teori ekonomi mikro

9
BAB I PENDAHULUAN Gambaran Unum ekonomi Mikro Teori ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari variabel-variabel ekonomi  beserta hubungannya secara individual seperti konsumsi rumah tangga,investasi  perusahaan,dan hubungan antara sektor rumah tangga dengan pe rusahaan Secara keseluruhan teori ekonomi mikro membahas arus barang dan jasa dari sektor perusahan ke sektor rumah tangga, arus sektor faktor produksi dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Susunan arus tersebut dan terciptanya harga dari arus tersebut. ³Dengan demikian teori ekonomi´ mikro mempelajari 3 kegiatan pokok dalam masyarakat yaitu : kegiatan produksi,kon sumsi,dan pertukaran Dari kegiatan pokok dalam masyarakat tersebut, menimbulkan konsep baru dalam teori ekonomi yaitu konsep pasar.Pasar adalah penghubung antara produsen dengan konsumen. Konsep pasar akan melahirkan pembahasan dalam teori ekonomi mikro, yang dibagi kedalam 3 kelompok besar teori, yaitu : y Teori prilaku konsumen y Teori prilaku produsen, y Teori pasar Berbeda dengan perusahaan individual yang beorientasi pada maksimasi laba,perusahaan koperasi mempunyai 2 misi utama, yaitu ³pelayanan terhadap anggotanya dan meningkatkan pertumbuhan badan usaha itu sendiri´. Dari sudut ekonomi koperasi menghadapi 2 pasar yang potensial, yaitu: internal dan ekstrenal. pasar ³internal´ adalah pasar antara perusahaan koperasi dengan anggotanya. pasar ³eksternal´ adalah pasar antara perusahaan koperasi dengan non anggota atau anggota potensial.

Upload: fajar-israwan

Post on 06-Jul-2015

182 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 1/9

 

BAB I

PENDAHULUAN

Gambaran Unum ekonomi Mikro

Teori ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari variabel-variabel ekonomi

  beserta hubungannya secara individual seperti konsumsi rumah tangga,investasi

 perusahaan,dan hubungan antara sektor rumah tangga dengan perusahaan

Secara keseluruhan teori ekonomi mikro membahas arus barang dan jasa dari

sektor perusahan ke sektor rumah tangga, arus sektor faktor produksi dari sektor 

rumah tangga ke sektor perusahaan. Susunan arus tersebut dan terciptanya harga dari

arus tersebut. ³Dengan demikian teori ekonomi´ mikro mempelajari 3 kegiatan pokok 

dalam masyarakat yaitu : kegiatan produksi,konsumsi,dan pertukaran

Dari kegiatan pokok dalam masyarakat tersebut, menimbulkan konsep baru

dalam teori ekonomi yaitu konsep pasar.Pasar adalah penghubung antara produsen

dengan konsumen.

Konsep pasar akan melahirkan pembahasan dalam teori ekonomi mikro, yang

dibagi kedalam 3 kelompok besar teori, yaitu :

y  Teori prilaku konsumen

y  Teori prilaku produsen,y  Teori pasar 

Berbeda dengan perusahaan individual yang beorientasi pada maksimasi

laba,perusahaan koperasi mempunyai 2 misi utama, yaitu ³pelayanan terhadap

anggotanya dan meningkatkan pertumbuhan badan usaha itu sendiri´.

Dari sudut ekonomi koperasi menghadapi 2 pasar yang potensial, yaitu: internal dan

ekstrenal. pasar ³internal´ adalah pasar antara perusahaan koperasi dengan

anggotanya. pasar ³eksternal´ adalah pasar antara perusahaan koperasi dengan non

anggota atau anggota potensial.

Page 2: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 2/9

 

BAB II

PEMBAHASAN

Pada pasar internal anggota akan berpartisipasi dalam pembelian barang/jasakepada koperasi.Sebagai imbal baliknya, koperasi akan mendapat pendapatan dari

hasil penjualan tsb.Disisi lain,jika anggota sebagai pemilik input yang hendak 

menjual kepada koperasi maka ada aliran input/pendapatan dari koperasi kepada

anggota.

Di pasar eksternal koperasi dapat berprilaku seperti perusahaan individual, yaitu

memaksimumkan keuntungan dari produk yang dijualnya.Jadi koperasi mempunyai

kebijakan harga sebagai dampak dari adanya 2 pasar potensial,dengan begitu akan

timbul perbedaan harga anggota dengan non anggota.

Sasaran perusahaan koperasi

Mengingat teori ekonomi mikro disebut juga teori harga,maka ada aturan harga yang

harus diikuti oleh koperasi. Pada koperasi dikenal 5 peraturan harga yaitu :

a)  Memaksimumkan profit

 profit maksimumkan diartikan sebagai selisih antara total revenue dengan total

cost terbesar pada tingkat penjualan tertentu.

 b) Memaksimumkan output

  prilaku lain dalam penetapan harga adalah ditetapkan harga pada kondisi

dimana koperasi tidak mendapatkan untung, tetapi juga tidak menderita

kerugian.

c) Meminimumkan biaya rata-rata

  prilaku lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan/ koperasi adalah

menetapkan harga pada saat biaya rata-rata mencapai minimum,artinya harga

ditetapkan pada saat AC=MC.

d) Keseimbangan kompetitif 

Pada persaingan sempurna,koperasi dapat beradaptasi mengikuti struktur pasar 

dengan cara menjaga keseimbangan agar MC=AR=P (marginal

cost=penerimaan rata-rata=harga)e) Memaksimumkan dividen (SHU) peranggota

Bila koperasi bertujuan memaksimumkan dividen yang dapat didistribusikan

kepada anggota,koperasi hendaknya memproduksi output pada saat perbedaan

harga dan biaya rata-rata adlah yang paling besar.

Page 3: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 3/9

 

Dari kelima alternatif penetapan harga, alternatif-alternatif prilaku

memaksimumkan output, meminimumkan biaya rata-rata dan pemecahan kompetitif 

(keseimbangan kompetitif) merupakan aturan yang paling sering digunakan sebagai

 pengambil keputusan ±keputusan mengenai harga koperasi. Tetapi harus diingat,dari

sudut pandang ekonomitidak dapat dideduksi bagi semua koperasi.Masing-masing

aturan memberikan corak tertentu pada setiap kelompok dalam koperasi.´Maka

kebijakan harus disesuaikan bagi agar optimal bagi suatu koperasi´.

A. Harga Pasar Dalam Koperasi

1. Menetapkan harga sama dengan harga pasar, baik untuk anggota maaupun

nonanggota. Kelemahan strategiiniadalah dapat mengurangi partisipasi anggota

terhadap koprasinya, sebab tanpa menjadi anggota pun seseorang memperoleh

harga yang sama dengan anggota koperasi. Anggota juga akan merasa dirugikan

dengan kondisi ini karenamereka memperoleh perlakuan yang sama dengan nonanggota, padahal anggota telah manginvestasikan dananya pada koperasi,

sedangkan anggota tidak.disammping itu, strategi ini tidak menarik bagi anggota

yang potensial untuk masuk menjadi anggota koperasikarena mereka menganggap

koperasi tidak mempunyai keunggulan dibanding anggota lainnya. Sedangkan

keuntungannya adalah bahwa laba yang diperoleh dari tingkat penjualan tentu

akan lebih besar dibanding dengan strategi harga lainnya.

2. Harga kepada nonanggota sama dengan harga pasar,sedangkan harga kepada

anggota dibawah harga pasar. Kebijakan sperti ini dapat dilakukan dengan

menjual kepada anggota atau kepada nonanggota sebanyak Q1Q2 hanya saja

keuntungan yang dicapai tidak maksimal karena output   pada posisi keuntungan

maksimal. Koperasi akan tetap memperoleh keuntungan yang semakin menurun,

sedangkan dalam jangka panjangkeuntungan itu menjadi hilang dan pasar berada

dalam keadaan ekuilibrium. Kelemahan strategi ini adalah bila koperasi tidak 

dapat mempertahankan jumlah penjualan tertentu kepada anggotanya dan selalu

memenuhi permintaan anggotanya,maka:

a) Anggota akan menjadi pesaing koperasinya sendiridengan menjual barang yang

dibeli dari koperasi ke pasar dengan harga pasar yang berlaku.

 b) Penambahan output  untuk memenuhi permintaan anggota akan menaikkan

 biaya produksi rata-rata.

Page 4: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 4/9

 

Sedangkan keuntunganya:

a)  Koperasi akan menambah pendapatan yang cukup dari nonanggota untu

 pengembangan usaha koperasi, dan

 b)  Bila koperasi dapat mempertahankan tingkat penjualan tertentu kepada

anggotanya, koperasi dapat menunjukkan keunggulan pelayanan kepada

anggota sebesar harga pelayanannya.

B. Kasus koperasi dengan kemampuan lebih rendah

Pada persaingan sempurna, koperasi dengan kemampuan yang lebih rendah berarti :

1) kurva biaya rata-ratanya berada diatas harga jual

2) Biaya yang dikeluarkan koperasi lebih tinggi daripada biaya pasarnya.

Koperasi berkemampuan rendah

Dengan biaya rata-rata diatas harga jual

Gambar 7.3 menunjukkan kondisi koperasi dengan biaya rata-rata yang lebih

tinggi daripada harga jual produk. Koperasi dalam kondisi seperti ini tidak akan

mampu untuk bersaing kendatipun koperasi dapat beroperasi dengan menderita

kerugian. Sepanjang koperasi masih mampu untuk menutup biaya variabel, koperasi

masih dapat melaksanakan kegiatannya,dengan harapan dalam jangka panjang

koperasi dapat menghapus kerugian tersebut.tetapi kondisi ini akan menyulitkankoperasi karena koperasi harus bersaing dengan perusahaan nonkoperasi yang bekerja

secara efisien.

Mengingat koperasi tidak dapat menaikkan harga diatas harga pasar (P1).

Koperasi itu menghadapi kerugian yang harus dihadapi oleh para anggota atau oleh

  bantuan dari luar negri. Situasi lain dari koperasi yang berkemampuan rendah

ditunjukkan dengan Gambar 7.4. Pada situasi tersebut kurva biaya koperasi bisa lebih

tinggi daripada kurva biaya pesaingnya, tetapi masih memotong kurva permintaan

yang dihadapi.

Dalam jangka pendek koperasi berkemampuan rendah dapat hidup terus selama

menghindari berproduksi dengan menderita kerugian . koperasi akan mampu menjual

  produk yang homogen pada harga pasar sebagaimana perusahaan nonkoperasi

menjualnya.Penjualan hanya dapat dilakukan sampai dengan output Q1,lebih dari itu

koperasi akan menderita kerugian.

Page 5: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 5/9

 

Koperasi berkemampuan rendah dengan

Biaya rata-rata lebih tinggi daripada biaya rata-rata pesaing

Kendatipun koperasi dengan kemampuan rendah memiliki biaya yang lebih tinggi

dari pada pesaingnya, namun ia dapat memperoleh keuntungan maksimum jikamenjual sebanyak Q0 pada harga P1. Tetapi kondisi ini akanmenghasilkan tekanan

yang berat bagi koperasi karena tingkat efisiensi perusahaan nonkoperasi yang lebih

tinggi merangsang anggota atau anggota potensial untuk beralih perhatian ke

  perusahaan nonkoperasi. Jadi kebijaksanaan menetapkan harga pada posisi laba

maksimum hanya bisa dilaksanakan jika loyalitas anggota terhadap koperasinya

cukup tinggi

C. Kasus koperasi dengan kemampuan yang lebih tinggi

Suatu koperai dengan tingkat kompetitif yang lebih tinggi dapat memproduksi

output dengan biaya lebih rendah daripada pesaingnya.

Koperasi berkemampuan tinggi

Bila koperasi menetapkan harga sesuai dengan prinsip maksimalisasi profit,

keuntungan yang dapat diraih oleh koperasi akan lebih besar dibanding dengan

 perusahaan pesaingnya karena ia dapat menjual lebih banyak pada tingkat harga yang

sama dengan harga pesaingnya. Situasi seperti itu adalah sulit untuk distabilkan dan

keunggulan koperasi akan dierosi oleh waktu. Koperasi akan memperoleh semakin banyak untuk memenuhi permintaan anggota.

Dari ketiga kasus diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada pasar persaingan

sempurna, dalam jangka pendek koperasi tidak akan memperoleh keunggulan dalam

memberikan manfaat tidak langsung kepada anggotanya walaupun manfaat itu

diterima dalam waktu yang sangat pendek. 

D. Analisis Jangka Panjang

Dalam ekonomi mikro, jangka panjang diartikan sebagai jangka waktu yang cukup  panjang sehingga perusahaan dapat mengubah input tetapnya. Jadi dalam jangka

 panjang, semua input adalah variabel.

Akan dibedakan lagi kasus-kasus kemampuan koperasi yang sama, lebih rendah atau

lebih tinggi.

Page 6: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 6/9

 

1. Kasus koperasi dengan kemampuan sama

Dalam jangka panjang keseimbangan suatu perusahaan dicapai pada saat

RLAC=MC=P=AR. Jadi pasar persaingan sempurna, kondisi ekuilibrium jangka

 panjang dicapai pada saat perusahaan tidak mendapatkan keuntungan tetapi tidak jugamenderita kerugian. Tentu saja kondisi ini berlaku pula pada koperasi yang

mempunyai kemampuan sama dengan pesaingnya.

Koperasi dengan kemampuan sama dalam jangka panjang

Gambar 7.6 menggambarkan bahwa dalam jangka panjang, harga dalam pasar 

  persaingan sempurna akan sama dengan biaya rata-rata minimum. Jumlah produksi

koperasi sebanyak Q1 menunjukkan tingkat produksi yang optimal dalam jangka

 panjang karena karena kelebihan ataupun kekurangan dari tingkat produksi tersebut

hanya akan menghasilkan kerugian.

1. Kasus koperasi dengan kemampuan lebih rendah

Karena koperasi hanya pemain kecil dalam pasar, maka dalam jangka panjang pun

ia tidak akan mampu mempengaruhi harga.koperasi tidak dapat meminta

anggotanya suatu harga yang lebih tinggi daripada saingannya. Dengan biaya yang

lebih tinggi, koperasi akan menderita kerugian.

 K operasi berkemampuan rendah dalam jangka panjang 

Dalam jangka pendek, koperasi berkemampuan rendah dapat bersaing dibawah

kondisi tertentu, tetapi hal itu bukan dalam kasus jangka panjang. Dalam jangka

 panjang kematian koperasi tidak dapat dihindarkan. Koperasi dengan kemampuan

rendah mungkin bisa bertahan hidup sejenak bila ditolong oleh antusiasme dan

loyalitas anggota. Tetapi jika koperasi tidak berhasil dalam mengurangi

 biayadalam jangka panjang,koperasi akan mudah gulung tikar. 

2. Kasus koperasi dengan kemampuan tinggi

Suatu koperasi dengan kemampuan manajerial lebih tinggi dapat menyingkirkan

saingan dalam pengertian ganda: 

a.  Dapat menyediakan barang dengan harga lebih rendah  b. Dapat memberikan keuntungan dengan para anggotanya bila koperasi

menjual dengan harga pasar. 

Page 7: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 7/9

 

 

Koperasi dengan kemampuan tinggi dalam jangka panjang

Tetapi mungkinkah hal ini dapat terjadi? Bils dilihst dari kajian dimuka, koperasi

yang mempunyai keunggulan dalam jangka pendek akan dihadapkan pada satuhal yaitu jika menetapkan harga lebih rendah daripada harga pasar, akan ada

kondisi yang akan mendorong perluasan produksi sebagai akibat banyaknya

 permintaan anggota. Perluasan produksi akan terus berlangsung hinggakapasitas

 produksi mencapai batas tertentu. Yaitu pada saat terjadi AC=P (keuntungan 0) 

Page 8: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 8/9

 

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan:

Suatu koperasi yang memiliki kemampuan manajerial dengan para pesaingnya,

ia tetap tidak akan mampu menawarkan pelayanan kepada para anggotanyadengan

lebih baik daripada pesaingnya. Oleh karena itu jika koperasi ingin memberikan

keunggulan pelayanan kepada anggotanya, maka dalam persaingan sempurna,

koperasi harus mempunyai kemampuan mengadakan inovasi yang lebih tinggi tidak 

hanya dalam jangka pendek tetapi juga dalam jangka panjang. Ini adalah tugas yang

sangat berat bagi koperasi dan kebanyakan koperasi tidak akan sanggup

memenuhinya.

Dalam jangka panjang, diharapkan keunggulan kompetitif dapat tercipta

dengan introduksi inovasi baru. Tetapi perusahaan perseorangan dan perusahaan-

 perusahaan lain yang nonkoperasi akan melakukan hal yang sama, sehingga koperasi

tidak mempunyai keunggulan khusus. Oleh karena itu koperasi harus meningkatkan

kemampuan inovatifnya dengan laju yang lebih cepat dari perusahaan

  pesaingnya.hanya dengan cara seperti itu koperasi dapat mempunyai keunggulan

 pelayanan kepada anggotanya dibandingkan pesaingnya baik dalam jangka panjang

maupun jangka pendek. Keunggulan koperasi jangka panjang dari keanggotaan

koperasi adalah lebih sulit untuk direalisasikan oleh koperasi, terutama dinegara-

negara sedang berkembang. Banyak ahli teoritis koperasi yang pada akhirnya

  berkesimpulan bahwa dalam pasar persaingan sempurna koperasi tidak dapat

memberikan kelebihan dibandingkan perusahaan nonkoperasi.

Page 9: Teori ekonomi mikro

5/7/2018 Teori ekonomi mikro - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/teori-ekonomi-mikro-559abc0655f5e 9/9

 

DAFTAR PUSTAKA

Budiono,  E konomi Mikro, Yogyakarta : BPFE-UGM, 1986. 

Baswir, Reprisond, Revitalisasi Koperasi, Makalah disampaikan dalamdiskusiterbatas Pemaparan Hasil-Hasil Penelitian Koperasi, Yogyakarta, 2007.

Suryati, Lilis,  P artisipasi Anggota Dalam  K ontribusi Modal dan  P emanfaatan 

 P elayanan  K operasi Dihubungkan dengan Tingkat Rentabilitas  K operasi  P ada  KU  D

  Ngupaya Mina, Indramayu, Skripsi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi,

Ikopin, Bandung, 1997.