teori dasar menulis
DESCRIPTION
tugas kuliahTRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah
ini.
Makalah yang berisikan “ TEORI DASAR MENULIS “ ini, kami
hadirkan dalam rangka Pembelajaran Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
dalam lingkup perguruan tinggi.
Adapun tujuan yang kami hadirkan dalam kegiatan ini adalah untuk
mengembangkan kreatifitas dan minat para remaja khususnya mahasiswa dalam
membuat suatu karya dibidang sastra dan ilmiah, serta menambah wawasan para
mahasiswa bagaimana menulis suatu karya sastra maupun ilmiah dengan
berpedoman pada teori dasar yang ada. Diharapkan setelah mempelajari materi
ini para mahasiswa dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dalam
pembelajaran semasa kuliah maupun setelah memasuki dunia kerja.
Kami pun benar menyadari selesainya penulisan makalah ini tidak terlepas
dari dorongan dan bantuan dari pihak lain, baik dalam pengarahan,bimbingan
maupun dalam materi. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu rampungnya penulisan
makalah ini.
Tak ada gading yang tak retak, oleh karenanya kami selalu mengharapkan
kritik dan saran dari anda sekalian dalam penyempurnaan karya sastra ini. Terima
kasih.
Banjarbaru, November 2010
Penulis
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri dalam proses belajar mengajar, bahasa indonesia
merupakan konsumsi yang pokok baik itu digunakan secara lisan maupun tulisan.
Terlebih dalam pembuatan suatu karya sastra ataupun karya ilmiah, baik
penyampaian informasi di buku ataupun berupa makalah. Penyampaian penulisan
kedua karya tersebut sama-sama memiliki metode dasar dalam penulisannya. Hal
ini perlu dipelajari, karena dengan mengetahui metode dasar, maka akan
mempermudah kita dalam proses pembuatan karya sastra atau pun karya ilmiah.
Masalah yang sering kita jumpai dalam pembuatan karya tersebut adalah
kurang mampunya mahasiswa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Hal ini terlihat dari pilihan kata yang kurang tepat, kalimat yang kurang
efektif, sukar mengungkapkan gagasan karena kesulitan memilih kata atau
membuat kalimat, bahkan kurang mampu mengembangkan ide secara teratur dan
sistematis. Di samping itu kesalahan ejaan pun sering kita jumpai.
Untuk dapat menghasilkan sebuah tulisan, ada dua hal utama diperlukan,
yaitu penguasaan topik yang akan ditulis dan penguasaan struktur ataupun
kerangka tulisan.
1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang kita tahu Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional kita.
Selain itu Bahasa Indonesia sebagai salah satu kekayaan dari bangsa kita, sudah
seharusnya kita jaga dan lestarikan, terlebih menyinggung penggunaannya dalam
berbagai kegiatan karya sastra dan ilmiah, resmi maupun tak resmi. Sebagai
remaja bangsa sudah seharusnya kita memahami Bahasa Indonesia lebih dalam.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 2
Dalam kegiatan perkuliahan pembuatan makalah, pembuatan laporan,
resensi, karya ilmiah bahkan penyusunan skripsi adalah hal yang wajib untuk kita
ketahui. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengetahui terlebih dahulu
mengenai teori dasar bagaimana menulis dan menyusun karya tersebut supaya
hasil yang didapat lebih maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
1.3 Manfaat dan Tujuan
Adapun mamfaat yang didapat dalam pembuatan makalah ini adalah
mahasiswa lebih mengetahui teori dasar menulis dalam menulis ataupun
membuat suatu karya sastra dan karya ilmiah, khususnya segala kegiatan yang
menunjang tugas di perkuliahan.
Sedang tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan makalah ini adalah
supaya para remaja khususnya mahasiswa lebih mendalami tentang menulis suatu
karya satra ataupun ilmiah dengan baik dan benar.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 3
BAB II
METODE PENULISAN
2.1 Pengumpulan Data
Dalam pembuatan makalah ini metode yang digunakan adalah
pengumpulan data serta literatur-literatur yang dapat mendukung kesempurnaan
isi serta informasi yang mendukung. Baik itu data-data yang berasal dari buku-
buku yang telah ada maupun pencarian diwebsite tertentu di internet.
2.2 Pengolahan Data
Pengolahan data dimulai dengan membuat kerangka karangan, dalam
hal ini makalah. Dari data-data yang telah diperoleh dijadikan konsep kemudian
disusun menjadi suatu bacaan yang tepat, fleksibel namun mudah untuk dipahami.
Dari permasalahan yang dibahas pada makalah ini, diharapkan sesuai dengan
pokok bahasan yang dimaksud. Setelah memaparkan tujuan penulisan dari analisa
yang dilakukan, ditariklah baberapa kesimpulan. Akhirnya, kritik dan saran yang
didapat, dapat menunjang kesempurnaan makalah ini hingga dapat bermamfaat
bagi semua orang dalam kegiatannya sehari-hari dikemudian hari.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 4
BAB III
ISI
3.1 Pengertian menulis
Menulis merupakan kemampuan berkomunikasi yang tingkatannya
paling tinggi. Kegiatan tulis-menulis itu kemudian berkembang sesuai jenjang
sekolah. Mula-mula kamu belajar menulis huruf, kata, kalimat, dan paragraf.
Akhirnya kamu bisa mengarang.
Sebenarnya, menulis dan mengarang itu berbeda. Mengarang
merupakan kegiatan menulis yang berkaitan dengan fiksi dan nonfiksi. Cakupan
menulis lebih luas daripada mengarang. Kamu dapat menulis cerpen, artikel,
novel, atau karya ilmiah. Orang yang menulis tulisan-tulisan tersebut disebut
penulis.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan kepenulisan. Istilah
tersebut antara lain menulis, tulisan, penulis dan tulis-menulis.
1). Menulis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan
tulisan; maksudnya melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan.
2). Tulisan adalah sesuatu yang dihasilkan oleh seseorang akibat kegiatan
penulisannya.
3). Penulis adalah seseorang yang pekerjaannya melakukan kegiatan menulis.
Sedang tulis-menulis adalah kegiatan yang berdampingan erat antara menulis,
tulisan dan penulis.
3.2 Kegiatan Menulis di Perguruan Tinggi
Kegiatan menulis merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam seluruh
proses belajar yang di alami mahasiswa selama menuntut ilmu di perguruan
tinggi. Pada setiap semester mereka harus menulis makalah atau tulisan lainnya,
ada kalanya untuk semua mata kuliah yang di tempuh. Dengan demikian, mereka
diharapkan akan memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam mengenai
topik yang di tulisnya.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 5
Menulis di perguruan tinggi tidak sesederhana menulis di lembaga
pendidikan dasar atau menengah. Banyak persyaratan yang harus dipenuhi.
Tulisan yang baik memiliki beberapa cirri, diantaranya bermakna, jelas atau lugas,
merupakan kesatuan yang bulat,singakat, dan padat, serta memenuhi kaidah
kebahasaan. Di samping itu tulisan yang baik harus bersifat komunikatif.
Untuk menghasilkan tulisan seperti di atas, dituntut beberapa kemampuan
sekaligus. Agar dapat menulis esei. Misalnya kita harus memiliki pengetahuan
tentang apa yang akan ditulis. Kita harus juga mengetahui bagaimana
menuliskannya. Pengetahuan yang pertama menyangkut isi karangan sedangkan
yang kedua menyangkut aspek-aspek kebahasaan dan teknik penulisan. Baik isi
karangan, aspek kebahasaan, maupun teknik penulisan bertalian erat dengan
proses berfikir.
3.2 Menulis sebagai Proses
Kita dapat melakukan kegiatan penulisan sebagai kagiatan tunggal, artinya
tulisan yang dibuat berupa karangan yang sederhana, pendek dan bahannya sudah
siap dikepala. Akan tetapi, sebenarnya kegiatan menulis itu ialah suatu proses,
yaitu proses penulisan. Dapat disimpulkan bahwa proses itu melalui beberapa
tahap, yakni tahap prapenulisan, penulisan dan revisi.
Ketiga tahap penulisan itu menunjukkan kegiatan utama yang berbeda.
Dalam tahap prapenulisan ditentukan hal-hal pokok yang mengarahkan penulis
dalam proses penulisan nantinya. Dalam tahap penulisan dilakukan apa yang telah
ditentukan yakni, dengan mengembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan
paragraf, bab atau bagian, sehingga selesailah draft yang pertama. Dalam tahap
revisi yang dilakukan ialah membaca dan menilai kembali apa yang sudah ditulis,
memperbaiki, mengubah, bahkan lebih bagus jika lebih mengembangkan tulisan
tadi.
Sehubungan dengan kegunaan tugas atau kegiatan menulis, perlu di ingat
bahwa banyak keuntungan yang dapat di petik dari pelaksanaan tugas atau
kegiatan tersebut.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 6
Pertama, dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan
potensi diri kita. Untuk mengembang topik itu kita terpaksa berfikir, menggali
pengetahuan dan pengalaman yang kadang tersimpan di alam bawah sadar.
Kedua, melalui kegiatan menulis kita mengembangkan berbagai gagasan.
Kita terpaksa bernalar : menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-
fakta yang mungkin tidak pernah kita lakukan jika kita tidak menulis.
Ketiga, kegiatan menulis memaksa kita lebih banyak menyerap, mencari,
serta menguasai informasi sehubungan dengan topic yang kita tulis. Dengan
demikian kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara teoretis maupun
mengenai fakta-fakta yang berhubungan.
Keempat, menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik
serta mengungkapkannya secara tersurat.
Kelima, melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita
sendiri secara lebih objektif.
Keenam, dengan menuliskan di atas kertas kita akan lebih mudah
memecahkan permasalahan, yaitu dengan menganalisinya secara tersurat, dalam
konteks yang lebih konkret.
Ketujuh, tugas menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara
aktif.
Kedelapan, kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan kita
berfikir serta berbahasa secara tertib.
3.3 Unsur-unsur menulis
Unsur menulis terdiri atas gagasan, tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, dan persuasi), tatanan, dan wahana.
1. Gagasan
Gagasan berupa pendapat, pengalaman, atau pengetahuan seseorang. Gagasan
seseorang tergantung pengalaman atau pengetahuan yang dimilikinya.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 7
Setiap penulis mempunyai pikiran dan gagasan yang berbeda-beda jadi tidak
ada karya atau hasil tulisan yang sama persis. Itu disebabkan oleh
pengalaman dan pengetahuan seseorang. Jadi, membaca mempunyai peran
yang penting terhadap gagasan seseorang. Seseorang yang sering membaca
akan mempunyai banyak gagasan pula.
2. Tuturan
Tuturan adalah pengungkapan gagasan yang dapat dipahami pembaca. Ada
bermacam-macam tuturan, antara lain :
a. Narasi,
b. Deskripsi,
c. Eksposisi,
d. Argumentasi, dan
e. Persuasi
3. Tatanan
Tatanan merupakan aturan yang harus diindahkan ketika akan
menuangkan gagasan. Aturan dalam menulis dapat dirumuskan dengan
beberapa pertanyaan berikut ini.
a. Bagaimana cara agar persoalan yang sudah di bahas tidak terulang lagi?
b. Apa saja yang akan menulis?
c. Apa fokus yang akan menulis?
Aturan berguna agar tulisanmu tidak menyalahi pedoman baku penulisan.
4. Wahana
Wahana juga sering disebut alat. Kosakata, gramatika, retorika (seni memakai
bahasa) merupakan bentuk-bentuk wahana.
3.4 Teori Dasar dalam Menulis
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 8
A. Tahap Prapenulisan
Tahap ini merupakan kegiatan perencanaan atau persiapan menulis
yang mencakup beberapa langkah kegiatan. Yang harus kita lakukan adalah:
1). Menentukan topiknya; menentukan apa yang akan kita bahas dalam tulisan.
Topik dapat berasal dari pengalaman kita pribadi ataupun seseorang,
pengamatan dari lingkungan, sikap dan opini dari orang lain, ataupun
khayalan dan imajinasi kita.
Yang terpenting adalah, jika tulisan merupakan karangan ilmiah harus selalu
mengenai fakta serta perlu menelaah persyaratan yang lainnya.
2). Membatasi topik tersebut; membatasi topik berarti mempersempit dan
memperkhusus lingkup pembahasan. Untuk mempermudah proses
pembatasan tersebut dapat digunakan gambar, bagan, diagram, atau cara
visualisasi yang lain. Bisanya topik karangan dinyatakan dalam suatu judul,
namun topik tidak sama dengan judul. Dengan membatasi topik,
sebenarnya kita telah menentukan tujuan penulisan pula. Dengan
menentukan tujuan penulisan, kita tahu apa yang akan dilakukan pada tahap
penulisan. Secara eksplisit tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua
cara, yaitu dengan cara tesis atau pernyataan maksud.
3). Menentukan bahan atau materi penulisan, macamnya, berapa luasnya dan
darimana diperoleh. Yang dimaksud bahan penulisan adalah semua info
atau data yang dipergunakan untuk mencapai penulisan. Bahan tersebut
mungkin berupa rincian, secara kasus, contoh, penjelasan, definisi, fakta,
hubungan sebab akibat, hasil pengujian potesis, angka-angka, grafik,
diagram, gambar dan sebagainya.
Bahan-bahan dapat diperoleh dari berbagai sumber: dua sumber utama yaitu
pengalaman dan inferensi dari pengalaman. Pengalaman ialah keseluruhan
pengetahuan yang diperoleh melalui panca indera, sedangkan inferensi
merupakan kesimpulan nilai-nilai yang ditarik dari pengalaman. Inferensi
kemudian menjadi bagian pengalaman dan mungkin dijadikan sumber
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 9
inferensi baru. Bahan yang diperoleh dari pengalaman didapatkan dari dua
sumber yaitu observasi (pengamatan) langsung atau melalui bacaan.
4) menyusun kerrangka karangan
Menyusun kerangka karangan (rancang bangun karangan) berarti
memecahakan topik kedalam sub topik. Kerangka dapat berbentuk kernagka
topik atau kerangka kalimat.
Kerangka dapat disusun berbagai cara yang penting, kerangka itu harus
logis, sistematik dan konsisten.
Menyusun kerangka karangan merupakan kegiatan terkahir pada tahap
persiapan atau pra penulisan. Akan tetapi sebelum meningkat kepada tahap
penulisan yang sebenarnya, perlu diniai kembali persiapan yang sudah
dibuat, dengan mengajukan pertayaan-pertanyaan mengenai penulisan
tujuan, kelengkapan kernagka, kelogisan kerangka dan sebagainya.
B. Tahap Penulisan
Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada dalam kerangka yang
disusun. Dalam mengembangkan gagasan menjadi karangan yang utuh diperlukan
bahasa. Dalam hal ini harus dikuasai kata-kata yang akan mendukung gagasan. Ini
berarti bahwa harus mampu memilih kata dan istilah yang tepat sehingga gagasan
dapat dipahami. Kata-kata itu harus dirangkaikan menjadi kalimat-kalimat yang
efektif. Selajutnya kalimat harus disusun menjadi paragaraf yang efektif dan
memenuhi syarat. Tulisan harus ditulis dengan ejaan yang berlaku disertai dengan
tanda baca yang digunakan secara tepat. Disamping itu masih harus diketahui
bagaimana menulis judul, sub judul, kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka,
teknik pengetikan, atau layout, dan sebagainya.
Berikut uraian mengenai hal-hal yang harus diketahui dalam membuat suatu karya
tulis maupun ilmiah.
Penulisan Judul dan Sub Judul
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 10
Judul bisa dikatakan sebagai ‘nyawa’ sebuah buku. Selain karena kaver atau
tampilan kemasan buku, pilihan untuk membeli sebuah produk buku biasanya
ditentukan oleh bagaimana judul buku tersebut. Sebuah buku bila memiliki isi
yang bagus sekalipun, namun bila tidak didukung oleh judul yang bagus akan
mengurangi kemenarikan judul tersebut; apalagi ketika berada di rak-rak
buku toko buku besar, seringkali calon pembeli hanya bisa melihat fisik luar
buku yang dikemas dalam plastik tertutup, tidak memiliki kesempatan untuk
melihat daftar isi, beberapa halaman isi, profil penulis, sampai pada daftar
pustaka yang digunakan.
Biasanya judul ditulis dengan kalimat yang singkat, bahasa yang mudah
dicerna dan atau menyesuaikan dengan siapa target pembaca, serta
menggunakan antara 1 hingga 7 kata.Judul selayaknya memberikan informasi
singkat keseluruhan isi buku, namun judul yang lebih baik adalah selain
memberika informasi judul juga semestinya ‘menggoda’ pembaca dengan
kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh buku ini dibandingkan buku
sejenis
Ejaan dan Tanda Baca
Dalam bahasa lisan faktor gerak-gerik, mimik, intonasi, irama, jeda, serta
unsur-unsur nonbahasa lainnya yang tidak terdapat pada bahasa tulis.
Ketiadaan faktor tersebut menyulitkan komunikasi dan memungkinkan
adanya kesalahpahaman. Di sinilah ejaan dan pungtuasi (tanda-tanda baca)
berperan hingga batas tertentu, menggantikan beberapa unsur nonbahasa yang
diperlukan untuk memperjelas gagasan maupun pesan dari bacaan.
Pemakaian Huruf dan Penulisan Huruf
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 11
Pemakaian huruf dan penulisan huruf juga sangat penting dalam penulisan.
Sesuai dengan EYD, seperti pada penulisan huruf besar atau huruf kapital dan
penggunaan huruf miring.
Penulisan Kata
Dalam berbahasa seringkali kata dasar mengalami perubahan karena
mendapat imbuhan, pengulangan, penggabungan.
Penulisan Unsur Serapan
Seperti yang kita tahu, bahasa Indonesia sekarang banyak menyerap unsur
dari bahasa-bahasa lain, baik itu bahasa daerah maupun bahasa asing. Dalam
taraf integrasinya, unsur serapan ini sudah ada yang sudah disesuaikan
dengan kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapan maupun penulisannya
ataupun yang disadur seperti bentuk aslinya, maupun yang belum disesuaikan
sepenuhnya.
Gaya Penulisan dan Teknik Notasi
Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah, seperti pada penggunaan
kata baku dan tidak baku. Serta teknik notasi ( penulisan untuk kutipan dan
catatan kaki, daftar pustaka).
Kutipan
Menyisipkan kutipan dalam sebuah tulisan ilmiah bisa saja dilakukan.
Dengan kutipan sebuah tulisan akan terkait pada penemuan atau teori yang
telah ada. Adapun kutipan ini dapat berfungsi sebagai:
- Landasan teori
- Sebagai penjelasan
- Penguat pendapat yang dikemukakan penulis.
Catatan Kaki
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 12
Adapun fungsi dari catatan kaki pada tulisan, utamanya berupa karya
ilmiah adlah menunjukkan sumber informasi bagi pernyataan ilmiah yang
dipaparkan ataupun memberi keterangan tambahan.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berfungsi sebagai pentabulasian atau mendaftarkan semua
sumber bacaan baik yang sudah dipublikasikan ataupun yang belum
dipublikasikan. Agar pembaca dapat mengetahui sumber-sumber apasaja
yang digunakan dalam penulisan ilmiah.
C. Tahap Revisi
Biasanya pada tahap revusi ini ialah kegiatan kita yang meneliti secara
menyeluruh mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat,
paragraf, pengetikan catatan kaki dan daftar pustaka dan sebagainya. Jika tidak
ada lagi yang kurang memenuhi persyaratan selesailah tulisan kita.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Menulis merupakan kemampuan berkomunikasi yang tingkatannya
paling tinggi. Kegiatan tulis-menulis itu kemudian berkembang sesuai jenjang
sekolah. Mula-mula belajar menulis huruf, kata, kalimat, dan paragraf.
Hingga akhirnya bisa mengarang. Penulis adalah seseorang yang
pekerjaannya melakukan kegiatan menulis. Sedang tulis-menulis adalah
kegiatan yang berdampingan erat antara menulis, tulisan dan penulis.
Kegiatan menulis sebenarnya mempunyai banyak kegunaan, yaitu :
1. Dengan menulis kita dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri
kita.
2. Melalui kegiatan menulis kita mengembangkan berbagai gagasan. Kita
diharuskan untuk bernalar.
3. Kegiatan menulis membuat kita lebih banyak menyerap, mencari, serta
menguasai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis.
4. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta
mengungkapkannya secara tersurat.
5. Melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri
secara lebih objektif.
6. Apabila kita menulis di atas kertas kita akan lebih mudah memecahkan
permasalahan, yaitu dengan menganalisinya secara tersurat, dalam konteks
yang lebih konkret.
7. Menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara aktif.
8. Menulis yang terencana akan membiasakan kita berfikir serta berbahasa
secara tertib.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 14
Unsur menulis terdiri atas gagasan, tuturan (narasi, deskripsi, eksposisi,
argumentasi, dan persuasi), tatanan, dan wahana.
Saat kita menulis kita harus melalui beberapa tahapan, yaitu :
1. Tahap Prepenulisan
Tahap ini merupakan kegiatan perencanaan atau persiapan menulis.
2. Tahap Penulisan
Pada tahap ini membahas setiap butir topik yang ada dalam kerangka
yang disusun.
3. Tahap Revisi
Pada tahap revusi ini ialah kegiatan kita yang meneliti secara menyeluruh
mengenai logika, sistematika, ejaan, tanda baca, pilihan kata, kalimat,
paragraf, pengetikan catatan kaki dan daftar pustaka dan sebagainya. Jika
tidak ada lagi yang kurang memenuhi persyaratan selesailah tulisan kita.
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 15
Sumber-sumber untuk daftar pustaka,
1). Akhadiah,Sabarti,Maidar G. Arsjad,Sakura H. Ridwan.1988.Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga
2). Profesor. Dr. Henry Guntur Tangan.2000.Menulis sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa.Bandung:Angkasa
3).Y. Budi Artati.2008 Kreatif menulis.Jakarta: Intan Pariwara
4). Y. Budi Artati. Menulis Rangkuman dan Sinopsis Buku.2008.Jakarta:Intan
Pariwara
5). Farida Puji P.2007.Panduan Menulis Laporan. Yogyakarta:Citra Aji Parama
6). http://hiburan.kompasiana.com/buku/2010/07/19/menulis-judul-untuk-buku/
7). https://etno06.wordpress.com/2010/01/07/materi-bimbingan-penulisan-ii/
Kelompok 8 / Teori Dasar Menulis 16