teori dasar
TRANSCRIPT
TEORI DASARArsitektur
Anson Ferdiant Diem, ST.MT.
Pendahuluan
Bangunan direncanakan dengan menyusun program persyaratan-persyaratan.
Penyusunan program persyaratan-persyaratan dari suatu bangunan yang diusulkan merupakan tugas utama arsitek.
Dalam penyusunan program terdapat beberapa prinsip yang mendasar.
Program Lima Langkah
Menurut William Pena, 1995 : Penyusunan program melibatkan lima langkah, yaitu :
1. Tetapkan Sasaran
2. Kumpulkan dan Analisis Fakta
3. Ungkapkan dan Uji Konsep
4. Tentukan Kebutuhan
5. Nyatakan Masalah
Faktor Pertimbangan
Penyusunan program juga memiliki faktor pertimbangan-pertimbangan yang mesti diindahkan atau diperhatikan.
Pertimbangan-pertimbangan ini menunjukkan tipe-tipe dari informasi yang dibutuhkan.
1. Fungsi
2. Bentuk
3. Ekonomi
4. Waktu
Penyelidikan
Penyusunan program adalah suatu ‘proses’.
Suatu proses akan menimbulkan suatu pernyataan masalah.
Jika penyusunan program adalah penyelusuran masalah (problem seeking), maka…
Perancangan adalah pemecahan masalah (problem solving).
Penyusunan Program
Perancangan
Pemrogram dan Perancang
Apakah peranan masing-masing? Apakah para perancang memrogram? Apakah sikap pemrogram? Apa sifat para perancang? Apa kualifikasi untuk pemrogram dan
perancang?
Para perancang dapat memrogram namun memerlukan arsitek-arsitek yang sangat terlatih dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada saat yang tepat, yang dapat memisahkan keinginan dari kebutuhan, dan memiliki keterampilan untuk memilih sesuatu.
Para pemrogram harus bersikap objektif dan analitis, merasa senang dengan gagasan-gagasan abstrak, dan mampu mengevaluasi informasi.
Para perancang umumnya bersifat subjektif, intuitif dan fasih dengan konsep-konsep fisik. Kualifikasi-kualifikasi pemrogram dan perancang adalah berlainan.
Pemrogram dan Perancang merupakan spesialis-spesialis yang terpisah karena permasalahannya masing-masing sangat rumit dan memerlukan dua macam kemampuan mental yang berlainan, satu untuk analisis, lainnya untuk sintesis.
Sangat mungkin bahwa seseorang dapat menangani baik analisis maupun sintesis.
Analisis
Pada analisis bagian-bagian dari suatu masalah perancangan dipisah-pisahkan dan dikenali.
Penyusunan program ADALAH analisis.
Analisa6
Analisa5
Analisa4
Analisa3
Analisa2
Analisa1
Problem
Sintesis
Pada sintesis masalah-masalah yang telah dianalisis digabungkan bersama guna membentuk suatu pemecahan perancangan yang bertalian.
Perancangan ADALAH sintesis.
Analisa5
Analisa4
Analisa3
Analisa2
Analisa1
Pemecahan
Anda mungkin tidak merasakan proses perancangan dari segi analisis dan sintesis.
Anda mungkin bahkan mempertanyakan pemecahan masalah sebagai suatu pendekatan.
Anda mungkin memikirkan proses perancangan sebagai suatu usaha yang kreatif.
Tetapi usaha kreatif meliputi tahap-tahap yang serupa :
Analisis menjadi persiapan atau keterbukaan. Sintesis menjadi penerangan atau wawasan. Proses perancangan keseluruhan adalah
sebenarnya suatu proses kreatif.
Lima Langkah
Pemrogram yang berwenang selalu mengingat langkah-langkah dalam penyusunan program : (1) Tetapkan Sasaran, (2) Kumpulkan Fakta-fakta, (3) Ungkapkan Konsep-konsep, (4) Tentukan Kebutuhan-kebutuhan dan (5) Nyatakan Masalah.
Ketiga langkah pertama adalah penyelidikan bagi informasi yang bersangkutan.
Keempat adalah pengujian kelayakan. Langkah terakhir adalah menyaring apa yang telah ditemukan.
Metoda dari Lima Langkah
Langkah-langkah tersebut bersifat kualitatif dan kuantitatif secara berganti-ganti.
Sasaran, konsep dan pernyataan masalah pada hakekatnya adalah bersifat kualitatif.
Fakta-fakta dan kebutuhan-kebutuhan pada hakekatnya adalah bersifat kuantitatif.
Penyusunan program adalah didasarkan pada suatu gabungan dari wawancara dengan pembahasan.
Oleh karena itu, penyusunan program adalah suatu proses heuristik dan bukan suatu algoritma.
Pertanyaan Lima Langkah
1. Sasaran – Apa yang klien ingin capai dan Mengapa?
2. Fakta – Tentang apa semuanya itu?
3. Konsep – Bagaimana klien ingin mencapai sasaran tersebut?
4. Kebutuhan – Berapa banyak uang, ruang dan kualitas?
5. Pernyataan Masalah – Apakah yang merupakan ketentuan-ketentuan penting dan arah-arah umum yang harus diambil rancangan bangunan?
Tata Cara
Langkah-langkah dapat dipakai dalam urutan yang berlainan atau saat yang bersamaan – semuanya kecuali langkah terakhir.
Paling sering adalah penting untuk bekerja pada keempat langkah yang pertama yang berhubungan timbal balik secara serempak, menyelang-nyeling di antara empat langkah ini demi integritas, kegunaan, dan relevansi serta kesesuaian informasi.
Langkah kelima diambil hanya setelah menyusun seluruh informasi sebelumnya, menyarikan, mengabstraksikan dan sampai kepada hakekat yang terdalam dari permasalahannya.
1 4 3 2 5
2 3 4 1 5
4 1 2 3 5
Empat Pertimbangan
Fungsi BentukEkonomiWaktu
1. Manusia
2. Kegiatan
3. Perhubungan
4. Tapak
5. Lingkungan
6. Kualitas
7. Anggaran utama
8. Biaya pengoperasian
9. Biaya daur hidup
10. Masa lampau
11. Sekarang
12. Masa depan
Fungsi menyatakan secara tidak langsung “apa yang akan terjadi di dalam bangunan mereka.” Fungsi menyangkut kegiatan, perhubungan ruang, dan manusia – jumlah dan karakteristiknya.
Bentuk berhubungan dengan tapak, lingkungan fisik (juga psikologik) dan kualitas ruang serta konstruksi. Bentuk adalah apa yang Anda lihat dan rasakan.
Ekonomi menyangkut anggaran utama dan kualitas konstruksi, tetapi juga dapat meliputi pertimbangan atas biaya-biaya pengoperasian dan biaya daur hidup (life cycle).
Waktu memiliki tiga klasifikasi – masa lampau, sekarang dan masa depan – yang bersangkutan dengan pengaruh-pengaruh dari sejarah, perubahan-perubahan yang tak terelakkan dari masa kini dan proyeksi-proyeksi ke masa depan.
Kerangka
Fungsi
Bentuk
Ekonomi
Waktu
1 2 3 4 5
Misi
Jumlah
Efisiensi
Data statisitik
Karakteristik
Pola prilaku
Elemen tapak
Arah
Tingkat Kualitas
Tingkat dana
Efektifitas biaya
B. Operasional
Pelestarian
Perubahan
Pertumbuhan
Pengelompokan
Prioritas
Aliran
Analisis
Survai
Efisiensi
Parameter biaya
Data ekonomi
Arti
Kegiatan
Proyeksi
Orientasi
Karakter
Kontrol kualitasMulti-fungsi
Kontrol Biaya
Perdagangan
Adaptabilitas
Konvertibilitas
Ekspansibilitas
Kebutuhan ruang
Kebutuhan parkir
Kualitas
Pengaruh2 lingkungan
Analisis perkiraan biaya
Pentahapan
Eskalasi
Kebutuhan unjuk-kerja yg unique dan penting
Pertimbangan2 bentuk yang utama rancangan
Sikap terhadap anggaran pertama
Implikasi-implikasi dari perubahan untuk jangka panjang