LATIHAN UAS TEORI AKUNTANSI, FRENDZOMEN February 2, 2011

1. APB ( Accounting Principles Board). ALASAN DIBUBARKANNYA APB ADALAH : a) Terlalu banyak perlakukan akuntansi alternatif yang memperbolehkan perusahaan

menyajikan pendapatan per lembar saham lebih tinggi. b) Kurang memadainya perlakuan akuntansi terhadap persoalan akuntansi yang baru.c) Terbongkarnya sejumlah kasus kecurangan/ pidana yang melibatkan metoda akuntansi yang

dianggap gagal mengungkapkan informasi yang relevan. d) Kegagalan APB mengembangkan suatu kerangka konseptual bagi pembentukan prinsip-

prinsip akuntansi.

2. RELEVANSI, Informasi tersebut benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai/ pengguna dalam proses pengambilan keputusan. KEANDALAN, informasi tersebut bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.

3. MATERIALITAS, adalah kepentingan relative/ kuantitatif beberapa bagian informasi keuangan bagi seorang pemakai dalam kaitannya dengan keputusan yang akan diambil. MATERIALITAS ITU PENTING KARENA materialitas merupakan pertimbangan utama dalam menentukan ketepatan laporan audit yang harus dikeluarkan oleh eksternal auditor, dan bagi akuntan, materialitas itu penting karena itu pertimbangan dalam menentukan bagian informai keuangan yang akan diungkapkan dalam laporan keuangan.

4. KONSERVATISME, prinsip konservatisme berarti bahwa dalam memilih dua atau lebih metoda akuntansi yang dapat diterima, maka pilihan harus dijatuhkan pada metoda yang paling tidak memuaskan bagi para pemagang saham. Menurut prinsip ini, akuntansi harus melaporkan yang terendah diantara berbagai nilai asset dan penghasilan, dan yang tertinggi diantara berbagai nilai utang dan beban. Konservatisme juga mengandung pengertian bahwa beban-beban harus diakui sedini mungkin, sedangkan pendapatan harus diakui selambat mungkin. KONSERVATISME ITU PENTING KARENA digunakan para akuntan sebagai penuntun bagi situasi-situasi yang khusus dalam akuntansi dan juga sebagai suatu cara dalam menghadapi ketidakpastian lingkunga usaha, kemungkinan optimisme yang berlebihan dari para manajer dan pemilik dan juga melindungi para kreditur terhadap ketidakterjaminan pembagian aktiva perusahaan sebagai dividen.

5. LAPORAN ARUS KAS ADALAH sebuah laporan yang memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. TUJUAN LAPORAN ARUS KAS UNTUK PEMAKAI ADALAH :

a) Menilai kemampuan perusahaan untuk memasukkan kas di masa yang akan datang b) Menilai kemampuan perusahaan untuk memnuhi kewajibannya membayar dividen dan

keperluan dana untuk kegiatan ekstern

LATIHAN UAS TEORI AKUNTANSI, FRENDZOMEN February 2, 2011

c) Menilai alasan-alasan perbedaan antara laba bersih dan dikaitkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas

d) Menilai pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi keuangan lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

6. KONSEP PEMELIHARAAN MODAL dari laba berkaitan dengan modal yang ditanamkan dalam perusahaan secara keseluruhan dimana laba dihitung dengan cara melakukan penilaian aktiva netto perusahaan pada akhir periode dan membandingkannya dengan nilai pada awal periode. Aktiva netto merupakan selisih dari total asset dengan total liabilitas oleh karenanya mencakup modal saham dan akumulasi saldo laba.

7. LABA DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR EFISIENSI PERUSAHAAN apabila modal yang ditanam dari tahun ke tahun relatif konstan. Namun bila modal yang ditanam dari tahun ke tahun berubah maka untuk mengukur efisiensi, laba tersebut harus dihubungkan dengan variabel-variabel yang berubah pula sehingga menjadi rasio-rasio seperti ROA, ROE (bila dihubungkan dengan total investasi) atau Gross Profit Margin, Net Profit Margin (bila dihubungankan dengan total revenue).

8. Suatu pos laba rugi dapat dipandang sebagai pos luar biasa apabila ada pos dalam laporan laba rugi yang muncul akibat kejadian yang tidak sering terjadi (non recurring) dan juga tidak biasa (unsual). Suatu Pos Neraca dipandang sebagai penyesuaian masa lalu dalam keadaan ditemukannya informasi baru (bukan karena adanya kesalahan) yaitu perubahan prinsip, perubahan estimasi, dan perubahan kesatuan usaha yang dilaporkan.

9. Prinsip penghasilan menetapkan sifat dan komponen penghasilan, pengukuran penghasilan, dan waktu pengakuan penghasilan. penghasilan diartikan sebagai aliran masuk aktiva netto yang disebabkan oleh penjualan barang atau jasa, aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggannya, atau produk suatu perusahaan berupa barang atau jasa yang dihasilkan selama suatu periode tertentu. Penghasilan ini diukur dengan nilai barang atau jasa yang ditukarkan dalam suatu transaksi perdagangan yang bebas yang biasanya menggambarkan ekuivalen kas netto atau nilai tunai uang yang diterima atau akan diterima dari pelanggannya. Waktu pengakuan penghasilan dapat ditentukan selama berlangsungnya produksi, setelah selesai produksi, pada saat penjualan, atau pada saat diterimanya uang tunai.

10. FULL DISCLOSURE adalah prinsip yang menghendaki bahwa laporan keuangan disusun dan disajikan untuk menggambarkan dengan tepat kejadian-kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan selama priode tertentu dan berisi informasi yang cukup sedemikian rupa sehingga laporan tersebut berguna dan tidak menyesatkan pemakainya. Prinsip ini menegaskan bahwa

LATIHAN UAS TEORI AKUNTANSI, FRENDZOMEN February 2, 2011

tidak boleh ada informasi yang penting bagi para pemakai laporan yang diabaikan atau dihilangkan. INFORMASI YANG HARUS DIUNGKAPKAN ; a. Perincian kebijakan dan metoda akuntansib. Informasi tambahan untuk membantu analisa investasi c. Perubahan dari kebijakan atau metoda akuntansi tahun sebelumnya serta pengaruh dari

perubahan tersebut. d. Aktiva bersyarat, hutang, serta biaya dan penghasilan yang timbul karena dengan pihak-

pihak istimewa.e. Aktiva bersyarat, hutang bersyarat dan perjanjian bersyarat. f. Transaksi-transaksi keuangan atau non keuangan yang terjadi setelah tanggal neraca yang

mempunyai pengaruh materiil terhadap keadaan keuangan pada akhir tahun.