tentir tumbuh kembang - medarmy_13

Upload: ziabazlinah

Post on 09-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

MODUL TUMBANG

TRANSCRIPT

  • TENTIR TUMBUH KEMBANG SUMATIF I

    Oleh: MedArmy13

    SEMESTER GAZAL TAHUN AKADEMIK 2014/2015

  • FISIOLOGI TUMBUH KEMBANG

    TOPIK PEMBELAJARAN

    A. Definisi Fase Tumbuh Kembang

    B. Perubahan Fisiologi Dan Anatomis Pada Sistem Organ Dari Fetus Menjadi Neonatus

    C. New born, Infant and Chilhood, Puberty

    D. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

    A. Definisi Tumbuh Kembang

    Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda,

    tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.

    Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan

    perkembangan perdefinisi adalah sebagai berikut :

    1. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan maslaah perubahan dalam besar, jumlah,

    ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan

    ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), ukur tulang dan

    keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). -> ASPEK FISIK

    2. Perkembangan (development) adalah bertambahnya bertambahnya kemampuan

    (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur

    dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut

    adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem

    organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi

    fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai

    hasil interaksi dengan lingkungannya. -> PEMATANGAN FUNGSI ORGAN

    ATAU INDIVIDU

    B. Syarat-syarat Tumbuh Kembang

    1. Pertumbuhan dan Perkembangan terjadinya secara Sinkron dan Kontinu. Artinya

    pertumbuhan dan perkembangan tidak bisa jalan sendiri-sendiri, mereka harus

    bergandengan terus

    2. Ada fase percepatan atau perlambatan

    3. Laju tumbuh kembang tiap organ berbeda-beda. (Contoh : Dalam masa pubertas.)

  • 4. Perkembangan Maturasi (Terutama pada Sistem Saraf Pusat)

    C. Fase Tumbuh Kembang

    1. Fase Pre-Natal (Sebelum Lahir)

    Fase pre-natal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia

    yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai

    dengan waktu kelahiran seorang individu. Fase pre-natal terbagi atas tiga fase , yaitu :

    a. Germinal Stage (2 Minggu pertama setelah fertilisasi)

    Periode prenatal atau masa sebelum lahir adalah periode awal perkembangan manusia

    yang dimulai sejak konsepsi, yakni ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki

    sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Zigot (hasil pembuahan) berkembang

    cepat 72 jam setelah pembuahan, membelah diri menjadi 32 sel dan sehari kemudian

    sudah menjadi 70 sel. Pembelahan ini berlangsung terus sampai menjadi 800 milyar sel

    atau lebih, dan dari sinilah manusia tumbuh kembang. Dalam fase germinal ini

    terbentuklah salura yang menempel pada uterus yang dicapai selama 3-4 hari yang

    kemudian berubah bentuk menjadi blastocyst yang terapung bebas dalam uterus selama

    satu atau dua hari. Beberapa sel sekitar pinggiran blastocyst membentuk piringan

    embrionik (embryonic disk) merupakan massa sel yang tebal dan dari sinilah bayi akan

    tumbuh.

    b. Embryonic Stage ( Minggu ke- 2 hingga ke- 8 setelah fertilisasi).

    Fase embrio merupakan bagian dari perkembangan sebelum kelahiran yang terjadi

    dari 2-8 minggu sejak masa pembuahan. Selama fase embrio,kecepatan dalam

    proses pembedaan sel semakin intensif,system pendukung pada sel mulai

    terbentuk,dan organ tubuh mulai terlihat. Fase ini dimulai ketika blasitosis mulai

    melekat pada dinding uterus. Kumpulan sel ini kemudian dapat disebut sebagai

    embrio dan tiga lapisan pada sel. Tiga lapisan sel tersebut, meliputi :

    1) Ektoderm

    Ektoderm menghasilkan organ & struktur yang mempertahankan kontak

    dengan dunia luar. Sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, epetil sensorik

    telinga;hidung;mata, kulit termasuk rambut dan kuku, hipofisis, kelenjar

    mamaria;keringat serta email gigi.

    2) Mesoderm

    Mesoderm merupakan lapisan yang berada di bagian tengah yang akan

    membentuk jaringan dan sistem sebagai berikut :

  • a) Somit, miotom(jaringan otot), sklerotom(tulang rawan dan tulang), dan

    dermatom(jaringan subkutis kulit) yang semuanya adalah jaringan

    penunjang tubuh.

    b) Sistem vaskular, : jantung,arteri,vena, pembuluh limfe, dan semua sel

    darah.

    c) Sistem urogenital, : ginjal, gonad.

    d) Limfa & korteks kelenjar suprarenal

    3) Endoderm

    Endoderm merupakan lapisan dalam sel yang berkembang menjadi system

    percernaan dan pernapasan.

    a) Lapisan epitel untuk bagian dalam saluran cerna;napas;kandung kemih.

    b) Parenkim tiroid,paratiroid,hati dan pancreas

    c) Lapisan epitel kavitas timpani dan tuba auditivia

    Setiap bagian terbentuk dari tiga lapisan ini. Tugas utama Endoderm

    membentuk organ yang menyelimuti bagian dalam tersebut,dan ectoderm

    membangun bagian permukaan tubuh.

    Bersaamaan dengan terbentuknya tiga lapisan tersebut, system pendukung

    kehidupan pada embrio juga berkembang dengan pesat. Termasuk dalam system ini

    adalah amnion (kantong ketuban),tali pusar (kedua organ yang dibentuk oleh telur

    yang dibuahi dan bukan bagian tubuh dari ibu) dan plasenta.

    Amnion adalah system dukungan yang kehidupan yang merupakan kantong

    tipis atau amplop berisi cairan yang jernih tempat embrio yang berkembang

    mengapung.5 Tali pusar terdiri dari dua arteri dan satu vena yang menghubungkan

    bayi dengan plasenta. Plasenta berisi kelompok jaringan yang memiliki bentuk seperti

    piringan dan di dalamnya terdapat pembuluh darah kecil yang terangkai antara ibu

    denagn bayinya,tetapi tidak bergabung.

    2. Fetal Stage ( Antara minggu ke- 8 hingga lahir).

    Merupakan fase perkembangan sebelum kelahiran yang dimulai 2 bulan setelah

    proses pembuahan dan umumnya berlangsung selama 7 bulan. Pertumbuhan dan

    perkembangan semakin menunjukkan prosesnya yang luar biasa.

    Perkembangan Otak adalah satu hal yang paling menakjubkan dalam

    perkembangan prenatal. Saat bayi dilahirkan ,merka telah memiliki kurang lebih 100

  • milyar neuron atau sel saraf yang mengatur proses informasi di bagian sel di dalam

    otak. Selama perkembangan prenatal,neuron bergerak ke tempat yang seharusnya dan

    mulai saling berhubungan. Bentuk dasar otak manusia disusun pada 2 trisemester

    pertama pada masa perkembangan prenatal. Trisemester ke-3 dan 2 tahun pertama

    setelah dilahirkan,ditandai dengan terhubung dan berfungsinya neuron :

    Age of Fetus

    (in weeks)

    Crown to lump length

    (in inches)

    Weight (in pounds)

    5 8 0,3 - 1,0 0,01 0,03

    13 16 3,5 - 5,5 0,12 0,43

    21 24 7,9 9,1 1,06 1,81

    29 32 11,0 11,8 3,10 4,60

    37 40 13,8 14,2 6,60 7,50

    Average fetal growth pattern during gestation

    3. Fase Post Natal

    a. Neonatal (Lahir 1 bulan)

    b. Infants (1 2 tahun)

    c. Chilhood (2 tahun adolescene)

    d. Adolescene (Periode pematangan fisik & seksual)

    e. Maturity (Kematangan fisik, emosional & perilaku)

    f. Senescene (Penurunan hormon seks, fungsi fisik)

  • Sistem Kardiovaskuler

    Merupakan sistem yang pertama kali yang berfungsi pada embrio awal minggu ke-4 Jantung mulai berdenyut sekitar hari ke 22 atau 23 karena jantung tersebut memberi

    nutrisi oksigen ke seluruh tubuh embrio/fetus tersebut.

    Jantung dan sistem vaskular primordial mulai tampak pada pertengahan minggu ke-3

    Struktur vaskular yang penting (yang membentuk shunt): pada masa fetus

    Duktus venosus

    Foramen ovale

    Duktus arteriosus

    Yang paling penting dari departemen fisiologi tuh yang ini ni, Transisi Sirkulasi Neonatal

    chek it out with the picture

    Yang kiri tu sirkulasi darah prenatal (fetus), nah yang kanan yang postnatal (neonatus)

    Liat dari gambar itu udah banyak perbedaannya kan.

    Sistem peredaran darah janin berbeda dengan sistem peredaran darah orang dewasa, karena

    paru-paru janin belum berkembang sehingga oksigen diambil melalui plasenta.

    Sistem peredaran darah janin ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

    1. Foramen Ovale

    Merupakan lubang sementara di antara serambi kiri dan serambi kanan yang

    memungkinkan sebagian darah masuk dari vena cava inferior menyeberang ke serambi

    kiri. Alasan pengalihan ini adalah darah tidak perlu lagi melewati paru-paru karena telah

    teroksigenisasi.

  • 2. Duktus Arteriosus Bothalli

    Merupakan saluran yang terdapat antara arteri pulmonalis dan aorta.

    3. Duktus Venosus Arantii

    Menghubungkan antara vena umbilikal dengan vena cava inferior. Pada titik ini darah

    bercampur dengan darah yang telah diambil oksigennya yang kembali dari tubuh bagian

    bawah.

    4. Vena Umbilikal

    Memanjang dari tali pusar menuju ke bagian bawah hati dan membawa darah yang

    mengandung oksigen dan sari makanan. Ia memiliki cabang yang bertemu dengan vena

    porta dan masuk ke hati.

    Sistem Sirkulasi Fetus

    Nah proses peredaran darahnya kita mulai dari plasenta yaa.

    Proses Sirkulasi Darah Janin ( Fetus )

    1. Darah janin dialirkan ke plasenta melalui aa umbilicalies yang membawa bahan

    makanan ang berasal dari ibu .

    2. Darah ini akan masuk ke badan janin melalui vena umbilikacalis yang bercabang dua

    setelah memasuki dinding perut janin .

    3. Cabang yang kecil akan bersatu dengan vena porta,darahnya akan beredar dalam hati

    dan kemudian dianggkut melalui vena cava hepatica kedalam vena cava inferior. Dan

    cabang satu lagi ductus venusus aranthii,akhirnya masuk ke vena cava inferior.

    Sebagian O2 dalam darah vena umbilikalis akan direabsorbsi sehingga konsentrasi O2

    menurun .

    4. Vena cava inferior, langsung masuk ke atrium kanan, darah ini merupakan darah yang

    berkonsentrasi tinggi nutrisi dan O2 yang sebahagian menuju ventrikel kanan dan

    sebahagian besar menuju atrium kiri melalui foramen ovale.

    5. Dari ventrikel kanan masuk ke paru-paru,tetapi karena paru-paru belum berkembang

    maka darah yang tredapat pada arteri pulmonalis dialirkan menuju aorta melalui

    ductus arteriosus Bothalli. Darah yang ke paru-paru bukan untuk pertukaran gas tetapi

    untuk memberi makanan kepada paru-paru yang sedang tumbuh.

    6. Darah ynag berda di aorta disebarkan ke alat-alat badan,tetapi sebelumnya darah

    menuju ke aa.hypogastricae ( cabang dari arteri iliaca comunis ) lalu ke aa.

    Umbilicalles dan selanjutnya ke plasenta.

    7. Selanjutnya sirkulasi darah janin akan berulang kembali. Menerima nutrisi dan O2

    dari plasenta melalui ductus venousus aranthii, menuju vena cava inferior yang kaya

    akan O2 dan nutrisi .

    Sirkulasi Darah Janin Setelah Lahir

    Pada saat persalinan sebahagian besar bayi langsung menangis maka akan terjadi perubahan

    besar terhadap sirkulasi darah, diantaranya adalah :

    1. Paru-paru berkembang dengan sempurna dan langsung dapat berfungsi untuk

    pertukaran O2 dan CO2. Akibat perkembangan paru-paru terjadi perubahan sirkulasi

    darah diantaranya adalah :

    Arteri pulmonalis kini langsung mengalirkan darah ke paru sehingga ductus

    arteriosus Bothalli akan menutup .

  • Perkembangan paru-paru menyebabkan tekanan negatif pada atrium

    kiri,karena drah diserahkan langsung oleh ventrikel kanan dan dialirkan

    menuju paru-paru yang telah berfungsi.

    Akibat tekanan negatif pada atrium kanan, foramen ovale akan menutup

    dengan sendirinya,dan tidak lagi menjadi tempat aliran darah menuju atrium

    kiri.

    2. Pemotongan Tali Pusat

    Tali pusat di potong setelah bayi menangis dengan nyaring sehingga akan

    menambah jumlah darah bayi sekitar 50 % .

    Dengan dilkaukannya pemotongan tali pusat berarti perubahan sirkulasi pada

    bayi telah berubah menjadi sirkulasi orang dewasa.

    Faktor-Faktor yang Mengubah Peredaran Darah Janin

    Setelah kelahiran terjadi perubahan peredaran darah janin, faktor penting yang mengubah

    peredaran darah janin menuju peredaran darah dewasa ditentukan oleh :

    1) Berkembangnya paru-paru janin

    Berkembangnya paru-paru janin dapat menyebabkan tekanan negatif dalam paru

    sehingga dapat menampung darah, untuk melakukan pertukaran CO2 dan O2 dari

    udara sehingga terjadi oblitersi pada duktus arteriosus bothalli.

    Tekanan dalam atrium kiri makin meningkat, sehingga dapat menutup foramen ovale.

    Tekanan yang tinggi pada atrium kiri disebabkan darah yang mengalir ke atrium

    kanan kini langsung menuju paru-paru dan selanjutnya dialirkan ke atrium kiri

    melalui vena pulmonalis. Dua faktor ini menyebabkan tekanan di atrium kiri

    meningkat.

    2) Terputusnya hubungan peredaran darah antara ibu dan janin

    Terputusnya hubungan peredaran darah antara ibu dan janin terjadi karena

    dipotongnya tali pusat sehingga terjadi peredaran darah pulmonal yang

    mengakibatkan terjadi pernafasan pulmona. Dengan demikian duktus arteriosus

    bothalli tidak berfungsi dan akan mengalami perubahan dan menjadi ligamentum

    arteriosum begitu juga dengan yang lain. Vena umbilikal menjadi ligamentum teres,

    duktus venosus arantii menjadi ligamentum venosum serta foramen ovale menjadi

    hypogastrik arteries kecuali beberapa cm pertama yang tetap terbuka sebagai arteri

    vesical superior.

    Pemotongan tali pusat sebaiknya dilakukan setelah bayi menangis dan tali pusat

    berhenti berdenyut karena dapat menambah darah dari plasenta sekitar 50 ml s/d 75

    ml yang sangat berarti bagi pertumbuhan janin.

    3) Terbentuknya Adult Haemoglobin (Tipe A)

    Terbentuknya Adult Haemoglobin (Tipe A) sehingga setelah lahir dapat menangkap

    oksigen dan melepaskan CO2 melaului pernafasan sehingga terjadi pertukaran O2 dan

    CO2 di paru-paru.

  • SISTEM PENCERNAAN JANIN

    Sistem pencernaan janin relatif tidak aktif, tetapi bukan berarti tidak aktif sama sekali, karena

    janin tu sering minum air ketuban, nah setelah lahir air ketuban ini akan di eksresikan yang di

    kenal dengan istilah ekonium.

    Ada 3 faktor yang mempengaruhi saluran pencernaan :

    Hidrokortison : berfungsi meningkatkan pergantian sel, kadar laktase dan alkalin

    fosfatase, menurunkuan kadar sukrase

    Kortisol : meningkatkan pergantian sel

    Epidermal growth factor (EGF) : menurunkan pergantian sel, kadar sukrase,

    trehalase, glukoamilase, serta meningkatkan kadar laktase.

    Sistem Renal :

    Sebelum lahir, produksi sisa ditransfer lewat plasenta

    Diekskresikan oleh ginjal

    Pada neonatus, laju filtrasi glomerular (LFG) normal, namun neonatus tidak punya

    kemampuan pemekatan urin

    Pengeluaran air melalui urin tinggi

    THERMOGENESIS :

    Suhu dalam uterus(intra uterin) lebih hangat daripada kamar bersalin(ekstra uterin)

    Bayi yang normal akan menangis saat lahir karena adanya perubahan suhu

    Thermogenesis jaringan adiposa coklat paling berhubungan dengan perkembangan

    fetus. Karena jaringan adiposa coklat atau jaringan lemak coklat termasuk dalam

    homeoterm nonshivering thermogenesis, dimana metabolisme panas dihasilkan tanpa

    adanya kontraksi cepat otot-otot yang disebut shivering (menggigil). Produksi panas

    dengan lemak coklat ini lebih efektif untuk pertahanan neonatus dan penyesuaian diri

    terhadap dingin dalam homeoterm secara umum.

    Nice to know aja ya manmin .. ada 2 fungsi yang dimiliki oleh lemak coklat :

    1. Membawa nutrient seluler dan sampah metabolik ke tempat semestinya.

    2. Menyebarkan panas yang dihasilkan dalam jaringan lemak coklat untuk istirahat

    tubuh (Davis, 1980). Suplai saraf tidak bermielin menghasilkan jalur unutk

    stimulasi jaringan lemak coklat.(Davis, 1980)

    Setelah beberapa hari lahir, neonatus punya kemampuan untuk mengatur suhu

    tubuhnya sendiri.

    Seiring pertumbuhan infant jaringan lemak subcutaneus insulting blanket

    menebal.

    Laju metabolisme meningkat

  • PERKEMBANGAN EMBRIONAL SISTEM SARAF

    Dimulai pada embriogenesis akhir tahap gastrula (minggu ke 3), dimana embrio

    tersusun atas 3 lapis germinal :

    1. Ektoderm : membentuk kulit dan sistem saraf

    2. Mesoderm : membentuk otot, tulang, jaringan penunjang, sistem kardiovaskular,

    urogenital

    3. Endoderm : membentuk usus dan organ yang terkait

    Perkembangan Sel Saraf

    1. Neurogenesis

    Ada 3 tahap utama

    Proliferasi sel saraf : perbanyakan sel saraf

    Migrasi sel saraf : peristiwa yang berkelanjutan, dimana jutaan se saraf

    berpindah dari zona ventrikel-subventrikel ke tempat yang spesifik di SSP

    Differensiasi sel saraf : yang akan menjadi sel sel khusus fungsional tubuh

    2. Pembentukan akson

    3. Pembentukan sinaps

    4. Eliminasi akson

    5. Eliminasi sinaps

    Sistem Saraf

    Kemampuan bayi baru lahir :

    Kapabilitas belajar meliputi : diskriminasi auditorik lokalisasi sumber

    bunyi/suara observasi gerakan kepala menuju sumber bunyi

    Kapabilitas persepsi : membuat gerakan mata menuju sumber bunyi;

    membuat respon preferentially (with more interest to certain stimuli)

  • PERKEMBANGAN SIRKULASI PULMONAL

    Dari gambar tersebut tu yang paling penting surfaktan ya teman-teman, dya tu

    fungsinya untuk mengembangkan paru waktu lahir. Usaha bayi pertama kali untuk

    mempertahankan tekanan alveoli selain adanya surfaktan adalah rimenak nafas dan

    mengeluarkan nafas dengan menjerit, sehingga oksigen tertahan didalam. Fungsi surfaktan

    adalah untuk mempertahankan tekanan alveoli,apabila surfaktan berkurang maka alveoli

    akan kolaps dan paru-paru kaku.

    Dalam keadaan anoksia,neonatus masih dapat mempertahankan hidupnya karna

    adanya kelanjutan metabolisme anaerob, respirasi pada neonatus biasanya bernafas diafragma

    dan abdominal, sedangan frekuensi dan dalamnya respirasi biasanya belum matur.

    Perkembangan sirkulasi pulmonal

    pada janin hanya 10% dari curah jantung yang melintasi paru pertukaran gas

    terjadi pada plasenta resistensi vaskular paru tinggi

    dimulainya ventilasi saat kelahiran menyebabkan penurunan resistensi paru dan

    peningkatan aliran darah pulmoner.

    Pergerakan napas janin (Fetal Breathing Movement/FBM)

    Tidak berperan dalam pertukaran gas, namun penting sebagai persiapan sistem

    repirasi postnatal

    3 tipe pergerakan thorakal :

  • FBM aktivasi ritmik diafragma, timbul terutama pada akhir masa getasi

    Hiccup normal, makin berkurang dengan semakin bertambahnya usia gestasi

    refleks regurgitasi primitif

    Gasping diinduksi oleh asfiksia oleh asfiksia/hipoksia berat, secara normal

    tidak ada di janin

    HEMATOPOIESIS

    Dimulai pada hari ke -16 usia gestasi di yolk sac bermigrasi ke embrio pada hari ke

    18-19 usia gestasi hati menjadi tempat utama dimulai pada hari ke-21 usia gestasi

    mulai terjadi di sumsung tulang pada hari ke-70 usia gestasi

    Pada 8 minggu pertama masa embrio pembuluh darah dari embrionic yolk sac

    merupakan tempat utama pembentukan sel darah

    Setelah organ organ mulai terbentuk, sel induk bermigrasi dari yolk sac ke berbagai

    organ:

    Hati

    Anak limpa

    Sumsung tulang

    Kelenjar limfe

    Pada bulan ke 2-5 masa embrio hati dan limpa merupakan tempat utama

    pembentukan sel darah

    Pertumbuhan tulang sum-sum tulang belakang memegang peranan yang semakin

    penting

    Pada orang dewasa, hematopoiesis hanya berlangsung dibeberapa tempat :

    Sum- sum tulang

    Sum-sum tulang merah :

    Sternum

    Costae

    Ujung atas dari tulang panjang di ekstremitas

  • SISTEM IMMUN

    Dalam neonatus, sistem kekebalan tubuh masih belum dewasa meskipun kemampuan

    kekebalan sel-dimediasi mulai berkembang pada awal kehamilan

    produksi antibodi, aktivitas fagositosis, dan melengkapi kekurangan

    3 fase perkembangan sistem tiroid fetus

    fase I

    periode awal embriogenesis

    embriogenesis hipothalamus, hipofisis, dan kelenjar thyroid

    fase II

    pada trimester ke-2 kehamilan

    ditandai dengan besarnya aksi hipofisis dan tiroid yang otonom

    fase III

    pada trimester ke-3 kehamilan sampai periode neonatal tertentu

    terjadi maturasi interaksi dan kontrol hipothalamus-hipofisis-tiroid

    Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang

    faktor genetik

    potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan

    lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal

    merupakan instruksi genetik untuk menentukan intensitas dan kecepatan

    pembelahan, derajat sensitifitas jaringan terhadap rangsangan, umur pubertas

    dan berhentinya pertumbuhan tulang

    faktor lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial

    lingkungan : faktor yang sangat menentukan tercapai tidaknya potensi

    biologik

    faktor lingkungan prenatal

    gizi ibu hamil

    mekanis

    toksin/zat kimia

    endokrin

    radiasi

    infesi

    Perkembangan sistem tiroid ini dipelajari pada manusia, sapi, dan

    tikus ketiganya menunjukkan pola maturasi tiroid yang mirip

  • stres

    imunitas

    anoksia embrio

    Lingkungan postnatal

    Lingkungan biologi :

    Gizi

    Perawatan kesehatan

    Kepekaan terhadap penyakit

    Penyakit kronis

    Linkungan fisik

    Sanitasi

    Keadaan rumah

    Radiasi

    Lingkungan psikososial

    Sirmulasi

    Motivasi belajar

    Ganjaran atau hukuman yang wajar

    Kelompok sebaya

    Stres

    Sekolah

    Cinta dan kasih sayang

    Kualitas

    Interaksi anak orang tua

    Faktor perilaku

    Terdapat periode kritis dalam perkembangan prenatal

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page1

    TENTIR TUMBUH KEMBANG

    Semoga baca tentir tumbang ini Otak kita ga ikut2an tumbang :D

    1.Anak

    Seseorang dikatakan sebagai anak-anak adalah manusia atau orang yang dimulai sejak konsepsi (pembuahan) sampai umurnya 18 tahun (Convention of child right & Imdonesian child protection right).Hal ini didasarkan pada pertumbuhan secara anatomi dan perkembangan psikosisialnya,jadi anak-anak bukanlah miniature dari orang dewasa(catat tuh).

    1.a.Pertumbuhan

    Pertumbuhan merupakan peningkatan ukuran fisik dan dapat diukur secara kuantitatif,seperti berat badan,tinggi badan dan lingkar kepala.Pertumbuhan ini menyangkut peningkatan jumlah sel,matriks sel,jaringan ikat,tulang otot,sistem oragan dan lain sebagainya.Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.Untuk faktor internal ini menyangkut faktor genetik dan faktor intrauterine seperti nutrisis saat dalam kandungan,penyakit bahkan obat2an yang dikonsumsi ibu.Sedangkan untuk faktor eksternalnya dipengaruhi oleh nutrisi,latihan dan dukungan emosional yang cukup.

    1.b.Perkembangan

    Perkembangan merupakan peningkatan semua fungsi tubuh pada anak,dan perkembangan ini tidak bisa diukur secara kuantitatif(angka).Perkembangan ini menyangkut perkembangan sistem saraf (pendengaran dan penglihatan),perkembangan socio-emotional dan pada intinya itu perkembangan merupakan pematangan sistem organ dalam hal ini termasuk otak dan sistem saraf dan otot.

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page2

    Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dipengaruhi oleh faktor mikro,mini,meso dan makro.Untuk faktor mikro dipengaruhi oleh perlakuan ibu/pengasuh,mini(perlakuan ayah,mainan,stimulasi),meso(pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan),dan faktor makro(WHO,Unicef,pemerintah).

    1.c. Kebutuhan dasar untuk Tumbang

    1.c.1.Kebutuhan biologis

    Hal ini menyangkut tentang keseimbangan nutrisi seperti protein,karbohidrat,lemak,vitamin dan mineral.

    1.c.2.Imunisasi

    Berguna untuk pencegahan penyakit (preventif)

    1.c.3.Kebersihan

    Faktor kebersihan ini hampir menyangkut semua aspek seperti kebersihan badan (cuci tangan,mandi dll), kebersihan makanan bahkan lingkungan tempat tinggal.

    1.c.4.Aktivitas fisik

    Aktivitas fisik merupakan salah satu aspek penting dalam tumbang anak,karena aktivitas fisik berguna untuk merangsang hormon2 pertumbuhan,selain itu juga untuk menstimulasi otot dan pertumbuhan tulang.

    1.c.5.Pelayanan kesehatan

    Menyangkut pencegahan penyakit bahkan pemantauan tumbuhkembang anak.

    1.c.6.Tidur

    Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh anak agar proses pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik.Kebutuhan tidur dibagi menjadi kebutuhan tidur siang dan tidur malam.Pada anak-anak tidur siang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya,terlebih pada tahun-tahun pertama setelah kelahiran,tapi semakin bertambahnya umur waktu yang diperlukan untuk tidur siang semakin berkurang.Tepat pada usia 4 tahun,anak sudah tidak memerlukan tidur siang lagi,tetapi masih memerlukan waktu tidur malam sekitar 11 jam dan pada usia 18 tahun hanya memerlukan waktu tidur siang selama 7-8 jam sehari.

    1.c.7.Kebutuhan emosional

    Kebutuhan emosional anak dimulai sejak 6 bulan kehamilan.Adapun kebutuhan emosional yang diperlukan anak meliputi kasih saying,kehangatan,perlindugan,kepedulian,hadiah bahkan hukuman saat salah.Model pola asuh orang tua sangat berperan dalam hal ini,ada 4 pola asuh orang tua yang sering digunakan.Pertama,pola asuh demokrasi dimana anak dan orangtua saling berkomunikasi secara terbuka.Kedua,pola asuh otoriter dimana orangtua memperlakukan anaknya dengan keras sehingga anaknya merasa terkekang.Ketiga,pola asuh permissive dimana anak terlalu dimanjakan(biasanya pada anak-anak dengan orangtua yang kaya).Keempat,uninvolved dimana anak dan orangtua tidak saling peduli satu sama lain.Tetapi masing-masing pola asuh ini memiliki tingkat keberhasilan yang tidak mutlak Karena tergantung pada temperamen anak(penurut/tidak penurut).

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page3

    1.c.8.Kebutuhan stimulasi

    Sejak di dalam rahim (6 bulan) ,anak sudah membutuhkan stimulasi/rangsangan.Hal ini berfungsi untuk memberikan rasa nyaman dan merasa kehadirannya diterima oleh kedua orangtuanya.Rangsangan dapat diberikan dengan memdengarkan music klasik ataupun dengan mengajak bayi berkomunikasi di dalam rahim sambil membelai perut ibunya.Perlu diketahui,bahwa kebutuhan rangsangan pada anak semakin meningkat sejak dalam kandungan sampai umur 4 tahun dan selebihnya akan menurun.

    2.c. Pengaruh nutrisi,kasih saying dan stimulasi pada jumlah sel dan percabangan sel-sel otak

    Pemberian nutrisi,kasih saying dan stimulasi memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan otak anak.Bayi yang baru lahir memiliki jumlah dan percabangan sel-sel saraf yang masih sedikit tetapi apabila dalam perkembangannya memiliki pemberian nutrisi,kasih saying dan stimulasi yang baik maka jumlah dan percabangan sel-sel sarfnya akan lebih banyak disbanding anak yang mendapatkan kasih saying,stimulasi dan nutrisi yang kurang.

    3.c.Berbagai potensi Kecerdasan Anak

    Verbal linguistic : merangkai kalimat dan bercerita Ligical-mathematical : pemecahan masalah Visual spatial : berpikir 3 dimensi Bodily-kinesthetic : gerak,tari,atlit olahraga Musical : bunyi,nada,irama,lagu,music Intrapersonal : memahami dan control diri sendiri Interpersonal : memahami dan menyesuaikan dengan orang lain Naturalis : menikmati dan memanfaatkan alam Moral-Spiritual : etika,moral,budi pekerti,rohani dan agama

    4.c.Pemantauan lingkar kepala

    Lingkar kepala sangat berhubungan dengan perkembangan volume otak anak.Apabila lingkar kepala lebih besar dari normal disebut sebagi makrosefali.Anak dengan makrosefali memiliki kemungkinan 88 % IQ normal,5 % keterbelakangan mental ringan dan 7% keterbelakangan mental berat.Sedangkan lingkar kepala yang lebih kecil dari normal disebut mikrosefali dengan tanda-tanda kelainan mental.

    Korelasi antara perhatian orang tua dan perkembangan yang terlambat Orang tua biasanya lebih memerhatikan perkembangan motorik kasar anak. Karena motorik kasar lebih dahulu berkembang dan kelihatan secara nyata. Akan tetapi perkembangan bahasa juga sudah ada pada umur 3 bulan karena bayi sudah bisa berteriak dan berkata mamama atau dadada (syllable) pada umur 6 bulan. Jadi seharusnya perkembangan motorik maupun bahasa harus diperhatikan oleh orang tua.

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page4

    Milestone

    pincergripumur10bulan

    Seringditanyadiujian

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page5

    NihyangseringditanyakanlagiAnakmulaimengenalidentitasnya(lakilakiatauperempuan)padausia3tahun.

    Milestoneinidihafalya.Waktuujian biasanya ditanya bolakbalikdalambentuksoal cerita.

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page6

    Tahap sensorimotor Refleksprimitif (0-2 bulan) Reaksisirkular primer (2-4 bulan) Reaksisirkularsekunder (6-8 bulan) Koordinasireaksisekunder (8-12 bulan) Reaksisirkulartersier (12-18 bulan) Representasi mental (18-24 bulan) The Preoperational Period - Tahap praoperasional (2-4 tahun)

    Peningkatan penggunaan penyajian kata. Berbicara egosentris. Dapat berpikir tentang sesuatu tanpa adanya objek dengan menggunakan bahasa.

    - Tahapintuitif (4-7 tahun) Berbicara menjadi lebih social dan egosentrisnya berkurang.

    Period of Concrete Operations (7-11 tahun) Pemikiran logis. Ada kemampuan untuk melakukan tugas-tugas. Mengurutkan benda dalam urutan yang logis. Mampu memecahkan masalah. Mengertiangka dan binatang. Period of Formal Operations (11-15 years)

    Pikiran menjadi lebih abstrak, memasukan prinsip-prinsip logika formal. Kemampuan untuk menghasilkan proporsisi abstrak, beberapa hipotesis dan hasil mungkin jelas.

    Evaluasi perkembangan Anamnesis PF Milestones :

    1. Kognitif 2. Bahasa 3. Sosial 4. Motor kasardanhalus 5. Mandiri

    Ini sedikit pengulangan milestone, Perkembangan kognitif Bulan 35: mencoba meraih benda Bulan 48: menarik tali yang berujung gelang Bulan 815: meniru membelai boneka Bulan 1420: menemukan objek tersembunyi Bulan 1828: menyelesaikan puzzles sederhana

    Language milestones

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page7

    Bulan 1.53: mengoceh Bulan 3.58: menoleh ke arah suara Bulan 913: bicara Mama atau Dada Bulan 1424: Kombinasi 2 kata berbeda Bulan 2136: Menggunakan kata majemuk Milestone emosisosial Bulan 1.54: Senyum pada orang lain Bulan 49: Mencari pengasuh utama Bulan 815: Gelisah thd orang asing Bulan 1015: Menunjukan 2 jenis emosi Bulan 1120: Bermain eksploratif sendiri Bulan 2136: Bermain kooperatif dlm kelompok kecil Gross motor development Bulan 34.5 :tengkurap Bulan 58 :duduk tanpa pegangan Bulan 1014 :berdiri sendiri Bulan 1420 :menaiki tangga Bulan 2128: mengayuh sepeda Bulan 3044: berdiri 1 kaki Fine motor developmental milestone Bulan 2.54: menggengam rattle Bulan 4.57: pindahkan kubus antar tangan Bulan 812 :pincer grasp Bulan 1520: susun menara 4 kubus Bulan 1824: meniru garis vertikal Bulan 2836: menkopi lingkaran Personal social developmental milestone Bulan 4.58: memasukan biscuit ke mulut Bulan 1014: minum dari cangkir Bulan 1319: membuka pakaian Bulan 1828: cuci dan keringkan tangan Bulan 3042: pakai pakaian tanpa bantuan

    Dalam perkembangan apabila anak belum dapat mengerjakan butir kemampuan pada umur tertentu harus dialkukan tindakan-tindakan berikut ini:(red flags inidihafaljuga) Red flags: 0 3 bln Rolling prior to 3 months

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page8

    Evaluasi hipertoni Mengepal persistent > 3 bulan Evaluasi disfungsi neuromotor Tidak bereaksi thd rangsang lingkungan Evaluasi kelainan sensoris Red flags: 4 6 bulan Kontrol leher buruk (head lag) Evaluasi hipotoni Tidak meraih benda pd umur 5 bulan Evaluasi kelainan gerak, mata, kognitif Tidak senyum Evaluasi fungsi penglihatan Evaluasi masalah perlekatan (attachment) Evaluasi depresiibu Evaluasi kemungkinan child abuse atau child neglect Red flags: 12 24 bulan Tidak mengucapkan konsonan pd umur 15 bulan Evaluasi gangguan pendengaran (ringan) Tidak meniru pada umur 16 bulan Evaluasi gangguan pendengaran Evaluasi gangguan sosialisasi atau kognitif Tidak menunjuk ke benda pada umur 18 bulan Problem dalam hubungan sosial Dominasi tangan sebelum 18 bulan Kelemahan kontra lateral dengan Hemiparesis Tidak dapat turun naik tangga pd umur 24 bln Mungkin kurang dapat kesempatan Advanced noncommunicative speech (mis. Echolalia) Perintah sederhana tidak dimengerti : abnormal Evaluasi untuk ASD Delayed Language Development Perlu evaluasi gangguan pendengaran Oleh karena itu perlu dilakukan monitoring untuk pertumbuhan dan perkembangan secara rutin

    0 1 years :tiap bulan 1 3 years :tiap 3 bulan 3 5 y ears :tiap 6 bulan > 5 years ;tiap tahun jika tidak ada kelainan yang jelas

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page9

    Tahap-tahap monitoring

    I. History (+ observation) History FaktorInstrinsik: beratlahir, infeksi, congenital abnormality dll FaktorEkstrinsik: lingkungan Observation Wajah, kepala, proporsitubuh, perhatian, komunikasi, interaksi, pergerakan, prilaku

    II. Physical Examination Tinggi, berat, lingkarkepala; Status nutrisi IndikatorPertumbuhan&Masalah Berat - Gagal tumbuh - Malnutrisi gizi / gizilebih Tinggi - Perawakan pendek persentil97 tinggi bedasarkan usia Lingkar kepala - Microcephaly: keterbelakangan mental - Macrocephaly: 88% IQ normal, 5% retardasi mental ringan, 7% berat keterbelakangan mental

    III. Developmental Screening Pre Developmental Screening Questionaire (KPSP)

    (penting untuk dipelajari karena rutin dikerjakan)

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page10

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page11

  • TENTIRTUMBANGSUMATIF12013/2014[Typetext] Page12

    DENVER II Developmental Screening Tes t(Standar utama yang sering digunakan) Pediatric Symptom Checklist (PSC) CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)

    IV. Family Education GOBI FFF Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan Rehidrasi oral Menyusui Imunisasi Keluarga berencana Suplemen makanan Pendidikan Keluarga - Perlindungan dari risiko: Bahaya Bio-fisika: infeksi, polusi, kecelakaan, kecanduan Bahaya psikososial: penyalahgunaan, kelalaian, eksploitasi, - Konvensi hak anak

  • NUTRISI ANAK POKOK BAHASAN Penentuan status gizi Perkembangan ketrampilan makan Pemberian makan pada anak

    NUTRISI DAN MORTALITAS BALITA

    1. PENENTUAN STATUS GIZI Antropometri Perhatikan adakah keadaan

    yang mempengaruhi berat badan atau tinggi/panjang badan?

    Contoh: edema, organomegali, skoliosis, kontraktur

    Indeks antropometri yang digunakan untuk penilaian status gizi: BB/TB BMI menurut umur dan

    jenis kelamin Indeks BB/U, PB/U digunakan

    untuk menilai pertumbuhan (2 kali pengukuran dalam waktu berbeda)

    Undernutrition (gizikurangdangiziburuk) terkaitdengan 53% kematianbalita

    WHO 2005

    Dua per tigakematianbalitaterjadipadausia< 1 tahundanberhubungandenganpraktekpemberianmakan yang salah

    WHO UNIICEF2002

    Status gizi: Gizibaik Gizikurang

    Giziburuk

    Gizilebih Obesitas

    Penilaian status gizi: Klinis

    Antropometris

    Laboratorium Analisis diet

    Tandaklinisgiziburuk: Wasting Baggy pants Wajahtirus Igagambang

    PENGUKURAN TINGGI/PANJANG BADAN PENGUKURAN BERAT BADAN

  • KURVA PERTUMBUHAN

    Kurva pertumbuhan CDC 2000

    Kurva pertumbuhan WHO 2007

    %

    Plot BB dan PB/TB sesuaiusiadanjeniskelamin

    Tentukanberatbadan ideal berdasarkantinggibadan

    Hitungprosentaseberatbadan ideal:

    Plot BB dan PB/TB padakurva weight for length/height yang sesuai

    Lihattitikperpotonganberada di Z score berapa Lebihmudahbiladigunakantabellapangan

    (ingatuntukmenilaipertumbuhangrafiktetapdiperlukan)

    Tabel kriterianya:

    Bila BB/TB > 110% maka perlu dihitung BMI (kg/m2) untuk menentukan status gizi (plot sesuai usia dan jenis kelamin)

    Status gizi %BBidealNormal 90110%Gizi kurang 7090%Gizi buruk 120%

    BMIGizi lebih P8595Obesitas >p95

    Tabel kriterianya:

  • CONTOH 1 Seorang bayi perempua usia 12 bulan berat badan 8,8 Kg dan panjang badan 71 cm. Tentukan status gizinya! Gunakan grafik CDC 2000, weight for age and length for age, girls 0-36 months

    Jawaban Berat badan ideal : 9 kg Usia tinggi (height age) : 10 bulan Prosentase BB ideal : 8,8 kg/9 Kg x 100% = 97% Status gizi : baik (antara 90-110%)

    CONTOH 2 Bayi laki-laki usia 8 bulan, BB 7 Kg, PB 70 cm. Gunakan grafik dan tabel WHO Grafik weight for length, boys birth to 2 years Tabel lapangan

    Kuva WHO 2006

    Kuva CDC 2000

  • Jawaban BB berada di antara - 2 SD dan - 3 SD

    Gizi kurang Usia tinggi: antara 7 dan 8 bulan BB ideal: 8,4 Kg Bila ingin menghitung %BB ideal, maka:

    7/8,4 x 100% = 83%

    Kuva Lapangan

  • 2. PERKEMBANGAN OROMOTOR

    3. PEMBERIAN MAKANAN PADA ANAK

    Tujuan pemberian makan : Pemenuhan kebutuhan zat gizi : Hidup, tumbuh, berkembang Pendidikan : Ketrampilan makan, pembinaan selera, disiplin Psikologis : Kepuasan anak dan orangtua

    Orang tua harus mengerti pola makan yang baik untuk anaknya. Jika anak sudah kenyang, Anak tidak mau makan lagi. Jika anak dipaksa terus untuk makan, maka anak akan

  • menganggap makan itu sesuatu yang tidak menyenangkan. Hal ini berpengaruh pada psikologis anak.

    Periode makanan anak: ASI eksklusif ASI dan MPASI Makanan keluarga Rekomendasi GSIYCF 2002: Setiap bayi seharusnya mendapat ASI Eksklusif selama 6 bulan (tmsk IMD) Setiap bayi harus mendapat MP-ASI yang cukup serta aman, sementara ASI diteruskan sampai usia 2 tahun atau lebih. Definisi ASI eksklusif ASI saja tanpa tambahan makanan atau susu lain bahkan air putih Kecuali obat sesuai anjuran tenaga kesehatan Diberikan selama 6 bulan Kenapa ASI? Sangat species spesifik (anak orang, bukan anak sapi) Keuntungan untuk bayi, ibu dan keluarga serta negara

    Kapan ASI? Segera setelah lahir (IMD) hingga 1 - 2 tahun

    Bayi kembar operasi caesar

  • Insisasi menyusui dini penting saat 1 jam pertama kehidupan.

    Keberhasilan menyusui Sangat dipengaruhi oleh posisi menyusui

    Menilai kecukupan ASI BAK 4-6 kali/hari Kenaikan BB adekuat Menyusu 8 kali sehari

    Masa waktu g/hari g/bulan

    Trimester 1 25 30 750 - 900

    Trimester 2 20 600

    Trimester 3 15 450

    Trimester 4 10 200 - 300

  • Mengapa harus diberikan MP-ASI pada usia 6 bulan? Karena setelah 6 bulan, kandungan energi pada ASI akan berkurang. Sehingga diperlukan

    makanan pendamping ASI.

    Anjuran Pemberian ASI

    Manfaat ASI Bagi Bayi Komposisi sesuai kebutuhan : Kolostrum ASI peralihan ASI matur ASI prematur Fore milk Hind milk

    Kerugian susu formula Susu formula berasal dari susu sapi yang komposisinya diubah sehingga menyerupai ASI. Susu formula saat ini sudah ditambah taurin, nucleotide, zat besi, DHA, AA, Sfingomielin, Alfa- lactalbumin dsb. Bukti menyatakan bahwa banyak zat di dalam ASI yang tidak ada atau kurang di dalam susu sapi. Selain itu, komposisi pada susu formula tidak berubah sesuai kebutuhan bayi. Apa yang harus diperhatikan? Pantau pertumbuhannya Pantau perkembangannya

    0-6 bulan

    ASI eksklusif memenuhi 100% kebutuhan

    6-12 bulan

    ASI memenuhi 60-70% kebutuhan, perlu makanan pendamping ASI yang adekuat

    > 12 bulan

    ASI hanya memenuhi 30% kebutuhan, ASI tetap diberikan untuk keuntungan lainnya

  • Kebutuhan kalori

    BB ideal x RDA menurut usia tinggi dan jenis kelamin Misalnya anak usia 1 tahun 1 bulan dengan BB 10kg, maka Energi yang diperlukannya 1000.

    Panduan pemberian MPASI Makanan pertama yang dianjurkan bubur beras karena dianggap paling hipoalergik (jarang

    menimbulkan alergi) Harus mengandung zat besi tinggi Fortikasi besi sumber hewani bila mungkin Buat suasana menyenangkan Responsive feeding

    Panduan dasar : Urutan pemberian:

    Tidak ada urutan khusus KUNCI : yakini makanan tsb aman, bergizi dengan tekstur yg sesuai kemampuan bayi

    Tekstur: Lembut/halus dan konsistensi masih agak encer Bertahap tingkatkan tekstur dan konsistensinya

    Jumlah: Mulai dengan jumlah sedikit (1-2 sdt) Bertahap tingkatkan sampai jumlah yang sesuai usia

    Jarak waktu antara pemberian makanan baru

  • makanan baru berjarak 3-5 hari (4-7 hari bila riwayat alergi +) perhatikan adanya reaksi simpang Kenalkan satu-persatu jenis makanan sebelum diberikan berupa campuran Diberikan pada pagi hari (oleh ibu) agar cukup waktu bila ada reaksi simpang

    Keamanan pangan Cuci tangan dan semua peralatan Tidak menggunakan peralatan makan bersama-sama, atau mengunyah makanan terlebih

    dahulu Jadwal Makan (contoh)

    Bayi siap disapih Kesiapan fisik:

    Lidah menjulur sudah berkurang / hilang Oral motor skills :

    - beralih dari menghisap ke menelan - transfer makanan dari depan lidah ke belakang - mampu menegakkan kepala tanpa ditopang - mampu duduk mandiri saat tangan meraih dan memegang benda

    Kesiapan psikologis : - Meningkatnya perilaku makan : konsumer pasif menjadi semiaktif - Usia 6 bulan bayi menunjukkan :

    a. mencari makanan dg membuka mulut b. menunjukkan lapar dgn mendekatkan diri c. menunjukkan kenyang dg cara menjauhkan badan

    Meningkatnya perilaku makan : - Makan mandiri (finger foods)

    - Minum dari cangkir saat usia 6-8 bulan - Dapat memegang cangkir atau botol secara mandiri

    - Dapat mengontrol waktu makan (kapan lapar / kenyang) Cara pemberian makan yang benar Pemberian makan harus teratur Dudukan anak di kursi, menghadap ke depan Jangan sambil tidur. Pada anak yang lebih besar : biarkan mereka menyentuh makanan dan makan menggunakan

    tangan mereka. Biarkan anak makan sendiri dan menentukan berapa banyak yang mereka makan Perkenalkan makanan secara bertahap dan jangan kuatir bila hanya memilih makanan tertentu

    saja. Carikan alternatif makanan yang tidak disukai anak.

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Embriologi Mata Mata berasal dari 3 lapisan embrionik primitif, yaitu:

    1. Ektoderm permukaan (termasuk derivative neural crest) Ektoderm permukaan akan berkembang menjadi: Lensa Kelenjar lacrimal Epithelium cornea, conjunctiva, dan kelenjar adnexal Epidermis kelopak mata. Neural crest akan berkembang menjadi sel-sel yang sangat kecil, yaitu: Keratocytes kornea Endothelium kornea dan trabecular meshwork Stroma iris dan choroid Otot ciliary Fibroblasts sclera, Vitreous dan nervus opticus Tulang dan kartilago orbital Jaringan ikat orbital dan saraf Otot extraocular Lapisan subepidermal kelopak mata.

    2. Neural ectoderm

    Neural ectoderm akan berkembang menjadi: Optic vesicle dan optic cup Retina dan retinal pigment epithelium (RPE) Lapisan berpigmen dan tidak berpigmen pada epitel Epithelium posterior Otot dilator dan sphincter pada iris, dan Serat saraf opticus dan glia

    3. Mesoderm

    Mesoderm berkembang menjadi: Vitreous Otot Extraocular dan kelopak (palpebra) Endothelium orbital dan pembuluh darah ocular

    Perkembangan Mata

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Pada minggu ke-2 : Neural groove menebal untuk membentuk neural folds Folds (lipatan) kemudian menyatu membentuk neural tube

    Pada minggu ke-3 Neural groove terbentuk ketika neural folds mulai menutup

    Pada minggu ke-4 Neural tube tertutup sempurna Neural ektoderm tumbuh membentuk optic evsicles Optic stalks menghubungkan optic vesicles dengan forebrain

    Pada minggu ke-5 Optic vesicle berinvaginasi membentuk optic cup Invaginasi dari optic stalk dan optic vesicle membentuk fisura optic (embrionik) Plate lensa berinvaginasi membentuk vesicle lensa

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Pada minggu ke-6 Vesicle lensa berpisah dengan ektoderm permukaan dan berada bebas pada optic cup. Saat invaginasi selesai, fisura optik menyempit dant menutup Membiarkan pembukaan permanen untuk dilewati oleh hyaloid arteri.

    Minggu ke-7 Setelah vesicle lensa berada bebas pada optic cup (minggu ke -6), lensa tumbuh ke bawah epitelium

    subcapsular dan kebelakang dibawah kapsul lensa. Selesai pada bulan ke tujuh. Akson sel ganglion pada retina membentuk lapisan serat saraf Serat-serat perlahan membentuk optic stalk (7 minggu) dan nervus optikus.

    Minggu ke-8 Tonjolan pada palpebra-palpebra mata pertama kali terlihat pada minggu ke-6 pertumbuhan mata, yang

    mana palpebra-palpebra tersebut akan bertemu dan menyatu dalam 8 minggu. Otot sklera dan ekstraokular membentuk mesenkim melingkari optic cup dan dapat diidentifikasi dalam

    7 minggu

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Kapsul tenon terbentuk akibat penyisipan otot rectus pada minggu ke-12 dan selesai hingga 5 bulan. Bola Mata

    Saat lahir, mata lebih lebar dibandingkan bagianbagian tubuh yang kecil lainya terutama pada anak dan orang dewasa. Ukurannya rata-rata 16,5 mm dalam diameter anteroposterior. Pada saat dewasa, bolamata bisa sampai 22-25 mm.

    Embriologi Struktur Spesifik

    1. Kelopak dan Kelenjar Lacrimal (lacrimal apparatus) Tonjolan palpebra pertama kali terlihat pada minggu ke-6 pertumbuhan di depan mata. Palpebra-

    palpebra tersebut akan bertemu dan menyatu dalam 8 minggu, dan berpisah pada bulan ke-5. Lacrimal dan aksesori kelenjar lacrimal berkembang dari epitelium conjungtival. Sistem drainase

    lacrimal (kanalikuli, ssactus lacrimal, dan nasolacrimal ductus) juga berasal dari ektodermal permukaan.

    Minggu ke - 9: pembentukan sel epitel palpebra

    Minggu ke - 40: kelenjar. Meibomian berasal dari pertumbuhan sebelah dalam sel epitel yang dekat

    dengan sudut palpebra.

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Bulan ke - 6: palpebra mulai membuka

    2. Kornea Epitelium kornea berasal dari ektoderm permukaan sekitar 5-6 minggi usia kehamilan. Pada minggu ke-

    7 gestasi, terjadi second wave dari neural crest membentuk stroma kornea awal. Bagian posterior kornea dibatasi dengan lapisan sel kuboid yang merupakan asal dari neural kornea. Di masa depan, lapisan akan mendatar, penghentian giliran membran descemet dan endhotelium dilakukan. Bayi yang baru lahir, relatif memiliki kornea besar pada umur 2 tahun yang mencapai ukuran dewasa. Kornea pada bayi lebih tipis dibandingkan dengan kornea dewasa, dan lekukannya lebih besar di bagian tepi daripada bagian tengah.

    The newborn infant has a relatively large cornea that reaches adult size by the age of 2 years. It is flatter than the adult cornea, and its curvature is greater at the periphery than in the center

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    COA (Camera Okuli Anterior) Bilik Mata Depan 6 minggu: - Vesikel lensa telah berpisah dari permukaan ectoderm epitel kornea dan endotelium jelas

    - Segmen anterior dibentuk oleh invasi sel mesenkim neural crest ke dalam ruang permukaan ectoderm

    - Invasi sel mesenkim neural crest berkembang menjadi epitel kornea dan vesikel lensa 10 minggu: - Kanal Schlemm muncul sebagai saluran pembuluh darah pada tingkat reses sudut dan secara

    bertahap mengasumsikan lokasi relatif lebih anterior sebagai reses sudut berkembang 11 minggu: - Membran Descemet ini disekresikan oleh sel endotel Mounth - 7: Sphincter pupil (M), pigmented cells (F)

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Iris and Ciliary body 3 bulan: - Sel-sel neural crest membentuk stroma iris

    - Kedua lapisan epitel menjadi berpigmen di iris, sedangkan hanya lapisan luar yang berpigmen dalam tubuh silia.

    4 bulan: - Otot sfingter pupil berkembang dari tunas epitel tidak berpigmen yang berasal dari lapisan epitel anterior iris dekat margin pupil.

    6 bulan: - Otot dilator muncul di lapisan epitel anterior dekat tubuh ciliary Ciliary body : - Epitel Silia terbentuk dari perpanjangan anterior optic cup yang bertanggung jawab atas

    epitel posterior iris - Hanya lapisan luar yang berpigmen. - Otot siliaris dan pembuluh darah berasal dari mesenkim.

    Birth: sfingter pupil belum terbentuk secara komplit (S), otot dilator, Canalis Schlemm belum terbentuk

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Birth:marginalsinus(MS)masihmembentukmembanpupil(PM)IrisDewasa:ototsfingter(S)terpisahdariepitelberpigmen

    Iris Saatlahir,hanyaadasedikitatautidakadapigmenpadapermukaananterioriris Pigmenmulaimunculdipermukaananterior,irismengasumsikanwarnadefinitif. Jikapigmenyangmencukupitersimpan,matamenjadicoklat.Sedikitpigmentasistromairismenghasilkanwarna

    biru,hazel,atauwarnahijau.Lensa Vesikel lensa berpisah dari permukaan ectoderm dan terletak bebas dalam optic cup. Ketika invaginasi selesai, fisura optik menyempit dan menutup Meninggalkan pembukaan permanen yang melewati arteri hyaloid Embrio 7 mm: lensa masih melekat pada permukaan ektoderm

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Embrio 9 mm: Vesikel lensa terbentuk dari lapisan sel-sel kuboid

    Lensa Saat lahir, lensa lebih berbentuk bulat Memberikan kekuatan refraktif (bias) yang besar yang dapat membantu untuk mengimbangi diameter

    anteroposterior mata yang pendek.(pada dewasa sekita 50 dioptri) Lensa tumbuh sepanjang hidup sebagai serat baru yang ditambahkan ke perifer sehingga menjadi flatter

    Vitreous Tahap Pertama (3 - 6 minggu.)

    Kisaran 3 minggu, sel-sel dan fibroblas berasal dari mesenkim di tepi optic cup atau berhubungan dengan sistem vaskular hyaloid Lapisan bagian dalam vesikel optik, membentuk fibril vitreous dari vitreous primer.

    Tahap Kedua (6 - 10 minggu) Fibril dan sel (hyalocytes) dari vitreous sekunder diperkirakan berasal dari vitreous primer vaskular. Sistem hyaloid mengembangkan pembuluh vitreous serta kapal di permukaan kapsul lensa (tunica vasculosa lentis).

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Sistem hyaloid adalah sistem pada bagian posterior mata, yang membantu penglihatan melalui aliran darah. Sistem hyaloid puncaknya pada 2 bulan dan kemudian atrophies dari posterior ke anterior.

    Tahap Ketiga (10 minggu pada.) Selama bulan ketiga, bundel marjinal Drualt terbentuk. Kondensasi kemudian membentuk ligamentum suspensorium lensa, yang juga berkembang pada 4 bulan. Sistem hyaloid atrophies sepenuhnya terbentuk selama tahap ini.

    ScleraandExtraocularMuscles Terbentuksejak4minggu

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    ScleradanExtraocularmusclesterbentukdarimesenkimmelingkariopticcup KapsulTenonmunculmenyisipototrektuspada12minggudanselesaipada5bulan.

    Nervusopticus Berasaldariselselganglionaksondariretina. Seratperlahanmembentuktangkaioptik(7minggu)dankemudiansarafoptik. Elemenmesenchymalmemasukijaringansekitarnyauntukmembentukseptavaskularsaraf. Mielinisasimemanjangdariperiferotakdibawahsarafoptikdansaatlahirtelahmencapailaminacribrosa. Mielinisasiselesaipadausia3bulan.Embrio10mm:Pigmentedgranuleontheoutsideoftheopticcup,vascularplexusinthestalk

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Pembuluhdarah Arterisiliarispanjangtunasoffdarisistemhyaloidpada6minggudanberanastomosissekitarcangkirmarjinoptik

    denganlingkaranutamairisdengan7minggu. Arterihyaloidmenimbulkanarteriretinasentraldancabangcabangnya(4bulan). Cabangcabangvenaretinasentralberkembangsecarabersamaan.

    Embrio18mm:CabangprimerArteriHialoid&tunicavasculosalentis

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Fisiologi mata: Pediatric Vision Screening

    Pediatric vision screening sangat penting dilakukan karena seringkali terjadinya Amblyopia. Amblyopia adalah salah satu kelainan fungsi penglihatan yang mana secara anatomi baik tetapi secara fungsi tidak baik yang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Selain itu hanya sekitar 21% anak anak preschool bahkan anak anak yang lebih muda yang dilakukan screening padahal fungsi mata menyerap informasi sekitar 80%. Anatomi mata

    Kelainan refraksi Nearsighted:

    Rabun jauh (Miopi) kelainan anatomi: bola mata terlalu panjang sehingga cahaya jatuh di depan retina.

    Farsighted Rabun dekat (hyperopia) Kelainan anatomi: bola mata terlalu pendek sehingga cahaya jatuh di belakang retina.

    Astigmatism Silinder Aksis (kekuatan refraksi) tidak sama disetiap titik kornea.

    Anisometropia Suatu keadaan dimana mata mempunyai kelainan refraksi yang tidak sama pada mta kanan dan mata mata kiri

    Myopiadanhyperopiabisajugaterjadikarenalensatidakmampumembiaskancahaya.

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Amblyopia Penurunan dari tajam penglihatan unilateral atau bilateral yang disebabkan oleh gangguan dari penglihatan atau tidak adanya interaksi binocular. Pada anak-anak perlu koneksi kortikal yang terus berkembang. Pada mata kanan dan kiri ada retina koresponden sehingga dengan menggunakan kedua mata dapat melihat 3 dimensi. Klasifikasi: Strabismic amblyopia (juling)

    Penyebab: Faktor bawaan atau penyakit lain

    Anisometropic amblyopia Refraksi antara mata kanan dan kiri berbeda jauh.

    Isometropic amblyopia Refraksi antara mata kanan dan kiri sama tetapi tinggi, misalkan -10

    Deprivation amblyopia

    Amblyopia karena kurangnya rangsangan. Faktor penyebab: media refraksi ada yang menghalangi. Penyimpangan pada mata sebagai penyebab amblyopia harus terdeteksi pada tahun-tahun awal selama

    perkembangan penglihatan normal

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Milestone mata 30 weeks - Blink to light 31 weeks - Pupils react 2 to 3 weeks - Early fixation Horizontal gaze - Birth Vertical - 2 months Fixate - Birth to 3 months (bisa menatap ibunya) Follow - 3 months (mengikuti mainan atau arah ibu pergi tanpa suara)

    Perkembangan normal penglihatan dan pegerakan mata Birth (term) Bisa fiksasi, mengikuti benda tidak terlalu baik, kemungkinan bisa terjadi strabismus. Visus sekitar 20/400 sampai 20/600 (kira kira 2-3meter) I bulan: Bisa mengejar objek (arah kanan kiri), visus sekitar 20/300 (4meter) 2 bulan: Mengikuti pergerakan atas bawah,, visus 20/200 (6meter) 3 bulan: Normal alignment, mulai berakomodasi, binocular (sudah melihat 3 dimensi), visus lebih baik 6 bulan: Visus semakin baik, perkembangan binocular baik 8-10 tahun: periode sensitive Screening dilakukan pada saat lahir sepanjang usia pertumbuhan dan perkembangan. Berikut table periode screening:

    Penilaian fungsi penglihatan Pada bayi Eye contact, senyum, mengikuti wajah orang

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Pada toddler (3 tahun) Tutup salah satu mata dan mengikuti benda Verbal (5 tahun ke atas) Bisa menilai angka atau symbol Gold standar: menilai tajam penglihatan Screening vision sesuai usia

    - Early Red Reflex testing mandatory - VA testing in verbal children

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Anomali Perkembangan Mata 1. Anophthalmia & Microphthalmia

    Anophtalmia adalah keadaan dimana salah satu atau kedua mata (bola mata) tidak ada sama sekali.

    Microphtalmia adalah kelainan dimana salah satu atau kedua mata berukuran kecil secara abnormal. Pada

    microphtalmia, ukuran-ukuran atau geometri mata tidak sesuai dengan perkembangan. Normalnya, bayi

    yang baru lahir memiliki bola mata berukuran 16,5 mm. Namun pada bayi dengan microphtalmia, ukurannya

    lebih kecil/pendek. Umumnya terjadi karena mutasi genetik dan kelainan kromosom.

    Faktor resiko:

    Exposure to X-rays Chemicals Drugs Pesticides Toxins Radiation Viruses

    Pada anophtalmia dan microphtalmia yang sudah parah, tidak ada pengobatan untuk membuat mata

    baru atau mengembalikan penglihatan. Pada anak-anak, dapat dilakukan pembuatan bola mata palsu untuk

    tujuan kosmetik dan membantu pertumbuhan lekuk mata (socket). Selain itu, dapat juga digunakan

    conformers (strukturnya seperti plastik) yang dapat menyokong wajah dan mendorong pertumbuhan lekuk

    mata. Expanders (tambahan conformers) juga dapat memperbesar lekuk mata. Namun, tidak ada satu pun

    dari ketiga alat ini yang dapat mengembalikan penglihatan.

    2. Coloboma

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Pada coloboma, ada semacam kongenital cleft akibat kegagalan perkembangan (organogenesis) mata

    atau ocular adnexa. Ada kecacatan pada kelopak mata unilateral yang bentuknya seperti segitiga. Biasanya

    terjadi pada kelopak mata bagian atas. Coloboma jarang terjadi akibat luka yang didapat. Coloboma terjadi

    karena adanya malformasi/kecacatan dalam penutupan kelopak mata.

    Coloboma sering disertai deformitas lainnya seperti kista dermoid atau microphtalmos. Kelainan

    kongenital saat embrionik pertama pada branchial arch yang dapat menyebabkan coloboma adalah:

    Franceschettis syndrome (mandibulofacial dysostosis) Goldenhars syndrome (oculoauriculovertebral dysplasia)

    Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan operasi plastik menggunakan kulit tambahan pada

    bagian tubuh lainnya.

    Coloboma Pada Iris

    Coloboma pada iris adalah kelainan kongenital akibat embryonic optic cup yang tertutup tidak

    sempurna. Penutupan embryonic optic cup normal terjadi pada umur kehamilan 6 minggu. Kelainan ini

    dapat mengarah ke arah median atau ke bawah dan dapat melibatkan iris, badan ciliary, zonule fibers koroid,

    dan nervus optikus. Adanya bridge coloboma menunjukkan sisa-sisa dari iris dan koroid. Jika koroid dan

    nervus optikus mengalami coloboma, maka terjadi pengurangan ketajaman dalam penglihatan.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Pada katarak dan glaucoma, operasi coloboma pada iris biasanya dibuka secara superior. Pada

    keadaan seperti ini, coloboma tertutup oleh kelopak mata bagian atas sehingga pasien tidak biasa melihat

    cahaya yang menyilaukan mata. Trauma coloboma pada iris disebabkan oleh robeknya iris yang disebut

    dengan iridolysis.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    3. Epicanthal Folds

    Epicanthal folds adalah Lipatan seperti bulan sabit yang memanjang secara bilateral diantara kelopak

    mata bawah dan atas, dan menutupi hingga ke sudut tengah mata. Epicanthal folds adalah kelainan

    kongenital yang jarang terjadi dan tidak berbahaya serta khas pada orang-orang Asia Timur. Tiga puluh

    persen bayi yang baru lahir memiliki epicanthal folds hingga berumur 6 bulan. Yang mana, Epicanthal folds

    akan menghilang pada umur 4 tahun. Jika salah satu lipatan tampak lebih jelas, maka akan terlihat seperti

    esotropia (deviasi sumbu penglihatan satu mata ke arah mata yang lain). Epicanthal folds juga dimiliki oleh

    anak dengan Down sindrom (trisomi 21).

    4. Blepharophimosis Blepharo = kelopak

    Blepharophimosis adalah keadaan dimana fisura palpebra (kelopak) horizontal mengalami

    pemendekan tanpa disertai perubahan patologik pada kelopak itu sendiri. Lebar fisura palpebra yang normal

    adalah 28-30 mm. Blepharophimosis adalah kelainan secara kongenital maupun didapat (dari luka

    kontraktur atau penuaan) yang jarang terjadi.

    Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan operasi pelebaran fisura palpebra

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    (canthotomy/operasi plastik). Tujuan Pengobatan ini dilakukan hanya untuk kosmetik.

    5. Ankyloblepharon

    Ankyloblepharon adalah pemendekan horizontal fisura palpebral yang disertai dengan fusi kedua

    kelopak mata disudut lateral dan medial pada mata. Biasanya, fusi antara kelopak atas dan bawah terjadi

    bilateral. Fisura palpebra yang menutup bisa terjadi secara parsial atau komplit. Bolamata dapat mengalami

    deformed atau tidak terbentuk sama sekali. Ankyloblepharon sering berhubungan dengan kelainan tengkorak

    lainnya.

    6. Keratoconus

    Keratoconus adalah keadaan dimana kornea berbentuk seperti kerucut. Orang dengan keratoconus

    biasanya menderita silinder yang sangat tinggi karena kelengkungan korneanya tidak teratur. Keratoconus

    besifat Familial, jadi bisa diturunkan dari orangtua ke anaknya. Wanita lebih sering mengalami keratoconus

    dibandingkan wanita. Biasanya deformasi kornea terjadi bilateral dengan opasifikasi parenkimal dan kornea

    yang tipis.

    Penyebab keratoconus kemungkinan adalah kelainan genetik. Biasanya berhubungan dengan sindrom

    down (trisomi 21), atopic dermatitis, dan kelainan jaringan penyambung lainnya (cth: sindrom marfan).

    Gejala:

    Rangkaian gejala klinis terjadi kadang-kadang

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Peningkatan penonjolan kornea biasanya mengakibatkan bilateral irregular myopic astigmatism

    Keratoconus dapat menyebabkan sobeknya membran Descemet akibat perenggangan yang berkelanjutan. Namun kasus seperti ini jarang terjadi.

    Seluruh kornea dapat menonjol keluar keratoconus akut Gejala keratoconus akut meliputi hilangnya ketajaman pengihatan secara tiba-tiba yang

    disertai dengan nyeri hebat, photophobia, dan perobekkan yang meningkat.

    Dignosis biasanya dapat dilakukan dengan keratoscope atau ophtalmometer. Pemeriksa juga dapat

    mendeteksi adanya keratoconus tanpa alat diagnostic dengan cara berdiri dibelakang pasien, lalu menarik

    kelopak mata bagian atas ke bawah. Penonjolan yang berbentuk kerucut di permukaan kornea akan dengan

    mudah dilihat karena adanya deformasi pada tepi kelopak mata (tanda Munson).

    Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk keratoconus. Penurunan ketajaman penglihatan

    dapat diperbaiki dengan kacamata. Jika kelainan ini semakin parah maka diperlukan Hard contact lenses.

    Suatu saat, pasien akan kehilangan kontak lensa tersebut. Satu-satunya pengobatan yang mungkin dilakukan

    adalah penanaman keratoplasty, yaitu transpantasi cangkok kornea dari donor kepada pasien.

    Prognosis penanaman keratoplasti untuk pengobatan keratoconus lumayan bagus karena pada

    keratoconus, kornea bersifat avascular (memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali pembuluh darah).

    7. Keratoglobus

    Keratoglobus adalah deformasi kongenital yang mengakibatkan penonjolan kornea berbentuk setengah

    bola. Kelainan ini sangat jarang terjadi. Cenderung menghasilkan perataan kornea (cornea plana) yang dapa

    menghasilkan hyperopia.

    8. Anomali Ukuran Kornea (Microcornea & Macrocornea) Anomali ukuran kornea biasanya bersifat kongenital dan secara keseluruhan langka terjadi.

    Microcornea adalah kornea yang berukuran kecil secara abnormal (

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    memiliki glaucoma.

    Megalocornea adalah pelebaran kornea secara abnormal (mungkin sebesar 13-15 mm). Bayi yang baru

    lahir dapat mengalami pembesaran kornea mungkin didapatkan akibat peningkatan penekanan intraocular

    (buphthalmos). Kombinasi dari microcornea dan megalocornea biasanya disertai dengan deformitas mata

    lainnya.

    9. Katarak Kongenital Katarak kongenital adalah adanya opasifikasi pada lensa mata saat lahir. Kongenital katarak dapat

    bersifat turunan atau didapat dari placenta.

    a. Katarak kongenital turunan

    Bentuk dari katarak kongenital bisa autosomal dominant, autosomal recessive, sporadic,

    atau X-linked. Bentuk-bentuk tersebut sangat mudah didiagnosa berdasarkan karakterikstik

    symmetric morphology.

    Lamellar or zonular cataract. Opasiti terletak di satu lapisan dari fiber lensa, biasanya di daerah equatorial.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    .

    Nuclear cataract. Nuclear katarak adalah varian dari lamellar katarak yang mana hanya lapisan luar

    dari nukleus embryonic yang terkena.

    Coronary cataract.

    Ditandai dengan opasiti di jari-jari lingkaran pada bagian equatorial.

    Cerulean cataract.

    Ditandai dengan opasiti periferal lensa berbentuk bulat atau club-shaped

    berwarna biru.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    b. Katarak akibat infeksi tranplacental

    Berikut beberapa insidensi kongenital katarak dengan penyakit sistemik yang berasal dari ibu

    saat trimester pertama dalam kehamilan:

    a. Rubella 40 60 %.

    b. Mumps 10 22 %.

    c. Hepatitis 16 %.

    d. Toxoplasmosis 5 %

    Kebanyakan kasus yang terjadi melibatkan katarak total akibat infeksi virus yang berasal dari

    ibu saat kehamilan. Infeksi terjadi pada kehamilan minggu 5-8 (fase perkembangan lensa). Kapsul

    pelindung lensa belum terbentuk pada saat itu, sehingga virus dapat masuk dan memburamkan

    jaringan lensa.

    Katarak ringan yang tidak mengganggu penglihatan tidak memerlukan pengobatan. Katarak

    sedang hingga berat yang mengganggu penglihatan perlu diobati dengan operasi pembuangan

    katarak.

    10. Anomali Bentuk Lensa Anomali pada bentuk lensa sangat jarang terjadi. Ada 2 tipe anomali bentuk lensa mata, yaitu:

    Lenticonus penonjolan berbentuk kerucut pada anterior lenticonus atau posterior lenticonus Lentiglobus penonjolan berbentuk setengah bola.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Tanda & gejala :

    Myopia Penurunan ketajaman penglihatan Lensanya buram (mungkin berhubungan dengan posterior lenticonus) Beberapa pasien dengan sindrom Alport (penyakit pada ginjal yang disertai dengan hilangnya

    sensorineural pendengaran dan anomali bentuk lensa) memiliki anterior lenticonus.

    Pengobatan yang dapat dilakukan sama dengan katarak kongenital atau katarak apda anak.

    11. Aniridia Aniridia adalah keadaan dimana tidak adanya iris pada mata. Biasanya kondisi bilateral

    ditransmisikan sebagai sifat autosomal dominant atau jarang terjadi. Aniridia juga bisa disebabkan oleh

    trauma dan luka dari benda tajam.

    Diagnostic Considerations :

    Sangat membahayakan penglihatan akibat hypoplasia foveal Kelainan biasanya berhubungan dengan nystagmus, amblyopia, buphthalmos, and cataract. Periferal remnant pada iris biasanya masih ada sehingga siliari villi dan zonula fibers akan

    terlihat dibawah pemeriksaan slit-lamp.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    12. Anomali Pigmentasi pada Iris

    Heterochromia Heterochromia adalah gangguan perkembangan pada pigmentasi iris yang dapat mengakibatkan

    perbedaan kongenital pewarnaan antara iris kiri dan kanan. Satu iris dapat memiliki bermacam-macam

    pigmentasi.

    Tipe-tipe heterochromia:

    a. Fuchs heterochromic cyclitis (etiologi belum jelas):

    Iridocyclitis yang kambuh/ berulang pada orang dewasa, dengan lapisan endapan pada permukaan posterior kornea tanpa disertai pelekatan iris pada crystalline lensa (posterior

    synechiae)

    Mata bebas dari iitasi eksternal Kelainan ini sering berhubungan dengan katarak yang complikated dan kenaikan tekanan

    intraocular (glaucoma)

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    b. Sympathetic heterochromia:

    Pada gangguan unilateral dari supply nervus simpatetik, iris yang terkena akan terlihat lebih terang.

    Heterochromia dengan pigmentasi unilateral yang lebih terang juga terjadi pada iridocyclitis, acute glaucoma, and anterior chamber hemorrhage (hyphema).

    c. Melanosis of the iris:

    Pigmentasi yang gelap pada salah satu iris.

    Tipe heterochromia yang dapat mengakibatkan perubahan abnormal hanya Fuchs heterochromic

    cyclitis. Jika terjadi komplikasi maka diperlukan pengobatan yang spesifik.

    Albinism

    Albinism adalah penyakit metabolik kongenital yang menyebabkan hypopigmentation pada mata.

    Beberapa tipe albinism:

    Ocular albinism (hanya mellibatkan mata) Oculocutaneous albinism (melibatkan mata, kulit, dan rambut)

    Pada albinism, iris mata berwarna biru akibat kekurangan melanin yang disebabkan oleh gagalnya

    sintesis melanin. Foveal aplasia yang berhubungan dengan albinism menyebabkan penuunan ketajaman

    penglihatan dan nystagmus. Kebanyakan pasien juga mengalami photophobic karena hilangnya fungsi

    penyaringan pada lapisan berpigmen pada iris.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Slit-lamp retroillumination: iris tampak kemerahan akibat fundus reflex

    Ophthalmoscopy: mendeteksi choroidal vessels

    13. Persistent Hyerplastic Primary Vitreous (PHPV) Persistent Hyerplastic Primary Vitreous (PHPV) adalah Anomali perkembangan kongenital pada

    mata yang jarang terjadi. Pada PHPV, vitreousnya hyperplastic dan meme=adat sehingga tidak terisi cairan

    lagi. PHPV mengakibatkan kegagalan embriologichal, primary vitreous dan kemunduran hyaloid

    vasculature. Kasus bilateral berhubungan dengan :

    Trisomy 13 (patau syndrome) Norrie dissease Walker warburg dissease

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Biokimia

    Hormon adalah suatu bahan kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, disekresikan ke darah, dan ketika mencapai organ target menimbulkan efek fisiologis dan biokimia. Hormon umumnya memiliki ciri-ciri tertentu yaitu: Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar tertentu dalam jumlah tertentu. Mengadakan interaksi dengan resptor khusus yang terdapat di sel target. Memiliki pengaruh mengaktifkan enzim khusus. Memiliki tidak hanya satu sel target. Mempengaruhi beberapa sel target berlainan.

    Hormon berfungsi : Integrasi fungsi-fungsi tubuh ( antara lain: pengaturan fungsi jaringan yg distal dari kelenjar). Mempertahankan keseimbangan cair tubuh / homeostasis tubuh (antara lain: mendeteksi &

    memberikan respon terhadap kondisi lingkungan). Mengaktifkan/menghambat proses pertumbuhan dan metabolisme tubuh. Berperan pada proses reproduksi,pertumbuhan sel dan diferensiasi. Mengatur tingkah laku.

    Perbedaan hormon dan Enzim :

    Hormon Enzim

    Hormon dihasilkan oleh organ lain dimana hormon akhirnya melakukan fungsinya

    Enzim yang dihasilkan oleh organ tempat ia bekerja.

    Hormon disekresikan langsung ke dalam pembuluh darah

    sebelum dipergunakan

    Tidak langsung di sekresikan di pembuluh darah.

    Secara struktural hormon tidak selalu merupakan protein; hormon dikenal

    hormon peptida dan hormon steroid. Dan dapat berupa senyawa protein, polipeptida,

    asam amino atau steroid.

    Hanya berupa senyawa protein saja.

    Klasifikasi Hormon dapat diklasifikasikan mealui berbagai cara yaitu menurut:

    Komposisi kimia Daya larut Lokasi reseptor Sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel

    1) Klasifikasi berdasarkan senyawa kimia pembentuknya Golongan Steroid, yang termasuk golongan ini adalah turunan dari kolesterol yaitu:

    a) Hormon Androgen b) Hormon Estrogen c) Hormon Adrenokortikoid

    Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat Golongan derivat Asam Amino dengan molekul yang kecil :

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    a) Thyroid b) Katekolamin c) Epinefrin d) Tiroksin

    Golongan Polipeptida/Protein : a) Insulin b) Glukagon c) GH d) TSH e) Oksitosin vasoperin f) Hormon yang dikeluarkan oleh mukosa usus, dll

    2) Berdasarkan daya larut molekul Lipofilik, kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak:

    a) Hormon golongan steroid (estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) b) Tironin (misalnya tiroksin)

    Hidrofilik, kelompok hormin yang dapat larut dalam air

    a) Insulin b) Glukagon c) Adrenokortikotropik (ACTH) d) Gastrin e) Katekolamin (Misalnya dopamin, norepinefrin, epinefrin)

    3) Berdasarkan lokasi reseptor

    Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler Hormon yang berikatan dengan resptor permukaan sel (plasmamembran)

    4) Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel Kelompok hormon yang menggunakan kelompok second messenger senyawa Camp, Cgmp. Ca2+,

    Fosfoinositol, Lintasan Kinase sebagai mediator intraseluler.

    Faktor pengatur kerja hormone: 1. Kecepatan sintesis dan sekresi hormone oleh dan dari kelenjar pembentukannya. 2. Sistem transport spesifik yang ada dalam plasma darah 3. Protein reseptor spesifik yang ada dalam sitosol dan membrane sel target 4. Perubahan pada membrane atau sitosol sel sasaran 5. Respon sel target 6. Ion Ca (cAMP)

    Kerja Hormon secara umum:

    1. Menginduksi sintesis enzim transkripsi-translasi pada tingkat inti 2. Merangsang sintesis enzim pada tingkat ribosom 3. Mempengaruhi aktivitas enzim secara langsung 4. Berhubungan dengan transport spesifik zat yang melintas membrane 5. Meningkatkan aktivitas adenilat siklase membrane

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Hormon-hormon Hipofisis : 1. Anterior : Sebagian besar hormon-hormon pertumbuhan & perkembangan di tubuh kita berasal dari sini.

    Contoh: GH, TSH, LH, FSH, dll. -> aliran vena 2. Posterior : Hormon Oksitoksin (kontraksi rahim & sekresi susu), dan Vasopresin/Anti-Diuretik Hormon

    (reabsorbsi air oleh ginjal). -> aliran arteri Tropic Hormone : Menstimulasi produksi dan sekresi hormon-hormon dari kelenjar endokrin yang lain -> contoh: TSH

    Non-tropic Hormone : Menstimulasi pertumbuhan sel, metabolisme, atau fungsi lainnya -> contoh: Tiroksin Hormon yang Mempengaruhi Pertumbuhan, Diferensiasi Sel, dan Reproduksi 1. Hormon Pertumbuhan (GH)

    Merupakan polipeptida yang merangsang pertumbuhan dan terdiri dari 191 asam amino dengan 2 ikatan disulfida.

    Pengeluaran GH dirangsang oleh GHRH (somatokrinin) dan GHRIH (somatostatin) yang dihasilkan oleh hipotalamus (tepatnya di dalam sel nucleus arkuatus);cAMP; serta kalsium-kalmodulin.

    Diproduksi oleh sel somatotrof di hipofisis anterior. Merupakan hormon trofik: hormon yang bisa mempengaruhi kelenjar lain buat menghasilkan

    hormon. Secara struktural, GH berkaitan dengan somatomamotropin korionik manusia (hCS) yang dihasilkan

    oleh plasenta, suatu polipeptida yang merangsang pertumbuhan janin. Akan tetapi, hCS hanya mempunyai potensi menginduksi pertumbuhan sebesar 0,1 %. Prolaktin juga merupakan anggota family GH (namun homologinya hanya 16%), terdiri dari 199 aa, dan sebuah ikatan disulfida tambahan.

    Sekresi GH dimodulasi oleh kadar karbohidrat, protein, dan asam lemak dalam plasma. Pada orang normal, hiperglikemia menekan sekresi GH sedangkan hipoglikemia meningkatkan sekresi

    GH. Kadar arginin yang meningkat => sekresi GH meningkat. Kadar asam lemak yang meningkat => GH tidak sensitif terhadap peningkatan arginin dan penurunan

    kadar glukosa. Pengaturan Sekresi Hormon Pertumbuhan

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Penjelasan: Penurunan glukosa, peningkatan aa, stress, olahraga, dan ritme tidur => pengeluaran GHRH (somatokrinin) dan GHRIH (somatostatin). Sintesis GHRH terbatas di hipotalamus, sedangkan somatostatin dihasilkan pula oleh berbagai nukleus di otak, sel D pada pulau langerhans pankreas, dan sel mukosa usus. GHRH merangsang sekresi GH, sedangkan somastostatin menghambat sekresi GH . GH => meningkatkan pengeluaran IGF-I (Faktor Pertumbuhan Mirip-Insulin I) dari hati dan sel lain => IGF-I menghambat pengeluaran GHRH dan merangsang pembentukan somatostatin. - Efek GH Langsung: langsung pada sel sasaran, terjadi di hepatosit, menyebabkan sel berdiferensiasi, dan

    mempunyai efek langsung dalam metabolisme bahan bakar. Tidak langsung: merangsang pembentukan IGF (somatomedin). Efek pada otot: efek lipolitik GH => kadar asam lemak cenderung digunakan sbg bahan bakar =>

    penyerapan glukosa oleh sel otot => kecepatan glikolisis . Pada otot: GH => transport protein ke dalam sel => sintesis protein. GH => sintesis DNA dan RNA . Efek positif keseimbangan nitrogen => diperkuat oleh lipolisis GH => penghematan protein karena

    adanya asam lemak sebagai sumber energi alternatif. - Efek Anabolik GH Pada hati: IGF-I, glukoneogenesis, dan sintesis glikogen. Lempeng pertumbuhan: pertumbuhan. Jaringan adiposa: lipolisis. Otot: penyerapan glukosa dan sintesis protein.

    2. Insulin-Like Growth Factors

    Somatomedin adalah kelompok hormon yang meningkatkan pertumbuhan sel dan menanggapi rangsangan oleh growth hormon (GH), yang juga disebut somatotropin (STH). Somatomedin manusia memiliki kesamaan struktural dengan proinsulin dengan aktivitas pertumbuhan mirip insulin yang cukup bermakna. Kedua somatomedin manusia adalah : Insulin-like growth factor 1 (IGF-1 manusia atau somatomedin-C) Insulin-like growth factor 2 (IGF-2 manusia atau somatomedin-A)

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    Keduanya menyebabkan pembelahan sel IGF-1 Peptida basa rantai tunggal dengan 70 asam amino IGF-2 67 Asam amino dan sedikit lebih asam IGF-1 dan IGF-2 memiliki: Peptida yang identik dengan insulin dan ranah struktural yang homolog dengan

    peptida C pada proinsulin.

    Berbagai sel normal berespons terhadap insulin dosis tinggi dengan meningkatkan penyerapan timidin dan mencetuskan pembelahan sel. Umumnya IGF-1 memperbanyak respon yang sama seperti respon terhadap insulin pada sel tersebut tetap dengan konsentrasi yang lebih rendah dan lebih fisiologis. Dengan demikian, IGF-1 memiliki potensi yang lebih besar terhadap insulin dalam mendorong pertumbuhan.

    IGF-1 berfungsi merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel dengan mengikat reseptor IGF-1 spesifik di membran plasma sel sasaran dan tidak berikatan dengan reseptor GH.

    Keterangan : Pembentukan dan kerja IGF. Hipotalamus menghasilkan growth hormone-releasing hormone (GHRH) yang merangsang somatotrof di hipofisis anterior agar mengeluarkan hormon pertumbuhan (GH). Growth hormone-releasing hormone (GHRH juga disebut somatostatin) mengahmbat pengeluaran GH. GH berikatan dengan reseptor di permukaan sel dan merangsang pembentukan dan pengeluaran IGF oleh hati dan jaringan lain. IGF berikatan dengan reseptor di permukaan sel dan merangsang fosforilasi protein yang menyebabkan mitosis sel dan pertumbuhan.

    mRna untuk IGF terdapat di dalam sebagian besar sel tubuh, paling tinggi di hati, diikuti ginjal dan jantung. Pembentukan IGF-1 sebagian besar diatur GH sedangkan IGF-2 diatur oleh hati dan tidak tergantung pada kadar GH dalam darah.

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    3. Hormon Tiroid Terbentuk dari asam amino dan merupakan produk sekresi sel asinus tiroid. Terbagi menjadi T3 (triiodotironin) dengan waktu paruh dalam plasma sekitar 1-1,5 hari , T4

    (tetraiodotironin) dengan waktu paruh 7 hari. Waktu paruh yang relatif lama disebabkan oleh pengikatan T3 dan T4 pada protein transport, TBG (thyroid binding globulin).

    Hormon tiroid diuraikan di hati, ginjal, otot, dan jaringan lain melalui proses deiodinasi. Mekanisme Kerja Tiroid:

    Penjelasan: Hipotalamus => menghasilkan TRH => merangsang hipofisis mensekresikan TSH => merangsang endositosis tiroglobulin ( mengandung T3 dan T4 dgn ikat Peptida) ke dalam sel asinus tiroid => enzim lisosom memutuskan T3 dan T4 dari tiroglobulin => keluar ke darah. Lalu, terjadi kontrol umpan balik: Kadar T3 => menghambat sekresi TSH. - Efek pada Otot: Pd konsentrasi fisiologis, T3 meningkatkan penyerapan glukosa. T3 merangsang pembentukan protein sehingga pertumbuhan otot juga meningkat. Hormon tiroid menyebabkan sel otot peka thdp kerja glikogenolitik epinefrin => glikosis otot .

    4. Vitamin A (Asam Retinoat) Struktur karoten, retinol, retinal, dan asam retinoat adalah karotenoid utama yg dibentuk oleh

    tumbuhan. karoten terpecah menjadi retinol dan retinal yang banyak terdapat dalam hati, kuning telur, lemak susu, dan minyak ikan.

    Asam retinoat berfungsi seperti hormon steroid sehingga tidak larut dalam air. Asam retinoat dari vit.A berfungsi: Mendorong pertumbuhan dan diferensiasi sel epitel. Mengoptimalkan pertumbuhan. Meningkatkan perkembangan janin. Diperlukan utk penglihatan, meningkatkan kompetensi imun, dan mencegah keganasan tertentu.

    5. PRL (Prolaktin) Terdiri dari 199 aa dengan 3 jembatan disulfida. Dibentuk di laktotrof hipofisis anterior. Disekresikan secara episodik dengan pola sekresi 24 jam . Puncak nokturnal berkaitan dengan tidur. Sekresi distimulasi oleh PRH (seperti: TRH dan serotonin) dan dihambat oleh PRIH (seperti: dopamin). Pd wanita, PRL berperan dalam resintesis susu dan pembentukan oksitosin. Pengisapan puting payudara

    => pengeluaran PRL => menyebabkan pbntkn oksitosin di hipotalamus dan pengeluarannya melalui

  • Tentir Tumbuh Kembang 2013/2014 Sumatif I

    hipofisis posterior => kontraksi sel mioepitel payudara sehingga susu dapat disemprotkan melalui puting.

    Pd pria, PRL mempertahankan konsentrasi reseptor LH di membran sel Leydig sehingga pbntkn testosterone tetap dapat dipertahankan. Selain itu, PRL mempengaruhi motilitas sperma normal.

    6. Hormon Reproduksi Testosteron pada pria dan estrogen serta progestin pada wanita. Diatur oleh LH dan FSH yang dihasilkan oleh hipofisis anterior. Pengaturan sekresi estrogen: FSH merangsang sel granulosa ovarium utk menghasilkan pregnenolon =>

    diubah menjadi androgen di bawah pengaruh LH => diubah lagi menjadi estrogen diperantarai oleh enzim aromatase. Oleh karena itu, wanita yg tdk memilki enzim aromatase akan cenderung kepria-priaan.

    Pada pria, jika tidak memiliki 5- reduktase akan cenderung kewanita-wanitaan. 7. Insulin dan Glukagon Insulin berfungsi: Glikogenesis (pembentukan glikogen yang akan disimpan di hati dan otot). Lipogenesis (pembentukan asam lemak dan triasilgliserida yang disimpan di jar. adiposa). Sintesis protein (di berbagai jaringan)

    Glukagon berfungsi: Glikogenolisis (pemecahan glikogen). Glukoneogenesis (pembentukan glukosa dari senyawa bukan karbohidrat). Ketogenesis (pembentukan senyawa keton ).

    8. Positive Energy Balance Kurangnya aktivitas fisik akan menyebabkan:

    - Penumpukan lemak - Inflamasi sistemik - Menghambat antioksidan (meningkatkan radikal bebas) - Resistensi insulin (karena orang gemuk menyimpan banyak lemak => membran plasma mjd kaku). - Atrofi otot

    Katabolisme karbohidrat, protein, dan lemak menghasilkan asetil co-A sehingga:

    Diet tinggi karbohidrat => menyebabkan asetil co-a pada anak dan dewasa dgn aktivitas fisik rendah => asetil co-A masuk siklus TCA bergabung dengan oksaloasetat => membentuk sitrat => sitrat menstimulasi enzim asetil co-A karboksilase memulai sintesis asam lemak => gemuk.

    Diet tinggi lemak => dipecah menjadi TAG dan disimpan di sel adiposit => gemuk.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    Rehabiltas Medik Tumbang

    Rehabilitasi anak dengan impairmen fisik berbeda dengan dewasa. Pada anak: disabilitas bukan karena kemampuannya yang hilang tapi sejak awal memang belum punya/ada kemampuan/kecakapan sehingga disebut habilitasi. Sedangkan pada anak yang sudah punya kemampuan tetapi terhambat atau hilang karena sesuatu hal disebut rehabilitasi.

    Anak berbeda dengan dewasa dari segi ukuran, berat badan dll. Pada anak juga masih adanya kemungkinan neural plasticity (sel saraf lain menggantikan sel saraf yang rusak) walaupun kontroversi. Pada anak baru lahir sampai 3 tahun, pertumbuhan sangat pesat sehingga penting untuk diberi simulasi. Tetapi di atas 6 tahun pertumbuhan mulai melambat dan apabila terjadi kerusakan susah untuk diperbaiki Perkembangan motorik Peningkatan tahapan kompleks kontrol terhadap penggunaan otot-otot utk mobilitas, keseimbangan dan postur yg benar (mempertahankan kepala tegak, berguling, duduk, merangkak dan berdiri), dan memanipulasi benda utk berinteraksi dgn lingkungannya Perkembangan motorik dikategorikan: I. Keterampilan motorik kasar (kontrol kepala, duduk, berdiri dan berjalan) II. Keterampilan motorik halus (menggenggam, melepaskan, dan memanipulasi benda) III. Keterampilan oral-motor (makan, menelan, produksi suara dan berbicara) Pergerakan normal dari neurofisiologi Gerakan dikendalikan oleh sel-sel dalam otak mengirim impuls melalui medulla spinalis dan sistem saraf tepi ke perifer otot yang terlibat dalam gerakan tertentu untuk menghasilkan postur tertentu. Otak adalah organ reaksi, bukan aksi. Hanya dapat memulai & mengontrol gerakan dalam merespon pesan dari luar & tubuh menghubungkan itu (hanya bereaksi bila ada pesan dari luar yang berhubungan dengan tubuh kita) Umpan balik sensorik ini dari: - Proprioceptors di sendi, otot & tendon, - reseptor kulit, - Mata - Labirin telinga,

    Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mengirimkan daya gerak tepat reaksi ke sistem saraf tepi otak.

    Tanpa sistem sensorik yang utuh, tidak bisa melakukan gerakan normal atau penyesuaian postural normal. Central mechanism: Motor Korteks, serebelum, & sistem vestibular (yang memberikan informasi tentang arah, gravitasi, gerak) Informasi -proprioceptive (yaitu, sensasi dimana tubuh berada di suatu ruang dan tentang posisi tungkai

    dan bagian tubuh), input visual (yaitu, di mana tubuh di suatu ruang dan di mana harus pergi), & yang paling penting kesadaran memberikan informasi kepada CNS.

    Jika salah satu sistem ini tidak berfungsi adekuat gerakan yang direncanakan tidak bertujuan atau tidak teratur.

  • Tentir Tumbang 2013/2014 Sumatif I

    4 prinsip yang mempengaruhi perkembangan kemampuan motorik: Perkembangan cephalo-caudal

    - Perkembangan motorik kasar dimulai dari kepala ke kaki. - Head control, trunk control, gerakan dan keseimbangan (level paling tinggi perkembangan cephalo-

    caudal) - Seorang anak dengan perkembangan motorik kasar yang normal akan melalui urutan perkembangan

    milestone yaitu : kontrol kepala tengkurap merangkak duduk bangkit berdiri berjalan

    - Ketika seorang anak belum mampu mengontrol kepalanya, dia belum bisa duduk.

    Perkembangan proksimal-distal - Kemampuan utk mengontrol otot mendekat pd garis tengah tubuh (trunkus) berkembang lebih dahulu

    sebelum kemampuan utk mengontrol otot-otot menjauh dari garis tengah tubuh. - Contohnya, kemampuan untuk mengontrol gerakan bahu mendahului kemampuan untuk mengontrol

    gerakan tangan dan jari-jari

    Perkembangan sentral ke perifer - Kontrol gerakan tubuh dimulai dari garis tengah tubuh kemudian ke arah luar. - Contohnya, menggapai obyek yang terletak pada garis tengah tubuh akan mendahului kemampuan

    menggapai obyek yang diletakkan disamping. Gerakan non-spesifik mendahului gerakan yang bertujuan.