tentang form.doc
TRANSCRIPT
Pengetahuan Dasar Procedure & Property Form di Visual Foxpro
LINKNYA :http://www.foxpromania.com/2011/04/pengetahuan-dasar-procedure-property.html
Beberapa procedure form yang lain diantaranya adalah sebagai berikut :
Resize : Terjadi saat ukuran form berubah Click : Terjadi saat user melakukan klik di form DblClick : Terjadi saat user melakukan double klik di form RightClick : Terjadi saat user melakukan klik kanan di form GotFocus : Terjadi form mendapatkan focus LostFocus : Terjadi form mendapatkan kehilangan focus Moved : Terjadi saat posisi form berubah Keypress : Terjadi saat user melakukan penekanan tombol keyboard saat aktif di form
Property Penting di FormProperty Form adalah atribut berisikan nilai yang digunakan untuk melakukan pengaturan di Form. Berikut ini adalah beberapa property penting form yang wajib untuk dipahami maksudnya :
1. AlwaysOnBottom : Bila bernilai .T. maka form akan selalu berada di belakang form lain 2. AlwaysOnTop : Bila bernilai .T. maka form akan selalu berada di depan form lain 3. AutoCenter : Bila bernilai .T. saat form dijalankan posisinya akan berada di tengah layar 4. BackColor : Untuk mengatur warna backgroud dari form 5. BorderStyle : Untuk menentukan apakah form bisa diubah ukurannya saat dijalankan apa tidak,
silahkan di coba - coba aja variasinya 6. Caption : Untuk mengatur string yang akan ditampilkan di judul / caption form 7. Closable : Bila bernilai .T. maka form bisa di tutup dengan melakukan klik di tombol close 8. ControlBox : Bila bernilai .F. maka icon tombol Max, Min dan Close akan tidak ditampilkan 9. Desktop : Bila bernilai .T. maka form akan mempunyai handle window dan bisa ditampilkan di
luar form induk 10. Height : Mengatur tinggi form 11.Icon : Untuk menentukan icon yang akan ditampilkan di form, bila kosong maka icon Visual
Foxpro lah yang akan ditampilkan 12. Left : Mengatur posisi form dari kiri layar 13. MaxButton : Bila bernilai .F. tombol Max akan tidak ditampilkan 14. MinButton : Bila bernilai .F. tombol Min akan tidak ditampilkan 15. MousePointer : Untuk memilih icon cursor saat cursor aktif di form 16. MouseIcon : Untuk menentukan icon cursor sendiri yang diaktifkan dengan memilih
pilihan Custom pada Property MousePointer 17. Movable : Bila bernilai .F. maka form tidak akan bisa diubah posisinya saat dijalankan 18. Picture : Untuk menampilkan gambar sebagai backgroud Form 19. ShowTips : Bila bernilai .T., Tooltips di setiap kontrol yang ada di dalam form akan
ditampilkan 20. ShowWindow : Mengatur jenis form, bila bernilai 2 maka form bisa dianggap form induk
dan bisa untuk menampilkan menu, Bila bernilai 1 maka form sebagai form anak yang akan
ditampilkan di dalam form induk. 21. Top : Untuk mengatur posisi form dari atas layar 22. TitleBar : Bila bernilai .F. maka titlebar form tidak akan ditampilkan 23. Visible : Bila bernilai .F. maka form tidak tampak saat dijalankan. 24. Width : Untuk mengatur lebar form 25. WindowState : Untuk mengatur form saat ditampikan, apakah dalam kondisi Normal,
Maximize atau Minimize.
Membuat Form Baru Pada Visual FoxProSalah satu bagian yang paling penting dalam pembuatan program aplikasi adalah form, karena pada bagian inilah user akan berinteraksi dengan data yang ada dalam komputer. Dengan kata lain membuat form adalah merancang format interfacei atau format dokumen atau bentuk tampilan dimana data dikomunikasikan dalam bentuk yang dapat dimenegrti pada para pengguna.
Pada Visual FoxPro, form dapat dibuat dengan dua cara yaitu dengan form
designer (secara manual) dan Form wizard (dipandu komputer). Agar dapat
memahami inti pembuatan form secara keseluruhan lebih baik kita menggunakan
Form Designer. Sedangkan wizard digunakan untuk membuat program entry data
yang sederhana, dimana kita hanya perlu menjawab serangkaian pertanyaan
yang akan diberikan oleh Form Wizard Ialu Visual FoxPro akan membuatkan Form
tersebut secara otomatis.
Visual FoxPro adalah suatu bahasa pemrograman OOP (Object Oriented
Programming) dimana kita memanipulasi obyek untuk pembuatan label, kotak
teks, tombol perintah, dan Iain-lain.
Membuat Form Baru
Langkah-langkah awal membuat form dari Form Designer
1. Pada project manager, klik tab documents
2. Klik icon forms
3. Klik tombol “New...”
Kotak dialog New Form akan muncul, sehingga kita dapat memilih
menggunakan Form Wizard atau Form Designer.
4. Klik tombol New Form untuk membuat Form menggunakan Form Designer,
jendela Form Designer akan muncul.
Didalam FormDocl terdapat jendela Form 1 yang bearti ini adalah layar form
pertama untuk proyek ini dan merupakan daerah kerja atau layar form yang
digunakan untuk membuat Form sesungguhnya. Sedangkan FormDocl adalah
nama file yang akan disimpan dalam harddisk dan akan memiliki ekstensi SCX.
Di bawah baris menu terdapat toolbar Form Designer yang membantu
mempercepat dan mempermudah dalam membuat Form. Sedangkan disebelah
kanan jendela Form Designer terdapat Toolbar Form Control, dimana Anda bisa
memilih obyek-obyek yang dapat dimanipulasi di dalam Form. Kedua toolbar
tersebut dapat dimunculkan dengan perintah "Toolbars" dari menu View. Dan
pada kotak dialog toolbar, pilih toolbar Form Controls dan Form Designer.
Object
Pada Visual FoxPro ada dua jenis object, yaitu:
1. Container Objects
Yaitu parent object yang mengandung beberapa object lain dibawahnya. Misalnya
layar Form merupaka sebuah object kontainer yang dapat mengandung obyek-
obyek lainnya seperti label, kotak teks dan lain sebagainya.
2. Control Objects
Yaitu obyek individual yang digunakan oleh pemakai untuk memasukkan data
atau melakukan tindakan. Contohnya adalah tombol perintah, radiobutton, dan
sebagainya. Setelah dibuat, setiap obyek akan memiliki metode (cara), properti
(sifat) dan Code (Kode program) masing-masing.
Dengan menggunakan Jendela Properties yang diaktifkan dengan klik kanan pada
obyek lalu dipilih "properties..." dari menu pop-up, kita dapat merubah sifat
daripada obyek tersebut. Misalnya nama, warnanya, captionnya, dan Iain
sebagainya.
Log View Visual FoxProPembuatan View dilakukan bila Anda menginginkan seperangkat data yang dapat diperbaharui kapan saja. View merupakan kombinasi Query dan Tabel (database). Artinya dengan menggunakan View Anda dapat menyaring data dari satu atau lebih tabel serta menggunakannya untuk memperbaharui informasi pada View.
Cara pembuatan View adalah dengan memilih tabel serta field yang ingin anda
masukkan ke dalam view, field tersebut harus memiliki kondisi tertentu yang
sama dengan tabel lain yang akan direlasikan. Kemudian pilih bagaimana data
dala view tersebut dikirimkan ke tabel dasar dimana view tersebut dibuat.
Pada saat view dibuat, Visual FoxPro akan menyimpan View definition pada
database yang bersangkutan. Definisi tersebut berisi nama tabel serta field pada
View. View dibagi menjadi dua yaitu Local dan remote. View yang akan dipelajari
sekarang adalah Local View.
Cara pembuatannya adalah pada Project manager pilih database kemudian
pilih Local View Ialu pilih New untuk membuka View Designer.
Atau bisa juga dengan menggunakan perintah CREATE SQL VIEW pada window
command.
Nama view yang baru akan muncul pada Project Manager. Jika anda membuka
Database Designer maka View akan ditampilkan sebagai tabel dalam skema
dengan nama View sebagai nama Tabel.
Report pada Visual FoxProReport menampilkan dan meringkas data dalam format cetak atau pada layar. Dua komponen utama dari laporan adalah data dan rancangan. Sumber data untuk laporan bisa label, query, atau pun view.
Dalam report designer, kita bisa memasukkan obyek-obyek berupa textbox, label,
line, rectangle, rounded rectangle, dan picture / ole bound control. Obyek-obyek
tersebut bisa kita masukkan ke dalam beberapa bagian report yang berbeda.
Pada report yang tidak memiliki data grouping, report dibagi ke dalam tiga
bagian, pageheader, detail, dan page footer. Page header dan page footer hanya
akan ditampilkan satu kali (maksimal) dalam satu halaman. Bagian detail akan
dicetak berulang-ulang selama datanya masih ada (misalnya dari tabel). Pada
report yang memiliki data grouping, ada dua bagian tambahan, yaitu group
header dan group footer.
Variables
Di dalam report, kita dapat membuat satu atau beberapa buah variabel yang
perlu ditampilkan dalam report sebagai hasil dari perhitungan tertentu, baik
perhitungan fisik tabel (misalnya COUNT) maupun perhitungan matematis
(misalnya SUM).
Pembuatan variabel dalam report dapat dilakukan dengan membuka dialog
variables (pilih menu reports, variables).
Data Grouping
Seringkali kita perlu untuk mengelompokkan beberapa data dalam tabel yang
ditampilkan dalam report berdasarkan kategori tertentu, pengelompokkan ini
dapat kita lakukan dalam Visual FoxPro dengan menggunakan fasilitas data
grouping.
Untuk membaut data grouping, pilih menu report, data Grouping. Pada dialog box
data grouping.
Variables dalam report Visual FoxProVariables Di dalam report, kita dapat membuat satu atau beberapa buah variabel yang perlu ditampilkan dalam report sebagai hasil dari perhitungan tertentu, baik perhitungan fisik tabel (misalnya COUNT) maupun perhitungan matematis (misalnya SUM).
Pembuatan variabel dalam report dapat dilakukan dengan membuka dialog variables (pilih menu reports, variables). Berikut beberapa komponen dalam dialog variables:
Komponen Keterangan
Variables Tuliskan nama-nama variabel yang
akan kita buat dalam list ini.
Value to Store Tuliskan variabel, nama field, atau
apapun yang akan dimasukkan ke
dalam variabel.
Calculate Beberapa perlakuan (penghitungan)
yang dilakukan pada value to store
sebelum disimpan pada variabel.
Pilihannya adalah:
• Nothing
• Count
• Sum
• Average
• Lowest
• Highest
• Std. Deviation
• Variation
Initial Value Nilai awal yang disimpan pada
variabel.
Release after report Pilihan untuk me-release variabel
setelah report selesai ditampilkan
Reset at Pilihan waktu pengulangan proses
Calculate. Ketika pengulanagn
dilakukan, nilai variabel akan
berubah menjadi initial value.
Data Grouping Seringkali kita perlu untuk mengelompokkan beberapa data dalam tabel yang ditampilkan dalam report berdasarkan kategori tertentu, pengelompokkan ini dapat kita lakukan dalam Visual FoxPro dengan menggunakan fasilitas data grouping.
Untuk membaut data grouping, pilih menu report, data Grouping. Pada dialog box data grouping, ada beberapa komponen yang perlu diisi.
Komponen Keterangan
Group Expression Dalam kotak ini, kita isikan dasar
pengelompokkan.
Group Properties Pilihan-pilihan preferensi perlakuan
terhadap grup.
Membuat design menu Visual FoxProDalam pembuatan system menu membutuhkan langkah sebagai berikut:• Rencana dan Design system menu• Pembuatan menu dan submenu• Menghubungkan menu dengan perintah seperti yang diinginkan• Men-generate menu• Menjalankan menu untuk testing
Perencanaan Menu SystemKegunaan dari suatu aplikasi akan tercermin dari system menu yang baik sehingga mudah dipahami oleh user, untuk itu perlu perencanaan yang baik dan matang.
Patokan dalam mendesign system menu :a. Atur menu berdasarkan kriteria penggunaan, bukan berdasar tingkatan program dalam aplikasi.b. Beri judul yang menarik.c. Atur menu berdasar frekwensi penggunaan, urutan logis proses, atau berdasar alphabet.d. Kelompokkan menu dalam grup-grup, dan beri jarak diantaranya.e. Gunakan shortcuts untuk mempermudah akses.f. Gunakan kata yang menggambarkan kegunaan menu.
Membuat design menuDalam Visual FoxPro pembuatan menu dapat dilakukan dengan suatu Menu Designer. Dengan Menu Designer kita dapat menentukan judul menu, bagian dari menu dan sub menu. Untuk memulainya pilih File, New, Menu, New File, Menu. Lalu akan muncul Menu Designer.
Menghubungkan menu dengan perintah sepertiyang diinginkanSetelah kita selesai membuat design menu, kita dapat mendefinisikan untuk apa menu itu dibuat, dengan menghubungkan bagian menu tersebut dengan suatu perintah atau aplikasi lainnya.
Men-generate menuSetelah kita yakin bahwa menu yang kita buat telah baik dan benar, kita harus men-generate design menu tersebut agar dapat dijalankan. Untuk itu pilih Menu, Generate.
Uji coba menu
Setelah menu selesai di-generate maka kita siap untuk menjalankan menu yang telah selesai kita buat dengan memilih Program, Do, lalu pilih file menu yang telah kita generate tadi.
Bagian Bagian InterupsiInterupsi Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki
mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat
lunak minta “ dilayani” oleh processor apabila terjadi interupsi maka processor menghentikan proses
yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service rutin untuk melayani intrupsi
tersebut. Setelah selesai mengerjakan service rutin maka prosesor kembali melanjutkan proses yang
tertunda
Kelas Sinyal Interupsi
Program, yaitu Interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang terjadi
pada hasil eksekusi program. Contioh: Aritmatika overflow, pembagian nol, operasi ilegal
Timer, adalah Interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor\. Sinyal ini
memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara reguler
I/ O sinyal Interupsi yang di bangkitkan oleh Modul I/O sehubngan pemberitahuan
kondisi Error dan penyelesaian suatu operasi
Hardware Failure , adalah Interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya atau
kesalahan paritas memori
Proses Interupsi
Dengan adanya mekanisme Interupsi, prossesor dapat digunakan untuk mengeksekusi
intsruksi- instruksi lain
Saat suatu modul telah selesai menjalankan tugasnya dan siap menerima tugas
berikutnya maka modul ini akan mengirimkan permintaan interupsi ke prosesor
Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi yang dijalankannya untuk
menghandle routine interupsi
Setelah program interupsi selesai maka processor akan melanjutkan eksekusi
programnya kembali
Saat sinyal Interupsi diterima processor ada dua kemungkinan tindakan , yaitu
Interupsi diterima / ditangguhkan dan Interupsi ditolak
Interupsi Ditangguhkan
Apa yang dilakukan Processor ?
Processor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan
konteksnya tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi dan
data lain yang relevan
Processor menyetel program Counter (PC) ke alamat awal routine intterupt handler
Sistem Operasi Kompleks
Interupsi ganda (Multiple interupt)
Misalnya suatu komputer akan menerima permintaan interupsi saat proses pencetakan dengan printer
selesai, disamping itu dimungkinkan dari saluran komunikasi akan mengirimkan permintaan interupsi
setiap kali data tiba
Database atau dalam istilah Visual FoxProDatabase atau dalam istilah Visual FoxPro Table bahwa menyimpan data dalam record (baris) dan field (kolom). Setiap table Visual FoxPro dapat disimpan dalam filenya sendiri dengan ekstensi .dbf atau tercakup dalam database.
Tujuan mempelajari Database adalah :
Membuat proyek dan database baru.
Membuat table baru, dan menetapkan field dan indeks.
Menambahkan data pada table yang sudah ada.
Menghubungkan table
Menetapkan hubungan antar table
Memastikan keutuhan referensi
Inti dari aplikasi Microsoft Visual FoxPro adalah table yang berisi data.
Membuat Proyek
Disini akan menggunakan Visual FoxPro Project Manager, Table Designer, dan
Database Designer untuk membuat table, dan menempelkan data pada table.
Project Manager disusun menyerupai lemari arsip dan mempunyai beberapa label,
seperti All, Data, Document, Classes, Code dan Other. Label tersebut memberikan
akses yang cepat dan mudah pada obyek yang akan digunakan dalam proyek.
Saat aplikasi tersebut, akan digunakan teknik mouse tunjuk-dan-klik atau seret-
dan-letakkan untuk mengakses dan memanipulasi komponen aplikasi.
Membuat Database
Dalam kasus ini akan membuat database dengan menempatkan informasi ke
dalam table.
Membuat table
Tabel dapat ditambahkan pada database dengan menggunakan dua peranti yang
berbeda:
Table Designer
Table Wizard
Di sini dapat memanfaatkan kemudahan yang lebih besar dari Table Designer
untuk membuat dan memodifikasi table, field, dan indeks. Dapat juga
dilaksanakan aturan validasi, nilai default, dan nilai null (tak ada) dengan mudah.
Menjalankan Database
Setelah membuat dan menambahkan table yang diperlukan untuk aplikasi kasus
ini, baru dapat dihubungkan antara table yang memungkinkan table untuk
berfungsi bersama di dalam aplikasi.
Penjelasan Indeks:
Primary (Utama) Untuk memastikan bahwa nilai khusus yang
dimasukkan ke dalam field dan menentukan
urutan catatan tersebut diproses. Setiap table
hanya bisa mempunyai satu indeks utama. Hal
ini memastikan keutuhan referensi dalam
hubungan yang tetap.
Candidate
(Kandidat)
Untuk menjalankan nilai khusus dan dapat
menjadi kandidat untuk digunakan sebagai
indeks utama. Kandidat bisa lebih dari satu
dalam setiap table.
Unique (Khusus) Ini memungkinkan pengadaan nilai dan
menyimpan daftar setiap nilai khusus dalam
indeks table.
Reguler (Biasa) Indeks biasa tidak menjalankan kekhususan
pada data, tetapi dapat digunakan untuk
mengurutkan dan mencari data dari query dan
laporan.
Menggunakan jenis apapun dari ke-4 tersebut secara otomatis membuat
sekumpulan file indeks yang terpisah (.cdx), yang berisi semua indeks yang
digunakan dalam database. File .cdx berisi panduan untuk setiap indeks dalam
table dan digunakan untuk menyusun catatan dan membuat rantai penghubung.
File .cdx terbuka setiap kali menggunakan table
Memahami sistem pelaporan Visual Foxpro Versi 9LINK:http://ashari.netne.net/teknologi_memahami_pelaoran_vfp.php
Bagi para programer senior mungkin hal ini sudah tidak asing lagi akan tetapi bagi para pemula atau bagi programer yang baru saja migrasi atau pindah ke Visual Foxpro Versi 9 akan sangat bermanfaat informasi ini.
Sistem pelaporan pada VFP9 mengalami perubahan yg cukup besar. Namun seperti pendahulunya, pelaporan pada versi 9 ini masih kompatibel dengan sistem yang lama. Bahkan sistem lama ini masih digunakan sebagai standar (default) pelaporannya, kecuali anda merubah defaultnya. Jadi, bila anda memberi perintah "REPORT FORM myReport" (tanpa embel-embel) maka VFP9 akan memanggil sistem pelaporan yang lama. Untuk seterusnya saya akan menyebut sistem pelaporan ini dengan "Versi 1" dan "Versi 2".
Untuk menggunakan versi 2, pada intinya ada dua cara:1. Merubah sistem setting nya dengan perintah "SET REPORTBEHAVIOR 90". Perintah ini mencakup keseluruhan sistem (global scope) selama aplikasi berjalan, atau selama anda berada pada VFP IDE, atau sampai anda memberi perintah "SET REPORTBEHAVIOR 80" untuk merubah kembali ke setting lama.
2. Dengan memberikan kata kunci OBJECT pada perintah REPORT FORM (mis: REPORT FORM myReport OBJECT ...). Dengan kata kunci OBJECT, maka VFP tidak akan merubah sistem setting.
Dan juga tidak akan melihat sistem setting, tapi langsung menggunakan versi 2.
Pada versi 2, sistem pelaporan VFP tidak lagi mengambil alih keseluruhan proses. Tapi sistem pelaporan ini hanya bersifat sebagai pelaksana yang dibantu oleh asisten. Sistem akan berkomunikasi dengan asisten tersebut untuk menghasilkan proses akhir. Asisten tersebut adalah sebuah objek dan objek ini mempunyai kesempatan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diinginkan (customize). Objek inilah yang dinamakan ReportListener, berfungsi sebagai "pendengar" dan melakukan komunikasi dengan sistem melalui events.
Penggunaan ReportListener
Saya tidak akan membahas cara yang pertama pada bagian pendahuluan, karena sudah disediakan seluruh fasilitasnya oleh VFP. Jadi saya hanya akan membahas mengenai cara yang kedua.
Apa sebetulnya ReportListener objek? ReportListener objek adalah VFP Base object, yang bisa anda buat sama seperti membuat objek lainnya. Kita akan melihat beberapa contoh sederhana. Namun sebelum menjalankan perintah dibawah ini, buatlah sebuah tabel (Test.DBF) yang mempunyai dua field (Kode N(4,0), Nama C(20)). Isikan beberapa record kedalam tabel tersebut. Lalu buatlah sebuah format laporan sederhana (myReport.FRX) berdasarkan tabel tersebut.
Baris kode dibawah ini akan menghasilkan suatu output untuk ditampilkan. Kemudian ReportListener akan memanggil objek lain (Preview Container) yang juga sudah disediakan oleh VFP untuk tampilannya. Default program "Preview Container" yang dibutuhkan untuk tampilannya ditaruh pada sistem variable: _REPORTPREVIEW
oRptListener = CreateObject( 'ReportListener' )oRptListener.ListenerType = 1Report form myReport OBJECT oRptListener PREVIEWoRptListener = Null
Mudah bukan? Nah, mari kita mulai melihat beberapa kemampuan yang dimiliki ReportListener ini.Pada saat kode diatas dijalankan, bila jumlah record cukup banyak, anda akan melihat pesan tampilan dari WAIT...WINDOW. Bagaimana untuk menghilangkan pesan tersebut? mudah saja, tambahkan perintah berikut kedalam baris kode diatas sebelum perintah REPORT FORM ...oRptListener.QuietMode = .T.
Untuk mengubah judul pada tampilan preview gunakan perintah berikut:oRptListener.PrintJobName = 'Testing'
Sampai dengan tahap ini, anda hanya bisa melakukan kustomisasi ReportListener properties saja. Untuk melakukan komunikasi dengan sistem pelaporan versi 2, dapat dilakukan pada tingkat events, dimana events tersebut akan dipanggil oleh sistem. Pada tingkat events, anda dapat melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan pada versi 1, seperti merubah font (jenis, ukuran, dll).
Lalu bagaimana anda bisa melakukan komunikasi tersebut? Anda harus membuat sebuah class sendiri berdasarkan ReportListener Base object. Cara pembuatannya mudah saja. Sama seperti anda membuat class untuk VFP object lainnya. Lalu gunakan class tersebut sebagai dasar ReportListener objek anda. Berikut contoh program dengan menggunakan ReportListener class. Contoh ini akan melakukan perubahan pada tampilan datanya:
#Define RLTYPE_PREVIEW 1
oRptListener = CreateObject( 'myReportListener' )With oRptListener .ListenerType = RLTYPE_PREVIEW
.QuietMode = .T. .PrintJobName = 'Testing' .lRubahText = .T. && .F. = jangan merubah tampilan dataEndWithReport form myReport object oRptListener previewoRptListener = Null
Define class myReportListener as ReportListener lRubahText = .F.
Procedure BeforeReport Wait 'Judul Report: ' + This.PrintJobName + chr(13) + ; 'File Report: ' + This.CommandClauses.File + chr(13) + chr(13) + ; 'Akan segera diproses!' window timeout 3 EndProc
Procedure EvaluateContents( tn_FRXRecno, to_Properties ) If ( This.lRubahText ) With to_Properties If (VarType( .Value ) == 'C') .Text = 'Fox-Id - ' + .Text .Reload = .T. endif EndWith endif EndProc
Procedure AfterReport Wait 'Report sudah selesai diproses.' + chr(13) + ; 'Siap untuk disajikan!' window timeout 2 EndProcEndDefine
Silahkan mengembangkan lebih lanjut. Informasi lengkap mengenai events, properties, dan lain-lainnya bisa dilihat pada VFP help dengan topic "ReportListener Object Properties, Methods, and Events". VFP help juga menyertakan beberapa artikel menarik untuk pengembangannya. Sedangkan Untuk contoh-contoh lainnya, bisa dilihat pada VFP Solution sample. Pada sample tersebut anda bisa melihat cara membuat Preview Container sendiri, merubah warna dasar, dll.
Pengertian Serta Fungsi Microsoft Visual FoxPro
Sunday, January 20, 2013
Microsoft Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berbasiskan prosedur yang pertama kali dikembangkan oleh Fox Technologies pada awal 1984. Program ini dikembangkan untuk menyaingi dBase II. Dalam perkembangannya FoxPro tetap mempertahankan kemampuan pemrograman prosedural dan dilengkapi dengan pemrograman berorientasi objek. FoxPro pertama kali dikembangkan berbasis text dan dapat dijalankan pada MS-DOS, Windows, Mac OS, dan UNIX. Versi terakhir dari FoxPro adalah versi 9.0 dan Service Pack untuk versi 9.0 akan dirilis pada tahun 2007. Microsoft Visual FoxPro 9.0 dapat memanfaatkan kemampuan Microsoft Windows secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang program aplikasi yang berpenampilan seperti program aplikasi lainnya yang berbasis Microsoft Windows. Bahasa pemrograman ini sangat populer pada saat ini.
Selain kecanggihannya dalam menyediakan berbagai fasilitas siap pakai, Microsoft Visual FoxPro mampu mendukung pembuatan aplikasi, baik secara single user maupun multiuser. Microsoft Visual FoxPro 9.0 selain disebut sebagai sebuah pemrograman tingkat tinggi, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program berbasiskan Windows.
Beberapa kemampuan atau manfaat dari Microsoft Visual FoxPro diantaranya:
1. Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows. 2. Untuk membuat objek-objek pembuatan program. 3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir berakhiran EXE yang bersifat
executable, atau dapat langsung dijalankan..
Salah satu metode pembelajaran untuk pemrograman yang sangat efektif adalah metode belajar sambil mencoba penerapannya. Untuk memberikan sebuah contoh pengembangan aplikasi sederhana tetapi dapat mewakili sebuah sistem, dengan menggunakan Microsoft Visual FoxPro. Dengan contoh aplikasi sederhana ini, diharapkan dapat mengembangkannya menjadi sistem yang lebih kompleks lagi. Microsoft Visual FoxPro. merupakan salah satu bahasa pemrograman atau pengembangan aplikasi yang sudah sangat dikenal di dunia. Dengan menggunakan Microsoft Visual FoxPro. dapat membuat
database untuk sistem informasi dan pembuatan form-form aplikasi beserta dengan laporan. Selanjutnya dalam standar pengembangan sistem informasi akan membahas, seperti login password, dan juga fasilitas untuk mengubah password. Dari segi pemrograman, Microsoft Visual FoxPro. Menggunakan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dipahami. Versi dari Microsoft Visual FoxPro adalah 5, 6, 7, 8 dan yang terakhir adalah versi 9.