tenaga endogen

8
Tenaga Endogen Menurut Wikipedia Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Bentuk-bentuk permukaan bumi terbentuk lewat proses pembentukan dan perombakan permukaan bumi yang berlangsung cukup lama. Perubahan permukaan bumi terjadi oleh tenaga geologi yang terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen. I. Tenaga Endogen Tengaga Endogen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga Endogen adalah tenaga yang berasala dari dalam bumi. Tenaga Endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses vulkanisme. Tenaga Endogen sering menekan di sekitar lapisan- lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfer). 1. Proses Diastropisme Proses Diastropisme adalah proses strutual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi. 2. Proses lipatan

Upload: umi-nur-ida

Post on 10-Feb-2017

188 views

Category:

Science


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tenaga endogen

Tenaga Endogen

Menurut Wikipedia Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang.

Bentuk-bentuk permukaan bumi terbentuk lewat proses pembentukan dan perombakan permukaan bumi yang berlangsung cukup lama. Perubahan permukaan bumi terjadi oleh tenaga geologi yang terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen.I. Tenaga Endogen

Tengaga Endogen juga bisa disebut juga tenaga tektonik. Tenaga Endogen adalah tenaga

yang berasala dari dalam bumi. Tenaga Endogen terdiri dari proses diatropisme dan proses

vulkanisme. Tenaga Endogen sering menekan di sekitar lapisan-lapisan batuan pembentuk kulit

bumi (litosfer).

1. Proses Diastropisme 

Proses Diastropisme adalah proses strutual yang mengakibatkan terjadinya lipatan dan patahan

tanpa dipengaruhi magma tapi tenaga dari dalam bumi.

2. Proses lipatan

Page 2: Tenaga endogen

Jika tenaga endogen yang menekan litosfer arahnya mendatar dan bertumpukan yang

mengakibatkan permukaan bum melipat menybabkan terbentuknya puncak dan lembah.Bentuk

permukaan bumi dari hasil proses ini ada dua, yaitu :

puncak lipatan (antiklin)

lembah lipatan (sinklin)

3. Proses Patahan

Proses datropisme juga dapat menyababkan truktur lapisan-lapian batuan retak-retak dan patah.

Lapiasan batuan yang mengalami proses patahan ada yang mengalami pemerosotan yang

membentuk lemdh patahan dan ada yang terangkat membentuk puck patahan. Lembah patahan

disebut slenk atau graben sedangkan puncak patahan dinamakan horst.

Page 3: Tenaga endogen

4. Vulkanisme

Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulaknisme. Gejala vulkanisme berhubungan

dengan aktivtas keluarnya magma di gunungapi. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi

disebut erupsi gunungapi. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona

tumbukan antarlampang. Beberapa gunugapi ditemukan berada di tengah lempeng yang

disebsbkan oleh tersumbatnya panas di kerak bumi gejala ini disebut titik panas (hotspot).Para

ilmuan menduga aliaran magma mendesak keluar membakar kerak bumi dan melutus di

permukaan.

Istilah-Istilah vulkanisme : 

1. Vulkanologi : ilmu kebumian yang memplajari gunungapi

2. Magma : bahan silikat cair pijar yang terdiri atas bahan padat,cair,dan gas yang terdapat di

lapisan litosfer bumi. Suhu normal magma bersikar 900 C-1200 C.

3. Erupsi : proses keluarnya magma dari lapisan litosfer sampai ke permukan bumi. Erupsi

sebuah gunungapi dapdt berupa lelehan (efusif) melalui retakan pada lapisan-lapisan batu. Dan

ledakan sumburan (ekaplosif) melalui kepundan atau corong gunung api.

4. Intrusi magma : proses penerobosan magma melalui retakan-retakan lapisan batuan, tetapi

tidak sampai ke permukaan bumi. Apabila intrusi magma membeku maka akan terbentuk batuan

intrusiva.

5. Lava : magama yang keluar sampai ke permukaan bumi.

6. Lahar : lava yang telah bercampur dengan bahan-bahan di permukaan bumu.

7. Eflata / bahan piroklastik : bahan-bahan yang lepas dari gunungapi ketika terjadi letusan

eksplosif.

8. Kawah : lubang pada tubuh gunungapi sebagai tempat keluarnya magma. Kawah yang cukup

besar disebut kaldera. Bila kaldera terisi air yang cukup banyak mak akan terbentuk danau

kawah atau danau vulkanik. Kawah dan kaldera yang di Indonesia, antara lain Kawah

Takubanperahu (Jawa Barat), Kawah Gunung Tengger (Jawa Tengah), dan Kaldera Gunung

Batur (Bali).

Page 4: Tenaga endogen

Bentuk-Bentuk Gunungapi

Berdasarkan bentuk letusanya, gunung api dapat dibedakan menjadi tiga bentuk

yang berbeda yaitu :

1. Gunungapi Prisai : Gunungapi perisai berbentuk seperti perisai (shields) terbentuk oleh

letusan yang sangat cair (efusief), yaitu berupa lelehan lava yang sangat luas dan landai. Ciri

gunungapi perisai adalah lerengnya sangat landai bahkan hampir datar, Contohnya, Gunung

Mauna Loa dan Gunung Mauna Kea di Hawai.

2. Gunungapi Maar :Gunungapi maar terbentuk dari letusan berupa ledakan (eksplosif) yang

dahsyat yang terjadi sekali, dengan mengeluarkan bahan-bahan berupa eflata. Gunung maar

biasanya punya dapur magma yang dangkal dan magma yang terdiri dari bahan-bahan padat dan

gas yang padat. Contoh gunung maar adalah : Gunung Lamongan (Jawa Timur), Gunung

Pinakate (Meksiko), Gunung Monte Muovo (Italia),

3. Gunung api Starto : Gunung api starto terbentuk akibat letusan yang berulang-ulang dan

berseling-seling antara bahan padat dan lelahan lava. Sebagian besar gunung di Indonesia adalah

gunung starto seperti :Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung Kerinci,

Page 5: Tenaga endogen

Gejala Vulkanisme 

Gejala Vulakanik ada dua yaitu :

Pravulkanik

Pravulkanik adalah tanda-tanda atau gejala di suatu daerah akan terjadi letusan gunungapi.

Tanda-tanda akan terjadinya letusan gunungapi adalah :

1. Kenaikan suhu udara di sekitar gunungapi drastis (dari suhu rendah tiba-tiba naik jadi panas)

2. Banyak tumbuhan kering dan hewan turun dari gunung.

3. Meningkatnya bau belerang yang menyengat

Pascavulkanik (postvulcanic)

1. Pascavulkanik adalah gejala dimana gunungapi menampakan aktifitas atau sedang dalam fase

istirahat. Gejalanya antara lain :

2. Ditemukannya mata air panas, yang bisa dijadikan obat kulit, seperti mata air di Banten (Jawa

Tangah) dan di Ciatar (Jawa Barat)

3. Ditmuaknya gas gunungapi berupa :

4. Uap air (fumarola)

5. Gas belerang (sulfatar)

6. Gas karbondioksida (mofet)

7. adanya semburan air panas (geyser) yang keluar darirekahan batuan seperti di Cisolok

Sukabumi (Jawa Barat)