tema dan ide

9
ANNISA MUTIA SARI I0212018 ARSITEKTUR TEMATIK A. TEMA : Pariwisata (Dalam hal ini Coastal Park) dan edukasi B. ESENSI JUDUL Judul: “Coastal Park sebagai Destinasi Wisata dengan Pendekatan Sustainable di Gunung Kidul, Yogyakarta” Coastal Park Coastal Park berasal dari kata coast yang artinya pesisir atau tepi pantai dan Park yang artinya taman. Coast ialah suatu zone yang mendapat pengaruh kuat dari proses marine (Strahler,1979:534). Sedangkan menurut Djamal (2005), taman ialah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar. Sehingga dapat disimpulkan Coastal Park ialah suatu zona di daerah pesisir atau tepi pantai yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar dan pendukung aktivitas manusia di sekitarnya atau dapat juga disebut sebagai “taman di daerah tepi pantai”. Destinasi Wisata

Upload: annisamutiasari

Post on 19-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DSVDSVS

TRANSCRIPT

METODOLOGI PENELITIAN ARSITEKTUR

ANNISA MUTIA SARI

I0212018

ARSITEKTUR TEMATIK

TEMA : Pariwisata (Dalam hal ini Coastal Park) dan edukasiESENSI JUDUL

Judul: Coastal Park sebagai Destinasi Wisata dengan Pendekatan Sustainable di Gunung Kidul, Yogyakarta

Coastal Park

Coastal Park berasal dari kata coast yang artinya pesisir atau tepi pantai dan Park yang artinya taman. Coast ialah suatu zone yang mendapat pengaruh kuat dari proses marine (Strahler,1979:534). Sedangkan menurut Djamal (2005), taman ialah sebuah areal yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar.Sehingga dapat disimpulkan Coastal Park ialah suatu zona di daerah pesisir atau tepi pantai yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia sebagai tempat penyegar dan pendukung aktivitas manusia di sekitarnya atau dapat juga disebut sebagai taman di daerah tepi pantai.

Destinasi Wisata

Menurut Daryanto (1997:167) dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap destinasi diartikan tempat tujuan atau daerah tujuan dan dengan kata wisata, hal ini berarti tempat tujuan wisata. Menurut Hadinoto (1996:15) destinasi wisata merupakan suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seseorang pengunjung, ia dapat tinggal selama waktu tertentu.Sustainable Architecture

Suistainable Architecture menurut pengertian yang dikutip dari buku James Steele adalah, Arsitektur yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang, dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Kebutuhan itu berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain, dari satu kawasan ke kawasan lain dan paling baik bila ditentukan oleh masyarakat terkait.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Taman wisata tepi pantai di Gunung Kidul, Yogyakarta merupakan sebuah kawasan tepi pantai di Gunung Kidul Yogyakarta yang dijadikan sebagai taman dengan berbagai fasilitas di dalam perencanaannya tanpa membahayakan lingkungan, ekosistem, dan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri.LATAR BELAKANG

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah sebuah daerah otonomi setingkat propinsi di Indonesia dengan ibukota propinsinya adalah Yogyakarta, sebuah kota dengan berbagai predikat, baik dari sejarah maupun potensi yang ada, seperti sebagai kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, dan kota pariwisata.

Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata belanja, bahkan yang terbaru wisata malam. Berbagai jenis wisata tersebut tersebar di berbagai tempat di wilayah Yogyakarta.

Keanekaragaman wisata ini membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik di Yogyakarta menjadi meningkat dari tahun-ke tahun. Salah satunya untuk kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunung Kidul. Hal tersebut terjadi karena Gunung Kidul memiliki 67 destinasi wisata yang terdiri dari wisata pantai, wisata budaya, wisata alam, wisata situs dan wisata candi.

Wisata yang paling diminati para pengunjung/wisatawan adalah wisata alam khususnya pantai. Pantai di daerah ini cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Hal ini membuat pemerintah daerah Kabupaten Gunung Kidul berinisiatif untuk mengembangkan potensi wisata pantai dengan melibatkan berbagai sektor yang ada dengan mengadakan pembangunan beberapa fasilitas pendukung wisata pantai.

Namun, sayangnya beberapa fasilitas umum yang telah dibangun seperti hotel yang dilansir oleh Harian Jogja, (Senin 2 April 2012, 10:16 WIB) dikatakan bahwa Hampir 90% fasilitas umum berupa hotel di pesisir Gunung Kidul tidak memiliki izin (ilegal) bahkan pengelola hotel tersebut melakukan beberapa pelanggaran yang diantaranya melakukan pembangunan permanen dan semi permanen di wilayah sepadan pantai yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.

Fenomena inilah yang melahirkan ide untuk menciptakan suatu kawasan taman wisata pantai (Coastal Park) yang memfasilitasi semua aktivitas yang berkaitan dengan pantai dan laut dalam bentuk museum budaya laut, school dive, tempat konservasi biota laut dan penyu, hotel, serta tempat berbagai macam kuliner khas Gunung Kidul baik yang berasal dari laut maupun tidak.

Kawasan ini tidak hanya cocok diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan saja melainkan juga diperuntukkan bagi akademisi yang ingin melalukan penelitian terhadap flora-fauna laut yang ada. Selain itu Kawasan Pariwisata ini akan menggunakan pendekatan arsitektur berkelanjutan (Sustainable Architecture) untuk mengurangi resiko kerusakan lingkungan dan ekosistem di sekitarnya. Sehingga diharapkan dapat menjadi obyek pariwisata baru yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi warga Gunung Kidul, Yogyakarta dan para wisatawan baik domestic maupun manca negara.LATAR BELAKANG

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai potensi wisatajenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata belanja, bahkan yang terbaru wisata malam. Berbagai jenis wisata tersebut tersebar di berbagai tempat di wilayah Yogyakarta.

Keanekaragaman wisata ini membuat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik di Yogyakarta menjadi meningkat dari tahun-ke tahun. Salah satunya untuk kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gunung Kidul. Hal tersebut terjadi karena Gunung Kidul memiliki 67 destinasi wisata yang terdiri dari wisata pantai, wisata budaya, wisata alam, wisata situs dan wisata candi.

Wisata yang paling diminati para pengunjung/wisatawan adalah wisata alam khususnya pantai. Pantai di daerah ini cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo. Hal ini membuat pemerintah daerah Kabupaten Gunung Kidul berinisiatif untuk mengembangkan potensi wisata pantai dengan melibatkan berbagai sektor yang ada dengan mengadakan pembangunan beberapa fasilitas pendukung wisata pantai. Mulai dari membuat aquarium khusus untuk ikan hias di pantai Gunung Kidul, membuat restoran atau warung-warung makan yang mengolah kuliner laut dan kuliner tradisional Gunung Kidul, penyediaan tempat menginap seperti hotel dan resort, kegiatan jual-beli dari hasil melaut atau kerajinan masyarakat lokal, hingga pembangunan tempat konservasi penyu yang masih menjadi rencana pemerintah daerah.

Namun, sayangnya beberapa fasilitas umum yang telah dibangun seperti hotel yang dilansir oleh Harian Jogja, (Senin 2 April 2012, 10:16 WIB) dikatakan bahwa Hampir 90% fasilitas umum berupa hotel di pesisir Gunung Kidul tidak memiliki izin (ilegal) bahkan pengelola hotel tersebut melakukan beberapa pelanggaran yang diantaranya melakukan pembangunan permanen dan semi permanen di wilayah sepadan pantai yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan.

Fenomena inilah yang melahirkan ide untuk menciptakan suatu kawasan taman wisata pantai (Coastal Park) yang memfasilitasi semua aktivitas yang berkaitan dengan pantai dan laut dalam bentuk museum budaya laut, school dive, tempat konservasi biota laut dan penyu, hotel, serta tempat berbagai macam kuliner khas Gunung Kidul baik yang berasal dari laut maupun tidak.

Kawasan ini tidak hanya cocok diperuntukkan bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan saja melainkan juga diperuntukkan bagi akademisi yang ingin melalukan penelitian terhadap flora-fauna laut yang ada. Selain itu Kawasan Pariwisata ini akan menggunakan pendekatan arsitektur berkelanjutan (Sustainable Architecture) untuk mengurangi resiko kerusakan lingkungan dan ekosistem di sekitarnya. Sehingga diharapkan dapat menjadi obyek pariwisata baru yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi warga Gunung Kidul, Yogyakarta dan para wisatawan baik domestic maupun manca negara.Gambar 1. Peta Sebaran Wisata di Yogyakarta

Sumber : https://hpijogja.wordpress.com/category/tour-guide-discussion/page/6/

Gambar 2. Jumlah Wisatawan Domestik dan Asing yang Dayang ke DIY, 2005-2012 (juta orang)

Sumber : BPS