tekstur dan struktur pada batuan beku

7/21/2019 Tekstur Dan Struktur Pada Batuan Beku

1/10

1.Tekstur Pada Batuan Beku

Umumnya ditentukan oleh beberapa hal yang penting, yaitu:

Kristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu

terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untukmenunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk

kristal, selain itu juga dapat menerminkan keepatan pembekuan magma. !pabila

magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya kasar.

"edangkan jika pembekuannya berlangsung epat maka kristalnya akan halus, akan

tetapi jika pendinginannya berlangsung dengan epat sekali maka kristalnya

berbentuk amorf.

#alam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu:

a. $olokristalin, yaitu batuan beku dimana semuanya tersusun oleh kristal. Teksturholokristalin adalah karakteristik batuan plutonik, yaitu mikrokristalin yang telah

membeku di dekat permukaan.

b. $ipokristalin, yaitu apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan sebagian

lagi terdiri dari massa kristal.

. $olohialin, yaitu batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas. Tekstur

holohialin banyak terbentuk sebagai la%a &obsidian', dike dan sill, atau sebagai

fasies yang lebih keil dari tubuh batuan.

(ranularitas dide)nisikan sebagai besar butir &ukuran' pada batuan beku. Pada

umumnya dikenal dua kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:

a. *anerik, Besar kristal+kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu sama lain

seara megaskopis dengan mata biasa. Kristal+kristal jenis fanerik ini dapat

dibedakan menjadi:

$alus &)ne', apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.

"edang &medium', apabila ukuran diameter butir antara 1 - mm.

Kasar &oarse', apabila ukuran diameter butir antara - /0 mm.

"angat kasar &%ery oarse', apabila ukuran diameter butir lebih dari /0 mm.


2/10

b. !fanitik, Besar kristal+kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan

mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik

dapat tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya.

Bentuk kristal adalah sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan

seara keseluruhan. #itinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk

kristal, yaitu:

a. uhedral, apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal.

b. "ubhedral, apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi.

. !nhedral, apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli.

$ubungan antar kristal atau disebut juga relasi dide)nisikan sebagai hubungan

antara kristal2mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan. "eara garis

besar, relasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a. 3uigranular, yaitu apabila seara relatif ukuran kristalnya yang membentuk

batuan berukuran sama besar, Berdasarkan keidealan kristal+kristalnya, maka

e3uigranular dibagi menjadi tiga, yaitu:

Panidiomor)k granular, yaitu apabila sebagian besar mineral+mineralnya terdiri

dari mineral+mineral yang euhedral.

$ipidiomor)k granular, yaitu apabila sebagian besar mineral+mineralnya terdiri darimineral+mineral yang subhedral.

!llotriomor)k granular, yaitu apabila sebagian besar mineral+mineralnya terdiri

dari mineral+mineral yang anhedral.

b. 4ne3uigranular, yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan

tidak sama besar. 5ineral yang besar disebut fenokris dan yang lain disebut massa

dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas.

6. "truktur Pada Batuan Beku


3/10

Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan beku

e7trusi%e dan intrusi%e. $al ini pada nantinya akan menyebabkan perbedaan pada

tekstur masing masing batuan tersebut. Kenampakan dari batuan beku yangtersingkap merupakan hal pertama yang harus kita perhatikan. Kenampakan inilah

yang disebut sebagai struktur batuan beku

1. "truktur batuan beku ekstrusif

Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung

dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu la%a yang memiliki berbagia

struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat

pembekuan la%a tersebut. "truktur ini diantaranya:

a. 5asif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat

seragam.

b. "heeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan

. 8olumnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal

seperti batang pensil.


4/10

d. Pillow la%a, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpalgumpal. $al

ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air.

e. 9esikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang+lubang pada batuan beku.

ubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.

f. !migdaloidal, yaitu struktur %esikular yang kemudian terisi oleh mineral lain

seperti kalsit, kuarsa atau ;eolit

g. "truktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral

pada arah tertentu akibat aliran

6. "truktur Batuan Beku 4ntrusif

Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung

dibawah permukaan bumi. berdasarkan kedudukannya terhadap perlapisan batuan

yang diterobosnya struktur tubuh batuan beku intrusif terbagi menjadi dua yaitu

konkordan dan diskordan.

Konkordan

Tubuh batuan beku intrusif yang sejajar dengan perlapisan disekitarnya, jenis jenis

dari tubuh batuan ini yaitu :

a. "ill, tubuh batuan yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan batuan

disekitarnya.

b. aolith, tubuh batuan beku yang berbentuk kubah &dome', dimana perlapisan

batuan yang asalnya datar menjadi melengkung akibat penerobosan tubuh batuan

ini, sedangkan bagian dasarnya tetap datar. #iameter laolih berkisar dari 6

sampai < mil dengan kedalaman ribuan meter.


5/10

. opolith, bentuk tubuh batuan yang merupakan kebalikan dari laolith, yaitu

bentuk tubuh batuan yang embung ke bawah. opolith memiliki diameter yang

lebih besar dari laolith, yaitu puluhan sampai ratusan kilometer dengan

kedalaman ribuan meter.

d. Paolith, tubuh batuan beku yang menempati sinklin atau antiklin yang telah

terbentuk sebelumnya. Ketebalan paolith berkisar antara ratusan sampai ribuan

kilometer.

#iskordan

Tubuh batuan beku intrusif yang memotong perlapisan batuan disekitarnya. =enis+

jenis tubuh batuan ini yaitu:

a. #ike, yaitu tubuh batuan yang memotong perlapisan disekitarnya dan memiliki

bentuk tabular atau memanjang. Ketebalannya dari beberapa sentimeter sampai

puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter.

b. Batolith, yaitu tubuh batuan yang memiliki ukuran yang sangat besar yaitu > 100

km6 dan membeku pada kedalaman yang besar.

. "tok, yaitu tubuh batuan yang mirip dengan Batolith tetapi ukurannya lebih keil

B. Tekstur dan "truktur Pada Batuan

"edimen

1. Tekstur Pada Batuan "edimen

a. Ukuran butir


6/10

#alam pemerian ukuran butir digunakan pedoman ukuran dari ?"kala

@entworthA yaitu

b. "ortasi atau #erajat Pemilahan

#erajat pemilahan adalah tingkat keseragaman dari butiran pembentuk batuan

pembentuk batuan sedimen. #erajad pemilahan inipun hanya dapat diamati seara

megaskopis pada batuan yang bertekstur kasar. Tingkat+tingkat dalam derajad

pemilahan ini adalah :

Pemilahan baik &well sorted'

Pemilahan sedang &moderately sorted'

Pemilahan buruk &poorly sorted'

/. #erajat Pembundaran &oundness'

Caitu nilai membulat2meruningnya fragmen pembentuk batuan sedimen, dimana

untuk ini diberikan kategori, yaitu:

a. !ngular &menyudut'

b. "ub+!ngular &menyudut tanggung'


7/10

. "ub+ounded &membulat tanggung'

d. ounded &membulat'

e. @ell ounded &membulat baik'

Kebundaran/roundness: menyatakan kebundaran atau ketajaman sudut butiran, yangmencerminkan tingkat abrasi selama transportasi.

5erupakan sifat permukaan dari butiran

#isebabkan oleh pengaruh transport terhadap butiran

d. Kemas &*abri'

Kemas/fabric: merupakan sifat hubungan antar butir sebagai fungsi orientasi butir

dan paking, seara umum dapat memberikan gambaran tentang arah aliran dalam

sedimentasi serta keadaan porositas dan permeabilitas batuan. #i dalam batuan

sedimen klastik dikenal dua maam kemas, yaitu:

Kemas Terbuka, Butiran tidak saling bersentuhan &mengambang di dalam matrik'.

Kemas Tertutup, Butiran saling bersentuhan satu sama lain.


8/10

6. "truktur Pada Batuan "edimen

"tudi struktur "edimen paling baik dilakukan di lapangan & Pettijohn, 1DE ', dapat

dikelompokkan menjadi tiga maam struktur, yaitu :

1. "truktur "edimen Primer"truktur ini merupakan struktur sedimen yang terbentuk karena proses sedimentasi

dapat mereFeksikan mekanisasi pengendapannya. 8ontohnya seperti perlapisan,

gelembur gelombang, perlapisan silang siur, kon%olut, perlapisan bersusun, dan

lain+lain. &"uhartono, 1DDG :


9/10

Struktur batuan sedimen:

Perlapisan: + apisan: tebal > 1 m

+ aminasi: tebal I 1 m

=enis perlapisan: Paralel lamination, Cross lamination / cross beds, Convolutelamination, Gradded bedding, Injection structures &sandstones dykes'.

"truktur di bidang perlapisan:

#i bagian bawah : load cast, fute cast

#i bagian atas :ripple marks, mud cracks, organic marks &tracks & trails, burrow'

5aam+maam struktur:

5asif, Bila tidak menunjukkan struktur dalam atau ketebalan lebih dari 160 m.

Perlapisan sejajar, Bila bidang perlapisan saling sejajar. Ketebalannya lebih dari 1

m

aminasi, Perlapisan sejajar yang ukuran atau ketebalannya lebih keil dari 1 m.

Terbentuk dari suspensi tanpa adanya mekanik.

Perlapisan pilihan &graded bedding', Bila perlapisan disusun atas butiran yang

berubah teratur dari halus ke kasar pada arah %ertikal, terbentuk pada arus pekat.

Perlapisan silang siur, Perlapisan yang membentuk sudut terhadap bidang lapisanyang berada di atas atau di bawah dan dipisahkan oleh bidang erosi, terbentuk

intensitas arus yang berubah+ubah.

8. Tekstur dan "truktur Pada Batuan

5etamorf

1. Tekstur Pada Batuan 5etamorf


10/10

Tekstur batuan metamorf tidak didasarkan pada besarnya butir+butir batuan

melainkan atas dasar orientasi atau keenderungan berlapis. Tekstur batuan

metamorf dibedakan atas *oliasi dan Jon+*oliasi.

Tekstur *oliasi, yaitu tekstur yang berlapis+lapis dimana butir+butir batuan

penyusunnya pipih sehingga memperlihatkan lapisan atau belahan kearah mana

batuan enderung membelah, yang termasuk dalam tekstur foliasi adalah: "laty,

Phylliti, "histose, (neissi

Tekstur Jon+*oliasi, yaitu tekstur yang tidak menunjukkan keenderungan berlapis,

yang termasuk dalam tekstur foliasi adalah: 5armer, "erpentinit, !ntrasit.

"eara umum pada batuan metamorf dikenal mempunyai / maam struktur, yaitu :

(neis, yang terdiri dari gabungan mineral+mineral pipih &mika' dengan mineral bulat

&Kuarsa, (arnet, "ilimanit, dll'.

"ekis, yang terdiri dari susunan mineral+mineral pipih &terutama 5ika'.

*ilit, yang terdiri dari mineral+mineral sangat halus &batu sabak'.

6. Tekstur Pada Batuan 5etamorf

Tekstur pada batuan metamorf digolongkan menjadi :

a. Kristaloblastik, Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana

padat &tekstur batuan asalnya tidak tampak lagi' dalam pembentukan batuan beku

mineral tumbuh pada suasana air.

b. Palimpsest &tekstur sisa'

. Blastopo)ritik, suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur por)ritik

d. Blastoopotitik, suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur opotik.

untuk lebih lengkapnya tentang tekstur dan struktur batuan metamorf dapat

dilihat disini
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/11/struktur-dan-tekstur-batuan-metamorf/http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/11/struktur-dan-tekstur-batuan-metamorf/

tekstur dan struktur pada batuan beku

Documents