teknologi pembuatan shampo
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
1/7
TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
I. Shampo
Shampo adalah salah satu sediaan semisolid yang merupakan produk topikal
yang dimaksudkan untuk diaplikasikan pada kulit atau membran mukosa untuk
memberikan efek lokal dan kadang-kadang sistemik. Sampo adalah sediaan yang
mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk
menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala
agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si pemakai
(Visvanattan, 2007. Shampo adalah salah satu kosmetik pembersih rambut dan
kulit kepala dari segala macam kotoran, baik yang berupa minyak, debu, sel-sel
yang sudah mati dan sebagainya (!atifah, 2007. Shampo adalah sediaan
kosmetika yang digunakan untuk membersihkan rambut, sehingga rambut dan
kulit kepala men"adi bersih dan sedapat mungkin lembut, mudah diatur dan
berkilau (#ai$atun, 2007% &.
#ungsi shampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkan dengan air
dengan tu"uan sebagai berikut %
& 'elarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi
rambut dan membersihkan kotoran yang melekat.
2 'eningkatkan tegangan permukaan kulit, umumnya kulit kepala sehingga
dapat meluruhkan kotoran.
II. Fungsi Bahan dalam Pemua!an Shampo
#ormulasi untuk shampo harus mengandung bahan-bahan yang berfungsi
sebagai surfaktan, foaming agent dan stabili$er, opaficier, hydrotopes, viskositas
modifikasi dan pengaet. )ahan-bahan dalam shampo harus aman dan mudah
terdegradasi sebagaimana kosmetik peratan tubuh lain. Setiap bahan harus
memiliki fungsi dan peran yang spesifik ('otram, 2000.
& Surfaktan
Surfaktan merupakan suatu molekul yang sekaligus memiliki gugus
hidrofilik dan gugus lipofilik sehingga dapat mempersatukan campuran
yang terdiri dari air dan minyak. Surfaktan adalah bahan aktif permukaan.
*ktifitas surfaktan diperoleh karena sifat ganda dari molekulnya. 'olekul
+ama % !ina snaati
+' % &&7&0&0&0
elas % /1-
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
2/7
surfaktan memiliki bagian polar yang suka akan air (hidrofilik dan bagian
non polar yang suka akan minyak3lemak (lipofilik. )agian polar molekul
surfaktan dapat bermuatan positif, negatif atau netral. Sifat rangkap ini
yang menyebabkan surfaktan dapat diadsorbsi pada antar muka udara-air,
minyak-air dan $at padat-air, membentuk lapisan tunggal dimana gugus
hidrofilik berada pada fase air dan rantai hidrokarbon ke udara, dalam
kontak dengan $at padat ataupun terendam dalam fase minyak. 4mumnya
bagian non polar (lipofilik adalah merupakan rantai alkil yang pan"ang,
sementara bagian yang polar (hidrofilik mengandung gugushidroksil.
(5atmika, &66.
2 *loe vera ($at aktif
!idah buaya tersusun oleh 689 air sisanya mengandung bahan aktif
seperti minyak esensial, asam amino, mineral, vitamin, dan glikoprotein.
:el lidah buaya mengandung &7 asam amino yang penting bagi tubuh
seperti ligtin, ligin, lisin, histidin, serin, valin (;"ubaedah, 200.
:el lidah buaya mengandung asam amino yang dapat membantu
perkembangan sel-sel baru dimana mampu meregenerasi folikel-folikel
rambut yang menyebabkan rambut tumbuh dengan baik dan mengangkat
sel-sel yang telah mati (:ayatri, 20&&.
Sodium !auril Sulfat
S!S merupakan detergen yang baik karena berasal dari berasal dari
asam kuat, larutan yang netral, deter"en "enis ini mudah didegredasi secara
secara biologis oleh mikroorganisme dan tidak berakumulasi di lingkungan
(ard, &66.
onsentrasi S!S sebagai detergen yaitu &09 dan konsentrasi yang
digunakan dalam formulasi adalah &09 (
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
3/7
/
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
4/7
dengan konsentrasi digunakan dalam formulasi adalah & 9 (th,
2.
umektan beker"a dengan cara menarik air melalui penetrasi dalam
kulit yang akan mengakibatkan pengembangan stratum korneum yang
memberikan persepsi kulit halusdengan sedikit kerut (!, )ouman, 2002.
1ropil paraben dan 'etil paraben
ombinasi pengaet propil paraben dan metil paraben sering
disatukan arena kombinasi tersebut meingkatkan efektivitas ker"a
pengaet, baik dengan penambahan spectrum efektivitas atau beberapa
sifat sinergis (!achman, 200.
6 +a2
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
5/7
radikal bebas. ;alam proses ini antioksidan pun akan teroksidasi dengan
radikal bebas yang merupakan atom atau molekul yang memiliki elektron
yang tidak berpasangan pada lapisan luarnya.
&& *ir
*ir digunakan sebagai bahan pelarut dan "uga sebagai bahan pengatur
viskositan dari sediaan sampo ('otram, 2000
III. Te"nologi Pemua!an Shampo
Sampo sebagai Dsediaan surfaktanE (bahan aktif permukaan dalam bentuk
sesuai-cair, padat atau serbuk, dimana "ika digunakan dibaah kondisi khusus
dapat menghilangkan lemak, kotoran dan kulit terkelupas pada permukaan dari
rambut dan kulit kepala tanpa menimbulkan efek merugikan bagi rambut, kulit
kepala atau kesehatan dari yang menggunaka ()alsam, &662.
1roses pembuatan shampo diaali dengan proses pembuatan sodium lauryl
ether sulfonat,pertama lauryl ether dicampurkan dengan oleum 209 di sulfonator
yang dilengkapi dengan "aket dan alat pendingin yang dipanaskan dengan suhu
?>0 dengan tekanan & atm aktu tinggal ? "am, dengan reaksi %
&228F2?FB SFB2SF? &228F2?F SFB 2SF?
lauryl ether Oleum 20% lauryl ether sulfonat As.sulfat
;alam rekasi ini asam sulfat tidak ikut bereaksi. asil keluaran dari
sulfonator berupa lauryl ether sulfonat,ether, asam sulfat dan lauryl ether .
emudian hasil keluran ini dimasukkan kedalam mi=er dimana air ditambahkan
sampai konsentrasi asam sulfat dari 669 men"adi 79. !alu dicampurkan dari
mi=er ke dekanter. ;idalam dekanter inilah ter"adi pemisahan lauryl ether, ether
dan asam sulfat karena memiliki perbedaan densitas yang tinggi. Selain perbedaan
densitas yang tinggi pemisahan asam sulfat dan lauryl ether sulfonat karena kedua
$at ini tidak saling terlarut.
emudian lauryl ether sulfonat ini dinetralisai dengan menggunakan +aF
209 didalam netrali$er dengan temperatur operasi 8&0 dengan reaksi %
&228F2?F SFB +aF &228F2?F SF+aB2F
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
6/7
lauryl ether sulfonat Sodium lauryl ether sulfonat
Shampo merupakan suatu produk yang dibuat dengan cara pencampuran
bahan baku seperti air deionisasi, +al, larutan sodium lauret sulfat , gelatin,
danlain- lain. 1roses pertama pembuatan shampo adalah dengan pengadukan 29
+al dengan &09 air deionisasi. *ir deionisasi adalah air yang tidak mengandung
garam dan mineral-mineral. *ir deionisasi dibuat dengan cara menganbil air yang masih
mengandung mineral dan garam-garam, lalu dimasukkan ke sebuah resin bermuatan listrik yang
dapat menarik garam-garam dan mineral tersebut. Sehingga nantinya pada air hanya mengandung
molekul 2F, bakteri, dan virus. +atrium lorida dikenal "uga sebagai garam,
garam dapur, garam me"a. 'erupakan senyaa ionik dengan rumus +al. +al
adalah garam yang paling bertanggung "aab atas salinitas dari laut dan dari
cairan e=trakulikuler dari multiser banyak organisme sebagai bahan utama dalam
garam yang dapat dimakan ini, biasanya digunakan sebagai bumbu makan dan
makanan pengaet. ;alam pembuatan sabun cair 3shampo fungsinya sebagai
pengental sabun yang masih berupa air.
#AFTA$ PUSTAKA
)alsam, '. S. &662. Cosmetics Science And Technology Second Edition. !ondon%
5hon @illi and 5an, nc
;"ubaedah,
-
7/23/2019 TEKNOLOGI PEMBUATAN SHAMPO
7/7
!, )oman GS. 200.A""lications of surfactant-modified *eolites to enironmental
remediation. 'icroporous and 'esoporous 'aterials >&%?-8>.
!achman, 200. Teori dan Pra$ti$ #armasi ndustri. 5akarta% 4 1ress
!atifah, #. 2007,u$u Pegangan lmu Pengetahuan )osmeti.,:ramedia 1ustaka
4tama, 5akarta.
'ottram, #.5. !. 2000.air Sham"oos. luer *cademic 1ublishers% 1rinted n
:reat )ritain
+ovianty, /. 200. Pengaruh #ormulasi. 5akarta% #'1* 4
1arrot, #.!. &6>. Pharmaceutical Technology. !od. )urgess 1ublishingompany
Visvanathan, . 2007. Sham"oo Production, asian institute of technology School
of enironment, resources and deelo"ment. /hailand%