teknologi bahan

6
Bahan Non Logam Bahan non logam adalah bahan teknik yang tidak termasuk ke dalam kelompok logam yang didapat dari bahan galian atau hasil dari proses pengolahan minyak bumi. Bahan-bahan non logam antara lain : 1. Asbes Asbes adalah suatu jenis mineral yang terdiri dari asam keramik dan magnesium yang membentuk serat. Asbes dipakai untuk melapisi rem mobil, kaos tangan, isolasi listrik dan panas, dan peredam bunyi. 2. Karet Karet diperoleh dari getah pohon karet dan tidak dapat mencair pada suhu 200 o dia menjadi suatu massa yang kental yang akan memuai pada pemanasan tinggi. Untuk membuat bahan elastic atau kenyal, maka karet di vulkanisir. Karet tahan terhadap keausan. Karet sintesis atau karet tiruan dibuat dari mineral minyak bumi. 3. Plastik Dibagi menjadi dua yaitu termoplas dan termohat. Termoplas dibentuk oleh molekul-molekul panjang yang bahannya dapat menjadi plastik oleh pemanasan. Dalam keadaan ini, bahan tersebut dapat dibentuk. Sedangkan termohat terbentuk dari molekul-molekul yang dibentuk oleh jaringan besar. Jadi termohat adalah bahan dengan pemanasan yang tidak dapat mencair.

Upload: kiddarians1092

Post on 30-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mata kuliah teknlogi bahan

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Bahan

Bahan Non Logam

Bahan non logam adalah bahan teknik yang tidak termasuk ke dalam kelompok logam

yang didapat dari bahan galian atau hasil dari proses pengolahan minyak bumi. Bahan-bahan non

logam antara lain :

1. Asbes

Asbes adalah suatu jenis mineral yang terdiri dari asam keramik dan magnesium yang

membentuk serat. Asbes dipakai untuk melapisi rem mobil, kaos tangan, isolasi listrik

dan panas, dan peredam bunyi.

2. Karet

Karet diperoleh dari getah pohon karet dan tidak dapat mencair pada suhu 200o dia

menjadi suatu massa yang kental yang akan memuai pada pemanasan tinggi. Untuk

membuat bahan elastic atau kenyal, maka karet di vulkanisir. Karet tahan terhadap

keausan. Karet sintesis atau karet tiruan dibuat dari mineral minyak bumi.

3. Plastik

Dibagi menjadi dua yaitu termoplas dan termohat. Termoplas dibentuk oleh molekul-

molekul panjang yang bahannya dapat menjadi plastik oleh pemanasan. Dalam keadaan

ini, bahan tersebut dapat dibentuk. Sedangkan termohat terbentuk dari molekul-molekul

yang dibentuk oleh jaringan besar. Jadi termohat adalah bahan dengan pemanasan yang

tidak dapat mencair.

Proses Pembuatan Besi

Bijih besi merupakan bahan baku dalam pembuatan besi yang dapat berupa senyawa

oksida, karbonat dan sulfida serta tercampur dengan unsur lainnya. Bijih besi diolah dalam untuk

menghasilkan besi kasar. Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi cor, besi tempa

dan baja. Ketiga macam ini banyak dipakai dalam bidang teknik. Baja adalah logam paduan

logam besi dan karbon yang kadar karbonnya secara teoritis 1,7%. Besi cor adalah logam paduan

antara besi dan karbon yang kadarnya 1,7% - sampai 3,5%. Besi tempa adalah baja yang

mempunyai kadar karbon yang rendah.Dilihat dari kegunaannya, maka besi dan baja campuran

merupakan tulang punggung peradaban modern.

Page 2: Teknologi Bahan

Bahan Dasar Besi

Bahan dasar besi mentah adalah bijih besi yang jumlah persentase besinya haruslah besar.

Besi merupakan besi oksida, atau besi karbonat. Pengolahan besi mentah pada dapur tinggi

dilakukan dengan cara mereduksi bijih besi menggunakan udara panas. Bijih besi didapatkan

dari tambang dalam berbagai mutu dan bonhkahan. Bongkahan biji dipecah menjadi butiran

yang sama.

Jenis-jenis bijih besi

Bijih besi yang digunakan sebagai bahan mentah dikelompokan menjadi 3,

1. Bijih besi oksida

Bijih besi ini mengandung oksida yang terdiri dari bijih besi magnet dan hematik.

2. Bijih besi hidrat

Mengandung kadar besi sekitar 20-55%

3. Bijih besi karbonat

Yang mengandung kadar besi sekitar 30%

Bahan Bakar

Bahan bakar yang dapat digunakan dalam peleburan bijih besi yaitu, arang kayu, kokas dan

antrasit. Kokas merupakan bahan bakar yang paling banyak digunakan karena mempunyai nilai

kalor 8000 kalori/kg.

Batu kapur

Batu kapur digunakan sebagai bahan pengikat atau bahan tambahan dari kotoran dan unsur-unsur

yang tidak diinginkan.

Udara Panas

Udara panas yang dimasukkan ke dalam dapur digunakan untuk membakar kokas sehingga

menghasilkan gas panas bertemperatur tinggi.

Page 3: Teknologi Bahan

C. Hasil Dapur Tinggi

Hasil dapur tinggi yang utama yaitu terak dan besi kasar, disamping itu juga menghasilkan gas

dan debu. Gas yang dikeluarkan dari dapur mempunyai susunan, karbondioksida 8-12%,

karbonmonoksida dan karbondioksida 39-40%, zat lemas 57-58%, zat air 2,5-3%

1. Terak

Terak yang dihasilkan dari dapur tinggi kira-kira 3x dari volume besi kasar. Terak dapat

diproses lebih lanjut untuk dijadikan bahan pupuk fosfat (mengandung fosfor 2 batu tehel

yang kualitasnya sama dengan batu alam), tenunan wol sebagai bahan penutup besi,

bendungan air, pasir.

2. Besi kasar

Besi kasar adalah logam campuran besi dan karbon yang mengandung unsur-unsur

campuran diatas 10%. Besi tersebut dapat dikatakan logam murni dari besi tuang yang

mempunyai komposisi sebagai berikut.

a. Unsur karbon yang bercampur dengan besi kasar 3-4%, unsur karbon yang bercampur

dalam besi akan membentuk sementit. Sedangkan beberapa karbon lainnya

bercampur dalam bentuk karbon bebas yang membentuk grafik

Karakteristik bahan logam

1. Sifat Mekanis : kemampuan atau kelakuan logam untuk menahan beban yang diberikan,

baik beban statis maupun dinamis pada suhu biasa, suhu tinggi, maupun suhu dibawah 0o.

Beban statis adalah beban yang tetap baik besar maupun arahnya pada setiap saat.

Sedangkan beban dinamis adalah beban yang besar dan arahnya berubah menurut waktu.

Beban statis dapat berupa beban tarik, tekan, lentur, punter, geser, dan kombinasi dari

beban tersebut. Sementara beban dinamis dapat berupa beban tiba-tiba dan beban jarak.

Sifat mekanis logam meliputi kekuatan, kekenyalan, keliatan, kekerasan, kegetasan,

keuletan, tahan aus dan batas penjalaran.

Page 4: Teknologi Bahan

Cara pengujian kekerasan ada 3 :

1. Goresan

2. Menjatuhkan dengan baja

3. Penekanan

Sifat Logam Terhadap Geser Dan Puntir.

Pengujian geser suatu bahan akan sulit dilakukan dengan cara memberikan beban pada titik yang

berlainan (tidak terletak pada satu garis lurus dan salah satu arah beban) karena akan terjadi

pembekokan. Yang lebih praktis adalah memberikan beban puntir pada sumbu atau bahan yang

berbentuk tabung.

1. Sifat Plastis adalah kemampuan suatu logam atau bahan dalam keadaan padat untuk dapat

diubah bentuk yang tetap tanpa pecah. Sifat itu penting untuk dipertimbangkan dalam

pengolahan. Logam yang tidak mempunyai sifat plastis pada suhu tinggi disebut getas

panas. Yaitu mudah retak disebabkan adanya suatu beban pada suhu tersebut. Bila gejala

ini terjadi pada suhu kamar biasa disebut dengan getas dingin.

2. Sifat fisik adalah sifat bahan karena mengalami peristiwa fisika seperti adanya pengaruh

panas dan listrik

3. Sifat Kimia dari suatu bahan mencakup kelarutan bahan tersebut, basa atau asam.

Hampir semua sifat kimia erat hubungannya dengan kerusakan secara kimia.