bahan hasil teknologi sedang

22
BAHAN HASIL TEKNOLOGI SEDANG 1. BETON Diskripsi -Bahan bangunan yang diperoleh dari hasil pencampuran antara semen, air, agregat halus, agregat kasar, dan bahan tambahan campuran dengan perbandingan tertentu. -Beton merupaka bahan komposit, yaitu heterogen secara mikroskopis maupun makroskopisdiperoleh dari bahan2 penyusunnya. -Secara fisik beton dibagi dua, beton segar bersifat plastis : mampu dibentuk tanpa kehilangan kontinuitasnya maupun mampu mempertahankan bentuk saat pencampuran. Beton keras bersifat padat maupun kuat di tunjukkan setelah dioperasikan -sifat beton ditentukan sifat agregat2nya adalah bentuk dan ukuran butiran. agregat harus memenuhi syarat gradasi, , yaitu distribusi ukuran butiran bervariasi tidak seragam satu jenis ukuran Bedasarkan penyusun Beton dibedakan a) Beton, beton umum yg diperoleh sesuai definisi sblmnya b) Beton bertulang, bahan struktural yg di peroleh dr penggabungan beton dengan tulangan baja c) Beton Pratekan, bahan struktural diperoleh dari penggabungan beton dengan kabel baja d) Beton serat, bahan yg diperoleh dari pencampuran antara beto dgn serat dr logam atau non logam e) Beton polimer, bahan yg diperoleh dari pencampuran antara beton dgn polimer(lateks cair) Bedasarkan pembuatannya, beton dibedakan : a) Dibuat setempat : campuran beton yang dibuat di lokasi pekerjaan

Upload: kholis-findme

Post on 18-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tekban

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Hasil Teknologi Sedang

BAHAN HASIL TEKNOLOGI SEDANG1. BETON

Diskripsi -Bahan bangunan yang diperoleh dari hasil pencampuran antara semen, air, agregat halus, agregat kasar, dan bahan tambahan campuran dengan perbandingan tertentu.-Beton merupaka bahan komposit, yaitu heterogen secara mikroskopis maupun makroskopisdiperoleh dari bahan2 penyusunnya.-Secara fisik beton dibagi dua, beton segar bersifat plastis : mampu dibentuk tanpa kehilangan kontinuitasnya maupun mampu mempertahankan bentuk saat pencampuran. Beton keras bersifat padat maupun kuat di tunjukkan setelah dioperasikan-sifat beton ditentukan sifat agregat2nya adalah bentuk dan ukuran butiran. agregat harus memenuhi syarat gradasi, , yaitu distribusi ukuran butiran bervariasi tidak seragam satu jenis ukuran

Bedasarkan penyusun Beton dibedakan a) Beton, beton umum yg diperoleh sesuai definisi sblmnyab) Beton bertulang, bahan struktural yg di peroleh dr penggabungan

beton dengan tulangan bajac) Beton Pratekan, bahan struktural diperoleh dari penggabungan beton

dengan kabel bajad) Beton serat, bahan yg diperoleh dari pencampuran antara beto dgn

serat dr logam atau non logame) Beton polimer, bahan yg diperoleh dari pencampuran antara beton

dgn polimer(lateks cair) Bedasarkan pembuatannya, beton dibedakan :

a) Dibuat setempat : campuran beton yang dibuat di lokasi pekerjaanb) Dibuat di pabrik : campuran yg di buat di pabrik, harus dipesan dulu

selanjutnya di kirim ke lokasi pekerjaanc) Pracetak : beton yg sudah di buat di pabrik dalam bentuk elemen

struktur seperti balok, kolom plat/panel, harus pesan dulu baru kirim Kegunaan Beton

1) Gedung, mulai dari pondasi, balok slof, kolom, palt, lantai dan atap dinding, tangga, talang, lisplang dll

2) Jembatan, mulai dari balok, lantai kendaraan, pondasi, abutmen, pagar, inding penahan tanah

3) Pondasi dalam, seperti tiang pancang, tiang bor, sumuran dll4) Waduk, mulai dari bendungan, terowongan, gardu pandang, dll5) Pelabuhan, mulai dari dermaga, pemecah gelombang, galangan kapal,

marcu suar, dll6) Lapangan terbang, mulai dari landasan pacu, parkir, terminal, hangar,

menara navigasi7) Jalan raya, seperti trowonga,n, median pembatas, saluran drainase

Page 2: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Keuntungan dan kerugian Keuntungan :

1. Kegunaanya untuk bangunan sangat beragaam2. Kuat tekannya tinggi sehingga bla dikombinasi dgn tulangan atau kabel

baja dpt diguanakan untuk konstruksi berat3. Pembuatannya mudah baik secara mekanis maupun manual4. Tidak memerlukan konstruksi sambungan5. Kecuali semen, bahan melimpah di alam, sehinga harga relatif murah6. Nila daur ulang masih tinggi7. Durabilitasnya tinggi dan biaya pemeliharaan rendah

Kerugian 1. Memerlukan konstruksi cetakan atau bekisting2. Cederung retak sehingga tulangan atau ksbel baja mudah berkarat3. Kekuatan tarik sangat rendah di bandingkan kekauatan tekannya4. Berat sendiri relatif besar5. Kualitasnya sangat di pengaruhi oleh cara pembuatannya6. Pembongkaran kembali sulit

Teknologi pembuatan Untuk beton di buat setempat1. Bahan2 dasar(semen, air, agregat halus, agregat kasar) dengan takara

tertentu di campur dalam mesin pengaduk2. Uji slump dilakukan lebih dahulu untuk mengetahui kemudahan

pengerjaan campuran dan pembuatan benda uji silinder untuk pengujian kuat tekan

3. Pengecoran di cetakan yg diingin kan dan dipadatkan dengan vibrator4. Jika beton sudah mengeras dilakukan perawatan dengan

menyirami/membasahi dgn air pada permukaanya

Untuk beton yang siap pakai :

1. Bahan-bahan pembuatan beton dimasukkan dalam truk pengaduk diangkut ke lokasi sambil mengaduk sampai rata

2. Uji slump dan pembuatan uji silinder dilalakukan dahulu dilokasi3. Pengecoran dilakukan pd cetakan dan dipadatkan denga vibrator4. Beton mulai mengeras dilakukan perawatan dengan menyiram air

Untuk beton pracetak :

1. Bahan2 dasar di campur di mesin pengaduk2. Uji slmup dilakukan dahulu dan pembuatan benda uji silindr untuk

pengujian kekuatan tekan3. Pengecora dilakukan di cetakan dalam bentuk profil/ panel di

padatkan degan vibrator4. Begitu beton mengeras, cetakn samping bisa dibuka, perawatan

dilakuakn dengan air pd permukaannnya

Page 3: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Tujuan pelaksanaan curing/perawatan beton adalah :memastikan reaksi hidrasi senyawa semen termasuk bahan tambahan atau pengganti supaya dapat berlangsung secara optimal sehingga mutu beton yang diharapkan dapat tercapai, dan menjaga supaya tidak terjadi susut yang berlebihan pada beton akibat kehilangan kelembaban yang terlalu cepat atau tidak seragam, sehingga dapat menyebabkan retak.

Sifat siafat bahan Saat semen bercampur dengan air akan terjadi reaksi

hidrasi bersifat cepat pada awal serta pelepasan panas hidrasi. Mekanisme hidrasi terdiri dari larutan dan padat. Pada lauran bahan2 akan bereaksi akan larut dan menghasilkan ion2, sedang pada tahapan padat ion2 akan bergabung membentuk padatan/gel. Gel/pasta semen akan akan mengikat agregat san mengeras.

Reaksi hidrasi Mineral semen dan air terjadi bertahap, hidrasi C3S terjadi cepat saat hidrasi tinggi , hasil reaksi kedua adl gel kalsium silikat hidrat ( CSH) dan kalsium hidroksida(CH)

CSH bersifat perekat dengan kristal, yg sangat jelek mengisi sebagian besar volume, berat jenis paling besar, penyumbang utama kekuatan beton, kedap air

CH menybabkan beton bersifat basa kuat jd peka terhadap asam

Pasta semen memiliki struktur berupa kristal maupun amorf, secara dominan dibentuk oleh ikatan ionik, sedang pengisi agregat mempunyai struktur kristal

Sifat beton secara fisik 1. Memiliki berat isi(2200-2400) kg/m32. Kadar udara optimum (4-6)%3. Konduktivitas panas berkisar (0.8-20 W/m˚C4. Durabilitas beton yg berhubungan dgn pelapukan

cuaca, perubahan suhu, abrasi, di tentukan permeabilitasnya

Sifat beton secara mekanis 1. Merupakan bahan yg getas, heterogen, namin

diidealiskan homogen, orthotopris namun diidealiskan isotropis dan nonlinier diidealiskan bilnier

2. Hub. Tegangan regangan paduan antara pasta semen dan agregat, daerah tekan dan tarik berbeda, dengan kekuatan tekan lbh besar dari kekuatan tarik

Page 4: Bahan Hasil Teknologi Sedang

3. Beton normal memiliki kekuatan tekan sekitar (20-40) Mpa, tarik (2-4) Mpadan lentur(3-5) Mpa

Spesifikasi Sbg bahan bangunan beton memiliki persyaratan. Persyaratan menyangkut sifat fisik bahan, perencanaan perbandingan bahan, sifat mekanik beton keras

2. PRODUK MORTAR Diskripsi

Mortar adalah hasil pencampuran semen hidrolis, air, dan agregat halus dengan proporsi tertentu lalu mengalami proses pemadatan lgsng dan tdk lagsng mell tekanan. Setelah mengeras, ini merupakan bahan padat berwarna abu2, tahan lama, tahan cuaca, kedap air, kuat terhadap tekanan, lemah pada tarikan

Mortar yang diguanakan sebagai bahan banguna : 1. Mortar semen, merupakan cmprn semen dan agregat

halusditmbh air. Pemadatan dilakukan secara tdk langsng mell tekanan

2. Mortar semen kapur , campuran segar terdiri semen, kapur, agregat halus

3. Bata beton, produk cetak berbentuk persegi pejal, dr campuran semen dan agregat halus

4. Genteng Beton, produk cetak berbentuk plat persegi, kedap air

5. Paving block, produk cetak berbentuk persegi, seginam atau dll, tahan geseran, tahan cuaca

6. Pipa beton, produk cetak berbentuk pipa dan kedap air Keguanaan mortar

a. Mortar semen dan mortar semen kapur di gunakan pada dinding, batu pondasi, plesteran dinding dan lantai

b. Bata beton digunakan untuk dinding penyekat, pagar dan lantai

c. Genteng beton untuk penutup atap d. Paving block untuk lapiasan perkerasan jalan, trotoar,

lapanagan parkire. Pipa beton utntuk drainase, irigasi gorong2

Keuntungan dan kerugian Keuntungan

1. Lebih keras dan kuat karena menggunakan bahan perekat semen hidrolis

2. Kedap air dan tahan cuaca3. Hemat energi pada saat pembuatannya4. Isolasi terhadap panas dan listrik

Kerugian1. Pengerasan memerlukan waktu yg lama seperti

beton

Page 5: Bahan Hasil Teknologi Sedang

2. Kecuali mortar memerlukan cetakan yg kuat karena menerima tekanan mesin hidrolis

3. Nilai daur ulang rendah Teknologi pembuatan

Pembuatan mortar semen dimulai dr pencampuran semen dan agregat halus selanjutnya ditmbahkan air sampai memperoleh campuran plastis sehingga mudah dikerjakan. Produk2 lain relatif sama pencampuran semen dan agregat halus lalu dicetak dgn produk yg diinginkan, ditekan dgn mesin hidrolis

Sifat bahan Mortar merupakan bahan komposit antra pasta semen dan agregat halus, pasta semen adl bahan pengikat hsl reaksi hidrasi antara semen dan air. Hasil utama reksi kalsum silikat hidrat (CSH) yg mengisi sebagian bsr volume, berat jenis besar, penyumbang utama kekuatan, sifat kedap air. Secara fisik : memiliki berat isi (1900-2300) kg/m3, porositas sekitar 13,5%, konduktivitas panas 1.73 W/m˚C. Secara mekanis : bersifat getas, dianggap homogen dan isotropis serta elasitas non linier

3. PRODUK SEMEN BERSERAT Diskripsi

Bahan bangunan yg di peroleh dari pencampuaran semen hidrolis, air, serat, penguat dan bahan tambahan lainnya. Serat untuk menambah kekuatan tarikan di peroleh dari polimer atau dr sabut, serat rotan, ijuk dll

Jenis produk semen berserat 1. Lembaran rata 2. Lembaran bergelombang3. Pipa dengan panjang, diameter, dan ketebalan yg bebeda

beda Kegunaan

1. Lembaran rata untuk langit2, panel pintu, pelapis dinding, lantai

2. Lemabaran bergelombang digunakan untuk atap3. Piap untuk saluran air bersih, kotor, drainase

Keuntungan dan kerugian Keuntungana. Ringan dan tidak memerlukan perawatanb. Tahan lama dan tidak mudah terbakarc. Mdah pengerjaannyad. Lebih tahan pada lenturan dan tdk retak2e. Isolasi terhadap panas dan listrik

Kerugian

Page 6: Bahan Hasil Teknologi Sedang

a. Kekuatannya rendah sehingga hanya untuk struktur ringanb. Getas dan relatif berporic. Tidak bisa di daur ulang

Teknologi pembuatan Dimulai dari pencampuran serat dgn air ditambah semen bahan tambahan kapur,disaring dulu lalu dimasukkan dlm mesin pencetak dgn tekanan, setelah mengalami pengeringan dirawat pd suhu 180˚

Sifat-sifat bahan Bahan komposit terdiri semen portland, air, serat penguat, bahan tambahan. Serat penguat adl polivinil alkohol, dan bahan tmabahn adl kapur. Poliviil alkohol memliki struktur kristal. Semen berserat memiliki isi (1400-1550)kg/m3, porositas 29% absorbsi maks 18%. Sifat mekanis bahan getas, heterogen, orthotropis, dan elastis non linier

4. PRODUK TANAH BAKAR Diskripsi

Suatu bahan banguna yg diperoleh dari hasil pembakaran tanah terdiri dari campuran lempung dgn pasir sampai suhu 1200˚. Lempung terdiri dari silikon oksida (SiO2) alumunium oksida(al2o3) besi oksida(Fe2O3) kapur, magnesium oksida dll dan pasir terbentuk dr silikon oksida(SiO2). Mineral2 lempung seperti perti kaolinit, illit dan montmorillonit akan memberikan sifat plastis dn kohesif bila ditambh air serta memberikan kekerasan dn kekuatan pd hsl akir

Jenis produk dan kegunaan 1. Bata merah, untuk pondasi, dinding, lantai dll2. Genteng merah, untuk penutup atap, bubungan, untuk

penutup sudut antar atap3. Elemen dekoratif untuk memperindah arsitektur bangunan

Keuntungan dan kerugian Keutungana. Relatif ringanb. Bahan dasar tersedia di alam sehingga harga relatif murahc. Tahan bila terendam di dalam aird. Isolasi terhadap panas dan listrike. Dapat didaur ulang, utuk menjadi tras misalnya

Kerugian:

a. getas dan mudah peca, sehingga untuk pengangkutan dn pemasangan harus hati hati

b. kurang tahan pada cuaca sehingga perlu perawatan berupa lapisan mortar atau cat

Page 7: Bahan Hasil Teknologi Sedang

c. pengambilan bahan dasr rawan merusak lingkungan bila tdk dikontrol

Teknologi pembuatan pencampuran lempung dan pasir ditambah air pd mesin pencampur. Setelah campuran dicetak dikeringkan dlm terowongan dgn suhu 120˚c slma 3 hari hingga memperoleh kandungan air (5-7)%. Hasil pembakaran didinginkan sampai suhu ruang lalu pembongkaran

Sifat- sifat dan bahan Tersusun dari alumuinium oksida, silikon oksida dan oksida lain2. Oksida utam tersusun dlm mineral mulit (Al3Si2O13) terbentuk pd suhu pembakaran 1100˚ c, massa gelas pd suhu 1200˚c dan kuarsa(SiO2) tdk mengalami fusi. Struktur mulit tdk berupa kristal terbentuk dari ikatan ionik, massa gelas merupkn struktur amorf dan kuarsa adl kristal dr ikatan ionik, ketiga elemen berikatan membentuk masa padat. Sifat fisik : berat isi (1200-1800) kg/m3, adsorbsi air (5-6)% konduktivitas(0.7-1.30)W/m˚C. Sifat mekanik : bersifat getas, homogen.isotropis, elastis non linier, kekuatan tekan (6-10) Mpa, modulus elasitas (5-30) Gpa

5. BETON ASPAL Diskripsi

- Adlah bahan bangunan yg diperoleh dari hasil oencampuran agregat dan aspal pada suhu tertentu selanjutnya di hampar di lokasi dan di padatkan. Bahan ini merupakan bahan komposit antara aspal sbg perekat dan agregat sbg pengisi dibuat di pabrik sehingga di peroleh karakteristik sprti stabilitas terhadap beban yg bekerja, lentur dpt menyesuaikan diri akibat penurunan atau pergeseran tanah dasar, tahan terhadap kelelahan akibat pembebanan berulang, kedap air, tahan terhadap geseran pd permukaan.

- Agregat sangat menetukan keseluruhan pencampuran (75-85)% dr volume total sehingga sifat fisika terutama gradasi agregat menetukn kualitas pencampuran. Sedang aspal akan menempati (15-25)%

- Bahan tambahn lainnya kapur, semen portland, abu terbang. Sedang bahan tambahan digunakan untuk memperaiki sifat fisik misal agen anti retak untuk meningkatkan stabilitas ikatan antara aspal semen, pemodifikasian aspal semen merupakan antioksida yg menghambat oksidasi akibat pertambahan umur dll

Bedasrkan fungsi,beton aspal digunakan

Page 8: Bahan Hasil Teknologi Sedang

a) Lapis aus, lapisan perkerasan yg berhubungan lgsng dgn ban kendaraan, karakteristik kedap air, tahan cuaca, memiliki ketahanan geseran tertentu

b) Lapisan pondasi, lapisan perkerasan di bawah lapisan aus, karakteristik mendukung stabilitas mendukung beban lalu lintas lewat roda

c) Pembentuk dan perata lapisan lama (overlay) lapisan perkerasan untuk mengganti lapisan2 yg telah aus

Bedasrkan suhu pencampuran di klasifikasikan 1. Campuran panas(hot mix) beton aspal di proses pd suhu

140˚C2. Campuran sedang, beton aspal di proses pada suhu 60˚C3. Campuran dingin, beton aspal di proses pada suhu 25˚C

Jenis beton aspal campuran panas 1. Laston(lapisan aspal beton), beton aspal yg digunakan

lapis aus, lap. Pengikat danlap. Pondasi, dgn karakteristi stabilitas dan ketebalan(4-6) cm

2. Lataston(lapisan tipis aspal beton) beton aspal diguanakn untuk lapis aus dan lap. Pondasidgn karakteristik, keawetan dan kelenturan, serta ketebalan (3-3.5)CM

3. Latasir (lapisan tpis aspal pasir) beton aspal digunakan untuk beban lalu lintas ringan, karena ketahanan alurnya rendah maka tdk diperlukan untuk beban lalu lintas berat dan daerah tanjakan

Kegunaan 1. Bahan perkerasan dan perawatan jalan raya dan trotoar2. Bahan perkerasan dan perawatan lap. Parkir3. Bahan lapis aus lantai kendaraan dan jembatan4. Bahan perkerasan dan perawatan landasan pacu, parkir

lap. Udara5. Bahan perkerasan dermaga dan fasilitas lain

Keuntungan dan kerugian

Keuntungan

1. Bahan tersedia melimpah di alam sehingga harga relatif murah

2. Mudah pengerjaanya3. Lentur, sehingga mudah menyesuaikan perubahan tanah

dasar4. Kedap air dan tahan lama5. Relatif bisa didaur ulang

Kerugian

1. Getas dan kadang2 terjadi retak retak2. Memerlukan perawatan rutin setiap waktu tertentu

Page 9: Bahan Hasil Teknologi Sedang

3. Memerlukan energi yg relatif besar untuk memprosesnya

Teknologi pembuatan

Dimulai dari pemasukan agregat ke bak penampung sesuai ukuran butiran dr mesin pemecah batu, lalu agregat dikirim ke tungku pengering untuk dipanaskan agar mudah tercampur dan terikat dgn aspal. Agregat panas kmudian disaring untuk pengendalian gradasi yg telah ditentukan di tmptkan di bak penampung, aspal jg dipanaskan dlm tangki. Agregat dan aspal panas ditimbang sesuai perbandingan campuran di campur dgn mesin pada suhu (140-160)˚c. Hasil beton aspal panas siap diangkut utuk di hampar dan di padatkan dgn alat perkerasan jalan

Sifat-sifat bahan - Merupakan bahan komposit dgn proporsi berat total 77.1%

agregat halus & kasar, 14.3% pengisi abu batu, 8.6% aspal. - Agregat di bentuk dari batuan beku dmna scr kimia

terbentuk dr senyawa silika dgn struktur berbentuk kristaldt atom2 yg berikatan ionik

- Aspal dr senyawa hidrokarbon dgn struktur amorf dr atom2 berikatan kovalen.

- Dr komposisi diatas agregat sangat dominan sehingga struktur beton aspal ditentukan oleh agregat namun adanya sifat perekat dari aspal akan mengikat agregat secara keseluruhan

- Secara fisik : sebagai bahan banguna memiliki berat jenis 2.28 dan berat isi 2280 kg/m3

- Secara mekanis : merupakan bahan getas, heterogen, isotropis, viskoelastis.

Spesifikasi Beton aspal merupakan produk yg harus memenuhi persyaratan klasifikasi bedasrkan kegunaan, jenis, mutu dan tata perencanaan campuran. Persyaratan mutu menyangkut sifat fisika bahan2 dasarnya perencanaan bahan2 dasarnya

6. PRODUK KAYU BUATAN Diskripsi

Kayu buatan adalah bahan bangunan yg di peroleh dari penyatuan bersama antara olahan bahan kayu sprti venir(lembaran), serpihan, serat, serutan dan potongan kayu dengan perekat sintesis mell proses penekanan dlm panas.Kayu buatan dipilih dari jenis2 yg lunak, ringan, tidak hancur dan patah saat diolah. Jenis kayu yg digunakan misal damar, meranti, mahoni, kanfer, kruing dll. Bisa juga dari limbah kayu seperti ranting, serbuk gergaji dll

Page 10: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Bahan perekat yang digunakan bahan polimer seperti resin urea

BAHAN HASIL HUTAN

1) KAYU DISKRIPSI

Kayu banguna adalah kayu yg diperoleh dengan cara melakukan konversi kayu gelondong menjadi kayu berbentuk

Page 11: Bahan Hasil Teknologi Sedang

balok, papan, profil atau lainnya sesuai tujuan. Kayu dibagi jadi tiga golongan : kayu struktural untuk struktur pendukung utama, kayu non struktural untuk unsur2 pelengkap, kayu keperluan lain seperti bangunan pembantu. Pohon merupakan bahan baku kayu, secara anatomi di bagi jd akar, batang, daun, ranting, cabang. Batang dan daun merupakan bagian yg terpenting. Panjang batang merupakan ukuran kearah pertumbuhan pohon disebut arah longitudinal, sedang ukuran melintang dinyatakan diameter batang. Bila batang dipotong melintang akan tersusun lingkaran tahun yg enunjukkan umur kayu. Dari pot. Melintang terlihat bagian2, yaitu kulit, kulit luar(mati) dan kulit dalam. Kayu gubal bagian kayu muda berwarna putih dgn tebal (1-20) cm untuk mengankut air. Kayu teras bag. Kayu yg relatif lebih gelap, lbh tebal, lbh kuat, semakin tua semakin bagus. Kayu galih bagian terdalam kayu yg tbalnya sekitar 1.25 cm umumnya digunaka untuk mntukan jenis pohon. Klasifikasi pohon secara biologis pohon dengan kayu keras ciri : daun lebar,pertumbuhan lambat, menggugurkan daun, kayu berwarna gelap dan relatif berat, tidak mudah terbakar,sulit dibelah (jati, mahoni, kruing) pohon dgn kayu lunak ciri: tidak mengugurkan daun, pertumbuhan cpat, berwarna terang dn relatif ringan, mudah terbakar (pinus, cemara, damar)Sel pembentuk kayu lunak trakheida : kel. Sel terbanyak, seperti pipa, sumberkekuatan mekanis. Jari2 kayu : tersusun kerah radial, ukuran lbh kecil. Pipa Damar : terjdi akibat pemyusutan kayu muda pada linkaran tahunSel pembentuk kayu keras : Serat : bntk pipa ujung meruncing, u/ kekuatan mekanis. Pembuluh : merupakan ciri pokok kayu keras. Parenkim : tersusun kearah longitudinal & ukuran lbh kecil.Cara mengenali kayu ; semakin gelap kayu semakin awet karena keberadaan racun alami pd kayu. Ketahanan kayu terhadap penetrasi benda menunujukkan kayu sangat luna, lunak, atau keras. Pola arah serat kay bisa berbentuk lurus, spiral, berubah ubah, bila tdk lurus brti cacat kayu. Tekstur tingkat kekerasan permukaan akibat perbedaan ukuran sel, distribusi dan proporsi jenis sel terdiri dari tekstur halus, agak kasar, kasar.Jenis kayu ; Jati( kay keras dengan kayu teras warna coklat, kayu gubal berwarna lbh terang, kembang susutnya kecil) Mahoni (kayu keras dgn kayu teras berwarnacoklat muda kemerahan, kayu gubal berwarna lbh terang) Kruing ( kayu keras dgn kayu teras berwarna merah jambu, kayu gubal berwarna putih abu abu) Kampfer (kayu keras dgn kayu teras berwarna merah coklat, katyu gubal berwarna putih) Pinus

Page 12: Bahan Hasil Teknologi Sedang

(jenis kayu lunak dgn kayu teras berwarna coklat kemerahan, kayu gubal berwana kuning keputihan)

KEGUNAAN Elemen struktur gedung (rangka kuda2, gording, balok,

plafon, usuk, papan talang, lisplang, papan nok, kolom, lantai, tangga)

Elemen struktur jembatan( rangka pendukung utama, lantai kendaraan, pagar)

Bekisting atau cetakan beton Pondasi tiang pancang untu struktur ringan Bantalan rel kereta api Mabel & perabot rumah tangga Rangka untuk menara

KEUNTUNGAN Relatif murah dan mudah didapatkan Dapat digunakan untuk bahan struktural maupun non

struktural Mudah pengerjaan, perubahan, pembongkaran Relatif ringan sehingga mudah pengankutan Tahan bila terndam dalam air Isolasi terhadap panas dan listrik Nilai daur ulang cukup tinggi, nilai estetika dan dekorasi

tinggi Perilaku terhadap api lbh baik dibanding baja

KERUGIAN Relatif homogen dgn cacat seperti arah serat Dapat mengembang dan menyusut akibat perubahan

kelembaban Menimbulkan masalah lingkungan bila eksploitasi tdk

dikontrol Mudah terbakar Kekuatan rendah jd hanya untuk bangunan ringan dan

sedang Durabilitas relatif rendah sehingga memerlukan

pengeringan dn pengawetan TEKNOLOGI PEMEROLEHAN

Ada dua yaitu kayu jati dan kayu lain. Kayu jati, dari hasil hutan budidaya, sebelum ditebang dimatikan dahulu 1-2 thn supaya benar2 kering, cabang dan ranting dipangkas serta sisa kulit dibersihkan hingga diperoleh kayu gelondong, diangkut lalu dipasarkan. Kayu lain, dari hutan rimba, pohon terpilih ditebang langsung ditempat pd musim kemarau secara manual, ranting dipangkas, kulit dikupas, sehingga diperoleh kayu gelendong.

SIFAT-SIFAT BAHAN

Page 13: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Strukstur kayu tersusun dari jaringan2. Tersususn 3 komponen utama (karbohidrat yaitu selulosa & hemiselulosa, non karbohidrat(lignin) , zat ekstratif). Kompnen unsur imia pembentuk kayu ( 50% karbon, 44% oksige, 6% hidrogen 4% nitrogen, dan mineral seperti ca, k, mg, Na,Al, Mn, Fe). Selulosa merupakan kristal pembentuk dinding sel, kandungan selulosa menyebakan kayu kurang awet karena bahan sumber makan rayap. Hemiselulosa struktur amorf sbg perekat antar sel.

Secara fisik trakheida kayu lunak menempati bagian terbesar. Sedang kayu keras adalah serat, lalupanjang sel, tebal dinding sel, rongga sel, semakin panjang dan tebal sel semakin berat isi dan kekutan. Kayu bersifat higroskopis, kemampuan menyerap dan mengeluarkan air. Kerusakan kayu, di sebabkan faktor luar ( cuaca, api, seranggan, cahaya, air) aspek mekanik seperti benturn, geseran, tarikan.

Cacat kayu, akibat dr adanya mata kayu, batang bengkok, puntir, pecah/belah. Pembusukan disebabkan jamur menyerang jaringan sel. Pengeringan cara u/ mengurangi kadar air, u/ mengurangi kecenderungan pengembangan dan penyusutan , belah puntir, menghilangkan pembusukan, meningkatkan kekuatan.

2) BAMBU DESKRIPSI

Bambu adalah suatu bahan bangunan diperoleh dr penebangan rumpun bambu di hutan. Bisa digunakan untuk bahan pengganti kayu, terutama untuk struktur bangunan ringan. Dari penampang melintang batang akan terlihat bentuk silindris berlobang dgn kulit luar yg keras dan licin. Struktur anatomi batang tersusun jaringan parenkim dasar sekitar 50%, 40% serat dan 10% pori. Sel pori2 bambu lbh besar dari kayu menyebabnkan kandungan pati lbh besar dan rawan terserang bubuk kayu. Sifat fisik & mekanis di tentukan panjang serat dan tebal dinding sel dan arah serat.

JENIS BAMBU YANG DIGUNAKAN Bambu apus, bambu berwarna hijau kelabu, sifat sangat

lentur, dan liat Bambu jawa, berwarna hijau, sifat kuat dan agak getas,

jarak ruas 40 -50 cm Bambu ori, warna hijau tua, sifat kuat keras, berduri &

kulit luar licin Bambu petung, warna hijau klabu, sifat kuat tp agak

getas Bambu wulung, warna hitam, besrsifat agak

getas,diameter 60-80 mm KEGUNAAN

Page 14: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Untuk kuda2, usuk, reng, genteng, balok, talang, lantai, jembatan sederhana, dinding anyaman, plafon, pagar

KEUNTUNGA DAN KERUGIANKeuntungan ( mudah didapat, murah, kegunaanya beragam, mudah disambung, pertumbuhan cepat, tidak perlu adanya reboisasi). Kerugian ( kurang tahan lama karena mudah terserang rayap, daya dukug relatif rendah, mudah di belah, mudah terbakar, rongga rawan untuk sarang tikus)

TEKNOLOGI PEMEROLEHANPemanenan bambu stlh umur 3-6 th, penebangan secara manual tiap batang pd akir musim hujan/ kemarau dmna kadar air maupun pati msh minimum lalu batang diangkut ke tempat penampungan dgn meletakkan berdiri selama 1-2 bln . untuk pengawetan dgn merendam di dalam air selama 1 bln, dengan pembakaran pd permukaan batang sekalian untuk meluruskan.

SIFAT – SIFAT BAHANKomposisi bambu terdiri selulosa (42.4-53.8)% hemiselulosa (17-21) % lignin (19-26)% abu(1-3) % dan silika, ekstraktif gula, dan pati. Secara fisik, bambu harus benar2 tua/hitam, berserat padat, dan permukaan mengkilat dan pada ruas ruas tidak terdapat pcah2. Kadar air kesetimbangan rata2 pd kelembaban udara (12)%. Berat jenis sekitar (0.5-0.7). bentu batang yang beruas-ruas merupakan bahan heterogen , merupakan bahan getas, orthotropis & elastis linier. Sifat mekanik dipengaruhi jenis, umur, kadar air, bagian batang seperti pangkal, tegah, ujung ruas tdk kuat pd tekan dan lentur. Kuat lentur sekitar (12- 66) Mpa, modulus elastis (2.38-10.10) GPa

3) BATANG KELAPA DESKRIPSI

Adalah bahan bangunan dari pohon kelapa. Batnang kelapa harus di konversikan dengan penggergajian . merupakan jenis palem monokotil . pohon kelapa terdiri dr akar, batang, pelepah, daun, batang berbentuk silindris dgn diameter 40cm, dan tinggi mencapai 30 m. Struktur anatomi batang, tersusun ikatan pembuluh yg menyebar dlm jaringan sel parenkim. Proporsi ikatan pembuluh pd bagian luar sekitar 52% dan 35% bagian luar dan sekirtar 34% adalah serat.

J0ENIS KELAPA Kelapa dalam, varietas( kelapa hijau, klpa manis), besar,

tinggi

Page 15: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Kelapa genjah, varietas ( klpa puyuh, klpa raja) bntuk ramping, pendek

Kelapa hibrida, persilangan klpa dalam ganjah dan hibrida, bntuk agak rampang dan tinggi

KEGUNAANUntuk elemen struktur rumah( reng, kuda2, gording, usuk, balok, kolom tiang, plat lantai, jembatan sederahana)

KEUNTUNGAN DAN KERUGIANKeuntungan, murah, mudah didapat, batang lurus, kegunaan nya beragam, dan udah disambung. Kerugian, batang tidak tahan lama sehingga perlu perawatan, sangat keras sehingga menyulitkan pengerjaan, diameter relatif kecil, masa panen lama.

TEKNOLOGI PEMEROLEHANMelalui penebangan pohon kelepa yg tdk produktif pada umur 30-40 thn, penebangan secara manual selanjutnya di konvers ke pengergajianmenjadi balok. Setelah itu di keringkan dan diawetkan, lalu digunakan sesuai keperluan

SIFAT-SIFAT BAHANKomposisi kimia terdiri, holoselulosa(selulosa, hemiselulosa, pektin)70%, 310% kandungan selulosa, 30% kandungan lignin. Adanya hemiselulosa menyebabkan kulit luar keras. Secara fisik, batang kelapa harus benar2 tua (30-400 thn, berwarna coklattdk terdapat pecah2, berat jenis (0.603-0.803), dgn bentuk silindri merupakan heterogen. Sifat mekanik, kulit luar modulus elastis 11.41 Gpa, kuat lentur 104 Mpa, kuat geser arah radial 13 Mpa

4) Rotan Deskripsi

Rotan adalah bahan bangunan berupa batang yg dr poho rotan, panjang bisa mencapai 100m diameter sekitar (20-50) mm. Secara botani rotan merupakan jenis palem tumbuh memanjang, merambat di sela2 pohon. Pd penampang litang batang dr tepi ke inti terdiri kulit laur, bagian luar, dan inti batang silindris. Proporsi, ikatan pebuluh pd kulit luar (58-66)% bagian batang (43-59)%bagian inti (51-56)% proporsi serat (20-38)%

JENIS ROTAN Rotan manau, tumbuh di sumtra dan alimantan, kualitas

sangat tinngi, tahan lama, sangat kuat, lentur, batang warna kuning langsat

Rotan pulut merah, di kaltim, kualitas baik diameter relatif kecil(2-5) mm, panjang mencapai 30m

Page 16: Bahan Hasil Teknologi Sedang

Rotan tohiti, di sulawesi, berwarna kuning mengkilap, lentur, keras dan tdk mudah dibelah, panjang 40m

Rotan semambu, di sumtra & kalimantan,batang warna coklat muda

Rotan sega, di kalteng, waran hijau keuningan, permukaan licin, mengkilap, lentur dan tahan lam

KEGUNAANUmunya digunakan elemen nonstruktural( meja, kursi, rak dll), bahan baku kerajinan, pengganti tulangan beton

KEUNTUNGAN & KERUGIANKeuntungan, mudah didapat, murah, kegunaan beragam,ringan, lentur, mudah di bentuk. Kerugian, hanya untuk keperluan non struktural, masa panen lama, tdk tahan lama jd perlu pengawetan.

TEKNOLOGI PEMEROLEHANMell penebangan pohon berumur 6-8 thn, dipotong 1m dr pangkal dan dibersihkan dari durinya selanjutnya dipotong diangkut ke tempat penampungan. Proses pengawetan, degn perebusan dlm bhan pengawet sprti minyak kelapa dicampur solar, sedang untuk rotan diameter kecil direndam diair, selanjutnya di keringkan

SIFAT BAHANRotan memiliki komposisi kimia meliputi holoselulosa(71-76) % selulosa(39-58)% lignin(18-27) %, pati dan silika. Struktur anatomibatang adalah sel serat dan poridl ikatan pembuluh, tebal dinding sel dan serat akan menentukan berat dan kekuatan sedang pori menentukan kandungan pati.Secara mekanis, rotan merupakan bahan getas, dianggap homogen, isotropis, elastis linier, sifat mekanis pd kodisi kering kuat tekan berkisar (3.9-6.6)% Mpa, kuat lentur(42-91.5)%, kuat tekan (3.9-6.6)% Mpa, modulus elastis (1-2.79) Gpa

SPESIFIKASISebagai bahan bangunan terutama elemen non struktural harus memenuhi syarat seperyi jenis dan ukuran diameter yg digunakan, umur penebangan, keadaan fisik, kaharusan pengawetan karen amenyangkut durabilitas yg rendah