teknologi bahan

22
DISUSUN OLEH: NAMA: ZIA ULFAN NIM: 1404101010030 TEKNOLOGI BAHAN

Upload: seprian-haris-ananda

Post on 20-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

teknologi bahan

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNOLOGI BAHAN

DISUSUNOLEH:

NAMA: Z IA ULFANNIM: 1404101010030

TEKNOLOGI BAHAN

Page 2: TEKNOLOGI BAHAN

PENGERTIAN BETON KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BETON BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETON

BETON

Page 3: TEKNOLOGI BAHAN

PENGERTIAN BETON

Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat.

Beton dapat dibuat dengan berbagai macam mutu. Perbedaan mutu beton ini biasanya ditunjukkan oleh perbedaan pada kuat tekannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu beton meliputi perbandingan semen/air, jenis semen yang digunakan, ada atau tdknya bahan tambah, agregat yang digunakan, kelembaban dan suhu pengeringan, umur beton maturitas dan kecepatan pembebanan.

Page 4: TEKNOLOGI BAHAN

•KELEBIHAN BETON

1) Harganya relatif murah karena menggunakan bahan lokal.2) Mempunyai kekuatan tekan yang tinggi, serta mempunyai sifat tahan terhadap pengkaratan atau pembusukan oleh kondisi lingkungan.3) Adukan beton mudah diangkut maupun dicetak dalam bentuk dan ukuran sesuai keinginan.4) Kuat tekan beton jika dikombinasikan dengan baja akan mampu memikul beban yang berat.5) Adukan beton dapat disemprotkan di permukaan beton lama yang retak maupun diisikan ke dalam retakan beton dalam proses perbaikan. Selain itu dapat pula dipompakan ke tempat yang posisinya sulit.6) Biaya perawatan yang cukup rendah karena termasuk tahan aus dan tahan kebakaran.

Page 5: TEKNOLOGI BAHAN

• KEKURANGAN BETON

1) Beton memiliki kuat tarik yang rendah sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu diberi baja tulangan, atau tulangan kasa (meshes).2) Adukan beton menyusut saat pengeringan sehingga perlu dibuat dilatasi (expansion joint) untuk stuktur yang panjang untuk memberi tempat bagi susut pengerasan dan pengembangan beton.3) Beton keras (beton) mengembang dan menyusut bila terjadi perubahan suhu, sehingga perlu dibuat dilatasi untuk mencegah terjadinya retak-retak akibat perubahan suhu.4)Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dan di detail secara seksama agar setelah dikomposisikan dengan baja tulangan menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

Page 6: TEKNOLOGI BAHAN

BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETON

1. Semen Semen adalah bahan organik yang mengeras

pada percampuran dengan air atau larutan garam.

Semen merupakan bahan hidrolis yang dapat bereaksi secara kimia dengan air, disebut hidrasi, sehingga membentuk batu padat. Pada umumnya, semen untuk bahan bangunan adalah tipe semen Portland (karena menyerupai batu Portland di Inggris Selatan). Semen ini dibuat dengan cara menghaluskan silikat-silikat kalsium yang bersifat hidrolis dan dicampur bahan gips.

Page 7: TEKNOLOGI BAHAN

BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETON

2. AgregatAgregat adalah matrial granular, misalnya kerikil, batu

pecah (agregat kasar), pasir (agregat halus ) dan kerak tungku besi yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk beton semen hidrolik atau adukan.

Beberapa jenis agregat:Agregat halus diameter 0-5 mm.Agregat kasar diameter > 5 mm, biasanya berukuran diantara 5 hingga 40 mm.

Page 8: TEKNOLOGI BAHAN

BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETON

3. AirProporsi air yg sedikit akan memberikan kekuatan yg tinggi pada

beton,Tapi kelemasan beton atau daya kerjanya akan berkurang. Sedangkan proporsi air yang agak besar akan memberikan kemudahan pd waktu pelaksanaan pengecoran, tetapi kekuatan hancur beton jadi rendah. Sebagai contoh, adukan beton dengan perbandingan berat 1:2:3 kira2 akan membutuhkan 330 kg/kubik semen dan dicampur 160 kg air.

Perlu diketahui bahwa air utk cmprn beton harus tidak mengandung minyak, larutan asam, garam alkali, material organik maupun bahan-bahan lain yang dapat mengurangi kekuatan beton.

Page 9: TEKNOLOGI BAHAN

BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETON

4. Bahan CampuranBahan campuran ditambahkan dengan maksud agar dapat

memperbaiki sifat beton yang lemah dan mengeras. Bahan campuran dibagi menjadi dua kelompok: yang pertama ialah bahwa volume yang ditambahkan harus diperhitungkan pada pengadukan beton dan yang ditambahkan tidak perlu diperhitungkan. Yang pertama disebut bahan campuran dan yang kedua disebut zat campuran.

Ada beberapa macam bahan campuran. Contoh khas adalah bahan yang memiliki sifat hidrolik tersembunyi seperti pozolan, abu terbang, slag tanur tinggi, dan berbagai bahan penambah.

Page 10: TEKNOLOGI BAHAN

PENGERTIAN BAJA S IFAT-SIFAT BAJA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAJA PROSES PEMBUATAN BAJA

BAJA

Page 11: TEKNOLOGI BAHAN

PENGERTIAN BAJA

Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan karbon sebagai unsur paduan utamanya.Kandungan unsur karbon dalam baja berkisar antara 0.2% hingga 2.1% berat sesuai grade-nya. Fungsi karbon dalam baja adalah sebagai unsur pengeras dengan mencegah dislokasi bergeser pada kisi kristal (crystal lattice) atom besi.

Penambahan kandungan karbon pada baja dapat meningkatkan kekerasan (hardness) dan kekuatan tariknya(tensile strength), namun di sisi lain membuatnya menjadi getas (brittle) serta menurunkan keuletannya (ductility).

Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam).

Page 12: TEKNOLOGI BAHAN

SIFAT-SIFAT BAJA

Keteguhan (solidity)Mempunyai ketahanan terhadap tarikan, tekanan atau lentur.

Elastisitas (elasticity) Kemampuan / kesanggupan untuk dalam batas –batas

pembebanan tertentu, sesudahnya pembebanan ditiadakan kembali kepada bentuk semula.

Kekenyalan / keliatan (tenacity) Kemampuan/kesanggupan untuk dapat menerima perubahan

perubahan bentuk yang besar tanpa menderita kerugian-kerugian berupa cacat atau kerusakan yang terlihat dari luar dan dalam untuk jangka waktu pendek

Page 13: TEKNOLOGI BAHAN

SIFAT-SIFAT BAJA

Kemungkinan ditempa (maleability) Sifat dalam keadaan merah pijar menjadi lembek dan plastis

sehingga dapat dirubah bentuknyaKemungkinan dilas (weklability) Sifat dalam keadaan panas dapat digabungkan satu sama lain

dengan memakai atau tidak memakai bahan tambahan, tampa merugikan sifat-sifat keteguhannya

Kekerasan (hardness) Kekuatan melawan terhadap masuknya benda lain.

Page 14: TEKNOLOGI BAHAN

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAJA

KELEBIHAN BAJAKuat tarik tinggi.Tidak dimakan rayapHampir tidak memiliki

perbedaan nilai muai dan susut.

Bisa di daur ulang.Dibanding Stainless Steel lebih

murah.Dibanding beton lebih lentur

dan lebih ringanDibanding alumunium lebih

kuat.

KEKURANGAN BAJA

Bisa berkarat.Lemah terhadap gaya

tekan.Tidak fleksibel seperti

kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile.

Tidak kokoh.Tidak tahan api.

Page 15: TEKNOLOGI BAHAN

PROSES PEMBUATAN BAJA

Proses konvertor Terdiri dari satu tabung yang berbentuk bulat lonjong

dengan menghadap kesamping.

Sistem kerjaDipanaskan dengan kokas sampai ± 1500 0c,Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja. (± 1/8

dari volume konvertor)Kembali ditegakkan.Udara dengan tekanan 1,5 – 2 atm dihembuskan dari

kompresor.Setelah 20-25 menit konvertor dijungkirkan untuk

mengelaurkan hasilnya.

Page 16: TEKNOLOGI BAHAN

PROSES PEMBUATAN BAJA

 Proses siemens martin Menggunakan sistem regenerator (± 3000

0c).  Proses basic oxygen furnace    Proses dapur listrik Temperatur tinggi dengan menggunkan busur

cahaya electrode dan induksi listrik.   Proses dapur kopel Mengolah besi kasar kelabu dan besi bekas

menjadi baja atau besi tuang. Proses dapur cawan

Page 17: TEKNOLOGI BAHAN

PENGERTIAN KAYU KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KAYU JENIS - JENIS KAYU

KAYU

Page 18: TEKNOLOGI BAHAN

PENGERTIAN KAYU

Kayu merupakan salah satu material bahan bangunan yang sering digunakan dalam konstruksi. Setiap kayu memiliki sifat dan ciri tersendiri baik dalam segi keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis, kerapatan, dan kekuatan.

Sebagai bahan struktur kayu mempunyai berbagai kekuatan, khususnya dalam : 1. Menahan Tarikan. Kekuatan terbesar yang dapat ditahan oleh kayu adalah sejajar arah serat, sedangkan kekuatan tarikan tegak lurus arah serat lebih kecil dari pada sejajar serat. 2. Menahan Tekanan (Desak). Kayu juga dapat menahan beban desak, baik tekanan sejajar serat maupun tegak lurus serat, misalnya sebagai bantalan kereta api. Daya tahan desak tegak lurus serat lebih kecil bila dibandingkan dengan sejajar serat. 3. Menahan Lenturan.

Page 19: TEKNOLOGI BAHAN

KELEBIHAN KAYU

Berkekuatan tinggi dengan berat jenis yang rendah. Tahan terhadap pengaruh kimia dan listrik. Relatif mudah dikerjakan dan diganti. Mudah didapatkan, relatif murah. Pengaruh temperatur terhadap perubahan bentuk

dapat diabaikan. Pada kayu kering memiliki daya hantar panas dan listrik

yang rendah, sehingga baik untuk partisi. Memiliki sisi keindahan yang khas.

Page 20: TEKNOLOGI BAHAN

KEKURANGAN KAYU

Adanya sifat-sifat kayu yang kurang homogen (ketidak seragaman), cacat kayu (mata kayu, retak, dll).

Beberapa jenis kayu kurang awet. Kekuatannya sangat dipengaruhi oleh jenis kayu, mutu,

kelembaban dan pengaruh waktu pembebanan. Keterbatasan ukuran khususnya untuk memenuhi

kebutuhan struktur bangunan yang makin beskala besar dan tinggi.

Untuk beberapa jenis kayu tertentu harganya relatif mahal dan ketersediaan terbatas (langka).