teknis rpp- 26112012

37
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG Jakarta - 2012 Badan Informasi Geospasial Jl. Raya Jakarta Bogor Km 46, Cibinong - Bogor

Upload: mustakim-kim-kim

Post on 12-Aug-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknis RPP- 26112012

B A D A N I N F O R M A S I G E O S P A S I A L

KETELITIAN PETA RENCANA

TATA RUANG Jakarta - 2012

Badan Informasi Geospasial

Jl. Raya Jakarta Bogor Km 46, Cibinong - Bogor

Page 2: Teknis RPP- 26112012

PEMANFAATAN RUANG

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

PERENCANAAN TATA RUANG

Suatu proses untuk menentukan struktur ruang dan pola ruang yang meliputi penyusunan dan penetapan rencana tata ruang

Upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya

Upaya untuk mewujudkan tertib tata ruang melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi.

PERLU SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG BERBASIS SIG

PENGENDALIAN PELAKSANAAN RTRW

Page 3: Teknis RPP- 26112012

Contoh Kasus 1 Tata Batas Administrasi

Contoh Kasus 2 Batas Garis Pantai

Contoh Kasus 3 Data Verifikasi Pulau

Contoh Kasus 4 Kelengkapan & Kesesuaian Antar Peta

Contoh Kasus 5 Ketidakpaduserasian Pola & Struktur

Contoh Kasus 6 Legenda Peta Pola & Struktur

Contoh Kasus 7 Sumber Data & Informasi

P E R M A S A L A H A N

Page 4: Teknis RPP- 26112012

SIMBOL DAN NOTASI

Simbol dan notasi Peta Tata Ruang sifatnya khusus.

Hanya berlaku untuk penggambaran peta tata ruang

last

Page 5: Teknis RPP- 26112012

Batas provinsi antar provinsi tidak sama dengan batas

provinsi yang ada di Bakosurtanal

Batas Provinsi Bakosurtanal

TATA BATAS PROVINSI

Data Kalsel

Data Kaltim

Data Bakosurtanal

Back to 1st

Next

Page 6: Teknis RPP- 26112012

BATAS ADMINISTRASI KABUPATEN Back to 1st

Page 7: Teknis RPP- 26112012

Garis Pantai Prov.

Garis Pantai Bakosurtanal

GARIS PANTAI

Batas pantai diperoleh

berdasarkan citra satelit

Back to 1st Next

Page 8: Teknis RPP- 26112012

SURABAYA I

Garis pantai

tidak sesuai

Kegiatan reklamasi

dan sedimentasi

dapat

mempengaruhi

batas dan luas

wilayah

Back to 1st Next

Page 9: Teknis RPP- 26112012

SURABAYA II

Garis pantai

tidak sesuai

Kegiatan reklamasi

dan sedimentasi

dapat

mempengaruhi

batas dan luas

wilayah

Back to 1st Next

Page 10: Teknis RPP- 26112012

SURABAYA III

Garis pantai

tidak sesuai

Kegiatan reklamasi

dan sedimentasi

dapat

mempengaruhi

batas dan luas

wilayah

Back to 1st

Page 11: Teknis RPP- 26112012

DATA VERIFIKASI PULAU

Hasil verifikasi pulau belum digunakan • Jumlah pulau tidak sama

• Penamaan pulau tidak sesuai

Back to 1st

Page 12: Teknis RPP- 26112012

KELENGKAPAN PETA VISUAL

1. Garis batas administrasi

tidak sesuai spek

2. Jumlah warna di

legenda tidak sama

dengan di muka peta

3. Keterangan nilai skala

dan skala grafis tidak

konsisten, proyeksi

masih salah dan sumber

peta tidak lengkap.

4. Peta RTRWKab tidak

perlu tampilan citra

sebagai latar.

Back to 1st

Page 13: Teknis RPP- 26112012

KESESUAIAN ANTAR PETA

Peta kepadatan penduduk Peta rawan bencana

1. Daerah pemukiman padat

2. Daerah rawan bencana,

tidak sinkron bila daerah ini dijadikan area pemukiman

Back to 1st

Page 14: Teknis RPP- 26112012

SURABAYA IV

Data informasi merupakan hutan

bakau,

Kenyataan pengamatan

melalui citra satelit

bukan merupakan hutan bakau

Back to 1st

Page 15: Teknis RPP- 26112012

Antara Dua RTRW Provinsi; lindung vs budidaya

KETIDAKPADUSERASIAN POLA RUANG Back to 1st

Page 16: Teknis RPP- 26112012

LEGENDA PETA POLA PEMANFAATAN RUANG ANTAR PROVINSI

Back to 1st Next

Page 17: Teknis RPP- 26112012

LEGENDA PETA STRUKTUR RUANG ANTAR PROVINSI

Back to 1st

Page 18: Teknis RPP- 26112012

SINKRONISASI RENCANA ANTARA DUA LEVEL RTRW

Back to 1st

Page 19: Teknis RPP- 26112012

KASUS MEBIDANGRO

Informasi fungsi jalan tidak

mengikuti hirarki

Back to 1st

Page 20: Teknis RPP- 26112012

KASUS GORONTALO

Unsur-unsur Kawasan Strategis seharusnya

ada di Peta Pola Pemanfaatan Ruang

Back to 1st

Page 21: Teknis RPP- 26112012

Pencantuman sumber data yang tidak tepat

SUMBER DATA PETA

Keterangan Sumber Data sering kali dianggap sebagai informasi tidak penting sehingga dicantumkan tidak jelas.

Back to 1st

Page 22: Teknis RPP- 26112012

SISTEMATIKA – RPP

KETENTUAN UMUM BAB I

PERENCANAAN TATA RUANG BAB II

BAB V

KETELITIAN PETA BAB III

PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

GEOSPASIAL PETA RENCANA TATA RUANG

BAB IV

BAB VI

LAMPIRAN

KETENTUAN PENUTUP

PEMBINAAN TEKNIS

Page 23: Teknis RPP- 26112012

WIL

AY

AH

P

ER

KO

TA

AN

RENCANA UMUM TATA RUANG RENCANA RINCI TATA RUANG

RTR KWS METROPOLITAN

RTRW NASIONAL

RTRW PROVINSI

RTRW KABUPATEN

RTR PULAU / KEPULAUAN

RTR KWS STRA. NASIONAL

RTR KWS STRA KABUPATEN

RTR KWS PERKOTAAN DLM

WIL KABUPATEN RTRW KOTA

RTR BAGIAN WIL KOTA

RTR KWS STRA KOTA

RDTR WIL KABUPATEN

RTR KWS STRA. PROVINSI

RDTR WIL KOTA

Klasifikasi Hirarki Perencanaan Tata Ruang

Page 24: Teknis RPP- 26112012

Diagram Perencanaan RTRW

RENCANA RINCI Skala≤ 1:5.000

RTRW KABUPATEN & KOTA Skala ≤1:50.000 dan 1:25.000

RTRW PROVINSI Skala ≤1:250.000

RTRW KSN & PULAU Skala 1:500.000 – 1:5.000

RTRW NASIONAL Skala 1:1.000.000

RDTR

RTR

KAB./KOTA

RTRW PROV.

RTRW KSN & PULAU

RTRW Nasional

Kew

enan

gan

Nas

iona

l

Kew

enan

gan

Dae

rah

Page 25: Teknis RPP- 26112012

o sistem referensi geometri yang dipakai;

o skala, akurasi, atau kerincian basis data;

o format penyimpanan secara digital

termasuk kode unsur;

o penyajian kartografis mencakup simbol,

warna, arsiran dan notasi; dan

o kelengkapan muatan peta.

KETELITIAN

PETA

MENCAKUP

CAKUPAN KETELITIAN PETA

Page 26: Teknis RPP- 26112012

DATA SPASIAL DASAR/PETA DASAR

Geometris wilayah administrasi, garis pantai, sungai, jalan, kontur

Skema Proses Pemeriksaan Peta RTRW Provinsi/Kab/Kota

DATA SPASIAL TEMATIK/PETA TEMATIK

Kelengkapan tema sesuai yg ditentukan dalam NSPK oleh sektor2 terkait

DATA SPASIAL RENCANA/PETA RENCANA

Kesesuaian data dasar, tematik dan rencana

LAYOUT/ALBUM PETA

Sesuai dengan kaidah kartografis

Memenuhi syarat?

Memenuhi syarat?

Memenuhi syarat?

Perbaikan Geometris

Perbaikan Tema dan

Kelengkapannya

Perbaikan peta Rencana

Rekomendasi

teknis

perpetaan

untuk proses

selanjutnya

ya

ya

ya

tidak

tidak

tidak

ya

Page 27: Teknis RPP- 26112012

Contoh Peta Sebelum Supervisi

Contoh Peta Setelah

Supervisi

Page 28: Teknis RPP- 26112012

Sungai

sebelum supervisi setelah supervisi

Sungai berwarna biru

RPP:

Sungai kecil = line hitam

Sungai besar = warna biru

dengan garis sungai hitam

Sempadan sungai

berwarna merah muda

RPP:

Sempadan sungai

berwarna biru

Page 29: Teknis RPP- 26112012

PENGAPLIKASIAN RPP

Sebelum Supervisi Setelah Supervisi

Page 30: Teknis RPP- 26112012

2.1

Contoh:

Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan adalah

mewujudkan kawasan koridor Ampenan – Mataram –

Cakranegara (AMC) sebagai embrio kawasan strategis

pertumbuhan ekonomi serta sebagai ikon ikon kota Mataram

Metro

Kriteria Perencanaan RDTR berikut PZ : • RTRW kabupaten/kota belum dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang karena tingkat

ketelitian petanya belum mencapai 1:5000; dan/atau

• RTRW kabupaten/kota sudah mengamanatkan bagian dari wilayahnya yang

perlu disusun RDTR-nya.

Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR berikut PZ : • wilayah administrasi;

• kawasan fungsional, seperti bagian wilayah kota/sub wilayah kota;

• bagian daerah wilayah kabupaten/kota yang memiliki ciri perkotaan;

• kawasan strategis kabupaten/kota yang memiliki ciri kawasan perkotaan;

dan/atau

• bagian wilayah kabupaten /kota yang berupa kawasan pedesaan dan

direncanakan menjadi kawasan perkotaan.

KETENTUAN UMUM PEDOMAN RDTR

Permen PU 20/PRT/M/2011

tentang Pedoman Penyusunan

RDTR dan PZ Kab/Kota

PP 15 Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Penataan

Ruang

Page 31: Teknis RPP- 26112012

SURVEI PENGAMBILAN TITIK-TITIK KONTROL

DENGAN GPS GEODETIC (SKALA 1:5.000)

Page 32: Teknis RPP- 26112012

Pengukuran GCP menggunakan GPS type Geodetic

dengan ketelitian tinggi (fraksi cm)

Pengambilan titik GCP

harus tepat

Pada sudut bangunan

yang dapat

teridentifikasi pada citra

Page 33: Teknis RPP- 26112012

Sebelum

Sesudah

Page 34: Teknis RPP- 26112012

Proses orthorektifikasi dan koreksi geometris dilakukan dengan bantuan DEM

karena ada dasarnya permukaan bumi tidak datar. Pada peta skala besar relief

permukaan bumi harus diperhitungkan untuk mendapatkan peta yang akurat.

Page 35: Teknis RPP- 26112012

SURVEY GPS UNTUK KELENGKAPAN PETA

Proses selanjutnya adalah menambahkan data kelengkapan lapangan pada hasil

digitasi tersebut. Hal ini dilakukan dengan survey kelengkapan peta di lapangan dengan

Mengambil detil berupa nama2 tempat, bangunan penting, nama jalan, nama desa, dsb.

Page 36: Teknis RPP- 26112012

HASIL SURVEY KELENGKAPAN PETA

Hasil suvey lapangan

dalam peta digital

dan database spatial nya

Page 37: Teknis RPP- 26112012

Terima kasih BERSAMA MENATA RUANG

INDONESIA YANG LEBIH BAIK