teknik permainan dan bentuk notasi pada alat musik gamolan pekhing

22
TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING Oleh Muhammad Yoga Saputra Abstrak Gamolan Pekhing merupakan sebuah alat musik tradisional orisinil milik daerah Lampung dan saat ini sedang berkembang dan keberadaannya mulai dikenal oleh banyak orang termasuk manca negara. Gamolan Pekhing ini berasal dari desa Sekala Berak Lampung Barat. Berbeda dengan alat musik Gamelan di Jawa dan Bali yang terbuat dari besi atau kuningan, Gamolan Pekhing terbuat dari bambu dan memiliki tangga nada pentatonis. Untuk itu melalui makalah ini dirumuskan suatu masalah : bagaimana teknik permainan dan bentuk notasi pada alat musik Gamolan Pekhing. Tujuan umum dari penelitian ini: 1) memperkenalkan kesenian tradisional khususnya alat musik tradisional yang dimiliki oleh Lampung. 2) mengkaji secara umum tentang hal-hal yang terdapat dalam gamolan pekhing dalam upaya untuk melestarikan budaya khususnya kesenian musik tradisional Lampung. Sedangkan tujuan khusus dari

Upload: alim-sumarno

Post on 03-Jan-2016

571 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : MUHAMMAD YOGA S, http://ejournal.unesa.ac.id

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT

MUSIK GAMOLAN PEKHING

Oleh

Muhammad Yoga Saputra

Abstrak

Gamolan Pekhing merupakan sebuah alat musik tradisional orisinil milik

daerah Lampung dan saat ini sedang berkembang dan keberadaannya mulai

dikenal oleh banyak orang termasuk manca negara. Gamolan Pekhing ini berasal

dari desa Sekala Berak Lampung Barat. Berbeda dengan alat musik Gamelan di

Jawa dan Bali yang terbuat dari besi atau kuningan, Gamolan Pekhing terbuat dari

bambu dan memiliki tangga nada pentatonis. Untuk itu melalui makalah ini

dirumuskan suatu masalah : bagaimana teknik permainan dan bentuk notasi pada

alat musik Gamolan Pekhing.

Tujuan umum dari penelitian ini: 1) memperkenalkan kesenian tradisional

khususnya alat musik tradisional yang dimiliki oleh Lampung. 2) mengkaji secara

umum tentang hal-hal yang terdapat dalam gamolan pekhing dalam upaya untuk

melestarikan budaya khususnya kesenian musik tradisional Lampung. Sedangkan

tujuan khusus dari penelitian ini : 1) untuk mengetahui teknik permainan alat

musik Gamolan Pekhing. 2) mengetahui bentuk notasi dari alat musik tradisional

Gamolan Pekhing.

Penelitian ini dapat menemukan teknik permainan yaitu menggunakan dua

tangan, tangan kanan memainkan melodi dan tangan kiri memainkan ketukan atau

melodi dengan dua tangan sesuai lagu yang dimainkan. selain itu, dengan adanya

bentuk notasi bisa menjadi dokumentasi dalam rangka pelestarian budaya

Lampung khususnya musik tradisi.

Kata kunci : teknik permainan, bentuk notasi, Gamolan Pekhing

Page 2: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seni setiap daerah menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakatnya,

yang bisa dilihat dari jenis alat musik dan larakter serta teknik permainan alat

musik yang ada. Contohnya, Bali mempunyai beragam alat musik yang disebut

Gamelan dengan teknik yang unik yang disebut gegebug, dengan permainan yang

dinamis dan para pakar sering menamakan dengan musik siang. Gambaran

tersebut mencerminkan kehidupan masyarakatnya yang tidak pernah mengenal

malam, semua ibarat siang dengan segala aktivitas dan kreativitas yang tidak

pernah berhenti sepanjang waktu serta dinamika kehidupan yang serba cepat dan

gesit serta keterbukaan dari dunia luar khusunya dalam seni baerbagi unsur untuk

memperkaya kesenian tradisi Bali.

Lain halnya dengan musik Jawa atau Gamelan Jawa dengan permainan

yang lembut dan halus mengalun, yang mencerminkan masyarakatnya yang

lugu,penuh toto kromo dan bahasa yang santun yang merupakan pemaknaan ke

dalam. Disamping itu musik berkembang sesuai dengan alam dan budaya

penganutnya seperti kemesraannya dengan alam semesta dan musim yang

mengikuti.

Daerah Lampung dengan budayanya yang sangat heterogen juga memiliki

bermacam seni budaya yang sangat unik baik musik, tari dan teater tradisional

yang sebenarnya perlu mendapat perhatian banyak peneliti, dan tentunya sudah go

international secara diam-diam baik lewat lembaga pemerintah dan swasta seperti

teater dan sastra yang sudah diakui keberadaannya di manca negara.

Mendengar Gamolan Pekhing setiap seniman musik Lampung terbayang

pada sebuah alat musik bambu dengan bentuk yang unik karena resonansi dan

bilahnya semua terbuat dari bambu. Seni musik tradisional Lampung mengenal

beberapa ensambel musik seperti Talobalak, Gamolan Pekhing/Kulintang

Pekhing, Gitar Tunggal, Serdam, Gambus Lunik, Kerenceng, Serdan dan Berdah.

Page 3: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

Gamolan Pekhing ini sering disebut Cetik oleh masyarakat Lampung

khususnya dikalangan seniman karawitan Lampung atau musik tradisi. Di daerah

Asalnya yaitu daerah Lampung Barat, Gamolan ini berfungsi untuk mengiringi

upacara adat setempat baik sebagai pengiring dalam meyambut tamu, mengiringi

mayat pada saat oenguburan, mengiringi pelepasan masa gadis atau bujang,

sebagai iringan vocal tradisional yang dikenal di Lampung Barat dan lain-lain.

Setiap alat musik tradisional Nusantara sudah pasti mengarah kepada

pentatonis, demikian juga halnya terhadap Gamolan Pekhing ini. Laras mengacu

kepada deretan-deretan nada-nada dan jarak anda dala, satu oktaf yang terdapat

dalam alat tersebut. Jika laras sudah ditemukan akan mempermudah mencari

karakter Gamolan Pekhing yang selama ini seniman hanya bermain dan mengolah

nada tanpa memperhatikan apa nadanya.

Cetik Lampung perlu dikenal dan menjadi bagian musik Nusantara dalam

perkuliahan suatu sekolah tinggi seni, mengingat alat ini sangat orisinil dan belum

dikenal luas untuk dipelajari dan diteliti keberadaannya yang selama ini hanya

dimainkan untuk kebutuhan garapan seni baik untuk instrumental dan iringan tari.

PEMBAHASAN

Teknik Permainan Gamolan Pekhing

Teknik permainan Gamolan Pekhing juga sangat unik menggunakan dua

tangan dengan pemukul dua tangan dengan pemukul bilah bambu yang dibuat

berbentuk bulat memanjang, tangan kiri memainkan tempo dan tangan kanan

memainkan melodi. Ada juga dalam teknik permainan menggunakan kedua

tangan untuk memainkan melodi sesuai dengan lagu atau tabuhan yang

dimainkan. teknik permainan ini akan diulas lebih lengkap dalam sistem

penotasian lagu.

Page 4: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

foto : Penulis

Gambar 1:

Foto Pemain alat musik Gamolan Pekhing dalam Tugas Akhir Karya Seni Musik yang disajikan oleh penulis sendiri, Muhammad Yoga Saputra pada mei 2013. Sebelah kiri adalah pemain wanita dengan menggunakan pakaian lengkap adat Lampung, dengan alat musik Gamolan didepannya, dimainkan seperti memainkan Gamelan Jawa. Sebelah kanan adalah pemain Pria yang juga memakai pakaian adat Lampung dengan alat musik Gamolan di depannya.

Notasi Tabuh dalam Gamolan Pekhing

Dalam sistem penotasian ini, penulis menyajikan notasi beberapa lagu

atau tabuhan yang ada di Sekala Berak Lampung Barat berdasarkan permainan

seorang narasumber sekaligus pakar Gamolan Pekhing yaitu Bapak Syapril

Yamin. Sebelumnya ada berupa ensambel atau barungan seperti sekarang ini yang

terdiri dari : Gamolan Pekhing, Dogdog, Talo Lunik, Talo Balak, dan Kecrek dulu

alat tersebut dibuat semua dari bahan bambu dan binatang menjadi sebuah

barungan seperti melodi dari Gamolan Pekhing, Kekhukan Pekhing (kentongan

bambu) untuk gelitak/ketukan, Kekhukan Baning (kentongan tempurung kura-

Page 5: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

kura) sebagai talo (gong) dan Kecrek (di Bali cengceng) atau Khujih juga

memakai Kekhukhan Pekhing.

Menurut Bapak Wirda G. Puspa Negara cara membaca nada pada jaman

dulu adalah membaca syair atau kata-kata yang diajarkan nenek kepada anak dan

cucunya yang tidak mengandung arti tetapi bernada mnyerupai nada yang ada

sekarang yaitu : Say = 1 (do), Khujai = 2 (re). Khawa = 3 (mi). Khitu = 5 (sol),

khop = 6 (la), khayu = 7 (si) dan say terakhir = do oktaf. Kata-kata tersebut tidak

memiliki arti sama dengan lagu jangger seperti arasijang jangi janger dan

sebagainya. Ada wacana kedepannya membaca notasinya menjadi : say, khua, lu,

ma, nom, teu/tu, say dan dinamakan notasi say khua, sehingga menjadi lebih khas

karena sudah ada dari acuan sebelumnya.

1. Tabuh Sambai Agung :

Tempo = Sedang

Ketukan = 1/8

Melodi Buka :

+

2 2 3 3 5 5 6 6

d > Gendang Buka tepat jatuh pada nada 6 (la)

|| - 6 6 6 | 6 6 6 (6) +

- 6 6 6 | 6 6 6 6 - 6 6 6 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 7 7

- 6 7 5 | 6 7 6 (7)

+ - 6 7 5 | 6 7 6 7

- 6 7 5 | 6 6 6 (6)

+

Page 6: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

- 6 6 6 | 6 6 7 7

- 6 7 5 | 6 7 6 (7)

+ - 6 7 5 | 6 7 6 7

- 6 7 5 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 6 6

- 6 6 6 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 6 5

6 6 6 3 | 5 6 6 (5)

+ 6 6 6 5 | 5 3 5 5

3 3 2 1 | 2 3 5 (3)

+ 5 3 2 1 | 2 2 2 2

- 2 2 2 | 2 2 2 (2)

+ - 2 2 2 | 2 2 2 3

- 2 3 1 | 2 3 2 (3)

+ - 2 3 1 | 2 2 2 2

- 2 2 2 | 2 2 2 (3)

+ - 2 3 1 | 2 2 2 2

- 2 2 2 | 2 2 2 (3)

+ - 2 3 1 | 2 3 5 3

- 2 3 1 | 2 3 5 (3)

+

Page 7: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

- 2 3 1 | 2 3 5 3

- 5 3 5 | 3 5 5 (5)

+ - 2 3 1 | 2 3 2 3

- 2 3 1 | 2 2 2 (2)

+ - 2 3 1 | 2 3 2 3

- 2 3 1 | 2 3 5 (5) | |

Melodi ini dimainkan dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri mengisi

ketukan di nada 1 (do) sebagai berikut :

[|| - - 1 - | 1 - 1 1 ||]

Permainan Gelitak (ketukan) : . . . .[|| - 1 7 1 | 7 1 7 1 ||]

Permainan Gendang (Dogdog)[|| - t t t | d - t d ||] > t = tak, d = dung

Permainan Khujih (Kecrek/Cengceng)[|| - c c - | c - c c ||] > c = cek/crek

2. Tabuh Labung Angin

Tempo = Sedang

Ketukan = 1/8

Melodi Buka :

+ 2 2 3 3 5 5 6 6

d > Gendang Buka tepat jatuh pada nada 6 (la)

|| - 6 6 6 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 6 6

- 6 6 6 | 6 6 6 (6)

Page 8: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

+ - 6 6 6 | 6 6 7 7

- 6 7 5 | 6 7 6 (7)

+ - 6 7 5 | 6 7 6 7

- 6 7 5 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 7 7

- 6 7 5 | 6 7 6 (7)

+ - 6 7 5 | 6 7 6 7

- 6 7 5 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 6 6

- 6 6 6 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 6 5

6 6 6 3 | 5 6 6 (5)

+ 6 6 6 5 | 5 3 5 5

- 3 2 2 | 2 2 3 (3)

+ - 2 2 2 | 2 2 3 3

- 3 3 3 | 3 3 3 (3)

+ - 2 2 2 | 2 2 3 3

- 3 3 3 | 3 5 3 (5)

+ 5 - 2 2 | 2 2 3 3

- 2 2 2 | 2 2 3 (3)

Page 9: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

+ - 3 3 3 | 3 3 3 3

- 2 2 2 | 2 2 3 (3)

+ - 3 3 3 | 3 5 3 3

5 3 5 5 | 3 3 5 (5) ||]

Melodi ini dimainkan dengan tangan kanan sedangkan tangan kiri mengisi ketukan di nada 1 (do) sebagai berikut :

[|| - - 1 - | 1 - 1 1 ||]

Permainan Gelitak (ketukan): . . . .[|| - 1 7 1 | 7 1 7 1 ||]

Permainan Gendang (Dogdog)[|| - t t t | d - t d ||] > t = tak, d = dung

Permainan Khujih (Kecrek/Cengceng)[|| - c c - | c - c c ||] > c = cek/crek

3. Tabuh Sekeli

Tempo = Sedang

Ketukan = 1/8

Melodi dimainkan dengan tangan kanan dan tangan kiri mengisi ketukan/ Ritem.

Melodi buka :

+2 2 3 3 | 5 5 6 6

d > Gendang Buka tepat jatuh pada nada 6 (la).

[|| - 6 6 6 | 6 6 6 (6)

+ - 6 6 5 | 6 5 3 6

- 6 6 5 | 6 5 3 (6)

+ 5 3 5 6 | 5 6 5 6

7 7 7 6 | 5 6 5 (6)

Page 10: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

+ 7 7 7 6 | 5 6 5 6

- 6 6 6 | 6 5 3 (6) > Dari melodi atas sampai di sini ritemnya.

|| - - 2 - | 2 - 2 2 ||

+ 7 7 7 6 | 5 6 5 6 > Dari batas melodi ini kebawah ritemnya.

|| - - 1 - | 1 - 1 1 ||

7 7 7 6 | 5 6 5 (6)

+ - 6 6 6 | 6 6 6 6

- 6 6 6 | 6 5 3 (6)

+ - 6 6 6 | 6 5 3 6

5 3 5 3 | 5 3 2 (1)

+ 2 2 2 3 | 5 3 2 3

2 1 2 3 | 5 3 5 (5)

+ 6 6 3 5 | 5 3 2 1

6 6 3 5 | 5 3 5 (3)

+ 5 3 5 5 | 5 3 2 1

2 2 2 2 | 2 2 2 (2)

+ - 2 2 2 | 2 2 3 3

- 2 3 1 | 2 3 2 (3)

+ - 2 3 1 | 2 3 5 5 ||]

Permainan Gelitak (Ketukan) :[|| - 1 7 1 | 7 1 7 1 ||]

Permainan Gendang (Dogdog) :[|| - t t - | d - t d ||]

Page 11: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

Permainan Khujih (Kecrek/Cengceng) :[|| - c c - | c - c c ||]

4. Tabuh Jakhang

Tempo : Lambat

Ketukan : 1/16

Melodi I (Melodi Rendah)

+ - - - 2 | - 2 2 2 | - 2 2 3 | 3 1 1 2

Ka = permainan tangan kanan

- t - t | - d - d → Gendang Buka

- 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - -

Ki = permainan tangan kiri

- - - 2 | - 2 2 2 | - 2 2 3 | 3 1 1 (2)

Ka

- 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - -

+ - - 3 3 | 2 1 2 2 | 3 3 3 3 | 2 1 2 2

3 3 3 3 | 2 1 2 2 | 3 3 3 3 | 2 2 2 (2)

Peralihan I (kembali ke Melodi Rendah/Melodi I)

+

- - 2 3 | 5 5 3 3 | 5 3 5 6 | 6 5 5 3

2 1 2 3 | 5 5 3 3 | 2 1 1 2 | 3 1 1 (2)

+

- - 2 3 | 5 5 3 3 | 5 3 5 6 | 6 5 5 3

2 1 2 3 | 5 5 3 3 | 2 1 1 2 | 3 1 1 (2)

Peralihan II (Ke Melodi Tinggi/ Melodi II)

+

- - 2 3 | 5 5 6 6 | 6 5 6 6 | 6 6 1 2

Page 12: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

- - 2 3 | 5 5 6 6 | 6 5 6 6 | 6 5 6 (6)

Melodi II (Tinggi)

+

- - 7 7 | 6 5 5 6 | 7 7 7 7 | 6 5 5 6

7 7 7 7 | 6 5 5 6 | 7 7 7 7 | 6 5 5 (6)

+

- - - 3 | 5 5 6 6 | 6 5 6 6 | 6 5 6 6

Peralihan III (Dari Tinggi/ Melodi II ke Melodi I atau ke Awal)

+

- - 6 6 | 6 5 5 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3

2 1 2 3 | 5 5 3 3 | 2 1 1 2 | 3 1 1 (2)

+

- - 2 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3

2 1 2 3 | 5 5 3 3 | 2 1 1 2 | 3 1 1 (2)

Gelitak :

[|| - - 7 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 ||]

Gendang :

[|| - - - t | - - t - | - d - t | - t - d ||]

Khujih :

[|| - c c - | c - c c | - c c - | c - c c ||]

Komposisi Lagu :

Melodi I - Peralihan I

Melodi I - Peralihan II

Melodi II - Peralihan III

Kembali ke Awal, dan seterusnya.

Page 13: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

5. Tabuh Tari

Tempo : Sedang

Ketukan : 1/16

+

[|| - - 2 3 | 2 1 2 3 | 2 1 2 3 | 2 1 2 2

- t - t | - d - d → Gendang Buka

- - 2 3 | 2 1 2 3 | 2 1 2 3 | 2 1 2 (2)

+

- - 2 3 | 5 5 6 6 | 6 5 6 6 | 6 6 1 2

- - 2 3 | 5 5 6 6 | 6 5 6 6 | 6 5 6 (6)

+

- - 6 7 | 6 5 6 7 | 6 5 6 7 | 6 5 6 6

- - 6 7 | 6 5 6 7 | 6 5 6 7 | 6 5 6 (6)

+

- - 5 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3 Ka

- - - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - Ki

2 - 2 3 | 5 5 3 3 | 2 - 2 2 | 3 - 2 (2) Ka

- - - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - Ki

+

- - 5 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3 | 5 5 3 3 Ka

- - - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - Ki

2 - 2 3 | 5 5 3 3 | 2 - 2 2 | 3 - 2 (2) Ka

- - - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - Ki

Gelitak :

[|| - - 7 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 ||]

Gendang :

[|| - - - t | t - t t | - d - t | t - t d ||]

Page 14: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

Khujih :

[|| - c c - | c - c c | - c c - | c - c c ||]

6. Tabuh Jakhang Kenali (Khapot)

Tempo : Cepat

Ketukan : 1/32

+ + + +

[|| - - 2 3 | - 2 - 3 | - - 2 3 | - 2 - 3 | - - 2 3 | - 2 - 3 | - - 2 2 | - 2 - 2 | > 2x Ka

D → Buka

- 1 - - | - - - - | - 1 - - | - - - - | - 1 - - | - - - - | - 1 - - | - - - - | >2x Ki

+ + + +

- - 2 3 | - 5 - 5 | 6 - 6 6 | - 6 - 6 | - - 2 3 | - 5 - 5 | 6 - 6 6 | - 6 - 6 | >2x Ka

- 1 - - | - - - - | - 5 - - | - - - - | - 1 - - | - - - - | - 5 - - | - - - - | >2x Ki

+ + + +

- - 6 7 | - 6 - 7 | - - 6 7 | - 6 - 7 | - - 6 7 | - 6 - 7 | - - 6 6 | - 6 - 6 | >2x Ka

- 5 - - | - - - - | - 5 - - | - - - - | - 5 - - | - - - - | - 5 - - | - - - - | Ki

+ + + +

- - 6 3 | - 5 - 3 | - 5 - 3 | - 5 - 3 | 2 - 2 3 | - 5 - 3 | 2 - 2 2 | - 2 - 2 | >2x Ka

- 5 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | - 1 - - | Ki

Gelitak :

[|| - - 7 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 | - - 7 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 | - 7 - 1 ||]

Gendang :

[|| - - t - | - t - d | - - t - | - t - d | - - t - | - t - d | - - t - | - t - d ||]

Khujih :

[|| - - - c | - - - c | - - - c | - - - c | - - - c | - - - c | - - - c | - - - c ||]

Page 15: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

7. Tabuh Alau – Alau Kembahang

Tempo : Cepat

Ketukan : 1/8

+

[|| - - 2 6 | 6 6 5 6

d > Gendang buka berbarengan jatuhnya dengan nada 6 (la).

- - 6 5 | 3 3 2 (3)

+

- - 3 6 | 6 6 5 6

- - 6 5 | 3 3 2 (3)

+

- - 3 5 | 6 5 3 2

- - 2 3 | 5 3 2 (3)

+

- - 3 5 | 6 5 3 2

- - 2 3 | 5 3 2 (1) ||] → Kembali ke awal

Gelitak/ Pukulan Ketukan : . . . .[|| - 1 7 1 | 7 1 7 1 ||]

Pukulan Gendang :[|| - t - t d - t d ||]

Pukulan Khujih :

[|| - c c - | c - c c ||]

Page 16: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

Keterangan Tanda dan Simbol

Dari beberapa lambang di atas dalam Tabuhan ada beberapa lambang yang

belum dijelaskan seperti :

+ : Talo Lunik (Gong Kecil)

(...) : Talo Balak (Gong Besar)

||........|| : Pengulangan satu kali

[||......||] : Diulang berkali-kali

Yang terpenting dalam penotasian ini yang mengambil dasar nada dari

“do” sampai “do” oktaf adalah diciptakannya oleh peneliti laras Gamolan Pekhing

yang diberi nama Laras Pelog Enam Nada dan sudah mendapatkan hak cipta dari

Dirjen HAKI Kementerian Kehakiman Republik Indonesia dengan nomor

permohonan C00201000409.

KESIMPULAN

Penelitian ini dapat menemukan teknik permainan pada alat musik

Gamolan Pekhing yaitu dengan cara menggunakan dua tangan, tangan kanan

memainkan melodi dan tangan kiri memainkan ketukan. Dapat ditemukan pula

permainan dengan dua tangan yang memainkan melodi menyesuaikan dengan

lagu.

Dengan adanya penelitian ini, penulisan tentang notasi yang bersumber

langsung dari pakarnya dapat diwujudkan. Sehingga bisa menjadi dokumentasi

dalam rangka pelestarian budaya.

Page 17: TEKNIK PERMAINAN DAN BENTUK NOTASI PADA ALAT MUSIK GAMOLAN PEKHING

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Widarti.1991. Titi Laras Talo Balag Keletteng Pekhing/Cetik. Lampung : Dinas P dan K Provinsi Tingkat 1 Lampung

Fachrudin dkk. 2003. Pedoman Kesenian Lampung. Lampung : CV Gunung Pesagi

Nakagawa, Shin. 2006. Sebuah Pengantar Etnomusikologi/Shin Nakagawa- Ed- 1. Jakarta : Yayasan Obor

Spandi, Atik 1978. Pengetahuan Dasar Karawitan. Bandung : ASTI Bandung

Sumerta Dana Artha, I Wayan.2003. Notasi Talobslsk dan Kulintang Pring Lampung. Lampung : Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.