teknik penilaian (evaluasi)
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
1/15
1. Pengertian Unjuk KerjaPenilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan/tugas. Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai ketercapaian penguasaan kompetensi yang menuntut peserta
didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktik di bengkel/laboratorium, praktik
sholat, praktik olah raga, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik,
bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik
daripada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta
didik yang sebenarnya.
PENILAIAN UNJUK KERJA
Mata Pelajaran : Ipa
Kelas/Semester : 111/1
Format Penilaian Unjuk Kerja dalam Mengetahui Makhluk Hidup :
NoNama
Siswa
MenyebutkanMengetahui
kebutuhanCiri-Ciri
Skor Nilai
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Keterangan Penilaian :
Skor Maksimum = 15
Konversi Nilai :
skor yang didapatkan x 100 = ...
skor maksimum
Kriteria dalam penilaian :
menyebutkan
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
2/15
5 =
4 = Mudah dipahami meskipun dengan aksen tertentu
3 = Ada masalah pengucapan yang membuat pendengar harus
konsentrasi penuh dan kadang-kadang ada kesalahpahaman
2 = Sulit dipahami karena ada masalah pengucapan serius sehingga tidak
bisa dipahami
1 = Masalah pengucapan serius sehingga tidak bisa dipahami
Tata Bahasa
5 = Tidak ada atau sedikit kesalahan tata bahasa
4 = Kadang-kadang membuat kesalahan tata bahasa tetapi tidakmempengaruhi makna
3 = Sering membuat kesalahan tata bahasa yang mempengaruhi makna
2 = Banyak kesalahan tata bahasa yang menghambat makna dan sering
menata ulang kalimat
1 = Kesalahan tata bahasa begitu parah sehingga sulit dipahami
Kosakata
5 = Menggunakan kosakata dan ungkapan seperti penutur asli
4 = Kadang-kadang menggunakan kosakata yang tidak tepat dan harus
menjelaskan gagasan karena kosakata tidak memadai
3 = Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat, percakapan menjadi
terbatas karena keterbatasan kosakata
2 = Menggunakan kosakata secara salah dan kosakata terbatas sehingga
sulit dipahami1 = Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan tidak mungkin terjadi
2. Pengertian Penilaian sikapPenilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap
suatu obyek, fenomena, atau masalah. Sikap dapat dibentuk dan merupakan ekspresi
perasaan, nilai, atau pandangan hidup yang terkait dengan kecenderungan bertindakseseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni:
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
3/15
komponen afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif. Komponen afektif adalah
perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.
Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.
Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan
cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.
Sikap siswa merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap keterlibatan siswa
secara aktif dalam belajar. Sikap positif terhadap sesuatu menyebabkan perasaan mampu.
Minat berkaitan dengan kecenderungan hati terhadap sesuatu yang akan mendorong
tindakan positif untuk menekuni dan meningkatkan intensitas kegiatan pada obyek
tertentu. Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk penilaian sikap antara lain: observasi
perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas
dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Observasi perilakuPerilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu
hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang
senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik
yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.
Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus
tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.
Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:
BUKU CATATAN HARIAN PESERTA DIDIK
( nama sekolah )
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
4/15
Mata Pelajaran : ---------------------
Kelas : ----------------------
Tahun Pelajaran : ---------------------
Nama Guru : ----------------------
Samarinda, 2013
Contoh Isi Buku Catatan Harian
No. Hari/ tanggal Nama Peserta DidikKejadian (Positif atau
Negatif)Tindak Lanjut
1Senin, 9 Desember
2013Andri Perdana Ramadhani
Tidak menggunakan
perlengkapan sekolah
dengan lengkap ( topi
dan dasi )
Memberikan
bimbingan
kepadanya
Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai
perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapatmenjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Selain itu,
dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku
tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan
tertentu. Berikut contoh format Penilaian Sikap.
Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek PKN
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
5/15
No. NamaPerilaku
Nilai KeteranganDisiplin Teliti Tekun Kreatif
1. Gita
2. Michelle
3. .
4. .
Catatan: Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai:
1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = sedang, 4 = baik, 5 = amat baik
Contoh format pengamatan sikap
Mata pelajaran : Agama Islam
Kelas / Semester : V /1
NO HAFALANPENILAIAN
A B C
1 Lafal azan
2 Lafal Iqamah
3 Doa setelah azan
4 Doa setelah iqamah
5 Hal-hal yang harus dilakukan
muazin
Keterangan : A : Lancar, B : Kurang Lancar, C : Tidak Lancar
2. Pertanyaan langsung
Kita juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang berkaitan
dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik tentang hutan di Indonesia
mengenai Penebangan Hutan Liar . Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam
memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
6/15
penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam
menilai sikap dan membina peserta didik.
Contoh : guru mengajukan pertanyaan kepada murid-murid, apa pendapat kalian
tentang penebangan hutan liar ?
Dari pertanyaan masing-masing peserta didik akan memberikan jawaban yang
bervariasi baik dari segi jumlah jumlah maupun kualitas jawabannya :
- Jika jawaban lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-100- Jika jawabannya 3-4 diberi nilai 71-80- Jika jawabannya 2-3 diberi nilai 50-70-
Jika tidak menjawab sama sekali diberi nilai 0
3. Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang
berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi
objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang Anggota
Tubuhpada manusia . Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan
dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.
3.Pengertian Penilaian Tertulis
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes
dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam
menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi
dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain
sebagainya.
Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:
1. Soal dengan memilih jawaban
pilihan ganda
dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
menjodohkan
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
7/15
2. Soal dengan mensuplai-jawaban.
isian atau melengkapi
jawaban singkat atau pendek
soal uraian
Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat,
dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu
kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai
kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta
didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban
yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik
akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk
memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang
dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan kemampuan
peserta didik yang sesungguhnya.
Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk mengingat,
memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari, dengan
cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis
dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis kemampuan,
misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini
antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas.
Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.
materi, misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;
konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda.
Contoh Penilaian Tertulis
Mata Pelajaran : PKN
Kelas/Semester : V/1
a. Bentuk Pilihan Ganda
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
8/15
Berilah tanda silang pada huruf di depan jawaban yang paling tepat ! (skor: setiap
jawaban benar diberi nilai 1.)
1. Peraturan yang mengatur pemerintahan daerah tingkat I dibuat oleh a. Presiden
b. DPRc. Gubernurd. MPR
2. Mematuhi perintah orang tua adalah salah satu contoh melaksanakan peraturan dilingkungan
a. Sekolahb. Keluargac. Masyarakatd. Negara
b. Bentuk IsianIsilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat ! skor : setiap
jawaban benar diberi nilai 2.
1. Peraturan pusat yang dibuat berlaku untuk 2. Sikap kita terhadap sebuah peraturan
Penilaian = banyak jawaban benar x 100
Banyak soal
4.Pengerti Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yangharus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu
investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan
dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,
kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan
menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.
Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
9/15
- Kemampuan pengelolaan. Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencariinformasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.
- Relevansi. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahappengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.
- Keaslian. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap
proyek peserta didik.
Teknik Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai
hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu
dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk
poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/ instrumen penilaian berupa
daftar cek ataupun skala penilaian
Contoh Penilaian Proyek
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : V/1
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR
A B C
1 Keterampilan :
merencanakan penelitian
Aktivitas pengamatan
Menggambar aktivitas pengamatan
Pembuatan catatan hasil pengamatan
Pelaporan
2. Sikap :
Sistematis dalam mengerjakan tugas
Mengerjakan tugas dengan serius
Keterangan :
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
10/15
Skor A: 3
Skor B : 2
Skor C : 1
Nilai = banyak skor x 100
7
5. Pengertian Penilian Produk
Penilaian Produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu
produk.lebih jelasnya,yang dimaksud dengan produk bukan hanya benda yang dihasilkan dari
sebuah kegiatan peserta didik,tetapi juga meliputi proses pembuatannya.Penilaian produk
meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan
seni,seperti makanan,pakaian,dan hasil karya seni berupa patung,lukisan,gambar,semua jenis
hasil kriya dari kayu,perak,plastik,seng,dan jenis-jenis logamnya.
Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan
penilaian yaitu:1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,
menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam
menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.
3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian kualitaws produk yang dihasilkan
peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
Teknik Penilaian Produk
Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.
- Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada
tahap appraisal.
- Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua
kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
11/15
Contoh penilaian produk dalam pembuatan Jus Mangga
Judul Kegiatan : Membuat Jus ManggaMata pelajaran : IPAKelas : V/INama siswa : ______________________________Kelas : ______________________________Waktu
pengamatan : ______________________________
No Aspek yang diamati Skor Jumlahskor3 2 1
1. Komponen yangdigunakan
2. Kandungan yangdigunakan
3. Estetika ( tampilan )4. Uji coba produkTotal skor yang di capaiJumlah Skor maksimum 12
Keterangan nilai :3 = sangat baik2 = baik1 = kurang baikKriteria skor :9-12 = sikap sangat baik5-8 = sikap cukup baik1-4 = sikapnya kurang baik
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
12/15
6. Pengertian Penilaian Diri
Penilaian oleh peserta didik (self assesment) adalah sebuah teknik penilaian yang
dilakukan oleh peserta didik (peserta didik) dalam menggali, menemukan dan
mengemukakan tentang kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berbagai hal, serta mampu
untuk menyikapi dan memperbaiki atas segala kekurangan yang ada serta menguatkan dan
mengembangkan lebih lanjut atas segala kelebihannya. Penilaian diri merupakan suatu teknik
penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,
proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat
digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian
kompetensi kognitif di kelas, misalnya peserta didik diminta untuk menilai
penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan
yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik
diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk
menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan
yang telah disiapkan.
Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain adalah
sebagai berikut (1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi
kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri, (2) peserta didik menyadari kekuatan dan
kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi
terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, dan (3) dapat mendorong, membiasakan,
dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif
dalam melakukan penilaian.
Penilaian diri sebagai teknik penilaian akan sangat efektif untuk menggali nilai-nilai
spiritual, moral, motif, sikap, bahkan aspek motorik dan kognitif peserta didik. Dengan
teknik ini peserta didik diajak secara objektif untuk melihat ke dalam dan keadaan dirinya
sendiri dengan jujur dan jernih. Dampak positif lain dari efektivitas teknik penilaian diri
adalah peserta didik akan dikondisikan dan dibiasakan untuk selalu jujur. Dan jika anak
selalu menjaga kondisi sikap dirinya ini sangat positif bagi upaya pembangunan karakter
peserta didik. Peserta didik perlu memeriksa pekerjaan mereka dan memikirkan tentang apa
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
13/15
yang terbaik untuk dilakukan dan area mana mereka perlu dibantu. Untuk menuntun peserta
didik dalam memahami proses penilaian diri, guru perlu melengkapi mereka dengan
lembaranself-assessment.
Contoh PENILAIAN DIRI dalam kegiatan di Sekolah
Nama siswa : .................................................
No. Absen : ................................................
Kelas : ..
No Indikator
Kriteria
Penilaian
1 2 3 4
1 Masuk sekolah/kelas tepat waktu
2 Memberi salam kepada setiap guru yang
ditemui.
3 Memperhatikan ketika guru menjelaskan
materi.
4 Mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan guru tepat waktu
5 Bersikap aktif dalam setiap mata pelajaran
dikelas
6 Bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang
belum dia mengerti dengan cara baik
7 Melaksanakan tata tertib dan aturan yang
guru/sekolah buat
8 Mengerjakan tugas / PR yang diberikan guru
9 Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal
10 Ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan
sekolah
Jumlah
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
14/15
Keterangan skor :
1 = Tidak Pernah
2 = Kadang-kadang
3 = Sering
4 = Selalu
Skor yang dicapai peserta didik dapat diolah menjadi nilai sebagai berikut.
N = (Skor pencapaian : Skor maksimal) x 100
7. Pengertian Portofolio
Penilaian portofolio merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan dengan
menggunakan bukti-bukti hasil belajar (evidence) yang relevan dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari. Evidence tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari
proses pembelajaran yang dianggap terbaik, atau bentuk informasi lain yang terkait dengan
kompetensi keahlian tertentu. Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik,
sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didikbersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi
yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang peserta didik
disebut portofolio. Portofolio digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu
komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi peserta didik, atau menilai
hasil belajar peserta didik. Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada
dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu bukti tentang apa yang dapat dilakukan
oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa.
Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam
belajarnya: cara berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan,
kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata pelajaran
yang bersangkutan, dan sebagainya.
Teknik Penilaian Portofolio Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio.
-
7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)
15/15
b. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan.
c. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio.
d. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence.
e. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.
f. Lakukan penilaian diri peserta didik.
g. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria