teknik penilaian (evaluasi)

Upload: misbakhus-sururi

Post on 10-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    1/15

    1. Pengertian Unjuk KerjaPenilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati

    kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu pekerjaan/tugas. Penilaian ini cocok

    digunakan untuk menilai ketercapaian penguasaan kompetensi yang menuntut peserta

    didik melakukan tugas tertentu, seperti: praktik di bengkel/laboratorium, praktik

    sholat, praktik olah raga, presentasi, diskusi, bermain peran, memainkan alat musik,

    bernyanyi, dan membaca puisi/deklamasi. Cara penilaian ini dianggap lebih otentik

    daripada tes tertulis, karena apa yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta

    didik yang sebenarnya.

    PENILAIAN UNJUK KERJA

    Mata Pelajaran : Ipa

    Kelas/Semester : 111/1

    Format Penilaian Unjuk Kerja dalam Mengetahui Makhluk Hidup :

    NoNama

    Siswa

    MenyebutkanMengetahui

    kebutuhanCiri-Ciri

    Skor Nilai

    5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    dst

    Keterangan Penilaian :

    Skor Maksimum = 15

    Konversi Nilai :

    skor yang didapatkan x 100 = ...

    skor maksimum

    Kriteria dalam penilaian :

    menyebutkan

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    2/15

    5 =

    4 = Mudah dipahami meskipun dengan aksen tertentu

    3 = Ada masalah pengucapan yang membuat pendengar harus

    konsentrasi penuh dan kadang-kadang ada kesalahpahaman

    2 = Sulit dipahami karena ada masalah pengucapan serius sehingga tidak

    bisa dipahami

    1 = Masalah pengucapan serius sehingga tidak bisa dipahami

    Tata Bahasa

    5 = Tidak ada atau sedikit kesalahan tata bahasa

    4 = Kadang-kadang membuat kesalahan tata bahasa tetapi tidakmempengaruhi makna

    3 = Sering membuat kesalahan tata bahasa yang mempengaruhi makna

    2 = Banyak kesalahan tata bahasa yang menghambat makna dan sering

    menata ulang kalimat

    1 = Kesalahan tata bahasa begitu parah sehingga sulit dipahami

    Kosakata

    5 = Menggunakan kosakata dan ungkapan seperti penutur asli

    4 = Kadang-kadang menggunakan kosakata yang tidak tepat dan harus

    menjelaskan gagasan karena kosakata tidak memadai

    3 = Sering menggunakan kosakata yang tidak tepat, percakapan menjadi

    terbatas karena keterbatasan kosakata

    2 = Menggunakan kosakata secara salah dan kosakata terbatas sehingga

    sulit dipahami1 = Kosakata sangat terbatas sehingga percakapan tidak mungkin terjadi

    2. Pengertian Penilaian sikapPenilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap

    suatu obyek, fenomena, atau masalah. Sikap dapat dibentuk dan merupakan ekspresi

    perasaan, nilai, atau pandangan hidup yang terkait dengan kecenderungan bertindakseseorang dalam merespon sesuatu/objek. Sikap terdiri dari tiga komponen, yakni:

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    3/15

    komponen afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif. Komponen afektif adalah

    perasaan yang dimiliki oleh seseorang atau penilaiannya terhadap sesuatu objek.

    Komponen kognitif adalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai objek.

    Adapun komponen konatif adalah kecenderungan untuk berperilaku atau berbuat dengan

    cara-cara tertentu berkenaan dengan kehadiran objek sikap.

    Sikap siswa merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap keterlibatan siswa

    secara aktif dalam belajar. Sikap positif terhadap sesuatu menyebabkan perasaan mampu.

    Minat berkaitan dengan kecenderungan hati terhadap sesuatu yang akan mendorong

    tindakan positif untuk menekuni dan meningkatkan intensitas kegiatan pada obyek

    tertentu. Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk penilaian sikap antara lain: observasi

    perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas

    dapat diuraikan sebagai berikut.

    1. Observasi perilakuPerilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu

    hal. Misalnya orang yang biasa minum kopi dapat dipahami sebagai kecenderungannya yang

    senang kepada kopi. Oleh karena itu, guru dapat melakukan observasi terhadap peserta didik

    yang dibinanya. Hasil observasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan.

    Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan dengan menggunakan buku catatan khusus

    tentang kejadian-kejadian berkaitan dengan peserta didik selama di sekolah.

    Contoh halaman sampul Buku Catatan Harian:

    BUKU CATATAN HARIAN PESERTA DIDIK

    ( nama sekolah )

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    4/15

    Mata Pelajaran : ---------------------

    Kelas : ----------------------

    Tahun Pelajaran : ---------------------

    Nama Guru : ----------------------

    Samarinda, 2013

    Contoh Isi Buku Catatan Harian

    No. Hari/ tanggal Nama Peserta DidikKejadian (Positif atau

    Negatif)Tindak Lanjut

    1Senin, 9 Desember

    2013Andri Perdana Ramadhani

    Tidak menggunakan

    perlengkapan sekolah

    dengan lengkap ( topi

    dan dasi )

    Memberikan

    bimbingan

    kepadanya

    Catatan dalam lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai

    perilaku peserta didik sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapatmenjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan. Selain itu,

    dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang memuat perilaku-perilaku

    tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya atau dalam keadaan

    tertentu. Berikut contoh format Penilaian Sikap.

    Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek PKN

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    5/15

    No. NamaPerilaku

    Nilai KeteranganDisiplin Teliti Tekun Kreatif

    1. Gita

    2. Michelle

    3. .

    4. .

    Catatan: Kolom perilaku diisi dengan angka yang sesuai:

    1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = sedang, 4 = baik, 5 = amat baik

    Contoh format pengamatan sikap

    Mata pelajaran : Agama Islam

    Kelas / Semester : V /1

    NO HAFALANPENILAIAN

    A B C

    1 Lafal azan

    2 Lafal Iqamah

    3 Doa setelah azan

    4 Doa setelah iqamah

    5 Hal-hal yang harus dilakukan

    muazin

    Keterangan : A : Lancar, B : Kurang Lancar, C : Tidak Lancar

    2. Pertanyaan langsung

    Kita juga dapat menanyakan secara langsung tentang sikap seseorang berkaitan

    dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan peserta didik tentang hutan di Indonesia

    mengenai Penebangan Hutan Liar . Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil dalam

    memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek sikap. Dalam

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    6/15

    penilaian sikap peserta didik di sekolah, guru juga dapat menggunakan teknik ini dalam

    menilai sikap dan membina peserta didik.

    Contoh : guru mengajukan pertanyaan kepada murid-murid, apa pendapat kalian

    tentang penebangan hutan liar ?

    Dari pertanyaan masing-masing peserta didik akan memberikan jawaban yang

    bervariasi baik dari segi jumlah jumlah maupun kualitas jawabannya :

    - Jika jawaban lebih dari 5 dan berbobot diberi nilai 81-100- Jika jawabannya 3-4 diberi nilai 71-80- Jika jawabannya 2-3 diberi nilai 50-70-

    Jika tidak menjawab sama sekali diberi nilai 0

    3. Laporan pribadi

    Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat ulasan yang

    berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah, keadaan, atau hal yang menjadi

    objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta menulis pandangannya tentang Anggota

    Tubuhpada manusia . Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat dibaca dan

    dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.

    3.Pengertian Penilaian Tertulis

    Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes

    dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam

    menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi

    dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain

    sebagainya.

    Ada dua bentuk soal tes tertulis, yaitu:

    1. Soal dengan memilih jawaban

    pilihan ganda

    dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)

    menjodohkan

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    7/15

    2. Soal dengan mensuplai-jawaban.

    isian atau melengkapi

    jawaban singkat atau pendek

    soal uraian

    Dari berbagai alat penilaian tertulis, tes memilih jawaban benar-salah, isian singkat,

    dan menjodohkan merupakan alat yang hanya menilai kemampuan berpikir rendah, yaitu

    kemampuan mengingat (pengetahuan). Tes pilihan ganda dapat digunakan untuk menilai

    kemampuan mengingat dan memahami. Pilihan ganda mempunyai kelemahan, yaitu peserta

    didik tidak mengembangkan sendiri jawabannya tetapi cenderung hanya memilih jawaban

    yang benar dan jika peserta didik tidak mengetahui jawaban yang benar, maka peserta didik

    akan menerka. Hal ini menimbulkan kecenderungan peserta didik tidak belajar untuk

    memahami pelajaran tetapi menghafalkan soal dan jawabannya. Alat penilaian ini kurang

    dianjurkan pemakaiannya dalam penilaian kelas karena tidak menggambarkan kemampuan

    peserta didik yang sesungguhnya.

    Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk mengingat,

    memahami, dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari, dengan

    cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis

    dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis kemampuan,

    misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. Kelemahan alat ini

    antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas.

    Dalam menyusun instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.

    materi, misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;

    konstruksi, misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.

    bahasa, misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang menimbulkan

    penafsiran ganda.

    Contoh Penilaian Tertulis

    Mata Pelajaran : PKN

    Kelas/Semester : V/1

    a. Bentuk Pilihan Ganda

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    8/15

    Berilah tanda silang pada huruf di depan jawaban yang paling tepat ! (skor: setiap

    jawaban benar diberi nilai 1.)

    1. Peraturan yang mengatur pemerintahan daerah tingkat I dibuat oleh a. Presiden

    b. DPRc. Gubernurd. MPR

    2. Mematuhi perintah orang tua adalah salah satu contoh melaksanakan peraturan dilingkungan

    a. Sekolahb. Keluargac. Masyarakatd. Negara

    b. Bentuk IsianIsilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat dan tepat ! skor : setiap

    jawaban benar diberi nilai 2.

    1. Peraturan pusat yang dibuat berlaku untuk 2. Sikap kita terhadap sebuah peraturan

    Penilaian = banyak jawaban benar x 100

    Banyak soal

    4.Pengerti Penilaian Proyek

    Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yangharus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu

    investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan

    dan penyajian data. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman,

    kemampuan mengaplikasikan, kemampuan penyelidikan dan kemampuan

    menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran tertentu secara jelas.

    Pada penilaian proyek setidaknya ada 3 hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    9/15

    - Kemampuan pengelolaan. Kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencariinformasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan.

    - Relevansi. Kesesuaian dengan mata pelajaran, dengan mempertimbangkan tahappengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran.

    - Keaslian. Proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya,dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap

    proyek peserta didik.

    Teknik Penilaian Proyek

    Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai

    hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu

    dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan

    laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam bentuk

    poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/ instrumen penilaian berupa

    daftar cek ataupun skala penilaian

    Contoh Penilaian Proyek

    Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

    Kelas/Semester : V/1

    NO ASPEK YANG DINILAI SKOR

    A B C

    1 Keterampilan :

    merencanakan penelitian

    Aktivitas pengamatan

    Menggambar aktivitas pengamatan

    Pembuatan catatan hasil pengamatan

    Pelaporan

    2. Sikap :

    Sistematis dalam mengerjakan tugas

    Mengerjakan tugas dengan serius

    Keterangan :

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    10/15

    Skor A: 3

    Skor B : 2

    Skor C : 1

    Nilai = banyak skor x 100

    7

    5. Pengertian Penilian Produk

    Penilaian Produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu

    produk.lebih jelasnya,yang dimaksud dengan produk bukan hanya benda yang dihasilkan dari

    sebuah kegiatan peserta didik,tetapi juga meliputi proses pembuatannya.Penilaian produk

    meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk teknologi dan

    seni,seperti makanan,pakaian,dan hasil karya seni berupa patung,lukisan,gambar,semua jenis

    hasil kriya dari kayu,perak,plastik,seng,dan jenis-jenis logamnya.

    Pengembangan produk meliputi 3 (tiga) tahap dan setiap tahap perlu diadakan

    penilaian yaitu:1) Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan,

    menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

    2) Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dalam

    menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

    3) Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian kualitaws produk yang dihasilkan

    peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.

    Teknik Penilaian Produk

    Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.

    - Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada

    tahap appraisal.

    - Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua

    kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    11/15

    Contoh penilaian produk dalam pembuatan Jus Mangga

    Judul Kegiatan : Membuat Jus ManggaMata pelajaran : IPAKelas : V/INama siswa : ______________________________Kelas : ______________________________Waktu

    pengamatan : ______________________________

    No Aspek yang diamati Skor Jumlahskor3 2 1

    1. Komponen yangdigunakan

    2. Kandungan yangdigunakan

    3. Estetika ( tampilan )4. Uji coba produkTotal skor yang di capaiJumlah Skor maksimum 12

    Keterangan nilai :3 = sangat baik2 = baik1 = kurang baikKriteria skor :9-12 = sikap sangat baik5-8 = sikap cukup baik1-4 = sikapnya kurang baik

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    12/15

    6. Pengertian Penilaian Diri

    Penilaian oleh peserta didik (self assesment) adalah sebuah teknik penilaian yang

    dilakukan oleh peserta didik (peserta didik) dalam menggali, menemukan dan

    mengemukakan tentang kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berbagai hal, serta mampu

    untuk menyikapi dan memperbaiki atas segala kekurangan yang ada serta menguatkan dan

    mengembangkan lebih lanjut atas segala kelebihannya. Penilaian diri merupakan suatu teknik

    penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status,

    proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat

    digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian

    kompetensi kognitif di kelas, misalnya peserta didik diminta untuk menilai

    penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil belajar dari suatu mata

    pelajaran tertentu. Penilaian dirinya didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

    Penilaian kompetensi afektif, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk membuat tulisan

    yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya, peserta didik

    diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

    Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta untuk

    menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan kriteria atau acuan

    yang telah disiapkan.

    Penggunaan teknik ini dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan

    kepribadian seseorang. Keuntungan penggunaan penilaian diri di kelas antara lain adalah

    sebagai berikut (1) dapat menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, karena mereka diberi

    kepercayaan untuk menilai dirinya sendiri, (2) peserta didik menyadari kekuatan dan

    kelemahan dirinya, karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan introspeksi

    terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, dan (3) dapat mendorong, membiasakan,

    dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif

    dalam melakukan penilaian.

    Penilaian diri sebagai teknik penilaian akan sangat efektif untuk menggali nilai-nilai

    spiritual, moral, motif, sikap, bahkan aspek motorik dan kognitif peserta didik. Dengan

    teknik ini peserta didik diajak secara objektif untuk melihat ke dalam dan keadaan dirinya

    sendiri dengan jujur dan jernih. Dampak positif lain dari efektivitas teknik penilaian diri

    adalah peserta didik akan dikondisikan dan dibiasakan untuk selalu jujur. Dan jika anak

    selalu menjaga kondisi sikap dirinya ini sangat positif bagi upaya pembangunan karakter

    peserta didik. Peserta didik perlu memeriksa pekerjaan mereka dan memikirkan tentang apa

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    13/15

    yang terbaik untuk dilakukan dan area mana mereka perlu dibantu. Untuk menuntun peserta

    didik dalam memahami proses penilaian diri, guru perlu melengkapi mereka dengan

    lembaranself-assessment.

    Contoh PENILAIAN DIRI dalam kegiatan di Sekolah

    Nama siswa : .................................................

    No. Absen : ................................................

    Kelas : ..

    No Indikator

    Kriteria

    Penilaian

    1 2 3 4

    1 Masuk sekolah/kelas tepat waktu

    2 Memberi salam kepada setiap guru yang

    ditemui.

    3 Memperhatikan ketika guru menjelaskan

    materi.

    4 Mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang

    diberikan guru tepat waktu

    5 Bersikap aktif dalam setiap mata pelajaran

    dikelas

    6 Bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang

    belum dia mengerti dengan cara baik

    7 Melaksanakan tata tertib dan aturan yang

    guru/sekolah buat

    8 Mengerjakan tugas / PR yang diberikan guru

    9 Melaksanakan piket kelas sesuai jadwal

    10 Ikut serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan

    sekolah

    Jumlah

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    14/15

    Keterangan skor :

    1 = Tidak Pernah

    2 = Kadang-kadang

    3 = Sering

    4 = Selalu

    Skor yang dicapai peserta didik dapat diolah menjadi nilai sebagai berikut.

    N = (Skor pencapaian : Skor maksimal) x 100

    7. Pengertian Portofolio

    Penilaian portofolio merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan dengan

    menggunakan bukti-bukti hasil belajar (evidence) yang relevan dengan kompetensi keahlian

    yang dipelajari. Evidence tersebut dapat berupa karya peserta didik (hasil pekerjaan) dari

    proses pembelajaran yang dianggap terbaik, atau bentuk informasi lain yang terkait dengan

    kompetensi keahlian tertentu. Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang peserta didik,

    sebagai hasil pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh peserta didikbersama guru, sebagai bagian dari usaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi

    yang ditentukan dalam kurikulum. Jadi, tidak setiap kumpulan karya seorang peserta didik

    disebut portofolio. Portofolio digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu

    komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi peserta didik, atau menilai

    hasil belajar peserta didik. Sebagai instrumen penilaian, portofolio difokuskan pada

    dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu bukti tentang apa yang dapat dilakukan

    oleh siswa, bukan apa yang tidak dapat dikerjakan (dijawab atau dipecahkan) oleh siswa.

    Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi perkembangan siswa dalam

    belajarnya: cara berpikirnya, pemahamannya atas pelajaran yang bersangkutan,

    kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata pelajaran

    yang bersangkutan, dan sebagainya.

    Teknik Penilaian Portofolio Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan langkah-

    langkah sebagai berikut:

    a. Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio.

  • 7/22/2019 Teknik Penilaian (Evaluasi)

    15/15

    b. Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan.

    c. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkan portofolio.

    d. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence.

    e. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio.

    f. Lakukan penilaian diri peserta didik.

    g. Lakukan perbaikan terhadap portofolio yang belum sesuai dengan kriteria