teknik-menulis-dan-mencari-berita-modul-1 aga.pdf
TRANSCRIPT
Teknik Mencari dan Menulis Berita
Tutor: Azimil Alam
16 Agustus 2015
Modul 1 : Dunia Jurnalistik dan Profesi Wartawan
●Pendahuluan
●Sejarah singkat pendidikan jurnalistik
●Hubungan jurnalistik dengan pers
●Fungsi dan kewajiban wartawan
●Resiko dan peningkatan karir
●Kerja rutin wartawan
●Kehidupan di sebuah newsroom
Pendahuluan
●Pandangan umum terhadap profesi wartawan
– Negatif
● Tidak menarik
● Tidak terhormat
● Tidak menghasilkan cukup banyak uang
● Bukan idaman calon mertua
– Positif
● Sangat menarik
● Menantang
● Sangat terhormat
Pendapat Anda ?
Pendahuluan
Tujuan mata kuliah:
Umum: paham profesi wartawan termasukTugas, kewajiban dan kode etik jurnalistik
Khusus:Mampu menjelaskan- sejarah singkat pendidikan jurn.- paham ruang lingkup- pengertian wartawan- syarat-syarat menjadi wartawan- kerja rutin wartawan- kode etik jurnalistik wartawan
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik●Pendidikan jurnalistik apakah perlu ?
→ selain bakat, sekolah jurnalistik juga perlu, jika orang ingin menjadi seorang wartawan
● FAKTA
– Yang menjadi wartawan tidak sedikit yang berasal dari latar belakang pendidikan lain (ekonomi, kedokteran, pertanian, dsb) Bagaimana sejarah bisa
menjelaskan ?
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik
●Definisi
– Webster dictionary: kegiatan mengumpulkan berita atau memproduksi surat kabar.
– F. Fraser Bond (1961): usaha meliput semua berita yang kejadiannya menarik perhatian publik, sehingga layak dijadikan bahan berita
– Adinegoro (1963): salah satu objek dari ilmu publisistik yang mempelajari seluk beluk penyiaran berita dalam segala bentuk sarana (radio, tv, film dsb)
– Onong Uchjana Effendy (1981): pengolahan laporan harian yang menarik minat khalayak
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik
●Definisi
– Djen Anwar (1984): kegiatan mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dengan secepat-cepatnya.
– A.W. Widjaya (1986): kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan menyiarkan berita atau ulasannya mengenai peristiwa yang aktual dan faktual secepat-cepatnya.
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik●Kondisi di Eropa
– Perkembangan ilmu persuratkabaran pada abad ke-19
– Sarjana yg berkecimpung: Emil Doviat, Prakke danKarl Bucher.
– Karl Bucher = Bapak persuratkabaran, karena yang pertama kali mengajarkan ilmu persuratkabaran di universitas pada tahun 1884
●Pendidikan jurnalistik di indonesia awalnya dikenal
dengan pendidikan publisistik, mengambil dari bahasa
Jerman publizistik, atau publicistiek.
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik●Jadi pendidikan jurnalistik di Indonesia pada awalnya
adalah berbentuk pendidikan persuratkabaran karena
surat kabar sering digunakan untuk menyampaikan
berita ke masyarakat
●Sesuai dengan perkembangannya muncul sarana
komunikasi tanpa melalui media massa (komunikasi
antarpersonal) dan bentuk jenis komunikasi lainnya.
●Muncul ilmu komunikasi, dengan program jurnalistik atau
publisistik sebagai salah satu program yg ditawarkan.
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik
●Jadi, apakah pendidikan jurnalistik perlu ?
– Ya, sangat perlu.
– Alasan: untuk dapat terjun langsung ke suatu bidang profesi kewartawanan dibutuhkan persiapan dan pengetahuan yang tidak sekedar teori tetapi juga praktis untuk membantu meningkatkan kemampuan di bidang yang diminati.
Sejarah Singkat Pendidikan
Jurnalistik●Fakta dan kondisi lapangan
– Mahasiswa yang baru lulus akan bekerja dibawahbimbingan wartawan senior, sebelum dilepas bekerjasendiri.
– Mahasiswa mengikuti wartawan senior di lapangan, dan mencoba membuat liputan sendiri walaupunbelum akan dimuat.
– Para redaksi akan cenderung menerima lulusanmahasiswa yang telah mengikuti pendidikan ataukursus jurnalistik untuk bekerja di penerbitanmereka. Alasan utamanya, terlihat minat akanprofesi pekerjaan yang akan dilamar.
●Fakta dan kondisi lapangan
– Di Amerika dan di Indonesia, sudah berdiri lembagayang siap mendidik calon wartawan baru, beberapadiantaranya sudah menjalin hubungan denganwartawan professional
– Banyak para wartawan yang akhirnya dapat menjadidosen di perguruan tinggi karena pengalamannyasangat dibutuhkan dalam pendidikan dan pengajaranuntuk mahasiswa komunikasi
– Wartawan berpengalaman banyak dibutuhkan di perusahaan komersial yang membutuhkan Public Relations Officer yang baik.
Hubungan Jurnalistik dan Pers
●Istilah “pers” berasal dari press yang berarti
percetakan atau mesin cetak.
●Pengertian umum pers:
– Arti sempit: tentang persuratkabaran
– Arti luas: lembaga kemasyarakatan yang menjalankan kegiatan jurnalistik
●Dari segi isi dan akibat dari proses komunikasi
(penyebaran informasi) , pers memiliki pengaruh
dalam terbentuknya opini publik atau tatanan nilai.
– Tatanan nilai yang baik, dihasilkan oleh prinsip jurnalistik yang baik
Fungsi dan Kewajiban Wartawan
●Fungsi
– Media informasi
– Pendidikan
– Hiburan
– Kontrol sosial
– Lembaga ekonomi
– (UU Pokok Pers, Bab II, pasal 3)
●Kewajiban
– Memberitakan peristiwa danopini; menghormati normaagama dan asas pradugatak bersalah
– Melayani Hak Jawab
– Melayani Hak koreksi
– (UU Pokok Pers, Bab II, pasal 5)
Fungsi dan Kewajiban Wartawan
●Pengertian pers dan wartawan sering kali sama
– Menurut webster => pers = wartawan media cetak atau media cetaknya sendiri
●Kesimpulan para ahli, fungsi utama pers:
– Memberikan informasi
– Memberikan hiburan
– Kontrol sosial
Syarat-syarat Menjadi Wartawan
●Menurut Peter Game
– Penuh kecerdasan
– Penuh kewaspadaan
– Rasa ingin tahu yang besar
– Perhatian yang besar terhadap masyarakat
– Panjang akal
– Kepekaan terhadap ketidakadilan
– Berani berbeda pendapat dengan penguasa
Resiko Dan Peningkatan Karir
●Peningkatan karir biasanya ditentukan oleh:
– Kerelaan untuk siap berkorban
– Kesediaan untuk bersungguh-sungguh, mengingat
– bekerja sebagai wartawan tidaklah mudah
– Dedikasi yang tinggi
– Loyalitas
– Kemauan untuk memperluas wawasan
– Kemampuan menjadi pendengar yang baik
– Kemampuan menyaring berita yang bermutu atautidak
Kerja Rutin Wartawan
●Kondisi kantor dari wartawan setidaknya meliputi ruang yang
terdiri dari posisi sebagai berikut
Kerja Rutin Wartawan
●Penerbit = penanggung jawab utama dari penerbitan, biasanya
owner dan jarang di kantor
●Reporter, redaktur dan petugas editorial = selalu tampak terlihat di
kantor.
●Saat deadline bising dengan suara fax, printer, atau telepon.
Kerja Rutin Wartawan
●Pemimpin redaksi
– Bertanggungjawab terhadap seluruh isi surat kabar
●Redaktur pelaksana
– Bertanggungjawab dalam pembagian tugas ke reporter
●Redaktur kota
– Bertanggungjawab terhadap peliputan berita lokal
– Sering memberikan tugas ke reporter
– Menguasai sumber berita
●Redaktur copy
– Menyunting tulisan
– Menulis judul berita
Kerja Rutin Wartawan
●Reporter
– Pagi, tiba di kantor
● Membaca surat kabar saingan
● Menulis ulang/menindaklanjuti berita
● (Sebelum reporter, redaktur kota biasanya datang terlebih dulu)
– Terkadang, mendapatkan tugas yang tidak tetap
● Menulis berita kematian
– Terkadang, harus jaga di sebuah instansi dan setiap hari bertugas untukmeliput
– Bagi yang memiliki keahlian khusus dapat menulis berita di bidangekonomi, politik atau kesehatan
●Untuk harian sore, reporter bekerja pk 7.00 s/d 15.00
●Untuk harian pagi, reporter bekerja pk 15.00 s/d 23.00