teknik melaksanakan pembelajaran bahasa inggris untuk …staff.uny.ac.id/sites/default/files/my...
TRANSCRIPT
1
Teknik Melaksanakan Pembelajaran Bahasa Inggris untuk
Anak Nury Supriyanti, MA
I. Setting
Fisik
Penataan tempat duduk yang memberkan kenyamanan pada
siswa untuk bergerak melakukan berbagai kegiatan belajar
yang dituntut oleh pembelajaran bahasa. Misalnya untuk
kerja berpasangan, individual, berkelompok, dsb.Apabila
tidak memungkinkan pembelajaran bisa diluar kelas
Benda-benda yang diletakkan di kelas : teachers’ names,
class’ names, calendar, alphabet, students’ list, today’s roll,
some slogans dsb selain menghiasi kelas supaya lebih hidup
juga membiasakan anak untuk mengenal bahasa Inggris tanpa
tekanan.
Psikologis
Guru yang ramah, yang membiasakan banyak berbicara B.
Inggris, bersikap positif dan antusias thd bahasa Inggris
Guru bersikap menerima anak apa adanya.
Guru bersikap toleran dan tepat dalam menghadapi kesalahan
yang dibuat anak.
Faktor afektif yang bersumber dari guru sangat membantu
anak mengenal bahasa Inggris
II. Manajemen Kelas
A. Merancang Kebiasaan (Establishing Routines), berdasarkan
berbagai hasil penelitian tentang pembelajaran bahasa Inggris
sangat membantu anak dan guru merasa nyaman dengan bahasa
Inggris. Selain itu juga memberikan rasa bahwa bahasa yang
mereka pelajari ini bisa untuk berkomunikasi nyata.
Greetings
Bisa dilakukan secara biasa, maupun dengan nyanyian.
Greeting harus dilakukan dengan tulus. Jadi “Good
morning” dan “How are you? Harus dikatakan dengan
2
perasaan dan menunggu jawaban siswa dengan sabar.
Kemudian menjawabnya dengan sungguh-sungguh. Sebelum
mengakhiri pelajaran perlu memberikan preclosing’ I’ll see
you then” baru “Good bye” atau yang lain.
Saying Preclosings and Goodbyes
Sebelum mengakhiri pelajaran perlu memberikan
preclosing’ I’ll see you then” baru “Good bye” atau yang
lain dengan cara yang sama.
Thanking
Pada saat-saat anak telah mengerjakan sesuatu, walaupun
sangat kecil dan tak berarti, ucapan “thank you” dengan
tulus akan sangat membantu pembelajaran dan
pembentukan perilaku yang baik. Kalau anak sudah bisa
menirukan, ajarkan jawabannya juga.
Apologies
Sama dengan thanking diatas.
Asking permission
Meminta anak untuk berbahasa Inggris kalau ingin ijin
keluar kelas atau ke toilet bisa membuat anak harus
belajar menggunakan bahasa Inggris dengan baik.
B. Penggunaan Yel- yel (responses to the teacher’s call)
Memperoleh perhatian anak dari waktu ke waktu karena
rentangan konsentrasi anak yang sangat singkat menyebabkan
kita harus selalu meminta perhatian mereka. Ucapan “Attention,
please” harus dibiasakan dengan jawaban “Yes, sir/mam” bisa
dipraktekkan.
C. Menggunakan tanda lalu lintas (tanda hijau untuk Go tanda
merah untuk Stop)
D. Penggunaan Bola untuk mengatur giliran dsb.
Memberi giliran pada anak untuk melakukan sesuatu perlu
variasi. Lemparan bola pada situasi yang tepat akan menambah
variasi, misalnya untuk speaking.
III. Materi dan Kegiatan Belajar
Sebagaimana kita yakini bersama, pembelajaran bahasa Inggris
untuk anak harus memiliki unsur “Fun”, yaitu hal-hal yang
3
menyenangkan anak. Pada sesi ini teknik pembelajaran disajikan
berdasarkan sumber belajar yang digunakan. Sumber belajar
tersebut adalah lagu-lagu, ceritera, permainan dan lain-lain.
Masing-masing sumber belajar diekspoitasi dengan merancang
kegiatannya yang sesuai. Semua sumber belajar tersebut disebut
sebagai “children friendly” yaitu hal-hal yang biasa disukai anak-
anak.
1. Lagu-lagu Berbahasa Inggris
Yang disajikan pada sesi ini adalah sekedar contoh sederhana
penggunaan lagu dalam pembelajaran. Meskipun demikian ada
beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain
a. Pemilihan lagu
Banyak jenis lagu anak-anak berbahasa Inggris, ada lullaby (lagu
nina bobok) dsb. Banyak lagu yang sering muncul di TV atau di
media lain, terutama nadanya. Pilih yang sesuai untuk tingkatan
usia anak. Demikian juga temanya harus dipertimbangkan.
Sekarang banyak sekali dijual kaset, cd maupun VCD lagu-lagu
anak berbahasa Inggris, bahkan sering disertai buku tentang
lagu-lagu tersebut sehingga guru bisa mempelajari sendiri.
b. Penyajian lagu
Perlu diingat bahwa kita bukan mengajarkan menyanyi tetapi
memperkenalkan bahasa Inggris yang otentik kepada anak. Jadi
guru bukan mengajari menyanyi. Lagu-lagu yang sudah kita pilih
dikemas menjadi berbagai kegiatan belajar. Anak-anak bukan
seperti orang dewasa yang mengandalkan lirik tertulis untuk
belajar lagu, mereka lebih mengandalkan kemampuan
pendengaran. Jadi lagu sebaiknya disajikan dengan tape atau
dinyanyikan oleh guru. Penyajiannyapun dilakukan secara
berulang-ulang. Sebaiknya guru merekam dahulu lagu yang mau
disajikan secara berulang pada satu kaset.
2. Ceritera berbahasa Inggris
Sebagaimana lagu, ceritera adalah sumber belajar yang menarik,
bahasanya otentik dan memperkenalkan bahasa secara lengkap
dan utuh kepada siswa. Kegiatan menyimak ceritera harus
dilakukan dengan media serta kegiatan siswa untuk mengecek
perhatian ataupun keterlibatan siswa. Ceritera yang sudah
tersusun sebagai ceritera kemudian guru tinggal membacakan
4
mudah diperoleh di toko buku atau sumber yang lain. Membuat
ceritera sendiri apabila dilakukan dengan seksama bisa juga
bagus.
3. Permainan Bahasa Inggris
Permainan bahasa telah terbukti menjadi sumber bahasa yang
efektif berdasarkan banyak penelitian terutama untuk anak-
anak. Permainan bahasa juga harus dikemas menjadi kegiatan
belajar yang bermanfaat. Kelebihan permainan yang paling jelas
ialah penggunaan bahasa yang interaktif. Disamping bahwa ini
adalah sumber belajar yang menjadi favorit anak. Pemilihan
permainan juga harus berdasarkan tema, usia dan kemampuan
anak serta tingkat kesulitannya sehingga menjadi sumber
belajar yang efektif. Permainan harus disajikan dengan jelas
langkah-langkahnya disertai tindak lanjut yang memadai
sehingga bukan sekedar menyenangkan anak seperti baby
sitting. Perlu diingat bahwa anak-anak akan lebih suka sumber
belajar ini daripada sumber yang lain. Walaupun begitu, guru
tidak boleh selalu memperturutkan keinginan anak-anak ini. Jadi
harus divariasikan dengan sumber belajar lain. Mempersiapkan
permainan harus dilakukan dengan hati-hati dan rinci, Setiap
perintah harus dijelaskan satu demi satu sehingga anak tahu
yang harus dilakukan.
4. Sumber belajar lain
Sumber belajar lain masih banyak misalnya, label barang,
undangan ulang tahun, foto keluarga, petunjuk memasak mie,
merakit tamiya dsb adalah sumber belajar yang biasa ditemui
dalam keseharian kita. Bahkan kita bisa meminta anak untuk
membawanya dari rumah. Sumber belajar ini juga dikemas
menjadi kegiatan belajar yang efektif, otentik dan
menyenangkan. Yang diperlukan adalah kreativitas guru agar
benda-benda yang sepertinya tak berharga ini bisa menjadi
sumber belajar yang berguna, sehingga anak merasa nyaman dan
terbiasa dengan belajar dari sekelilingnya. Perlu dicatat bahwa
pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan karakteristik
anak bahkan tidak boleh mahal dan rumit.
5
AGENDA SIMULASI TEKNIK MENGAJAR
1 Teaching through songs
Introduction Songs
Greeting Songs
The Song : We are table no______________
A table number
2 Teaching through a story
The Very Busy Spider
The Text
Pictures of the story of The Very Busy Spider
3 Teaching through a game
Going To The Zoo
The song of Going to the Zoo
Some pictures of animals
4 Teaching through other learning resources
Birthday Party Invitation
Survey texts
Jogjakarta, 14 Mei 2004
6