TOILET TRAININGdevamza@gmail.com

Toilet Training??

Fase toilet training pada anakPada usia 18 bulan 2 tahun / Todler (1-2,5 th)

3 Prinsip dalam melakukan toilet trainingMelihat kesiapan anakMencegah terjadinya trauma toilet trainingPersiapan dan perencanaanMendiskusikan toilet training dg anakMenunjukkan penggunaan toiletMembeli pispot yang sesuai dengan kenyamanan anakPilih dan rencanakan metode riword untuk anak

.......................Dalam toilet training anak membutuhkan persiapan baik secara fisik,psikologis, maupun secara intelektual memnuhi kebutuhan eliminasinya scr mandiri.

Cara Toilet Training Pada AnakTeknik LisanUsaha untuk melatih anak dengan cara memberikan instruksi pada anak dengan kata- kata sebelum atau sesudah buang air kecil dan besar. sdh hal biasa d lakukan orangtua kpd anak apabila kt pperhatikan bawhwa teknik mmpy. Nilai yg cukup besar dalam mmberikan rangsangan un/ BAB dan BAK di mana dg lisan ini persiapan psikologis anak akan semakin matang dan akhirnya BAB& BAK mandiri.

Teknik Modellingusaha untuk melatih anak dalam BAB& BAK meniru unt. BAB atau mmberikan contoh.Dampak nergatif pada cara ini adalah apabila contoh yg diberikan salah sehingga akan dapat diperlihatkan pada anak anak jg mmpunyai habbit buang air yg salah.

Pengkajian Masalah Toilet TrainingPengkajian FisikUsia anak mencapai 18-24 bulanDapat duduk atau jongkok kurang lebh 2 jamKemmpuan motorik kasarnya duduk, berjalan, meloncatKemampuan motorik halusnya melepas celana & baju sndiriPola BAB& BAK sdh reguler

..................Pengkajian PsikologisAnak sdh tidak rewel ketika ingin BABAnak tidak menangis sewaktu BAB & BAKAnak sabar dan sudah mau tetap tinggal di toilet selama 5-10 menit tanpa rewel/ meninggalkanyaMmpy. Rasa penasaran atau rasa ingin tahu terhadap habbit orang dewasa dalam buang airMerasa tidak betah dengan kondisi basah dan adanya benda padat di celana dan ingin diganti segera

.....................Pengkajian Intelektual/ mentalMengenal rasa yang datang tiba- tiba untuk berkemih dan defekasiKemmpuan unt. Mengkomunikasikan keinginan unt. Berkemih dan defekasiKeterampilan kognitif untuk mengikuti perintah dan meniru perilaku orang lain

.......................Pengkajian Kesiapan O.TMngenal kesiapan anak untuk berkemih dan defekasiAda keinginan unt. Meluangkan waktu yg diperlukan unt. Latihan berkemih dan defekasi pada anaknyaTidak mengalami konflik/ stress keluarga yg berarti

Hal- Hal yang perlu diperhatikan selam toilet trainingHindari pemakaian popok sekali pakai/ diaperAjarkann anak mengucapkan kata- kata yg khas yg berhubungna dengan BABMendorong anak melakukan rutinitas ke kamar mandi seperti cuci muka saat bangun tidur, cuci tangan, cuci kaki dllJangan marah bila anak gagal dalam melkukan toilet training

The.......&