teh lusi

45
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dalam PARADIGMA BARU LUSI HERAWATI 2012032058

Upload: mayang-dwi-septiani

Post on 13-Jan-2015

273 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

  • 1. LUSI HERAWATI2012032058

2. BAB IKONSEP DASAR KURIKULUMA. Definisi kurikulum Kurikulum adalah rencana pelajaran di sekolah ( pandangan tradisional ), Kurikulum tampak sebagai sesuatu yang statis, hanya berbentuk dokumen-dokumen untuk dijadikan sebagai pedoman dalam proses pendidikan ( pandangan klasik ), kurikulum tidak hanya sekedar dokumen statis tapi merupakan segala sesuatu yang nyata dialami siswa ( pandangan mutakhir ). 3. Hamid Hasan ( 1988 ) untuk mencari rumusan Kurikulum ditinjau dari 4 dimensi:1. kurikulum sebagai ide2. kurikulum sebagai rencana tertulis3. kurikulum sebagai kegiatan4. kurikulum sebagai hasil 4. B. Kedudukan kurikulum dalam duniapendidikan lingkunganGuru KURUKULUM Interaksi pendidikan MateriMetode TujuanEvaluasi Pendidikan Siswa 5. C. Fungsi kurikulum Bagi Guru ( Tataran Operasional ) Bagi Sekolah ( Tataran Manajerial ) Bagi masyarakat Bagi Siswa Fungsi pemeliharaan Fungsi persiapan fungsi penyesuaian fungsi integrasi fungsi diferensiasi fungsi pemilihan fungsi diagnostik 6. D. Hubungan kurikulum denganteori pendidikanNana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 jenis hubugan : pendidikan klasik pendidikan pribadi teknologi pendidikan pendidikan interaksional 7. E. Organisasi Kurikulum Model Separated Subject atau Subject Matter Curriculum Model Corelated Model Integrated Model Core Program 8. BAB IILANDASAN DAN PRINSIPPENGEMBANGAN KURIKULUMA. Landasan pengembangan Kurikulum1. Landasan Filosofis a. perenialisme b. progresivisme c. Essensialisme d. Rekonstruksionsme e. Eksistensialisme2. Landasan PsikologisNana Syaodih Sukmadinata (1997) :a.Psikologi perkembanganb. Psikologi belajar 9. E. Mulyasa menyoroti aspek tentang 5 aspek perbedaandan karakteristik siswa :1. tingkat kecerdasan2. kreativitas3. cacat fisik4. kebutuhan siswapertumbuhan dan perkembangan kognitifSpencer dan Spencer ( Uhar Suharsaputra, 2010) :a. Motifb. Watakc. Konsep dirid. Pengetahuane. keterampilan 10. 3. Landasan Sosiologis landasan sosiologis adalah landasan yang berhubungan dengan upaya mempertimbangkan faktor-faktor kehidupan sosial budaya dalam pengembangan kurikulum. Israel Scheffer ( Nana S. Sukamdinata, 1997 ) mengemukakan bahwa melalui pendidikan manusia mengenal masa lalu, turut serta dalam peradaban sekarang dan membuat peradaban masa yang akan datang. UNESCO ( 1995 ) merokemendasikan 4 pesan : a. pendidikan mengembangkan kemampuan b. pendidikan hendaknya meneguhkan jati diri c. pendidikan hendaknya meningkatkan kemampuanmenyelesaikan konflik d. pendidikan hendaknya meningkatkan pengembangankedamaian 11. 4. Landasan Ilmu Pengetahuan danTeknologi (IPTEK) Landasan ilmu pengetahuan dan Teknologi (IPTEK ) berkaitan dengan upaya pemanfaatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan kurikuum. 12. B. Prinsip-Prinsip PengembanganKurikulumAsep Herry Hernawan dkk (2002) mengemukakan 5 prinsip dalam pengembangan kurikulum :1. Relevansi2. Fleksibilitas3. Kontinuitas4. Efisiensi5. Efektifitas 13. Berkaitan dengan pengembangan kurikulumtingkat satuan pendidikan , terdapat prinsip-prinsip yang harus dipenuhi : Berpusat pada potensi Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keberagaman karakteristik siswa dll Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat ( Long Life Education ) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah 14. BAB III KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUMA. Komponen Tujuan Hummel ( Uyoh Sadulloh, 1994 ) :1. Autonomy2. Equity3. SurvivalDalam konteks pendidikan nasional, pancasilasebagai pandangan hidup bangsa, merupakan dasardan sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalammelaksanakan pendidikan. 15. Tujuan pendidikan nasional dijabarkan ke dalam :1. Tujuan institusional2. Tujuan kurikuler3. Tujuan pembelajaranTujuan pendidikan nasional Tujuan institusional Tujuan kurikulerTujuan pembelajaran ( Tujuan Operasional ) 16. B. Komponen MateriJenis materi Pembelajaran dan contoh Jenis Materi contoh1. Teori : seperangkat konstruk atauTeori perkembangan kognitif menurutkonsep,deinisi atau preposisi yang saling Piaget Teori belajar behaviorismeberhubungan, yang menyajikan pendapatsistematik tentang gejala denganmenspesifikasi hbungan hubungan antaravariabel-variabel dengan maksudmenjelaskan dan meramalkan gejalatersebut2. Proposisi : ide utama, pola skema yang Jika guru kompeten maka prestasi siswaada dalam materi yang dikembangkanakan meningkathubungan antara beberapa konsep ,menerapkan dalil, hukum, atau rumus. (jika....maka..)3. Generalisai : kesimpulan umumTerdpat hubungan yang signifikan antaraberdasarkan hal-hal yang khusus,kompetensi guru dengan prestasi belajarbersumber dari analisis, pendapat atausiswapembuktian dalam penelitian.4. Konsep : suatu abstraksi yang dibentuk Kurikulum adalah seperangkat rencana 17. 5. Fakta : sejumlah informasi khususPada tahun pelajaran 2010-2011, di SMAdalam materi yang dianggap penting, X terdapat 8 orang siswa yang tidakterdiri dari terminologi, orang dan lulus ujian Nasional.tempat sert kejadian.6. Deinisi : penjelasan tentang makna Belajar adalah perubahan perilaku yangatau pengertian tentang suatu hal/katarelatif menetap sebagai hasil daridalam garis besarnya. pengalaman.7. Contoh / ilustrasi : hal atau tindakan Kecepatan seseorang ibarat sebuahatau proses yang bertujuan untukmobil, ada yang sanggup melaju denganmemperjelas suatu uraian atau kecepatan tinggi, sedang bahkan lambatpendapat8. Istilah ; kata-kata perbendaharaan Konstruksivisme, perenialismeyang baru dan khusus yangdiperkenalkan dalam materi9. Prosedur : seri langkah-langkah yang Langkah-langkah pembelajaran inkuiriberurutan dalam materi pelajaran yang sosialharus dikerjakan siswa 18. Nana Syaodih Sukamdinata ( 1997 ) :mengetengahkan tentang sekuens susunan materipembelajaran : sekuens kronologis sekuens kausal sekuens logis dan psikologis sekuens spiral sekuens rangkaian ke belakang sekuens berdasarkan hierarki belajar 19. C. Komponen MetodeMetode an teknik pembelajaran yang digunakan pada umumnya bersifat penyajian ( ekspositorik ) secara massal, seperti ceramah, atau seminar.D. Komponen Evaluasi Evaluasi kurikulum adalah untuk memeriksa tingkat ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu dimensi kuantitas dan kualitas. 20. BAB IVBELAJAR : KONSEP DAN TEORIA.Hakikat belajar Moh. Surya (1997) : Belajar dapat diartikan sebagai suatuproses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahanperilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamanindividu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Crow & Crow : Belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan , pengetahuan dan sikap baru. Muh. Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahanperilaku dalam belajar, yaitu : a. Perubahan yang disengaja atau disadari ( Intensional ) b. perubahan yang berkesinambungan c. Perubahan yang fungsional d. Perubahan yang positif e. Perubahan yang bersifat aktif f.perubahan yang bersifat permanen g. perubahan yang bertujuan dan terarah h. perubahan secara keseluruhan 21. Menurut Gagne (1979) , perubahan perilaku sebagaihasil belajar dalam bentuk :1. informasi verbal 2. kecakapan intelektual 3. strategi kognitif 4. sikap 5 kecakapan motorikMuh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajarakan tampak dalam :1. Kebiasaan 2. keterampilan 3. pengamatan 4. berfikir asosiatif5. berfikir rasional dan kritis6. sikap 22. Sedangkan Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasilbelajar meliputi 3 kawasan, yaitu kognitif, afektif dan psikomor.Howard Gardner ( Colin Rose dan malcolm J. Nicholl, (2002)mengemukakan teori Multiple Inteligence, INTELEGENSI KEMAMPUAN INTI 1. Logical-mathematical Kepekaan dan kemampuan untuk mengamati pola-pola logis dan bilangan serta kemampuan untuk berfikir rasional 2. Linguistic Kepekaan terhadap suara, ritme, makna kata-kata, dan keberagaman fungsi-fungsi bahasa 3. MusicalKemampuan untuk menghasilkan dan mengapresiasikan ritme 4. SpatialKemampuan mempersepsi dunia ruang-visual secara akurat dan melakukan transformasi persepsi tersebut 23. B. Pilar BelajarUNESCO ( Nana Syaodih Sukamdinata (1995), merumuskan 4 pilar belajar, yaitu :1. Belajar mengetahui ( Learning to Know )2. Belajar berkarya ( Learning to Do )3. Belajar hidup bersama ( Learning to Live Together )4. Belajar berkembang utuh ( Learning to be )C. Teori-teori Pokok Belajar 1. Teori belajar behaviorisme 2. Teori Belajar Kognitivisme meurut Piaget Tahap senso-motor (0-2) Tahap pra Operasional (2-7) Tahap konkrit-operasional (7-11) Tahap formal-opeasional (11-Dewasa) 24. 3. Teori Belajar GestaltGestalt berasal dari bahasa Jerman yang mempunyaipadanan arti sebagai bentuk atau konfigurasi .Menurut Koffka dan Kohler ( Margaret E Gendler 1992 ),ada tuju prinsip organisasi yang terpenting yaitu : a. Hubungan bentuk dan latar ( figure and ground relationship ) b. kedekatan (proximity ) c. kesamaan (Similiarty ) d. arah bersama ( Common direction ) e. kesederhanaan ( Simplicity ) f. ketertutupan (Closure ) 25. Terdapat 4 asumsi yang mendasari pandangan Gestalt,yaitu : Perilaku hal yang penting dalam mempelajari perilaku organisme tidak mereaksi terhadap rangsangan pemberitahuan makna terhadap suatu rangsangansensoris Aplikasi teori Gestalt dalam proses pembelajaran antaralain : pengalaman tilikan ( insight ) pembelajaran yang bermakna (Meaningful learning ) perilaku bertujuan ( Pusposive behavior ) prinsip ruang lingkup (life space) transfer dalam belajar 26. BAB VPEMBELAJARAN : KONSEP DASAR DAN RAGAM A. Konsep dasar pembelajaran1.Pengertian pembelajaran Perubahan paradigma pembelajaranNOASPEK KONVENSIONALMUTAKHIR1Tujuan dan hasil penguasaan materi penguasaan kompetensi belajar kecerdasan tunggal kecerdasan jamak2materi tekstual kontekstual3Pendekatan, strategi berpusat pada guru berpusat pada siswa dan metode ekspositorik heuristik solo race kooperatif ceramah inkuiri4penilaian paper and pencil test penilaian otentik 27. 2. Prinsip-prinsip Pembelajaran Dalam sebuah tulisannya , Arthur W. Chickering dan Zelda F. Gamson (1987) mengetengahkan tentang 7 prinsip pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai panduan, yaitu : a. Encourages Contact between students and Faculty b. Develops reciprocity and Cooperation amongstudents c. Encourages Active Learning d. Gives prompt Feedback e. Emphasizes time on Task f. Communicates High Expectations g. Respects Diverse Talents and Way of Learning h. 28. 3. Komponen-komponen Pembelajaran Komponen pembelajaran adalah berbagai komponen, baik secara langsung maupun tak langsung terkait dan dapat mempengaruhi proses dan kualitas pembelajaran, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan atau hasil belajar.Komponen komponen pembelajaranInstrumentalInput ExpectedProsesOutput/OutcRaw InputPembelajaranomesEnvironmental 29. B. Ragam pembelajaran 1. Pembelajaran Konstruksivisme 2. Pembelajaran kontekstual 3. pembelajaran aktif 4. pembelajaran kooperatif 5. pembelajaran tuntas 6. pembelajaran remidial 7. pembelajaran pengayaan 30. BAB VIPERAN DAN KOMPETENSI GURUA. Peran Guru dan pembelajaran 1. Peran Guru sebagai Manajer pembelajaran Peran guru sebagai manajer pembelajaran merujuk pada upaya menjalankan berbagai fungsi manajemen guna tercapainya efektivitas dan efisiensi pembelajaran, di dalamnya mencakup ; a.Perencanaan pembelajaran b. pelaksanaan pembelajaran c. Penilaian pembelajaran 2. Peran Guru sebagai fasilitator Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa sebagai fasilitator, guru memberikan pelayanan untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran.3. Peran Guru Sebagai motivator Wina Senjaya (2008) dan pemikiran dari USAID DBE3 Life Skills for Youth,mengemukakan ide dan petunjuk umum dalam rangka meningkatkan motivasibelajar siswa : a.Memperjelas tujuan yang ingin dicapai b. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar 31. c. Berilahpujian yang wajar terhadap keberhasilan siswad. Berikan penilaiane. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswaf. Gunakan metode dan kegiatan yang beragamg. Jadikan siswa peserta aktifh. Buatlah tugas yang realistis dan sesuaii. Berikan tugas secara proporsionalj. Libatkan diri Anda untuk membantu siswa mencapai hasilk. Berikan petunjuk kepada siswa agar sukses dalam belajarl. Hindari kompetisi antarpribadim. Hargai kesuksesan dan keteladanann. Antusias dalam mengajaro. Tentukan standar yang tinggip. Hindari penggunaan ancamanq. Hindarilah komentar burukr. Kenali minat siswa-siswa Andas. Peduli dengan siswa-siswa Anda 32. 4. Peran Guru sebagai Pembimbing Peran Guru sebagai pembimbing pada dasarnya adalah peran guru dalam upaya membantu siswa agar dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya melalui hubungan interpersonal yang akrab dan saling percaya. Agar guru berperan sebagai pembimbing yang baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan : a. guru harus memiliki pemahaman tentang anak yangsedang dibimbingnya. b. guru dapat memperlakukan siswa sebagai individu yangunik. c. guru seyogyanya dapat menjali hubungan yang akrab d. guru senantiasa memberikan kesempatan kepada siswaagar mengkonsultasikan berbagai kesulitan e. guru sebaiknya menguasai teknik-teknik dasar konseling 33. B. Kompetensi Guru Raka Joni sebagaimana dikutip oleh Suyanto danDjihad Hisyam (2000) mengemukakan 3 jeniskompetensi guru, yaitu :a. kompetensi profesionalb. kompetensi kemasyarakatanc. kompetensi personal Menurut Peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005tentang Standar Nasional Pendidikan ada 4 kompetensiguru, yaitu : a. Kompetensi pedagogik b. kompetensi kepribadian c. kompetensi profesional d. kompetensi sosial 34. C. Keterampilan Dasar Mengajar keterampilan membuka pelajaran keterampilan memberikan variasi stimulus keterampilan bertanya keterampilan memberi isyarat keterampilan memberikan iustrasi/ penggunaancontoh keterampilan berkomunikasi keterampilan menutup pembelajaran keterampilan mengelola kelasTerdapat 2 macam masalah pengelolaan kelas, yaitu : masalah individual masalah kelompok 35. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya mengatasimaslaah-masalah yag muncul dalam pengelolaankelas, diantaranya : pendekatan humanistik pendekatan proses kelompok Bruce Tuckman (1965) mengemukakan tahapan dinamika kelompok, sebagai berikut : Forming Storming Norming Performing Adjourning 36. BAB VII PROSES PEMBELAJARANA. Pengertian pendekatan, strategi, model, metode, dan skill pembelajaran Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Dilihat dari pendekatan terdapat 2 jenis pendekatan, yaitu : pendekatan yang berorientasi pada siswa ( student centered approach ) pendekatan yang berorientasi atau berpusat pada guru ( teacher centered Approach ) 37. Newman dan Logan (Abin SyamsudinMakmun, 2003), mengemukakan 4 unsurstrategi dari setiap usaha, yitu : mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualitas hasil dan sasaran yang harus dicapai. mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur dan patokan ukuran mempertimbangkan dan menetapkan langkah- langkah yang akan ditempuh 38. Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategipembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran daoatdicapai secara efektif dan efisien.Wina Senjaya (2008), Metode pembelajaran dapat diartikansebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikanrencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata danpraktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.Terdapat metode pembelajaran untuk mengimplementasikanstrategi pembelajaran, yaitu :1. ceramah2. demonstrasi3. diskusi4. simulasi5. pengalaman lapangan 39. Model pembelajaran pada dasarnya merupakan yangtergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secarakhas oleh guru.Bekenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joycedan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. BenyaminSurasega, 1990) mengetengahkan 4 kelompok modelpembelajaran,yaitu:1. model interaksi sosial2. model pengolahan informasi3. model personal-humanistik4. model modifikasi tingkah laku 40. Rangkaian hubunganpendekatan, strategi, metode, teknik, dan modelpembelajaran Pendekatan pembelajaran (Teacher Centerde-Student centered ) StrateStrategi pembelajaran (Exsposition-Discovery Learning ; Group individual Learning)Metode pembelajaran ( Ceramah, Demonstrasi-Diskusi, dll)Skill (Teknik dan taktik pembelajaran) (Spesifik, Individual, Unik) 41. B. Strategi Pembelajaran InkuiriStrategi pembelajaran inkuiri adalah strategi pembelajaranyang menekankan kepada proses mencari dan menemukan.Terdapat beberapa karakteristik strategi pembelajaraninkuiri, yakni : Strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas siswasecara maksimal untuk mencari dan menemukan seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untukmencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yangdipertanyakan tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiriadalah mengembangkan kemampuan berfikir secarasistematis, logis dan kritis atau mengembangkankemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental 42. C. Model Pembelajaran 1. Diskusi Diskusi kelas diskusi kelompok kecil simposium diskusi panel 2. Metode Simulasi Sosiodrama Psikodrama Role Playing peer Teaching Simulasi game 3. Metode Problem Solving 4. Metode kerja kelompok 5. Metode proyek 6. Metode karyawisata 7. Metode penugasan 8. Metode Eksperimen 43. D. Media PembelajaranMedia berasala dari bahasa latin Medium yang secara harfiahberarti perantara atau pengantar yaitu perantara ataupengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Mediapembelajaran adalah segala sesuatu yag dapat menyalurkan pesan,dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehinggadapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya : dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki olehsiswa dapat melampaui batasan ruang kelas dapat berinteraksi langsung antara siswa dengan lingkungannya dapat menghasilkan keseragaman pengamatan dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, danrealistis dapat membangkitkan keinginan dan minat baru dapat membangkitkan motivasi dan merangsang anak untukbelajar dapat memberikan pengalaman integral/menyeluruh dari konkritsampai ke abstrak. 44. Jenis-jenis media belajar Media Visual : Grafik, diagram, dll Media Audial : Radio, Tape recorder dll Project Still media : Infocus, Slide, OHP, dll Project Motion Media : Film, TV, dllE. Sumber BelajarSumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik data, orangdan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh siswa dalam belajar, baiksecara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga memperrmudahsiswa dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.Sumber belajar memiliki fungsi : meningkatkan produktifitas pembelajaran memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual memberikan dasar agar lebih ilmiah terhadap pembelajaran lebih memantapkan pembelajaran memungkinkan belajar seketika memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas