tegangan permukaan dupi fix.doc

Upload: nova-artawan

Post on 04-Jun-2018

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    1/14

    Tegangan Muka Air Murni, Aseton, dan Zat X (Asam Asetat Glasial)dengan Menggunakan

    Metode Tetes

    I Made Dupi Andika

    110810500

    !urusan "imia #akultas Matematika dan Ilmu $engeta%uan Alam

    A&'TA"

    Jurnal berikut berisikan laporan dari percobaan tegangan muka cairan yaitu air murni,

    aseton, dan zat X (Asam Asetat Glasial) yang dilakukan menggunakan metode tetes untuk

    mendapatkan tegangan muka suatu cairan dengan air sebagai zat pembandingnya. Sebelum

    didapatkan tegangan muka suatu cairan dengan metode tetes ini terlebih dahulu harus

    memperoleh jumlah tetesan yang dihasilkan pada ml zat cair tersebut. !an diperolehlah

    hasil dari percobaan ini yaitu tegangan muka air lebih besar dari zat X dan aseton,

    sedangkan tegangan muka zat X lebih besar dari aseton dan tegangan muka aseton paling

    kecil dan zat X kemudian air. "egangan muka air # zat X # aseton. $etode tetes ini

    terbukti dapat mengukur tegangan muka cairan sesuai dengan teori yang mengatakan bah%a

    senya%a yang memiliki kepolaran tinggi akan memiliki tegangan permukaan yang tinggi pula.

    $*DA+-A*

    Suatu molekul dalam &asa cair dapat

    dianggap secara sempurna dikelilingi oleh

    molekul lainnya yang secara rata'rata

    mengalami daya tarik yang sama ke semua

    arah. ila terdapat molekul'molekul yang

    terletak di permukaan cair maka gaya tarik

    molekul lain pada &asa uapnya. Gejala ini

    menyebabkan permukaan cairan cenderung

    berubah menuju ke luas permukaan yang

    sekecil mungkin, sehingga nampak dalam

    keadaan tegang. ada percobaan kali ini kita

    akan menganalisa tegangan permukaan pada

    cairan dengan menggunakan metode berat

    tetes. !engan menganalisa tegangan

    permukaan menggunakan metode berat

    tetes, kita dapat mengetahui nilai tegangan

    permukaan dari suatu larutan

    "egangan permukaan adalah suatu

    kemampuan atau kecenderungan zat cair

    menuju keadaan yang luas pemukaannya

    lebih kecil, seperti contoh yaitu permukaan

    datar, atau bulat seperti bola. !engan si&at

    tersebut zat cair mampu untuk menahan

    benda'benda kecil di permukaannya. Seperti

    silet, berat dari silet menyebabkan

    permukaan zait cair sedikit melengkung

    keba%ah dimana silet itu berada.

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    2/14

    *engkungan itu memperluas permukaan zat

    cair namun zat cair dengan tegangan

    permukaannya berusaha mempertahankan

    luas permukaannya sekecil mungkin.

    "egangan permukaan merupakan &enomena

    menarik yang terjadi pada zat cair (&luida)

    yang berada dalam keadaan diam (statis).

    "egangan permukaan dide&inisikan

    sebagai gaya F persatuan panjang * yang

    bekerja tegak lurus pada setiap garis di

    permukaan &luida.

    L

    F=

    ermukaan &luida yang berada

    dalam keadaan tegang meliputi permukaan

    luar dan dalam (selaput cairan sangat tipis

    tapi masing jauh lebih besar dari ukururan

    satu molekul pembentuknya), sehingga

    untuk cincin dengan keliling * yang

    diangkat perlahan dari permukaan &luida,

    besarnya gaya + yang dibutuhkan untuk

    mengimbangi gaya'gaya permukaan &luida

    L dapat ditentukan dari pertambahan

    panjang pegas halus penggantung cincin

    (!inamometer). Sehingga tegangan

    permukaan &luida memiliki nilai sebesar -

    L

    F

    ,=

    dimana, tegangan permukaan (/0m)

    + gaya (/e%ton)

    * panjang permukaan

    selaput &luida (m)

    Metode $engukuran Tegangan

    $ermukaan

    Ada beberapa model peralatan yang

    sering digunakan untuk mengukur tegangan

    permukaan suatu zat cair yaitu -

    1. Metode pipa kapiler yaitu mengukur

    tegangan permukaan zat cair dan sudut

    kelengkungannya dengan memakai pipa

    berdiameter. Salah satu ujung pipa tersebut

    dicelupkan kedalam permukaan zat cair

    maka zat cair tersebut permukaannya akannaik sampai ketinggian tertentu. ada

    percobaan ini salah satu aspek yang mudah

    diamati adalah tentang si&at zat cair yaitu

    apakah zat cair itu adhesi1e atau non'

    adhesi1e. 2ntuk itu perhatikan gambar

    berikut ini -

    ada zat cair yang adhesi1e berlaku bah%a

    besar gaya kohesinya lebih kecil daripada

    gaya adhesinya dan pada zat yang non'

    adhesi1e berlaku sebaliknya. Salah satu

    besaran yang berlaku pada sebuah pipa

    kapiler adalah sudut kontak () yaitu sudut

    yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang

    dekat dengan dinding (lihat gambar .).

    Sudut kontak ini timbul akibat gaya tarik'

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    3/14

    menarik antara zat yang sama (gaya kohesi)

    dan gaya tarik'menarik antara molekul zat

    yang berbeda (adhesi). 3arga dari sudut

    kontak ini berubah'ubah dari 4 sampai 54

    derajat dan dibagi menjadi dua bagian

    yaitu - pada zat cair yang adhesi1e besarnya

    sudut kontak ( ) - 4 6 6 74 (derajat) dan

    pada zat cair non'adhesi1e besarnya () - 74

    6 6 54 (derajat). Sedangkan besarnya

    tegangan permukaan ( ) yaitu -

    dimana - + . 8. y . zat cair. g

    maka -

    eristi%a adanya tegangan

    permukaan bisa pula ditunjukkan pada

    percobaan sebagai berikut jika cincin ka%at

    yang diberi benang seperti pada gambar

    99.a dicelupkan ke dalam larutan sabun,

    kemudian dikeluarkan akan terjadi selaput

    sabun dan benang dapat bergerak bebas.

    Jika selaput sabun yang ada diantara benang

    dipecahkan, maka benang akan terentang

    membentuk suatu lingkaran. Jelas pada

    benang sekarang bekerja gaya'gaya ke luar

    pada arah radial (gambar 99.).

    !alam balon sabun, balon sabun

    biasanya berusia beberapa detik saja,

    kemudian menjadi buyar sendiri atau karena

    menyentuh benda lain. Sering digunakan

    untuk permainan anak'anak atau

    pertunjukan seni. :ulit balon sabun terdiri

    atas lapisan tipis air yang terjebak diantara

    dua lapisan molekul, biasanya sabun. alon

    sabun terbentuk karena permukaan cairan

    (biasanya air) memiliki tegangan

    permukaan, yang menyebabkan lapisan itu

    elastis. /amun balon yang dibentuk dari

    cairan saja tidak stabil.

    alon sabun yang ditiupkan di udaradengan suhu diba%ah ';o< akan membeku

    ketika menyentuh, biasanya sabun sebuah

    permukaan. 2dara di dalamnya akan keluar

    secara perlahan melalui proses di&usi hingga

    akhirnya balon menciut. /amun, pada suhu

    diba%ah ';o

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    4/14

    dan + mg, maka persamaannya

    adalah -

    !alam percobaan ini juga

    menggunakan cairan pembanding dengan

    1olume tertentu yang sama dan dihitug

    jumlah tetesan yang terjadi. Jika 1olume (1),

    berat jenis (d), massa tetesan zat cair (m),dan jumlah tetesan (n), maka -

    Secara umum &actor'&aktor yang

    mempengaruhi tegangan permukaan adalah

    temperature, si&at zat organik, zat organik

    dan koloid.

    MATI DA* MTD

    &a%an

    ahan = bahan kimia yang ditentukan

    tegangan antarmukanya meliputi aseton,

    air murni, dan zat X (asam asetat glasial).

    $eralatan

    Alat = alat yang digunakan dalam

    percobaan ini adalah alat metode kenaikan

    kapiler dan alat metode tetes.

    Metode

    $etode yang digunakan dalam percobaan

    ini adalah metode tetes -

    ada tetes air mele%ati kapiler, setelah itu

    dibiarkan menetes sampai tanda tertentu,

    banyaknya tetesan dihitung mulai

    dari tanda a%al sampai tanda

    diba%ahnya. 2ntuk mendapatkan data

    yang 1alid percobaan ini diulang

    sebanyak kali pengulangan untuk

    setiap zat yang akan diukur tegangan

    antarmukanya.

    :emudian dilakukan perhitungan

    terhadap densitas pada masing'masing

    zat, yaitu a>uades, aseton dan asam asetat

    glasial.

    +A'I- DA* $M&A+A'A*

    ercobaan kali ini merupakan

    percobaan tentang tegangan muka suatu zat

    dengan air sebagai pembanding. ?at yang

    diukur tegangan mukanya antara lain

    a>uades, asam asetat glasial dan aseton.

    Setelah dilakukan percobaan didapatkan

    data seperti diba%ah.

    Tael 1. Data pengamatan tetesan air

    !ari data pengamatan diatas dilakukan

    perhitungan tegangan muka terhadap zat'zat

    dengan air sebagai pembanding dengan

    menggunakan persamaan -

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    5/14

    Suhu ruangan ( *aboratorium :imia

    +isika Jurusan :imia +$9A 2ni1ersitas

    2dayana) pada saat praktikum tegangan

    muka ini adalah @44

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    6/14

    sedikit tetesan yang dihasilkan dalam

    ml zat cairan pada percobaan ini maka

    semakin besar tegangan muka cairan

    tersebut. Jika dilihat dari data pengamatan

    tegangan muka cairan yang paling tinggi

    adalah air # zat X ( as am as et at

    glas ial ) # aseton. karena air dan zat X

    (asam asetat glasial) merupakan senya%a

    polar sedangkan aseton merupakan senya%a

    non polar. erbedaan kepolaran suatu

    senya%a dipengaruhi oleh perbedaan

    momen dipole antara unsur' unsur

    penyusunnya. !engan semakin polarnya

    suatu senya%a makajumlah tetesan yang

    diperoleh akan semakin sedikit. Sedangkan

    jika senya%a tersebut bersi&at non polar

    maka tetesan yang diperoleh akan

    semakin banyak dalam 1olume yang

    sama.

    Jika ditinjau dari bentuk tetesannya,

    berdasarkan teori maka bentuk tetesan akan

    berbanding lurus dengan nilai tegangan

    permukaannya. ila semakin besar bentuk

    tetesannya maka nilai tegangan mukanya

    juga semakin besar. +aktor suhu juga

    mempengaruhi besarnya suatu tegangan

    permukaan dimana jika suhunya semakin

    tinggi maka nilai tegangan permukaannya

    semakin kecil. 3al ini karena pergerakan

    partikel semakin cepat sehingga gerak antar

    partikel semakin besar dan gaya tarik

    menarik berkurang akibatnya nilai tegangan

    permukaannya semakin kecil.

    :emudian dilakukan percobaan dan

    perhitungan terhadap densitas a>uades,

    aseton dan asam asetat glasial. ercobaan

    dilakukan dengan menimbang piknometer

    ;4 m* kosong, kemudian ditambah masing'

    masing zat dan kemudian ditimbang kembali

    menggunakan neraca analitik. $assa zat

    didapatkan setelah mengurangi dengan

    massa piknometer kosong. Setelah

    dilakukan percobaan didapatkan hasil

    sebagai berikut -

    Tael 7. Data peroaan per%itungan

    densitas eragai 6at

    "'IM$-A*

    a. erdasarkan banyaknya tetesan pada

    percobaan tegangan muka dengan

    menggunakan metode tetes, asam asetat

    memiliki jumlah tetesan yang paling

    banyak dikarenakan asam asetat

    memiliki densitas yang paling besar

    dibandingkan zat X ( asam asetat glasial

    ) dan air dikarenakan selain bersi&at

    polar, senya%a tersebut juga memiliki

    densitas rendah

    b. 3ubungan jumlah tetesan dengan

    tegangan permukaan sesuai dengan teori

    yaitu semakin banyak jumlah tetesan

    maka tegangan permukaan semakin

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    7/14

    kecil, namun jumlah tetesan tak

    mutlak menunjukan nilai tegangan

    pemukaan, sebab nilainya jugadipengaruhi oleh densitas zat cair.

    c. Semakin polar suatu zat maka tegangan

    muka juga semakin besar

    d. !ari percobaan ini didapatkan tegangan

    muka aseton pada n @@ tetes

    sebesar ;,B; dyne0cm, pada n @C

    tetessebesar C,74 dyne0cm, dan pada n@

    @C tetes adalah sebesar C,74 dyne0cm.

    "egangan muka zat X (asam asetat

    glasial) pada n C4 tetes sebesar

    ,7 dyne0cm, pada n C4 tetes

    sebesar ,7 dyne0cm dan pada n@

    adalah sebesar ,@ dyne0cm .

    Sedangkan tegangan muka air sudah

    diketahui yaitu sebesar ,5 dyne0cm

    pada

    suhu @4o

    < (suhu ruangan

    laboratorium :imia +isika). !engan

    kata lain tegangan muka air # zat X #

    aseton.

    e. +aktor yang mempengaruhi nilai

    tegangan permukaan dalam metode tetes

    adalah jumlah tetesan, bentuk tetesan,

    kepolaran, temperatur dan momendipole.

    &. erdasarkan percobaan densitas, setelah

    dilakukan perhitungan, didapat bah%a

    densitas asam asetat glasial # a>uades #

    aseton

    DA#TA $'TA"A

    Anonim. 4.Laporan Praktikum Tegangan

    Muka. ukit Jimbaran - Jurusan :imia

    +$9A 2ni1ersitas 2dayana.

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    8/14

    -AM$IA*

    9. DATA $*GAMATA*

    *o. !enis Zat !umla% tetesan (n)

    I II III

    A>uades C ; ;

    Asam Asetat C4 C4 C

    @ Aseton @@ @C @C

    *o. !enis Zat

    Massa

    $iknometer

    "osong (g)

    Massa $iknometer

    : Zat (g) 9olume (m-)

    A>uades @5,;@ 55,54 ;4

    Asam Asetat @5,;@ 7,47 ;4

    @ Aseton @5,;@ 5,@5 ;4

    9I. $+IT*GA*

    ;.1 Densitas

    $assa a>uades (g) (massa piknometer H a>uades) = (massa piknometer kosong)

    55,54 g = @5,;@g ;4, g

    !ensitas (da)

    !engan cara yang sama diperoleh-

    !enis Zat Densitas (d) (kguades ,44;C

    Asam Asetat ,4;

    Aseton 4,74

    ;./ Tegangan Muka

    !engan diketahui bah%a pada suhu @44< ,

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    9/14

    1. Aseton

    !iketahui -

    da>uades da,44;C kg0* na>uades C,B tetes

    daseton dD 4,74 kg0* naseton nD @@ tetes

    !itanya- "egangan muka aseton ( ......I

    Ja%ab -

    !engan cara yang sama diperoleh-

    /o. (kg0*) (kg0*) (tetes) (tetes) (dyne0cm) (dyne0cm)

    ,44;C 4,74 C,B @@ ,54 ;,B;

    ,44;C 4,74 C,B @C ,54 C,74

    @ ,44;C 4,74 C,B @C ,54 C,74

    /. Asam Asetat

    !iketahui -

    da>uades da,44;C kg0* na>uades C,B tetes

    dasam asetat dD ,4; kg0* nasam asetat nD C4 tetes

    !itanya- "egangan muka Asam Asetat ( ......I

    Ja%ab -

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    10/14

    !engan cara yang sama diperoleh-

    /o. (kg0*) (kg0*) (tetes) (tetes) (dyne0cm) (dyne0cm)

    ,44;C ,4; C,B C4 ,54 ,7

    ,44;C ,4; C,B C4 ,54 ,7

    @ ,44;C ,4; C,B C ,54 ,@

    ;. alat "eraguan

    1. !umla% Tetes Air (na)

    ercobaan

    9 C

    C,B

    '4,B 4,CC57

    99 ; 4,@@ 4,457

    99 ; 4,@@ 4,457

    4,BBB

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    11/14

    Standar de1iasi

    :esalahan praktikum @,7;

    :ebenaran praktikum 44'@,7; 7B,4;

    /. !umla% Tetes Aseton

    Standar de1iasi

    :esalahan praktikum ,

    :ebenaran praktikum 44', 75,5

    . !umla% Tetes Asam Asetat

    ercobaan

    9 C4

    C4,@@

    '4,@@ 4,457

    99 C4 '4,@@ 4,457

    99 C 4,B 4,CC57

    4,BBB

    ercobaan

    9 @@

    @@,B

    '4,B 4,CC57

    99 @C 4,@@ 4,457

    99 @C 4,@@ 4,457

    4,BBB

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    12/14

    Standar de1iasi

    :esalahan praktikum ,CC

    :ebenaran praktikum 44',CC 75,;B

    7. Tegangan Muka Aseton

    Standar de1iasi

    :esalahan praktikum ,

    :ebenaran praktikum 44', 75,7

    5. Tegangan Muka Asam Asetat

    ercobaan

    9 ;,B;

    ;,;

    4,; 4,;

    99 C,74 '4,; 4,4B;

    99 C,74 '4,; 4,4B;

    4,@;4

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    13/14

    Standar de1iasi

    :esalahan praktikum ,C

    :ebenaran praktikum 44',C 75,;7

    ercobaan

    9 ,7

    ,B7

    4,@ 4,4;7

    99 ,7 4,@ 4,4;7

    99 ,@ '4,CB 4,B

    4,@C

  • 8/14/2019 tegangan permukaan dupi fix.doc

    14/14