tegangan permukaan

11
1 PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Pustaka 1.2 Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan supaya mahasiswa dapat memahami prinsip dan pengukuran tegangan permukaan zat cair, menentukan koefisien tegangan permukaan zat cair, serta mempelajari pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap tegangan permukaan. 1

Upload: verlenciakhosasih

Post on 17-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

fdsf

TRANSCRIPT

4

1 PENDAHULUAN1.1 Tinjauan Pustaka1.2 Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan supaya mahasiswa dapat memahami prinsip dan pengukuran tegangan permukaan zat cair, menentukan koefisien tegangan permukaan zat cair, serta mempelajari pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap tegangan permukaan.2 MATERI DAN METODE

2.1 Materi

2.1.1 AlatAlat-alat yang digunakan di dalam praktikum tegangan permukaan yaitu neraca pegas, cincin logam, beaker glass, termometer, mistar dan benang.2.1.2 BahanBahan-bahan yang digunakan di dalam praktikum tegangan permukaan yaitu larutan gula 20%, larutan gula 40%, dan larutan gula 60%.2.2 MetodePertama-tama cincin logam diikat dengan benang kemudian benang yang telah diikat dikaitkan pada neraca pegas. Cincin logam tersebut diturunkan secara perlahan-lahan hingga seluruh permukaan cincin tercelup di dalam larutan. Setelah itu cincin diangkat perlahan-lahan hingga selaput cairan tepat berpisah. Ketinggian cincin dari permukaan zat cair (x) dan besar gaya keatas yang memisahkan cincin logam dengan selaput (F) dicatat. Cara kerja tersebut dilakukan pada larutan menggunakan 3 konsentrasi dan 2 suhu yang berbeda-beda masing-masing sebanyak 5 kali ulangan.3 HASIL PENGAMATAN3.1 Tegangan Permukaan pada Zat CairNo.Zat Cair

(Lar gula)Suhu

(oC)x

(m)F

(N)A*

(m2)E*

(Joule)*

(N/m)

120%30oC(0,440(0,230)x10-20,3602,456x10-31,584x10-30,645

65oC(0,960(0,404)x10-20,4405,358x10-34,222x10-30,788

240%30oC(0,840(0,219)x10-20,7004,689x10-35,880x10-31,254

65oC(0,900(0,100)x10-20,2405,024x10-32,125x10-30,423

360%30oC(1,040(0,207)x10-20,3805,805x10-33,953x10-30,681

65oC(1,100(0,406)x10-20,6406,140x10-37,042x10-31,147

*Perhitungan Terlampir

3.2 Grafik Pengaruh Konsentrasi Larutan Gula terhadap Gaya Tegangan Permukaan (F) dan Koefisien Tegangan Permukaan ()4 PEMBAHASAN

5 KESIMPULAN

6 DAFTAR PUSTAKA

7 LAMPIRAN

7.1 Perhitungan1. Larutan gula 20%a. Suhu 30oC

No.X(cm)

1

20,30,8-0,140,360,01960,01296

30,2-0,240,0576

40,50,063,6x10-3

50,4-0,041,6x10-3

X=0,44=0=0,212

= 0,23022 cm = 2,302x10-3 m

= = 2,456 x10-3 m2

EMBED Equation.3 N/m

Jb. Suhu 65 oC

No.X(cm)

1

20,70,6-0,26-0,360,06760,01296

31,40,440,1936

41,40,440,1936

50,7-0,260,0676

X=0,96=0=0,652

= 0,4037 cm = 4,037x10-3 m

= = 5,358 x10-3 m2

EMBED Equation.3 N/m

J2. Larutan gula 40%

a. Suhu 30 oC

No.X(cm)

1

20,51,1-0,340,260,11560,0676

30,90,063,6x10-3

40,8-0,041,6x10-3

50,90,063,6x10-3

X=0,84=0=0,192

= 0,219 cm = 2,190x10-3 m

= = 4,689 x10-3 m2

EMBED Equation.3 N/m

J

b. Suhu 65 oC

No.X(cm)

1

21,01,00,10,10,010,01

30,8-0,10,01

40,8-0,10,01

50,900

X=0,9=0=0,04

= 0,100 cm = 1,00x10-3 m

= = 5,024 x10-3 m2

EMBED Equation.3 N/m

J

3. Larutan gula 60%

a. Suhu 30 oC

No.X(cm)

1

21,21,20,160,160,02560,0256

31,0-0,041,6x10-3

41,10,063,6x10-3

50,7-0,340,1156

X=1,04=0=0,172

= 0,207 cm = 2,070x10-3 m

= = 5,805 x10-3 m2

EMBED Equation.3 N/m

J

b. Suhu 65 oC

No.X(cm)

1

20,51,5-0,60,40,360,16

30,9-0,20,04

41,40,30,09

51,20,10,01

X=1,1=0=0,66

= 0,406 cm = 4,060x10-3 m

= = 6,140 x10-3 m2

EMBED Equation.3 N/m

J

7.2 Laporan Sementara3

_1320687971.unknown

_1320688608.unknown

_1320689101.unknown

_1320689325.unknown

_1320689438.unknown

_1320689461.unknown

_1320689573.unknown

_1320689350.unknown

_1320689237.unknown

_1320689289.unknown

_1320689206.unknown

_1320688707.unknown

_1320688744.unknown

_1320688670.unknown

_1320688457.unknown

_1320688501.unknown

_1320688327.unknown

_1320687737.unknown

_1320687961.unknown

_1320685533.unknown

_1320686907.unknown

_1320687426.unknown

_1320687536.unknown

_1320687146.unknown

_1320686437.unknown

_1320685209.unknown