tb paru pada kehamilan.docx

8/17/2019 Tb Paru Pada Kehamilan.docx

1/10

TB PARU PADA KEHAMILAN

A. Definisi Tuberculosis paruPenyakit Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

oleh kuman TB ( Mycobacterium Tuberculosis), sebagian besar kuman TB menyerang

paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Begitu nokulasi terjadi, akan

timbul lesi awal didalam paru disertai pembentukan eksudat hasil peradangan loal,

yang diikuti nekrosis di sekeliling jaringan paru. !nfeksi menyebar ke kelenjar limfe

dan selanjutnya ke seluruh tubuh. Akibat penjalaran itu, TB" tidak hanya terjadi di

paru saja, tetapi juga di luar paru.

B. #tiologi

Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberkulosis, sejenis kuman

berbentuk batang dengan panjang $%&'um dan tebal ,%,*'um. +ebagian besar

kuman ini terdiri dari asam lemak (ipid). ipid inilah yang membuat kuman lebih

tahan terhadap asam dan terhadap gangguan kimia dan fisik. Pasien TB paru dengan

BTA Positif (dalam dahaknya mengandung kuman TB) memberikan risiko penularan

lebih besa daripada pasien TB dengan BTA negatif. -isiko seseorang terpapar kuman

TB ditentukan oleh jumlah perikan dahak dalam udara dan lamanya menghirup

udara tersebut. ika ada pasien TB BTA positif maka harus dilakukan pemeriksaan

kontak serumah yang memiliki gejala TB.Penyakit TB dapat menular seara/

$. angsung0uman TB berasal dari pasien TB Bakteri Tahan Asam (BTA) positif

berpindah ke orang lain seara langsung pada waktu pasien TB tersebut batuk

atau bersin. 0uman tersebut akan menyebar ke udara dalam bentuk perikan

dahak dan terhisap oleh orang lain. +ekali batuk pasien TB dapat menghasilkan

perikan dahak.1. Tidak langsungBila pasien TB meludah di tempat yang lembab kemudian ludah yang

mengandung kuman TB tersebut mengering, maka akan diterbangkan angin lalu

terhisap oleh orang lain. 2mumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana

perikan dahak berada dalam waktu yang lama. 3entilasi dapat mengurangi

jumlah perikan, sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman.

Perikan dahak dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap

dan lembab.4rang yang berisiko tinggi terkena TB /


2/10

% 4rang%orang yang kontak erat dengan pasien TB yang belum diobati% 4rang yang status gi5inya rendah% 4rang dengan daya tahan tubuh rendah% Bayi dan anak%anak yang kontak erat dengan pasien TB BTA positif % 4rang dengan 6!3'A!D+

". Tanda dan 7ejala$. Penurunan berat badan1. Anoreksia. Dispneu&. +putum purulen'hijau, mukoid'kuning.8. Demam

Biasanya menyerupai demam influen5a. 0eadaan ini sangat dipengaruhi oleh

daya tahan tubuh penderita dengan berat%ringannya infeksi kuman TB" yang

masuk.

*. Batuk Terjadi karena adanya infeksi pada bronkus. +ifat batuk dimulai dari batuk kering

kemudian setelah timbul peradangan menjadi batuk produktif (menghasilkan

sputum). Pada keadaan lanjut berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah

yang peah. 0ebanyakan batuk darah pada ulkus dinding bronkus.9. +esak nafas.

+esak nafas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut dimana infiltrasinya

sudah setengah bagian paru.:. ;yeri dada

Timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura (menimbulkan pleuritis) dari semua wanita hamil

menderita tuberkulosis. Pada kehamilan terdapat perubahan%perubahan pada sistem

hormonal, imunologis, peredaran darah, sistem pernafasan, seperti terdesaknya

diafragma ke atas sehingga paru%paru terdorong ke atas oleh uterus yang gra?id

menyebabkan ?olume residu pernafasan berkurang. Pemakaian oksigen dalam

kehamilan akan bertambah kira%kira 18> dibandingkan diluar kehamilan, apabila

penyakitnya berat atau prosesnya luas dapat menyebabkan hipoksia sehingga hasil

konsepsi juga ikut menderita. Dapat terjadi partus prematur atau kematian janin.

Proses kehamilan mempunyai pengaruh kurang menguntungkan terhadap jalannya

penyakit. 6al ini disebabkan oleh karena perubahan%perubahan dalam kehamilan yang


3/10

kurang menguntungkan bagi proses penyakit dan daya tahan tubuh yang turun akibat

kehamilan.a. #fek tuberulosis terhadap kehamilan

0ehamilan dan tuberulosis merupakan dua stressor yang berbeda pada

ibu hamil. +tressor tersebut seara simultan mempengaruhi keadaan fisik

mental ibu hamil.#fek TB pada kehamilan tergantung pada beberapa fator

antara lain tipe, letak dan keparahan penyakit, usia kehamilan saat menerima

pengobatan antituberkulosis, status nutrisi ibu hamil, ada tidaknya penyakit

penyerta, status imunitas, dan kemudahan mendapatkan fasilitas diagnosa dan

pengobatan TB. +tatus nutrisi yang jelek, hipoproteinemia, anemia dan

keadaan medis maternal dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas

maternal. 2sia kehamilan saat wanita hamil mendapatkan pengobatanantituberkulosa merupakan faktor yang penting dalam menentukan kesehatan

maternal dalam kehamilan dengan TB.0ehamilan dapat berefek terhadap tuberulosis dimana peningkatan

diafragma akibat kehamilan akan menyebabkan ka?itas paru bagian bawah

mengalami kolaps yang disebut pneumo%peritoneum. Pada awal abad 1,

induksi aborsi direkomondasikan pada wanita hamil dengan TB.+elain paru%paru, kuman TB juga dapat menyerang organ tubuh lain

seperti usus, selaput otak, tulang, dan sendi, serta kulit. ika kuman menyebar

hingga organ reproduksi, kemungkinan akan memengaruhi tingkat kesuburan

(fertilitas) seseorang. Bahkan, TB pada samping kiri dan kanan rahim bisa

menimbulkan kemandulan. 6al ini tentu menjadi kekhawatiran pada pengidap

TB atau yang pernah mengidap TB, khususnya wanita usia reproduksi. ika

kuman sudah menyerang organ reproduksi wanita biasanya wanita tersebut

mengalami kesulitan untuk hamil karena uterus tidak siap menerima hasil

konsepsi.6arold 4ster =D,19 mengatakan bahwa TB paru (baik laten

maupun aktif) tidak akan memengaruhi fertilitas seorang wanita di kemudian

hari. ;amun, jika kuman menginfeksi endometrium dapat menyebabkan

gangguan kesuburan. Tapi tidak berarti kesempatan untuk memiliki anak

menjadi tertutup sama sekali, kemungkinan untuk hamil masih tetap ada.

!dealnya, sebelum memutuskan untuk hamil, wanita pengidap TB mengobati

TB%nya terlebih dulu sampai tuntas. ;amun, jika sudah telanjur hamil maka

tetap lanjutkan kehamilan dan tidak perlu melakukan aborsi. b. #fek Tuberulosis terhadap janin


4/10

=enurut 4ster,19 jika kuman TB hanya menyerang paru, maka akan

ada sedikit risiko terhadap janin.2ntuk meminimalisasi risiko,biasanya

diberikan obat%obatan TB yang aman bagi kehamilan seperti -ifampisin, !;6

dan #tambutol. 0asusnya akan berbeda jika TB juga mengin?asi organ lain di

luar paru dan jaringan limfa, dimana wanita tersebut memerlukan perawatan di

rumah sakit sebelum melahirkan. +ebab kemungkinan bayinya akan

mengalami masalah setelah lahir. Penelitian yang dilakukan oleh ;arayan

ana, 0ala3asistha, +ubhas " +aha, 0ushagradhi 7hosh, $), bayi dengan AP7A- skore rendah segera setelah lahir

($ / >), berat badan lahir rendah (@18 )+elain itu, risiko juga meningkat pada janin, seperti abortus,

terhambatnya pertumbuhan janin, kelahiran prematur dan terjadinya penularan

TB dari ibu ke janin melalui aspirasi airan amnion (disebut TB ongenital).

7ejala TB ongenital biasanya sudah bisa diamati pada minggu ke 1%

kehidupan bayi,seperti prematur, gangguan napas, demam, berat badan rendah,

hati dan limpa membesar. Penularan kongenital sampai saat ini masih belum

jelas, apakah bayi tertular saat masih di perut atau setelah lahir.. #fek tuberulosis terhadap persalinan

+etengah dari jumlah kasus yang dilaporkan selama proses persalinan

terjadi infeksi pada bayi yang disebabkan karena teraspirasi seret ?agina yang

terinfeksi kuman tuberulosis

#. Pemeriksaan Penunjang

+eseorang dengan gejala TB itu sudah dapat dijadikan tersangka TB (suspek

TB) dan untuk memastikan apakah suspek TB menderita penyakit TB harus dilakukan

pemeriksaan dahak dengan mikroskopis di puskesmas atau balai kesehatan paru

masyarakat (B0P=). Pemeriksaan dahak dilakukan kali yaitu / sewaktu%

pagisewaktu, dalam 1 hari berturut%turut.Bakteri TB berbentuk batang dan mempunyai sifat khusus yaitu tahan

terhadap asam. 0arena itu disebut basil tahan asam (BTA). 0uman TB epat mati

terpapar sinar matahari langsung,tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat

gelap dan lembap. Dalam jaringan tubuh, kuman ini dapat melakukan dormant


5/10

(tertidur lama selama beberapa tahun). Penyakit TB biasanya menular pada anggota

keluarga penderita maupun orang di lingkungan sekitarnya melalui batuk atau dahak

yang dikeluarkan si penderita. 6al yang penting adalah bagaimana menjaga kondisi

tubuh agar tetap sehat. +eseorang yang terpapar kuman TB belum tentu akan menjadi

sakit jika memiliki daya tahan tubuh kuat karena sistem imunitas tubuh akan mampu

melawan kuman yang masuk. Diagnosis TB bisa dilakukan dengan beberapa ara,

seperti pemeriksaan BTA dan rontgen (fotothora). Diagnosis dengan BTA mudah

dilakukan,murah dan ukup reliable. Diagnosis TB pada wanita hamil dilakukan

melalui pemeriksaan fisik (sesuai luas lesi), pemeriksaan laboratorium (apakah

ditemukan BTA), serta uji tuberulin atau tuberculin skin test (tes mantoux).2ji tuberkulin hanya berguna untuk menentukan adanya infeksi TB,

sedangkan penentuan sakit TB perlu ditinjau dari klinisnya dan ditunjang foto torak.

Pasien dengan hasil uji tuberkulin positif belum tentu menderita TB. Adapun jika

hasil uji tuberkulin negatif, maka ada tiga kemungkinan, yaitu tidak ada infeksi TB,

pasien sedang mengalami masa inkubasi infeksi TB, atau terjadi anergi.0ehamilan tidak akan menurunkan respons uji tuberkulin. 2ntuk mengetahui

gambaran TB pada trimester pertama, foto toraks dengan pelindung di perut bisa

dilakukan, terutama jika hasil BTA%nya negatif. Tes tuberkulin positif, mempunyai

arti /a. Pernah mendapat infeksi basil tuberkulosis yang tidak berkembang menjadi

penyakit. b. =enderita tuberkulosis yang masih aktif . =enderita TB" yang sudah sembuhd. Pernah mendapatkan ?aksinasi B"7e. Adanya reaksi silang (ross reationC) karena infeksi mikobakterium atipik.

. Penatalaksanaan$. Penegahan

2ntuk menegah penularan kepada orang sehat, seorang pasien TB

hendaknya/a. =enelan 4AT seara lengkap dan teratur sampai sembuh.

b. =enutup mulut pada waktu batuk dan bersin.. "ui tangan dengan sabun setelah tangan digunakan untuk menutup

mulut pada watu batuk dan bersind. 3entilasi yang ukup, sehingga udara segar dan sinar matahari masuk

ke dalam rumahe. =engusahakan sinar matahari masuk ke ruang tidur. =enjemur alat%

alat tidur sesering mungkin, karena kuman TB mati oleh sinar

matahari.


6/10

f. Tidak meludah di sembarang tempat, tetapi meludah di tempat tertentug. seperti tempolong atau kaleng tertutup yang sudah diisi dengan air

sabun, karbol atau lisol. Buanglah dahak tersebut ke lubang E" atau

timbun ke dalam tanah di tempat yang jauh dari keramaian.

h. Bagi orang di sekitar pasien TB, agar menjaga daya tahan tubuhnya

dengan makan makanan yang bergi5i dan menerapkan perilaku hidup

bersih dan sehatBagi keluarga, kader dan lingkungan pasien TBa. Anjurkan orang yang mempunyai gejala TB untuk segera

memeriksakan diri ke sarana pelayanan TB b. Awasi pengobatannya sampai sembuh'selesai. Ajarkan dan anjurkan perilaku hidup bersih dan sehat tanpa TBd. !munisasi B"7 bagi balita untuk menegah TB berat (misalnya/ TB

selaput otak dan TB paru berat)1. Pengobatan

Pengobatan pasien TB diberikan dalam 1 tahap, itu tahap awal dan

tahap lanjutan Panduan obat dan ara pemberiannya adalah sebagai berikut /$. Paduan 4bat 0ategori ! (TB paru dan #kstra Paru)

2ntuk pengobatan / Pasien baru TB paru BTA positif, Pasien TB paru BTA

negatif foto rontgen dada positif, dan pasien TB #kstra paru. "ara

pemberian obatnya antara lain /a) Tahap awal, obat diminum setiap hari selama 1 bulan (8* hari)

b) Tahap lanjutan, obat diminum hari dalam seminggu, selama &

bulan (&: hari)1. Paduan 4bat 0ategori !! (TB kambuh dan gagal)

2ntuk pengobatan pasien TB BTA positif kasus kambuh, pasien gagal dan

pasien dengan pengobatan setelah putus berobata) Tahap awal, obat diminum setiap hari selama bulan (:& hari),

disertai dengan penyuntikan +treptomiin setiap hari selama 1

bulan (8* hari) b) Tahap lanjutan, obat diminum hari dalam seminggu selama 8

bulan (* hari)

Pengobatan tuberulosis aktif pada kehamilan hanya berbeda sedikit

dengan penderita yang tidak hamil. Ada $$ obat tuberkulosis yang terdapat di

Amerika +erikat, & diantaranya dipertimbangkan sebagai obat primer karena

kefektifannya dan toleransinya pada penderita, obat tersebut adalah isonia5id,

rifampisin, ethambutol dan streptomyin. 4bat sekunder adalah obat yang

digunakan dalam kasus resisten obat atau intoleransi terhadap obat, yang


7/10

termasuk adalah paminasalisilic acid, pyrazinamide, cycloserine, ethionamide,

kanamycin, voimycin dan capreomycin.

Pengobatan selama setahun dengan isonia5id diberikan kepada mereka

yang tes tuberkulin positif, gambaran radiologi atau gejala tidak menunjukkan

gejala aktif. Pengobatan ini mungkin dapat ditunda dan diberikan pada

postpartum. Ealaupun beberapa penelitian tidak menunjukkan efek

teratogenik dari isonia5id pada wanita postpartum. Beberapa rekomendasi

menunda pengobatan ini sampai %* bulan post partum. +ayangnya,

penyembuhannya akan membawa waktu yang sangat lama. !sonia5id termasuk kategori obat " dan ini perlu dipertimbangkan

keamanannya selama kehamilan. Alternatif lain dengan menunda pengobatan

sampai $1 minggu pada penderita asimtomatik. 0arena banyak terjadiresistensi pada pemakaian obat tunggal, maka sekarang direkomendasikan ara

pengobatan dengan menggunakan kombinasi & obat pada penderita yang tidak

hamil dengan gejala tuberkulosis. !ni termasuk isonia5id, rifampisin,

pira5inamide atau streptomyin diberikan sampai tes resistensi dilakukan.

Beberapa obat tuberkulosis utama tidak tampak pengaruh buruknya terhadap

beberapa janin. 0euali streptomyin yang dapat menyebebkan ketulian

kongenital, maka sama sekali tidak boleh dipakai selama kehamilan.The enter for disease ontrol ($


8/10

dibutuhkan pengobatan dengan obat atau lebih, dapat ditambah dengan

rifampisin tetapi stretomyin sebaiknya tidak digunakan. Terapi dengan

isonia5id mempunyai banyak keuntungan (manjur, murah, dapat diterima

penderita) dan merupakan pengobatan yang aman selama kehamilan.Pengobatan TB harus lengkap dan teratur sesuai petunjuk sampai

dinyatakan sembuh. Bila pasien berhenti menelan obat sebelum selesai

pengobatan akan berisiko/&. Penyakit tidak sembuh dan tetap menularkan ke orang lain8. Penyakit bertambah parah dan bisa berakibat kematian*. 0uman menjadi kebal'tidak mempan terhadap obat anti tuberulosis

lini

#fek samping 4AT

a. #fek samping ringan/

b. #fek samping berat/% 7atal dan kemerahan pada kulit% 7angguan pendengaran% 7angguan penglihatan% 7angguan keseimbanagan'limbung% 0uning pada mata atau kulit tanpa penyebab lain% 7elisah dan muntah%muntah% Bintik%bintik kemerahan pada kulit dan syok Bila ada gejala efek samping berat seperti di atas segera hentikan

obat dan hubungi petugas 0esehatan.

Bayi baru lahir yang sehat dari ibu yang menderita tuberkulosis, harus

dipisahkan dengan segera setelah lahir sampai pemeriksaan bakteriologi ibu

negatif dan bayi sudah mempunyai daya tahan tubuh yang ukup. 8> bayi

baru lahir dari ibu yang menderita tuberkulosis aktif, menderita tuberkulosis

pada tahun pertamanya, maka kemoprofilaksis dengan isoni5id $ tahun dan

?aksinasi B"7 harus segera dilakukan sebelum menyerahkan bayi pada


9/10

ibunya. Pendapat ini masih diperdebatkan, tetapi keputusan akhir dilakukan

dengan pertimbangan lingkungan sosial ibu, ibu dapat diperaya dapat

mengobati diri sendiri dan bayinya yang baru lahir.3aksin B"7 termasuk

golongan kuman hidup yang dilemahkan dari =.bo?on yang telah

dikembangkan 8 tahun yang lalu. +emua BB dari ibu yang TB" aktif atau

reaktif harus di?aksinasi pada hari pertama kelahiran dengan dosis ,$ ml

intrautan pada regio deltoid jika di?aksinasi. #fek sampingnya dapat

membesar dan terjadi ulkus. +etelah * bulan papul merah tadi dapat mengeil,

berlekuk dengan jaringan parut putih seumur hidup. 2ntuk mengurangi waktu

pemisahan ibu yang menderita tuberkulosis aktif dengan bayinya, dapat

diberikan !;6 dan B"7 segera setelah bayi lahir, bayi dipulangkan ke ibunya

jika !;6 profilaksis telah diberikan sampai tes tuberkulin positif. Dua syarat

menggunakan ara pengobatan ini adalah kuman tuberkulosis ibu sensiti?

terhadap !;6 dan penderita dapat diperaya bisa dan mampu memberikan

obat tersebut pada ibunya.Pemberian A+! dari ibu yang meminum obat tuberulosis selama

kehamilan dan tetap diteruskan setelah persalinan tidak berbahaya bagi bayi.

Eanita yang menderita tuberulosis dapat menyusui bayinya dengan

menggunakan masker sehingga dapat menegah terjadinya penularan pada

bayi7. 0omplikasi

=enurut +uriadi (1*) komplikasi dari TB Paru antara lain /a. =eningitis. Tuberkulosis yang menginfeksi selaput otak (TB meningitis)

adalah berbahaya.=eningitis adalah komplikasi yang tak terelakkan dalam

kasus%kasus ketika TB paru menyebar ke otak. =eningitis TB paling sering

terjadi dikalangan orang tua atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah b. +pondilitis

Tuberkulosis yang menginfeksi tulang belakang. Pleuritis

Pleuritis merupakan radang pada pleura yang disebabkan oleh bakteri

Tuberkulosisd. Bronkopneumoni

Bronkopneumoni adalah peradangan paru atau sebuah inflamasi paru%paru

yang biasanya dimulai dari tersumbatnya bronkioli terminalis yang disebabkan

oleh infeksi.e. Atelektasis


10/10

Pada TB paru dapat menyebabkan infiltat atau sumbatan eksudat kental yang

menggangu saluran pernafasan dan menghambat udara masuk ke 5ona

al?eolus sihingga dapat menyebabkan atelektasis.f. Peikarditis

Tuberkulosis yang menginfeksi atau menyerang pada selaput jantung atau

perikardium jantungg. hemoptisis berat (perdarahan dari saluran nafas bawah)

0omplikasi yang sering terjadi pada penderita TB paru stadium lanjut.

+umber /6elen,?arneys. 1*. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi volume !. akarta /#7".=anuaba , !da Bagus 7ede. $

tb paru pada kehamilan.docx

Documents