tax refund

Upload: uiechan0589

Post on 30-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Isu pengembalian PPN

TRANSCRIPT

Turis Asing pun Dapat Pengembalian PPN

JAKARTA- Pemerintah memberikan fasilitas pengembalian PPN yang sudah dibayarkan atas pembelian barang kena pajak di Indonesia yang kemudian dibawa oleh turis asing keluar daerah pabean Indonesia.

Ini diungkapkan Dirjen Pajak M Tjiptardo saat konferensi pers, di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, kemarin, pengembalian PPN tersebut masuk dalam sistem value-added tax (VAT)refund.

Adapun VATrefunddilakukan pada tanggal keberangkatan keluar negeri sesaat sebelum meninggalkan Indonesia. Di mana pada tahap awal pelaksanaan, turis asing dapat mengajukan klaim VATrefundmelaluicounterVATrefunddi Ditjen Pajak yang terdapat di bandara Soetta Jakarta dan bandara Ngurah Rai Bali.

"VAT refund akan dikembalikan melalui dua cara, yaitu tunai dengan mata uang rupiah apabila memenuhi syarat dan nilai pajak yang dimintakan pengembalian tidak melebihi Rp5 juta, atau lebih dari Rp5 juta tetapi turis asing tersebut tidak dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk pengembalian secara transfer, maka diberikan pengembalian secara tunai sebanyak Rp5 juta," bebernya.

Namun demikian, atas selebihnya juga dikembalikan. Transfer sendiri dilakukan apabila nilai pajak lebih dari Rp5 juta, informasi untuk pengembalian transfer yang dicantumkan pada nota persetujuan pengembalian kelebihan pembayaran PPN adalah nama, nomor rekening, nama dan tujuan transfer dan mata uang yang dikehendaki, transfer paling lambat dikembalikan satu bulan sejak klaim disampaikan. (ade)

5 Syarat Pengembalian PPN ke Turis Asing

JAKARTA- Pemerintah menetapkan lima syarat terkait pelaksanaan pemberian fasilitas pengembalian PPN yang sudah dibayarkan atas pembelian barang kena pajak di Indonesia yang kemudian dibawa oleh turis asing keluar daerah pabean Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Dirjen Pajak M Tjiptardo saat konferensi pers, di Gedung Ditjen Pajak, Jakarta, kemarin.

Pertama, pengembalian PPN atauvalue-added tax(VAT) refund kepada turis asing dimaksudkan untuk memajukan pertumbuhan perdagangan dalam negeri dan menarik lebih banyak wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia serta membelanjakan uangnya di Indonesia.

Kedua, dalam rangka mendukung pemberian fasilitas dimaksud, pemerintah telah menerbitkan peraturan Menkeu nomor 76/PMK.03/2010 tanggal 31 Maret 2010 yang mengatur tata cara pengajuan dan penyelesaian pemberian kembali pajak pertambahan nilai barang orang pribadi pemegang paspor luar negeri.

Ketiga, Ditjen Pajak telah menunjuk toko-toko ritel yang akan berpartisipasi dalam pemberian fasilitas pengembalian PPN kepada turis asing. Untuk tahap awal, toko-toko ritel yang berpartisipasi yakni Pasaraya Blok M, Sarinah Thamrin, Metro Pondok Indah Jakarta, Metro Plaza Senayan Jakarta, Keris Gallery Terminal II bandara Soetta, Batik Keris Discovery Shopping Mall Bali, Uc Silver Batu Bulan Gianyar Bali, Mayang Bali di Kuta Square Blok A nomor 12.

"Toko-toko ritel tersebut berpartisipasi dalam program pemberian fasilitas pengembalian PPN diwajibkan untuk memasang logo VATrefund for turispada tokonya," ungkapnya.

Keempat, fasilitas pengembalian PPN pada prinsipnya diberikan ke turis asing atau pemegang paspor luar negeri yang berbelanja pada toko-toko bertanda khusus, yaitu VATrefund for turis.

Yang dimaksud dengan turis asing adalah orang pribadi yang memiliki paspor yang diterbitkan negara lain yang memenuhi syarat yaitu bukan warga negara Indonesia atau bukan permanenresidence ofIndonesia yang tinggal atau berada di Indonesia, yang tinggal tidak lebih dari dua bulan sejak kedatangannya atau bukan kru dari maskapai penerbangan.

Kelima, untuk menikmati fasilitas pengembalian PPN atas pengembalian barang bawaan, turis asing pun harus memperhatikan hal-hal seperti barang bawaan harus dibeli pada toko-toko yang memasang logo tersebut. Pada waktu pembelian pembeli harus menunjukkan paspor dan meminta toko untuk meminta faktur pajak khusus yang akan digunakan untuk klaim PPN.

"Barang yang dibeli harus yang kena pajak, jenis barang yang dikecualikan dari pemberian fasilitas pengembalian PPN yaitu makanan, minuman, dan produk-produk tembakau, senjata api, bahan peledak dan bahan yang dilarang dibawa di pesawat," jelasnya.

Kemudian, pembelian barang kena pajak di dalam satu struk pembayaran minimal Rp5 juta di luar PPN dengan nilai PPN yang dibayarkan minimal sebesar Rp500 ribu dan tercantum di dalam faktur pajak khusus.

Pembelian barang dilakukan dalam jangka waktu satu bulan sebelum keberangkatan keluar negeri. Barang yang dibeli harus dibawa keluar negeri dengan cara dibawa langsung oleh turis yang bersangkutan, bukan melalui kargo atau dengan jasa pengiriman lain lalu diperlihatkan kepada petugas VATrefund.

"Adapun vat refund dilakukan pada tanggal keberangkatan keluar negeri sesaat sebelum meninggalkan Indonesia. Untuk tahap awal pelaksanaan turis asing dapat mengajukan klaim VATrefundmelaluicounterVATrefunddi Ditjen Pajak yang terdapat di bandara Soetta Jakarta dan bandara Ngurah Rai Bali," paparnya.

VATrefundakan dikembalikan melalui dua cara yaitu tunai dengan mata uang rupiah apabila memenuhi syarat, satu nilai pajak yang dimintakan pengembalian tidak melebihi Rp5 juta atau lebih dari Rp5 juta tetapi turis asing tersebut tidak dapat menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk pengembalian secara transfer, maka diberikan pengembalian secara tunai sebanyak Rp5 juta.

"Atas selebihnya juga dikembalikan. Transfer dilakukan apabila nilai pajak lebih dari Rp5 juta, informasi untuk pengembalian transfer yang dicantumkan pada nota persetujuan pengembalian kelebihan pembayaran PPN adalah nama, nomor rekening, nama dan tujuan transfer dan mata uang yang dikehendaki, transfer paling lambat dikembalikan satu bulan sejak klaim disampaikan," pungkasnya. (ade)

Turis Asing Belum Banyak Manfaatkan Tax Refund

Jakarta- Program layanan tax refund (restitusi PPN) yang sudah berjalan 3 bulan masih belum banyak dimanfaatkan oleh turis asing. Sejak berlaku 1 April-Juni akhir 2010, Ditjen pajak hanya baru menerima 156 permohonan tax refund atau senilai pengembalian restitusi Rp 128 juta.

"Memang perlu sosialisasi lagi, yang penting ini bisa jalan dulu dan jalan," kata Direktur Peraturan Perpajakan 1 (PP 1) Ditjen Pajak Suryo Utomo dalam acara bincang santai di kantor ditjen pajak Gatot Soebroto, Jumat (16/7/2010).

Menurut Suryo, meski masih minim paling tidak dari hasil evaluasi 3 bulan menunjukan tanda-tanda positif. Paling tidak kata Suryo, para turis asing mulai tahu jika Indonesia sudah menerapkan kebijakan tax refund.

"Ada hambatan, yang namanya barang baru wajar, masalah teknis," tambahnya.

Berdasarkan data ditjen pajak dari 156 permohonan tax refund, sebanyak 124 berasal dari Bandara Ngurah Rai dan 32 permohonan berasal dari Bandara Soekarno Hatta.

Dari total 156 permohonan itu mencakup transaksi ritel sebesar Rp 1,28 miliar dengan restitusi pengembalian sebanyak Rp 128 juta, namun yang sudah diproses senilai Rp 70 juta.

Seperti diketahui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak telah bekerjasama dengan 8 toko di Jakarta dan Bali dalam rangka faslitas tax refund atau vat refund. Ketentuan ini berlaku mulai 1 April 2010 sejalan berlakunya UU No.42 tahun 2009 mengenai PPN dan PPn BM agar bisa mendorong sektor pariwisata di Tanah Air terutama mendorong belanja turis asing untuk produk-produk yang mudah dibawa di pesawat (hand and carry).

Beberapa lokasi toko yang membuka fasilitas vat refund, di Jakarta Pasaraya Blok M, Sarinah Thamrin, Metro Pondoh Indah Mal, Metro Plaza Senayan, dan Keris Gallery Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Lokasi di Bali, Batik Keris Discovery Shopping Mal, UC Silver Batubulan Gianyar, dan Mayang Bali Kuta Square Blok A No.12.

Syarat untuk mendapatkan vat refund for tourist, antara lain:

1. Barang yang dibeli harus ditoko-toko yang memasang logo vat refund for tourist, si pembeli harus menunjukan paspor.2. Cara pengembalian vat refund dapat dilakukan dengan dua cara yaitu tunai dengan mata uang rupiah jika nilai pajak yang dimintakan pengembaliannya (restitusinya) tidak melebihi Rp 5 juta. Kedua adalah cara transfer jika nilai pajak yang dimintakan pengembaliannya di atas Rp 5 juta, dengan catatan transfer paling lama satu bulan sejak klaim disampaikan.

3. Klaim vat refund bisa dilakukan pada tanggal keberangkatan ke luar negeri sesaat sebelum meninggalkan Indonesia. Lokasinya untuk tahap awal, klaim dapat dilakukan di konter vat refund Ditjen Pajak di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan konter Ditjen Pajak di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali

RI Harus Belajar dari Singapura soalTax Refund

Jakarta- Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) merasa kecewa terhadap jumlah toko yang melayani fasilitastax refundbagi turis asing di Indonesia.

Indonesia masih kalah tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Singapura untuk soaltax refund. Jumlah toko yang melayani fasilitastax refunddi Indonesia sangat minim.

"Tapi jujur saja, di Singapura memberikannya setengah hati, antreannya panjang akhirnya orang bisa gagal dapattax refund. Dari kasus ini kita bisa belajar," kata Ketua Umum APPBI Stefanus Ridwan saat ditemui di Graha Mustika Ratu, Jakarta, Selasa (22/6/2010).Ridwan menjelaskan, berdasarkan pengalamannya di Singapura, fasilitastax refundterkesan setengah hati bahkan para turis calon penerimarefundseperti dibohongi. Para turis bisa-bisa tertinggal pesawat karena antreantax refundyang tak memiliki layanan satu pintu.

"Kita disuruh ambil di bandara, tapi antri panjang. Udah dapat ngantri, tidak bisa diambil uangnya karena mengambilnya di tempat lain," jelasnya.

Sehingga kasus Singapura menurutnya bisa menjadi evaluasi buat pelaksanaantax refundyang lebih baik di Indonesia. Walaupun ia mengaku kecewa karena jumlah layanantax refundmasih sangat minim.

"Tax refunddi kita ini nggak ada rasanya cuma terbatas. Nggak semua toko padahal kita sudah koar-koar," ucapnya.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak telah bekerjasama dengan 8 toko di Jakarta dan Bali dalam rangka faslitastax refundatauvat refund. Ketentuan ini berlaku mulai 1 April 2010 sejalan berlakunya UU No.42 tahun 2009 mengenai PPN dan PPn BM agar bisa mendorong sektor pariwisata di Tanah Air terutama mendorong belanja turis asing untuk produk-produk yang mudah dibawa di pesawat (hand and carry).

Beberapa lokasi toko yang membuka fasilitasvat refund, di Jakarta Pasaraya Blok M, Sarinah Thamrin, Metro Pondoh Indah Mal, Metro Plaza Senayan, dan Keris Gallery Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.

Lokasi di Bali, Batik Keris Discovery Shopping Mal, UC Silver Batubulan Gianyar, dan Mayang Bali Kuta Square Blok A No.12.

Syarat untuk mendapatkanvat refund for tourist, antara lain: Barang yang dibeli harus ditoko-toko yang memasang logovat refund for tourist, si pembeli harus menunjukan paspor. Barang yang dibeli harus barang yang kena pajak

Barang-barang makanan, minuman dan produk tembakau, senjata api, bahan peledak dan barang-barang yang dilarang dibawa ke pesawat tidak mendapat fasilitastax refund.

Berlaku bagi pembelian barang dalam satu struk dengan harga minimal Rp 5 juta, atau jumlah restitusinya mencapai Rp 500.000.

Pembelian barang dilakukan dalam jangka waktu satu bulan sebelum keberangkatan

Barang yang dibeli harus dibawa ke luar negeri dengan cara dibawa langsung oleh turis, bukan melalui kargo atau jasa pengiriman dan diberikan kepadavat refund.

Cara pengembalianvat refunddapat dilakukan dengan dua cara yaitu tunai dengan mata uang rupiah jika nilai pajak yang dimintakan pengembaliannya (restitusinya) tidak melebihi Rp 5 juta. Kedua adalah cara transfer jika nilai pajak yang dimintakan pengembaliannya di atas Rp 5 juta, dengan catatan transfer paling lama satu bulan sejak klaim disampaikan.

Klaimvat refundbisa dilakukan pada tanggal keberangkatan ke luar negeri sesaat sebelum meninggalkan Indonesia. Lokasinya untuk tahap awal, klaim dapat dilakukan di kontervat refundDitjen Pajak di Bandara Soekarno Hatta Jakarta dan konter Ditjen Pajak di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.(hen/dnl)