tatalaksana hiv pada ibu hamil

Upload: qarina-hasyala-putri

Post on 21-Feb-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Tatalaksana Hiv pada ibu hamil

    1/4

    Tatalaksana

    a. Tatalaksana Umum

    Rujuk ibu dengan HIV ke rumah sakit. Tatalaksana HIV pada kehamilan sebaiknya

    dilakukan oleh tim multidisiplin meliputi dokter yang ahli mengenai HIV, dokter spesialisobstetri dan ginekologi, bidan yang ahli, dan dokter spesialis anak

    Periksa hitung CD dan !iral load untuk menentukan status imunologis dan menge!aluasi

    respons terhadap pengobatan

    b. Tatalaksana "husus

    Terapi antiretro!iral

    #erikan antiretro!iral segera kepada semua Ibu hamil dengan HIV, tanpa harus

    mengetahui nilai CD dan stadium klinisnya terlebih dahulu, dan dilanjutkan seumur

    hidup. Rekomendasi pengobatan sesuai situasi klinis ibu dapat dilihat di tabel berikut.

    $ituasi "linis Rekomendasi pengobatan

    (paduan untuk ibu)

    % ODHA sedang terapi ARV, kemudian hamil Lanjutkan paduan (ganti

    dengan NV atau golongan

    ! jika sedang menggunakan

    "#V pada trimester !)

    Lanjutkan dengan paduan

    ARV $ang sama selama dan

    sesudah persalinan& ODHA hamil dengan jumlah dalam stadium

    klinis % atau jumlah &D' *+mmdan

    belum terapi ARV

    -ulai ARV pada minggu ke.

    %' kehamilan

    aduan sebagai berikut/

    . A01 2 1& 2 NV3(A01

    45++ mg 1& 45%*+ mg,

    NV 454++ mg) atau . 1D# 2

    1& (atau #1&) 2 NV3 (1D#

    %5++ mg, 1& 45%*+ mg,

    454++ mg)

    . A01 2 1& 2 "#V33(A0145++ mg, 1& 45%*+ mg,

    "#V %56++ mg) atau

    . 1D# 2 1& (atau #1&) 2

    "#V33 (1D# %5++ mg, 1&

    %5++ mg, "#V %56++ mg)

    ' ODHA hamil dengan jumlah &D' 7*+mm

    atau stadium klinis 4,,'

    8egera mulai terapi ARV

    dengan paduan seperti pada

    butir 4

    ODHA hamil dengan tuberkulosis akti9 OA1 tetap diberikan

    aduan untuk ibu, bilapengobatan mulai trimester

  • 7/24/2019 Tatalaksana Hiv pada ibu hamil

    2/4

    !! dan !!!/ A01 (1D#) 2 1& 2

    "#V

    ( !bu hamil dalam masa persalinan dan status

    H!V tidak diketahui

    1a:arkan tes H!V dalam

    masa persalinan; atau tes

    setelah persalinan< =ika hasil

    tes diketahui reakti9, dapatdiberikan paduan pada butir

    4 minggu, kemudian diberikan terapi $ang sesuai

    1atalaksana pen$akit in9eksi oportunistik pada ibu dengan H!V sesuai dengan

    panduan $ang berlaku

    ilihan persalinan

    ersalinan per ?aginam ersalinan per abdominam

    8$arat/

    emberian ARV mulai pada 7 %'

    minggu (AR1 6 bulan); atau

    VL 7%

  • 7/24/2019 Tatalaksana Hiv pada ibu hamil

    3/4

    !bu sangat dianjurkan memberikan A8! eksklusi9 sampai ba$i

    berusia 6 bulan

    8etelah berusia 6 bulan, ba$i diberikan -.A8! dan A8! tetap

    dilanjutkan sampai anak berusia 4 tahun

    1atalaksana untuk ba$i

    a) -ulai pemberian Eido?udine (A01) proFlaksis dengan ketentuan sebagai

    berikut/

    =ika ba$i ukup bulan, berikan Eido?udine (A01)dengan dosis ' mg

    kgBB%4 jam selama 6 minggu =ika ba$i prematur dengan usia kehamilan 7 + minggu, berikan

    Eido?udine (A01) dengan dosis 4mgkgBB%4 jam selama ' minggu,

    kemudian 4mgkgBB> jam selama 4 minggu berikutn$a

    =ika ba$i prematur dengan usia kehamilan +.* minggu, berikan

    Eido?udine (A01) dengan dosis 4 mgkgBB%4 jam selama 4 minggu

    pertama, kemudian 4 mgkgBB> jam selama 4 minggu berikutn$a,

    dan diikuti ' mgkgBB%4 jam selama 4 minggu berikutn$ab) 8elanjutn$a anak dapat diberikan kotrimoksaEol proFlaksis mulai usia 6

    minggu dengan dosis'.6 mgkgbb, satu kali sehari, setiap hari sampai usia

    % tahun atau sampai diagnosis H!V ditegakkan

  • 7/24/2019 Tatalaksana Hiv pada ibu hamil

    4/4

    H!V masuk kedalam tubuh sampai terbentuk antibodi terhadap H!V dalam

    darah< ejala belum munul dan penderita masih merasa sehat< 1ahap ini

    umumn$a berkisar 4 minggu hingga 6 bulan dan 1es H!V belum bisa

    mendeteksi keberadaan ?irus4< H!V positi9 (asimptomatik) selama *.%+ tahun

    H!V berkembang biak dalam tubuh, namun penderita masih terlihat sehat