tatalaksana eklamsia & hipertensi gestasional

9
Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional PUTRA PRAMUDIA AKBAR 201110330311011

Upload: putra-pramudia-akbar

Post on 28-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Eklamsia & hipertensi gestasional

TRANSCRIPT

Page 1: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi GestasionalPUTRA PRAMUDIA AKBAR

201110330311011

Page 2: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Eklamsia

1. Pengendalian kejang menggunakan magnesium sulfat (dosis awal intravena dilanjutkan infus magnesium sulfat berkesinambungan)

2. Pemberian obat antihipertensi intermitten

3. Penghindaran diuretik kecuali ada edema paru yg nyata

4. Pelahiran janin

Page 3: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Magnesium sulfat

Infus intravena kontinu

1. Berikan dosis awal sebesar 4 – 6 gram diencerkan 100 ml cairan IV (15-20 menit)

2. Mulai infus rumatan 2g/jam dalam 100 ml cairan IV

3. Periksa toksisitas magnesium

4. Magnesium sulfat dihentikan 24 jam pasca pelahiran

Page 4: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Antihipertensi

Indikasi sistolik ≥ 160mmhg dan diastolik ≥ 110mmhg

1. Hydralazine IV dosis inisial 5 mg, diikuti 5-10 mg dalam interval 15-20 menit hingga tercapai respon yg diharapkan (American College of Obstetricians and Gynecologist)

2. Labetalol dosis awal 10 mg IV, jika tidak turun 10 menit berikan lagi 20 mg (dosis max 220 mg)

3. Nifedipin 10 mg PO dapat diulang 30 menit jika diperlukan (Royal College of Obstetricians and Gynecologist)

Page 5: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Keadaan umum

Infus RL / dextrose 5%

Page 6: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Persalinan

Kehamilan diakhiri bila sudah terjadi stabilitasi (pemulihan) hemodinamika dan metabolisme ibu yang dicapai dalam 44 jam setelah salah satu keadaan dibawah ini:- setelah pemberian obat anti kejang terakhir- setelah pemberian obat anti hipertensi

Page 7: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

Hipertensi gestasional

1. α2-Adrenergic agonis

Metildopa merupakan agen lini pertama pada hipertensi dalam kehamilan

Dosis yang digunakan 0.75g – 3 g / hari terbagi dalam 3 dosis

Efek samping perinatal setelah pemberian intravena diantaranya lupoid-like syndromedan trombositopenia pada bayi baru lahir 

2. Antagonis Kanal Kalsium

Labetolol merupakan kombinasi antagonis α1 dan β adrenoseptor dengan efek vasodilatasi dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu aliran darahuteroplasenta

Dosis yang sering digunakan 200 mg – 2.5 gr / hari terbagi dalam 2 dosis

Atenolol mempunyai kecenderungan efek samping berat janin lahir rendah sehingga penggunaan atenolol sebaiknya dihindari pada awal kehamilan

Page 8: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

3. Diuretik

Loop diuretik terutama furosemide (faktor resiko C) diindikasikan pada kehamilan jikadidapatkan gagal jantung berat, edema paru, atau oliguria meskipun mempunyai resikohiperbilirubinemia neonatus

Penggunaan hydrochlorothiazid mempunyai efek samping trombositopenia neonatus,ikterus, pankreatitis maternal, hipokalemia dan hiponatremia dimana pada beberapa penelitian efek samping yang didapatkan sama dengan pasien yang tidak diterapi diuretik.

Dosis hydrochlorothiazid yang digunakan 12.5 mg – 50 mg/hari

Page 9: Tatalaksana Eklamsia & Hipertensi Gestasional

4. Ace inhibitor dan Angiotensin II receptor antagonis

Dapat menyebabkan oligohidramnion, hambatan pertumbuhan janin, hipoplasi pulmonal,kontraktur persendian, gagal ginjal neonatus, hipotensi