lapkas -3 eklamsia

23
LAPORAN KASUS EKLAMSIA PEMBIMBING : dr. Eko H. Susanto Sp. OG Nama : Siti Iklimah Nim : 2011730101

Upload: siti-iklimah

Post on 09-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

lapkas

TRANSCRIPT

Page 1: LAPKAS -3 Eklamsia

LAPORAN KASUS

EKLAMSIA

PEMBIMBING : dr. Eko H. Susanto Sp. OGNama : Siti Iklimah Nim : 2011730101

Page 2: LAPKAS -3 Eklamsia

IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. E

Umur : 20 tahun

Pekerjaan : Pembantu

Agama : Islam

Pendidikan : SD

No. RM: 705135

Alamat:Gekbrong

Tgl. Masuk :16 Agustus

2015

Nama Suami : Tn. C

Umur : 31

tahun

Pekerjaan : Buruh

Agama :

Islam

Pendidikan : SMP

Alamat

:Gekbrong

Page 3: LAPKAS -3 Eklamsia

KELUHAN

UTAMA

• Kejang sebanyak 3 kali sebelum masuk rumah sakit

Riwayat

penyakit

sekarang

• Pasien G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan datang ke IGD kebidanan dengan keluhan kejang hari ini ( 16-8- 2015). Kejang terjadi sebanyak 3 kali, lamanya kejang < 15 menit. Riwayat kejang sebelumnya tidak ada. Pasien mengeluh Mules-mules (+) sejak jam 00.00 wib. Keluar air-air (+) jam 10.30 WIB, lendir dan darah tidak ada. Gerakan janin masih dirasakan ibu, pusing (+), pandangan kabur (-), nyeri ulu hati (-).

Riwayat

penyakit

dahulu

• Riwayat darah tinggi disangkal.• Riwayat kejang- kejang disangkal.

Page 4: LAPKAS -3 Eklamsia

Riwayat

penyakit

keluarga

• Riwayat Hipertensi disangkal.• Diabetes mellitus disangkal.

Riwayat

pengobatan dan

alergi

• Tidak sedang mengkonsumsi obat • Riwayat alergi disangkal .

Page 5: LAPKAS -3 Eklamsia

RIWAYAT OBSTETRI

Umur menarche : 14 tahun, siklus haid 28 hari, lamanya haid 7 hari.

Jumlah darah haid : banyak, Dismenorrhea disangkal

Haid terakhir :10 november 2014

Riwayat pernikahan :Pernikahan pertama, lama pernikahan 1 tahun.

Riwayat Menstruasi

Page 6: LAPKAS -3 Eklamsia

Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas

No Th. Partus Umur Hamil

Jenis Persalin

an

Penolong

persalinan

Penyulit

Keadaan anak

sek

1 Hamil ini

Page 7: LAPKAS -3 Eklamsia

Pemeriksaan Fisik

◦ Keadaan Umum: Tampak sakit sedang

◦ Kesadaran : Compos mentis

◦ Tanda- tanda Vital : Tekanan darah: 150/110 mmHg

◦Nadi : 81 kali/menit

◦ Respiratory rate : 21 kali/menit

◦ Suhu : Afebris

Page 8: LAPKAS -3 Eklamsia

STATUS GENERALIS

Kepala : Normocephal

Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-, reflex pupil +/+

Mulut : Kering (-), sianosis (-)

Leher : Pembesaran KGB submandibula -/-, pembesaran

kelenjar tiroid -/-

Thoraks : Normochest, gerak simetris

Paru : Vesikular +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-

Jantung : Bunyi I/II murni, regular

Abdomen : Lihat status obstetri

Ekstremitas:

Atas : Akral hangat +/+, edema -/-, CRT <2 detik

Bawah : Akral hangat +/+, edema -/-, CRT <2 detik

Page 9: LAPKAS -3 Eklamsia

STATUS OBSTETRIPemeriksaan luar :

Inspeksi : Perut bulat memanjang, linea nigra (+), striae (+), Palpasi :

TFU : 32 cmLI : Teraba bokong LII : Punggung kanan LIII : Teraba kepala LIV : DivergenHis : 3 x 10’20” teraturDJJ : 134 x/menit

Pemeriksaan DalamInspeksi

- vulva : Tidak ada kelainan- muara uretra : Tidak ada kelainan- perineum : Tidak ada kelainan- tumor : (-) - lendir darah : (+)

Vaginal Toucher Vulva dan Vagina :Tidak ada kelainanPerineum :Tidak ada kelainanPortio :Tidak teraba Pembukaan :lengkapKetuba : (-)Presentasi : KepalaPenurunan : Hodge II

Page 10: LAPKAS -3 Eklamsia

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN

Hemoglobin 12.5 g/dL 12-16

Hematokrit 35.5 % 37-47

Eritrosit 4.05 106/µL 4.2 - 5.4

Leukosit 26.0 103/µL 4.8 - 10.8

Trombosit 281 103/µL 150-450

Protein Urine (+3)

Page 11: LAPKAS -3 Eklamsia

RESUME◦ G1P0A0 mengaku hamil 9 bulan datang ke IGD kebidanan dengan keluhan kejang hari ini (16 agustus

2015). Kejang terjadi sebanyak 3 kali, lamanya kejang < 15 menit. Riwayat kejang sebelumnya tidak ada. Pasien mengeluh Mules-mules (+) sejak jam 06.00 wib. Keluar air-air (+) jam 11.00 WIB, Gerakan janin masih dirasakan ibu, pusing (+)

◦ Tanda Vital : TD → 150/110 mmHg , N → 81 X/m , R → 21 x/m , S → 36,5⁰C

◦ Pemeriksaan obsetri :

◦ TFU : 35 cm

◦ Leopold I : bokong

◦ Leopold II : puka

◦ Leopold III : kepala

◦ Leopold IV : divergen

◦ DJJ : 134 x / menit

◦ Pemeriksaan dalam : v/v t.a.k.

◦ porsio tidak teraba

◦ pembukaan lengkap

◦ ketuban (-)

◦ presentasi kepala caput , H II

◦ Hasil Lab HT : 35,5 %, Eritrosit 4,05 10 I6 /µL

◦ Leukosit : 26000 µL

◦ protein urine : positif (+++)

Page 12: LAPKAS -3 Eklamsia

DIAGNOSIS KERJA:

◦ G1P0A0 parturient aterm kala I fase aktif + Eklamsi

RENCANA TINDAKAN:

◦ Inform consent

◦ Observasi KU, TTV, DJJ, His

◦ Pasang DC (+), EKG (+)

◦ Pasang infus RL

◦ Drip MgSO4 (loading dose + maintenance)

◦ Analizer + Protein Urine + darah lengkap

◦ Skin test (+), cefo (+)

◦ Dopamet 2 tab + Nife 1 tab

◦ Alih rawat ruang VK

◦ Kolab dengan dokter

Page 13: LAPKAS -3 Eklamsia

Prognosis

◦Ad Vitam : dubia ad bonam◦Ad Fungtionam : dubia ad bonam◦Ad Sanationam : dubia ad bonam

Page 14: LAPKAS -3 Eklamsia

LAPORAN PERSALINAN (TINDAKAN)

◦ Tanggal persalinan : 16 Agustus 2015 pukul 13.45 WIB

◦ Jenis persalinan : ekstraksi vakum

◦ Keadaan ibu pasca persalinan :

◦ - Keadaan umum : baik

◦ - Kesadaran : composmentis

◦ - TD : 130/100 mmHg

◦ - Nadi : 84 x/menit

◦ - Kontraksi uterus : baik

◦ - Perdarahan kala IV : 100 cc

◦ - Plasenta : lahir spontan lengkap, sisa plasenta (-)

◦ Keadaan anak :

◦ - JK : perempuan

◦ - BB : 2700 gr

◦ - PB : 47 cm

◦ - Lahir hidup

Page 15: LAPKAS -3 Eklamsia

FOLLOW UP17 A

gu

stu

s

2015

S : T.a.kO :TD 130/100mmHgHR 88x/menitRR 20x/menitS 36.⁰CTFU : Setinggi pusat Asi : -/-A : P1A0 partum dengan ekstraksi vacum + eklamsi P : Maintenance dose MgSO4 20% 10grCefadroxil 2x500 mgAs. Mefenamat 3x500 mg SF 2x1 tab Metildopa 3x500 mg 1

8 A

gu

stu

s

2015

S : T.a.kO :TD 100/70mmHgHR 72x/menitRR 20x/menitS AFTFU : 2 jari dibawah pusat Perdarahan pervaginam (+) sedikit BAK : lancar A : P1A0 partum dengan ekstraksi vacum + eklamsi P : - Cek Protein urin MgSO4 24 Jam PPCefadroxil 2x 500mgAsam mefenamat 3x500 mgSF 1x1Metildopa 3x500 mg Boleh pulang

Page 16: LAPKAS -3 Eklamsia

ANALISIS KASUS

Page 17: LAPKAS -3 Eklamsia

Mengapa pasien ini didiagnosis sebagai Eklampsia?

◦ Pada pasien ini berdasarkan anamnesis didapatkan keluhan kejang-kejang sebanyak 3 kali SMRS, mengaku hamil 9 bulan. Pada kasus ini telah terdapat tanda-tanda preeklamsia berat yaitu di dapatkan tekanan darah 150/110 mmHg dan pemeriksaan penunjang urine didapatkan protein urin +3.

◦Menurut definisi eklampsia adalah kelainan akut pada preeklamsia dalam kehamilan, persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang dengan atau tanpa penurunan kesadaran (gangguan sistem saraf pusat).

Kriteria Pre Eklamsia Berat (PEB) :TD Diastol ≥ 110 mmHgProteinuria ≥ 2 g/24 jam atau ≥ +2Kreatinin serum ≥ 1,2 mg% disertai oliguria (<400 ml/24 jam)Trombosit < 100.000/mm3 Angiolisis mikroangiopati (LDH meningkat)Peninggian kadar enzim hati (SGOT, SGPT)Sakit kepala yang menetap atau ggn visus dan serebralNyeri epigastrium yang menetapPertumbuhan janin terhambat ( IUGR)Edema paru disertai sianosisAdanya HELLP syndromePada pasien TD: 150/110 mmHg , Protein urin : +3

Page 18: LAPKAS -3 Eklamsia

Apakah faktor risiko pada pasien ini sehingga terjadi eklamsia?

◦ Primigravida, primipaternitas

◦Hiperplasentosis, misalnya mola hidatidosa, kehamilan multiple, diabetes melitus, bayi besar

◦Umur yang ekstrim ( < 20 tahun dan ≥ 35 tahun )

◦ Riwayat keluarga pernah preeklamsi/eklamsia

◦ Penyakit hipertensi yang sudah ada sebelum hamil

◦Obesitas

◦ Sosioekonomi

◦ Faktor genetik

Pada kasus ini didapatkan faktor risiko G1P0A0 (primigravida) dan Sosioekonomi (pendidikan terakhir SD) .

Page 19: LAPKAS -3 Eklamsia

Bagaimana penatalaksanaan pada pasien ini?

◦ Tujuan utama pengobatan medikamentosa eklamsia ialah mencegah dan menghentikan kejang, mencegah dan mengatasi penyulit, mencapai stabilisasi seoptimal mungkin sehingga dapat melahirkan janin pada saat dan dengan cara yang tepat ( Sarwono P, 2008, p.552)

◦ Pada pasien ini diberikan Loading dose MgSO4 : 4 gr ( 20cc MgSO4 20%) dilarutkan dalam 100 cc RL diberikan selama 10-15 menit dan maintenance : 10gr (50cc MgSO4 20%) dalam 500 cc RL diberikan dengan kecepatan 1-2 gr/jam (20-30 tpm).

◦Manajemen Aktif Usia kehamilan ≥ 37 minggu Inpartu, Manajemen aktif yg dilakukan ialah persalinan per vaginam dengan vacum ekstraksi.

Page 20: LAPKAS -3 Eklamsia

Bagaimana prognosis pasien ini ?

◦Quo ad vitam : Dubia ad bonam

◦ Tekanan darah pasien tidak melebihi 200 mmHg ( 150/110 mmHg ), pernafasan, nadi dan suhu dalam batas normal. Diuresis pasien lebih dari 800 cc dalam 24 jam ( kasus: outputnya 1000 cc dalam 24 jam).

◦Quo ad funtionam: Dubia ad bonam

◦ Segera setelah persalinan berakhir perubahan patofisiologi akan segera mengalami perbaikan kira-kira dalam 12-24 jam. Pada pasien ini keadaan umum membaik 2 hari setelah persalinan ditandai dengan tekanan darah turun ( TD: 100/70 mmHg)

◦Quo ad sanationam: Dubia ad bonam

◦ Eklamsia tidak mempengaruhi kehamilan berikutnya, kecuali pada janin ibu yang sudah mempunyai hipertensi kronik.

Page 21: LAPKAS -3 Eklamsia

Apa komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada pasien ini?◦ Komplikasi yang bisa terjadi pada ibu dan janin.

◦ Pada ibu bisa terjadi gangguan pada :

◦ Sistem saraf pusat yaitu perdarahan intrakranial, trombosis vena sentral, ensefalopati hipertensi, Oedema serebri, oedema retina.

◦Gastrointestinal-hepatik yaitu subcapsular hematoma hepar dan ruptur capsul hepar.

◦ Pada ginjal bisa tejadi gagal ginjal akut dan nekrosi tubular akut

◦Hematologik terjadi DIC dan trombositopenia.

◦ Kardiopulmoner bisa terjadi oedema paru, depresi pernapasan, cardiac arrest dan iskemik miokard.

◦ Pada janin bisa terjadi IUGR, solusio plasenta, IUFD, kematian neonatal, dan cerebral palsi. Hal ini berpengaruh terhadap prognosis pasien ini.

Page 22: LAPKAS -3 Eklamsia

DAFTAR PUSTAKA

• Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu kebidanan. Edisi Keempat. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. FKUI. Jakarta: 2008.

• Cunningham, F.G. Obstetri Williams Edisi 21. Jakarta : EGC. 2006.

• Obstetri Patologi Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung. Bandung : ELSTAR OFFSET : 1984.

• Krisnadi Sofie Rifayani dr. Dkk. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Obstetri dan Ginekologi RSHS bagian pertama. Bagian Obstetri dan Ginekologi RSHS. Bandung : 2005.

Page 23: LAPKAS -3 Eklamsia