tata tertib sidang
DESCRIPTION
tatib sidang smftTRANSCRIPT
-
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Sekretariat : Gedung PKM Teknik UNDIP JL. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang, Semarang
Email :info@SMFT KM UNDIP-undip.com ; Website : www.sema-ft.undip.ac.id
TATA TERTIB SIDANG ISTIMEWA SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK
KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
BAB I
PENDAHULUAN Pasal 1
Ketentuan Umum Nama kegiatan adalah Sidang Istimewa Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro yang selanjutnya disingkat menjadi Sidang Istimewa SMFT KM UNDIP. Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro yang selanjutnya disingkat menjadi SMFT KM UNDIP adalah lembaga legislatif mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Pasal 2 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Sidang Istimewa SMFT KM UNDIP adalah untuk membahas jalannya Pemilihan Raya Fakultas Teknik 2013 terkait calon tunggal.
BAB II PESERTA SIDANG
Pasal 3 Peserta Sidang
Peserta Sidang Istimewa SMFT KM UNDIP adalah anggota SMFT KM UNDIP dan pihak pihak yang diundang.
Pasal 4 Kewajiban dan Hak Peserta
1. Peserta sidang wajib berpakaian sopan dan rapi 2. Bagi peserta sidang yang akan meninggalkan sidang harus meminta ijin kepada
pimpinan sidang 3. Setiap peserta sidang wajib menjaga kertertiban Sidang Istimewa 4. Peserta sidang berhak mengikuti jalannya sidang dari awal sampai akhir 5. Setiap peserta sidang mempunyai hak bicara 6. Peserta sidang yang mempunyai Hak suara adalah anggota SMFT KM UNDIP
BAB III
PIMPINAN SIDANG Pasal 5
Pimpinan Sidang Tetap 1. Sidang Penjelasan Peraturan PEMIRA FT dipimpin oleh Pimpinan Sidang Tetap 2. Pimpinan Sidang Tetap terdiri dari 1 Pimpinan Sidang yang dipilih melalui mekanisme
pengambilan keputusan peserta sidang.
-
SENAT MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Sekretariat : Gedung PKM Teknik UNDIP JL. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang, Semarang
Email :info@SMFT KM UNDIP-undip.com ; Website : www.sema-ft.undip.ac.id
Pasal 6 KEWAJIBAN DAN HAK PIMPINAN SIDANG
1. Pimpinan sidang berkewajiban memimpin jalannya sidang 2. Pimpinan sidang berkewajiban menggunakan mekanisme kuorum sidang 3. Pimpinan sidang berhak mengingatkan atau menghentikan pembicaraan peserta yang
menyimpang dari peraturan yang telah disepakati oleh peserta sidang 4. Pimpinan sidang tidak berhak mengambil keputusan tanpa persetujuan peserta sidang 5. Pimpinan sidang berhak menghentikan sidang untuk sementara waktu atau selamanya
atas persetujuan peserta sidang 6. Pimpinan sidang berhak mengambil kesimpulan atas pertanyaan dan pendapat peserta
sidang 7. Pimpinan sidang berhak mengeluarkan peserta sidang yang tidak menaati aturan
persidangan dengan persetujuan forum sidang setelah diberi peringatan sebanyak tiga kali
BAB IV KUORUM
Pasal 7 Sahnya Sidang
1. Sidang dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari presensi awal yang disebut kuorum
2. Apabila sidang tidak terpenuhi kuorum, sidang ditunda 2x5 menit sampai jumlah n + 1 dari presensi awal
3. Apabila peserta sidang tidak mencapai n +1, sidang ditunda 2x5 menit 4. Apabila mekanisme di atas telah dilaksanakan, selanjutnya sidang dianggap sah
Pasal 8 Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan diambil dengan musyawarah mufakat. 2. Apabila pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat tidak tercapai, maka
dilakukan lobying maksimal 2x5 menit. 3. Apabila lobying tidak menghasilkan keputusan, maka keputusan diambil dengan
mekanisme voting (suara terbanyak) 4. Pengambilan putusan berdasarkan voting dianggap sah apabila :
a. Disetujui oleh minimal 2/3 dari peserta yang memiliki hak suara b. Apabila dalam voting terjadi jumlah suara sama, maka pengambilan keputusan
diulang sampai didapatkan suara terbanyak.
BAB V PENUTUP
Pasal 9 Peraturan Tambahan
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib sidang ini akan diatur kemudian berdasarkan tata nilai dan kebiasaan serta kesepakatan peserta sidang.