tata surya beserta bumi dan strukturnya

Upload: winda-meliawati

Post on 06-Mar-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tts

TRANSCRIPT

TATA SURYA BESERTA BUMI DAN STRUKTURNYA

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHMateri IPA SMP 2yang dibimbing oleh bapak Sumaryono

olehWinda Meliawati(120341421963)

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJURUSAN BIOLOGIApril 2015

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangTata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan Piringan Terbesar. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.Tata surya kita sendiri dan matahari sebagai pusatnya dan dikelilingi sembilan planet dan benda-benda angkasa lainnya. Kesembilan planet tersebut adalah merkurius, venus, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus,dan pluto. Jagat raya merupakan ruang yang luas dan segala zat serta energi yang ada didalamnya. Sejarah jagat raya dimulai pertama kali ketika manusia mengenal ilmu perbintangan. Sejak zaman dahulu manusia berusaha ingin tahu tentang jagat raya baik mengenai ukuran, bentuk, isi, sifat, maupun jarak benda-benda langit yang satu dengan yang lainnya.Oleh karena itu ilmu pengetahuan terus-menerus dikembangkan untuk mengkaji berbagai keinginan tahuan manusia mengenai sistem tata surya kita. Dan dari sinilah muncul ilmu astronomi yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda-benda angkasa. Dalam membicarakan tata surya erat kaitannya dengan bumi. Bumi sendiri merupakan satu-satunya planet yang saat ini dapat dihuni oleh manusia. Bumi merupakan salah satu anggota planet penyusun tata surya. Namun, Bagaimana Tata Surya bisa berbentuk seperti sekarang? Bagaimana awal mula terbentuknya Tata Surya? Bagimana struktur bumi sebagai planet yang saat ini kami tempati ?Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di sekitar kita dan saya akan mencoba menjawab lewat makalah ini. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis membuat makalah yang berjudul Tata Surya beserta Bumi dan Strukturnya,

B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjabaran pada latar belakang maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah :1. Bagaimana asal-usul tata surya?2. Apa saja yang menyusun sistem tata surya ?3. Bagiamana struktur bumi pada tata surya ?

C. TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas maka dirumuskan tujuan sebagai berikut :1. Untuk mengetahui asal-usul tata surya.2. Untuk mengetahui anggota yang termasuk pada tata surya.3. Untuk mengetahui struktur bumi pada tata surya.

4.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Terbentuknya Tata SuryaMelihat kenyataan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari dengan orbitnya yang berebentuk elips dengan arah peredaran yang sama yaitu berlawanan arah jarum jam jika melihatnya dari kutub utara, ternyata arah revolusi planet-planet dan satelitnya yaitu arah negative. Ini berlawanan dengan yang kita amati di bumi, peredaran harian benda-benda langit seperti matahari, bulan dan bintang berarah positif seperti arah peredaran harian matahari yang terbit di timur lalu naik dan kemudian terbenam di barat. Adanya realitas yang demikian membuat para ahli astronomi berkesimpulan bahwa tata surya terbentuk dari material yang berputar dengan arah negative, hal ini kemudian memunculkan beberapa teori tentang terjadinya tata surya sebagai berikut:

1. TeoriNebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796).Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilindi dalam jagatraya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang itu kemudian membentuk gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari (Maskufa, 2009).Teori kabut ini telah dipercaya orang selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak ditinggalkan karena: (1) tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita dan (2) karena munculnya banyak teori baru yang lebih memuaskan (Endarto, 2005).2. Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom.Disebut Planetesimal yang berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada orbitnya dan mengelilingi matahari.

3. Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal.Setelah bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuranyang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planet-planet.Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi (Maskufa,2009).

4. Teori Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940) kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950).Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses pemampatan itu partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5.Teori Bintang KembarTeori ini hampir sama dengan teori planetesimal.Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar,kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan.Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,maka kepingan-kepingan yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet.Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari (Marzuki, 2012).

6.Teori Ledakan (Big Bang), George Gamow, Alpher dan Herman.Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika berubah menjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan tekanannya besar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat. Massa itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan dan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil dan trus bergerak, menjauhi titik pusatnya.Dentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Teori Big Bang ini semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari ketiadaan. Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu, radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang seharusnya ada ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini, yang disebut radiasi latar kosmis, tidak terlihat memancar dari satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah, diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan mereka.Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background Explorer). COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis. Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat.Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-Mulk, 67:3).

2.2 Anggota Penyusun Tata SuryaTata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet , satelit, meteor, komet, debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan suatu benda yang dingin, sinarnya yang tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi, tidak ubahnya seperti bulan purnama.Sebelum kita mengenal masing-maisng planet tersebut secara lebih mendalam, sebaiknya kita bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat tata surya.1. MatahariMatahari ialah suatu bola gas pijar yang terdiri dari 49% atom hidrogen (H) dan 5,6% atom helium (He), serta sisanya campuran unsur-unsur karbon (C ) dan atom lainnya. Bentuk matahari ternyata tidak bulat benar. Ia mempunyai semacam ekuatoe dan kutub, karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek.Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan sumber-sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-maisngfotosfer, kromosferdankorona. Lapisan bola mataharibagian dalamdisebutfotosfer (bahasa Yunani, photos: cahaya,sphera:bola), yang artinya bola bercahaya memancar,radiasi fotosfer sangat kuat pad agelombang tampak mata. Sedangkan atmosfer bumi dapat meloloskan panjang gelombang tampak mata. Mata manusia sangat sensitif terhadap panjang gelombang tampak mata ini. Fotosfer tebalnya kira-kira 220 mil. Kromosfer(bahasa Yunani,chromos; warna, sphera: bola).merupakan lapisan luar dari fotosfer. Warnanya kemerahan berasal dari hidrogen yang berpijar. Lapisan ini mempunyai lidah-lidah api yang menjilat ke laur. Tebal kromosger kira-kira 9.000 mil. Lapisan lebih luar dari kromosfer ialah korona. Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnya kadang-kadang meleihi garis tengah matahari itu sendiri. Korona tampak jelas (berwarna putih perak) mengelilingi matahari pada waktu terjadi gerhana matahari, karena fotosfer dan kromosfer terhalang oleh bulan.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :1.Merupakan sumber energi (sinar panas). 2.Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lainnya.

2. Planet MerkuriusPlanet merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai satelit atau bulan dan juga hawa atau udara. Garis tengahnya 4.500 km lebih besar daripada garis tengah bulan yang hanya 3.160 km. Karena letaknya yang begitu dekat dengan matahari maka bagian yang menghadap matahari sangat panas, sebaliknya yang tidak menghadap matahari dingin sekali. Hal ini disebabkan karena Merkurius tidak memiliki atmosfer dan bulan (satelit). Diperkirakan tidak ada kehidupan sama sekali di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6 hari. Ini berarti panjang siang harinya lebih dari 28 hari, demikian juga pada malam harinya. Merkurius mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3.Planet VenusPlanet ini dinamakan Venus karena bila dilihat dari bumi merupakan planet yang palingbanyak memantulkan cahaya matahari akibat sifat dari permukaanya. Orang Yunani menganggap keadaan planet itu sangat cantik seperti dewi kecantikan mereka (Venus). Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari. Planet ini terkenal sebagai bintang kejora yang bersinar terang pada waktu sore atau pagi hari. Besarnya hampir sama dengan bumi, bergaris tengah 12.320 km, sedangkan bumi bergaris tengah 12.640 km. Rotasi Venus kurang lebih 247 hari dan berevolusi (mengelilingi matahari) selama 225 hari, artinya 1 tahun venus adalah 225 hari.4. Planet Bumi Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari. Besarnya hampir sama dengan venus dan bergaris tengah 7.900 mil atau 12.646 km.Jarak antara bumi dengan matahari ialah 149 juta km. jarak ini dijadikan satuan jarak astronomical Unit (AU). Jadi, 1 AU = 149 juta km.Bumimengadakan rotasi 24 jam, berarti satu hari bumi lamanya ialah 24 jam, sedangkan satu hari venus ialah 247 kali dari bumi, yakni 247 x 24 jam. Bumi mengadakanrevolusi selama 365 hari. Satu kali putaran mengelilingi matahari disebut juga satu tahun . sekarang mari kita bandingkan dengan 1 tahun merkurius = 88 hari bumi, sedangkan 1 tahun mars = 1,9 tahun bumi. Berat jenis rata-rata bumi ialah 5,52.

5.Planet MarsPlanet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang Yunani, karena planet ini berwarna kemerah-merahan seperti darah yang diduga tanahnya mengandung banyak besi oksigen. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa pada planet Mars terdapat uap air meskipun dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi para pakar lebih cenderung mengatakan bahwa perubahan warna permukana planet disebabkan oleh angin pasir, bukan oleh organisme.Hal lain yang menarik di planet ini adalah adanya dua buah bulan dan biasa disebut dengan nama satelit. Satelit yang kecil diberi namaphobos.Satelit ini dekat denganplanet Mars dan hanya berjarak 3.700 mil (dibandingkan denganjarak bumi-bulan, 240 ribu mil). Garis tengah 10 mil (16 km). ia mengadakan revolusi mengelilingi Mars dalam waktu 7 jam 39 menit, dan anehnya ia terbit dari barat, terbenam di Timur. Phobos dalam satu hari Mars, terbit dan terbenam sebanyak 3 kali. Satelit yang besar dinamakandeimos.Satelit ini terbit ari timur dan terbenam di sebelah barat setelah beberapa hari. Hal ini disebabkan karena revolusi satelitDeimoshanya berbeda sedikit lebih cepat daripada rotasi Mars.

6.Planet JupiterJupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita. Ia bergaris tengah 86.600 mil atau 138.560 km, mengadakan rotasi dengan cepat yaitu 10 jam (bandingkan 24 jam untuk Bumi dan 247 hari untuk Venus). Jupiter tampak sebagaibintangyang terang yang muncul di tengah malam. Akibat berotasi dengan cepat, bagian ekuator lainnya menjadi sedikit mengembang dan mebentuk sabuk yang jelas. Planet ini mempunyai 14 satelit atau bulan. Massa planet ini sangat besar, hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya, yaitu 2,6 kali gravitasi bumi. Artinya, bila suatu benda di bumi beratnya 100 kg maka berat benda tersebut di jupiter menjadi 260 kg.

7. Planet SaturnusPlanet terbesar kedua setelah Jupiter ialah Saturnus, karena planet ini bergaris tengah 74.000 mil atau 118. 400 km dengan kecepatan rotasi yang sama dengan Jupiter. Planet ini juga memiliki lapisan atmosfer yang terdiri darigas etan, amoniakdanhidrogenyang bersuhu rata-rata 1030C, tetapi suhu pada permukaanya sangat rendah, yakni 2430F. walaupun demikian, massa jenisnya sangat kecil bila dibandingkan dengan air yakni 0,75 g/cm3.Yang paling menarik dari planet ini ialah ditemukannya sabuk putih yang melilit ekuatornya dengan jarak dari permukaan sejauh 7.000 mil sampai kurang lebih 37.000 mil. Sabuk ini berbentuk pipih setebal 10 mil, dan berupa debu. Sabuk ini ternyata berputar mengelilingi planet dengan kecepatan yang berbeda, sabuk bagian dalam jauh lebih cepat daripada bagian luarnya. Sabuk atau cincin in I diduga berasal dari satelit yang tidak pernah terbentuk, karena gaya ganggu Saturnus yang besar, akibat letaknya yang terlalu dekat dengan Saturnus sehingga calon satelit itu menjadi tidak stabil.Saturnus mempunyai 10 satelit dan yang terbesar ialahtitan(besarnya 2kali bulan-bumi).Phoebeyang bergerak berlawananarah dengan sembilan satelit lainnya, menunjukkan bahwaphoebebukan anakkandungsaturnus. Keanehanphoebedan sabuk raksasa itu memperkuat Teori Tidal. Keanehan lainnya ialah sabuk Saturnus itu itu mengembang dan merapat pada permukaan planet 15 tahun sekali.8. Planet UranusPlanet ini ditemukan secara tak sengaja olehHerscheldan keluarga pada tahun 1781, ketika mereka sedang mengamati Saturnus. Besarnya Uranus kurang dari setengah saturnus dengan garis tengah 50. 560 km atau 4 kali bumi. Oleh karenanya, planet ini merupakan planet pertama yang dapat ditangkap oleh teleskop, karena letaknya yang cukup jauh dari matahari.Uranus memiliki lima satelit. Berbeda dengan planet lain, rotasi Uranus bergerak dari Timur ke Barat. Jarak ke matahari adalah 2.860 juta km atau 19,2 AU, dan mengelilinginya dalam waktu 84 tahun. Kecepatan rotasi 10 jam 47 menit. Berdasarkan pengamatan pesawatVoyagerpada bulan Januari 1986, Uranus memiliki 14 satelit. Sama seperti Venus, rotasinya berlawanan arah dengan rotasi bumi.

9. Planet NeptunusNeptunus ditemukan pada saat para astronom mengamati planet baru Uranus yang orbitannya agak menyimpang dari perhitungan. Berdasarkan Hukum Newton (gaya tarik menarik antara dua benda) diperkirakan ada benda langit besar lain yang mempengaruhi orbit Uranus. Ternyata pengaruh tersebut disebabkan adanya Neptunus yang merupakan planet terbesar ketiga pad atahun 1846. Planet ini, jika dilihat dengan teleskop dari bumi berwarna kebiru-biruan. Neptunus mempunyai dua satelit, satu diantaranya disebutTriton.satelitTritonberedar berlawanan arah dengan gerak rotasi Neptunus. Jarak ke matahari adalah 30,1 AU atau 4,470 juta km, bergaris tengah 28.000 mil dan mengelilingi matahari dalam waktu 165 tahun sekali putar.

10. Planet Pluto Sudah 9 tahun lalu Pluto terhapus dari daftar planet di tata-surya kita. Alasannya adalah redefinisi kriteria planet oleh International Astronomical Union(IAU) pada tahun 2006, setelah pertemuan sekitar 2000 astronom dunia di Prag. IAU memandang perlu untuk membuat definisi dari planet yang sebelumnya masih belum jelas. Konsekuensinya Pluto turun peringkat menjadi planet-kerdil (dwarf planet).Ada tiga kriteria utama dari sebuah planet; planet harus memiliki orbit mengitari matahari, harus memiliki massa yang cukup besar sehingga memiliki bentuk (kurang lebih) bulat seperti bola, dan harus mampu menyapu objek-objek yang berada di lintasan orbitnya. Kriteria yang di klaim menjatuhkan Pluto dari definisi planet adalah yang terakhir, setelah beberapa objek ditemukan di sekitar lintasannya. Lintasan Pluto sesungguhnya berada pada sebuah sabuk atau ring matahari yang diberi nama Sabuk Kuiper (Kuiper Belt). Sabuk ini dihuni oleh banyak sekali objek-objek langit, dan Pluto mewakili objek terbesar penghuni sabuk ini.2.3 Struktur dan Peranan BumiA. Asal Terbentuknya BumiLima miliar tahun yang lalu,system tata surya kita tidak ada. Yang ada hanyalah awan debu dan gas yang secara perlahan berubah bentuk.sembilan planet, termasuk Bumi, dibentuk dari materi yang menggumpal, menyerupai gumpalan bola salju, di dalam kabut. Mengenai teori sejarah asal terbentuknya bumi sebagai berikut;[15] Proses dimulai sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu di pusat nebula matahari. Matahari terbentuk di pusat awan ini. Sementara itu, gas dan bahan lain di bagian luarnya menggumpal. Bebatun kecil berubah menjadi lebih besar, membentuk cikal bakal planet, atauprotoplanetdengan diameter beberapa kilometre. Protoplanet saling bertumbuhan satu sama lain dan menggumpal hingga mencapai ukuran planet (memiliki diameter beberapa ribu kilometer). Hingga ratusan juta tahun, planet tersebut dibombardir secara kuat dan terus menerus oleh bebatuan lain. Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, bumitelah diselimuti oleh lautan larva yang berasal dari bebatuan yang terbakar dan luasnya mencapai beberapa kilometre. Secara perlahan, lautan larva tersebut mendingin membentuk kerak yang dihantam terus menerus oleh berbagai meteor dan komet. Planet muda kita juga mengalami aktifitas vulkanik yang melepaskan lapisan udara secara radikal, lapisan udara ini berbeda dengan lapisan udara saat ini. Keberadaan air dimungkinkan berassal dari kedalaman bumi atau dibawa dari angkasa oleh komet dan membentuk laut. Pada saat bersamaan, kerak bumi berupa menjadi benua. Kemunculan benua, laut, dan lapisan oksigen rendah menghasilkan proses pembentukan molekul yang lebih kompleks, yang menuntun terciptanya fenomena yang luar biasa, yaitu kehidupan. Bahkan lebih mengejutkan lagi, kehidupan dengan sangat cepat muncul dari laut, kurang dari satu miliar tahun setelah bumi tecipta. Kehidupan memerlukan beberapa miliar tahun lagi ke daratan.B. Struktur BumiBumi adalah anggota tata suryayang reliefnya tidak rata . Bumi terdiri dari beberapa lapisan , yaitu inti dalam , inti luar , mantel dan kerak bumi. Inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam merupakan masa cair liat yang sangat kental dan sangat panas , terdiri dari nikel dan besi. Suhu di pusat bumimencapai lebih dari2.500 C. Pada bagian mantelberupa masa cair yang liat dan sangat panas dengan masa jenis 3 8 yang terdiri dari silisium dan magnesium. Sedangkan lapisan yang paling luar berupa massa padat yang dinamakan kulit bumi atau kerak bumi.Kerak bumi ini dingin dan padatterapung diatas lapisan mantel yang cair liat.Secara terperincistruktur bumi mempunyai lapisan sebagai berikut :1. Kerak bumi (crust)Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km.Tersusun dari materi-materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2 yaitu: Lapisan granitis yaitu lapisan yang kaya akan batuan granit, lapisan ini tidak dijumpai di dasar samudra. Lapisan basaltis yaitu lapisan yang kaya akan material basalt.Kerak bumi ini dingin dan padatterapung diatas lapisan mantel yang cair liat. Kerak bumi (crust) , selagi dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan mengapung diatas cairan magma. Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus konveksi dibawah lapisan crust ini memaksa magma (batuan panas/cair, yang bergerak plastis) untuk bergerak ke atas. Pada titik-titik tertentu (biasanya pada mid-ocean) magma membentuk celah/palung dan menerobos ke permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau saling bertabrakan secara gradial. Jika pergerakan ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa.2. Selimut bumi (mantle)Lapisan ini terletak di bawah kerak bumiyang mempunyai suhu kira-kira 2000 C dan pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu: LhitosferLetaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari materi-materi yang berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya sekitar 50-100 km. Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng lhitosfer yang mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer. AstheonosferLapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental, kaya dengan silisium, aluminium dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 km MesosferLapisan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium dan magnesium.Tebalnya sekitar 2400-2750 km.3. Inti bumi (core)Inti bumi berukuran diameter 7000 km dan terdiri dari besi dan nikel.Lapisan paling luar (tebal 2200 km) merupakan liquid atau cairan. Lapisan terdalam bersifat solid atau padat dan suhunya lebih dari 2.500 Celcius. Menurut teori, perputaran bumi pada porosnya (rotasi) menyebabkan terjadinya arus sirkulasi pada bagian cair inti bumi. Sirkulasi ini merupakan sumber dari medan magnet yang menyelimuti bumi.

BAB IIIKESIMPULAN3.1 Kesimpulan1. Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.2. Anggota penyusun tata surya terdiri dari matahari, planet, beserta satelitnya masing-masing3. Struktur lapisan bumi terdiri dari kerak bumi, selimut bumi, dan inti bumi.

DAFTAR RUJUKAN

Maskufa,2009. Ilmu Falaq, cet. I, Jakarta: Gaung Persada PressMarzuki. 2012. Teori Terbentuknya Alam Semesta, Tata Surya dan Bumi. (Online),(http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/10/teoriterbentuknyaalamsemestatatasuryadanbumi426399.html), diakses tanggal 15 April 2015.Danang, Endarto,PengantarKosmografi, cet. I, Surakarta: LPP UNS dan UNS Press, 2005, hal. 77-78