tata naskah dinas -...
TRANSCRIPT
TATA NASK AH DINAS
B A G I A N O R G A N I S A S I
P E M E R I N TA H K A B U PAT E N S I D O A R J O
2 0 1 8
DASAR
HUKUM
PERMENDAGRI NO. 54 TAHUN 2009 TTG
TND DILINGK. PEMDA
PERBUP NO. 29 TAHUN 2010 TTG TATA
NASKAH DINAS DILINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO
PERBUP NO. 28 TAHUN 2015 (TANDA
TANGAN ELEKTRONIK)
PERBUP NO. 52 TAHUN 2016 (STEMPEL
ELEKTRONIK)
P E R AT U R A N B U PAT I N O M O R 2 4 TA H U N 2 0 1 0
TATA NA S KA H DINA S DI LIN G KUN G A N PE M E RIN TA H
KA BUPATE N S IDO A RJ O
pengelolaan informasi tertulis
yang meliputi pengaturan jenis,
format, penyiapan, pengamanan,
pengabsahan, distribusi dan
penyimpanan naskah dinas serta
media yang digunakan dalam
komunikasi kedinasan.
Mewujudkan tertibadministrasi
Pemerintah KabSidoarjo
Mendukungkelancarankomunikasi
tertulispada
PemerintahKabupaten
Sidoarjo
Ketentuan yang adabelum sepenuhnya
efektifdiimplementasikan
Penyelenggaraan tata
naskah dinasdi lingkungan
instansiPemerintahKab Sidoarjo
belumterpadu
MAKSUD
TUJUAN
Menciptakan kelancaran
komunikasi tertulis
sehingga berhasilguna
dan berdayaguna
1. Memberikan acuan umum
sistem pengelolaan tata
naskah dinas.
2. Acuan dlm pembuatan
juknis
Memperoleh kesamaan pengertian, bahasa,penafsiran di lingkungan Pemerintah KabupatenSidoarjo.
Mewujudkan keterpaduan Pola Tindak TataNaskah Dinas antar komponen OPD.
Menunjang kelancaran komunikasi tertuliskedinasan serta kemudahan dalam pengendalian.
Meningkatkan dayaguna dan hasilguna secaraberkelanjutan dalam penyelenggaran tugasumum pemerintah.
Mengurangi tumpang tindih, salah tafsir dan
1) Asas efisien dan efektif, dilakukan melalui penyederhanaan dlm penulisan,penggunaan ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, sertapenggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar dan lugas.
2) Asas pembakuan, dilakukan melalui tatacara dan bentuk yang telahdibakukan.
3) Asas akuntabilitas, yaitu penyelenggaraan tata naskah dinas harus dapatdipertanggung jawabkan dari segi isi, format, prosedur, kewenangan,keabsahan dan dokumentasi.
4) Asas keterkaitan, yaitu tata naskah dinas diselenggarakan dalam satukesatuan sistem.
5) Asas kecepatan dan ketepatan, yaitu tata naskah dinas diselenggarakantepat waktu dan tepat sasaran.
6) Asas keamanan, yaitu penyelenggaraan tata naskah dinas harus aman secara fisik dan substansi.
1. Prinsip Ketelitian, diselenggarakan secara teliti dan cermat daribentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa danpenerapan kaidah ejaan didalam pengetikan.
2. Prinsip Kejelasan, diselenggarakan dengan memperhatikankejelasan aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metodeyang cepat dan tepat.
3. Prinsip Singkat dan padat, diselenggarakan denganmenggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
4. Prinsip Logis dan meyakinkan, diselenggarakan secara runtut danlogis dan meyakinkan serta struktur kalimat harus lengkap danefektif.
Pengelolaan surat masuk;
Pengelolaan surat keluar;
Tingkat Keamanan;
Kecepatanproses;
Penggunaankertas surat;
Pengetikan saranaadministrasi dan
komunikasiperkantoran;
Warna dan kualitaskertas.
Penyelenggaraan
Tata Naskah Dinas
Surat Sangat Rahasia disingkat SR, mrpakan surat yg materi & sifatnya memiliki tingkat keamanan yg tinggi, erat
hubnya dgn rahasia negara, keamanan dan keselamatan negara.
Surat Rahasia disingkat R, mrpakan surat yg materi &sifatnya memiliki tingkat keamanan tinggi yg berdampak
kepada kerugian negara, disintegrasi bangsa.
Surat Penting disingkat P, mrpakan surat yg tingkat keamanan isi surat perlu mendapat perhatian penerima surat.
Surat Konfidensial disingkat K, mrpkan surat yg materi & sifatnya memiliki tingkat keamanan sedang yg berdampak kpd
terhambatnya jalannya pemerintahan & pembangunan.
Surat Biasa disingkat B, mrpakan surat yg materi & sifatnya biasa namun tidak dapat disampaikan kpd yg tidak berhak.
Tingkat Keamanan Surat
Amat segera/kilat, dengan
batas waktu 24 jam setelah
surat diterima;
Segera, dengan batas waktu 2 x
24 jam setelah surat diterima;
Penting, dengan batas waktu 3
x 24 jam setelah surat diterima;
dan
Biasa, dengan batas waktu
maksimum 5 hari kerja setelah
surat diterima.
KECEPATAN
PROSES
SURAT
Kertas yang digunakan untuk naskah dinas adalah HVS 80 gram
Penggunaan kertas HVS diatas 80 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis naskah
dinas yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu
lama;
Penyediaan surat berlambang negara berwarna hitam atau logo daerah
berwarna hitam
Ukuran kertas yang digunakan untuk surat-menyurat adalah Folio/F4 (215 x 330 mm)
Ukuran kertas yang digunakan untuk makalah, paper dan laporan adalah A4 (210 x 297 mm)
Ukuran kertas yang digunakan untuk pidato adalah A5 (165 x 215 mm).
Penggunaan
Kertas Surat
Penggunaan jenis huruf pica
Arial 12 atau disesuaikandengan kebutuhan
Spasi 1 atau 1,5 sesuaikebutuhan
NASKAH DINAS
STEMPEL JABATAN DAN STEMPEL
PERANGKAT DAERAH
KOP NASKAH DINAS
SAMPUL NASKAH DINAS
PAPAN NAMA
BENTUK DAN SUSUNAN
NASKAH DINAS
PENGGUNAAN DAN KEWENANGAN
a.n., u.b., Plt., Plh, Pj
Paraf
PERUBAHAN DAN
PENCABUTAN NASKAH DINAS
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PeraturanDaerah.
PeraturanBupati
Peraturan Bersama Bupati
Keputusan Bupati
NASKAH DINAS DALAM BENTUK PRODUK
HUKUM
ND dalam bentuk SURAT
1. Instruksi; 17. Telaahan Staf;
2. Surat Edaran; 18. Pengumuman;
3. Surat Biasa; 19. Laporan;
4. Surat Keterangan; 20. Rekomendasi;
5. Surat Perintah; 21. Surat Pengantar;
6. Surat Izin; 22. Telegram;
7. Surat Perjanjian; 23. Lembaran Daerah;
8. Surat Perintah Tugas; 24. Berita Daerah;
9. Surat Perintah Perjalanan Dinas; 25. Berita Acara;
10. Surat Kuasa; 26. Notulen;
11. Surat Undangan; 27. Memo;
12. Surat Keterangan Melaksanakan Tugas; 28. Daftar Hadir;
13. Surat Panggilan; 29. Piagam;
14. Nota Dinas; 30. Sertifikat; dan
15. Nota Pengajuan Konsep Naskah Dinas; 31. STTPP.
16. Lembar Disposisi;
ParagrafPembuka
• Berfungsi sebagai pengantar inti pokok surat
Paragraf Isi
• Pokok surat
• Sesuatu yang akan disampaikan/diberitakan
Paragraf Penutup
• Paragraf penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih kepada penerima surat
Hak dan kewajiban yang ada pada seorang pejabatuntuk menandatangani
naskah dinas sesuai dengantugas dan tanggung jawab
kedinasan pada jabatannya.
Penggunaan Atas Nama (a.n.)
dan Untuk Beliau (u.b.)
Atas nama yang disingkat a.n. merupakan jenis
pelimpahan wewenang dalam hubungan internal
antara atasan kepada pejabat setingkat dibawahnya.
Untuk beliau yang disingkat u.b. merupakan jenis
pelimpahan wewenang dalam hubungan internal
antara atasan kepada pejabat dua tingkat dibawahnya.
Tanggung jawab tetap berada pada pejabat yang
melimpahkan wewenang dan pejabat yang
menerima pelimpahan wewenang harus
mempertanggungjawakan kepada pejabat yang
melimpahkan wewenang
Pelaksana tugasyang disingkat Plt
merupakanpejabat sementara
pada jabatantertentu yang
mendapatpelimpahankewenangan
penandatanganannaskah dinas,
karena pejabatdefinitif belum
dilantik.
Plt diangkat dengan
keputusan Bupati dan
berlaku paling lama 1 (satu)
tahun.
Pelaksana tugas harian yang disingkat
Plh merupakan pejabat sementara
pada jabatan tertentu yang mendapat
pelimpahan kewenangan
penandatanganan naskah dinas, karena
pejabat definitif berhalangan sementara.
Plh diangkat dengan
keputusan Bupati dan
berlaku paling lama 3 (tiga)
bulan.
Plt dan Plhminimal sedang
mendudukijabatan eselonyang setingkat
ParafI. PARAF HIERARKI
sebelum ditandatangani ND harus diparafterlebih dahulu oleh maksimal tiga orangpejabat secara berjenjang untukbertanggung jawab terhadap substansi,redaksi dan penulisan naskah dinastersebut sesuai dengan tugas pokok danfungsinya, penempatan paraf tersebut padalembar terakhir naskah dinas sesuai arahjarum jam dimulai dari sebelah kiri bawah.
II. PARAF KOORDINASI
Naskah dinas dalam bentuk dansusunan produk hukum/surat yangmaterinya menyangkut kepentingan unitlain sebelum ditandatangani oleh pejabatyang berwenang harus diparaf terlebihdahulu oleh unit pengolah, unit lain yangterkait subtansi/materi naskah dinas.
JENIS KOP NASKAH DINAS
1. KOP ND JABATAN
Untuk produk hukum, lambang negara berwarna hitam,
ditempatkan di tengah atas;
Untuk ND bentuk surat , lambang negara
warna hitam ditempatkan di tengah
atas, dan bagian tengah bawah berisi alamat, no. telp, no.
faksimile, web site, e-mail, kodepos.
Terkecuali utk piagam, sertifikat, STTPP
2. KOP ND PERANGKAT DAERAH
Memuat lambang daerah Kab. Sidoarjo
berwarna hitam ditempatkan di bagian
kiri atas
Kop naskah dinas bagian tengah atas memuat sebutan
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, nama OPD, alamat,
nomor telepon, nomor faksimile, website, e-mail,
kode pos
Jenis sampul ada 2, yaitu Sampul ND jabatan dan Sampul ND Perangkat Dinas
Jenis kertas Casing warna cokelat dan berbentuk Persegi panjang
Ukuran Sampul :
a. Sampul kantong ukuran 41cm x 30 cm
b. Sampul folio/map ukuran 35 cm x 25 cm
c. Sampul setengah folio ukuran 28 cm x 18 cm
d. Sampul seperempat folio ukuran 28 cm x 14 cm
Ω
Ω
Ω
P E R B U P N O. 2 8
TA H U N 2 0 1 5
PE RUBA HA N ATA S PE RBU P NO M O R 29 TA HUN 2010 TE N TA N G TN D DI LIN G K .
PE M KA B S IDO A RJ O
Perubahan pada pasal
34,
Ayat (3) : Tanda tangan
ND dapat menggunakan tanda tangan elektronik apabila sudah memenuhi
persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Ayat (4) : Ttd elektronik memiliki
kekuatan hukum dan akibat hukun yang sah
selama memiliki persyaratan yang
ditentukan
Persyaratan Tanda tangan
elektronik :
Data pembuatan Ttd elektronik terkait hanya kepada Penanda tangan
Data pembuatan Ttd elektronik pada saat
proses penandatanganan
berada dalam kuasa Penanda Tangan
Segala perubahan terhadap Ttd elektronik yang terkit dengan Ttd
elektronik setelah waktu penandatangan
dapat diketahuiTerdapat cara tertentu
yang dipakai untuk mengidentifikasi siapa Penandatanganannya
Terdapat cara tertentu untuk menunjukkan
bahwa Penanda Tangan telah memberikan
persetujuan terhadap informasi elektronik
yang terkait
PERBUP NO. 52 TAHUN
2016PE RUBA HA N K E DUA ATA S PE RBU P
N O M O R 29 TA HUN 2010 T E N TA N G T N D DI LIN G K . PE M KA B S IDO A RJ O
Perubahan pada pasal
44,
Ayat (2) : Naskah
Dinas dapat menggunakan stempel elektronik apabila
sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
Ayat (3) : Stempel elektronik memiliki
kekuatan hukum dan akibat hukun yang sah
selama memiliki persyaratan yang
ditentukan
Persyaratan Stempel
Elektronik :
Data pembuatan Stempel elektronik
terkait hanya kepada jabatan atau perangkat daerah yang berwenang
Data pembuatan stempel elektronik pada saat proses
pembubuhan hanya berada dalam kuasa
Penyetempel (Jabatan/OPD)
Segala perubahan terhadap Stempel
elektronik yang terjadi setelah waktu
pembubuhan dapat diketahui Terdapat cara tertentu
yang dipakai untuk mengidentifikasi keaslian stempel
elektronik
Terdapat cara tertentu untuk menunjukkan bahwa Penyetempel telah memberikan
persetujuan terhadap informasi elektronik
yang terkait
Welcome To The Great Indonesia
Biro Adm. Perekonomian
Terima Kasih...