tata nama senyawa asam, basa, garam

5
Tata Nama Senyawa Asam Untuk semua senyawa asam penamaannya diawali dengan menulis atau menyebut kata asam. Senyawa asam terdiri dari atas atom hidrogen yang dianggap sebagai ion H + (kation) dan suatu anion yang disebut sisa asam.Namun perlu diingat bahwa senyawa asam merupakan senyawa kovalen. Misalnya H 2 SO 4 , asam sulfat merupakan senyawa kovalen, tetapi dalam dalam air dapat terurai menjadi H+ dan SO 4 ‾. SO 4 inilah yang disebut sebagai sisaasam sedangkan H + merupakan asam. Perlu diketahui bahwa H + merupakan asam paling kuat di dunia jika berlaku sebagai asam dan memiliki daya polarisasi paling kuat di dunia jika berlaku sebagai kation. Hingga saat ini belum ada senyawa ionik yang mengandung ion H + . Senyawa asam terbagi menjadi: 1) Senyawa asam anorganik: asam nonoksi dan asam oksi 2) Senyawa asam organik: asam oksi Tata nama Asan nonoksi Asam nonoksi adalah asam anoganik yang tidak mengandung oksigen dalam rumus kimiamya atau asam yang tidak mempunyai yang tidak oksida asam dalam rumus kimianya. Tata Nama Asam Oksi Asam oksi artinya asam anorganik yang menandung oksigen atau asam asam anoorganik yang mengandung oksida asam dalam rumus kimianya. Selain oksigen biasanya terdapat pula hidrogen dan unsur nonlogam. Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut: 1) Menulis atau menyebut kata asam.

Upload: dini-amalia-s

Post on 18-Jan-2016

460 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pelajaran kimia untuk persiapan ujian nasional kimia sebagai pengacu untuk mengerti tata nama senyawa asam basa dan juga garam pelajaran kimia untuk persiapan ujian nasional kimia sebagai pengacu untuk mengerti tata nama senyawa asam basa dan juga garam pelajaran kimia untuk persiapan ujian nasional kimia sebagai pengacu untuk mengerti tata nama senyawa asam basa dan juga garam pelajaran kimia untuk persiapan ujian nasional kimia sebagai pengacu untuk mengerti tata nama senyawa asam basa dan juga garam

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Nama Senyawa Asam, Basa, Garam

Tata Nama Senyawa Asam

Untuk semua senyawa asam penamaannya diawali dengan menulis atau menyebut

kata asam. Senyawa asam terdiri dari atas atom hidrogen yang dianggap sebagai ion

H+ (kation) dan suatu anion yang disebut sisa asam.Namun perlu diingat bahwa senyawa

asam merupakan senyawa kovalen. Misalnya H2SO4, asam sulfat merupakan senyawa kovalen,

tetapi dalam dalam air dapat terurai menjadi H+ dan SO4‾. SO4‾  inilah yang disebut

sebagai sisaasam sedangkan H+ merupakan asam. Perlu diketahui bahwa H+ merupakan

asam paling kuat di dunia jika berlaku sebagai asam dan memiliki daya polarisasi

paling kuat di dunia jika berlaku sebagai kation. Hingga saat ini belum ada senyawa

ionik yang mengandung ion H+.

Senyawa asam terbagi menjadi:

1)      Senyawa asam anorganik: asam nonoksi dan asam oksi

2)      Senyawa asam organik: asam oksi

 

 

Tata nama Asan nonoksi

Asam nonoksi adalah asam anoganik yang tidak mengandung oksigen dalam rumus kimiamya

atau asam yang tidak mempunyai yang tidak oksida asam dalam rumus kimianya.

 

 

Tata Nama Asam Oksi

Asam oksi artinya asam anorganik yang menandung oksigen atau asam asam anoorganik yang

mengandung oksida asam dalam rumus kimianya. Selain oksigen biasanya terdapat pula

hidrogen dan unsur nonlogam. Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut:

1)      Menulis atau menyebut kata asam.

2)      Asam oksi yang terdiri dari unsur nonlogam yang hanya membentuk satu senyawa,

penamaan atau penulisan diberi akhiran –at.

Page 2: Tata Nama Senyawa Asam, Basa, Garam

Misalnya: H2CO3 : asam karbonat (untuk teman-teman yang tau selain asam karbonat harap

dikomentari)

3)      Asam oksi yang terdiri dari unsur nonlogam yang memiliki bilangan oksidasi (biloks) lebih

dari satu dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa.

a)      Unsur nonlogam dengan bilangan oksidasi terendah atau mengandung jumlah oksigen

sedikit, penamaan atau penulisan diberi akhiran –it

b)      Unsur nonlogam dengan bilangan oksidasi tertinggi atau mempunyai jumlah oksigen

lebih banyak penamaan atau penulisan diberi akhiran –at

Contoh-contoh senyawanya adalah sebagai berikut:

 

Rumus

kimia

Nama Biloks Rumus

kimia

Nama Biloks

H2SO4

H2SO3

HNO3

HNO2

Asam sulfat

Asam sulfit

Asam nitrat

Asam nitrit 

+6

+4

+5

+4

H2SeO4

H2SeO3

HBrO3

HBrO2

Asam selenat

Asam selenit

Asam bromat

Asam bromit

+6

+4

+5

+3

 

 

4)      Asam yang oksida asamnya berupa halogen disebut asam oksi halogen. Cara

penmaan asam oksi halogen didasarkan pada perbedaan bilangan oksidasi atau jumlah

oksigen yang ada. Urutan penamaan asam oksi halogen adalah sebagai berikut:

hipo ― it, ― it, ― at, per ― at

contoh

Rumus kimia Nama senyawa Biloks

HClOHClO2

asam hipokloritasam klorit

+1+3

Page 3: Tata Nama Senyawa Asam, Basa, Garam

HClO3

HClO4

asam klorat

asam perklora

+5

+7

 

 

 

Tata Nama Senyawa Basa

Senyawa basa umumnya terdiri dari kation dan suatu anion OH‾

1)      Basa yang terbentuk dari kation logam yang memiliki satu bilangan oksidasi (biloks).

Misalnya alkali, alkali tanah, dan aluminium. Penamaan adalah dengan menyebut atau

menulis nama logam terlebih dahulu ditambah kata hidroksida. Secara ringkas

penamaannya adalah sebagai berikut:

nama logam + hidroksida

contoh:

NaOH = natrium hidroksida

LiOH = litium hidrooksida

Sr(OH)2 = natrium hidroksida

Ba(OH)2 = barium hidroksida

Ca(OH)2 = kalsium hidroksida

 

2)      Basa yang terbentuk dari unsur logam dengan bilangan oksidasi lebih dari satu.

Penamaannya adalah denganmenyebut atau menulis nama logam diikuti bilangan

oksidasi dari unsur terkait yang ditulis menggunakan angka Romawi dalam tanda

kurung kemudian ditambah kata hidroksida. Secara ringkas dapat ditulis sebagai:

Nama logam + biloks logam + hidroksida

Page 4: Tata Nama Senyawa Asam, Basa, Garam

Contoh:

Fe(OH)2 = besi(II) hidrooksida

Fe(OH)2 = besi(III) hidrooksida

CuOH =  tembaga(I) hidrooksida

Cu(OH)2 = tembaga(II) hidrooksida

Sn(OH)3 = timah(III) hidrooksida

Sn(OH)4 = timah(IV) hidrooksida

 

 

Tata Nama Garam

Garam merupakan senyawa yang terbentuk dari kation basa dan anion sisa asam.

1)      Garam yang terbentuk dari kation dan anion, dimana kation hanya memiliki satu

bilangan oksidasi penamaannya adalah menyebut atau menulis nama kation terlebih

dahulu diikuti nama anion sisa asamnya.

Contoh:

NaNO3 = natrium nitrat

Ca(NO3)2 = kalsium nitrat

 

2)      Garam yang terbentuk dari kation dan anion dimana kation memiliki bilangan oksidasi

lebih dari satu, penamaannya adalah menyebut atau menulis nama kation beserta

bilangan oksidasinya yang ditulis menggunakan angka Romawi dalam tanda kurung

kemudian diikuti nama anion sisa asamnya.

Contoh

Sn(SO4)2 = tembaga(IV) sulfat

Page 5: Tata Nama Senyawa Asam, Basa, Garam

CuS = tembaga(II) sulfat

 

CATATAN: tata nama senyawa yang memiliki bilangan oksidasi lebih dari satu

penulisan bilangan oksidasinya harus disambung dengan logam terkait bukan

berada diantara kation dan anionnya. Hal disebabkan biloks tersebut milik unsur

tersebut, bukan milik bersama atau milik unsur lain.

Misalnya:

CuS = tembaga(II) sulfat (benar)

CuS = tembaga (II) sulfat (salah)