tata laksana syok

Upload: rachael-lynch

Post on 06-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tata Laksana Syok PPM IDAI Ed.1

TRANSCRIPT

Tata Laksana Syok Pertahankan jalan nafas, berikan oksigen, (FiO2 100%), bila perlu berikan tunjangan ventilator. Pasang akses vaskular secepatnya (60-90 detik, lalu berikan cairan kristaloid 20 mL/KgBB dalam waktu kurang dari 10 menit. Nilai respon terhadap pemberian cairan dengan menilai perubahan denyut nadi, perbaikan perfusi jaringan dan perbaikan tekanan darah bila terdapat hipotensi sebelumnya. Pasang kateter urin untuk menilai sirkulasi dengan memantau produksi urin. Penggunaan koloid dalam jumlah yang terukur dapat dipertimbangkan untuk mengisi volume intravaskular. Pemberian cairan resusitasi dapat diulangi bila syok belum teratasi, hingga volume intravaskular optimal. Target resusitasi cairan : Capillary Refill < 2 detik Kualitas nadi perifer dan sentral sama Akral hangat Produksi urine > 1 mL/Kg/Jam Kesadaran Normal Pemberian cairan resusitasi dihentikan bila penambahan volume tidak lagi mengakibatkan perbaikan hemodinamik, dapat disertai adanya ronkhi basah halus tidak nyaring, peningkatan tekanan vena jugular atau pembesaran hati akut. Periksa dan atasi gangguan metabolik seperti hipoglikemia, hipokalsemia, dan asidosis. Sedasi dan pemasangan ventilator untuk mengurangi konsumsi oksigen dapat dipertimbangkan. Bila syok belum teratasi, lakukan pemasanga vena sentral. Bila tekanan vena sentral < 10 mmHg, pemberian cairan resusitasi dapat dilanjutkan hingga mencapai 10 mmHg. Bila syok belum teratasi setelah langkah sebelumnya, berikan dopamine 2-10 g/Kg/menit atau dobutamine 5 20 g/Kg/menit. Bila syok beum teratasi setelah langkah di atas, berikan epinephrine 0,05 2 g/Kg/menit, bila akral dingin, dapat dipertimbangkan milrinone yang mempunyai efek inotropik dan vasodilator. Dosis milrinone adalah 50 g/Kg/bolus dalam 10 menit, kemudian dilanjtukan dengan 0,25-0,75 g/Kg/menit (maksimum 1,13 g/Kg/hari). Bila syok masih belum juga teratasi setelah langkah diatas, pertimbangkan pemberian hidrokortison, atau metil-prednisolon atau dexamethasone, terutama pada anak yang sebelumnya mendapatkan steroid jangka panjang (misalnya karena asma, penyakit autoimun, dll). Dosis Hidrokortison dimulai dengan 2 mg/Kg setara dengan 1.3 mg/Kg metil prednisolon dan dexamethasone 0,2 mg/Kg. Bila syok masih belum teratasi dibutuhkan pemasangan Pulmonary Artery Catheter (PAC) untuk pengukuran dan intervensi lebih lanjut. Inotropik dan vasodilator digunakan untuk kasus dengan curah jantung rendah dan resistensi vaskular sistemik tinggi. Vasopresor untuk kasus dengan curah jantung tinggi dan resistensi vaskular sistemik rendah. Saat ini telah tersedia berbagai alat diagnostik untuk mengukur parameter hemodinamik sebagai alternatif pemasangan Pulmonary Arthery Catheter. Target terapi: Cardiac Index > 3,3 dan < 6 L/menit/M2 Perfusion Pressure ( Mean Arterial Pressure Central Venous Presure) normal (< 1 tahun 60 cm H2O; > 1 tahun : 65 cm H2O) Saturasi Vena Sentral (mixed vein) > 70% Kadar laktat < 2 mmol/L

Bila kadar laktat tetap > 2 mmol/L, saturasi vena sentral < 70% dan hematokrit < 30%, dapat dilakukan transfusi packed red cells disertai upaya menurunkan konsentrasi oksigen Obat inotropik, vasopresor, dan vasodilatorEfekObatDosis

InotropikDopamineDobutamineAmrinone

Milrinone

Epinephrine5-10 g/Kg/menit1-20 g/Kg/menitUsia < 4 minggu : Bolus 4 mg/kg dalam 1 jam, lalu 3-5 g/Kg/menit.Usia > 4 minggu : bolus 1-3 mg/kg dalam 1 jam, lalu 5-15 g/Kg/menit50 g/Kg/bolus dalam 10 menit, lalu 0,25-0,75 g/Kg/menit; dosis maksimum1,13 g/Kg/menit0,05-0,3 g/Kg/menit

VasopresorDopamineNorepinephrinePhenylepinephrineEpinephrine10-20 g/Kg/menit0,05-2 g/Kg/menitBolus 2-10 g/Kg, lalu 1-5 g/Kg/menit0,3-2 g/Kg/menit

VasodilatorNitropruside

NitroglyserinePhentolamine0,5-10 g/Kg/menit. Bila digunakan 24 jam dosis maksimal 4 mg/kg/menit; dosis maksimum 70 mg/kg/hari bila ginjal normal.1-10 g/Kg/menitBolus 0,1 mg/kg, lalu 5-50 g/Kg/menit