tata krama di pura

1
Meludah di Pura Meludah di Pura itu dilarang, termasuk kencing, “metenges” membuat Pura “leteh” atau tidak suci. Siapa yang melihat ini mestinya melarang, jangan dibiarkan saja. Apa saja yang keluar dari badan manusia di Pura adalah “leteh” misalnya selain ludah, kencing, ingus, juga: darah, keringat, air susu. Makanya ibu-ibu jangan menyusui anak di pura apalagi di Utama Mandala. Di Madya Mandala saja tidak boleh. Hal-hal itu dibolehkan di Nista Mandala. Itulah gunanya ada ruangan-ruangan: nista, madya dan utama mandala, agar secara bertahap kita mensucikan diri sebelum masuk ke Pura. Jika masih berkeringat, jangan dahulu masuk, tenangkan dan keringkan dahulu di nista mandala. Banten di tata dahulu di madya mandala. Masuk ke utama mandala agar melalui Kori Agung yang ada lambang BOMA, karena lambang boma tujuannya mensucikan “anglukat sarwaning mala”.

Upload: wira-utama

Post on 21-Feb-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tata krama dan etika yang perlu diketahui di pura di manapun

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Krama Di Pura

Meludah di PuraMeludah di Pura itu dilarang, termasuk kencing, “metenges” membuat Pura “leteh” atau tidak suci. Siapa yang melihat ini mestinya melarang, jangan dibiarkan saja. Apa saja yang keluar dari badan manusia di Pura adalah “leteh” misalnya selain ludah, kencing, ingus, juga: darah, keringat, air susu.

Makanya ibu-ibu jangan menyusui anak di pura apalagi di Utama Mandala. Di Madya Mandala saja tidak boleh. Hal-hal itu dibolehkan di Nista Mandala. Itulah gunanya ada ruangan-ruangan: nista, madya dan utama mandala, agar secara bertahap kita mensucikan diri sebelum masuk ke Pura.

Jika masih berkeringat, jangan dahulu masuk, tenangkan dan keringkan dahulu di nista mandala. Banten di tata dahulu di madya mandala. Masuk ke utama mandala agar melalui Kori Agung yang ada lambang BOMA, karena lambang boma tujuannya mensucikan “anglukat sarwaning mala”.