tata kelola perusahaan good corporate … · memastikan terselenggaranya pelaksanaan gcg dalam...

30
TATA GOOD C LAPORAN PELAKSANAAN IMPLEMENTATION REPORT A KELOLA PERUSAHA CORPORATE GOVERN 2012 T AAN NANCE

Upload: dangquynh

Post on 27-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

LAPORAN PELAKSANAANIMPLEMENTATION REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

2012

LAPORAN PELAKSANAANIMPLEMENTATION REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

2012

LAPORAN PELAKSANAANIMPLEMENTATION REPORT

TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

2012

Page 2: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Jakarta, 24 Mei 2013

David H. L. YongDirektur Utama

Stephen MitchellPresiden Komisaris

Page 3: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 1 of 27

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan yang baik memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkankepercayaan dan kepuasan nasabah Bank Andara dan masyarakat, seiring pertumbuhan usaha Bankyang dinamis dalam memperkokoh visi dan misi dalam membantu Lembaga Keuangan Mikro (LKM)di seluruh Indonesia serta mampu menghadapi berbagai risiko yang dihadapi. Bank terusberkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya dan pengelolaan usaha secara maksimal yangsenantiasa sesuai dengan etika dan praktik perbankan yang sehat, dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yang selalu ditanamkan dan diterpakan dalam setiap tingkatan organisasiperusahaan.

Kepatuhan Bank terhadap regulasi, penerapan manajemen risiko, dan pengendalian internal yangmemadai dan efektif juga menjadi faktor yang sangat penting dalam rangka penyempurnaan dankualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Andara. Untuk mewujudkanpenyempurnaan dan kualitas tersebut, Bank menerapkan prinsip-prinsip dasar yang menjadilandasan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, yaitu:keterbukaan (transparency) dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan sertaketerbukaan dalam proses pengambilan keputusan, akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasanfungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secaraefektif, tanggung jawab (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat, independensi(independency) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas daripengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkanbank, dan kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholdersberdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan atas kelima prinsip dasar tersebut diterapkan dalam setiap aspek kegiatan operasionalyang diwujudkan antara lain sebagai berikut:

1. Menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Bank Indonesia (BI),PPATK, dan regulator lainnya.

2. Menyusun dan menetapkan rencana bisnis bank secara realistis dan akurat disesuaikan denganberbagai aspek yang mendukung pencapaian atas rencana bisnis bank. Selama tahun 2012, Banktelah melaksanakan rencana bisnis bank sesuai dengan target dan proyeksi dalam rencanabisnis.

3. Penerapan fungsi kepatuhan, manajemen risiko, dan pengendalian internal secara efektif dalamsetiap pengambilan keputusan bisnis dengan berdasarkan penerapan prinsip kehati-hatian bank.

Berikut ini adalah Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2012 sebagai pelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baik.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 1 of 27

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan yang baik memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkankepercayaan dan kepuasan nasabah Bank Andara dan masyarakat, seiring pertumbuhan usaha Bankyang dinamis dalam memperkokoh visi dan misi dalam membantu Lembaga Keuangan Mikro (LKM)di seluruh Indonesia serta mampu menghadapi berbagai risiko yang dihadapi. Bank terusberkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya dan pengelolaan usaha secara maksimal yangsenantiasa sesuai dengan etika dan praktik perbankan yang sehat, dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yang selalu ditanamkan dan diterpakan dalam setiap tingkatan organisasiperusahaan.

Kepatuhan Bank terhadap regulasi, penerapan manajemen risiko, dan pengendalian internal yangmemadai dan efektif juga menjadi faktor yang sangat penting dalam rangka penyempurnaan dankualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Andara. Untuk mewujudkanpenyempurnaan dan kualitas tersebut, Bank menerapkan prinsip-prinsip dasar yang menjadilandasan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, yaitu:keterbukaan (transparency) dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan sertaketerbukaan dalam proses pengambilan keputusan, akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasanfungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secaraefektif, tanggung jawab (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat, independensi(independency) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas daripengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkanbank, dan kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholdersberdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan atas kelima prinsip dasar tersebut diterapkan dalam setiap aspek kegiatan operasionalyang diwujudkan antara lain sebagai berikut:

1. Menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Bank Indonesia (BI),PPATK, dan regulator lainnya.

2. Menyusun dan menetapkan rencana bisnis bank secara realistis dan akurat disesuaikan denganberbagai aspek yang mendukung pencapaian atas rencana bisnis bank. Selama tahun 2012, Banktelah melaksanakan rencana bisnis bank sesuai dengan target dan proyeksi dalam rencanabisnis.

3. Penerapan fungsi kepatuhan, manajemen risiko, dan pengendalian internal secara efektif dalamsetiap pengambilan keputusan bisnis dengan berdasarkan penerapan prinsip kehati-hatian bank.

Berikut ini adalah Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2012 sebagai pelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baik.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 1 of 27

Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan yang baik memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkankepercayaan dan kepuasan nasabah Bank Andara dan masyarakat, seiring pertumbuhan usaha Bankyang dinamis dalam memperkokoh visi dan misi dalam membantu Lembaga Keuangan Mikro (LKM)di seluruh Indonesia serta mampu menghadapi berbagai risiko yang dihadapi. Bank terusberkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya dan pengelolaan usaha secara maksimal yangsenantiasa sesuai dengan etika dan praktik perbankan yang sehat, dan juga menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan yang selalu ditanamkan dan diterpakan dalam setiap tingkatan organisasiperusahaan.

Kepatuhan Bank terhadap regulasi, penerapan manajemen risiko, dan pengendalian internal yangmemadai dan efektif juga menjadi faktor yang sangat penting dalam rangka penyempurnaan dankualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) di Bank Andara. Untuk mewujudkanpenyempurnaan dan kualitas tersebut, Bank menerapkan prinsip-prinsip dasar yang menjadilandasan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, yaitu:keterbukaan (transparency) dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan sertaketerbukaan dalam proses pengambilan keputusan, akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasanfungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank sehingga pengelolaannya berjalan secaraefektif, tanggung jawab (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan bank dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank yang sehat, independensi(independency) yaitu memiliki kompetensi, mampu bertindak obyektif dan bebas daripengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkanbank, dan kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholdersberdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan atas kelima prinsip dasar tersebut diterapkan dalam setiap aspek kegiatan operasionalyang diwujudkan antara lain sebagai berikut:

1. Menyampaikan laporan sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada Bank Indonesia (BI),PPATK, dan regulator lainnya.

2. Menyusun dan menetapkan rencana bisnis bank secara realistis dan akurat disesuaikan denganberbagai aspek yang mendukung pencapaian atas rencana bisnis bank. Selama tahun 2012, Banktelah melaksanakan rencana bisnis bank sesuai dengan target dan proyeksi dalam rencanabisnis.

3. Penerapan fungsi kepatuhan, manajemen risiko, dan pengendalian internal secara efektif dalamsetiap pengambilan keputusan bisnis dengan berdasarkan penerapan prinsip kehati-hatian bank.

Berikut ini adalah Laporan Pelaksanaan GCG Tahun 2012 sebagai pelaksanaan tata kelolaperusahaan yang baik.

Page 4: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 2 of 27

Rapat Umum Pemegang Saham

Di sepanjang tahun 2012, Bank telah menyelenggarakan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB) dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Berikut informasi terkait masing-masing RUPS tersebut.

RUPSLB 19 Maret 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan penunjukan kembali Stephen Mitchell sebagai Presiden Komisaris.2. Persetujuan rencana peningkatan modal di tahun 2012.3. Persetujuan remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2012.

RUPST 22 Juni 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku

2011.2. Persetujuan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan

Dewan Komisaris atas tanggung jawab terhadap tugas dan pengurusan dan tugaspengawasan selama tahun buku 2011.

3. Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernstand Young) sebagai auditor Bank dan memberikan wewenang kepada Direksi untukmenetapkan honorarium bagi KAP tersebut serta persyaratan lain sehubungan denganpenunjukkan KAP tersebut.

RUPSLB 22 Juni 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan pembebasan dan pelunasan (acquit at de charge) kepada Irene Hamidjaja

selaku Direktur Kepatuhan per 3 Juni 2012.2. Persetujuan untuk menunjuk Chisca Mirawati sebagai Direktur Kepatuhan terhitung efektif

setelah disetujui oleh Bank Indonesia.3. Persetujuan atas pedoman Long Term Incentive Cash Plan 2012 untuk Direksi dan karyawan

yang direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.4. Persetujuan penegasan kembali David H.L. Yong sebagai Direktur Utama berdasarkan

persetujuan dari Bank Indonesia.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 2 of 27

Rapat Umum Pemegang Saham

Di sepanjang tahun 2012, Bank telah menyelenggarakan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB) dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Berikut informasi terkait masing-masing RUPS tersebut.

RUPSLB 19 Maret 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan penunjukan kembali Stephen Mitchell sebagai Presiden Komisaris.2. Persetujuan rencana peningkatan modal di tahun 2012.3. Persetujuan remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2012.

RUPST 22 Juni 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku

2011.2. Persetujuan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan

Dewan Komisaris atas tanggung jawab terhadap tugas dan pengurusan dan tugaspengawasan selama tahun buku 2011.

3. Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernstand Young) sebagai auditor Bank dan memberikan wewenang kepada Direksi untukmenetapkan honorarium bagi KAP tersebut serta persyaratan lain sehubungan denganpenunjukkan KAP tersebut.

RUPSLB 22 Juni 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan pembebasan dan pelunasan (acquit at de charge) kepada Irene Hamidjaja

selaku Direktur Kepatuhan per 3 Juni 2012.2. Persetujuan untuk menunjuk Chisca Mirawati sebagai Direktur Kepatuhan terhitung efektif

setelah disetujui oleh Bank Indonesia.3. Persetujuan atas pedoman Long Term Incentive Cash Plan 2012 untuk Direksi dan karyawan

yang direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.4. Persetujuan penegasan kembali David H.L. Yong sebagai Direktur Utama berdasarkan

persetujuan dari Bank Indonesia.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 2 of 27

Rapat Umum Pemegang Saham

Di sepanjang tahun 2012, Bank telah menyelenggarakan 2 (dua) kali Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa (RUPSLB) dan 1 (satu) kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Berikut informasi terkait masing-masing RUPS tersebut.

RUPSLB 19 Maret 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan penunjukan kembali Stephen Mitchell sebagai Presiden Komisaris.2. Persetujuan rencana peningkatan modal di tahun 2012.3. Persetujuan remunerasi Dewan Komisaris untuk tahun 2012.

RUPST 22 Juni 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun buku

2011.2. Persetujuan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) kepada anggota Direksi dan

Dewan Komisaris atas tanggung jawab terhadap tugas dan pengurusan dan tugaspengawasan selama tahun buku 2011.

3. Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernstand Young) sebagai auditor Bank dan memberikan wewenang kepada Direksi untukmenetapkan honorarium bagi KAP tersebut serta persyaratan lain sehubungan denganpenunjukkan KAP tersebut.

RUPSLB 22 Juni 2012Rapat dihadiri oleh 74,45% dari pemegang saham yang mewakili seluruh modal yang ditempatkandan disetor penuh.

Keputusan yang diambil meliputi:1. Persetujuan pembebasan dan pelunasan (acquit at de charge) kepada Irene Hamidjaja

selaku Direktur Kepatuhan per 3 Juni 2012.2. Persetujuan untuk menunjuk Chisca Mirawati sebagai Direktur Kepatuhan terhitung efektif

setelah disetujui oleh Bank Indonesia.3. Persetujuan atas pedoman Long Term Incentive Cash Plan 2012 untuk Direksi dan karyawan

yang direkomendasikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.4. Persetujuan penegasan kembali David H.L. Yong sebagai Direktur Utama berdasarkan

persetujuan dari Bank Indonesia.

Page 5: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 3 of 27

Dewan Komisaris dan Komite-Komite Dewan Komisaris

Dewan KomisarisDi tahun 2012, terjadi pergantian Komisaris dimana William Charles Haworth selaku Komisarismengundurkan diri dan telah dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia melalui surat No.349/BA/XII/JKT/2012 tanggal 6 Desember 2012. Adapun komposisi Dewan Komisaris Bank per 31Desember 2012 adalah:

1. Stephen Mitchell, Presiden Komisaris2. Ari R.P. Ariwibowo, Komisaris Independen3. Crescentia Delima Kiswanti, Komisaris Independen

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GoodCorporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:

1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, sertamemberikan nasihat kepada Direksi.

3. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi auditor

internal, auditor eksternal, Bank Indonesia, dan otoritas lain.5. Memberitahukan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah

ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan danperbankan; dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsunganusaha Bank.

Pelaksanaan Pengawasan dan Rekomendasi Dewan KomisarisPelaksanaan PengawasanSelama tahun 2012, Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan yangantara lain mencakup:

a. Kinerja Bank, sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank yang juga telahdisampaikan ke BI.

b. Kecukupan permodalan Bank.c. Kualitas aktiva produktif.d. Likuiditas Bank.e. Tingkat kesehatan dan profil risiko Bank.f. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.g. Tindak lanjut hasil temuan audit internal, kualitas dan pengembangan operasional dan

teknologi informasi Bank.h. Penerapan GCG dan Manajemen Risiko serta kepatuhan Bank terhadap Peraturan Bank

Indonesia (PBI) dan peraturan perundangan lainnya.i. Penerapan prinsip pengenalan nasabah (Know Your Customer/KYC) dan penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 3 of 27

Dewan Komisaris dan Komite-Komite Dewan Komisaris

Dewan KomisarisDi tahun 2012, terjadi pergantian Komisaris dimana William Charles Haworth selaku Komisarismengundurkan diri dan telah dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia melalui surat No.349/BA/XII/JKT/2012 tanggal 6 Desember 2012. Adapun komposisi Dewan Komisaris Bank per 31Desember 2012 adalah:

1. Stephen Mitchell, Presiden Komisaris2. Ari R.P. Ariwibowo, Komisaris Independen3. Crescentia Delima Kiswanti, Komisaris Independen

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GoodCorporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:

1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, sertamemberikan nasihat kepada Direksi.

3. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi auditor

internal, auditor eksternal, Bank Indonesia, dan otoritas lain.5. Memberitahukan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah

ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan danperbankan; dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsunganusaha Bank.

Pelaksanaan Pengawasan dan Rekomendasi Dewan KomisarisPelaksanaan PengawasanSelama tahun 2012, Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan yangantara lain mencakup:

a. Kinerja Bank, sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank yang juga telahdisampaikan ke BI.

b. Kecukupan permodalan Bank.c. Kualitas aktiva produktif.d. Likuiditas Bank.e. Tingkat kesehatan dan profil risiko Bank.f. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.g. Tindak lanjut hasil temuan audit internal, kualitas dan pengembangan operasional dan

teknologi informasi Bank.h. Penerapan GCG dan Manajemen Risiko serta kepatuhan Bank terhadap Peraturan Bank

Indonesia (PBI) dan peraturan perundangan lainnya.i. Penerapan prinsip pengenalan nasabah (Know Your Customer/KYC) dan penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 3 of 27

Dewan Komisaris dan Komite-Komite Dewan Komisaris

Dewan KomisarisDi tahun 2012, terjadi pergantian Komisaris dimana William Charles Haworth selaku Komisarismengundurkan diri dan telah dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia melalui surat No.349/BA/XII/JKT/2012 tanggal 6 Desember 2012. Adapun komposisi Dewan Komisaris Bank per 31Desember 2012 adalah:

1. Stephen Mitchell, Presiden Komisaris2. Ari R.P. Ariwibowo, Komisaris Independen3. Crescentia Delima Kiswanti, Komisaris Independen

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisSesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GoodCorporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawabsebagai berikut:

1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, sertamemberikan nasihat kepada Direksi.

3. Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi auditor

internal, auditor eksternal, Bank Indonesia, dan otoritas lain.5. Memberitahukan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah

ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan danperbankan; dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsunganusaha Bank.

Pelaksanaan Pengawasan dan Rekomendasi Dewan KomisarisPelaksanaan PengawasanSelama tahun 2012, Dewan Komisaris telah melaksanakan pemantauan dan pengawasan yangantara lain mencakup:

a. Kinerja Bank, sesuai dengan yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank yang juga telahdisampaikan ke BI.

b. Kecukupan permodalan Bank.c. Kualitas aktiva produktif.d. Likuiditas Bank.e. Tingkat kesehatan dan profil risiko Bank.f. Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.g. Tindak lanjut hasil temuan audit internal, kualitas dan pengembangan operasional dan

teknologi informasi Bank.h. Penerapan GCG dan Manajemen Risiko serta kepatuhan Bank terhadap Peraturan Bank

Indonesia (PBI) dan peraturan perundangan lainnya.i. Penerapan prinsip pengenalan nasabah (Know Your Customer/KYC) dan penerapan Program

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.

Page 6: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 4 of 27

Rekomendasi Dewan KomisarisTerkait dengan pengembangan usaha Bank, Dewan Komisaris telah memberikan beberaparekomendasi kepadaDireksi, yaitu agar Direksi memberikan perhatian khusus dan melakukanperbaikan-perbaikan antara lain terhadap:

a. Meningkatkan kinerja Bank agar target yang telah ditetapkan dan disetujui dalam RencanaBisnis dapat dicapai termasuk target pencapaian break even point di tahun 2012.

b. Meningkatkan Risk Control System dan Risk Awareness dalam penyaluran kredit secarakomprehensif, mulai dari pengajuan kredit hingga pelunasan kredit.

c. Pengembangan penerapan manajemen risiko dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan organisasi dengan semakin berkembangnya skala organisasi danjangkauan usaha Bank.

Rapat Dewan KomisarisDi sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris Bank Andara telah melakukan rapat sebanyak 9(sembilan) kali dengan 8 (delapan) kali rapat yang memenuhi kuorum, dengan tingkat kehadiransebagai berikut:

No. NamaKehadiran di

tempatRapat

TeleconferenceTotal Kepesertaan Rapat

(%)

1 Stephen Mitchell 6 3 1002 Ari R.P. Ariwibowo 7 - 77,773 Crescentia Delima Kiswanti 8 1 1004 William Charles Haworth*) 2 3 55,55

*) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan KomisarisBerdasarkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Komisaris wajib mengungkapkanremunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Komisaris. Remunerasi dan fasilitas yangdiperoleh Dewan Komisaris untuk periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainJumlah Diterima dalam SetahunOrang Rp Juta

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,tantiem, dan fasilitas lainnya dan bentuknon-natura)

3 910

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang:

a. Dapat dimiliki - -b. Tidak dapat dimiliki - -

Total 3 910*) jumlah anggota Dewan Komisaris tidak memperhitungkan William C. Haworthyang sudah efektifmengundurkan diri sejak tanggal 4 Desember 2012

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 4 of 27

Rekomendasi Dewan KomisarisTerkait dengan pengembangan usaha Bank, Dewan Komisaris telah memberikan beberaparekomendasi kepadaDireksi, yaitu agar Direksi memberikan perhatian khusus dan melakukanperbaikan-perbaikan antara lain terhadap:

a. Meningkatkan kinerja Bank agar target yang telah ditetapkan dan disetujui dalam RencanaBisnis dapat dicapai termasuk target pencapaian break even point di tahun 2012.

b. Meningkatkan Risk Control System dan Risk Awareness dalam penyaluran kredit secarakomprehensif, mulai dari pengajuan kredit hingga pelunasan kredit.

c. Pengembangan penerapan manajemen risiko dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan organisasi dengan semakin berkembangnya skala organisasi danjangkauan usaha Bank.

Rapat Dewan KomisarisDi sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris Bank Andara telah melakukan rapat sebanyak 9(sembilan) kali dengan 8 (delapan) kali rapat yang memenuhi kuorum, dengan tingkat kehadiransebagai berikut:

No. NamaKehadiran di

tempatRapat

TeleconferenceTotal Kepesertaan Rapat

(%)

1 Stephen Mitchell 6 3 1002 Ari R.P. Ariwibowo 7 - 77,773 Crescentia Delima Kiswanti 8 1 1004 William Charles Haworth*) 2 3 55,55

*) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan KomisarisBerdasarkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Komisaris wajib mengungkapkanremunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Komisaris. Remunerasi dan fasilitas yangdiperoleh Dewan Komisaris untuk periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainJumlah Diterima dalam SetahunOrang Rp Juta

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,tantiem, dan fasilitas lainnya dan bentuknon-natura)

3 910

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang:

a. Dapat dimiliki - -b. Tidak dapat dimiliki - -

Total 3 910*) jumlah anggota Dewan Komisaris tidak memperhitungkan William C. Haworthyang sudah efektifmengundurkan diri sejak tanggal 4 Desember 2012

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 4 of 27

Rekomendasi Dewan KomisarisTerkait dengan pengembangan usaha Bank, Dewan Komisaris telah memberikan beberaparekomendasi kepadaDireksi, yaitu agar Direksi memberikan perhatian khusus dan melakukanperbaikan-perbaikan antara lain terhadap:

a. Meningkatkan kinerja Bank agar target yang telah ditetapkan dan disetujui dalam RencanaBisnis dapat dicapai termasuk target pencapaian break even point di tahun 2012.

b. Meningkatkan Risk Control System dan Risk Awareness dalam penyaluran kredit secarakomprehensif, mulai dari pengajuan kredit hingga pelunasan kredit.

c. Pengembangan penerapan manajemen risiko dalam setiap kegiatan usaha Bank padaseluruh tingkatan organisasi dengan semakin berkembangnya skala organisasi danjangkauan usaha Bank.

Rapat Dewan KomisarisDi sepanjang tahun 2012, Dewan Komisaris Bank Andara telah melakukan rapat sebanyak 9(sembilan) kali dengan 8 (delapan) kali rapat yang memenuhi kuorum, dengan tingkat kehadiransebagai berikut:

No. NamaKehadiran di

tempatRapat

TeleconferenceTotal Kepesertaan Rapat

(%)

1 Stephen Mitchell 6 3 1002 Ari R.P. Ariwibowo 7 - 77,773 Crescentia Delima Kiswanti 8 1 1004 William Charles Haworth*) 2 3 55,55

*) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Dewan KomisarisBerdasarkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Komisaris wajib mengungkapkanremunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Komisaris. Remunerasi dan fasilitas yangdiperoleh Dewan Komisaris untuk periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas LainJumlah Diterima dalam SetahunOrang Rp Juta

Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin,tantiem, dan fasilitas lainnya dan bentuknon-natura)

3 910

Fasilitas lain dalam bentuk natura(perumahan, transportasi, asuransikesehatan dan sebagainya) yang:

a. Dapat dimiliki - -b. Tidak dapat dimiliki - -

Total 3 910*) jumlah anggota Dewan Komisaris tidak memperhitungkan William C. Haworthyang sudah efektifmengundurkan diri sejak tanggal 4 Desember 2012

Page 7: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 5 of 27

*) jumlah anggota Dewan Komisaris tidak memperhitungkan William C. Haworthyang sudah efektifmengundurkan diri sejak 4 Desember 2012.

Kepemilikan Saham oleh Dewan KomisarisPer 31 Desember 2012, kepemilikan saham Dewan Komisaris pada Bank Andara adalah sebagaiberikut:

Nama Jabatan Kepemilikan Saham Persentase %Stephen Mitchell Presiden Komisaris Tidak Ada -Ari R. P. Ariwibowo Komisaris Independen Tidak Ada -Crescentia Delima Kiswanti Komisaris Independen Tidak Ada -

Kepemilikan Saham Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor pada Perusahaan Lain

Nama JabatanSaham di

PerusahaanLain

Persentase %

Stephen MitchellPresidenKomisaris

Tidak Ada -

Ari R. P. AriwibowoKomisaris

IndependenAda

50% PT Fairways Capital, 25% PTFairways Property Perkasa, 25% PTTitipan Mas, 15% PT Mataair Raya

Crescentia DelimaKiswanti

KomisarisIndependen

Tidak Ada -

Komite-Komite Dewan KomisarisHingga akhir tahun 2012, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris BankAndara dibantu oleh Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite Pemantau RisikoWewenangKomite ini mempunyai wewenang untuk melakukan kaji ulang dan memantau risiko, termasukmemantau dan mengendalikan eksposur risiko Bank secara keseluruhan. Selain itu, komite ini jugamenerima laporan rekomendasi dari manajemen Bank dan menyampaikan rekomendasi ataspenerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.

Jumlah Remunerasi

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah KomisarisDi atas Rp 2 milyar -Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar -Di atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 miliar -Rp 500 Juta ke Bawah 3

Fasilitas Lain

Nama Fasilitas Yang DigunakanDewan Komisaris -

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 5 of 27

*) jumlah anggota Dewan Komisaris tidak memperhitungkan William C. Haworthyang sudah efektifmengundurkan diri sejak 4 Desember 2012.

Kepemilikan Saham oleh Dewan KomisarisPer 31 Desember 2012, kepemilikan saham Dewan Komisaris pada Bank Andara adalah sebagaiberikut:

Nama Jabatan Kepemilikan Saham Persentase %Stephen Mitchell Presiden Komisaris Tidak Ada -Ari R. P. Ariwibowo Komisaris Independen Tidak Ada -Crescentia Delima Kiswanti Komisaris Independen Tidak Ada -

Kepemilikan Saham Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor pada Perusahaan Lain

Nama JabatanSaham di

PerusahaanLain

Persentase %

Stephen MitchellPresidenKomisaris

Tidak Ada -

Ari R. P. AriwibowoKomisaris

IndependenAda

50% PT Fairways Capital, 25% PTFairways Property Perkasa, 25% PTTitipan Mas, 15% PT Mataair Raya

Crescentia DelimaKiswanti

KomisarisIndependen

Tidak Ada -

Komite-Komite Dewan KomisarisHingga akhir tahun 2012, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris BankAndara dibantu oleh Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite Pemantau RisikoWewenangKomite ini mempunyai wewenang untuk melakukan kaji ulang dan memantau risiko, termasukmemantau dan mengendalikan eksposur risiko Bank secara keseluruhan. Selain itu, komite ini jugamenerima laporan rekomendasi dari manajemen Bank dan menyampaikan rekomendasi ataspenerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.

Jumlah Remunerasi

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah KomisarisDi atas Rp 2 milyar -Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar -Di atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 miliar -Rp 500 Juta ke Bawah 3

Fasilitas Lain

Nama Fasilitas Yang DigunakanDewan Komisaris -

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 5 of 27

*) jumlah anggota Dewan Komisaris tidak memperhitungkan William C. Haworthyang sudah efektifmengundurkan diri sejak 4 Desember 2012.

Kepemilikan Saham oleh Dewan KomisarisPer 31 Desember 2012, kepemilikan saham Dewan Komisaris pada Bank Andara adalah sebagaiberikut:

Nama Jabatan Kepemilikan Saham Persentase %Stephen Mitchell Presiden Komisaris Tidak Ada -Ari R. P. Ariwibowo Komisaris Independen Tidak Ada -Crescentia Delima Kiswanti Komisaris Independen Tidak Ada -

Kepemilikan Saham Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor pada Perusahaan Lain

Nama JabatanSaham di

PerusahaanLain

Persentase %

Stephen MitchellPresidenKomisaris

Tidak Ada -

Ari R. P. AriwibowoKomisaris

IndependenAda

50% PT Fairways Capital, 25% PTFairways Property Perkasa, 25% PTTitipan Mas, 15% PT Mataair Raya

Crescentia DelimaKiswanti

KomisarisIndependen

Tidak Ada -

Komite-Komite Dewan KomisarisHingga akhir tahun 2012, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris BankAndara dibantu oleh Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

Komite Pemantau RisikoWewenangKomite ini mempunyai wewenang untuk melakukan kaji ulang dan memantau risiko, termasukmemantau dan mengendalikan eksposur risiko Bank secara keseluruhan. Selain itu, komite ini jugamenerima laporan rekomendasi dari manajemen Bank dan menyampaikan rekomendasi ataspenerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.

Jumlah Remunerasi

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah KomisarisDi atas Rp 2 milyar -Di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar -Di atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 miliar -Rp 500 Juta ke Bawah 3

Fasilitas Lain

Nama Fasilitas Yang DigunakanDewan Komisaris -

Page 8: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 6 of 27

Susunan Anggota Komite Pemantau RisikoKomite ini dipimpin oleh Ari R.P. Ariwibowo (Komisaris Independen). Selama tahun 2012, Komitetelah mengadakan 3 (tiga) kali rapat, namun demikian hanya 2 (dua) kali rapat yang memenuhikuorum. Adapun susunan anggota Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran dalam rapatadalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase %1 Ari R.P. Ariwibowo Ketua 2 66,662 Crescentia Delima Kiswanti Anggota 2 66,663 Stephen Mitchell Anggota 3 1004 Gottfried Tampubolon Anggota 2 66,665 Daniel F. Iskandar Anggota 2 66,66

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau RisikoTugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

1. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas evaluasi terhadap konsistensi antarakebijakan manajemen risiko dengan penerapannya, juga pemantauan dan penilaian ataspenerapan keputusan Komite Manajemen Risiko.

2. Mengkaji ulang kebijakan Perusahaan untuk mengatur proses evaluasi dan pengelolaanrisiko pasar, risiko suku bunga, risiko investasi, risiko operasional, risiko likuiditas, risikoreputasi, dan risiko lainnya yang dapat muncul di masa depan.

3. Melakukan review atas implementasi Social and Environmental Management System (SEMS)secara berkala.

4. Menerima dan mengkaji ulang laporan dari manajemen sehubungan dengan “kegiatan yangdikecualikan”.

5. Melakukan evaluasi kinerja tahunan Komite Manajemen Risiko.

Program Kerja dan Realisasi Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko, selama tahun 2012 telah melakukan kajian-kajian sebagai berikut:

1. Memantau kesesuaian pelaksanaan manajemen risiko dengan melakukan kajian atas laporanprofil risiko dan mengevaluasi pengkinian kebijakan manajemen risiko.

2. Memantau mitigasi terhadap profil risiko dengan melakukan identifikasi atas profil risiko(high) untuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan,risiko hukum, risiko strategis, dan risiko reputasi.

3. Menetapkan large exposure limits untuk risiko kredit.

Komite AuditWewenangKomite Audit memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan dan atau hal-hal lainyang disampaikan oleh Direksi.

2. Melakukan komunikasi dengan Kepala Unit/Divisi dan pihak lainnya di Bank Andara sertaKantor Akuntan Publik yang memeriksa Bank Andara untuk mendapatkan informasi,klarifikasi dan dokumen yang diperlukan serta laporan.

3. Meminta laporan hasil audit dari auditor internal dan atau auditor eksternal serta lembagapengawasan atau audit.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 6 of 27

Susunan Anggota Komite Pemantau RisikoKomite ini dipimpin oleh Ari R.P. Ariwibowo (Komisaris Independen). Selama tahun 2012, Komitetelah mengadakan 3 (tiga) kali rapat, namun demikian hanya 2 (dua) kali rapat yang memenuhikuorum. Adapun susunan anggota Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran dalam rapatadalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase %1 Ari R.P. Ariwibowo Ketua 2 66,662 Crescentia Delima Kiswanti Anggota 2 66,663 Stephen Mitchell Anggota 3 1004 Gottfried Tampubolon Anggota 2 66,665 Daniel F. Iskandar Anggota 2 66,66

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau RisikoTugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

1. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas evaluasi terhadap konsistensi antarakebijakan manajemen risiko dengan penerapannya, juga pemantauan dan penilaian ataspenerapan keputusan Komite Manajemen Risiko.

2. Mengkaji ulang kebijakan Perusahaan untuk mengatur proses evaluasi dan pengelolaanrisiko pasar, risiko suku bunga, risiko investasi, risiko operasional, risiko likuiditas, risikoreputasi, dan risiko lainnya yang dapat muncul di masa depan.

3. Melakukan review atas implementasi Social and Environmental Management System (SEMS)secara berkala.

4. Menerima dan mengkaji ulang laporan dari manajemen sehubungan dengan “kegiatan yangdikecualikan”.

5. Melakukan evaluasi kinerja tahunan Komite Manajemen Risiko.

Program Kerja dan Realisasi Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko, selama tahun 2012 telah melakukan kajian-kajian sebagai berikut:

1. Memantau kesesuaian pelaksanaan manajemen risiko dengan melakukan kajian atas laporanprofil risiko dan mengevaluasi pengkinian kebijakan manajemen risiko.

2. Memantau mitigasi terhadap profil risiko dengan melakukan identifikasi atas profil risiko(high) untuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan,risiko hukum, risiko strategis, dan risiko reputasi.

3. Menetapkan large exposure limits untuk risiko kredit.

Komite AuditWewenangKomite Audit memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan dan atau hal-hal lainyang disampaikan oleh Direksi.

2. Melakukan komunikasi dengan Kepala Unit/Divisi dan pihak lainnya di Bank Andara sertaKantor Akuntan Publik yang memeriksa Bank Andara untuk mendapatkan informasi,klarifikasi dan dokumen yang diperlukan serta laporan.

3. Meminta laporan hasil audit dari auditor internal dan atau auditor eksternal serta lembagapengawasan atau audit.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 6 of 27

Susunan Anggota Komite Pemantau RisikoKomite ini dipimpin oleh Ari R.P. Ariwibowo (Komisaris Independen). Selama tahun 2012, Komitetelah mengadakan 3 (tiga) kali rapat, namun demikian hanya 2 (dua) kali rapat yang memenuhikuorum. Adapun susunan anggota Komite Pemantau Risiko dan tingkat kehadiran dalam rapatadalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase %1 Ari R.P. Ariwibowo Ketua 2 66,662 Crescentia Delima Kiswanti Anggota 2 66,663 Stephen Mitchell Anggota 3 1004 Gottfried Tampubolon Anggota 2 66,665 Daniel F. Iskandar Anggota 2 66,66

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau RisikoTugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut:

1. Merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas evaluasi terhadap konsistensi antarakebijakan manajemen risiko dengan penerapannya, juga pemantauan dan penilaian ataspenerapan keputusan Komite Manajemen Risiko.

2. Mengkaji ulang kebijakan Perusahaan untuk mengatur proses evaluasi dan pengelolaanrisiko pasar, risiko suku bunga, risiko investasi, risiko operasional, risiko likuiditas, risikoreputasi, dan risiko lainnya yang dapat muncul di masa depan.

3. Melakukan review atas implementasi Social and Environmental Management System (SEMS)secara berkala.

4. Menerima dan mengkaji ulang laporan dari manajemen sehubungan dengan “kegiatan yangdikecualikan”.

5. Melakukan evaluasi kinerja tahunan Komite Manajemen Risiko.

Program Kerja dan Realisasi Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko, selama tahun 2012 telah melakukan kajian-kajian sebagai berikut:

1. Memantau kesesuaian pelaksanaan manajemen risiko dengan melakukan kajian atas laporanprofil risiko dan mengevaluasi pengkinian kebijakan manajemen risiko.

2. Memantau mitigasi terhadap profil risiko dengan melakukan identifikasi atas profil risiko(high) untuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan,risiko hukum, risiko strategis, dan risiko reputasi.

3. Menetapkan large exposure limits untuk risiko kredit.

Komite AuditWewenangKomite Audit memiliki wewenang sebagai berikut:

1. Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris atas laporan keuangan dan atau hal-hal lainyang disampaikan oleh Direksi.

2. Melakukan komunikasi dengan Kepala Unit/Divisi dan pihak lainnya di Bank Andara sertaKantor Akuntan Publik yang memeriksa Bank Andara untuk mendapatkan informasi,klarifikasi dan dokumen yang diperlukan serta laporan.

3. Meminta laporan hasil audit dari auditor internal dan atau auditor eksternal serta lembagapengawasan atau audit.

Page 9: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 7 of 27

4. Mengakses catatan atau informasi mengenai karyawan, dana, aset dan sumber daya lainmilik Bank yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas dan Tanggung JawabSementara tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:

1. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publikkepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Memantau kecukupan pengendalian internal, kecukupan dan kebenaran proses dalammempersiapkan laporan keuangan, efektivitas kerja dari auditor internal dan eksternal,mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, mempersiapkankonsep dan analisa yang berkaitan dengan fungsi Komite Audit, dan melakukan tugas-tugaslainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

3. Melakukan pemantauan dan penilaian atas penerapan tindak lanjut audit yang dilakukanoleh Direksi berdasarkan hasil temuan dari Internal Audit, Akuntan Publik dan hasilPengawasan oleh Bank Indonesia dalam rangka memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris.

Susunan Anggota Komite AuditKomite ini diketuai oleh Delima Kiswanti (Komisaris Independen) dan selama 2012 telahmengadakan 6 (enam) kali rapat, namun demikian hanya ada 3 (tiga) rapat yang memenuhi kuorum.Adapun susunan anggota Audit Komite dan tingkat kehadiran dalam rapat adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Persentase (%)1 Crescentia Delima Kiswanti Ketua 6 1002 Ari R.P. Ariwibowo Anggota 3 504 Gottfried Tampubolon Anggota 2 33,335 Daniel F. Iskandar Anggota 6 100

Program Kerja dan Realisasi Komite AuditKomite Audit telah melakukan aktivitas di tahun 2012 sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas hasil audit keuangan oleh Akuntan Publik.2. Melakukan penelaahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Auditor Internal (SKAI) perihal

tindak lanjut dan dokumennya, penelaahan kinerja SKAI versus pelaksanaan SPFAIB,Rencana Kerja dan LHP.

3. Menelaah Laporan Hasil Pemeriksaan BI perihal tindak lanjut dan dokumennya.4. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil audit keuangan oleh

Akuntan Publik di 2012.5. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

Komite Renumerasi dan NominasiWewenangKomite ini berwenang untuk:

1. Menyiapkan, melaksanakan, dan menganalisa kriteria dan prosedur nominasi bagi calonKomisaris dan Direksi.

2. Mengidentifikasi calon Direksi dan Komisaris untuk dicalonkan/ditunjuk sebagai Direksi atauKomisaris.

3. Menyiapkan kriteria evaluasi kinerja Direksi.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 7 of 27

4. Mengakses catatan atau informasi mengenai karyawan, dana, aset dan sumber daya lainmilik Bank yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas dan Tanggung JawabSementara tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:

1. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publikkepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Memantau kecukupan pengendalian internal, kecukupan dan kebenaran proses dalammempersiapkan laporan keuangan, efektivitas kerja dari auditor internal dan eksternal,mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, mempersiapkankonsep dan analisa yang berkaitan dengan fungsi Komite Audit, dan melakukan tugas-tugaslainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

3. Melakukan pemantauan dan penilaian atas penerapan tindak lanjut audit yang dilakukanoleh Direksi berdasarkan hasil temuan dari Internal Audit, Akuntan Publik dan hasilPengawasan oleh Bank Indonesia dalam rangka memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris.

Susunan Anggota Komite AuditKomite ini diketuai oleh Delima Kiswanti (Komisaris Independen) dan selama 2012 telahmengadakan 6 (enam) kali rapat, namun demikian hanya ada 3 (tiga) rapat yang memenuhi kuorum.Adapun susunan anggota Audit Komite dan tingkat kehadiran dalam rapat adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Persentase (%)1 Crescentia Delima Kiswanti Ketua 6 1002 Ari R.P. Ariwibowo Anggota 3 504 Gottfried Tampubolon Anggota 2 33,335 Daniel F. Iskandar Anggota 6 100

Program Kerja dan Realisasi Komite AuditKomite Audit telah melakukan aktivitas di tahun 2012 sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas hasil audit keuangan oleh Akuntan Publik.2. Melakukan penelaahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Auditor Internal (SKAI) perihal

tindak lanjut dan dokumennya, penelaahan kinerja SKAI versus pelaksanaan SPFAIB,Rencana Kerja dan LHP.

3. Menelaah Laporan Hasil Pemeriksaan BI perihal tindak lanjut dan dokumennya.4. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil audit keuangan oleh

Akuntan Publik di 2012.5. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

Komite Renumerasi dan NominasiWewenangKomite ini berwenang untuk:

1. Menyiapkan, melaksanakan, dan menganalisa kriteria dan prosedur nominasi bagi calonKomisaris dan Direksi.

2. Mengidentifikasi calon Direksi dan Komisaris untuk dicalonkan/ditunjuk sebagai Direksi atauKomisaris.

3. Menyiapkan kriteria evaluasi kinerja Direksi.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 7 of 27

4. Mengakses catatan atau informasi mengenai karyawan, dana, aset dan sumber daya lainmilik Bank yang berkaitan dengan tugasnya.

Tugas dan Tanggung JawabSementara tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah:

1. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publikkepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Memantau kecukupan pengendalian internal, kecukupan dan kebenaran proses dalammempersiapkan laporan keuangan, efektivitas kerja dari auditor internal dan eksternal,mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, mempersiapkankonsep dan analisa yang berkaitan dengan fungsi Komite Audit, dan melakukan tugas-tugaslainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

3. Melakukan pemantauan dan penilaian atas penerapan tindak lanjut audit yang dilakukanoleh Direksi berdasarkan hasil temuan dari Internal Audit, Akuntan Publik dan hasilPengawasan oleh Bank Indonesia dalam rangka memberikan rekomendasi kepada DewanKomisaris.

Susunan Anggota Komite AuditKomite ini diketuai oleh Delima Kiswanti (Komisaris Independen) dan selama 2012 telahmengadakan 6 (enam) kali rapat, namun demikian hanya ada 3 (tiga) rapat yang memenuhi kuorum.Adapun susunan anggota Audit Komite dan tingkat kehadiran dalam rapat adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Persentase (%)1 Crescentia Delima Kiswanti Ketua 6 1002 Ari R.P. Ariwibowo Anggota 3 504 Gottfried Tampubolon Anggota 2 33,335 Daniel F. Iskandar Anggota 6 100

Program Kerja dan Realisasi Komite AuditKomite Audit telah melakukan aktivitas di tahun 2012 sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan atas hasil audit keuangan oleh Akuntan Publik.2. Melakukan penelaahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh Auditor Internal (SKAI) perihal

tindak lanjut dan dokumennya, penelaahan kinerja SKAI versus pelaksanaan SPFAIB,Rencana Kerja dan LHP.

3. Menelaah Laporan Hasil Pemeriksaan BI perihal tindak lanjut dan dokumennya.4. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil audit keuangan oleh

Akuntan Publik di 2012.5. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Komite Audit kepada Dewan Komisaris.

Komite Renumerasi dan NominasiWewenangKomite ini berwenang untuk:

1. Menyiapkan, melaksanakan, dan menganalisa kriteria dan prosedur nominasi bagi calonKomisaris dan Direksi.

2. Mengidentifikasi calon Direksi dan Komisaris untuk dicalonkan/ditunjuk sebagai Direksi atauKomisaris.

3. Menyiapkan kriteria evaluasi kinerja Direksi.

Page 10: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 8 of 27

4. Menyiapkan, melaksanakan, dan menganalisa kriteria dan prosedur pemberhentianKomisaris dan Direksi.

5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan suatu sistem remunerasi yang tepat bagiKomisaris dan Direksi.

Susunan Anggota Komite Renumerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi di tahun 2012 telah melaksanakan 7 (tujuh) kali pertemuan.Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi serta tingkat kehadiran rapat di tahun 2012adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase %1 Ari R.P. Ariwibowo Ketua 7 1002 Crescentia Delima Kiswanti Anggota 7 1003 Stephen Mitchell Anggota 6 85,714 HR Manager, Ari Wibawa*) Anggota 3 42,855 Kepala Divisi HR, Wakky Antonio**) Anggota 1 14,296 William Charles Haworth***) Anggota 2 28,57

*) efektif mengundurkan diri tanggal 25 Juli 2012**) efektif menjabat tanggal 8 November 2012.***) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012

Tugas dan Tanggung JawabKomite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mempersiapkan konsep dan analisis yang berkaitan dengan fungsi Komite Remunerasi danNominasi.

2. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang jumlah anggotaDewan Komisaris dan Direksi.

3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi sepadan dengan kinerja internal dan eksternalserta perbandingannya.

4. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi atas:

a. Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS; danb. Pejabat eksekutif dan karyawan untuk disampaikan kepada Direksi.

6. Mempersiapkan dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur untuk seleksidan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris yangdisampaikan kepada RUPS.

7. Menyampaikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksikepada RUPS.

8. Menyampaikan rekomendasi atas pihak independen yang akan menjadi anggota komitekepada Dewan Komisaris.

Program Kerja dan Realisasi Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2012, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan kajian-kajian sebagaiberikut:

1. Perubahan remunerasi bagi Direksi dan karyawan Bank.2. Rekomendasi Pencalonan Direktur Kepatuhan Bank kepada Dewan Komisaris.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 8 of 27

4. Menyiapkan, melaksanakan, dan menganalisa kriteria dan prosedur pemberhentianKomisaris dan Direksi.

5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan suatu sistem remunerasi yang tepat bagiKomisaris dan Direksi.

Susunan Anggota Komite Renumerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi di tahun 2012 telah melaksanakan 7 (tujuh) kali pertemuan.Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi serta tingkat kehadiran rapat di tahun 2012adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase %1 Ari R.P. Ariwibowo Ketua 7 1002 Crescentia Delima Kiswanti Anggota 7 1003 Stephen Mitchell Anggota 6 85,714 HR Manager, Ari Wibawa*) Anggota 3 42,855 Kepala Divisi HR, Wakky Antonio**) Anggota 1 14,296 William Charles Haworth***) Anggota 2 28,57

*) efektif mengundurkan diri tanggal 25 Juli 2012**) efektif menjabat tanggal 8 November 2012.***) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012

Tugas dan Tanggung JawabKomite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mempersiapkan konsep dan analisis yang berkaitan dengan fungsi Komite Remunerasi danNominasi.

2. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang jumlah anggotaDewan Komisaris dan Direksi.

3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi sepadan dengan kinerja internal dan eksternalserta perbandingannya.

4. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi atas:

a. Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS; danb. Pejabat eksekutif dan karyawan untuk disampaikan kepada Direksi.

6. Mempersiapkan dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur untuk seleksidan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris yangdisampaikan kepada RUPS.

7. Menyampaikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksikepada RUPS.

8. Menyampaikan rekomendasi atas pihak independen yang akan menjadi anggota komitekepada Dewan Komisaris.

Program Kerja dan Realisasi Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2012, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan kajian-kajian sebagaiberikut:

1. Perubahan remunerasi bagi Direksi dan karyawan Bank.2. Rekomendasi Pencalonan Direktur Kepatuhan Bank kepada Dewan Komisaris.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 8 of 27

4. Menyiapkan, melaksanakan, dan menganalisa kriteria dan prosedur pemberhentianKomisaris dan Direksi.

5. Membantu Dewan Komisaris dalam mengusulkan suatu sistem remunerasi yang tepat bagiKomisaris dan Direksi.

Susunan Anggota Komite Renumerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi di tahun 2012 telah melaksanakan 7 (tujuh) kali pertemuan.Susunan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi serta tingkat kehadiran rapat di tahun 2012adalah sebagai berikut:

No. Nama Jabatan Kehadiran Rapat Persentase %1 Ari R.P. Ariwibowo Ketua 7 1002 Crescentia Delima Kiswanti Anggota 7 1003 Stephen Mitchell Anggota 6 85,714 HR Manager, Ari Wibawa*) Anggota 3 42,855 Kepala Divisi HR, Wakky Antonio**) Anggota 1 14,296 William Charles Haworth***) Anggota 2 28,57

*) efektif mengundurkan diri tanggal 25 Juli 2012**) efektif menjabat tanggal 8 November 2012.***) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012

Tugas dan Tanggung JawabKomite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Mempersiapkan konsep dan analisis yang berkaitan dengan fungsi Komite Remunerasi danNominasi.

2. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang jumlah anggotaDewan Komisaris dan Direksi.

3. Memastikan bahwa kebijakan remunerasi sepadan dengan kinerja internal dan eksternalserta perbandingannya.

4. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi atas:

a. Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada RUPS; danb. Pejabat eksekutif dan karyawan untuk disampaikan kepada Direksi.

6. Mempersiapkan dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur untuk seleksidan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris yangdisampaikan kepada RUPS.

7. Menyampaikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksikepada RUPS.

8. Menyampaikan rekomendasi atas pihak independen yang akan menjadi anggota komitekepada Dewan Komisaris.

Program Kerja dan Realisasi Komite Remunerasi dan NominasiSelama tahun 2012, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan kajian-kajian sebagaiberikut:

1. Perubahan remunerasi bagi Direksi dan karyawan Bank.2. Rekomendasi Pencalonan Direktur Kepatuhan Bank kepada Dewan Komisaris.

Page 11: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 9 of 27

Pihak IndependenPihak independen efektif berfungsi dalam posisinya pada Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit.Berikut ini adalah profil singkat kedua Pihak Independen tersebut:

1. Daniel F. IskandarPraktisi keuangan dan perbankan dengan pengalaman kerja di berbagai institusi keuangandalam dan luar negeri selama 30 tahun. Hingga saat ini, beliau masih aktif sebagai PresidenKomisaris PT. Overseas Securities (Jakarta).

2. Gottfried TampubolonPraktisi perbankan dengan pengalaman kerja sebagai Direktur Tresuri di Bank CIMB Niagadan Direktur Keuangan Bank Lippo. Selain itu, beliau juga aktif dalam Dewan KepengurusanKADIN sebagai WKU bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif.

Direksi dan Komite-Komite Pendukung

Susunan Direksi Bank AndaraSusunan anggota Direksi Bank Andara di tahun 2012 mengalami perubahan sebagai berikut:

1. Irene Hamidjaja sebagai Direktur Kepatuhan efektif mengundurkan diri 3 Juni 2012 dandigantikan oleh Chisca Mirawati yang efektif menjabat tanggal 26 Desember 2012.

2. Don Edwin Johnston Jr. sebagai Direktur Bisnis efektif mengundurkan diri per 4 Desember2012.

Susunan Direksi Bank Andara per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan di Bank Andara1 David H.L. Yong Direktur Utama2 Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional3 Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good CorporateGovernance (GCG) Bagi Bank Umum, tugas dan tanggung jawab Direksi Bank Andara adalah sebagaiberikut:

1. Mempunyai tanggung jawab penuh untuk melakukan fungsi manajemen Bank.2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.3. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank untuk semua tingkatan

atau jenjang organisasi.4. Mengambil tindakan untuk menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Audit Intern

Bank, auditor eksternal, hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan dariotoritas lainnya.

5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RapatUmum Pemegang Saham.

6. Memberikan informasi yang akurat, data yang relevan, dan tepat waktu kepada DewanKomisaris.

Sementara tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi adalah sebagai berikut:

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 9 of 27

Pihak IndependenPihak independen efektif berfungsi dalam posisinya pada Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit.Berikut ini adalah profil singkat kedua Pihak Independen tersebut:

1. Daniel F. IskandarPraktisi keuangan dan perbankan dengan pengalaman kerja di berbagai institusi keuangandalam dan luar negeri selama 30 tahun. Hingga saat ini, beliau masih aktif sebagai PresidenKomisaris PT. Overseas Securities (Jakarta).

2. Gottfried TampubolonPraktisi perbankan dengan pengalaman kerja sebagai Direktur Tresuri di Bank CIMB Niagadan Direktur Keuangan Bank Lippo. Selain itu, beliau juga aktif dalam Dewan KepengurusanKADIN sebagai WKU bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif.

Direksi dan Komite-Komite Pendukung

Susunan Direksi Bank AndaraSusunan anggota Direksi Bank Andara di tahun 2012 mengalami perubahan sebagai berikut:

1. Irene Hamidjaja sebagai Direktur Kepatuhan efektif mengundurkan diri 3 Juni 2012 dandigantikan oleh Chisca Mirawati yang efektif menjabat tanggal 26 Desember 2012.

2. Don Edwin Johnston Jr. sebagai Direktur Bisnis efektif mengundurkan diri per 4 Desember2012.

Susunan Direksi Bank Andara per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan di Bank Andara1 David H.L. Yong Direktur Utama2 Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional3 Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good CorporateGovernance (GCG) Bagi Bank Umum, tugas dan tanggung jawab Direksi Bank Andara adalah sebagaiberikut:

1. Mempunyai tanggung jawab penuh untuk melakukan fungsi manajemen Bank.2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.3. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank untuk semua tingkatan

atau jenjang organisasi.4. Mengambil tindakan untuk menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Audit Intern

Bank, auditor eksternal, hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan dariotoritas lainnya.

5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RapatUmum Pemegang Saham.

6. Memberikan informasi yang akurat, data yang relevan, dan tepat waktu kepada DewanKomisaris.

Sementara tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi adalah sebagai berikut:

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 9 of 27

Pihak IndependenPihak independen efektif berfungsi dalam posisinya pada Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit.Berikut ini adalah profil singkat kedua Pihak Independen tersebut:

1. Daniel F. IskandarPraktisi keuangan dan perbankan dengan pengalaman kerja di berbagai institusi keuangandalam dan luar negeri selama 30 tahun. Hingga saat ini, beliau masih aktif sebagai PresidenKomisaris PT. Overseas Securities (Jakarta).

2. Gottfried TampubolonPraktisi perbankan dengan pengalaman kerja sebagai Direktur Tresuri di Bank CIMB Niagadan Direktur Keuangan Bank Lippo. Selain itu, beliau juga aktif dalam Dewan KepengurusanKADIN sebagai WKU bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif.

Direksi dan Komite-Komite Pendukung

Susunan Direksi Bank AndaraSusunan anggota Direksi Bank Andara di tahun 2012 mengalami perubahan sebagai berikut:

1. Irene Hamidjaja sebagai Direktur Kepatuhan efektif mengundurkan diri 3 Juni 2012 dandigantikan oleh Chisca Mirawati yang efektif menjabat tanggal 26 Desember 2012.

2. Don Edwin Johnston Jr. sebagai Direktur Bisnis efektif mengundurkan diri per 4 Desember2012.

Susunan Direksi Bank Andara per 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

No Nama Jabatan di Bank Andara1 David H.L. Yong Direktur Utama2 Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional3 Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiBerdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good CorporateGovernance (GCG) Bagi Bank Umum, tugas dan tanggung jawab Direksi Bank Andara adalah sebagaiberikut:

1. Mempunyai tanggung jawab penuh untuk melakukan fungsi manajemen Bank.2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.3. Menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank untuk semua tingkatan

atau jenjang organisasi.4. Mengambil tindakan untuk menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Audit Intern

Bank, auditor eksternal, hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan dariotoritas lainnya.

5. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RapatUmum Pemegang Saham.

6. Memberikan informasi yang akurat, data yang relevan, dan tepat waktu kepada DewanKomisaris.

Sementara tugas dan tanggung jawab setiap anggota Direksi adalah sebagai berikut:

Page 12: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 10 of 27

1. Direktur Utama bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan danmengevaluasi fungsi dan bidang internal audit, tresuri, institutional banking, manajemenproduk dan keuangan.

2. Direktur Teknologi dan Operasional bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan,mengendalikan dan mengevaluasi fungsi dan bidang operasional, teknologi dan komunikasiperusahaan.

3. Direktur Kepatuhan bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan danmengevaluasi fungsi dan bidang sumber daya manusia, kepatuhan, hokum dan sekretarisperusahaan serta manajemen risiko.

Rapat DireksiDireksi Bank Andara telah melakukan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali sepanjang tahun 2012, dengantingkat kehadiran sebagai berikut:

No. NamaKehadiran

RapatTeleconference

PersentaseKehadiran Rapat (%)

1 David H.L. Yong *) 5 - 1002 Don E. Johnston, Jr.**) 10 - 1003 Irianto Kusumadjaja 10 1 1004 Irene Hamidjaja ***) 4 - 804 Chisca Mirawati ****) - - -

*) efektif menjabat tanggal 10 Juli 2012**) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012***) efektif mengundurkan diri tanggal 3 Juni 2012****) efektif menjabat 26 Desember 2012

Aktivitas yang dilakukan Direksi di tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Rapat Direksi sebanyak 11 kali.2. Laporan Direksi kepada BI sebanyai 8 laporan periodik.3. Review Laporan oleh Direksi sebanyak 40 laporan periodik.

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain DireksiBerdasarkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Direksi wajib mengungkapkanremunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Direksi. Remunerasi dan fasilitas yang diperolehDewan Komisaris untuk periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

JumlahDiterima

dalam 1 Tahun

Orang

JutaanRupia

hRemunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalambentuk non-natura)

3 7.068

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatandan sebagainya yang:a. dapat dimiliki – –b. tidak dapat dimiliki 3 522

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 10 of 27

1. Direktur Utama bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan danmengevaluasi fungsi dan bidang internal audit, tresuri, institutional banking, manajemenproduk dan keuangan.

2. Direktur Teknologi dan Operasional bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan,mengendalikan dan mengevaluasi fungsi dan bidang operasional, teknologi dan komunikasiperusahaan.

3. Direktur Kepatuhan bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan danmengevaluasi fungsi dan bidang sumber daya manusia, kepatuhan, hokum dan sekretarisperusahaan serta manajemen risiko.

Rapat DireksiDireksi Bank Andara telah melakukan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali sepanjang tahun 2012, dengantingkat kehadiran sebagai berikut:

No. NamaKehadiran

RapatTeleconference

PersentaseKehadiran Rapat (%)

1 David H.L. Yong *) 5 - 1002 Don E. Johnston, Jr.**) 10 - 1003 Irianto Kusumadjaja 10 1 1004 Irene Hamidjaja ***) 4 - 804 Chisca Mirawati ****) - - -

*) efektif menjabat tanggal 10 Juli 2012**) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012***) efektif mengundurkan diri tanggal 3 Juni 2012****) efektif menjabat 26 Desember 2012

Aktivitas yang dilakukan Direksi di tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Rapat Direksi sebanyak 11 kali.2. Laporan Direksi kepada BI sebanyai 8 laporan periodik.3. Review Laporan oleh Direksi sebanyak 40 laporan periodik.

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain DireksiBerdasarkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Direksi wajib mengungkapkanremunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Direksi. Remunerasi dan fasilitas yang diperolehDewan Komisaris untuk periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

JumlahDiterima

dalam 1 Tahun

Orang

JutaanRupia

hRemunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalambentuk non-natura)

3 7.068

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatandan sebagainya yang:a. dapat dimiliki – –b. tidak dapat dimiliki 3 522

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 10 of 27

1. Direktur Utama bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan danmengevaluasi fungsi dan bidang internal audit, tresuri, institutional banking, manajemenproduk dan keuangan.

2. Direktur Teknologi dan Operasional bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan,mengendalikan dan mengevaluasi fungsi dan bidang operasional, teknologi dan komunikasiperusahaan.

3. Direktur Kepatuhan bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan, mengendalikan danmengevaluasi fungsi dan bidang sumber daya manusia, kepatuhan, hokum dan sekretarisperusahaan serta manajemen risiko.

Rapat DireksiDireksi Bank Andara telah melakukan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali sepanjang tahun 2012, dengantingkat kehadiran sebagai berikut:

No. NamaKehadiran

RapatTeleconference

PersentaseKehadiran Rapat (%)

1 David H.L. Yong *) 5 - 1002 Don E. Johnston, Jr.**) 10 - 1003 Irianto Kusumadjaja 10 1 1004 Irene Hamidjaja ***) 4 - 804 Chisca Mirawati ****) - - -

*) efektif menjabat tanggal 10 Juli 2012**) efektif mengundurkan diri tanggal 4 Desember 2012***) efektif mengundurkan diri tanggal 3 Juni 2012****) efektif menjabat 26 Desember 2012

Aktivitas yang dilakukan Direksi di tahun 2012 adalah sebagai berikut:

1. Rapat Direksi sebanyak 11 kali.2. Laporan Direksi kepada BI sebanyai 8 laporan periodik.3. Review Laporan oleh Direksi sebanyak 40 laporan periodik.

Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain DireksiBerdasarkan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang PelaksanaanGood Corporate Governance (GCG) Bagi Bank Umum, Dewan Direksi wajib mengungkapkanremunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Dewan Direksi. Remunerasi dan fasilitas yang diperolehDewan Komisaris untuk periode tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain

JumlahDiterima

dalam 1 Tahun

Orang

JutaanRupia

hRemunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalambentuk non-natura)

3 7.068

Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatandan sebagainya yang:a. dapat dimiliki – –b. tidak dapat dimiliki 3 522

Page 13: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 11 of 27

*) jumlah anggota Direksi tidak memperhitungkan Don E. Johnston, Jr. yang efektif mengundurkandiri sejak 4 Desember 2012.

Jumlah Remunerasi

*) tidak dibawa pulang hanya digunakan untuk operasional kerja.

Kepemilikan Saham DireksiPosisi per 31 Desember 2012, kepemilikan saham Direksi adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham di Bank Andara

Nama JabatanSaham di Bank

AndaraPersentase %

David H.L. Yong Direktur Utama Tidak Ada -Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional Tidak Ada -Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan Tidak Ada -

Kepemilikan Saham Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor pada Perusahaan Lain

Nama JabatanSaham Perusahaan

LainPersentase %

David H.L. Yong Direktur Utama Tidak Ada -Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional Tidak Ada -Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan Tidak Ada -

Komite-Komite Pendukung Direksi

Direksi membentuk komite-komite yang bertugas mendukung fungsinya untuk memantau danmengawasi kegiatan Bank dalam rangka menerapkan GCG dan manajemen risiko Bank. Komite-komite ini mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan dan prinsip-prinsip manajemenrisiko, membuat rekomendasi atas perubahan risiko Bank dan/atau meningkatkan penerapanmanajemen risiko secara reguler. Komite-komite ini sebagian besar dipimpin oleh Direktur Utamakecuali Komite Pengarah Teknologi Informasi dipimpin oleh Direktur Teknologi dan Operasional.Pertemuan anggota Komite dilaksanakan secara berkala dan/atau sesuai dengan keperluan Bank.

TOTAL 3 7.590

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah DireksiDi atas Rp 2 Milyar -Di atas Rp 1 Miliar s.d. Rp 2 Miliar 2Di atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 Miliar 1Rp 500 Juta ke Bawah -

Fasilitas Lain

Nama Fasilitas Yang Digunakan

DIREKSITeleponKendaraan Dinas *)

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 11 of 27

*) jumlah anggota Direksi tidak memperhitungkan Don E. Johnston, Jr. yang efektif mengundurkandiri sejak 4 Desember 2012.

Jumlah Remunerasi

*) tidak dibawa pulang hanya digunakan untuk operasional kerja.

Kepemilikan Saham DireksiPosisi per 31 Desember 2012, kepemilikan saham Direksi adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham di Bank Andara

Nama JabatanSaham di Bank

AndaraPersentase %

David H.L. Yong Direktur Utama Tidak Ada -Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional Tidak Ada -Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan Tidak Ada -

Kepemilikan Saham Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor pada Perusahaan Lain

Nama JabatanSaham Perusahaan

LainPersentase %

David H.L. Yong Direktur Utama Tidak Ada -Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional Tidak Ada -Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan Tidak Ada -

Komite-Komite Pendukung Direksi

Direksi membentuk komite-komite yang bertugas mendukung fungsinya untuk memantau danmengawasi kegiatan Bank dalam rangka menerapkan GCG dan manajemen risiko Bank. Komite-komite ini mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan dan prinsip-prinsip manajemenrisiko, membuat rekomendasi atas perubahan risiko Bank dan/atau meningkatkan penerapanmanajemen risiko secara reguler. Komite-komite ini sebagian besar dipimpin oleh Direktur Utamakecuali Komite Pengarah Teknologi Informasi dipimpin oleh Direktur Teknologi dan Operasional.Pertemuan anggota Komite dilaksanakan secara berkala dan/atau sesuai dengan keperluan Bank.

TOTAL 3 7.590

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah DireksiDi atas Rp 2 Milyar -Di atas Rp 1 Miliar s.d. Rp 2 Miliar 2Di atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 Miliar 1Rp 500 Juta ke Bawah -

Fasilitas Lain

Nama Fasilitas Yang Digunakan

DIREKSITeleponKendaraan Dinas *)

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 11 of 27

*) jumlah anggota Direksi tidak memperhitungkan Don E. Johnston, Jr. yang efektif mengundurkandiri sejak 4 Desember 2012.

Jumlah Remunerasi

*) tidak dibawa pulang hanya digunakan untuk operasional kerja.

Kepemilikan Saham DireksiPosisi per 31 Desember 2012, kepemilikan saham Direksi adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Saham di Bank Andara

Nama JabatanSaham di Bank

AndaraPersentase %

David H.L. Yong Direktur Utama Tidak Ada -Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional Tidak Ada -Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan Tidak Ada -

Kepemilikan Saham Mencapai 5% atau Lebih dari Modal Disetor pada Perusahaan Lain

Nama JabatanSaham Perusahaan

LainPersentase %

David H.L. Yong Direktur Utama Tidak Ada -Irianto Kusumadjaja Direktur Teknologi dan Operasional Tidak Ada -Chisca Mirawati Direktur Kepatuhan Tidak Ada -

Komite-Komite Pendukung Direksi

Direksi membentuk komite-komite yang bertugas mendukung fungsinya untuk memantau danmengawasi kegiatan Bank dalam rangka menerapkan GCG dan manajemen risiko Bank. Komite-komite ini mempunyai tanggung jawab untuk mengawasi kebijakan dan prinsip-prinsip manajemenrisiko, membuat rekomendasi atas perubahan risiko Bank dan/atau meningkatkan penerapanmanajemen risiko secara reguler. Komite-komite ini sebagian besar dipimpin oleh Direktur Utamakecuali Komite Pengarah Teknologi Informasi dipimpin oleh Direktur Teknologi dan Operasional.Pertemuan anggota Komite dilaksanakan secara berkala dan/atau sesuai dengan keperluan Bank.

TOTAL 3 7.590

Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Jumlah DireksiDi atas Rp 2 Milyar -Di atas Rp 1 Miliar s.d. Rp 2 Miliar 2Di atas Rp 500 Juta s.d. Rp 1 Miliar 1Rp 500 Juta ke Bawah -

Fasilitas Lain

Nama Fasilitas Yang Digunakan

DIREKSITeleponKendaraan Dinas *)

Page 14: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 12 of 27

Hingga akhir tahun 2012, komite-komite di tingkat Direksi adalah: Komite Manajemen Risiko, KomiteRisiko Kredit dan Kebijakan, Komite Modal dan Risiko, serta Komite Pengarah Teknologi Informasi.

Berikut penjelasan masing-masing Komite.

Komite Manajemen RisikoSelama tahun 2012, Bank belum pernah melaksanakan rapat Komite Manajemen Risiko.

Susunan anggota Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Anggota : Direktur Kepatuhan

Direktur Teknologi dan OperasionalKepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Product ManagementKepala Divisi TresuriKepala SKAIKepala Divisi FinanceKepala Divisi OperasionalKepala Divisi TeknologiKepala Divisi Kepatuhan

3. Anggota Tidak Tetap:Kepala Divisi Legal & Corporate SecretaryKepala Divisi Corporate CommunicationKepala Divisi Sumber Daya Manusia

Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi danmemberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait Manajemen Risiko minimal meliputi:

1. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategiManajemen Risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka ManajemenRisiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal;

2. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagaiakibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhikecukupan permodalan, profil Risiko Bank, dan tidak efektifnya penerapan ManajemenRisiko berdasarkan hasil evaluasi;

3. Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal,seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnisBank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur Risiko yangmelampaui limit yang telah ditetapkan.

4. Hal-hal lainnya yang dianggap perlu menurut pendapat Presiden Direktur.

Program Kerja Komite Manajemen Risiko tahun 2012 dan Realisasinya:

1. Melakukan pengkinian Pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai ketentuan BI yangditerbitkan di Kuartal IV 2012 dan telah disampaikan kepada BI.

2. Meningkatkan budaya risiko pada seluruh unit organisasi Bank.3. Meningkatkan proses pengidentifikasian risiko melekat (inherent risk) Bank untuk seluruh

risiko (8 risiko) dan mitigasi risiko dari waktu ke waktu untuk menggambarkan risiko Bankyang lebih tepat.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 12 of 27

Hingga akhir tahun 2012, komite-komite di tingkat Direksi adalah: Komite Manajemen Risiko, KomiteRisiko Kredit dan Kebijakan, Komite Modal dan Risiko, serta Komite Pengarah Teknologi Informasi.

Berikut penjelasan masing-masing Komite.

Komite Manajemen RisikoSelama tahun 2012, Bank belum pernah melaksanakan rapat Komite Manajemen Risiko.

Susunan anggota Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Anggota : Direktur Kepatuhan

Direktur Teknologi dan OperasionalKepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Product ManagementKepala Divisi TresuriKepala SKAIKepala Divisi FinanceKepala Divisi OperasionalKepala Divisi TeknologiKepala Divisi Kepatuhan

3. Anggota Tidak Tetap:Kepala Divisi Legal & Corporate SecretaryKepala Divisi Corporate CommunicationKepala Divisi Sumber Daya Manusia

Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi danmemberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait Manajemen Risiko minimal meliputi:

1. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategiManajemen Risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka ManajemenRisiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal;

2. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagaiakibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhikecukupan permodalan, profil Risiko Bank, dan tidak efektifnya penerapan ManajemenRisiko berdasarkan hasil evaluasi;

3. Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal,seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnisBank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur Risiko yangmelampaui limit yang telah ditetapkan.

4. Hal-hal lainnya yang dianggap perlu menurut pendapat Presiden Direktur.

Program Kerja Komite Manajemen Risiko tahun 2012 dan Realisasinya:

1. Melakukan pengkinian Pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai ketentuan BI yangditerbitkan di Kuartal IV 2012 dan telah disampaikan kepada BI.

2. Meningkatkan budaya risiko pada seluruh unit organisasi Bank.3. Meningkatkan proses pengidentifikasian risiko melekat (inherent risk) Bank untuk seluruh

risiko (8 risiko) dan mitigasi risiko dari waktu ke waktu untuk menggambarkan risiko Bankyang lebih tepat.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 12 of 27

Hingga akhir tahun 2012, komite-komite di tingkat Direksi adalah: Komite Manajemen Risiko, KomiteRisiko Kredit dan Kebijakan, Komite Modal dan Risiko, serta Komite Pengarah Teknologi Informasi.

Berikut penjelasan masing-masing Komite.

Komite Manajemen RisikoSelama tahun 2012, Bank belum pernah melaksanakan rapat Komite Manajemen Risiko.

Susunan anggota Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Anggota : Direktur Kepatuhan

Direktur Teknologi dan OperasionalKepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Product ManagementKepala Divisi TresuriKepala SKAIKepala Divisi FinanceKepala Divisi OperasionalKepala Divisi TeknologiKepala Divisi Kepatuhan

3. Anggota Tidak Tetap:Kepala Divisi Legal & Corporate SecretaryKepala Divisi Corporate CommunicationKepala Divisi Sumber Daya Manusia

Wewenang dan tanggung jawab Komite Manajemen Risiko adalah melakukan evaluasi danmemberikan rekomendasi kepada Direktur Utama terkait Manajemen Risiko minimal meliputi:

1. Penyusunan kebijakan Manajemen Risiko serta perubahannya, termasuk strategiManajemen Risiko, tingkat Risiko yang diambil dan toleransi Risiko, kerangka ManajemenRisiko serta rencana kontinjensi untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal;

2. Penyempurnaan proses Manajemen Risiko secara berkala maupun bersifat insidentil sebagaiakibat dari suatu perubahan kondisi eksternal dan internal Bank yang mempengaruhikecukupan permodalan, profil Risiko Bank, dan tidak efektifnya penerapan ManajemenRisiko berdasarkan hasil evaluasi;

3. Penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal,seperti pelampauan ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan rencana bisnisBank yang telah ditetapkan sebelumnya atau pengambilan posisi/eksposur Risiko yangmelampaui limit yang telah ditetapkan.

4. Hal-hal lainnya yang dianggap perlu menurut pendapat Presiden Direktur.

Program Kerja Komite Manajemen Risiko tahun 2012 dan Realisasinya:

1. Melakukan pengkinian Pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai ketentuan BI yangditerbitkan di Kuartal IV 2012 dan telah disampaikan kepada BI.

2. Meningkatkan budaya risiko pada seluruh unit organisasi Bank.3. Meningkatkan proses pengidentifikasian risiko melekat (inherent risk) Bank untuk seluruh

risiko (8 risiko) dan mitigasi risiko dari waktu ke waktu untuk menggambarkan risiko Bankyang lebih tepat.

Page 15: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 13 of 27

Komite KreditKomite Kredit dibentuk oleh Direksi dalam rangka memberikan arahan dan memutuskan pemberiankredit dan penyaluran dana dalam bentuk lainnya serta menetapkan kebijakan dan prosedur dalambidang perkreditan termasuk penanganan kredit bermasalah.

Susunan anggota Komite Kredit adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Anggota : Direktur Teknologi dan Operasional

Kepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Manajemen Risiko

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan batas kewenangan pemutus kredit sesuai jenjang jabatan.2. Menetapkan arah dan strategi serta kebijakan dan prosedur, termasuk metodologi dan

bidang perkreditan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, pengembangan bisnis danprofitabilitas.

3. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, prosedur dan peraturan perundang-undangan yangterkait bidang perkreditan.

4. Melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan atas proposal kredit yang diajukan sesuaidengan batas kewenangan yang telah ditetapkan.

5. Menetapkan pelaksanaan restrukturisasi kredit bermasalah, hapus buku dan hapus tagihsesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

6. Melakukan evaluasi pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dan organisasiyang terlibat dalam aktivitas perkreditan.

7. Melakuan evaluasi pengelolaan portofolio kredit yang diberikan termasuk kredit bermasalahdan kecukupan agunan/jaminan bagi setiap debitur, termasuk tetapi tidak terbatas terhadaphal-hal berikut:a. Pertumbuhan dan kualitas portofolio kredit yang diberikan secara keseluruhan maupun

per jenis kredit dan target market.b. Efektivitas pelaksanaan kewenangan pemutus kredit sesuai jenjang jabatan.c. Implementasi kebijakan dan prosedur pemberian kredit dan pengendalian risiko kredit.d. Kepatuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain

peraturan Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penilaian Kualitas Aset.

Program Kerja Komite Kredit selama tahun 2012 dan Realisasinya:

1. Melakukan pengkinian atas Pedoman Alur Proses Kredit kepada LKM.2. Membuat kebijakan mengenai tata cara proses perpanjangan fasilitas kredit terhadap LKM.3. Memantau perkembangan kuantitas dan kualitas portofolio kredit secara keseluruhan dari

waktu ke waktu.4. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap perkembangan persentase eksposur risiko.5. Melakukan upaya dan monitoring berkelanjutan untuk membahas penyelesaian kredit ritel

yang bermasalah.

Komite Aset dan Kewajiban (Assets & Liabilities Committee)Assets & Liabilities Committee (ALCO) adalah komite yang dibentuk oleh Bank yang terdiridari Direksi dan pejabat yang diberi wewenang untuk memberikan saran dan/atau arahan, danmenentukan serta memutuskan strategi usaha Bank dalam bidang investasi, likuiditas, pengendaliansuku bunga, serta mendukung efektivitas pelaksanaan pengelolaan aset dan kewajiban (Asset &

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 13 of 27

Komite KreditKomite Kredit dibentuk oleh Direksi dalam rangka memberikan arahan dan memutuskan pemberiankredit dan penyaluran dana dalam bentuk lainnya serta menetapkan kebijakan dan prosedur dalambidang perkreditan termasuk penanganan kredit bermasalah.

Susunan anggota Komite Kredit adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Anggota : Direktur Teknologi dan Operasional

Kepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Manajemen Risiko

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan batas kewenangan pemutus kredit sesuai jenjang jabatan.2. Menetapkan arah dan strategi serta kebijakan dan prosedur, termasuk metodologi dan

bidang perkreditan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, pengembangan bisnis danprofitabilitas.

3. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, prosedur dan peraturan perundang-undangan yangterkait bidang perkreditan.

4. Melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan atas proposal kredit yang diajukan sesuaidengan batas kewenangan yang telah ditetapkan.

5. Menetapkan pelaksanaan restrukturisasi kredit bermasalah, hapus buku dan hapus tagihsesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

6. Melakukan evaluasi pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dan organisasiyang terlibat dalam aktivitas perkreditan.

7. Melakuan evaluasi pengelolaan portofolio kredit yang diberikan termasuk kredit bermasalahdan kecukupan agunan/jaminan bagi setiap debitur, termasuk tetapi tidak terbatas terhadaphal-hal berikut:a. Pertumbuhan dan kualitas portofolio kredit yang diberikan secara keseluruhan maupun

per jenis kredit dan target market.b. Efektivitas pelaksanaan kewenangan pemutus kredit sesuai jenjang jabatan.c. Implementasi kebijakan dan prosedur pemberian kredit dan pengendalian risiko kredit.d. Kepatuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain

peraturan Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penilaian Kualitas Aset.

Program Kerja Komite Kredit selama tahun 2012 dan Realisasinya:

1. Melakukan pengkinian atas Pedoman Alur Proses Kredit kepada LKM.2. Membuat kebijakan mengenai tata cara proses perpanjangan fasilitas kredit terhadap LKM.3. Memantau perkembangan kuantitas dan kualitas portofolio kredit secara keseluruhan dari

waktu ke waktu.4. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap perkembangan persentase eksposur risiko.5. Melakukan upaya dan monitoring berkelanjutan untuk membahas penyelesaian kredit ritel

yang bermasalah.

Komite Aset dan Kewajiban (Assets & Liabilities Committee)Assets & Liabilities Committee (ALCO) adalah komite yang dibentuk oleh Bank yang terdiridari Direksi dan pejabat yang diberi wewenang untuk memberikan saran dan/atau arahan, danmenentukan serta memutuskan strategi usaha Bank dalam bidang investasi, likuiditas, pengendaliansuku bunga, serta mendukung efektivitas pelaksanaan pengelolaan aset dan kewajiban (Asset &

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 13 of 27

Komite KreditKomite Kredit dibentuk oleh Direksi dalam rangka memberikan arahan dan memutuskan pemberiankredit dan penyaluran dana dalam bentuk lainnya serta menetapkan kebijakan dan prosedur dalambidang perkreditan termasuk penanganan kredit bermasalah.

Susunan anggota Komite Kredit adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Anggota : Direktur Teknologi dan Operasional

Kepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Manajemen Risiko

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Kredit adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan batas kewenangan pemutus kredit sesuai jenjang jabatan.2. Menetapkan arah dan strategi serta kebijakan dan prosedur, termasuk metodologi dan

bidang perkreditan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, pengembangan bisnis danprofitabilitas.

3. Mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, prosedur dan peraturan perundang-undangan yangterkait bidang perkreditan.

4. Melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan atas proposal kredit yang diajukan sesuaidengan batas kewenangan yang telah ditetapkan.

5. Menetapkan pelaksanaan restrukturisasi kredit bermasalah, hapus buku dan hapus tagihsesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

6. Melakukan evaluasi pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia dan organisasiyang terlibat dalam aktivitas perkreditan.

7. Melakuan evaluasi pengelolaan portofolio kredit yang diberikan termasuk kredit bermasalahdan kecukupan agunan/jaminan bagi setiap debitur, termasuk tetapi tidak terbatas terhadaphal-hal berikut:a. Pertumbuhan dan kualitas portofolio kredit yang diberikan secara keseluruhan maupun

per jenis kredit dan target market.b. Efektivitas pelaksanaan kewenangan pemutus kredit sesuai jenjang jabatan.c. Implementasi kebijakan dan prosedur pemberian kredit dan pengendalian risiko kredit.d. Kepatuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berlaku antara lain

peraturan Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Penilaian Kualitas Aset.

Program Kerja Komite Kredit selama tahun 2012 dan Realisasinya:

1. Melakukan pengkinian atas Pedoman Alur Proses Kredit kepada LKM.2. Membuat kebijakan mengenai tata cara proses perpanjangan fasilitas kredit terhadap LKM.3. Memantau perkembangan kuantitas dan kualitas portofolio kredit secara keseluruhan dari

waktu ke waktu.4. Melakukan pemantauan setiap bulan terhadap perkembangan persentase eksposur risiko.5. Melakukan upaya dan monitoring berkelanjutan untuk membahas penyelesaian kredit ritel

yang bermasalah.

Komite Aset dan Kewajiban (Assets & Liabilities Committee)Assets & Liabilities Committee (ALCO) adalah komite yang dibentuk oleh Bank yang terdiridari Direksi dan pejabat yang diberi wewenang untuk memberikan saran dan/atau arahan, danmenentukan serta memutuskan strategi usaha Bank dalam bidang investasi, likuiditas, pengendaliansuku bunga, serta mendukung efektivitas pelaksanaan pengelolaan aset dan kewajiban (Asset &

Page 16: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 14 of 27

Liability Management) Bank. Selama tahun 2012, Komite ini telah melakukan 4 (empat) kalipertemuan.

Susunan anggota ALCO adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Sekretaris : Kepala Divisi Tresuri3. Anggota : Direktur Teknologi dan Operasional

Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi FinanceKepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Product ManagementKepala Departemen Assets & Liabilities

Tugas dan Tanggung Jawab Komite:1. Melakukan evaluasi atas kinerja Bank yang berkaitan dengan pengelolaan risiko pasar, risiko

likuiditas dan strategi pengelolaan aset dan kewajiban, dalam rangka memastikan tingkatrisiko yang dihadapi Bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan masing-masing risikoberdasarkan ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku serta mengacupada ketentuan internal Bank.

2. Memelihara struktur neraca Bank sesuai dengan strategi ALMA Bank.3. Menginformasikan kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan

terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.

Program Kerja Komite Modal dan Risiko tahun 2012 dan Realisasinya:1. Menjaga tingkat likuiditas Bank yang sehat dan aman guna menunjang operasional Bank.2. Menjaga tingkat Rentabilitas dan Net Interest Margin Bank pada level yang sehat.3. Melakukan diversifikasi produk deposito, sebagai salah satu usaha meningkatkan rasio

terhadap total dana pihak ketiga Bank.Secara keseluruhan Komite telah berhasil melaksanakan program kerjanya khususnya dalam halmenjaga tingkat likuiditas dan melakukan diversifikasi pendanaan Bank sehingga dapat menjagatingkat likuiditas Bank pada level yang sehat dan aman.

Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite ini diketuai oleh Direktur Teknologi dan Operasional dan dibentuk untuk memastikan arahdan strategi Bank dalam bidang teknologi informasi sebagai pendukung kegiatan usaha Bank. Selamatahun 2012, telah dilakukan pertemuan sebanyak 1 (satu) kali.

Susunan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:

Anggota Komite yang memiliki hak memutus:1. Ketua : Direktur Teknologi dan Operasional2. Anggota : Direktur Utama

Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi TeknologiKepala Divisi OperasionalKepala Divisi Product ManagementKepala Divisi Institutional Banking

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 14 of 27

Liability Management) Bank. Selama tahun 2012, Komite ini telah melakukan 4 (empat) kalipertemuan.

Susunan anggota ALCO adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Sekretaris : Kepala Divisi Tresuri3. Anggota : Direktur Teknologi dan Operasional

Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi FinanceKepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Product ManagementKepala Departemen Assets & Liabilities

Tugas dan Tanggung Jawab Komite:1. Melakukan evaluasi atas kinerja Bank yang berkaitan dengan pengelolaan risiko pasar, risiko

likuiditas dan strategi pengelolaan aset dan kewajiban, dalam rangka memastikan tingkatrisiko yang dihadapi Bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan masing-masing risikoberdasarkan ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku serta mengacupada ketentuan internal Bank.

2. Memelihara struktur neraca Bank sesuai dengan strategi ALMA Bank.3. Menginformasikan kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan

terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.

Program Kerja Komite Modal dan Risiko tahun 2012 dan Realisasinya:1. Menjaga tingkat likuiditas Bank yang sehat dan aman guna menunjang operasional Bank.2. Menjaga tingkat Rentabilitas dan Net Interest Margin Bank pada level yang sehat.3. Melakukan diversifikasi produk deposito, sebagai salah satu usaha meningkatkan rasio

terhadap total dana pihak ketiga Bank.Secara keseluruhan Komite telah berhasil melaksanakan program kerjanya khususnya dalam halmenjaga tingkat likuiditas dan melakukan diversifikasi pendanaan Bank sehingga dapat menjagatingkat likuiditas Bank pada level yang sehat dan aman.

Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite ini diketuai oleh Direktur Teknologi dan Operasional dan dibentuk untuk memastikan arahdan strategi Bank dalam bidang teknologi informasi sebagai pendukung kegiatan usaha Bank. Selamatahun 2012, telah dilakukan pertemuan sebanyak 1 (satu) kali.

Susunan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:

Anggota Komite yang memiliki hak memutus:1. Ketua : Direktur Teknologi dan Operasional2. Anggota : Direktur Utama

Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi TeknologiKepala Divisi OperasionalKepala Divisi Product ManagementKepala Divisi Institutional Banking

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 14 of 27

Liability Management) Bank. Selama tahun 2012, Komite ini telah melakukan 4 (empat) kalipertemuan.

Susunan anggota ALCO adalah sebagai berikut:

1. Ketua : Direktur Utama2. Sekretaris : Kepala Divisi Tresuri3. Anggota : Direktur Teknologi dan Operasional

Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi FinanceKepala Divisi Institutional BankingKepala Divisi Product ManagementKepala Departemen Assets & Liabilities

Tugas dan Tanggung Jawab Komite:1. Melakukan evaluasi atas kinerja Bank yang berkaitan dengan pengelolaan risiko pasar, risiko

likuiditas dan strategi pengelolaan aset dan kewajiban, dalam rangka memastikan tingkatrisiko yang dihadapi Bank telah sesuai dengan tujuan pengelolaan masing-masing risikoberdasarkan ketentuan perundang-undangan Bank Indonesia yang berlaku serta mengacupada ketentuan internal Bank.

2. Memelihara struktur neraca Bank sesuai dengan strategi ALMA Bank.3. Menginformasikan kepada Direksi mengenai setiap perkembangan ketentuan dan peraturan

terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA.

Program Kerja Komite Modal dan Risiko tahun 2012 dan Realisasinya:1. Menjaga tingkat likuiditas Bank yang sehat dan aman guna menunjang operasional Bank.2. Menjaga tingkat Rentabilitas dan Net Interest Margin Bank pada level yang sehat.3. Melakukan diversifikasi produk deposito, sebagai salah satu usaha meningkatkan rasio

terhadap total dana pihak ketiga Bank.Secara keseluruhan Komite telah berhasil melaksanakan program kerjanya khususnya dalam halmenjaga tingkat likuiditas dan melakukan diversifikasi pendanaan Bank sehingga dapat menjagatingkat likuiditas Bank pada level yang sehat dan aman.

Komite Pengarah Teknologi InformasiKomite ini diketuai oleh Direktur Teknologi dan Operasional dan dibentuk untuk memastikan arahdan strategi Bank dalam bidang teknologi informasi sebagai pendukung kegiatan usaha Bank. Selamatahun 2012, telah dilakukan pertemuan sebanyak 1 (satu) kali.

Susunan anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:

Anggota Komite yang memiliki hak memutus:1. Ketua : Direktur Teknologi dan Operasional2. Anggota : Direktur Utama

Kepala Divisi Manajemen RisikoKepala Divisi TeknologiKepala Divisi OperasionalKepala Divisi Product ManagementKepala Divisi Institutional Banking

Page 17: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 15 of 27

Tugas dan Tanggung Jawab Komite adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi sesuai rencana strategis kegiatan usahaBank dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas hal-hal berikut:

a. Rencana pelaksanaan (road map) untuk mencapai kebutuhan teknologi informasi(TI) yang mendukung strategi bisnis Bank.

b. Sumber daya yang dibutuhkan.c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan.

2. Merumuskan kebijakan dan prosedur teknologi informasi utama antara lain kebijakanpengamanan dan manajemen risiko teknologi informasi Bank.

3. Memastikan kesesuaian proyek-proyek TI yang telah disetujui dengan Rencana StrategisTeknologi Informasi.

4. Memastikan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yangdisepakati dalam service level agreement.

5. Memastikan kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yangmendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.

6. Menetapkan langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sector TI danbahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank.

7. Memantau kinerja TI dan upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan TI,mendeteksi keamanan informasi, serta mengukur efektivitas dan efisiensi penerapankebijakan pengamanan TI.

8. Memutuskan penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan olehsatuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara.

9. Memastikan kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.

Program Kerja Komite Pengarah Teknologi Informasi tahun 2012 dan Realisasinya1. Monitoring User ID Corebanking.2. Pengamanan Jaringan (Network).3. Upgrade sistem komputerisasi.4. Training untuk user TI.

Penerapan Manajemen Risiko

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Tugas dan tanggung Dewan Komisaris terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapan

Manajemen Risiko adalah:1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen

Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dantoleransi risiko (risk tolerance).

2. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan strategi Manajemen Risiko secaraberkala, dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rapat bersama Direksi dan pihakindependen dalam Komite Pemantau Risiko.

3. Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan ManajemenRisiko secara berkala melalui rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi maupunmelalui rapat Komite Pemantau Risiko.

Tugas dan tanggung jawab Direksi terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapanManajemen Risiko adalah:1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen

Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara keseluruhan danper jenis risiko, dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 15 of 27

Tugas dan Tanggung Jawab Komite adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi sesuai rencana strategis kegiatan usahaBank dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas hal-hal berikut:

a. Rencana pelaksanaan (road map) untuk mencapai kebutuhan teknologi informasi(TI) yang mendukung strategi bisnis Bank.

b. Sumber daya yang dibutuhkan.c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan.

2. Merumuskan kebijakan dan prosedur teknologi informasi utama antara lain kebijakanpengamanan dan manajemen risiko teknologi informasi Bank.

3. Memastikan kesesuaian proyek-proyek TI yang telah disetujui dengan Rencana StrategisTeknologi Informasi.

4. Memastikan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yangdisepakati dalam service level agreement.

5. Memastikan kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yangmendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.

6. Menetapkan langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sector TI danbahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank.

7. Memantau kinerja TI dan upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan TI,mendeteksi keamanan informasi, serta mengukur efektivitas dan efisiensi penerapankebijakan pengamanan TI.

8. Memutuskan penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan olehsatuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara.

9. Memastikan kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.

Program Kerja Komite Pengarah Teknologi Informasi tahun 2012 dan Realisasinya1. Monitoring User ID Corebanking.2. Pengamanan Jaringan (Network).3. Upgrade sistem komputerisasi.4. Training untuk user TI.

Penerapan Manajemen Risiko

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Tugas dan tanggung Dewan Komisaris terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapan

Manajemen Risiko adalah:1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen

Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dantoleransi risiko (risk tolerance).

2. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan strategi Manajemen Risiko secaraberkala, dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rapat bersama Direksi dan pihakindependen dalam Komite Pemantau Risiko.

3. Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan ManajemenRisiko secara berkala melalui rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi maupunmelalui rapat Komite Pemantau Risiko.

Tugas dan tanggung jawab Direksi terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapanManajemen Risiko adalah:1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen

Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara keseluruhan danper jenis risiko, dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 15 of 27

Tugas dan Tanggung Jawab Komite adalah sebagai berikut:

1. Menetapkan Rencana Strategis Teknologi Informasi sesuai rencana strategis kegiatan usahaBank dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas hal-hal berikut:

a. Rencana pelaksanaan (road map) untuk mencapai kebutuhan teknologi informasi(TI) yang mendukung strategi bisnis Bank.

b. Sumber daya yang dibutuhkan.c. Keuntungan/manfaat yang akan diperoleh saat rencana diterapkan.

2. Merumuskan kebijakan dan prosedur teknologi informasi utama antara lain kebijakanpengamanan dan manajemen risiko teknologi informasi Bank.

3. Memastikan kesesuaian proyek-proyek TI yang telah disetujui dengan Rencana StrategisTeknologi Informasi.

4. Memastikan kesesuaian antara pelaksanaan proyek-proyek TI dengan rencana proyek yangdisepakati dalam service level agreement.

5. Memastikan kesesuaian TI dengan kebutuhan sistem informasi manajemen yangmendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.

6. Menetapkan langkah-langkah minimalisasi risiko atas investasi Bank pada sector TI danbahwa investasi tersebut memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan bisnis Bank.

7. Memantau kinerja TI dan upaya peningkatannya misalnya dengan mendeteksi keusangan TI,mendeteksi keamanan informasi, serta mengukur efektivitas dan efisiensi penerapankebijakan pengamanan TI.

8. Memutuskan penyelesaian berbagai masalah terkait TI yang tidak dapat diselesaikan olehsatuan kerja pengguna dan satuan kerja penyelenggara.

9. Memastikan kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank.

Program Kerja Komite Pengarah Teknologi Informasi tahun 2012 dan Realisasinya1. Monitoring User ID Corebanking.2. Pengamanan Jaringan (Network).3. Upgrade sistem komputerisasi.4. Training untuk user TI.

Penerapan Manajemen Risiko

Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi Tugas dan tanggung Dewan Komisaris terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapan

Manajemen Risiko adalah:1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen

Risiko yang ditetapkan sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk appetite) dantoleransi risiko (risk tolerance).

2. Mengevaluasi kebijakan Manajemen Risiko dan strategi Manajemen Risiko secaraberkala, dalam pelaksanaannya dilakukan melalui rapat bersama Direksi dan pihakindependen dalam Komite Pemantau Risiko.

3. Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan ManajemenRisiko secara berkala melalui rapat bersama Dewan Komisaris dan Direksi maupunmelalui rapat Komite Pemantau Risiko.

Tugas dan tanggung jawab Direksi terkait pengawasan aktif dalam rangka penerapanManajemen Risiko adalah:1. Menyusun kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi dan kerangka Manajemen

Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit risiko secara keseluruhan danper jenis risiko, dengan memperhatikan tingkat risiko yang diambil dan toleransi risiko

Page 18: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 16 of 27

terhadap kecukupan permodalan.2. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,

mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko.3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, termasuk yang

melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan.4. Mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko

secara berkala dengan memperhatikan perubahan faktor-faktor yang mempengaruhikegiatan usaha Bank, eksposur risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan.

5. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan oleh risikodimaksud telah ditindaklanjuti dan telah menyampaikan laporan pertanggung jawabankepada Dewan Komisaris secara berkala.

6. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah diterapkan secara independen yangdicerminkan dengan adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko(SKMR) dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.

7. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan ataupenyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh SKAI.

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Bank secara berkala melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan prosedur

yang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur operasional maupun non operasional, dandiikuti dengan proses diseminasi dan/atau sosialisasi kepada satuan kerja operasional dannon operasional sebagai bagian dari pelatihan internal Bank.

Penetapan limit risiko difokuskan pada limit risiko kredit mengingat kegiatan utama Bankadalah penyediaan dana dalam bentuk kredit, dan dalam pelaksanaannya dilakukan olehKomite Kredit dengan memperhatikan pendapat Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan Sistem InformasiManajemen Risiko Pengembangan budaya Manajemen Risiko terus dilakukan dari waktu ke waktu sebagai

strategi untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko yang dimiliki Bank.

Proses identifikasi risiko yang mencakup 8 (delapan) jenis risiko sebagaimana diatur dalamketentuan perundang-undangan Bank Indonesia terus dilakukan sesuai perkembangankegiatan usaha Bank, termasuk dalam hal ini metodologi pengukuran risiko, pemantauandan pengendaliannya, dengan fokus utama kepada risiko kredit, risiko likuiditas dan risikooperasional Bank.

Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk memastikan seluruh aspek dalamproses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta pelaporannyasebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko Bank telah dilaksanakan sesuaiketentuan yang berlaku.

Sistem Pengendalian Internal Penerapan sistem pengendalian internal selama tahun 2012 adalah lebih pada prosedur

yang mengatur mengenai ketentuan checker/maker dan proses audit internal yangdilaksanakan oleh SKAI.

Bank mulai menerapkan fungsi pengendalian internal yang lebih terstruktur denganpembentukan unit baru Internal Control dibawah Satuan Kerja Manajemen Risiko yangdiharapkan akan mengkoordinir penerapan pengendalian internal di tingkat satuan kerjaoperasional dan non operasional secara terintegrasi.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 16 of 27

terhadap kecukupan permodalan.2. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,

mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko.3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, termasuk yang

melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan.4. Mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko

secara berkala dengan memperhatikan perubahan faktor-faktor yang mempengaruhikegiatan usaha Bank, eksposur risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan.

5. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan oleh risikodimaksud telah ditindaklanjuti dan telah menyampaikan laporan pertanggung jawabankepada Dewan Komisaris secara berkala.

6. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah diterapkan secara independen yangdicerminkan dengan adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko(SKMR) dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.

7. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan ataupenyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh SKAI.

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Bank secara berkala melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan prosedur

yang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur operasional maupun non operasional, dandiikuti dengan proses diseminasi dan/atau sosialisasi kepada satuan kerja operasional dannon operasional sebagai bagian dari pelatihan internal Bank.

Penetapan limit risiko difokuskan pada limit risiko kredit mengingat kegiatan utama Bankadalah penyediaan dana dalam bentuk kredit, dan dalam pelaksanaannya dilakukan olehKomite Kredit dengan memperhatikan pendapat Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan Sistem InformasiManajemen Risiko Pengembangan budaya Manajemen Risiko terus dilakukan dari waktu ke waktu sebagai

strategi untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko yang dimiliki Bank.

Proses identifikasi risiko yang mencakup 8 (delapan) jenis risiko sebagaimana diatur dalamketentuan perundang-undangan Bank Indonesia terus dilakukan sesuai perkembangankegiatan usaha Bank, termasuk dalam hal ini metodologi pengukuran risiko, pemantauandan pengendaliannya, dengan fokus utama kepada risiko kredit, risiko likuiditas dan risikooperasional Bank.

Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk memastikan seluruh aspek dalamproses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta pelaporannyasebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko Bank telah dilaksanakan sesuaiketentuan yang berlaku.

Sistem Pengendalian Internal Penerapan sistem pengendalian internal selama tahun 2012 adalah lebih pada prosedur

yang mengatur mengenai ketentuan checker/maker dan proses audit internal yangdilaksanakan oleh SKAI.

Bank mulai menerapkan fungsi pengendalian internal yang lebih terstruktur denganpembentukan unit baru Internal Control dibawah Satuan Kerja Manajemen Risiko yangdiharapkan akan mengkoordinir penerapan pengendalian internal di tingkat satuan kerjaoperasional dan non operasional secara terintegrasi.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 16 of 27

terhadap kecukupan permodalan.2. Menyusun, menetapkan, dan mengkinikan prosedur dan alat untuk mengidentifikasi,

mengukur, memonitor, dan mengendalikan risiko.3. Menyusun dan menetapkan mekanisme persetujuan transaksi, termasuk yang

melampaui limit dan kewenangan untuk setiap jenjang jabatan.4. Mengevaluasi dan mengkinikan kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko

secara berkala dengan memperhatikan perubahan faktor-faktor yang mempengaruhikegiatan usaha Bank, eksposur risiko, dan/atau profil risiko secara signifikan.

5. Memastikan seluruh risiko yang material dan dampak yang ditimbulkan oleh risikodimaksud telah ditindaklanjuti dan telah menyampaikan laporan pertanggung jawabankepada Dewan Komisaris secara berkala.

6. Memastikan bahwa fungsi Manajemen Risiko telah diterapkan secara independen yangdicerminkan dengan adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko(SKMR) dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.

7. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan ataupenyimpangan dalam kegiatan usaha Bank yang ditemukan oleh SKAI.

Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Bank secara berkala melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan prosedur

yang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur operasional maupun non operasional, dandiikuti dengan proses diseminasi dan/atau sosialisasi kepada satuan kerja operasional dannon operasional sebagai bagian dari pelatihan internal Bank.

Penetapan limit risiko difokuskan pada limit risiko kredit mengingat kegiatan utama Bankadalah penyediaan dana dalam bentuk kredit, dan dalam pelaksanaannya dilakukan olehKomite Kredit dengan memperhatikan pendapat Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR).

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, Pengendalian dan Sistem InformasiManajemen Risiko Pengembangan budaya Manajemen Risiko terus dilakukan dari waktu ke waktu sebagai

strategi untuk mendukung pelaksanaan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan danpengendalian risiko yang dimiliki Bank.

Proses identifikasi risiko yang mencakup 8 (delapan) jenis risiko sebagaimana diatur dalamketentuan perundang-undangan Bank Indonesia terus dilakukan sesuai perkembangankegiatan usaha Bank, termasuk dalam hal ini metodologi pengukuran risiko, pemantauandan pengendaliannya, dengan fokus utama kepada risiko kredit, risiko likuiditas dan risikooperasional Bank.

Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk memastikan seluruh aspek dalamproses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta pelaporannyasebagai bagian dari sistem informasi manajemen risiko Bank telah dilaksanakan sesuaiketentuan yang berlaku.

Sistem Pengendalian Internal Penerapan sistem pengendalian internal selama tahun 2012 adalah lebih pada prosedur

yang mengatur mengenai ketentuan checker/maker dan proses audit internal yangdilaksanakan oleh SKAI.

Bank mulai menerapkan fungsi pengendalian internal yang lebih terstruktur denganpembentukan unit baru Internal Control dibawah Satuan Kerja Manajemen Risiko yangdiharapkan akan mengkoordinir penerapan pengendalian internal di tingkat satuan kerjaoperasional dan non operasional secara terintegrasi.

Page 19: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 17 of 27

Tingkat Kesehatan Bank

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 perihalPenilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan PBI No. 11/25/PBI/2009tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran BankIndonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko BankUmum, penilaian profil risiko merupakan kombinasi dari risiko yang melekat pada setiap aktivitasfungsional (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko. Profil risiko yang disajikanBank terdiri dari 8 (delapan) risiko sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BankIndonesia yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risikohukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Peringkat risiko inheren telah sesuai dengan ketentuan,yaitu terdapat 5 peringkat dalam penilaian yaitu low, low to moderate, moderate, moderate to highdan high dan untuk peringkat kualitas penerapan manajemen risiko terdapat 5 peringkat dalampenilaian yaitu strong, satisfactory, fair, marginal dan unsatisfactory.

Penilaian dilakukan untuk Bank berdasarkan analisis secara komprehensif dan terstruktur.Berdasarkan penilaian tersebut dihasilkan profil risiko yang memuat tingkat risiko untuk masing-masing risiko dan peringkat profil risiko Bank. Mekanisme penilaian profil risiko dan penetapantingkat risiko serta peringkat profil risiko mengacu pada penilaian profil risiko sebagaimanadiatur pada ketentuan BI mengenai Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Bank sesuaidengan ketentuan yang baru diterbitkan di tahun 2012 dan dilaporkan pertama kali kepada BI untukposisi Desember 2011. Rating Tingkat Kesehatan Bank pada Kuartal IV 2012 adalah pada posisi‘Moderate’.

Sistem Pengendalian Internal

Dewan Komisaris dan Direksi Bank meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilaiperusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar.Salah satu implementasinya adalah sistem pengendalian internal yang dilaksanakan secara memadaidan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank. Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistempengendalian internal yang baik pada setiap kegiatan usaha Bank di seluruh tingkatan ataujenjang organisasi, senantiasa memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dijalankansecara efisien dan efektif, memastikan pelaksanaan prosedur secara tertib serta mempertahankanlingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian internal. Penilaian secara terpisah dilakukanoleh SKAI sebagai internal audit Bank sesuai dengan rencana kerja audit yang telah disetujui olehmanajemen. Sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantuoleh komite-komite yang telah dibentuk, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Bank juga secara berkala melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan proseduryang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur untuk divisi bisnis maupun kebijakan danprosedur untuk divisi pendukung. Temuan yang terkait dengan kecukupan pengendalian internaltelah dilaporkan kepada Manajemen dan segera dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan risiko.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 17 of 27

Tingkat Kesehatan Bank

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 perihalPenilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan PBI No. 11/25/PBI/2009tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran BankIndonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko BankUmum, penilaian profil risiko merupakan kombinasi dari risiko yang melekat pada setiap aktivitasfungsional (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko. Profil risiko yang disajikanBank terdiri dari 8 (delapan) risiko sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BankIndonesia yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risikohukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Peringkat risiko inheren telah sesuai dengan ketentuan,yaitu terdapat 5 peringkat dalam penilaian yaitu low, low to moderate, moderate, moderate to highdan high dan untuk peringkat kualitas penerapan manajemen risiko terdapat 5 peringkat dalampenilaian yaitu strong, satisfactory, fair, marginal dan unsatisfactory.

Penilaian dilakukan untuk Bank berdasarkan analisis secara komprehensif dan terstruktur.Berdasarkan penilaian tersebut dihasilkan profil risiko yang memuat tingkat risiko untuk masing-masing risiko dan peringkat profil risiko Bank. Mekanisme penilaian profil risiko dan penetapantingkat risiko serta peringkat profil risiko mengacu pada penilaian profil risiko sebagaimanadiatur pada ketentuan BI mengenai Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Bank sesuaidengan ketentuan yang baru diterbitkan di tahun 2012 dan dilaporkan pertama kali kepada BI untukposisi Desember 2011. Rating Tingkat Kesehatan Bank pada Kuartal IV 2012 adalah pada posisi‘Moderate’.

Sistem Pengendalian Internal

Dewan Komisaris dan Direksi Bank meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilaiperusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar.Salah satu implementasinya adalah sistem pengendalian internal yang dilaksanakan secara memadaidan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank. Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistempengendalian internal yang baik pada setiap kegiatan usaha Bank di seluruh tingkatan ataujenjang organisasi, senantiasa memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dijalankansecara efisien dan efektif, memastikan pelaksanaan prosedur secara tertib serta mempertahankanlingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian internal. Penilaian secara terpisah dilakukanoleh SKAI sebagai internal audit Bank sesuai dengan rencana kerja audit yang telah disetujui olehmanajemen. Sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantuoleh komite-komite yang telah dibentuk, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Bank juga secara berkala melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan proseduryang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur untuk divisi bisnis maupun kebijakan danprosedur untuk divisi pendukung. Temuan yang terkait dengan kecukupan pengendalian internaltelah dilaporkan kepada Manajemen dan segera dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan risiko.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 17 of 27

Tingkat Kesehatan Bank

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 perihalPenilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP tanggal25 Oktober 2011 perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dan PBI No. 11/25/PBI/2009tanggal 1 Juli 2009 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Surat Edaran BankIndonesia No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko BankUmum, penilaian profil risiko merupakan kombinasi dari risiko yang melekat pada setiap aktivitasfungsional (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko. Profil risiko yang disajikanBank terdiri dari 8 (delapan) risiko sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh BankIndonesia yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risikohukum, risiko reputasi dan risiko stratejik. Peringkat risiko inheren telah sesuai dengan ketentuan,yaitu terdapat 5 peringkat dalam penilaian yaitu low, low to moderate, moderate, moderate to highdan high dan untuk peringkat kualitas penerapan manajemen risiko terdapat 5 peringkat dalampenilaian yaitu strong, satisfactory, fair, marginal dan unsatisfactory.

Penilaian dilakukan untuk Bank berdasarkan analisis secara komprehensif dan terstruktur.Berdasarkan penilaian tersebut dihasilkan profil risiko yang memuat tingkat risiko untuk masing-masing risiko dan peringkat profil risiko Bank. Mekanisme penilaian profil risiko dan penetapantingkat risiko serta peringkat profil risiko mengacu pada penilaian profil risiko sebagaimanadiatur pada ketentuan BI mengenai Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Bank sesuaidengan ketentuan yang baru diterbitkan di tahun 2012 dan dilaporkan pertama kali kepada BI untukposisi Desember 2011. Rating Tingkat Kesehatan Bank pada Kuartal IV 2012 adalah pada posisi‘Moderate’.

Sistem Pengendalian Internal

Dewan Komisaris dan Direksi Bank meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan nilaiperusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara baik dan benar.Salah satu implementasinya adalah sistem pengendalian internal yang dilaksanakan secara memadaidan sesuai dengan kompleksitas usaha Bank. Direksi bertanggung jawab untuk menerapkan sistempengendalian internal yang baik pada setiap kegiatan usaha Bank di seluruh tingkatan ataujenjang organisasi, senantiasa memastikan bahwa sistem pengendalian internal telah dijalankansecara efisien dan efektif, memastikan pelaksanaan prosedur secara tertib serta mempertahankanlingkungan yang menunjang dalam upaya pengendalian internal. Penilaian secara terpisah dilakukanoleh SKAI sebagai internal audit Bank sesuai dengan rencana kerja audit yang telah disetujui olehmanajemen. Sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap pengawasannya, dibantuoleh komite-komite yang telah dibentuk, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

Bank juga secara berkala melakukan peninjauan dan pengkinian terhadap kebijakan dan proseduryang berlaku di Bank, baik kebijakan dan prosedur untuk divisi bisnis maupun kebijakan danprosedur untuk divisi pendukung. Temuan yang terkait dengan kecukupan pengendalian internaltelah dilaporkan kepada Manajemen dan segera dilakukan tindak lanjut untuk meminimalkan risiko.

Page 20: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 18 of 27

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Bank Andara berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan perbankan yang berlaku. Untukmencapai tujuan ini, Direktur Kepatuhan didukung oleh Divisi Kepatuhan yang dibentuk untukmembangun dan menjaga budaya kepatuhan dan kualitas dalam seluruh kegiatan operasional bank,kegiatan operasional sejalan dengan aktivitas bisnis dan perubahan peraturan. Pada Semester IItahun 2012, Divisi Kepatuhan mengalami penyesuaian yang didasari oleh ketentuan BINo.13/2/PBI/2011 tentang Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Dengan adanya pemberlakuan ketentuanbaru tersebut maka unit Kepatuhan telah menyusun penyesuaian kebijakan dan prosedur Kepatuhansesuai dengan regulasi tahun 2012 dan akan menjalankan program sosialisasi berkelanjutan kedepanuntuk mendukung pembentukan budaya kepatuhan selain dari sarana sistem lainnya.

Program Kerja Fungsi Kepatuhan tahun 2012 dan Realisasinya :1. Mengadministrasikan dan memberitahukan kepada Divisi terkait tentang peraturan BI dan

melakukan sosialisasi terhadap seluruh Divisi di Bank Andara. Peraturan dan rangkumannyatersebut juga diunggah ke sharing folder internal Bank agar dapat diakses oleh seluruhkaryawan Bank.

2. Memonitor tindak lanjut temuan pemeriksaan BI oleh masing-masing Divisi yang in chargedalam hal tersebut. Dalam memonitor hal tersebut, unit kepatuhan mengklasifikasikantemuan pemeriksaan BI, mengkonfirmasikan ke PIC atas tindak lanjut yang akan, sedang dantelah dilakukan, untuk kemudian disampaikan ke BI dengan dokumen pendukung.

3. Memonitor kewajiban Bank atas laporan-laporan eksternal kepada BI agar tidak adaketerlambatan, termasuk mengirimkan regular report reminder secara manual untukmenghindari keterlambatan laporan kepada Unit/Divisi terkait.

4. Mengkaji ulang draft kebijakan dan prosedur atau ketentuan internal lainnya agar sesuaidengan ketentuan BI. Diantaranya adalah Alur Proses Kredit, Manual AndaraLink, TemplatePenilaian Profil Risiko Baru, Template Penilaian Tikes Baru.

5. Mengkaji dan melakukan review rencana penerbitan produk baru (diantaranya adalahrencana Tabersa dan Bancassurance).

6. Membuat Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kepatuhan per semester untukdisampaikan ke BI.

7. Meningkatkan pengetahuan staff unit kepatuhan dengan mengikutsertakan dalam kegiatanseminar, baik internal dan eksternal yang berkaitan dengan kepatuhan.

8. Mengkinikan mekanisme pelaporan Cash Transaction Report (CTR) dan SuspiciousTransaction Report (STR) di Bank.

9. Melakukan pengkinian data nasabah sesuai rencana pengkinian di tahun 2012, dengantingkat pencapaian adalah 100%.

10. Membuat dan menyiapkan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kepatuhan per triwulanuntuk disampaikan kepada Direktur Utama.

Rasio Kehati-hatian

Selama tahun 2012, Bank dinilai kurang menjaga kepatuhan terhadap peraturan perbankan danperundang-undangan yang berlaku, karena terjadi beberapa pelanggaran.

Beberapa indikator yang dapat mencerminkan pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank antara lainadalah:

a. Terdapat pelanggaran komposisi Direksi Bank.b. Tidak terdapat pelanggaran/pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 18 of 27

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Bank Andara berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan perbankan yang berlaku. Untukmencapai tujuan ini, Direktur Kepatuhan didukung oleh Divisi Kepatuhan yang dibentuk untukmembangun dan menjaga budaya kepatuhan dan kualitas dalam seluruh kegiatan operasional bank,kegiatan operasional sejalan dengan aktivitas bisnis dan perubahan peraturan. Pada Semester IItahun 2012, Divisi Kepatuhan mengalami penyesuaian yang didasari oleh ketentuan BINo.13/2/PBI/2011 tentang Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Dengan adanya pemberlakuan ketentuanbaru tersebut maka unit Kepatuhan telah menyusun penyesuaian kebijakan dan prosedur Kepatuhansesuai dengan regulasi tahun 2012 dan akan menjalankan program sosialisasi berkelanjutan kedepanuntuk mendukung pembentukan budaya kepatuhan selain dari sarana sistem lainnya.

Program Kerja Fungsi Kepatuhan tahun 2012 dan Realisasinya :1. Mengadministrasikan dan memberitahukan kepada Divisi terkait tentang peraturan BI dan

melakukan sosialisasi terhadap seluruh Divisi di Bank Andara. Peraturan dan rangkumannyatersebut juga diunggah ke sharing folder internal Bank agar dapat diakses oleh seluruhkaryawan Bank.

2. Memonitor tindak lanjut temuan pemeriksaan BI oleh masing-masing Divisi yang in chargedalam hal tersebut. Dalam memonitor hal tersebut, unit kepatuhan mengklasifikasikantemuan pemeriksaan BI, mengkonfirmasikan ke PIC atas tindak lanjut yang akan, sedang dantelah dilakukan, untuk kemudian disampaikan ke BI dengan dokumen pendukung.

3. Memonitor kewajiban Bank atas laporan-laporan eksternal kepada BI agar tidak adaketerlambatan, termasuk mengirimkan regular report reminder secara manual untukmenghindari keterlambatan laporan kepada Unit/Divisi terkait.

4. Mengkaji ulang draft kebijakan dan prosedur atau ketentuan internal lainnya agar sesuaidengan ketentuan BI. Diantaranya adalah Alur Proses Kredit, Manual AndaraLink, TemplatePenilaian Profil Risiko Baru, Template Penilaian Tikes Baru.

5. Mengkaji dan melakukan review rencana penerbitan produk baru (diantaranya adalahrencana Tabersa dan Bancassurance).

6. Membuat Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kepatuhan per semester untukdisampaikan ke BI.

7. Meningkatkan pengetahuan staff unit kepatuhan dengan mengikutsertakan dalam kegiatanseminar, baik internal dan eksternal yang berkaitan dengan kepatuhan.

8. Mengkinikan mekanisme pelaporan Cash Transaction Report (CTR) dan SuspiciousTransaction Report (STR) di Bank.

9. Melakukan pengkinian data nasabah sesuai rencana pengkinian di tahun 2012, dengantingkat pencapaian adalah 100%.

10. Membuat dan menyiapkan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kepatuhan per triwulanuntuk disampaikan kepada Direktur Utama.

Rasio Kehati-hatian

Selama tahun 2012, Bank dinilai kurang menjaga kepatuhan terhadap peraturan perbankan danperundang-undangan yang berlaku, karena terjadi beberapa pelanggaran.

Beberapa indikator yang dapat mencerminkan pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank antara lainadalah:

a. Terdapat pelanggaran komposisi Direksi Bank.b. Tidak terdapat pelanggaran/pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 18 of 27

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Bank Andara berkomitmen untuk mematuhi semua peraturan perbankan yang berlaku. Untukmencapai tujuan ini, Direktur Kepatuhan didukung oleh Divisi Kepatuhan yang dibentuk untukmembangun dan menjaga budaya kepatuhan dan kualitas dalam seluruh kegiatan operasional bank,kegiatan operasional sejalan dengan aktivitas bisnis dan perubahan peraturan. Pada Semester IItahun 2012, Divisi Kepatuhan mengalami penyesuaian yang didasari oleh ketentuan BINo.13/2/PBI/2011 tentang Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Dengan adanya pemberlakuan ketentuanbaru tersebut maka unit Kepatuhan telah menyusun penyesuaian kebijakan dan prosedur Kepatuhansesuai dengan regulasi tahun 2012 dan akan menjalankan program sosialisasi berkelanjutan kedepanuntuk mendukung pembentukan budaya kepatuhan selain dari sarana sistem lainnya.

Program Kerja Fungsi Kepatuhan tahun 2012 dan Realisasinya :1. Mengadministrasikan dan memberitahukan kepada Divisi terkait tentang peraturan BI dan

melakukan sosialisasi terhadap seluruh Divisi di Bank Andara. Peraturan dan rangkumannyatersebut juga diunggah ke sharing folder internal Bank agar dapat diakses oleh seluruhkaryawan Bank.

2. Memonitor tindak lanjut temuan pemeriksaan BI oleh masing-masing Divisi yang in chargedalam hal tersebut. Dalam memonitor hal tersebut, unit kepatuhan mengklasifikasikantemuan pemeriksaan BI, mengkonfirmasikan ke PIC atas tindak lanjut yang akan, sedang dantelah dilakukan, untuk kemudian disampaikan ke BI dengan dokumen pendukung.

3. Memonitor kewajiban Bank atas laporan-laporan eksternal kepada BI agar tidak adaketerlambatan, termasuk mengirimkan regular report reminder secara manual untukmenghindari keterlambatan laporan kepada Unit/Divisi terkait.

4. Mengkaji ulang draft kebijakan dan prosedur atau ketentuan internal lainnya agar sesuaidengan ketentuan BI. Diantaranya adalah Alur Proses Kredit, Manual AndaraLink, TemplatePenilaian Profil Risiko Baru, Template Penilaian Tikes Baru.

5. Mengkaji dan melakukan review rencana penerbitan produk baru (diantaranya adalahrencana Tabersa dan Bancassurance).

6. Membuat Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kepatuhan per semester untukdisampaikan ke BI.

7. Meningkatkan pengetahuan staff unit kepatuhan dengan mengikutsertakan dalam kegiatanseminar, baik internal dan eksternal yang berkaitan dengan kepatuhan.

8. Mengkinikan mekanisme pelaporan Cash Transaction Report (CTR) dan SuspiciousTransaction Report (STR) di Bank.

9. Melakukan pengkinian data nasabah sesuai rencana pengkinian di tahun 2012, dengantingkat pencapaian adalah 100%.

10. Membuat dan menyiapkan Laporan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kepatuhan per triwulanuntuk disampaikan kepada Direktur Utama.

Rasio Kehati-hatian

Selama tahun 2012, Bank dinilai kurang menjaga kepatuhan terhadap peraturan perbankan danperundang-undangan yang berlaku, karena terjadi beberapa pelanggaran.

Beberapa indikator yang dapat mencerminkan pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank antara lainadalah:

a. Terdapat pelanggaran komposisi Direksi Bank.b. Tidak terdapat pelanggaran/pelampauan Batas Maksimum Pemberian Kredit

Page 21: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 19 of 27

(BMPK).c. Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko

operasional dan risiko pasar adalah 42,49%, jauh diatas ketentuan minimum BIsebesar 8%.

d. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) telah memenuhi persyaratan minimal yangditetapkan.

e. Rasio NPL – gross sebesar 0,15% dan NPL – net sebesar 0,02%.f. Komitmen Bank kepada BI di tahun 2012 terkait dengan tindak lanjut hasil

pemeriksaan telah dipenuhi Bank.

Audit Internal

Audit Internal yang dilakukan di tahun 2012 meliputi hampir semua aktivitas perbankan. Temuanaudit dan laporan telah disampaikan kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan AnggotaDireksi lainnya. Unit-unit yang bersangkutan dan kantor bank telah melakukan tindak lanjutberdasarkan rekomendasi Audit Internal.

Dalam rangka meyakinkan pelaksanaan manajemen risiko yang baik, pengendalian internal yangtepat serta tata kelola perusahaan yang baik, maka diperlukan suatu fungsi yang dapat melakukanevaluasi terhadap hal-hal yang telah dilakukan oleh Bank. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) sebagaiorganisasi yang independen menjalankan kegiatan audit dalam rangka memperoleh keyakinantersebut diatas, dibantu oleh pengawasan dari Komite Audit. Selain itu, SKAI juga memiliki PiagamAudit Internal sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan audit.

Fungsi SKAIDalam menjalankan fungsinya, SKAI telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan peningkatan kualitas kerja audit dengan training dan pelatihan, baik internalmaupun eksternal.

2. Melakukan pemeriksaan operasional yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), penerapan APUdan PPT dan Know Your Customer (KYC), Teller & Uang Tunai, Security, Service Excellence,Laporan Keuangan, Gedung & Inventaris, dan lain lain.

3. Melakukan pemeriksaan tahunan SKAI kepada Unit Divisi Terkait, diantaranya Kredit,Operation, IT dan Kepatuhan sesuai dengan rencana kerja tahunan SKAI.

4. Melakukan pemeriksaan sebanyak 2 kantor dari 2 kantor yang direncanakan atau sebesar100%.

5. Melakukan pemeriksaan khusus, yaitu cash account, dan audit Investigasi.

Program Kerja SKAI tahun 2012 dan Realisasinya:Di tahun 2012, SKAI melakukan kegiatan audit sebanyak 19 kali pada berbagai area atau unit yangada di Bank. Rencana Kerja Audit Internal yang telah dievaluasi oleh Komite Audit dan mendapatpersetujuan dari Presiden Direktur terfokus pada antara lain sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan (Service Quality) yaitu sasaran Bank tahun 2012 adalah peningkatan danperbaikan pelayanan agar selalu menaati ketentuan-ketentuan pelayanan yang optimal(Service Excellence).

2. Kebijakan dan Prosedur Operasional yaitu kelengkapan pedoman operasional Bankmerupakan bahan untuk menyempurnakan kebijakan dan prosedur operasional, yangdidukung dengan kepatuhan setiap unit Divisi terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku,baik internal maupun eksternal.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 19 of 27

(BMPK).c. Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko

operasional dan risiko pasar adalah 42,49%, jauh diatas ketentuan minimum BIsebesar 8%.

d. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) telah memenuhi persyaratan minimal yangditetapkan.

e. Rasio NPL – gross sebesar 0,15% dan NPL – net sebesar 0,02%.f. Komitmen Bank kepada BI di tahun 2012 terkait dengan tindak lanjut hasil

pemeriksaan telah dipenuhi Bank.

Audit Internal

Audit Internal yang dilakukan di tahun 2012 meliputi hampir semua aktivitas perbankan. Temuanaudit dan laporan telah disampaikan kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan AnggotaDireksi lainnya. Unit-unit yang bersangkutan dan kantor bank telah melakukan tindak lanjutberdasarkan rekomendasi Audit Internal.

Dalam rangka meyakinkan pelaksanaan manajemen risiko yang baik, pengendalian internal yangtepat serta tata kelola perusahaan yang baik, maka diperlukan suatu fungsi yang dapat melakukanevaluasi terhadap hal-hal yang telah dilakukan oleh Bank. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) sebagaiorganisasi yang independen menjalankan kegiatan audit dalam rangka memperoleh keyakinantersebut diatas, dibantu oleh pengawasan dari Komite Audit. Selain itu, SKAI juga memiliki PiagamAudit Internal sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan audit.

Fungsi SKAIDalam menjalankan fungsinya, SKAI telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan peningkatan kualitas kerja audit dengan training dan pelatihan, baik internalmaupun eksternal.

2. Melakukan pemeriksaan operasional yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), penerapan APUdan PPT dan Know Your Customer (KYC), Teller & Uang Tunai, Security, Service Excellence,Laporan Keuangan, Gedung & Inventaris, dan lain lain.

3. Melakukan pemeriksaan tahunan SKAI kepada Unit Divisi Terkait, diantaranya Kredit,Operation, IT dan Kepatuhan sesuai dengan rencana kerja tahunan SKAI.

4. Melakukan pemeriksaan sebanyak 2 kantor dari 2 kantor yang direncanakan atau sebesar100%.

5. Melakukan pemeriksaan khusus, yaitu cash account, dan audit Investigasi.

Program Kerja SKAI tahun 2012 dan Realisasinya:Di tahun 2012, SKAI melakukan kegiatan audit sebanyak 19 kali pada berbagai area atau unit yangada di Bank. Rencana Kerja Audit Internal yang telah dievaluasi oleh Komite Audit dan mendapatpersetujuan dari Presiden Direktur terfokus pada antara lain sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan (Service Quality) yaitu sasaran Bank tahun 2012 adalah peningkatan danperbaikan pelayanan agar selalu menaati ketentuan-ketentuan pelayanan yang optimal(Service Excellence).

2. Kebijakan dan Prosedur Operasional yaitu kelengkapan pedoman operasional Bankmerupakan bahan untuk menyempurnakan kebijakan dan prosedur operasional, yangdidukung dengan kepatuhan setiap unit Divisi terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku,baik internal maupun eksternal.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 19 of 27

(BMPK).c. Rasio Kecukupan Modal (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko

operasional dan risiko pasar adalah 42,49%, jauh diatas ketentuan minimum BIsebesar 8%.

d. Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) telah memenuhi persyaratan minimal yangditetapkan.

e. Rasio NPL – gross sebesar 0,15% dan NPL – net sebesar 0,02%.f. Komitmen Bank kepada BI di tahun 2012 terkait dengan tindak lanjut hasil

pemeriksaan telah dipenuhi Bank.

Audit Internal

Audit Internal yang dilakukan di tahun 2012 meliputi hampir semua aktivitas perbankan. Temuanaudit dan laporan telah disampaikan kepada Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan AnggotaDireksi lainnya. Unit-unit yang bersangkutan dan kantor bank telah melakukan tindak lanjutberdasarkan rekomendasi Audit Internal.

Dalam rangka meyakinkan pelaksanaan manajemen risiko yang baik, pengendalian internal yangtepat serta tata kelola perusahaan yang baik, maka diperlukan suatu fungsi yang dapat melakukanevaluasi terhadap hal-hal yang telah dilakukan oleh Bank. Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) sebagaiorganisasi yang independen menjalankan kegiatan audit dalam rangka memperoleh keyakinantersebut diatas, dibantu oleh pengawasan dari Komite Audit. Selain itu, SKAI juga memiliki PiagamAudit Internal sebagai panduan dalam pelaksanaan kegiatan audit.

Fungsi SKAIDalam menjalankan fungsinya, SKAI telah melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Melakukan peningkatan kualitas kerja audit dengan training dan pelatihan, baik internalmaupun eksternal.

2. Melakukan pemeriksaan operasional yang meliputi Dana Pihak Ketiga (DPK), penerapan APUdan PPT dan Know Your Customer (KYC), Teller & Uang Tunai, Security, Service Excellence,Laporan Keuangan, Gedung & Inventaris, dan lain lain.

3. Melakukan pemeriksaan tahunan SKAI kepada Unit Divisi Terkait, diantaranya Kredit,Operation, IT dan Kepatuhan sesuai dengan rencana kerja tahunan SKAI.

4. Melakukan pemeriksaan sebanyak 2 kantor dari 2 kantor yang direncanakan atau sebesar100%.

5. Melakukan pemeriksaan khusus, yaitu cash account, dan audit Investigasi.

Program Kerja SKAI tahun 2012 dan Realisasinya:Di tahun 2012, SKAI melakukan kegiatan audit sebanyak 19 kali pada berbagai area atau unit yangada di Bank. Rencana Kerja Audit Internal yang telah dievaluasi oleh Komite Audit dan mendapatpersetujuan dari Presiden Direktur terfokus pada antara lain sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan (Service Quality) yaitu sasaran Bank tahun 2012 adalah peningkatan danperbaikan pelayanan agar selalu menaati ketentuan-ketentuan pelayanan yang optimal(Service Excellence).

2. Kebijakan dan Prosedur Operasional yaitu kelengkapan pedoman operasional Bankmerupakan bahan untuk menyempurnakan kebijakan dan prosedur operasional, yangdidukung dengan kepatuhan setiap unit Divisi terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku,baik internal maupun eksternal.

Page 22: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 20 of 27

3. Kualitas Kredit dan Administrasi (Credit Quality & Administration) yaitu hasil pemeriksaan BIperlu ditindaklanjuti dalam hal penerapan prinsip kehati-hatian dalam inisiasi kredit, kualitaskredit maupun administrasinya.

4. Proses Operasional yaitu pelaksanaan proses pengawasan melekat (internal control),khususnya di bidang Penerapan Kebijakan & Prosedur, Kualitas Kredit dan AdministrasiKredit, Kegiatan Operasional, Sistem Teknologi Informasi, dan Penerapan PengenalanNasabah (KYC).

5. Bidang Teknologi Informasi yaitu mengadakan monitoring hasil temuan audit Eksternal(Bank Indonesia & Auditor Independen) dan Internal (SKAI) secara berkesinambungan.

6. Penerapan Prinsip Pengenalan Nasabah (KYC) yaitu pemeliharaan data nasabah, CashTransaction Report (CTR), Suspicious Transaction Report (STR) serta Penerapan Program AntiPencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

7. Pengembangan Metode Pemeriksaan Berbasis Risiko yaitu pelaksanaan proses audit yangberkualitas dan sesuai dengan standar SPFAIB, perkembangan Bank, dan ketentuan yangberlaku.

8. Meningkatkan Kualitas Audit Internal yaitu SKAI untuk menguasai Kebijakan dan ProsedurOperasional Bank, peraturan-peraturan eksternal dan internal, perencanaan, persiapan,pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan.

Tabel Rencana Kerja SKAI & Realisasi Kerja SKAI Selama tahun 2012:RENCANA AUDIT REALISASI AUDIT

KeteranganBulan Unit Kerja Cakupan Audit Kantor BULAN

Mingguke

Kantor

JanuariMembuatlaporanSemester II 2011

PusatFebruari2012

2 Pusat

Februari

Kredit AdminJaminan danpemenuhancovenant.

PusatFebruari2012

2 Pusat

Operation/BOPemeriksaanrekening giro,Deposito.

PusatdanCabangJakarta

Februari2012

4 Pusat

Maret

Oprt/ BI-RTGS

Kebijakan danprosedur,strukturorganisasi dandeskripsipekerjaan,kepatuhanterhadapperaturan BI-RTGS,perlindungannasabah.

PusatMaret2012

2 Pusat

Dilaporkanke BI tgl. 16April 2012.

Bisnis/ kreditMFI

Proses inisiasikredit(kelengkapandokumenpersyaratan),prosespengikatan danpencairan kredit.

PusatdanCabangJakarta

Maret2012

4 Pusat

April Compliance Pemantauan Pusat

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 20 of 27

3. Kualitas Kredit dan Administrasi (Credit Quality & Administration) yaitu hasil pemeriksaan BIperlu ditindaklanjuti dalam hal penerapan prinsip kehati-hatian dalam inisiasi kredit, kualitaskredit maupun administrasinya.

4. Proses Operasional yaitu pelaksanaan proses pengawasan melekat (internal control),khususnya di bidang Penerapan Kebijakan & Prosedur, Kualitas Kredit dan AdministrasiKredit, Kegiatan Operasional, Sistem Teknologi Informasi, dan Penerapan PengenalanNasabah (KYC).

5. Bidang Teknologi Informasi yaitu mengadakan monitoring hasil temuan audit Eksternal(Bank Indonesia & Auditor Independen) dan Internal (SKAI) secara berkesinambungan.

6. Penerapan Prinsip Pengenalan Nasabah (KYC) yaitu pemeliharaan data nasabah, CashTransaction Report (CTR), Suspicious Transaction Report (STR) serta Penerapan Program AntiPencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

7. Pengembangan Metode Pemeriksaan Berbasis Risiko yaitu pelaksanaan proses audit yangberkualitas dan sesuai dengan standar SPFAIB, perkembangan Bank, dan ketentuan yangberlaku.

8. Meningkatkan Kualitas Audit Internal yaitu SKAI untuk menguasai Kebijakan dan ProsedurOperasional Bank, peraturan-peraturan eksternal dan internal, perencanaan, persiapan,pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan.

Tabel Rencana Kerja SKAI & Realisasi Kerja SKAI Selama tahun 2012:RENCANA AUDIT REALISASI AUDIT

KeteranganBulan Unit Kerja Cakupan Audit Kantor BULAN

Mingguke

Kantor

JanuariMembuatlaporanSemester II 2011

PusatFebruari2012

2 Pusat

Februari

Kredit AdminJaminan danpemenuhancovenant.

PusatFebruari2012

2 Pusat

Operation/BOPemeriksaanrekening giro,Deposito.

PusatdanCabangJakarta

Februari2012

4 Pusat

Maret

Oprt/ BI-RTGS

Kebijakan danprosedur,strukturorganisasi dandeskripsipekerjaan,kepatuhanterhadapperaturan BI-RTGS,perlindungannasabah.

PusatMaret2012

2 Pusat

Dilaporkanke BI tgl. 16April 2012.

Bisnis/ kreditMFI

Proses inisiasikredit(kelengkapandokumenpersyaratan),prosespengikatan danpencairan kredit.

PusatdanCabangJakarta

Maret2012

4 Pusat

April Compliance Pemantauan Pusat

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 20 of 27

3. Kualitas Kredit dan Administrasi (Credit Quality & Administration) yaitu hasil pemeriksaan BIperlu ditindaklanjuti dalam hal penerapan prinsip kehati-hatian dalam inisiasi kredit, kualitaskredit maupun administrasinya.

4. Proses Operasional yaitu pelaksanaan proses pengawasan melekat (internal control),khususnya di bidang Penerapan Kebijakan & Prosedur, Kualitas Kredit dan AdministrasiKredit, Kegiatan Operasional, Sistem Teknologi Informasi, dan Penerapan PengenalanNasabah (KYC).

5. Bidang Teknologi Informasi yaitu mengadakan monitoring hasil temuan audit Eksternal(Bank Indonesia & Auditor Independen) dan Internal (SKAI) secara berkesinambungan.

6. Penerapan Prinsip Pengenalan Nasabah (KYC) yaitu pemeliharaan data nasabah, CashTransaction Report (CTR), Suspicious Transaction Report (STR) serta Penerapan Program AntiPencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

7. Pengembangan Metode Pemeriksaan Berbasis Risiko yaitu pelaksanaan proses audit yangberkualitas dan sesuai dengan standar SPFAIB, perkembangan Bank, dan ketentuan yangberlaku.

8. Meningkatkan Kualitas Audit Internal yaitu SKAI untuk menguasai Kebijakan dan ProsedurOperasional Bank, peraturan-peraturan eksternal dan internal, perencanaan, persiapan,pelaksanaan dan pelaporan pemeriksaan.

Tabel Rencana Kerja SKAI & Realisasi Kerja SKAI Selama tahun 2012:RENCANA AUDIT REALISASI AUDIT

KeteranganBulan Unit Kerja Cakupan Audit Kantor BULAN

Mingguke

Kantor

JanuariMembuatlaporanSemester II 2011

PusatFebruari2012

2 Pusat

Februari

Kredit AdminJaminan danpemenuhancovenant.

PusatFebruari2012

2 Pusat

Operation/BOPemeriksaanrekening giro,Deposito.

PusatdanCabangJakarta

Februari2012

4 Pusat

Maret

Oprt/ BI-RTGS

Kebijakan danprosedur,strukturorganisasi dandeskripsipekerjaan,kepatuhanterhadapperaturan BI-RTGS,perlindungannasabah.

PusatMaret2012

2 Pusat

Dilaporkanke BI tgl. 16April 2012.

Bisnis/ kreditMFI

Proses inisiasikredit(kelengkapandokumenpersyaratan),prosespengikatan danpencairan kredit.

PusatdanCabangJakarta

Maret2012

4 Pusat

April Compliance Pemantauan Pusat

Page 23: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 21 of 27

laporan LTKMdan LTKT,PemantauanKYC.

danCabangJakarta

ProsedurAkuntansi /Akunting

Pemeriksaanbiaya, LaporanLBU/LBBU,PemeriksaanNeraca.

Pusat April 2012 2 Pusat

Mei

Operasional

PemeriksaanKliring (Aplikasi,Biaya, Cutt offtime)

Pusat Mei 2012 1 Pusat

Bisnis /AndaraLink

PKS Alink danSaldo Giro,RekonsiliasiAlink.

Pusat Mei 2012 4 Pusat

Mei 2012 2KC

Jakarta

PemeriksaanOperasionaldan Bisnis.

Juni

General Affair(GA)

PemeriksaanStock baranginventaris,pemeriksaanwarkat baku dannon baku.

PusatdancabangJakarta

Juni 2012 4Pusat,

KCJakarta

Tresuri

SBI, FTK,penempatanantar bank,FASBI, LHBUreporting.

Pusat

JuliSumber DayaManusia(SDM)

Prosespenerimaanpegawai, Disiplinkerja karyawan,Job Des,Pelatihan danpengembangan.

PusatdanCabangDps

Juli 2012 3Pusat,KC Dps

Agustus

Agustus2012

4 KC Dps

Audit Khusus(InvestigasiFraud ) diDps.

Finance /Akunting

Pemeriksaanbiaya, laporan keBI, Neraca.

PusatdanCabangDps

September2012

4Pusat,KC Dps

SeptemberOperasional

Seluruh transaksiGiro, Deposito,Tabungan. KYC.

PusatdanCabangDps

Nopember2012

2Pusat,KC Dps

SKN-BI Proses transfer, Pusat Oktober 3 Pusat,

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 21 of 27

laporan LTKMdan LTKT,PemantauanKYC.

danCabangJakarta

ProsedurAkuntansi /Akunting

Pemeriksaanbiaya, LaporanLBU/LBBU,PemeriksaanNeraca.

Pusat April 2012 2 Pusat

Mei

Operasional

PemeriksaanKliring (Aplikasi,Biaya, Cutt offtime)

Pusat Mei 2012 1 Pusat

Bisnis /AndaraLink

PKS Alink danSaldo Giro,RekonsiliasiAlink.

Pusat Mei 2012 4 Pusat

Mei 2012 2KC

Jakarta

PemeriksaanOperasionaldan Bisnis.

Juni

General Affair(GA)

PemeriksaanStock baranginventaris,pemeriksaanwarkat baku dannon baku.

PusatdancabangJakarta

Juni 2012 4Pusat,

KCJakarta

Tresuri

SBI, FTK,penempatanantar bank,FASBI, LHBUreporting.

Pusat

JuliSumber DayaManusia(SDM)

Prosespenerimaanpegawai, Disiplinkerja karyawan,Job Des,Pelatihan danpengembangan.

PusatdanCabangDps

Juli 2012 3Pusat,KC Dps

Agustus

Agustus2012

4 KC Dps

Audit Khusus(InvestigasiFraud ) diDps.

Finance /Akunting

Pemeriksaanbiaya, laporan keBI, Neraca.

PusatdanCabangDps

September2012

4Pusat,KC Dps

SeptemberOperasional

Seluruh transaksiGiro, Deposito,Tabungan. KYC.

PusatdanCabangDps

Nopember2012

2Pusat,KC Dps

SKN-BI Proses transfer, Pusat Oktober 3 Pusat,

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 21 of 27

laporan LTKMdan LTKT,PemantauanKYC.

danCabangJakarta

ProsedurAkuntansi /Akunting

Pemeriksaanbiaya, LaporanLBU/LBBU,PemeriksaanNeraca.

Pusat April 2012 2 Pusat

Mei

Operasional

PemeriksaanKliring (Aplikasi,Biaya, Cutt offtime)

Pusat Mei 2012 1 Pusat

Bisnis /AndaraLink

PKS Alink danSaldo Giro,RekonsiliasiAlink.

Pusat Mei 2012 4 Pusat

Mei 2012 2KC

Jakarta

PemeriksaanOperasionaldan Bisnis.

Juni

General Affair(GA)

PemeriksaanStock baranginventaris,pemeriksaanwarkat baku dannon baku.

PusatdancabangJakarta

Juni 2012 4Pusat,

KCJakarta

Tresuri

SBI, FTK,penempatanantar bank,FASBI, LHBUreporting.

Pusat

JuliSumber DayaManusia(SDM)

Prosespenerimaanpegawai, Disiplinkerja karyawan,Job Des,Pelatihan danpengembangan.

PusatdanCabangDps

Juli 2012 3Pusat,KC Dps

Agustus

Agustus2012

4 KC Dps

Audit Khusus(InvestigasiFraud ) diDps.

Finance /Akunting

Pemeriksaanbiaya, laporan keBI, Neraca.

PusatdanCabangDps

September2012

4Pusat,KC Dps

SeptemberOperasional

Seluruh transaksiGiro, Deposito,Tabungan. KYC.

PusatdanCabangDps

Nopember2012

2Pusat,KC Dps

SKN-BI Proses transfer, Pusat Oktober 3 Pusat,

Page 24: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 22 of 27

Fungsi Audit Eksternal1. Audit Keuangan

Kegiatan audit oleh Auditor Eksternal telah berjalan efektif dan memenuhi ketentuan yangberlaku. Pemilihan Auditor Eksternal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS).

2. External Review untuk Audit ITMenindaklanjuti implementasi 2 (dua) proyek utama TI (yaitu Core Banking System – T24dan Aplikasi Electronic Banking – AndaraLink), maka Bank Andara melalui Auditor Eksternalmelakukan external review terhadap fungsi Audit TI dimana rekomendasinya telahdisampaikan di awal tahun 2012.

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

Total Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar posisi 31 Desember 2012 adalahsebagai berikut:

Penyediaan DanaFunds

JumlahAmount

DebiturBorrower

Nominal (Rp Jutaan)Amount in Million

Kepada Pihak TerkaitFor Related Party

- -

Kepada Debitur IntiFor Core DebtorsIndividualIndividual

34 250.940

GrupGroup

16 224.333

sistem SKN diBank Andara.

danCabangDps

2012 KC Dps

Oktober BisnisProsespemberiankredit ke LKM

PusatdanCabangDps

Masihberjalan dibulanDesember2012

NopemberTresuri

SBI, FTK,transaksi antarbank, FASBI,LHBU.

Pusat

Audit IT Pihak Eksternal PusatSeptember2012

2 PusatOleh PihakIndependen.

Desember KepatuhanPemantauanLaporan

PusatdanCabangDps

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 22 of 27

Fungsi Audit Eksternal1. Audit Keuangan

Kegiatan audit oleh Auditor Eksternal telah berjalan efektif dan memenuhi ketentuan yangberlaku. Pemilihan Auditor Eksternal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS).

2. External Review untuk Audit ITMenindaklanjuti implementasi 2 (dua) proyek utama TI (yaitu Core Banking System – T24dan Aplikasi Electronic Banking – AndaraLink), maka Bank Andara melalui Auditor Eksternalmelakukan external review terhadap fungsi Audit TI dimana rekomendasinya telahdisampaikan di awal tahun 2012.

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

Total Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar posisi 31 Desember 2012 adalahsebagai berikut:

Penyediaan DanaFunds

JumlahAmount

DebiturBorrower

Nominal (Rp Jutaan)Amount in Million

Kepada Pihak TerkaitFor Related Party

- -

Kepada Debitur IntiFor Core DebtorsIndividualIndividual

34 250.940

GrupGroup

16 224.333

sistem SKN diBank Andara.

danCabangDps

2012 KC Dps

Oktober BisnisProsespemberiankredit ke LKM

PusatdanCabangDps

Masihberjalan dibulanDesember2012

NopemberTresuri

SBI, FTK,transaksi antarbank, FASBI,LHBU.

Pusat

Audit IT Pihak Eksternal PusatSeptember2012

2 PusatOleh PihakIndependen.

Desember KepatuhanPemantauanLaporan

PusatdanCabangDps

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 22 of 27

Fungsi Audit Eksternal1. Audit Keuangan

Kegiatan audit oleh Auditor Eksternal telah berjalan efektif dan memenuhi ketentuan yangberlaku. Pemilihan Auditor Eksternal ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS).

2. External Review untuk Audit ITMenindaklanjuti implementasi 2 (dua) proyek utama TI (yaitu Core Banking System – T24dan Aplikasi Electronic Banking – AndaraLink), maka Bank Andara melalui Auditor Eksternalmelakukan external review terhadap fungsi Audit TI dimana rekomendasinya telahdisampaikan di awal tahun 2012.

Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

Total Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar posisi 31 Desember 2012 adalahsebagai berikut:

Penyediaan DanaFunds

JumlahAmount

DebiturBorrower

Nominal (Rp Jutaan)Amount in Million

Kepada Pihak TerkaitFor Related Party

- -

Kepada Debitur IntiFor Core DebtorsIndividualIndividual

34 250.940

GrupGroup

16 224.333

sistem SKN diBank Andara.

danCabangDps

2012 KC Dps

Oktober BisnisProsespemberiankredit ke LKM

PusatdanCabangDps

Masihberjalan dibulanDesember2012

NopemberTresuri

SBI, FTK,transaksi antarbank, FASBI,LHBU.

Pusat

Audit IT Pihak Eksternal PusatSeptember2012

2 PusatOleh PihakIndependen.

Desember KepatuhanPemantauanLaporan

PusatdanCabangDps

Page 25: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 23 of 27

Rencana Strategis dan Realisasinya

Rencana Bisnis Bank tahun 2012 telah disampaikan kepada BI sesuai dengan batas waktu danrealisasinya (pencapaian kinerja) disampaikan setiap triwulan sesuai dengan ketentuan BI mengenaiRBB No.12/21/PBI/2010. Rencana Bisnis Bank tahun 2012 juga telah disampaikan kepada BI padabulan November 2011 dimana secara garis besar adalah sebagai berikut:

Rencana Jangka Pendek dan Menengah:

1. Rencana Jangka Pendeka. Memperluas jaringan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.b. Rencana penerbitan produk International Remittance, ATM, dan aplikasi Switching.c. Rencana peningkatan modal.d. Pencapaian laba di 2012.e. Menjaga diversifikasi dan kualitas portofolio kredit.

2. Rencana Jangka Menengaha. Mengembangkan AndaraLink sebagai bagian dari program financial inclusion. Sebagai

aktualisasi visi dan misi Bank dengan menawarkan layanan keuangan dan upayapemberdayaan berorientasi pro kemiskinan lainnya untuk mereka yang kurangmendapatkan akses layanan perbankan dan masyarakat yang kurang mampu melaluiLKM rekanan.

b. Melakukan rekrutmen dan pengembangan SDM.c. Mengembangkan sistem informasi yang terpadu untuk layanan keuangan dan keperluan

internal Bank.d. Melakukan kegiatan usaha Bank sebagai Bank fokus pada wholesale yang melayani

semua LKM yang melayani usaha mikro dan usaha kecil dengan memperhatikan kinerjausaha dan efisiensi Bank.

e. Memperkuat posisi modal sejalan dengan upaya untuk menciptakan sebuah lembagakeuangan yang permanen dan menguntungkan.

f. Selalu senantiasa menjaga tingkat kesehatan Bank dalam kategori baik.g. Memperluas jaringan kantor pada wilayah dan daerah yang strategis dan berpotensi.

Realisasi Jangka Pendek dan Menengah Rencana Bisnis Bank tahun 2012:

1. Kegiatan mobilisasi sumber Pendanaan, total pendanaan yang telah berhasil dimobilisasihingga akhir Desember 2012 mencapai target 98,94% dari Rencana Bisnis Bank dari angkatarget 100% yang diharapkan.

2. Sampai dengan akhir Desember 2012, jumlah BPR dan LKM yang bergabung denganAndaraLink sudah mencapai 366 lembaga, meningkat dari jumlah BPR dan LKM yangbergabung dengan AndaraLink pada akhir Desember 2011 sebanyak 200 lembaga.

3. Bank telah mengajukan permohonan perluasan jaringan kantor baru di wilayah yangstrategis dan berpotensi yaitu wilayah Semarang dan Surabaya, dimana sampai denganDesember 2012 masih menunggu persetujuan BI.

4. Sampai dengan akhir tahun 2012, Tingkat Kesehatan Bank masuk dalam kategori “fair” ataucukup baik.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 23 of 27

Rencana Strategis dan Realisasinya

Rencana Bisnis Bank tahun 2012 telah disampaikan kepada BI sesuai dengan batas waktu danrealisasinya (pencapaian kinerja) disampaikan setiap triwulan sesuai dengan ketentuan BI mengenaiRBB No.12/21/PBI/2010. Rencana Bisnis Bank tahun 2012 juga telah disampaikan kepada BI padabulan November 2011 dimana secara garis besar adalah sebagai berikut:

Rencana Jangka Pendek dan Menengah:

1. Rencana Jangka Pendeka. Memperluas jaringan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.b. Rencana penerbitan produk International Remittance, ATM, dan aplikasi Switching.c. Rencana peningkatan modal.d. Pencapaian laba di 2012.e. Menjaga diversifikasi dan kualitas portofolio kredit.

2. Rencana Jangka Menengaha. Mengembangkan AndaraLink sebagai bagian dari program financial inclusion. Sebagai

aktualisasi visi dan misi Bank dengan menawarkan layanan keuangan dan upayapemberdayaan berorientasi pro kemiskinan lainnya untuk mereka yang kurangmendapatkan akses layanan perbankan dan masyarakat yang kurang mampu melaluiLKM rekanan.

b. Melakukan rekrutmen dan pengembangan SDM.c. Mengembangkan sistem informasi yang terpadu untuk layanan keuangan dan keperluan

internal Bank.d. Melakukan kegiatan usaha Bank sebagai Bank fokus pada wholesale yang melayani

semua LKM yang melayani usaha mikro dan usaha kecil dengan memperhatikan kinerjausaha dan efisiensi Bank.

e. Memperkuat posisi modal sejalan dengan upaya untuk menciptakan sebuah lembagakeuangan yang permanen dan menguntungkan.

f. Selalu senantiasa menjaga tingkat kesehatan Bank dalam kategori baik.g. Memperluas jaringan kantor pada wilayah dan daerah yang strategis dan berpotensi.

Realisasi Jangka Pendek dan Menengah Rencana Bisnis Bank tahun 2012:

1. Kegiatan mobilisasi sumber Pendanaan, total pendanaan yang telah berhasil dimobilisasihingga akhir Desember 2012 mencapai target 98,94% dari Rencana Bisnis Bank dari angkatarget 100% yang diharapkan.

2. Sampai dengan akhir Desember 2012, jumlah BPR dan LKM yang bergabung denganAndaraLink sudah mencapai 366 lembaga, meningkat dari jumlah BPR dan LKM yangbergabung dengan AndaraLink pada akhir Desember 2011 sebanyak 200 lembaga.

3. Bank telah mengajukan permohonan perluasan jaringan kantor baru di wilayah yangstrategis dan berpotensi yaitu wilayah Semarang dan Surabaya, dimana sampai denganDesember 2012 masih menunggu persetujuan BI.

4. Sampai dengan akhir tahun 2012, Tingkat Kesehatan Bank masuk dalam kategori “fair” ataucukup baik.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 23 of 27

Rencana Strategis dan Realisasinya

Rencana Bisnis Bank tahun 2012 telah disampaikan kepada BI sesuai dengan batas waktu danrealisasinya (pencapaian kinerja) disampaikan setiap triwulan sesuai dengan ketentuan BI mengenaiRBB No.12/21/PBI/2010. Rencana Bisnis Bank tahun 2012 juga telah disampaikan kepada BI padabulan November 2011 dimana secara garis besar adalah sebagai berikut:

Rencana Jangka Pendek dan Menengah:

1. Rencana Jangka Pendeka. Memperluas jaringan kantor di Jawa Tengah dan Jawa Timur.b. Rencana penerbitan produk International Remittance, ATM, dan aplikasi Switching.c. Rencana peningkatan modal.d. Pencapaian laba di 2012.e. Menjaga diversifikasi dan kualitas portofolio kredit.

2. Rencana Jangka Menengaha. Mengembangkan AndaraLink sebagai bagian dari program financial inclusion. Sebagai

aktualisasi visi dan misi Bank dengan menawarkan layanan keuangan dan upayapemberdayaan berorientasi pro kemiskinan lainnya untuk mereka yang kurangmendapatkan akses layanan perbankan dan masyarakat yang kurang mampu melaluiLKM rekanan.

b. Melakukan rekrutmen dan pengembangan SDM.c. Mengembangkan sistem informasi yang terpadu untuk layanan keuangan dan keperluan

internal Bank.d. Melakukan kegiatan usaha Bank sebagai Bank fokus pada wholesale yang melayani

semua LKM yang melayani usaha mikro dan usaha kecil dengan memperhatikan kinerjausaha dan efisiensi Bank.

e. Memperkuat posisi modal sejalan dengan upaya untuk menciptakan sebuah lembagakeuangan yang permanen dan menguntungkan.

f. Selalu senantiasa menjaga tingkat kesehatan Bank dalam kategori baik.g. Memperluas jaringan kantor pada wilayah dan daerah yang strategis dan berpotensi.

Realisasi Jangka Pendek dan Menengah Rencana Bisnis Bank tahun 2012:

1. Kegiatan mobilisasi sumber Pendanaan, total pendanaan yang telah berhasil dimobilisasihingga akhir Desember 2012 mencapai target 98,94% dari Rencana Bisnis Bank dari angkatarget 100% yang diharapkan.

2. Sampai dengan akhir Desember 2012, jumlah BPR dan LKM yang bergabung denganAndaraLink sudah mencapai 366 lembaga, meningkat dari jumlah BPR dan LKM yangbergabung dengan AndaraLink pada akhir Desember 2011 sebanyak 200 lembaga.

3. Bank telah mengajukan permohonan perluasan jaringan kantor baru di wilayah yangstrategis dan berpotensi yaitu wilayah Semarang dan Surabaya, dimana sampai denganDesember 2012 masih menunggu persetujuan BI.

4. Sampai dengan akhir tahun 2012, Tingkat Kesehatan Bank masuk dalam kategori “fair” ataucukup baik.

Page 26: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 24 of 27

Tantangan Masa Depan dan Rencana Jangka Panjang Bank

Tantangan masa depan menanti Bank dalam rangka membangun Bank yang handal dan dapatdipercaya oleh publik. Tantangan-tantangan ini akan menjadi tujuan Bank di tahun mendatang, yaitumengembangkan elemen-elemen dalam tata kelola Bank serta manajemen yang cukup agar dapatmelaksanakan pengendalian internal dan keputusan bisnis yang layak.

Sesuai dengan visi dan misi Bank, rencana jangka panjang Bank tetap fokus sebagai katalisatormencapai jangkauan yang lebih luas kepada jutaan penduduk Indonesia yang kurang memiliki akseskepada sektor keuangan dengan cara menyediakan produk dan jasa keuangan inovatif kepada danmelalui lembaga keuangan mikro dan untuk menghasilkan nilai investasi pemegang saham, selainjuga menciptakan sebuah lembaga keuangan yang permanen dan menguntungkan.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Bank

Penerapan prinsip dan ketentuan transparansi kondisi keuangan Bank dilakukan sesuai denganketentuan BI yang mengatur mengenai Akuntansi Perbankan tahun 2008 juga ketentuan mengenailaporan publikasi bulanan dan triwulanan yang disampaikan kepada BI. Selain itu, informasimengenai kepemilikan dan kepengurusan Bank serta produk dan jaringan kantor juga diinformasikanmelalui website Bank Andara.

Sampai dengan akhir 2012, tidak terdapat hubungan keuangan dan hubungan keluarga antaraDewan Komisaris dan Direksi ataupun PSP Bank Andara yang dituangkan dalam tabel berikut ini.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 24 of 27

Tantangan Masa Depan dan Rencana Jangka Panjang Bank

Tantangan masa depan menanti Bank dalam rangka membangun Bank yang handal dan dapatdipercaya oleh publik. Tantangan-tantangan ini akan menjadi tujuan Bank di tahun mendatang, yaitumengembangkan elemen-elemen dalam tata kelola Bank serta manajemen yang cukup agar dapatmelaksanakan pengendalian internal dan keputusan bisnis yang layak.

Sesuai dengan visi dan misi Bank, rencana jangka panjang Bank tetap fokus sebagai katalisatormencapai jangkauan yang lebih luas kepada jutaan penduduk Indonesia yang kurang memiliki akseskepada sektor keuangan dengan cara menyediakan produk dan jasa keuangan inovatif kepada danmelalui lembaga keuangan mikro dan untuk menghasilkan nilai investasi pemegang saham, selainjuga menciptakan sebuah lembaga keuangan yang permanen dan menguntungkan.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Bank

Penerapan prinsip dan ketentuan transparansi kondisi keuangan Bank dilakukan sesuai denganketentuan BI yang mengatur mengenai Akuntansi Perbankan tahun 2008 juga ketentuan mengenailaporan publikasi bulanan dan triwulanan yang disampaikan kepada BI. Selain itu, informasimengenai kepemilikan dan kepengurusan Bank serta produk dan jaringan kantor juga diinformasikanmelalui website Bank Andara.

Sampai dengan akhir 2012, tidak terdapat hubungan keuangan dan hubungan keluarga antaraDewan Komisaris dan Direksi ataupun PSP Bank Andara yang dituangkan dalam tabel berikut ini.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 24 of 27

Tantangan Masa Depan dan Rencana Jangka Panjang Bank

Tantangan masa depan menanti Bank dalam rangka membangun Bank yang handal dan dapatdipercaya oleh publik. Tantangan-tantangan ini akan menjadi tujuan Bank di tahun mendatang, yaitumengembangkan elemen-elemen dalam tata kelola Bank serta manajemen yang cukup agar dapatmelaksanakan pengendalian internal dan keputusan bisnis yang layak.

Sesuai dengan visi dan misi Bank, rencana jangka panjang Bank tetap fokus sebagai katalisatormencapai jangkauan yang lebih luas kepada jutaan penduduk Indonesia yang kurang memiliki akseskepada sektor keuangan dengan cara menyediakan produk dan jasa keuangan inovatif kepada danmelalui lembaga keuangan mikro dan untuk menghasilkan nilai investasi pemegang saham, selainjuga menciptakan sebuah lembaga keuangan yang permanen dan menguntungkan.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non-Bank

Penerapan prinsip dan ketentuan transparansi kondisi keuangan Bank dilakukan sesuai denganketentuan BI yang mengatur mengenai Akuntansi Perbankan tahun 2008 juga ketentuan mengenailaporan publikasi bulanan dan triwulanan yang disampaikan kepada BI. Selain itu, informasimengenai kepemilikan dan kepengurusan Bank serta produk dan jaringan kantor juga diinformasikanmelalui website Bank Andara.

Sampai dengan akhir 2012, tidak terdapat hubungan keuangan dan hubungan keluarga antaraDewan Komisaris dan Direksi ataupun PSP Bank Andara yang dituangkan dalam tabel berikut ini.

Page 27: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 25 of 27

Shares Option Yang Dimiliki Pengurus

Bank Andara belum mempunyai kebijakan Shares Option.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Bank Andara

Internal Fraud

Selama tahun 2012, tidak ditemukan penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,pegawai Bank terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhikondisi keuangan Bank secara signifikan dan merugikan Bank.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 25 of 27

Shares Option Yang Dimiliki Pengurus

Bank Andara belum mempunyai kebijakan Shares Option.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Bank Andara

Internal Fraud

Selama tahun 2012, tidak ditemukan penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,pegawai Bank terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhikondisi keuangan Bank secara signifikan dan merugikan Bank.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 25 of 27

Shares Option Yang Dimiliki Pengurus

Bank Andara belum mempunyai kebijakan Shares Option.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Bank Andara

Internal Fraud

Selama tahun 2012, tidak ditemukan penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,pegawai Bank terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhikondisi keuangan Bank secara signifikan dan merugikan Bank.

Page 28: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 26 of 27

Permasalahan Hukum

Selama tahun 2012, Bank Andara tidak menghadapi permasalahan hukum yang terkait pidana danperdata, namun Bank masih dalam proses banding pajak yang sedang diselesaikan melalui peradilanpajak.

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk kepentingan Bank Andara, Dewan Komisaris danDireksi menghindari terjadinya benturan kepentingan, dimana selama tahun 2012 tidak terdapattransaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Shares Buy Back dan Buy Back Obligasi Bank

Pada tahun 2012, tidak terdapat shares buy back maupun buy back obligasi yang dilakukan olehBank.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 26 of 27

Permasalahan Hukum

Selama tahun 2012, Bank Andara tidak menghadapi permasalahan hukum yang terkait pidana danperdata, namun Bank masih dalam proses banding pajak yang sedang diselesaikan melalui peradilanpajak.

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk kepentingan Bank Andara, Dewan Komisaris danDireksi menghindari terjadinya benturan kepentingan, dimana selama tahun 2012 tidak terdapattransaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Shares Buy Back dan Buy Back Obligasi Bank

Pada tahun 2012, tidak terdapat shares buy back maupun buy back obligasi yang dilakukan olehBank.

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 26 of 27

Permasalahan Hukum

Selama tahun 2012, Bank Andara tidak menghadapi permasalahan hukum yang terkait pidana danperdata, namun Bank masih dalam proses banding pajak yang sedang diselesaikan melalui peradilanpajak.

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan

Dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk kepentingan Bank Andara, Dewan Komisaris danDireksi menghindari terjadinya benturan kepentingan, dimana selama tahun 2012 tidak terdapattransaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Shares Buy Back dan Buy Back Obligasi Bank

Pada tahun 2012, tidak terdapat shares buy back maupun buy back obligasi yang dilakukan olehBank.

Page 29: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 27 of 27

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Publik

Oleh karena kondisi keuangan Bank selama tahun 2012 masih dalam keadaan merugi, maka belumdibukukan beban/biaya untuk kegiatan sosial dan publik. Namun, karyawan Bank turut berpartisipasidalam kegiatan sosial yang diadakan oleh asosiasi perbankan.

Komposisi Pemegang Saham Bank Andara Posisi 31 Desember 2012

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 27 of 27

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Publik

Oleh karena kondisi keuangan Bank selama tahun 2012 masih dalam keadaan merugi, maka belumdibukukan beban/biaya untuk kegiatan sosial dan publik. Namun, karyawan Bank turut berpartisipasidalam kegiatan sosial yang diadakan oleh asosiasi perbankan.

Komposisi Pemegang Saham Bank Andara Posisi 31 Desember 2012

Bank Andara Laporan GCG 2012

Page 27 of 27

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Publik

Oleh karena kondisi keuangan Bank selama tahun 2012 masih dalam keadaan merugi, maka belumdibukukan beban/biaya untuk kegiatan sosial dan publik. Namun, karyawan Bank turut berpartisipasidalam kegiatan sosial yang diadakan oleh asosiasi perbankan.

Komposisi Pemegang Saham Bank Andara Posisi 31 Desember 2012

Page 30: TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE … · Memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap ... Tindak lanjut hasil temuan audit internal, ... Melakukan review atas implementasi