tata cara seleksi & penempatan staff medis

10
RUMAH SAKIT HAPSAH Jl. Urip Sumoharjo No.10 TATA CARA SELEKSI DAN PENEMPATAN STAF MEDIK No. Dokumen YMD/H/2/I/ 2016 No. Revisi - Halaman 4/2 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit : 11 Januari 2016 Ditetapkan, Direktur Rumah Sakit Hapsah dr. Andi Melda Sakkirang PENGERTIAN Proses perekrutan tenaga medis fungsional yang bekerja sebagai klinisi, atau spesialis bedah yang bekerja di kamar operasi, harus melalui suatu melalui suatu mekanisme sehingga bisa mendapatkan staf medis yang profesional sesuai dengan

Upload: any-hsf

Post on 14-Jul-2016

79 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

RUMAH SAKIT HAPSAHJl. Urip Sumoharjo No.10

TATA CARA SELEKSI DAN PENEMPATAN STAF MEDIK

No. DokumenYMD/H/2/I/2016

No. Revisi-

Halaman4/2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

(SPO)

Tanggal terbit :11 Januari 2016

Ditetapkan,Direktur Rumah Sakit Hapsah

dr. Andi Melda Sakkirang

PENGERTIAN Proses perekrutan tenaga medis fungsional

yang bekerja sebagai klinisi, atau spesialis

bedah yang bekerja di kamar operasi, harus

melalui suatu melalui suatu mekanisme

sehingga bisa mendapatkan staf medis yang

profesional sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan.

Perekrutan disesuaikan dengan kebutuhan

pelayanan medis yang dikembangkan di

Rumah Sakit Hapsah.

TUJUAN 1. Perekrutan tenaga medis yang berkualitas

Page 2: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

baik, sehingga menjamin pelayanan yang

sesuai dengan standar dan kaidah kedokteran

modern serta standarisasi Rumah Sakit

Hapsah.

2. Menetapkan tenaga medis yang bekerja di

kamar operasi adalah seorang dokter spesialis

bedah yang berkualitas sehingga menjamin

pelayanan operatif yang paripurna, dan

mengikuti perkembangan ilmu kedokteran.

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Rekrutmen dan kredensial

a. Evaluasi kebutuhan dilakukan oleh

manajemen rumah sakit berdasarkan

rencana jangka panjang rumah sakit,

dengan berkoordinasi bersama dengan

komite medik dan Staf medis fungsional

yang terkait.

b. Melakukan proses seleksi administratif

kandidat oleh manajemen rumah sakit.

Administratif yang dimaksud sesuai

Page 3: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

dengan diagram berikut.

c. Dilakukan klarifikasi / verifikasi kepada

intitusi atau universitas sebagai

almamater kandidat (primary resources)

untuk membuktikan keabsahan

ijazah/sertifikat yang disampaikan oleh

kandidat.

d. Wawancara kandidat oleh

manajemen,untuk sebagai tahap awal

proses seleksi.

e. Kandidat yang memenuhi syarat, akan

dilakukan interview bersama dengan

komite medik/sub komite kredential, dan

SMF (mitra bestari) yang bersangkutan.

f. Satuan Medik Fungsional (SMF) akan

merekomendasikan kewenangan klinis

yang bisa dilakukan oleh kandidat,

kepada ketua komite medik, sebagai

dasar pertimbangan untuk diajukan ke

direktur.

g. Kandidat terpilih ditetapkan oleh

Page 4: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

Manajemen rumah sakit, Komite

medik dan Kepala Staf Medis

Fungsional dalam satu rapat

tertutup.

h. Manajemen rumah sakit mengumumkan

secara tertulis kandidat yang terpilih.

i. Kandidat yang terpilih melakukan kontrak

kerja sama dengan pihak rumah sakit,

dan direktur mengeluarkan surat

keputusan pengangkatan kandidat

sebagai staf medis fungsional dan surat

penugasan (clinical appointment), untuk

kewenangan klinis (clinical privilages)

yang boleh dilakukan.

j. Kewenangan klinis (clinical privilages),

berlaku selama 1 tahun dengan masa

percobaan selama 3 bulan.

2. Kredential ulang, penambahan

kewenangan klinis

a. Staf medis mengajukan penambahan

Page 5: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

kewenangan klinis.

b. Manajemen, melakukan penilaian dan

pengajuan kredensial ulang ke komite

medis.

c. Komite medis bersama dengan satuan

medik fungsional akan menilai

kompetensi dan keprofesian medis.

d. Komite medis memberikan

rekomendasi untuk proses kredensial

ulang.

e. Direktur akan mengeluarkan surat

penugasan baru, berdasarkan

kewenangan klinis baru yang telah

diperoleh oleh staff medis.

Sebagaimana diagram berikut.

f. Kewenangan klinis baru (clinical

privilages), berlaku selama 1 tahun

dengan masa percobaan selama 3

bulan.

Page 6: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

3. Kredensial ulang, pengangkatan kembali

staf medis

a. Kontrak kerja staff medis sudah

berakhir, dilakukan review oleh

Wadir pelayanan dan penunjang

medis.

b. Manajemen mengajukan ke komite

medik untuk melakukan kredensial

ulang, bisa juga pada saat yang

bersamaan diajukan penambahan

kewenangan klinis (sebagaimana

point B)

c. Komite medis dan SMF yang

bersangkutan, akan melakukan

evaluasi kompetensi dan

kemampuan keprofesian medis.

d. Komite medik akan menyampaikan

hasil kredensial ulang kepada

direktur, untuk dikeluarkan surat

penugasan baru bila kontrak kerja

Page 7: Tata Cara Seleksi & Penempatan Staff Medis

staff medis dapat dilanjutkan.

e. Kewenangan klinis (clinical privilages),

berlaku selama 1 tahun.

f. Bila tidak memenuhi persyaratan

maka direktur akan mengeluarkan

surat pemberhentian dengan hormat

Sesuai diagram berikut.

UNIT TERKAIT Seluruh Unit.

DOKUMEN TERKAIT Formulir Permohonan Cuti Tahunan.