tata cara penetapan nilai jual objek pajak (njop) pajak...

44
Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009. TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KECAMATAN TIGA BINANGA KABUPATEN KARO Diajukan Oleh : NIM. 062600081 Putri Cikita Br Sebayang Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan PROGRAM STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Upload: dinhkien

Post on 31-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)

DI KECAMATAN TIGA BINANGA KABUPATEN KARO

Diajukan Oleh :

NIM. 062600081 Putri Cikita Br Sebayang

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan

PROGRAM STUDI DIPLOMA III ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2009

Page 2: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ............................................................................................. i

Daftar Isi ...... ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) .............. 1 B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ...... 4 C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) .............. 5 D. Metode Praktik Kerja lapangan Mandiri (PKLM) ........................... 5 E. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) 8 F. Sistimatika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) ... 8 BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN TIGA BINANGA A. Sejarah Singkat Kecamatan Tiga Binanga ...................................... 9 B. Letak Geografi dan Topografi ........................................................ 10 C. Sejarah Singkt Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Tiga Binanga .. 11 D. Penduduk ...................................................................................... 11 E. Struktur Organisasi ......................................................................... 12 BAB III GAMBARAN DATA PBB TENTANG TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) DI KECAMATAN TIGA BINANGA A. Pengertian Umum PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) ...................... 15 B. Tarif Pajak dan Dasar Pengenaan Pajak PBB ................................. 18 C. Tata Cara Perhitungan PBB dan Penetapan NJOP-nya ................... 19 D. Tata Cara penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) ...................... 21 BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Tata Cara dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di KP PBB Kabanjahe ....................................................................... 28

B. Upaya-Upaya yang Dilakukan dalam Menetapkan Tata Cara Penetapan NJOP PBB di KP PBB Kabanjahe ................................ 33

C. Target dan Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo ............................................................................. 34

Page 3: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 38 B. Saran ………………………………………………………………. 39 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 4: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Penyebaran Tanah di Kecamatan Tiga Binanga ....................................... 11 Tabel 2.2 Potensi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Umur ............................... 11 Tabel 2.3 Potensi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Mata Pencaharian............. 12 Tabel 4.1. Target Penerimaan dan Realisasi Penerimaan PBB ................................ 34

Page 5: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

KATA PENGANTAR

Dengan penuh ucapan syukur kepada Allah dan Segala Kasih dan Karunia

terutama atas limpahan hikmat pengetahuan yang dicurahkan-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan Proposal ini untuk memenuhi sebagai salah

satu syarat yang ditetapkan oleh Program DIII Administrasi Perpajakan

Universitas Sumatera Utara dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan

Mandiri.

Penulis menyadari bawa penulisan Praktik kerja Lapangan mandiri ini

belum sempurna, oleh karena itu penulis dengan rendah hati menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca atas proposal ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih

Medan, Juli 2009

Putri Cikita Sebayang

Page 6: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Negara memerlukan sumber-sumber penerimaan kas negara yang

diperuntukkan bagi Pembayaran Pengeluaran Umum, sala satunya berasala dari

sektor pajak. Tanpa adanya sumber-sumber penerimaan kas negara maka negara

tidak akan mampu menjalankan segala kewajibannya.

Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah untuk

melakukan pemungutan pajak yang pelaksanaannya harus didasarkan pada

Undang-Undang. Prinsp ini berlaku disemua negara demokrasi, beberapa jenis

pajak antara lain pajak Bumi dan Bagunan (PBB) sebagai pajak pusat,

pemungutan PBB didasarkan Undang-Undang no. 12 tahun 1994 tentangt pajak

bumi dan bangunan, pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan dapat dipaksakan

kepada wajib pajak tanpa adanya balas jasa yang secara langsung dapat dirasakan

oleh wajib pajak. Pemerintah berhak untuk memungut pajak dari rakyat dan al ini

tidak dapat ditolak atau dibantah oleh pihak manapun, menurut peraturan

perundang-undangan no. 18 pelaksanaa pemungutan pajak.

Secara sederhana berdasarkan alur penalaran diatas maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian yang akan dilakukan dalam kegiatan PKLM maka

penulis menuangan dalam judul “Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak

(NJOP) dalam Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan

Tiga Binanga Kabupaten Karo”.

Page 7: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), merupakan salah satu

persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa perpajakan dalam

memnyelesaikan pendidikan Diploma III Administrasi Perpajakan pada Fakultas

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan tujuan dan manfaat

sebagai berikut :

I. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKLM)

1. Untuk mengetahui tata cara penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

dalam Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Tiga

Binanga Kabupaten Karo.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penetapan Nilai Jual

Objek Pajak (NJOP) dalam Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten karo.

3. Untuk mengetahui besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam

perhitungan PBB di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo.

II. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

a. Adapun Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKLM) adalah:

1. Membina kerja sama antara lembaga pendidikan dengan industri

pemerintah

2. Mendapatkan masukan berupa gagasan dan ide-ide baru khususnya

dalam hal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

3. Meningkatkan kemampuan manajemen diri dalam bersosialisasai dan

bekerja sama dengan institusi pemerintah.

Page 8: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

4. Menambah wawasan pengetahuan tentang sistem perpajakan khususnya

Pajak Bumui dan Bangunan (PBB).

5. Memperoleh gambaran perbandingan antara teori ilmu yang diperoleh

dalam dunia akademis dan praktek nyata dalam dunia kerja.

b. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKLM) bagi Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo.

1. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dalam memberi

pelayanannya kepada masyarakat dan pencapaian target penerimaan

PBB pertahun sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

2. Membina kerjasama yang baik dengan lembaga pendidikan.

3. Mendapat gagasan inovatif untuk mengoptimalkan perolehan PBB lewat

sosialisasi perpajakan kepada masyarakat secara bertahap dan

berkesinambunagan.

c. Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) bagi mahasiswa

1. Menambah wawasan pengetahuan tentang sistem perpajakan khususnya

tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

2. Dapat mempraktekkan teori yang telah diperoleh kedalam seluruh

kegiatan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKLM).

3. mempelajari perilaku dan keahlian- keahlian baru dalam dunia kerja

4. Memahami kondisi dan situasi dari dari lokasi Praktek Kerja Lapangan

Mandiri (PKLM).

5. Mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang memliki

kemampuan di bidang Diploma III administrasi perpajakan.

Page 9: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

C. Ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Dalam hal ini penulis melakukan PKLM di Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo. Adapun yang menjadi ruang lingkup yang paling mendasar

dalam tata cara penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dalam perhitungan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah :

1. Data tentang sejarah singkat wilayah-wilayah kerja kecamatan Tiga Binanga

kabupaten Karo. Struktur Organisasi Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten

Karo, keadaan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo.

2. Tata cara pendaftaran , pendataan dan penilaian objek Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) wajib pajak di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo.

3. Target penerimaan dan realisasi penerimaan PBB di Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo tahun 2007-2008.

D. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

1. Persiapan

Dilakukan sebelum melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ke lokasi

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) yang meliputi kegiatan seperti

pemilhan objek dan lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, konsultasi dengan

pihak jurusan dan dengan dosen pembimbing serta penyusunan proposal

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

2. Studi Literatur

Merupakan dasae teori yang mendukung laporan ini menyangkut masalah yang

akan dibahas bersala dari buku-buku, peraturan perundang-undangan

Page 10: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

perpajakan, majalah, surat kabar, catatan-catatan yang berhubungan dengan

laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM).

3. Observasi Lapangan

Dengan melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung di lokasi

Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM), yaitu Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo.

4. Pengumpulan Data

Berdasarkan studi literatur dan observasi lapangan, penulis melakukan

pengumpulan data primer dan sekunder tentang pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo sebagai berikut :

a. Data primer

Data primer bersumber dari Kantor Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten

Karo.

b. Data sekunder

Data sekunder bersumber dari undang-undang, buku dan internet.

5. Analisa Data dan Evaluasi

Setelah memperoleh data yang diperlukan, penulis akan menganalisa data

secara kuantitatif dan kemungkinan akan diinterprestasikan secara objektif

jelas dan sistematis tentang tata cara pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di

Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo.

Page 11: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

E. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM)

Dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan Mandiri data yang

dikumpulkan adalah sebagai berikut :

1. Metode interview (wawancara)

Dalam metode interview penulis mengajukan beberapa pertanyaan

langsung kepada pegawai dalam instansi yang bersangkutan untuk menambah

objektivitas yang berkaitan dengan kebutuhan penulis untuk melengkapi laporan

ini.

2. Metode Observasi

Dalam metode ini, penulis terjun langsung ke lapangan untuk melakukan

peninjauan, pengamatan dan pencatatan sesuai dengan penelitian yang

dilaksanakan di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo.

3. Metode Dokumentasi

Dalam metode ini penulis membuat angket bersifat langsung yang isinya

mengenai data responden wajib pajak dan daftar pertanyaan serta data yang

diperoleh di tabulasikan dan dianalisis dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri

(PKLM).

Page 12: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

F. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

(PKLM)

BAB I : Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas secara singkat tentang latar belakang

Praktik Kerja Lapangan Mandiri, tujuan dan manfaat Praktek Kerja

Lapangan Mandiri, metode praktek kerja lapangan mandiri, metode

pengumpulan data dan praktek kerja lapangan mandiri,metode

pengumpulan data dan praktik kerja langan mandiri dan sistematika

praktik kerja lapangan mandiri.

BAB II : Gambaran Umum Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang letak geografis,struktur

organisasi,sejarah singkat PBB dikecamatan Tigabinanga Kabupaten

Karo serta gambaran umum objek lokasi praktik kerja lapangan

mandiri (PKLM).

BAB III : Gambaran Data PBB Tentang Tata Cara Penghitungan NJOP,PBB di

Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo. Pada bab ini penulis

membahas tentang gambaran data PBB,ketentuan menjadi Subjek

pajak,cara-cara penghitunganPBBdan penetapan NJOP tersebut.

BAB IV : Analisis dan Evaluasi

Pada bab ini dijelaskan dan diuraikan tentang data yang

dikumpulkan dari hasil pengkajian data yang dikumpulkan dari hasil

penelitian dan hasil penelitian selanjutnya di analisis secara

mendeteil, yang artinya dalam data tersebut terdapat pembahasan

Page 13: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

data tentang tata cara penetapan NJOP yang dilakukan di kecamatan

Tigabinanga Kabupaten Karo.

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

BAB II

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah yang berudara sejuk di

Provinsi Sumatera Utara. Sekitar 63 tahun yang lalu tanah karo terbagi atas 2

(dua) Kawedanaan yaitu : Kawedanaan Kabanjahe dan Kawedanaan Tiga

Binanga. Untuk Kawedanaan Kabanjahe meliputi 5 (lima) Kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Kabanjahe

2. Kecamatan Tiga Panah

3. Kecamatan Barus Jahe

4. Kecamatan Merek

5. Kecamatan Payung/Tiga Nderket

Sedangkan untuk Kawedanaan Tiga Binanga sendiri juga meliputi 5

(lima) Kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Tiga Binanga

2. Kecamatan Marding-ding

3. Kecamatan Juhar

4. Kecamatan Munthe

5. Kecamatan Kuta Buluh

Pada waktu penjajahan Belanda, kampung-kampung di Tanah Karo oleh

pemerintah Belanda setiap desa/kampung akan diangkat seorang kepala dusun,

kemudian setelah Proklamasi Kemerdekaan oleh Pemerintah Indonesia setiap desa

diangkat seorang kepala kampung. Pada tahun 1950-an disekitar daerah Tiga

Binanga terdapat beberapa daerah administrasi antara lain meliputi : desa

Page 15: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Pergendangen, desa Perbesi, desa Gunung, desa Kem-kem- Lau Kapur, desa Kuta

Bangun dan desa Kuala dan pusat pasar Kecamatan Tiga Binanga. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1973, Kecamatan Tiga Binanga ditetapkan

menjadi salah satu Kecamatan di Kabupaten Karo, sehingga pada tahun 1984

sampai dengan 1985 kedudukan administrasi menjadi sebuah Kelurahan Tiga

Binanga Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo.

B. Letak Geografi dan Topografi

Kecamatan Tiga Binanga terletak pada ketinggian 1.300 m dari permukaan

laut, memiliki suhu udara rata-rata 12 sampai dengan 32°C dan curah hujan 3500

mm pertahun. Lokasi Kecamatan Tiga Binanga berada sekitar 29 km arah Timur

Laut ibukota Kabupaten Karo, adapun batas-batas wilayah Kecamatan Tiga

Binanga meliput i :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kuta Buluh dan Kecamatan

Payung

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Kecamatan Tanah

Pinem

c. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Lau Baleng

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Juhar

Kondisi topografi permukaan tanah di Kecamatan Tiga Binanga adalah

dataran dan perbukitan serta luasnya sekitar ± 535 Ha, dengan tata guna tanah

disajikan secara terperinci dalam tabel sebagai berikut :

Page 16: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Tabel 2.1. Penyebaran Tanah di Kecamatan Tiga Binanga

No. Tata Guna Tanah Luas (Ha) 1. Areal pemukiman umum ± 235 2. Areal Jalan ± 0,9 3. Areal bukit/lembah ± 60 4. Areal Perladangan/persawahan ± 120 5. Areal Lain-lain ± 119 Jumlah ± 535

Sumber : Kantor Camat Kecamatan Tiga Binanga (2008)

C. Sejarah Singkat Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Tiga

Binanga

Pada jaman Belanda pajak disebut dengan Blasteng, kemudian sesudah

kemerdekaan pajak disebut dengan IPEDA (Iuran Pendapatan Daerah). Sekitar

tahun 80 an IPEDA berubah menjadi PBB. Sumber-sumber PBB ditetapkan dari

luasnya lahan atas tanah persilnya kemudian bangunan yang berdiri diatas

tanah/persilannya itu ditetapkan nilai jual bangunan.

D. Penduduk

1. Menurut Usia

Berdasarkan data statistik jumlah penduduk di Kecamatan Tiga Binanga ±

3.559 jiwa. Adapun potensi sumber daya manusia menurut usia dapat dillihat pada

tabel 2.2. berikut.

Tabel 2.2. Potensi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Umur

No. Usia (Tahun) Jumlah Persen (%) 1. 0 – 25 1.123 31,6 2. 26 – 60 1.452 40,8 3. > 61 984 27, Jumlah 3.559 100,0

Sumber : Kantor Camat Kecamatan Tiga Binanga (2008)

Page 17: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Berdasarkan tabel 2.2. diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kecamatan

Tiga Binanga yang tebanyak berusia 26-60 tahun yaitu 1.452 jiwa (40,8%).

2. Menurut Mata Pencaharian

Kecamatan Tiga Binanga merupakan suatu tempat dimana penduduknya

sebagain besar hidup dari bertani dan berdagang, tetapi ada juga yang bekerja

sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau sebagai pegawai swasta. Agar lebih

jelas dapat dilihat pada tabel 2.3. berikut.

Tabel 2.3. Potensi Sumber Daya Manusia Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Usia (Tahun) Jumlah Persen (%) 1. Petani 1.567 44,0 2. Pedagang 379 10,6 3. PNS 57 1,6 4. Lain-lain 1.556 43,8 Jumlah 3.559 100,0

Sumber :Kantor Camat Kecamatan Tiga Binanga (2008)

Berdasarkan tabel 2.3. diatas dapat dilihat bahwa penduduk di Kecamatan

Tiga Binanga Kabupaten Karo lebih banyak bekerja sebagai petani yaitu ada

1.567 orang (44%).

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah gambaran rangkaian hirarki dan hubungan

formal sejumlah orang dalam suatu organisasi menyangkut tugas dan fungsi

sehingga tujuan yang diharapkan organisasi dapat dicapai secara efektif dan

efisien.

Kecamatan adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk

yang mempunyai organisasi pemerintah. Susunan organisasi Kecamatan Tiga

Binanga Kabupaten Karo berdasarkan UU N0. 12 tahun 2004 tentang Pemerintah

Daerah Peraturan Daerah Kabupaten Karo No. 17 tahun 2004 terdiri dari :

Page 18: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

1. Kepala Kecamatan

2. Sekretaris Kecamatan

3. Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan

4. Kepala Seksi Pembangunan

5. Kepala Seksi Kemasyarakatan

6. Kepala Seksi Umum

1. Tugas dan fungsi Kepegawaian Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo

a. Kepala Kecamatan, Camat sebagai pemimpin di dalam susunan

pemerintahan di Kecamatan berada di puncak hirarki struktur organisasi,

Camat bertugas untuk :

- Mengkoordinasikan tugas-tugas para Kepala Seksi agar berjalan dengan

baik

- Menandatangani surat-surat yang masuk dan keluar dari Kantor Kecamatan

b. Sekretaris Kecamatan

Tugas dan fungsi Sekretaris Kecamatan adalah :

- Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan langsung

membawahi pelaksanaan urusan keuangan, urusan pemerintahan dan

kemasyarakatan

- Menyelenggarakan pembinaan administrasi pemerintahan kecamatan dan

membreikan pelayanan staf kepada Kepala Kecamatan

c. Kasie Pemerintahan

Tugas dan fungsi kasi pemerintahan adalah sebagai berikut :

- Urusan tentang peraturan dan pemerintahan kecamatan

- Kartu Rumah Tangga dan Kartu Tanda Pengenal (KTP)

Page 19: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

- Urusan Kepala Lingkungan

- Urusan kependudukan

- Urusan surat pindah masuk dan surat pindah keluar

- Urusan surat jalan

d. Kasie Pembangunan

Kasi pembangunan memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

- Pembangunan Kecamatan

- Sosial ekonomi masyarakat Kecamatan

- Urusan lingkungan perumahan

- Penelitian tanah dan bangunan

- Sektor pertanian dan perikanan

e. Kasie Kemasyarakatan

Kasie kemasyarakatan mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

- Kesejahteraan masyarakat

- Keluarga Berencana

- Olahraga, kesenia, pendidikan dan kebersihan

- Keagamaan/kerohanian

- Surat keterangan mohon ijin keramaian

f. Kasie Umum

Kasie umum mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :

- Surat Keterangan Berkelakuan Baik (SKBB)

- Inventarisasi Parpol/Ormas/LSM

- Urusan agenda surat masuk dan keluar

- Inventarisasi tokoh/pemuka masyarakat

Page 20: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

BAB III

GAMBARAN DATA PBB TENTANG TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) DI

KECAMATAN TIGA BINANGA

A. Pengertian Umum PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)

1. Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Menurut Direktorat Jendral Pajak (2007), Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) adalah pajak negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan

berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan

Bangunan sebagaiman telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1994.

2. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pengertian pajak bumi dan bangunan adalah pajak negara yang dikenakan

terhadap harta tak bergerak berupa bumi dan bangunan. Berdasarkan undang-

undang No.12 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.

12 Tahun 1994 PBB merupakan salah satu pajak yang bersifat kebendaan, artinya

besarnya pembebasan pajak ditentukan oleh keadaan objek pajak itu saja yaitu

bumi dan bangunan, bumi dan bangunan memiliki pengertian yakni sebagai

berikut :’

a. Bumi adalah permukaan bumi (meliputi tanah dan perairan pedalaman

serta laut yang berada di permukaan bumi) dan tubuh bumi yang ada di

bawahnya.

b. Bangunan adalah kontruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan secara

tetap pada tanah dan atau perairan. Yang termasuk dalam pengertian

bangunan adalah :

- Jalan tol

Page 21: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

- Kolam renang

- Tempat olah raga

- Galangan kapal, dermaga

- Tempat penampungan/kilang minyak, air dan gas, pipa minyak

- Fasilitas lain yang memberikan manfaat.

c. Nilai Jual Objek Pajak adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi

jual beli yang terjadi secara wajar, bilamanan tidak terdapat transaksi jual

beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan objek lain yang

sejenis atau nilai perolehan baru atau Nilai Objek Pengganti.

d. Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) adalah sarana bagi Wajib Pajak

(WP) untuk mendaftarkan Objek Pajak yang akan dipakai sebagai dasar

untuk menghitung Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terhutang.

e. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT)adalah surat yagn digunakan

oleh Direktur Jenderal Pajak untuk memberitahukan besarnya pajak

terhutang kepada Wajib Pajak.

3. Subjek, Objek dan Wajib Pajak PBB

a. Subjek Pajak PBB

Subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang secara nyata :

- mempunyai suatu hak atas bumi, dan atau;

- memperoleh manfaat atas bumi , dan atau:

- memiliki bangunan, dan atau;

- menguasai bangunan,dan atau;

- memperolah manfaat atas bangunan

b. Objek Pajak

Page 22: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Di dalam UU PBB No.12 Tahun 1994 pasal 2 ayat (2) mengatur

pengenaan objek PBB berdasarkan klasifikasi, dimana nilai jual bumi dan

bangunan digunakan sebagai pedoman serta untuk memudahkan penghitungan

pajak yang terhutang. Dalam menentukan klasifikasi bumi/tanah perlu

diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

- Letak

- Peruntukan

- Pemanfaatan

- Kondisi lingkungan dan lain-lain

Sedangkan dalam menentukan klasifikasi bangunan perlu diperhatikan

faktor-faktor sebagai berikut :

- Bahan yang digunakan

- Rekayasa

- Letak

- Kondisi lingkungan, dan lain-lain.

Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayaran pajak,

pemotongan pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak dan kewajiban

perpajakan sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan.

B. Tarif Pajak dan Dasar Pengenaan Pajak PBB

1. Tarif pajak

Besarnya tarif pajak yang dikenakan atas objek pajak adalah sebesar 0,5%.

Tarif pajak sebesar 0,5% berlaku untuk semua objek PBB, karena

persentasenya tetap maka tarif seperti ini disebut tarif tunggal atau tarif tetap.

2. Dasar Pengenaan Pajak PBB

Page 23: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Dasar pengenaan PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP

ditetapkan per wilayah berdasarkan keputusan Menteri Keuangan dengan

mendengar pertimbangan Bupati/Walikota serta memperhatikan :

a. Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara

wajar

b. Perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis yang letaknya

berdekatan dan fungsinya sama dan telah diketahui harga jualnya

c. Nilai perolehan baru

d. Penentuan Nilai Jual Objek Pajak pengganti

Besarnya Nilai Jual Objek Pajak ditetapkan setiap tiga tahun oleh Menteri

Keuangan. Besarnya Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) adalah seabgai berikut :

- Objek Pajak perkebunan adalah 40%

- Objek Pajak kehutanan adalah 40%

- Objek Pajak pertambangan adalh 20%

- Objek Pajak lainnya (pedesaan dan perkotaan) :

• Apabila NJOP-nya ≥ Rp. 1.000.000 adalah 40%

• Apabila NJOP-nya < Rp. 1.000.000 adalah 20%

C. Tata Cara Penghitungan PBB dan Penetapan NJOP-nya

a. Cara Penghitungan PBB

Besarnya pajak terhutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak

dengan Nilai Jual Kena Pajak (NJKP).

a. Perhitungan PBB Atas Tanah dan Bangunan

PBB = Tarif x NJKP = 0,5% x { Persentase NJKP x (NJOP – NJOPTKP)}

Page 24: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Contoh :

Diatas tanah pada soal diatas berdiri sebuah bangunan seluas 200 m²,

NJOP-nya Rp.150.000.000. Hitung PBB tshun 2003 atas tanah dan bangunan

tersebut.

Jawab :

- Luas tanah 400 m², NJOP Rp. 80.000.000 atau Rp.200.000/m² konversi

Kelas A26 NJOP untuk perhitungan PBB = Rp.200.000/m².

- Luas bangunan 200 m², NJOP Rp.150.000.000 atau Rp.750.000/m²

konversi kelas A3, NJOP untuk perhitungan PBB = Rp.823.000/m²

- NJOP tanah = 400 x Rp.200.000 = Rp. 80.000.000,-

- NJOP Bangunan = 200 x Rp.823.000 = Rp. 164.600.000,-

- NJOP Tanah dan Bangunan = Rp. 244.600.000,-

- NJOPTKP = Rp. 8.000.000,-

- NJOP untuk perhitungan PBB = Rp. 236.600.000,-

- NJKP = 20% x Rp.236.600.000 = Rp. 47.320.000,-

- PBB = 0,5% x Rp.47.320.000 = Rp. 236.000,-

b. Perhitungan PBB lebih dari satu objek Pajak

Tn Ibnu memiliki rumah dan toko yang letaknya di Jalan Jamón Ginting, dengan

rincian sebagai berikut :

1. Rumah

Luas tanah 600 m², NJOP-nya Rp.60.000.000

Bangunan 300 m², NJOP Rp.120.000.000

Page 25: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

2. Toko

Tanah 300 m², NJOP-nya Rp.48.000.000

Bangunan 200 m², NJOP-nya Rp.70.000.000

Berapa PBB terhutang Tn Ibnu ?

1. Rumah

- Luas tanah 600 m², NJOP Rp.60.000.000 atau Rp. 100.000/m². Konversi kls

A. 29 NJOP untuk perhitungan PBB = Rp. 103.000/m²

- Luas bangunan 300 m², NJOP-nya Rp.120.000.000/ m² atau Rp.400.000/ m².

Konversi kls A.7. NJOP untuk perhitungan PBB = Rp.429.000/ m². Maka

hasilnya adalah sebagai berikut :

Tanah = 600 x Rp. 103.000 = Rp. 61.800.000,-

Bangunan = 300 x Rp.429.000 = Rp. 128.700.000,-

NJOP = Rp. 190.500.000,-

NJOPTKP = Rp. 8.000.000,-

NJKP = Rp.182.500.000,-

PBB terhutang atas rumah = 0,5% x 20% x Rp. 182.500.000

= Rp. 182.500

2. Toko

- Luas tanah 300 m², NJOP Rp.48.000.000 atau Rp. 160.000/ m². Konversi kls

A.27. NJOP untuk perhitungan PBB = Rp. 160.000/ m²

- Luas bangunan 200 m², NJOP Rp. 70.000.000 atau Rp.375.000/ m². Konversi

kls A.8.

NJOP untuk perhitungan PBB = Rp.365.000/ m². Maka hasilnya adalah

sebagai berikut :

Page 26: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Tanah = 300 x Rp.160.000 = Rp. 48.000.000,-

Bangunan = 200 ;x Rp.365.000 = Rp. 73.000.000,-

NJKP = Rp. 121.000.000,-

PBB terhutang atas toko Tn. Ibnu adalah = 0,5% x 20% x Rp.121.000.000

= Rp. 121.000,-

D. Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

Cara penetapan objek pajak dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu

pendaftaran dan pendataan objek pajak PBB.

1. Pendaftaran

Pendaftaran objek Pajak Bumi dan Bangunan dilakukan oleh subjek pajak

dengan cara mengambil, mengisi, mengembalikan Surat Pemberitahuan Objek

Pajak (SPOP) secara jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani dan

dikembalikan atau ke kantor-kantor Direktorat Jenderal Pajak setempat atau

tempat yang ditunjuk untuk pengambilan dan pengembalian SPOP dengan

dilampiri bukti-bukti pendukung seperti :

- Sket/denah objek pajak

- Foto copy sertifikat tanah

- Foto copy akta jual beli

- Atau bukti pendukung lainnya.

Pendaftaran di wilayah yang berbasis datanya belum terbentuk pola

SISMIOP, Nilai Objek Pajak (NOP) yang diberikan bukan merupakan hasil

kegiatan pendataan sehingga tidak dapat menunjukkan posisi relatifnya. Adapun

tahap kegiatannya sebagai berikut :

Page 27: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

a. Persiapan

- Kantor Pelayanan PBB memberitahukan kepada Pemerintah Daerah setempat

tentang kegiatan pendaftaran objek pajak sebagai upaya untuk meningkatkan

pelayanan kepada wajib pajak.

- Kantor Pelayanan PBB bersama Pemerintah Daerh setempat menujuk tempat-

tempat pengambilan dan pengembalian SPOP. Tempat yang ditunjuk antara

lain :

1. Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan

2. Kantor Penyuluhan Pajak

3. Kantor Dinas Pendapatan Daerah

4. Kantor Kecamatan

5. Kantor Desa Kelurahan

6. Tempat lain dianggap memungkinkan

b. Pelaksanan Persiapan

Pelaksanaan pendaftaran objek Pajak Bumi dan Bangunan akan

melibatkan 3 (tiga) unsur yaitu subjek pajak, petugas tempat pengambalian dan

pengembalian SPOP, serta petugas Direktorat Jenderal Pajak yang ditugaskan

dalam rangka pembinaan wilayah. Masing-masing unsur mempunyai kewajiban

sebagai berikut :

1. Kewajiban Petugas pada Tempat Pengambilan dan Pengembalian SPOP

- Memberikan formulir SPOP kepada subjek pajak yang datang mendaftarkan

objek pajak

- Memberikan tandfa terima penyampaian SPOP kepada subjek pajak untuk

diisi dan ditandatangani

Page 28: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

- Mencatat identitas subjek pajak dan atau kuasanya yang menerima SPOP,

dalam hal ini kepada subjek pajak atau kuasanya supaya diminta untuk

menunjukkan identitasnya (copy SIM/KTP dan lain-lain)

- Menerima SPOP yang sudah diisi, ditandatangani, dilengkapi dengan data

pendukungnya, dan dikembalikan oleh subjek pajak atau kuasanya serta

memberikan Tanda terima Pengembalian SPOP

- Mengirimkan laporan Daftar Penjagaan dan Penyampaian dan Pengembalian

SPOP kepada KP PBB pada setiap hari kerja berikutnya apabila hari Sabtu

jatuh pada hari libur desertai dengan :

a. Tanda terima penyampaian SPOP

b. SPOP yang sudah dikembalikan oleh subjek pajak, beserta tanda terima

pengembalian SPOP

c. Surat pengantar

- Mengajukan permintaan kepada Direktorat Jenderal Pajak untuk

mendapatkan tambahan formulir SPOP, dalam hal persediaan SPOP sudah

tidak mencukupi.

2. Kewajiban Subjek Pajak pada Pelaksanaan Pendaftaran Objek Pajak

- Mengambil formulir SPOP pada tempat-tempat yang ditunjuk

- Mengisi formulir SPOP dengan jelas dan lengkap serta menandatanganinya,

bila perlu dilengkapi dengan data pendukungnya

- Dalam hal yang menjadi subjek pajak adalah badan hukum, maka yang

menandatangani SPOP adalah pengurus/direksi

- Dalam hal SPOP ditandangani bukan oleh subjek pihak yang bersangkutan,

maka harus dilampiri surat kuasa khusus dari subjek pajak

Page 29: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

- Mengembalikan formulir SPOP yang sudah diisi ke Kantor Pelayanan PBB

setempat atau tempat dimana formulir SPOP diperoleh, selambat-lambatnya

tiga objek pajak yang dilaporkan sebelumnya bahwa objek pajak tersebut

telah dikenakan PBB

3. Kewajiban Petugas Kantor Pelayanan PBB

- Membuat Buku Penjagaan Penyampaian dan Pengembalian SPOP mengenai

semua SPOP yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan PBB baik langsung

maupun dari tempat yang ditunjuk sebagai tempat pengambilan dan

pengembalian SPOP dalam daftar rekapitulasi SPOP yang diterima kembali

dari subjek pajak

- Menerima dan menatausahakan laporan yang disampaikan oleh petugas

penanggung jawab tempat pengambilan dan pengembalian SPOP.

- Meneliti SPOP yang sudah dikembalikan baik langsung maupun dari tempat

yang ditunjuk sebagai tempat pendaftaran.

- Memberikan laporan kepada Kepala Kantor Pelayanan PBB mengenai

subjek pajak yang belum mengembalikan SPOP setelah batas waktu 30 hari

sejak tanggal diterimanya SPOP, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sesudah

batas waktu pengembalian SPOP untuk pengembalian SPOP ditentukan

paling lama 15 hari terhitung mulai tanggal pengiriman (stempel pos).

- Melaporkan kepada Kepala Kantor Pelayanan PBB dengan tindasan kepada

Kepala Seksi Penetapan apabila subjek pajak tidak juga mengembalikan

SPOP setelah melewati batas waktu yang ditentukan dalam surat teguran

pengembalian SPOP, untuk diterbitkan SKP-nya.

2. Pendataan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

Page 30: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Pendataan objek dan subjek PBB dilaksanakan oleh Kantor Pelayanan

Pajak Pratama dengan menggunakan formulir SPOP dan dilakukan sekurang-

kurangnya untuk satu wilayah administrasi desa/kelurahan. Pendataan dapat

dilakukan dengan cara :

a. Pendataan dengan penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP

Kegiatan ini daapt dilaksanakan pada daerah/wilayah yang pada umumnya

belum/tidak mempunyai peta, daerah terpencil atau potensi PBB relatif kecil

b. Pendataan dengan identifikasi Objek Pajak

Dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang sudah memiliki peta garis/peta

foto yang dapat menentukan posisi relatif Objek Pajak tetapi tidak mempunyai

data administrasi PBB tiga tahun terakhir secara lengkap.

c. Pendataan dengan Vertifikasi Objek Pajak

Alternatif ini dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang sudah mempunyai

peta garis/peta foto yang dapat menentukan posisi relatif Objek Pajak dan

mempunyai data administrasi PBB tiga tahun terakhir secara lengkap

d. Pendataaan dengan Pengukuran Bidang Objek Pajak

Alternatid ini dapat dilaksanakan pada daerh/wilayah yang hanya mempunyai

sket peta desa/kelurahan dan atau peta garis/peta foto tetapi belum dapat

digunakan untuk menentukan posisi relatif Objek Pajak.

3. Cara Penilaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)

Mengingat jumlah objek pajak yang sangat banyak dan menyebar

diseluruh wilayah Indonesia, sedangkan jumlah tenaga penilai dan waktu yang

Page 31: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

tersedia sangat terbatas maka pelaksanaan penilaian dilakukan dengan 3 (tiga)

cara, yaitu :

a. Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach)

Pada pendekatan ini NJOP dihitung dengan cara membandingkan objek pajak

yang sejenisnya dengan objek pajak lain yang telah diketahui harga

pasarannya. Pendekatan ini pada umumnya digunakan untuk menentukan

NJOP tanah, namun dapat juga dipakai untuk menentukan NJOP bangunan.

b. Pendekatan Biaya

Pada pendekatan ini NJOP dihitung dengan menjumlahkan nilai tanah dan

nilai bangunan. Nilai tanah ditentukan dengan menjumlahkan nilai tanah

menggunakan pendekatan data pasar, sedangkan bangunan ditentuan dengan

menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membuat bangunan baru

yang sejenis dikurangi penyusutannya.

c. Pedekatan Pendapatan (Income Approach)

Pada pendekatan ini NJOP dihitung dengan cara merekapitulasikan

pendapatan 1 (satu) tahun dari objek pajak yang bersangkutan. Pada umumnya

pendekatan ini diterapkan untuk objek pajak yang dibangun dengan tujuan

untuk menghasilkan pendapatan seperti hotel, gedung perkantoran yang

disewakan, jalan tol, objek rekreasi dan sebagainya.

Dalam penentuan NJOP, penilaian berdasarkan pendekatan dipakai juga

sebagai alat penguji terhadap nilai yang dihasilkan dengan pendekatan

lainnya.

Page 32: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

BAB IV

ANALISA DAN EVALUASI

A. Tata Cara dan Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di KP PBB

Kabanjahe

Hasil gambaran data yang diperoleh melalui penelitian tentang mekanisme

dan prosedur penetapan NJOP PBB di KP PBB Kabanjahe, dimana penetapan

NJOP ini sangat berpengaruh besar dalam penetapan pajak terhutang atas PBB

masyarakat, baik itu tanah maupun bangunan yang didirikan diatas tanah tersebut.

Tata cara Penetapan NJOP PBB KP Kabanjahe baik itu NJOP PBB

perkotaan dan pedesaan disesuaikan dengan undang-undang yang berlaku serta

peraturan pemerintah atas PBB. Hal ini dapat kita lihat pada penetapan NJOP

PBB di KP PBB Kabanjahe disesuaikan dengan Keputusan Menteri Keuangan

No. 523.KMK 04/1998 tanggal 18 Desember 1998 tentang Penentuan Klasifikasi

NJOP sebagai dasar pengenaan PBB yang telah mengatur pokok-pokok sebagai

berikut :

1. Standar Investasi adalah jumlah yang diinvestasikan untuk suatu

pembangunan dan atau penggalian jenis sumber daya alam atau budi daya

tertentu yang dihitung berdasarkan komponen tenaga kerja, bahan, dan alat

mulai dari awal pelaksanaan sampai tahap produksi atau menghasilkan.

2. Objek Pajak yang bersifat khusus adalah objek pajak yang letak, bentuk,

peruntukan dan atau penggunaannya mempunyai sifat dan karakteristik

khusus.

Page 33: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

3. Dalam hal Objek Pajak yang nilai jual per m² nya lebih besar dari ketentuan

NJOP maka NJOP yang terjadi di lapangan digunakan sebagai dasar

pengenaan PBB.

4. Objek Pajak sektor pedesaan dan perkotaan yang tidak bersifat khusus NJOP

ditentukan berdasarkan Nilai Indikasi Rata-rata yang diperoleh dari penilaian

secara masal.

5. Besarnya NJOP sektor perkebunan, kehutanan, pertambangan serta usaha

dibidang perikanan, peternakan dan perairan untuk areal produksi dan atau

areal belum produksi, ditentukan berdasarkan nilai jual permukaan bumi dan

bangunan ditambah dengan nilai investasi atau nilai jual pengganti atau

dihitung secara keseluruhan berdasarkan nilai jual pengganti.

6. Untuk objek pajak tertentu yang bersifat khusus, NJOP dapat ditentukan

berdasarkan nilai pasar yang dilakukan oleh Pejabat Fungsional Penilai secara

individual.

Tata cara penetapan NJOP PBB yang berlaku atau ditetapkan di KP PBB

Kabanjahe pada saat ini adalah :

a. Pendaftaran Objek Pajak Bumi dan Bangunan yang dilakukan oleh subjek pajak

dengan cara mengambil, mengisi dan mengembalikan SPOP atau Surat

Pemberitahuan Objek Pajak ke Dirjen Pajak setempat atau tempat-tempat yang

ditunjuk untuk pengambilan dan pengembalian SPOP.

b. Pendataan Objek dan Subjek PBB dilakukan oleh KP PBB Kabanjahe atau

pihak lain yang ditunjuk Dirjen Pajak setelah dilakukan pendaftaran oleh

wajib pajak atas objek pajak yang dimilikinya. Pendataan dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

Page 34: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

1. Pendataan dengan penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP

terdiri dari:

- Penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP perorangan

dimana penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP perorangan

dilakukan dengan menyebarkan SPOP langsung kepada subjek pajak

atau kuasanya dengan berpedoman pada sket/peta blok yang telah ada.

- Penyampaian dan pemantauan pengembalian SPOP kolektif ini untuk

daerah yang potensi PBB-nya relatif lebih kecil, cakupan wilayah dan

objek pajak luas, dengan alternatif ini SPOP disebarkan melalui aparat

desa atau kelurahan setelah terlebih dahulu membuat sket/peta.

2. Pendataan dengan Indentifikasi Objek Pajak

Pendataan dengan alternatif ini dapat dilaksanakan pada

daerah/wilayah yang sudah memiliki peta garis/peta foto yang dapat

menentukan posisi relatif objek pajak, tetapi tidak memiliki data

administrasi pembukuan PBB. Data tersebut merupakan hasil pendataan

secara lengkap tiga tahun terakhir.

3. Pendataan dengan Verikasi Data Objek Pajak

Alternatif ini dapat dilaksanakan pada daerah/wilayah yang sudah

mempunyai peta garis/peta foto dan sudah mempunyai data administrasi

pembukuan PBB, hasil pendataan tiga tahun terakhir secara lengkap

4. Pendataan dengan Pengukuran Bidang Objek Pajak

Alternatif ini dapat dilaksanakn pada daerah/wilayah yang hanya

mempunyai sket peta desa/kelurahan (misalnya dari Biro Pusat Statistik

atau Instalasi lain) dan atau peta garis/peta foto tetapi belum dapat

Page 35: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

digunakan untuk menentukan posisi relatif objek pajak. Adapun kegiatan

pendataan berdasarkan :

a. Pengadaan sket, peta desa/kelurahan, sarana pendukung lainnya

b. Pembuatan Konsep Sket/Peta desa/ Kelurahan

Dalam pekerjaan dalam pembuatan konsep sket/peta desa/kelurahan

adalah berdasarkan :

- Orientasi lapangan, kegiatan ini bertujuan untuk mencocokan

keadaan yang tergambar pada konsep sket/peta desa/kelurahan

dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan

- Penentuan batas blok, kegiatan ini harus memperhatikan karakteristik

fisik yang tidak berubah dalam kurun waktu yang lama

- Pemberian nomor blok, nomor blok yang terdiri dari tiga digit

dimulai dari kiri atas peta dengan menggunakan angka Arab, dan

disusun secara spiral sesuai dengan arah jarum jam

c. Pembuatan Konsep Sket/Peta ZNT

- Tahap persiapan

- Pengumpulan data harga jual

- Kompilasi Data

- Rekapitulasi Data

- Menentukan Nilai Pasar Tanah per m²

- Membuat Batas Imajiner TNT

- Analisa Data Penentuan NIR

- Pembuatan Peta ZNT Akhir

d. Pembuatan Konsep DBKB

Page 36: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

- Tahap pembuatan DBKB

- Biaya Komponen Bangunan terdiri dari :

1. Biaya Komponen Utama

2. Biaya Komponmen Material Bangunan

3. Biaya Komponen Fasilitas Bangunan

c. Penilaian dilakukan setelah diadakan pendataan terhadap objek pajak baik itu

bumi dan bangunan. Penilaian dialkukan dengan tiga pendekatan yaitu :

- Pendekatan Data Pasar

Pendekatan data pasar dilakukan dengan cara membandingkan objek

pajak yang akan dinilai objek pajak lain yang sejenis yang nilai jualnya sudah

diketahui dengan melakukan penyesuaian yang dipandang perlu. Pendekatan

pasar terutama diterapkan untuk penentuan NJOP bumi dan bangunan.

- Pendekatan Biaya

Pendekatan Biaya digunakan untuk penilaian bangunan dengan cara

memperhitungkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membuat bangunan

baru objek yang dinilai dikurangi penyusutan

- Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan

Dilakukan dengan cara berdasarkan penilaian pendekatan kapitalisasi

pendapatan. Cara penilaian setelah dilakukan pendekatan adalah sebagai

berikut :

1. Penilaian Massal

Dalam sistem ini NJOP bumi dihitung berdasarkan NIR yang terdapat pada

setiap ZNT, sedangkan NJOP bangunan berdasarkan DBKB

2. Penilaian Individual

Page 37: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Penilaian Individual dapat diterapkan untuk objek tertentu yang bernilai tinggi

baik itu objek pajak khusus dan objek pajak umum yang telah dinilai dengan

CAV walaupun hasilnya tidak mencerminkan nilai yang sebenarnya karena

keterbatasan aplikasi program.

Maksud dan tujuan kegiatan pendataan, pendaftaran, penilaian objek dan

subjek PBB dimaksudkan untuk menciptakan suatu basis data yang akurat dan up

to date dengan mengintegrasikan semua aktivitas administrasi PBB kedalam suatu

wadah, sehingga pelaksanaannya dapat lebih seragam, sederhana, cepat dan

efisien. Dengan demikian diharapkan akan dapat tercipta pengenaan pajak yang

lebih adil dan merata, peningkatan penerimaan pajak bumi dan bangunan, serta

dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak.

B. Upaya-Upaya yang dilakukan dalam Menetapkan Tata Cara Penetapan NJOP PBB di KP PBB Kabanjahe

Menghadapi beban tugas yang semakin kompleks terutama di penetapan

NJOP PBB dituntut kerja keras serta kebijakan-kebijakan aktual, sehingga mampu

mendorong dan merangsang efisiensi dan efektifitas kerja mereka dalam

penetapan NJOP lebih adil dan merata. Dalam operasionalnya KP PBB Kabanjahe

mengalami beberapa kendala antara lain :

1. Masih rendahnya kesadaran wajib pajak dalam memenuhi kewajiban PBB

nya

2. Kurangnya aktifitas pemungutan desa/aparat kecamatan dalam melaksanakan

penetapan NJOP PBB masyaraakt.

3. Kurangnya kerja sama dengan instansi-instansi dalam lingkungan Pemda di

Kabanjahe

Page 38: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

4. Masih banyaknya tanah-tanah kosong yang sulit diketahui pemiliknya

5. Terbatasnya suber daya manusia dan dana

6. Terlambatnya SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang)diterima oleh

wajiib pajak

7. Adanya data yang tercantum dalam SPPT tidak sama dengan kondisi di

lapangan

8. Krisis ekomomi yang berkepanjanann yang membuat masyarakat enggan

atau tidak peduli terhadap kewajiban membayar pajak

Pada umumnya upaya-upaya yang dilakukan dalam Menetapkan

Mekanisme dan Prosedur Penetapan NJOP di KP PBB Kabanjahe yaitu :

- Intensifikasi, dalam tata cara penetapan NJOP dimaksudkan dengan

kegiatan yang secara terus menerus yang dibarengi dengan pengelolaan

atas klasifikasi penetapan NJOP yang telah ada dengan sasaran untuk

meningkatkan penetapan NJOP PBB masyarakat lebih adil

- Ekstensifikasi, dalam tata cara penetapan NJOP dimaksudkan dengan

penggalian sumber-sumber baru diluar dari klasifikasi NJOP yang sudah

ada untuk meningkatkan penetapan NJOP PBB masyarakat lebih adil.

C. Target dan Realisasi Penerimaan PBB di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo

Tabel 4.1. Target Peneriman dan Realisasi Penerimaan PBB

No. Tahun Target

Penerimaan Realisasi

penerimaan Persentase

1. 2006 25.592.175 25.592.175 100% 2. 2007 34.478.981 34.478.981 100% 3. 2008 42.855.794 42.855.794 100%

Total 102.926.950 102.926.950 100% Sumber > Camat Kecamatan Tiga Binanga Tahun 2008

Page 39: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Pada tabel 4.1. diatas menunjukkan target penerimaan PBB dari wajib

pajak Kecamatan Tiga Binanga tahun 2006 sejumlah Rp. 25.592.175, target

penerimaan tahun 2007 sejumlah Rp. 34.478.981 dan target penerimaan tahun

2008 sejumlah Rp. 42.855.794, sehingga total target penerimaan PBB secara

keseluruhan tersebut adalah Rp. 102.926.950, sedangkan persentase pelunasan

PBB dari target penerimaan untuk setiap tahun pajak merupakan hasil yang baik

karena pada tahun 2006 – 2008 mencapai ±100%. Adanya perbedaan antara angka

target penerimaan PBB dengan angka realisasi penenrimaan dapat dipahami

karena dalam realisasi penerimaan PBB tersebut, tunggakan PBB dari tahun

sebelumnya, tetapi hasil realisasi penerimaan tetap memenuhi target yang

ditetapkan oleh petugas pajak.

Tingginya tingkat kesadaran masyarakat wajib pajak di Kecamatan Tiga

Binanga Kabupaten Karo dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab antara lain

sebagai berikut :

1. Petugas pajak atau fiksus yang diberi jabatan fungsional di Kantor Kelurahan

sedang menjalankan kewajibannya secara perokatif yaitu langsung turun ke

lapangan dengan mendatangi wajib pajak untuk menyampaikan SPPT dan

sekaligus mengingatkan secara jelas agar wajib pajak membayar PBB sebelum

jatuh tempo. Disamping itu fiksus juga membuka pelayanana satu kali

seminggu di Kantor Kecamatan untuk memberikan penyuluhan dan

soisialisasi PBB sehingga mempermudah wajib pajak untuk memenuhi hak

dan kewajibannya.

2. Tingkat pendidikan masyarakat wajib pajak Kecamatan Tiga Binanga

Kabupaten Karo termasuk kedalam kategori baik, karena sarana pendidikan

Page 40: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah lanjutan tingkat atas baik

negeri maupun swasta sudah ada meskipun sebagian lokasi sarana tersebut

bukan daerah Kecamtan tetapi jaraknya dekat dengan tempat tinggal

masyarakat. Secara umum tingkat pendidikan yang baik berhubungan dengan

tingkat kesadaran yang baik juga termasuk kedalam kewajiban membayar

PBB.

3. Faktor ekonomi, Masyarakat wajib pajak Tiga Binanga bertempat tinggal di

sekitar Kecamatan Tiga Binanga. Oleh karena itu sebagian besar wajib pajak

mempunyai mata pencarian sebagai petani dan wiraswasta, karena lokasi

perladangan dan sawah mereka tidak jauh dari tempat tinggal mereka,

disamping itu sebagai pedagang wajib pajak terbiasa dengan pungutan pajak.

Dengan tingkat pendapatan masyarakat wajib pajak yang sudah memadai dan

sudah membayar pungutan-pungutan lain yang berhubungan dengan jkgiatan

usaha mereka,makatingkat kesadaran PBB sebelum tanggal jatuh tempo sudah

tinggi.

4. Tata cara penyampaian Surat Penetapan Pajak Terhutang (SPPT) dari Kantor

Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (KPPBB) lewat Dinas Pendapatan

Kabupaten Karo sampai kepada masyarakat wajib pajak dengan melibatkan

peran serta pihak kantor kecamatan untuk lebih memudahkan, bahkan

Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo juga melibatkan peran serta kepala

lingkungan yang ada di wilayahnya. Waktu penyerahan SPPT kepada wajib

pajak sudah dianggap tepat yaitu untuk memenuhi tanggal jatuh tempo

penbayaran PBB petugas Kelurahan sudah menyerahkan SPPT kepada wajib

pajak selambat-lambatnya pada bulan Mei. Di Kecamatan Tiga Binanga

Page 41: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

Kabupaten Karo penyampaian SPPT kepada wajib pajak sudah sepenuhnya

diserahkan oleh Dispenda Kabupaten Karo menjadi tanggung jawab

kecamatan. Selanjutnya mengenai tata cara pemungutan atau pembayaran

PBB dapat dilakukan oleh wajib pajak di BRI unit Tiga Binanga atau melalui

petugas pemungutan pajak di Kecamatan, dalam hal ini wajib pajak melunasi

PBB sebelum tanggal jatuh tempo melaui petugas pemungut pajak di

Kecamatan. Sebagai bukti pembayaran akan diberikan Tanda Terima

Sementara (TTS), setelah PBB disetorkan ke BRI unit Tiga Binanga oleh

petugas pemungut pajak di Kecamatan, maak wajib pajak akan mendapat

Surat Tanda Terima Setoran (STTS). Demikian pula apabila wajib pajak

langsung ke BRI unit Tiga Binanga cukup menunjukkan SPPT dan sebagai

bukti pembayarannya wajib pajak menerima surat tanda teima setoran (STTS).

Selanjutnya BRI unit Tiga Binanga yang akan mengadministrasikan

penerimaan pembayaran PBB tersebut.

Page 42: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Tata cara Penetapan NJOP di KP PBB Kabanjahe disesuaikan dengan undang-

undang yang berlaku atas Pajak Bumi dan Bangunan dan disesuaikan dengan

Keputusan Menteri Keuangan No. 523/KMK 04/1998 tentang penentuan

klasifikasi NJOP sebagai dasar pengenaan PBB masyarakat. Tata cara

peneetapan NJOP sdi KP PBB Kabanjahe melalui tiga tahap :

- Pendaftaran wajib pajak atas bumi dan bangunan

- Pendataan atas pendaftaran yang dilakukan oleh wajib pajak

- Penilaian atas bumi dan bangunan setelah dilakukan pendataan

2. Upaya-upaya yang dilakukan olah Diirektorat Jenderal Pajak dalam penetapan

NJOP PBB masyarakat adalah melalui :

- Intensifikasi Penetapan NJOP PBB

- Ekstensifikasi Penetapan NJOP PBB

Kendala-kendala yang dihadapi dalam penetapan NJOP PBB datang dari

wajib pajak dan fiskus

3. Pemecahan terhadap kendala-kendala penetapan NJOP dalam pembayaran

PBB yang dilakukan KP PBB Kabanjahe dalam pencarian kecurangan atas

NJOP yang berbeda-beda terhadap objek pajak setiap tahunnya .

Page 43: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

B. Saran

1. Perlunya petugas atau fiskus KP PBB Kabanjahe terjun langsung ke lapangan

dalam penetapan NJOP PBB masyarakat atau pemantauan terhadap petugas

lain yang diberi kewenangan dalam penetapan NJOP, sehiongga penetapan

NJOP masyarakat lebih adil

2. Dalam penetapan NJOP masyarakat diharapkan kepada fiskus tidak hanya

berdasarkan laporan yang diberikan oleh petugas yang diberi kewenangan

melankan melalui sistem dan prosedur yang berlaku atau sesuai dengan

undang-undang Pajak Bumi dan Bangunan

3. Melihat kondisi Negara Indonesia diharapkan KP PBB Kabanjahe menetapkan

NJOP PBB masyarakat sesuai dengan prosedur yang ada dan sesuai dengan

kemampuan sehingga diharapkan kepada pihak KP PBB Kabanjahe agar lebih

meningkatkan pelayanan dan penyuluhan tentang besarnya peran NJOP

terhadap pembayaran PBB, baik itu langsung ke masyarakat atau melalui KP

PBB Kabanjahe,

Page 44: TATA CARA PENETAPAN NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) PAJAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14841/1/09E02884.pdf · Pajak adalah hak prerogatif yang dimiliki oleh pemerintah

Putri Cikita Br Sebayang : Tata Cara Penetapan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Di Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo, 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Boediono, B. 2000. Seri Sinopsi Pengantar Ilmu Ekonomi No.1 Edisi II, BPFE Yogyakarta.

Euginia, LM. 1999. Tanya Jawab Pajak Bumi dan Bangunan, Penerbit

Harvarindo, Jakarta. Handoko, H,T. 1993. Manajemen Edisi II, BPFE Yogyakarta. Mardiasmo, 2002. Perpajakan Edisi Revisi, Penerbit Andi Ofset Yogyakarta. Muhammad, Z. 2003. Himpunan Undang-Undang Perpajakan, PT. Citra

Aditya Bakti, Bandung. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 tahun 1994 Tentang Perubahan

atas Undang-Undang No. 12 tahun 1994. Prawirosentono S, 2000. Manajemen Operasi, Analisis Studi Kasus Penerbit

Bumi Angkara, Jakarata. Profil Pemerintah Kecamatan Tiga Binanga Kabupaten Karo Tahun 2008. Rochmat S, 1989. Pajak Bumi dan Bangunan. PT Eresco. Seri Pajak Bumi dan Bangunan, Penerbit Sinar Grafika tahun 2000