DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

TATA CARA

INPASSING JFPK

NO MATRIKS PERKEMBANGAN PERATURAN PERATURAN

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

KETERANGAN

1 PERATURAN MENTERI PANRB REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN

2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI (JFPK)

SUDAH TERBIT

2 PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 10 TAHUN 2019

TENTANG PETUNJUK PELAKSANA PEMBINAAN JFPK

SUDAH TERBIT

3 PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NOMOR

03 TAHUN 2019

TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JFPK

SUDAH TERBIT

4 PETA FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI MELALUI

PENYESUAIAN/INPASSING

SURAT MENTERI KOPERASI DAN UKM NO 35 TAHUN 2018

5 PENYUSUNAN DRAFT PERATURAN PRESIDEN “TUNJANGAN JABATAN

JFPK”

PROSES REVISI

6 PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR …….. TAHUN 2019 TENTANG KAMUS STANDAR KOMPETENSI JFPK

KAMUS STANDAR KOMPETENSI DALAM PROSES PEMBAHASAN

7 PERATURAN MENTERI PANRB REPUBLIK INDONESIA

NOMOR … TAHUN … TENTANG STANDAR KOMPETENSI JFPK

- PROSES DRAFTING TIM JABFUNG

8 PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA

NOMOR …….. TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JFPK (SATUAN

HASIL DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT)

- PROSES DRAFTING TIM JABFUNG

8 KAJIAN AKADEMIS STRUKTUR SETINGKAT ES. 2 UNTUK PEMBINA JFPK

DI KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

TELAH DIKIRIM KE SEKRETARIS MENKOP DAN UKM

9 RENCANA PENGANGKATAN PNS KE DALAM JFPK MELALUI INPASSING DIKIRIM KE PPK KAB/KOTA DAN PROVINSI

10 PEMBUATAN BANK SOAL UNTUK PENERIMAAN CPNS UNTUK

PENJABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

KOORDINASI DENGAN BAGIAN KEPEGAWAIAN KEMENKOP UKM

11 PEMBENTUKAN TIM SELEKSI ADMINISTRASI DAN SELEKSI PORTOFOLIO

SERTA PENETAPAN STANDAR PENILAIAN PORTOFOLIO

TELAH DILAKSANAKAN

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARADAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 43 TAHUN 2018 TENTANG

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

BAB IKETENTUAN UMUM

BAB IIKLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN DAN KEDUDUKAN

BAB IIIKATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

BAB IVTUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN

BAB VURAIAN KEGIATAN DAN HASIL KERJA

BAB VIPENGANGKATAN DALAM JABATAN

BAB VIIKOMPETENSI

BAB VIIIPELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

BAB IXPENILAIAN KINERJA

BAB XPENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

BAB XIPEJABAT YANG MENGUSULKAN ANGKA KREDIT,PEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT, DAN TIM PENILAI

BAB XIIKENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN

BAB XIIIPENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB XIVKEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONALPENGAWAS KOPERASI

BAB XVPEMBERHENTIAN DARI JABATAN

BAB XVIINSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA

BAB XVIIORGANISASI PROFESI

BAB XVIIIKETENTUAN LAIN-LAIN

BAB XIXKETENTUAN PENUTUP

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

X

XI

XII

XIII

XIV

XV

XVI

XVII

XVIII

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 10 TAHUN 2019

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

BAB IKETENTUAN UMUM

BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS JABATAN, JENJANG JABATAN, PANGKAT DAN GOLONGAN RUANG

BAB IIIUNSUR KEGIATAN, SUB UNSUR KEGIATAN, DAN URAIAN KEGIATAN

BAB IVKEWENANGAN PENGANGKATAN

BAB VPENETAPAN KEBUTUHAN DAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL

BAB VIUJI KOMPETENSI

BAB VIITATA CARA PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

BAB VIIITARGET ANGKA KREDIT MINIMAL DAN ANGKA KREDIT KUMULATIF

BAB IXPENILAIAN KINERJA DAN HUKUMAN DISIPLIN

BAB XPENGUSULAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

BAB XITIM PENILAI DAN TIM TEKNIS

BAB XIIKENAIKAN JABATAN DAN KENAIKAN PANGKAT

BAB XIIIPENDIDIKAN DAN PELATIHAN

BAB XIVPEMBERHENTIAN DAN PENGANGKATAN KEMBALI

BAB XVPENUTUP

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi termasuk dalam

rumpun pengawas kualitas dan keamanan. (pasal 2)

Pengawas Koperasi berkedudukan sebagai pelaksana teknis

fungsional di bidang pengawasan koperasi penerapan

kepatuhan, pemeriksaan kelembagaan, pemeriksaan usaha,

penilaian kesehatan usaha, dan penerapan sanksi. Pengawas

Koperasi merupakan jabatan karier PNS. (pasal 3)

Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi merupakan jabatan

fungsional kategori keahlian. (pasal 4)

KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN DAN KEDUDUKAN (PERMENPAN RB N0 43 /2019)

NO JENJANG

JABATAN

TUGAS DAN

FUNGSI UTAMA

KUALIFIKASI PROFESI

1 UTAMA

(pusat)

Bersifat

Strategis

Tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari Pembina

Utama Madya, Golongan Ruang IV/d sampai dengan

Pembina Utama, Golongan Ruang IV/e

2 MADYA Bersifat

Strategis

Sektoral

Tingkat tinggi dengan kepangkatan mulai dari

Pembina, golongan ruang IV/a sampai dengan Pembina

Utama, Golongan Ruang IV/c

3 MUDA Bersifat Taktis

Operasional

Tingkat lanjut dengan kepangkatan mulai dari Penata,

Golongan Ruang III/c sampai dengan Penata Tingkat I,

Golongan Ruang III/d

4 PERTAMA Bersifat

Operasional

Tingkat dasar dengan kepangkatan mulai dari Penata

Muda, Golongan Ruang III/a sampai dengan Penata

Muda Tingkat I, Golongan Ruang III/b

JENJANG JABATAN DAN KEPANGKATAN

(PERMENPAN RB N0 43 TH 2019)

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi yaitu

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (pasal 39)

INSTANSI PEMBINA

Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan

Fungsional Pengawas Koperasi yang bertanggung jawab untuk

menjamin terwujudnya standar kualitas dan profesionalitas

jabatan (pasal 40)

(PERMENPAN RB N0 43 TH 2019)

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

Instansi Pembina sebagaimana mempunyai tugas antara lain (pasal 40 ayat 1)

1. menyusun Pedoman Formasi Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

2. menyusun Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

3. menyusun Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

4. menyusun Standar Kualitas Hasil Kerja dan Pedoman Penilaian Kualitas Hasil Kerja Pengawas Koperasi;

5. menyusun Pedoman Penulisan Karya Tulis/Karya Ilmiah yang bersifat Inovatif di bidang Tugas JabatanFungsional Pengawas Koperasi;

6. menyusun Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

7. menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

8. membina Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional pada Lembaga Pendidikan dan Pelatihan;

9. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

10. menganalisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional di bidang Tugas Jabatan Fungsional PengawasKoperasi;

11. melakukan Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

12. mengembangkan Sistem Informasi Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

13. memfasilitasi Pelaksanaan Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

14. memfasilitasi Pembentukan Organisasi Profesi Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi;

15. memfasilitasi Penyusunan dan Penetapan Kode Etik Profesi dan Kode Perilaku Jabatan Fungsional PengawasKoperasi;

16. melakukan Akreditasi Pelatihan Fungsional dengan mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan olehLembaga Administrasi Negara;

17. melakukan Pemantauan dan Evaluasi Penerapan Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi; dan

18. melakukan Koordinasi dengan Instansi Pengguna dalam rangka pembinaan karier Pengawas Koperasi.

(PERMENPAN RB N0 43 TH 2019)

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 12

Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Pengawas

Koperasi dilakukan melalui pengangkatan:

a. pertama;

b. perpindahan dari jabatan lain;

c. penyesuaian (inpassing); dan

d. promosi.

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Koperasi melalui penyesuaian (inpassing) dilaksanakan 1 (satu) kali untuk paling lama 2 (dua) tahun sejak Peraturan Menteri diundangkan

(Pasal 15 dan pasal 44)

PENGANGKATAN DALAM JABATAN (INPASSING)

PERMENPAN RB N0 43 TH 2019

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB 2 Pasal 2 membahas Penyesuaian/inpassing dalamJFPK ditujukan pada :

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

1) pejabat pimpinan tinggi, administrator, dan pengawas yangmemiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang didudukidan jabatan fungsional yang akan didudukinya;

2) PNS yang masih menjalankan tugas di bidang jabatanfungsional yang akan diduduki berdasarkan keputusanPejabat yang Berwenang; dan

3) PNS yang melaksanakan tugas pengawasan koperasidan/atau tergabung dalam satuan tugas pengawas koperasi.

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

Pada BAB 2 pasal 3 ayat (1) dan (4) mengenai syarat yang

harus dipenuhi pada Penyesuaian /Inpassing dalam JFPK,

sebagai berikut :

Pasal 3 ayat (1)

a) berstatus PNS;

b) memiliki integritas dan moralitas yang baik;

c) sehat jasmani dan rohani;

d) berijazah paling rendah S-1 (Strata-Satu)/D-4 (Diploma-Empat);

e) memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang

perkoperasian paling singkat 2 (dua) tahun; dan

f) nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)

tahun terakhir.

Pasal 3 ayat (4)

Penyesuaian/inpassing dalam JFPK dilaksanakan melalui seleksi

administrasi dan seleksi portofolio.

BAB IIIPENGUSULAN PENYESUAIAN/INPASSING

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Pasal 4

1) PNS yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 danPasal 3 dapat mengajukan permohonan penyesuaian/inpassing dalam JFPK.

2) Permohonan sebagaimana yang disebut pada ayat (1) di lengkapi dengan:a. foto kopi ijazah terakhir yang dilegalisasi;b. foto kopi transkrip nilai yang dilegalisasi;c. foto kopi surat keputusan pangkat terakhir yang dilegalisasi;d. foto kopi kartu PNS yang dilegalisasi;e. foto kopi penilaian kinerja 2 (dua) tahun terakhir;f. surat keterangan sehat jasmani dan rohani; g. formulir daftar riwayat hidup tercantum dalam Lampiran I

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;i. instrumen portofolio tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini; danj. foto kopi surat keputusan pembentukan satuan petugas

pengawas koperasi, apabila pernah dan/atau masih tergabung dalam tim satgaspengawas koperasi yang dilegalisasi.

3) Kelengkapan berkas disimpan dalam bentuk elektronik dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan aslinya.

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

a. PNS melengkapidokumen persyaratansesuai dengan Pasal 4,kemudian membuatsurat pernyataanbersedia diangkatdalam JFPK lampiran III

b. Dokumen usulanJFPK sesuai denganhuruf a di ajukankepada pimpinanyang bersangkutan

c. Dokumen penyesuaianJFPK di setujui, makapemimpin membuat danmenyampaikan suratrekomendasi kepadaunit kerja kepegawaian,lampiran IV

d. Unit kerjakepegawaianmelakukan verivikasidokumen usulan JFPK

e. Unit kerjakepegawaianmengeluarkan suratpersetujuan danmenyampaikankembali ke Pimpinanunit kerja

f. Pimpinan unit kerjamengusulkanpermohonan JFPKkepada PimpinanInstansi Pembinadalam bentukdokumen fisik danelektronik

Pasal 5

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

)

• Mengajukanpermohonan inpassingdalam JFPK

• Dokumen fisik danelektronik

PIMPINAN UNIT KERJA

1

4

3

2PNS

Verifikasi dokumen

UNIT KERJA BIDANG

KEPEGAWAIAN

UsulanpermohonanJFPK (dokumenfisik danelektronik)

Surat Persetujuan

Surat Rekomendasi

Proses Seleksi

INSTANSI PEMBINA Lulus = Pengangkatan,

paling lambat tanggal 2 Oktober 2020

PNS yang tidak lulus seleksi penyesuaian/inpassing dalamJFPK diberikan kesempatan mengikuti seleksi kembali paling banyak 2 (dua) kali dalam masa penyesuaian/inpassing

5

Surat rekomendasipengangkatandan suratpenetapanAngka KreditJFPK *

*) Pengangkatanoleh Unit Kerja

ALUR PENYESUAIAN/INPASSING (PERMENKOP 03/2019)

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

PROSES INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

1. BAB IV SELEKSI ADMINISTRASI

2. BAB V SELEKSI PORTOFOLIO

BAB IVSELEKSI ADMINISTRASI

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

SELEKSI ADMINISTRASIBagian Kesatu

Tim Seleksi Administrasi

Pasal 6

(1) dokumen usulan inpassing JFPK dalam Pasal 5 huruf f dilakukan seleksi administrasi oleh tim

seleksi administrasi,

(2) tim seleksi administrasi yang dimaksud pada ayat (1) di tetapkan oleh Sekretaris Kementerian

Koperasi dan UKM.

Pasal 7

1) Keanggotaan tim seleksi administrasi terdiri atas internal Instansi Pembina dan/atau melibatkan

instansi lain.

2) tim seleksi administrasi terdiri atas : 1 (satu) orang ketua merangkap anggota, 1 (satu) orang

sekretaris merangkap anggota, dan 3 (orang) anggota.

Pasal 8

(1) Tim seleksi administrasi mempunyai tugas : a) memeriksa kelengkapan dan kesesuaian

dokumen, b) memeriksa kesesuaian tingkat pendidikan, pangkat dan golongan

(2) Tim administrasi menggunakan formulir pemeriksaan administrasi tercantum dalam lampiran V .

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bagian KeduaTahapan Seleksi Administrasi

pasal 9

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Seleksi administrasi dokumen diterima secara lengkap paling lambat (2 Juli 2020)

Seleksi administrasi melakukan verifikasi kesesuaian persyaratan dan kelengkapan

dokumen

Penentuan prediksi jenjang JFPK sesuai dengan lampiran VI

Hasil seleksi administrasi dan prediksi jenjang disampaikan melalui surat resmi dan diumumkan

dalam laman resmi Kementerian Koperasi dan UKM

1

3

2

4

BAB VSELEKSI PORTOFOLIO

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bagian KeduaPelaksanaan Seleksi Portofolio

Pasal 13

Penyelenggaraan seleksi

portofolio inpassing untuk

mengetahui kompetensi

dan kesesuaian PNS

dengan tugas JFPK

Pasal 14

Seleksi portofolio dibagi

menjadi 4 kategori :

a. SPJFPK ahli pertama

b. SPJFPK ahli muda

c. SPJFPK ahli madya

d. SPJFPK ahli utama

Pasal 15

Batas nilai kelulusan

sesuai dengan jenjang

jabatan yang diprediksi

pada seleksi portofolio

menggunakan ketentuan

tercantum dalam

Lampiran VII merupakan

bagian tidak terpisah dari

Peraturan Menteri

Pasal 161) Hasil seleksi

portofolio ditetapkan paling lambat 30 hari terhitung sejak dimulai pelaksanaan seleksi portofolio

2) Hasil seleksi portofolio disampaikan melalui surat resmi ke instansi pengusul dan laman resmi Kementerian Koperasi dan UKM

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VIPENGANGKATAN PNS DALAM JFPK

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bagian PertamaSurat Rekomendasi

Pasal 17

1) Hasil seleksi administrasi dan seleksiportofolio digunakan sebagai dasarpertimbangan rekomendasipengangkatan dan penetapan angkakredit JFPK

2) Pemimpin Instansi Pembinamengeluarkan rekomendasipengangkatan PNS yangmemenuhi persyaratan menjadiJFPK kepada Instansi Pengusuluntuk proses lebih lanjut dalamLampiran VIII dan Lampiran IX

3) Surat rekomendasi berlaku sampaidengan masa penyesuaian/inpassingdalam JFPK berakhir

Pasal 18

1) PNS yang tidak lulus seleksi diberikankesempatan mengikuti seleksikembali paling banyak 2 kali dalammasa inpassing

2) PNS yang tidak lulus seleksi dapatdiusulkan menjadi JFPK melaluiproses pengangkatan lainnya sesuaidengan ketentuan peraturanperundang-undangan

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bagian KeduaPengangkatan PNS Melalui Penyesuaian/Inpassing

1

• Keputusan penagngkatan PNS dalam JFPK di tembuskan pada : Pemimpin Unit Kerja, Pejabat penetap angka kredit, Kepala Biro Umum Kepegawaian daerah, Kepala kantor pelayanan perbendaharaan, dan pejabat yang diaggap perlu.

2• Dalam keputusan pengangkatan PNS dalam JFPK melalui inpassing

petikannya dicantumkan pangkat, jabatan, dan besaran angka kredit

3• Pejabat yang berwenang mengangkat JFPK : Presiden, Menteri, Gubernur,

Bupati, dan Walikota

4• Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota dapat mendelegasikan sebagian

wewenangnya atau memberi kuasa kepada pejabat lain

5

• Pejabat Pembina Kepegawaian segera mengangkat PNS yang telahmendapatkan persetujuan teknis dari Pimpinan Instansi Pembina sebelummasa berlaku penyesuaian/inpassing dalam JFPK berakhir.

Pasal 19

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VIISEKRETARIAT PENYESUAIAN/INPASSING JFPK

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

DEPUTI BIDANG PENGAWASANKEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

PengangkatanPNS dalam JFPKmelaluipenyesuaian/inpassingdilaksanakanpaling lambattanggal 2 Oktober2020.

Pasal 23

Peraturan Menteriini mulai berlakupada tanggaldiundangkan.

Pasal 24

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id

No JABATANJENJANG

JABATAN∑ Fpk Tahun Ke -1 Tahun Ke -2 Tahun Ke -3 Tahun Ke -4 Tahun Ke -5

1 AHLI PERTAMA 5,573 1,208 1,091 1,091 1,091 1,092

2 AHLI MUDA 2,353 713 410 410 410 410

3 AHLI MADYA 1,259 233 257 257 257 255

4 AHLI UTAMA 35 7 7 7 7 7

9,220 2,161 1,765 1,765 1,765 1,764

100% 50% 0% 0% 0%

883 1,765 1,765 1,764 LOWONGAN FORMASI

DAFTAR KEBUTUHAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KOPERASI

SELAMA 5 (LIMA) TAHUN

PENGAWAS KOPERASI

TOTAL (Tfpk)

PERSENTASE INPASING

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM R.I.

http://awasikoperasi.depkop.go.id36

DEPUTI BIDANG PENGAWASAN Lantai 2 Gedung Annex Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Jakarta 12940

Email : depwas@depkop.go.id Tlp/fax : 021-29410290http://awasikoperasi.depkop.go.id