tarif dasar listrik

Upload: bdatyassakti

Post on 20-Jul-2015

399 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tugas TTLD : Brillyansyah D.

PERBANDINGAN TARIF DASAR LISTRIK INDONESIA DENGAN NEGARA DI ASEAN

Tarif dasar listrik atau biasa disingkat TDL, adalah tarif yang boleh dikenakan oleh pemerintah untuk para pelanggan PLN. PLN adalah satu-satunya perusahaan yang boleh menjual listrik secara langsung kepada masyarakat Indonesia, maka TDL bisa dibilang adalah tarif untuk penggunaan listrik di Indonesia. Saat ini TDL rata-rata adalah USD 0,065 /kWh. Pada 2004, tarif non-subsidi pelanggan 6.600 VA ke atas sekitar Rp 1.380 per kilowatt-hour (kWh), sedang tarif subsidi sekitar Rp 600 per kWh . Pada awal 2008 , diberlakukan tarif non subsidi untuk pelanggan listrik dengan daya 6600 keatas. Mulai 1 Juli 2010, pemerintah memutuskan menaikkan TDL rata-rata 10%. Hal ini didasarkan pada Pasal 8 UU No.2 Tahun 2010, untuk menutupi kekurangan subsidi sebesar Rp4,8 triliun karena alokasi anggaran subsidi listrik ditetapkan Rp.55,1 triliun. Tetapi untuk TDL 450-900 VA, DPR memutuskan tidak ada kenaikan. Kenaikan TDL ini mengundang aksi demo dari Mahasiswa, menurut mereka kenaikan hanya menambah penderitaan rakyat, terutama dari kalangan menengah ke bawah. Tetapi menurut PLN, kenaikan TDL adalah untuk meningkatkan kinerja PLN. Selama ini PLN berusaha menutupi kekurangan pasokan dengan menambah pembangkit kecil dan genset. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan, mengatakan bahwa terjadinya pemadaman di beberapa daerah bukan karena kurangnya pasokan listrik, melainkan karena rusaknya trafo listrik akibat kelebihan beban, yang menurutnya ideal kalau satu trafo maksimal hanya melayani 150 pelanggan. Tapi yang terjadi selama ini melayani lebih dari 200 pelanggan. PT. PLN menjamin tidak akan ada pemadaman bergilir lagi setelah tarif dasar listrik naik pada 1 Juli 2010. Berdasarkan data dari PT PLN (Persero), ternyata harga listrik Rumah Tangga (RT) di Indonesia tercatat lebih murah jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. "Sebelum kenaikan tarif dasar listrik (TDL), tarif listrik RT di Indonesia sebesar Rp548 (per KwH), Thailand sbesar Rp829, Vietnam Rp848, Hong Kong Rp1.307, Filipina Rp1.449, dan Singapura Rp1.453," ungkap Ekonom senior INDEF, M Fadhil Hasan, saat breakfast forum CIDES, di Hotel Ambhara, Jakarta, Kamis (20/1/2011). Sehingga, bisa dipastikan selama ini warga Indonesia menikmati tarif listrik yang lebih murah dari negara tersebut. Ada yang berpendapat bahwa hal tersebut sesuai dengan pendapatan per kapita Indonesia yang memang lebih rendah. Namun jika ditinjau lebih jauh lagi negara Filipina sebenarnya memiliki pendapatan per kapita tidak jauh berbeda dengan Indonesia. tapi Filipina tetap membayar listrik lebih mahal. Sementara itu, untuk tarif listrik untuk industri sebetulnya tarif listrik Indonesia masih cukup kompetitif. Sebelum TDL industri dinaikkan, sektor industri di Indonesia membayar listrik Rp621 (per KwH), Thailand Rp812, Malaysia Rp699, Vietnam Rp537, Filipina Rp1.551, dan Singapura Rp1.143. "Dari situ dapat dilihat sebenarnya tarif listrik Indonesia masih cukup kompetitif dibanding dengan negara lain. Dengan kenaikan TDL, diperkirakan tarif listrik Indonesia masih setara dengan Malaysia, sehingga diharapkan daya saing industri masih kompetitif dengan negara tetangga," tandasnya. Berdasarkan data tersebut, menurutnya kenaikan TDL yang dilakukan pemerintah memiliki dasar yang kuat

yaitu tarif listrik tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga. Sehingga secara teoritis tidak terlalu mengganggu produki nasional. Alasan lainnya, kenaikan tidak diberlakukan bagi pelanggan RT di bawah 900 watt, yang artinya RT yang naik betul-betul yang tergolong mampu.

Grafik harga Tarif Dasar Listrik Indonesi - 2004

Referensi : http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/09/26/57167/pln_tarif_listrik_ri_masih_paling_mu rah_se-asean/#.TvoumTUv2So http://economy.okezone.com/read/2011/09/26/320/507242/pln-ttl-indonesia-termurah-se-asean http://forum.detik.com/listrik-indonesia-paling-murah-se-asean-masak-t292225.html