target

2
Target Rate This Setiap latihan menembak yang dilakukan pasti memiliki ‘target’ sasaran yang dituju, agar tembakan yang dikeluarka tepat sasaran dan tidak meleset. Dalam dunia Marketing kita mungkin sudah familiar sekali dengan istilah ini. Dalam setiap iklan lowongan pekerjaan dengan posisi Marketing pasti mencantumkan kalimat ‘berorientasi’ target. Kenapa harus ada target??? Target menurut saya adalah merupakan garis-garis besar haluan hidup kita. Ya, target adalah rule bagi saya. Penjelasannya sangatlah simple, begini saat anda memiliki target dalam hidup/ pekerjaan maka setiap langkah dan gerak anda kan terarah dan terukur untuk memenuhi target tersebut. bukankah target harus dicapai dan itu merupakan beban bagi kita???. Memang benar target yang telah ditetapkan harus bisa kita realisasikan dan kita capai. Karena itulah menurut saya target adalah rule/ garis-garis besar haluan hidup. Satu contoh sederhana, seorang salesman saat pertama masuk kerja dia akan disodori target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Misalkan sebesar Rp. 1,5M. Banyak orang yang mundur sebelum genderang perang ditabuh, banyak orang yang kalah sebelum bertanding. Dan menganggap target tersebut terlalu tinggi/ besar. Menurut saya target yang diberikan tersebut merupakan tuntunan bagi saya dalam bekerja untuk mencapai target tersebut. dapat kita bayangkan betapa akan kacaunya sebuah pekerjaan seandainya saja tidak ada target dalam pencapaian pekerjaan yang harus diselesaikan. Pun demikian bagi karyawan supporting, mereka pun sebenarnya harus memiliki target. Contoh sederhana, saya sendiri adalah seorang karyawan yang saat ini kebetulan menduduki posisi di dalam lingkup supporting sebagai Akunting dan Keuangan sekaligus EDP. Bayangkan jika saya tidak memiliki target dalam pekerjaan, bagaimana menumpuknya pekerjaan saya???. Namun ketika saya memiliki target yang jelas maka pekerjaan yang

Upload: muhammad-sapta-zakariah-9814

Post on 13-Jun-2015

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Target

Target

Rate This

Setiap latihan menembak yang dilakukan pasti memiliki ‘target’ sasaran yang dituju, agar tembakan yang dikeluarka tepat sasaran dan tidak meleset.

Dalam dunia Marketing kita mungkin sudah familiar sekali dengan istilah ini. Dalam setiap iklan lowongan pekerjaan dengan posisi Marketing pasti mencantumkan kalimat ‘berorientasi’ target. Kenapa harus ada target???

Target menurut saya adalah merupakan garis-garis besar haluan hidup kita. Ya, target adalah rule bagi saya. Penjelasannya sangatlah simple, begini saat anda memiliki target dalam hidup/ pekerjaan maka setiap langkah dan gerak anda kan terarah dan terukur untuk memenuhi target tersebut. bukankah target harus dicapai dan itu merupakan beban bagi kita???. Memang benar target yang telah ditetapkan harus bisa kita realisasikan dan kita capai. Karena itulah menurut saya target adalah rule/ garis-garis besar haluan hidup. Satu contoh sederhana, seorang salesman saat pertama masuk kerja dia akan disodori target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Misalkan sebesar Rp. 1,5M. Banyak orang yang mundur sebelum genderang perang ditabuh, banyak orang yang kalah sebelum bertanding. Dan menganggap target tersebut  terlalu tinggi/ besar.

Menurut saya target yang diberikan tersebut merupakan tuntunan bagi saya dalam bekerja untuk mencapai target tersebut. dapat kita bayangkan betapa akan kacaunya sebuah pekerjaan seandainya saja tidak ada target dalam pencapaian pekerjaan yang harus diselesaikan.

Pun demikian bagi karyawan supporting, mereka pun sebenarnya harus memiliki target. Contoh sederhana, saya sendiri adalah seorang karyawan yang saat ini kebetulan menduduki posisi di dalam lingkup supporting sebagai Akunting dan Keuangan sekaligus EDP. Bayangkan jika saya tidak memiliki target dalam pekerjaan, bagaimana menumpuknya pekerjaan saya???. Namun ketika saya memiliki target yang jelas maka pekerjaan yang berat sekalipun dapat saya selesaika tepat pada waktunya. Tanpa ada ‘omelan’ dari atasan.

Target dan Goal.

Pada intinya target sama dengan goal. Target dan goal dalam dunia kehidupan tentunya tidak memiliki perbedaan yang mencolok. Goal adalah tujuan yang hendak kita tuju dan target adalah sasaran yang hendak kita tuju. Jadi intinya sama yaitu mencapai titik tertentu.

Ketika ada teman yang bertanya ‘target nikah kamu umur berapa?’ jawabannya akan sangat variatif. Target nikah disini sama dengan goal. Bahwa kamu mau nikah pada umur berapa.

Kembali ke konteks dunia kerja, target yang diberikan oleh perusahaan kepada kita sebenarnya merupakan motivasi bagi kita bukan demotivasi. Karena biasanya perusahaan akan memberikan bonus/ fee bahkan dipromosikan jabatannya bagi karyawan yang sanggup mencapai target tersebut atau paling tidak mampu mendekatinya minimal 75% dari target. Apa ini bukan sebuah tantangan/ motivasi untuk kita???. Bahwa siapa yang prestasi kerjanya bagus maka dia akan sanggup mencapai target tersebut dan siapa yang mampu mencapai target tersebut akan mendapatkan imbalan yang setimpal.

Page 2: Target

Target dan goal dalam dunia kerja sangat penting adanya, bahkan dapat saya katakan bahwa target jauh lebih penting dan mujarab dalam menumbuhkan motivasi para karyawan jika dibandingkan dengan tata tertib dan peraturan yang baku, seperti peraturan perusahaan. Bukan maksud saya tidak taat pada peraturan perusahaan, namun dalam praktik dunia kerja biasanya peraturan yang mengikat akan sangat mengekang para karyawan dalam bekerja dengan sungguh-sungguh. Beda halnya dengan target, target akan membuat kita lebih terarah dalam menyelesaikan pekerjaan atau merealisasikan target yang telah ditentukan.

Comments»