target 3 kompre bbln

32
KATA PENGANTAR Puji syukur kami kehadiratkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan klinik kebidanan yang berjudul “ ASUHAN KEHAMILAN NORMAL “ Pada BY Ny.”E” P20002. Multigravida. UK 39 - 40minggu. Intrauterin. Tunggal. Hidup. Letak kepala. Keadaan jalan lahir normal. Keadan umum ibu baik. ASKEB komprehensif ini bias saya selesaikan dalam waktu yang telah diberikan karena tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena iti saya ucapkan terima kasih kepada : 1. 2. 3. 4. 5. Ibu Suprihartin Selaku Pembimbing Klinik 6. Tak lupa kedua orang yua dan teman – teman yang telah mendukung dan membantu dalam menyelesaikan tugas laporan ini. Saya berharap dengan terselesainya ASKEB komprehensif ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah pengetahuannya. Saya sadar ASKEB komprehensif ini kurang dari sempurna maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Mojokerto ,9 januari 2010

Upload: subijakto

Post on 27-Jun-2015

487 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Target 3 Kompre Bbln

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kehadiratkan kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan klinik kebidanan yang berjudul “ ASUHAN KEHAMILAN NORMAL “ Pada BY Ny.”E” P20002. Multigravida. UK 39 -40minggu. Intrauterin. Tunggal. Hidup. Letak kepala. Keadaan jalan lahir normal. Keadan umum ibu baik.

ASKEB komprehensif ini bias saya selesaikan dalam waktu yang telah diberikan karena tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena iti saya ucapkan terima kasih kepada :

1.

2.

3.

4.

5. Ibu Suprihartin Selaku Pembimbing Klinik

6. Tak lupa kedua orang yua dan teman – teman yang telah mendukung dan membantu dalam

menyelesaikan tugas laporan ini.

Saya berharap dengan terselesainya ASKEB komprehensif ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah pengetahuannya.

Saya sadar ASKEB komprehensif ini kurang dari sempurna maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.

Mojokerto ,9 januari 2010

Penyusun

Page 2: Target 3 Kompre Bbln

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

1.2 `Tujuan

1.1.1Tujuan Umum

1.1.2Tujuan Khusus

1.3 Manfaat

1.4 Metode Penulisan

1.5 Teknik Pengumpulan Data

1.6 Sistematika Penulisan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Persalinan

2.2 Prinsip Dasar

2.3 Pemantauan Bayi Baru Lahir

2.4 Pemeriksaan Lanjutan

2.5 Perubahan Yang Terjadi Setelah Kelahiran

2.6 Keadaan Klinik

2.7 Tanda Kegawatan Pada Bayi

2.8 Penatalaksanaan

2.9 Tinjauan Manajemen

BAB 3 TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

3.2 Identifikasi Diagnosa / Masalah

3.3 Identifikasi Masalah Potensial

Page 3: Target 3 Kompre Bbln

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

3.5 Intervensi

3.6 Implementasi

3.7 Evaluasi

BAB 4 PEMBAHASAN

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Target 3 Kompre Bbln

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dan kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu

dengan berat badan 2500-4000 gram. Jumlah bayi baru lahir di Negara Indonesia sangat

banyak dibendingkan angka kematian bayi baru lahir. Penyebab kematian bayi baru lahir

antara lain asfiksia, BBLR, infeksi neonatorum ikterus, dll.

Pada makalah ini akan dibahas tentang bayi baru lahir normal dimana penulis

mendapatkan kasus ini, bayi baru lahir harus segera ditangani dengan mengeringkan bayi,

menghisap lender, mengeklem dan memotong tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, kontak

dini dengan ibu.

Pada bayi baru lahir harus dinilai untuk mengetahui adanya kegawatan seperti

sesak nafas, frekuensi pernafasannya, gerakan retraksi dada, bayi malas minum, panas atau

suhu tubuh rendah, BBLR (1500-2500 gram) dengan kesulitan minum.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah membuat laporan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa dapat

mengerti, memahami, serta mampu membuat asuhan kebidanan pada bayi baru

lahir normal.

1.2.2 Tujuan Khusus

Adapun tujuan yang dapat kita ambil dari penyusunan laporan ini adalah

agar mahasiswa mampu:

a. Melakukan pengkajian data subyektif dan obyektif bayi baru lahir normal.

b. Mengidentifikasi masalah dan diagnosa.

c. Mengidentifikasi masalah potensial.

d. Mengidentifikasi kebutuhan yang harus segera dipenuhi.

e. Membuat rencana tindakan.

Page 5: Target 3 Kompre Bbln

f. Melaksanakan tindakan.

g. Melaksanakan evaluasi dan haisl tindakan.

1.2 Manfaat

a. Mahasiswa

Mahasiswa dapat memahami tentang konsep dasar BBL

b. Bagi Institusi

Institusi dapat mengetahui sejauh mana mahasiswa akademi kebidanan Dian Husada

mampu membuat asuhan kebidanan bayi baru lahir normal.

c. Bagi Lahan Praktek

BPS dapat meningkatkan asuhan pelayanan yang komperehensif pada BBL.

1.3 Metode penulisan

Di dalam penulisan makalah ini yang digunaklan adlah deskriptif dengan

menggunakan study kasusmelalui pendekatan managemen kebidanan menurut Varney

meliputi lengkah-langkah pengumpulan data, identifikasi diagnosa dan masalah,

identifikasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan sesgera, intervensi, implementasi,

dan evaluasi.

1.4 Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah:

a. Wawancara

Yaitu dengan bertanya langsung kepada klien tentang hal-hal yang berhubungan

dengan latar belakang kondisi kesehatan klien.

b. Observasi Langsung

Yaitu melalui pengamatan langsung maupun pemeriksaan fisik dengan inspeksi,

palpasi, auskultasi, dan perkusi.

c. Study Dokumen

Dengan melihat rekam medis.

d. Study Literatur

Yaitu melalui referensi dan literature.

Page 6: Target 3 Kompre Bbln

1.5 Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, tujuan penulisan, manfaat metode penulisan, teknik

pengumpulan data, serta sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada tinjauan pustaka ini yang dibahas adalah definisi bayi baru lahir, prinsip

dasar, pemantauan bayi baru lahir, pemeriksaan lanjutan, perubahan yang terjadi

setelah kelahiran, keadaan klinik, penilaian bayi untuk tanda kegawatan,

penatalaksanaan segera BBL.

BAB 3 TINJAUAN KASUS

Meliputi 7 langkah manajemen Varney meliputi lengkah-langkah pengumpulan

data, identifikasi diagnosa dan masalah, identifikasi masalah potensial, identifikasi

kebutuhan sesgera, intervensi, implementasi, dan evaluasi.

BAB 4 PEMBAHASAN

Membahas tentang kesenjangan teori dan praktek di lapangan yaitu pada

tinjauan kasus bayi baru lahir normal.

BAB 5 PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: Target 3 Kompre Bbln

BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Bayi Baru Lahir

Bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dengan berat badan

lahir 2500 – 4000 gram.

(Rustam ,Mochtar, 1993: 119)

Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir dan kehamilan 37 minggu sampai 42

minggu dengan berat badan 2500-4000 gram. Jumlah bayi baru lahir di Negara Indonesia

sangat banyak dibendingkan angka kematian bayi baru lahir.

2.2 Prinsip Dasar

- Pelayanan kesehatan neonatal harus dimulai sebelum bayi dilahirkan melalui pelayanan

kesehatan ibu hamil.

- Penelitian menunjukkan 50% kematian bayi terjadi dalam periode neonatal, yaitu

dalam bulan pertama.

- Kurang baiknya penanganan BBL yang sehat akan mengakibatkan kelainan bahkan cacat

seumur hidup.

(Prawirohardjo, Sarwono, 2002: 132)

2.3 Pemantauan Bayi Baru Lahir

Tujuan:

1. Mengikuti aktivitas bayi normal atau tidak.

2. Identifikasi kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan pelatihan.

3. Menentukan tindak lanjut petugas persalinan.

Keadaan umum bayi dinilai satu menit setelah lahir dengan menggunakan Apgar Score:

Nilai

(Kriteria)0 1 2

Appearance

(warna kulit)Pucat

Keadaan merah

Ekstremitas biru

Seluruh tubuh

kemerah-merahan

Pulse rate

(frekuensi nadi)Tidak ada < 100 x/mnt > 100 x/mnt

Page 8: Target 3 Kompre Bbln

Grimace

(reaksi rangsang)Tidak ada

Sedikit gerakan

mimic

(grace)

Batuk / bersin

Activity

(tonus otot)

Tidak ada Lemas Gerak aktif

Respiration

(pernafasan)Tidak ada

Lambat, tidak

teraturBaik, menangis

Setiap penilaian diberi angka 0, 1, dan 2. dari hasil penilaian dapat diketahui apakah bayi normal

bila apgar >10, asfiksia sedang sedang-ringan bila nilai apgar 4-6, dan asfiksia berat jika nilai

apgar 0-3.

2.4 Pemeriksaan Lanjutan

Pemeriksaan dilakukan 24 jam setelah bayi baru lahir. Pemeriksaan yang dilakukam

yaitu:

1. Kepala

Adanya caput suchedenium, cephal hematoa, besar, dan bentuk kepala.

2. Mata

Perdarahan sub konjungtiva, mata yang menonjol, katarak, dll.

3. Telinga

Kelainan letak, ukuran, dan bentuk telinga.

4. Mulut

Labioskisis, labiognatopalatokisis, tooth bids, dll.

5. Leher

Hematoma sternokleidomastoideus, ductus tireglosus.

6. Dada

Bentuk dan pembesaran buah dada, retraksi intercoste, subcostal, bunyi pernafasan

(vesikuler, bronchial).

7. Jantung

Frekuensi bunyi jantung, kelainan bunyi jantung.

8. Abdomen

Pembesaran hati, limfa, tumor, atresia esophagi tanpa fistula.

Page 9: Target 3 Kompre Bbln

9. Tali Pusat

Berdarah, jumlah pembuluh darah tali pusat, hernia tali pusat.

10. Genetalia

Testis sudah turun atau belum, fimosis, adanya perdarahan lender dari vagina, bentuk

labia mayora, atresia ani.

11. Tulang Punggung

Spina bifida, pilonodol sinus atau dimple.

12. Anggota Gerak

Syndaktil, polydaktil, fraktur, paralysis.

13. Keadaan Neuromuskular

Refleks moro, menggenggam, rooting, dll.

14. Lain-lain

- Kulit : verniks kaseosa, lanugo, ketegangan kulit.

- Mekonium harus keluar 24 jam sesudah lahir, bila tidak harus waspada terhadap

atresia ani ataupun obstruksi usus.

(Prawirohardjo, Sarwono, 2002: 251)

Pengukuran bayi baru lahir normal di antaranya:

BB : 2500 – 4000 gr

PB : 48 – 53 cm

LIDA : 30,5 – 33 cm

LIKA di antaranya:

a. Ukuran muka belakang

Diameter sub occipito bregmatika : 9,5 cm

Diameter sub occipito frontalis : 11 cm

Diameter fronto occipito : 12 cm

Diameter mento occipito : 13,5 cm

Diameter sub mento bregmatika : 9,5 cm

b. Ukuran melintang

Diameter biparietal : 9 cm

Diameter bitemporal : 8 cm

Page 10: Target 3 Kompre Bbln

c. Ukuran melingkar

Circumferensia SOB : 32 cm

Circumferensia FO : 34 cm

Circumferensia MO : 35 cm

(FK UNPAD, 1983)

2.5 Perubahan yang Terjadi Setelah Kelahiran

a. Gangguan metabolisme karbohidrat

BBL akan memperoleh energi tambahan pada jam-jam pertama dari

metabolisme asam lemak. Apabila pada suatu hal, yaitu peningkatan perubahan

glukosa menjadi glikogen maka bayi akan menderita hipoglikemi.

b. Gangguan pernafasan

Pernafasan bayi normal terjadi pada 30 detik setelah kelahiran. Pernafasan ini

timbul akibat aktifitas normal susunan syaraf pusat dan perifer yang dibantu

rangsangan lainnya. Misal: kekurangan O2, sentuhan, perubahan suhu.

c. Perubahan system sirkulasi

dengan berkembangnya paru-paru dan dipotongnya tali pusat, maka ductus arteriosus

menutup, foramen ovale menutup.

2.6 Keadaan Klinik / Fisiologi Bayi Normal Segera Setelah Lahir

- Pada waktu lahir, bayi sangat aktif, denyut jantung pertama 180 x/mnt kemudian turun

menjadi 120-140 x/mnt.

- Pernafasan cepat pada menit pertama 80 x/mnt sampai 10-15 x/mnt.

- Kelanjutan dari aktifitas ini bayi menjadi tenang dan biasanya tertidur.

- Setelah bayi bangun, bayi mudahterangsang, denyut jantung meningkat namun sesudah

masa ini bayi mulai sakit, daya isap sserta refleks mulai stabil.

2.7 Penilaian Bayi Untuk Tanda Kegawatan

1. Sesak nafas

2. Frekuensi pernafasan yang cepat dan dangkal

3. Gerakan retraksi dada yang berlebihan

4. Malas minum

5. Panas atau suhu tubuh rendah

6. BBLR (1500-2500 gr) dengan kesulitan minum

Page 11: Target 3 Kompre Bbln

2.8 Penatalaksanaan Segera Bayi Baru Lahir

a. Asuhan Segera Setelah Lahir

- Keringkan bayi

- Hisap lender

- Klem dan potong tali pusat

- Jaga bayi tetap hangat

- Kontak dini dengan ibu

- perawatan mata dengan gritomisin 0,5% atau tetraciclin 1%

b. Asuhan Lanjutan dalam Wajtu 24 jam

- Pertahankan suhu

- Pemeriksaan fisik bayi

- Beri vitamin K

- Identifikasi bayi

- Perawatan tali pusat

Page 12: Target 3 Kompre Bbln

BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

Oleh : Ani Dwi astutik

Tanggal : 9 januari 2010

Jam : 06.00 WIB

A. Data Subyektif

1. Biodata

Bayi

Anak ke : 2

Tanggal Lahi : 9 januari 2010

Jam Lahir : 01.30 WIB

Umur : 2 hari

Jenis Kelamin : Laki – laki

Orang Tua

Nama Ibu : Ny.”E” Nama Ayah : Tn.”H”

Umur : 26 tahun Umur : 29 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indo

Pendidikan : SMA Pendidikan : D2

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : sumbersari Alamat : sumbersari

2. Keluhan Utama

Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan sehat.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan saat ini bayinya dalam keadaan sehat, tidak sedang sakit panas,

pilek, mencret, atau kelainan congenital. Tali pusat belum puput.

Page 13: Target 3 Kompre Bbln

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan baik ibu dan suami tidak mempunyai riwayat penyakit jantung,

asma, darah tinggi, kencing manis, batuk tidak sembuh-sembuh, hepatitis, AIDS.

5. Riwayat Pre Natal

TM 1 : Ibu mengatakan merasa mual-muntah biasa pada awal-awal kehamilan,

sering pada pagi hari dan setelah bangun tidur. Ibu tidak pernah priksa

kebidan.

TM 2 : Ibu mengatakan tidak ada keluhan apa – apa, merasakan gerakan janin

pada usia kehamilan 4 bulan, dan ibu mengatakan periksa kebidan 2x

dan mendapat tablet Fe dan vitamin.

TM 3 : Ibu mengatakan punggungnya sering sakit dan serimg kencing –

kencing. Ibu periksa kebidan 4x dan mendapatkan tablet Fe dan

mendapatkan penyuluhan tentang tanda – tanda persalinan.

6. Riwayat Natal

Tanggal Persalinan : 9 januari 2010 Jam : 01.30 WIB

Cara Persalinan : Spontan

Penolong : Bidan di puskesmas

Jenis Kelamin Bayi : Laki – laki

BBL : 3300 gr

PBL : 51 cm

LIDA : 33 cm

LILA : 11 cm

UK : 39 – 40 minggu

A – S : 7 – 8, saat lahir bayi langsung menangis.

7. Riwayat Post Natal

Ibu mengatakan saat lahir bayinya langsung menangis, normal, tanpa ada

kelainan congenital.

8. Keadaan Psikososial

Ibu mengatakan baik suami dan keluarga sangat senang atas kelahiran anak

keduanya ini.

Page 14: Target 3 Kompre Bbln

9. Data Sosial Budaya

Ibu mengatakan baik ia dan keluarga masih menganut adat jawa seperti upacara

selamatan 3 bulanan dan 7 bulanan, potong rambut bayi, dan puput pusar.

10. Data Spiritual

Seluruh anggota keluarga beragama Islam dan taat beribadah kepada – Nya serta

tidak percaya dengan hal-hal tahayul.

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaan Umum

K/U Bayi : Baik

TTV : S : 36,6 0C

N : 126 x/mnt

RR : 44 x/mnt

PB : 51 cm

BB : 3300 gr

BBS : 3580 gr

LIDA : 33 cm

LILA : 11 cm

A – S : 7 – 8

2. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Kepala : bundar, simetris, rambut tipis – halus, tidak ada benjolan

abnormal.

Wajah : simetris, tidak pucat, tidak ada tanda-tanda dwon syndrom.

Mata : simetris, tidak ada secret, konjungtiva tidak pucat, palpebra

tidak odem, sclera tidak ikterus.

Telinga : simetris, tulang telinga sudah terbentuk, daun telinga teerbuka.

Hidung : simetris, bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung.

Mulut : simetris, tidak ada labiopalatokisis, mukosa bibir lembab, bibir

tidak pucat, lidah bersih.

Leher : tidak ada benjolan abnormal.

Page 15: Target 3 Kompre Bbln

Dada : simetris, tidak ada tarikan intercostae berlebihan, tidak ada

benjolan abnormal.

Perut : simetris, datar, tidak ada omfalokel ataupun omfalitis, tali

belum puput.

Genetalia : bersih,testis sudah turun.

Anus : bersih, tidak ada atresia ani.

Ekstremitas : simetris, jumlah jari normal, tidak odem, refleks babinsky

positif.

b. Palpasi

Kepala : tidak ada benjolan abnormal.

Leher : tidak ada benjolan abnormal.

Abdomen : tidak ada benjolan abnormal.

c. Auskultasi

Dada : tidak ada wheezing/ronchi.

Frekuensi jantung : 126 x/mnt, regular.

d. Perkusi

Perut : tidak ada metorismus.

Thoraks : intensitas suara di ki = ka.

e. Reflek

Moro : (+), kuat

Suching : (+), kuat

Rooting : (+), kuat

Graps/planar : (+), kuat

f. Pemeriksaan Antopometri

BT : 9 cm

BP : 9 cm

CSOB : 33 cm

CFO : 34 cm

CMO : 35 cm

Page 16: Target 3 Kompre Bbln

3.2 Identifikasi Masalah / Diagnosa

Dx : Bayi Ny.”E” baru lahir spontan belakang kepala, usia 2 hari, normal.

Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan bayi berjenis kelamin aki – laki secara

spontan belakang kepala pada tanggal 019 januari 2010 jam 01.30 wib pada

usia kehamilan cukup bulan dengan BBL 3300 gr dan PBL 51 cm. Saat lahir

bayi langsung menangis, normal tanpa kelainan kongenital.

Do : K/U bayi : baik

Tangis : +

Refleks bayi positif dan kuat

Moro : (+), kuat

Suching : (+), kuat

Rooting : (+), kuat

Graps/planar : (+), kuat

TTV : S : 360C

N : 126 x/mnt

RR : 44 x/mnt

A – S : 7 – 8

BBL / PB : 3300 gr / 51 cm

LILA : 11 cm

LIDA : 33 cm

UK : 39 – 40 minggu

3.3 Identifikasi Masalah Potensial

-

3.4 Identifikasi Kebutuhan Segera

-

3.5 Intervensi

Tanggal : 06 juli 2009 Jam : 06.00 wib

Dx : Bayi Ny.”A” baru lahir spontan belakang kepala, usia 4 hari, normal.

Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x30 menit diharapkan kondisi

fisik dan system imun bayi dapat terjaga.

KH : TTV bayi dalam batas normal : S : 36,5°C – 37,5°C

Page 17: Target 3 Kompre Bbln

N : 100 – 180 x/mnt

RR : 30 – 60 x/mnt

Refleks Normal, kuat

Tidak terjadi hipoglikemi/hipotermi/ikterus.

Berat badan normal sesuai dengan usia.

Perkembangan dan perkembangan normal sesuai dengan usia.

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan terapeutik kepada keluarga bayi.

R/ hubungan yang baik antara nakes dengan klien memungkinkan klien menjadi

lebih kooperatif terhadap tindakan yang diberikan.

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.

R/ mencegah transmisi kuman yang dapat memperburuk kesehatan bayi karena

system imun bayi masih lemah.

3. Lakukan pemeriksaan pada bayi dan lihat buku status bayi.

R/ mengetahui perkembangan kesehatan bayi.

4. Beritahu keluarga mengenai kondisi bayi saat ini dan hasil pemeriksaan.

R/ menambah pengetahuan keluarga sehingga menjadi lebih kooperatif.

5. Anjurkan ibu untuk senantiasa menjaga hygiene tubuh bayi dan lingkungan sekitar.

R/ menghindari transmisi kuman dan memberi rasa aman pada bayi.

6. Anjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kehangatan tubuh bayi.

R/ menghindari hipotermi dan ikterus.

7. Jelaskan pada ibu/keluarga mengenai tanda-tanda bahaya pada bayi.

R/ pengenalan dan penangan secara dini dapat mengurangi resiko mortalitas dan

morbiditas bayi.

8. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sampai dengan usia 6 bulan tanpa makanan

tambahan.

R/ memperkuat system imun bayi, bounding attachment, menghindari

hipotermi/hipoglikemi/ikterus.

9. Anjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan bergizi dan banyak minum air

putih (8-10 gls/hr).

R/ merangsang produksi ASI.

Page 18: Target 3 Kompre Bbln

10. Ajarkan ibu mengenai cara perawatan payudara yang benar dan anjurkan untuk

senantiasa menjaga kebersihan payudaranya.

R/ mendukung proses laktasi, memperlancar pengeluaran ASI, menghindari transmisi

kuman ke dalam tubuh bayi.

11. Anjurkan ibu/keluarga untuk segera menghubungi tenaga kesehatan jika ditemukan

tanda bahaya pada bayi.

R/ pertolongan secara cepat dan tepat dapat mengurangi resiko morbiditas dan

mortalitas bayi.

12. Anjurkan ibu untuk rutin membawa bayinya ke posyandu sesuai jadwal untuk

imunisasi.

R/ penimbangan secara rutin dan imunisasi secara berkala dapat digunakan sebagai

deteksi dini adanya kelainan dan antisipasi masalah potensial.

13. Dokumentasi

R/ sebagai rekam medik dan perbandingan untuk mengetahui tingkat perkembangan

kesehatan pasien pada pemeriksaan selanjutnya.

3.6 Implementasi

Tanggal : 9 januari 2010 Jam : 16.00 WIB

Dx :Bayi Ny.”E” baru lahir spontan belakang kepala, usia 2 hari normal.

1. Melakukan pendekatan teraputik pada keluarga dengan cara:

- Memperkenalkan diri kepada keluarga bayi sebagai tenaga kesehatan yang akan

merawat bayinya.

- Memanggil bayi dengan nama ibunya.

- Mendengarkan secara aktif kehendak serta keluhan-keluhan yang disampaikan

oleh orang tua bayi.

- Menanggapi pertanyaan serta kekhawatirannya.

2. Mencusi tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi menggunakan air

mengalir, sabun, kemudian mengeringkan dengan handuk kering dan bersih.

3. Melakukan pemeriksaan pada bayi secara head to toe serta melihat buku status bayi

mengenai kesehatan pada pemeriksaan sebelumnya.

4. Memberiktahu keluarga bayi mengenai hasil pemeriksaan dan kondisi bayi saat ini.

Page 19: Target 3 Kompre Bbln

5. Menganjurkan ibu untuk segera mengganti popok dan baju bayi setiap kali basah

atau kotor. Serta memastikan bahwa lingkungan sekitar bayi dalam keadaan bersih.

6. Menganjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kehangatan tubuh bayi dengan

menyelimutinya jika dingin dan tidak mengenakan pakaian dari bahan yang panas

dan tidak dapat menyerap keringat.

7. Menjelaskan pada ibu/keluarga mengenai tanda-tanda bahaya pada bayi, di antaranya:

- Bayi sulit minum.

- Sianosis sentral (lidah kebiruan).

- Perut bayi kembung.

- Terdapat periode apneu.

- Terjadi kejang atau periode kejang kecil-kecil.

- Bayi merintih.

- Perdarahan.

- Bayi sangat kuning.

- BBL < 1500 gr.

- Sesak nafas.

- Frekuensi pernafasan 60 x/mnt.

- Terdapat gerak retraksi dada.

- Panas atau suhu bayi rendah.

- Bayi kurang aktif.

8. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya sampai dengan usia 6 bulan tanpa

makanan tambahan dengan payudara kiri-kanan secara bergantian dengan cara

meneteki yang benar, yaitu:

Dapat dilakukan dengan tidur miring kearah buah dada yang akan

disusui.

Bila menyusui dengan duduk. Harus duduk dengan nyaman. Kaki

tidak menggantung, dapat diberi ganjal dengan bangku.

Tinggi kepala bayi sesuai dengan posisi buah dada.

Putting susu dimasukkan ke dalam mulut bayi sampai areola

mamme.

Page 20: Target 3 Kompre Bbln

Biasakan agar bayi selalu menghisap, jadi tidak memberika putting

susu di dalam mulutnya atau diemut saja karena dapat menyebabkan putting susu

lecet.

Perhatikan agar buah dada tidak menutupi hidung bayi.

Lama menyusui perhari ± 20 menit tiap 3 jam.

Bila air susu ibu tidak habis dihhisap bayi, sisa air susu harus

dikeluarkan agar tiap kali bayi menghisap memperoleh air susu baru.

9. Menjelaskan pada ibu mengenai cara memperbanyak produksi ASI, yaitu:

Makan makanan bergizi dan menu seimbang, yaitu:

o Nasi

o Sayur hijau: bayam, kangkung, kacang panjang, dll.

o Lauk pauk, misalnya: tahu, tempe, ikan lele, ikan laut, banding, dll.

o Buah-buahan.

o Minum 8-10 gls/hr.

Menganjurkan ibu untuk mengatur waktu istirahat:

o Tidur siang ± 1-2 jam.

o Tidur malam ± 7-8 jam.

Memotivasi ibu untuk meneteki bayinya sesering mungkin tanpa jadwal (2-3 jam

sekali) menggunakan payudara secara bergantian.

Menganjurkan ibu tunuk menghindari ketegangan emosi/stress. Bila ada masalah

memebicarakannya secara baik dengan keluarga atau petugas kesehatan yang

dipercaya.

10. Mengajarkan pada ibu mengenai cara perawatan payudara yang benar dan

rutin setiap 10 menit sebelum mandi seta menganjurkan ibu untuk senantiasa

menjaga kebersihan payudaranya, yaitu:

Putting susu dikompres dengan kapas yang diberi minyak kemudian

dibersihkan dengan sabun dan air bersih.

Memakai BH yang sesuai besarnya agar dapat menahan buah dada.

Pada waktu sebelum dan menyusui putting susu dibersihkan dengan

kapas air matang, kemudian dikeringkan dengan handuk bersih.

Page 21: Target 3 Kompre Bbln

11. Menganjurkan ibu/keluarga untuk segera menghubungi tenaga kesehatan jika

ditemukan tanda bahaya pada bayi.

12. Menganjurkan ibu untuk rutin membawa bayinya ke posyandu sesuai jadwal

untuk imunisasi.

13. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan kedalam buku status bayi.

3.7 Evaluasi

Tanggal : 09 januari 2010 Jam : 16.30 WIB

S : Ibu mengatakan sudah mengerti atas penjelasan bidan dan tentang keadaan

bayinya saat ini.

O : Ibu mampu menjawab reviem dari bidan.

K/U bayi : Baik

BBS : 2910 gr

PBS : 49 cm

TTV : N : 126 x/mnt

S : 360C

RR : 44 x/mnt

A : Bayi Ny.”A” baru lahir spontan belakang kepala, usia 6 hari, normal.

P : Rencana Asuhan Dilanjutkan.

- Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara eksklusif sampai dengan

usia 6 bulan.

- Anjurkan ibu untuk rutin membawa bayinya ke posyandu sesuai

jadwal untuk mendapatkan imunisasi.

- Anjurkan ibu/keluarga untuk segera menghubungi tenaga kesehatan

jika ditemukan tanda bahaya pada bayi.

Page 22: Target 3 Kompre Bbln

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir di dapatkan pengkajian bayi

Ny. “E” baru dengan lahir spontan belakang kepala, usia 4 hari tidak disertai dengan komplikasi

sehingga petugas kesehatan mengidentifikasi masalah atau diagnosa yaitu bayi Ny. “E” dengan

lahir spontan belakang kepala, usia 2 hari, normal.

Pada bayi Ny. “E” setelah dilakukan analisa data maka tidak ada kesenjangan antara

teori dan praktek. Pada teori dilakukan asuhan kebidanan yaitu menghisap lendir, mengeringkan

bayi, menghangatkan bayi, melakukan kontak kulit antara bayi dengan ibunya, memberikan

minum asi, melakukan perawartan tali pusat, dimana bayi Ny. “E” perlu perawatan konservatif.

Setalah melakukan pemeriksaan dan perawatan pada bayi Ny. “E “ dengan kelahiran

normal maka tidak ada kesenjangan antara teory dan praktek.

Page 23: Target 3 Kompre Bbln

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari tinjauan kasus di atas dapat ditarik kesimpulak bahwa asuhan kebidanan dengan

diagnosa bayi Ny. “E” baru lahir spontan belakang kepala, usia 4 hari, normal ditegakkan

dengan hasil pengkajian bahwa ibu bersalin tanpa adanya komplikasi. Oleh karena itu kita

sebagai bidan apabila menemui kasus ibu bersalin tanpa komplikasi maka kita dapat

mengdiagnosis bahwa kemungkinan besar bayi baru lahir tersebut adalah normal.

5.2 Saran

Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir memerlukan perawatan dan pemantauan yang

konservatif utnuk menghindari kemungkinan komplikasi pada bayi baru lahir. Hal tersebut

dikarenakan masih lemahnya sistem imun bayi sehingga rentan terserang penyakit.

Oleh karena itu kiota sebagai bidan harus cepat, tanggap, dan cermat dalam

melakukan perawatan dan pemantauan pada bayi baru lahir serta memberikan penyuluhan

pada keluarga si bayi mengenai cara-cara merawat bayi yang benar sehingga mereka bisa

lebih tanggap dan kooperatif dalam merawat bayi.

Page 24: Target 3 Kompre Bbln

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. Pelayanan Kesehatan Maternitas dan Neonatal. Jakarta: 2001.

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. YBP-SP. Jakarta: 2002.

Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi. EGC. Jakarta: 1998.

FK UNPAD. Obstetri Fisiologi. Bandung: 1983.