tantangan penerapan etika bisnis teknologi informatika & industri kreatif

28
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA ends ® TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF PETEMUAN 12

Upload: denise

Post on 04-Jan-2016

437 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF. PETEMUAN 12. Tantangan umum bisnis di bidang teknologi informasi Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi Tantangan pergaulan internasional - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA

ends ®

TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS

TEKNOLOGI INFORMATIKA&

INDUSTRI KREATIF

PETEMUAN 12

Page 2: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Tantangan umum bisnis di bidang teknologi informasi

1. Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat 2. Tantangan pasar dan pemasaran di era

globalisasi 3. Tantangan pergaulan internasional 4. Tantangan pengembangan sikap dan

tanggung jawab pribadi 5. Tantangan pengembangan sumber daya

manusia

Page 3: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Bisnis di bidang teknologi informasi 1. Bisnis di bidang industri perangkat keras Bisnis di

bidang ini merupakan bisnis yang bergerak di bidang rekayasa perangkat-perangkat keras pembentuk komputer

2. Bisnis di bidang rekayasa perangkat lunak Bisnis ini bergerak di bidang rekayasa perangkat lunak atau perangkat lunak komputer

3. Bisnis di bidang distribusi dan penjualan barang Setelah bisnis di bidang industri menghasilkan suatu produk, dalam hal ini adalah produk komputer, maka bagian bisnis ini bertugas menjual dan mendistribusikan poduk-produk industri tersebut

4. Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasi Bisnis di bidang pendidikan dilakukan mulai dari lembaga-lembaga kursus komputer sampai pada perguruan tinggi bidang komputer

5. Bisnis di bidang pemeliharaan teknologi informasi Banyak pelaku bisnis yang bergerak di bidang pemeliharaan produk-produk TI

Page 4: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

E-commerce: era baru bisnis teknologi informasi dan tantangan

Pengertian: 1.Secara umum, dapat dikatakan bahwa

e-commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet

2.E-commerce merupakan warna baru dalam dunia perdagangan, dimana kegiatan pedagangan tersebut dilakukan secara elekronik dan online

Page 5: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Perkembangan yang sangat pesat dari sistem

perdagangan elekronik tersebut antara lain disebabkan

oleh:

1. Proses transaksi yang singkat

2. Menjangkau lebih banyak pelanggan

3. Mendorong kreativitas penyedia jasa

4. Biaya operasional lebih murah

5. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Pemasalah e-commerce adalah

6. Prinsip yurisdiksi dalam transaksi

7. Kontrak dalam transaksi elektronik

8. Pelindungan konsumen

9. Permasalahan pajak (taxation)

10.Pemalsuan tanda tangan digital

Page 6: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Model hukum perdagangan elektronik

1. Pengakuan secara yuridis terhadap suatu data message

2. Pengakuan tanda tangan digital 3. Adanya pengakuan atas orisinilitas data

message 4. Data messages dapat menemuhi syarat

pembuktian hukum (admissibility dan evidential weight)

5. Pengkuan atas dokumentasi dalam data message

Page 7: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Perlukah Perlindungan HaKIBagi Negara Berkembang?

Budi RahardjoDirector of Research & Development Center

on Industry and Information TechnologyInstitut Teknologi Bandung

2004

http:/ / budi.insan.co.idhttp:/ / budi.insan.co.id/ presentations/ perlukah-haki.ppt

Materi presentasi Lokakarya Terbatas Tentang Hak Kekayaan IntelektualPusat Pengkajian Hukum (PPH) & Pusdiklat Mahkamah Agung

10-11 Februari 2004

Page 8: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Industri Kreatif1. Industri yang unsur utamanya adalah kreativitas,

keahlian dan talenta yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan melalui penawaran kreasi intelektual.

2. Industri kreatif terdiri dari penyediaan produk kreatif langsung kepada pelanggan dan pendukung penciptaan nilai kreatif pada sektor lain yang secara tidak langsung berhubungan dengan pelanggan.

3. Produk kreatif mempunyai ciri-ciri: siklus hidup yang singkat, risiko tinggi, margin yang tinggi, keanekaragaman tinggi, persaingan tinggi, dan mudah ditiru.

Page 9: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Produk Kreatif Langsung ke Pelanggan :• Filem• Musik• Permainan• Media• Pertunjukan

Jasa Kreatif ke Industrri lainnya : Desain,

Periklanan, Arsitektur,Sineas, dll

Industri Kreatif

PELANGGAN

PRODUK DENGAN UNSUR KREATIF

Page 10: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

INDUSTRI KREATIFMODAL INTELEKTUAL

TEKNOLOGI

BISNIS

SENI

BUDAYA

Page 11: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Asal-usul Istilah Industri Kreatif

Istilah “industri kreatif” pertama kali digunakan oleh Partai Buruh Australia pada tahun 1997.

Analisis pertama dari dampak ekonomi yang ditimbulkan sektor kreatif di Inggris dilakukan tahun 1998 oleh Departemen Kebudayaan, Media, dan Olahraga Inggris.

Industri kreatif Inggris ini menyumbang sekitar 8,2 persen penerimaan nasionalnya pada tahun 2003.

Pemerintah Inggris menetapkan 13 sektor usaha yang tergolong sebagai industri kreatif, yakni (1) periklanan, (2) kesenian dan barang antik, (3) kerajinan tangan, (4) desain, (5) tata busana, (6) filem dan video, (7) perangkat lunak hiburan interaktif, (8) musik, (9) seni pertunjukan, (10) publikasi, (11) jasa komputer, (12) televisi, dan (13) radio.

Sumber: UK Creative Industries Fact File

Page 12: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Jenis Industri Kreatif di Malaysia

1. Creative content (graphic design, multimedia, branding, architectural, arts, others)

2. Animation3. Mobile content4. Post production and film5. Creative institute (universities, colleges, etc.)6. IT Solution7. E-Learning8. Games9. VR Simulation

Sumber: http://cmc.msc.com.my/industry.php

Page 13: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Jenis Industri Kreatif di Hongkong

1. Periklanan (advertising)2. Arsitektur (architecture)3. Kesenian dan barang antik (art and antiques)4. Komik (comics)5. Desain (design)6. Tata Busana (designer fashion)7. Filem (film)8. Permainan komputer (game software)9. Musik (music)10.Seni Pertunjukan (performing arts)11.Penerbitan (publishing)12.Perangkat lunak dan jasa teknologi informasi (software and IT

services)13.Televisi (television)

Sumber: http://www.tdctrade.com/econforum/tdc/tdc020902.htm

Page 14: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

BAGAIMANA POSISI INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA?

Page 15: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Kontribusi Industri Kreatif di Indonesia baru mencapai 7,6 %

Tahun 2014 ditargetkan meningkat menjadi 8,1 %

Sumber : Kompas, 28 Mei 2011 Hal 17

Page 16: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Page 17: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

(0,2) Penerbitan dan Percetakan

(3,9) Pasar dan Barang Seni

0,6 Musik

2,4 Desain

2,6 Mode

2,7 Arsitektur

5,5 Kerajinan

5,9 Filem, Video dan Fotografi

6,0 Televisi dan Radio

6,6 Seni Pertunjukan

7,2 Riset dan Pengembangan

12,5 Periklanan

12,0 Layanan Komputer dan Piranti Lunak

14,9 Permainan Interaktif

Tingkat Pertumbuhan Sub Sektor Industri Kreatif di Indonesia(angka dalam %)

Sumber : Kompas, 28 Mei 2011 Hal 17

Page 18: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Sumber : Kompas, 28 Mei 2011 Hal 17

Trend PDB Sektor Industri Kreatif

Tahun 2002 s/d 2008

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

Rp (milyard) 160.337 167.335 192.198 214.541 256.848 297.557 360.663

2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

Page 19: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Perbandingan Potensi Industri Kreatif di Beberapa Kota (hipotesis)

• Bandung desain, fashion, arsitektur, filem dan video, radio, musik, perangkat lunak

• Yogyakarta barang antik, seni pertunjukan• Surabaya perangkat lunak hiburan interaktif• Denpasar barang antik, seni pertunjukan• Jakarta periklanan, filem dan video, televisi dan

radio, musik, percetakan

Page 20: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Tahun ini (2011) ada beberapa daerah digarap untuk menjadi kawasan industri kreatif yaitu kota Surabaya, Malang, Makassar dan Palembang

<><><><>><><><><><><><><><><><><><><><>

Faktor-faktor peluang bagi pelaku industri kreatif untuk dapat berkembang :

• Penduduk Indonesia 43 % adalah generasi muda (usa 14 – 39 tahun)

• Generasi “facebook” di seluruh dunia beranggotakan lebih 150 juta orang

• Pengguna telepun seluler di seluruh dunia mencapai 3,3 miliar pengguna.

Page 21: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Tantangan Industri Kreatif• Relatif baru dan belum diakui sebagai penggerak roda

pembangunan• Tidak ada data nilai ekonomi dan perkembangan industri

kreatif.• Tidak ada kebijakan yang mendukung iklim kreatif: perijinan,

investasi, dan perlindungan hak cipta.• Kegiatan kreatif masih terkotak-kotak dan belum ada kajian

rantai nilai yang utuh mulai dari kegiatan kreasi, produksi, dan distribusi.

• Pengembangan sumberdaya manusia di perguruan tinggi tidak memberdayakan industri kreatif.

• Belum ada perumusan sistem karir yang unik untuk para pekerja kreatif.

• Peluang kerja belum sepenuhnya bebas gender baik dalam proses rekrutmen, penggajian, promosi, dan pengakuan.

• Tidak ada penanganan yang sistematik untuk meningkatkan peluang bisnis kreatif baik di kota-kota besar (seperti Bandung, Jakarta), dan kota-kota di luar negeri lainnya.

Page 22: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Penentu Daya Saing Industri Kreatif

DEMAND SUPPLY

IKLIM INDUSTRI KREATIF

Dukungan Budaya dan Sosial

Jaminan Regulasi dan Hukum

Pengakuan Ekonomi

DISTRIBUSIGAGASAN KREASI PEMASARANPRODUKSI

Penciptaan Nilai Penyampaian Nilai Komunikasi Nilai

INDUSTRI PENDUKUNG TERKAIT

RANTAI NILAI INDUSTRI KREATIF

1. Iklim industri kreatif yang kondusif: regulasi (kebijakan) yang mendukung, regulator yang visioner, dan penerimaan masyarakat

2. Daya dukung permodalan

3. Daya dukung pendidikan dan pelatihan pekerja kreatif

4. Daya dukung riset teknologi dan pasar industri kreatif

5. Daya perlindungan terhadap pekerja kreatif

6. Daya Cipta Produk Kreatif

7. Daya Distribusi dan Pemasaran Produk Kreatif

8. Daya Permintaan9. Kemampuan industri

pendukung dan terkait

Page 23: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

INDIKATOR DAYA SAING

Keunggulan Bersaing (Competitive Advantage)• Mutu dan Kecepatan• Keanekaragaman• Ekonomis

Kontribusi (Contribution)• Lapangan Kerja• Pendapatan Daerah• Nilai Ekspor• Nilai Investasi Dalam Negri dan Luar Negri• Pengentasan Kemiskinan

Keberlanjutan (Sustainability)• Pertumbuhan• Pembaharu• Citra Kepeloporan

Page 24: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Arah Kebijakan• Menciptakan iklim yang mendorong kreativitas

Membentuk Pusat Komisi Kreatif Pusat Informasi Industri Kreatif (survei teratur) untuk mendukung

riset dan pengembangan industri kreatif Pengakuan kepeloporan dan prestasi dalam industri kreatif Perlindungan hasil karya kreatif (hal cipta dan perijinan) Layanan investasi yang berkualitas internasional

• Mengembangkan kemampuan penciptaan nilai kreatif Integrasi kegiatan kreatif, bisnis, dan teknologi Relevansi lembaga pendidikan dengan bisnis kreatif Layanan investasi yang berkualitas internasional Akses modal kerja atau pembiayaan bisnis kreatif Perlindungan terhadap karir pekerja kreatif dan penyetaraan

gender• Meningkatkan peluang atau permintaan terhadap produk kreatif

Expo Industri Kreatif Kawasan atau Pasar Kreatif Duta Kreatif di manca negara Cinta budaya bangsa

Page 25: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

RENCANA STARTEGIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF

Jangka Pendek

• Peletakan Dasar Industri Kreatif

• Identifikasi Potensi Industri Kreatif

• Penyusunan kebijakan Industri Kreatif

Jangka Panjang

• Pengembangan lebih Lanjut

• Peningkatan kemitraan strategis

• Pencitraan Ikon Nasional Industri Kreatif

Jangka Menengah

• Peningkatan Permintaan Produk Kreatif

• Peningkatan Investasi Dalam dan Luar Negeri

• Pemantapan Pendidikan dan Pelatihan Pekerja untuk Industri Kreatif

Page 26: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Kesimpulan• Industri kreatif adalah industri masa depan yang

bertumpu pada daya kreasi manusia.• Beberapa negara sudah mengembangkan industri

ini sejak tahun 1997.• Beberapa kota besar secara historis dan de fakto

telah banyak melakukan kegiatan ekonomi yang termasuk dalam Industri Kreatif.

• Penentu daya saing dan indikator daya saing memerlukan pemantapan dan studi lebih lanjut.

• Arah kebijakan bertumpu pada: iklim yang kondusif, kemampuan penciptaan nilai kreatif, dan peningkatan permintaan.

• Rencana strategis perlu diuji dan disosialisasikan melalui studi lebih lanjut dan seminar dengan berbagai asosiasi dan dinas terkait.

Page 27: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

Tugas Individual untuk Dikumpulkan pada Pertemuan XII

1. Berikan penjelasan tentang konsep Industri Kreatif!

2. Berikan contoh-contoh industri kreatif yang sudah dijalankan dalam kegiatan ekonomi/bisnis di Indonesia.

3. Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya industri kreatif? Berikan penjelasan dan contohnya.

4. Jika Anda memiliki kesempatan untuk berkecimpung dalam bisnis industri kreatif, di bidang kreatif apa yang akan anda fokuskan? Mengapa Anda memililihnya berikan penjelasan serta alasannya!

Page 28: TANTANGAN PENERAPAN ETIKA BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA & INDUSTRI KREATIF

ends ®

UP NEXT

BAHASAN PERTEMUAN – XIII

VISIONER