tanggul raksasa dibangun juni tahun...

1

Upload: trinhanh

Post on 11-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6 I N F R A S T R U K T U R Kamis, 25 Juli 2013

Perbaiki Jalan: Pekerja mengikat rangka besi beton pada pemba-ngunan jembatan di Desa Nupabomba, Tanantovea, Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu (24/7). Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dirjen Bina Marga menyiapkan dana sekitar Rp40 triliun untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak di seluruh Indonesia.

JAKARTA—PT Sarana Multi Infrastruktur menargetkan pem-bangunan proyek kereta api (KA) ekspres yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusumah di Jakarta Timur dan Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng dapat dimulai pada awal 2014.

Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan proyek seni-lai Rp20 triliun tersebut saat ini dalam tahap penyelesaian prastudi kelayakan.

Pihaknya menargetkan pada kuartal ketiga 2013 proyek terse-

but akan masuk pada tahapan persiapan transaksi, sehingga pada awal tahun depan dapat ditenderkan dan mulai dikerjakan.

“Targetnya dalam kuartal keti-ga ini kami akan lanjut ke tahap-an penyiapan transaksi. Jadi semoga pada awal tahun depan akan segera ditenderkan, sehing-ga pada awal 2014 bisa dimulai pembangunannya,” katanya se -usai penandatanganan nota kese-pahaman kerja sama Green Prosperity Project di Jakarta, Rabu (24/7). (Bisnis/56)

FO

ND

AS

I

KA BANDARA DIGARAP AWAL 2014

JAKARTA—Nilai akuisisi PT Is -ta ka Karya oleh PT Hutama Kar ya diperkirakan Rp40 miliar, mengingat kondisi per usahaan yang baru lepas dari pailit.

Direktur Keuangan Istaka Kar-ya Imam Masyhudi mengata-kan neraca keuangan perseroan aki bat pailit minus Rp650 miliar.

“Saat ini diurus di Ke men te-rian Keuangan dan kalau sudah se lesai kemungkinan akan men-jadi Rp40 miliar,” katanya kepa-da Bisnis, Rabu (24/7).

Setelah keputusan tersebut

ke luar, maka, pembicaraan me -nge nai proses akuisisi akan di matangkan. Seperti yang dike-tahui perseroan dinyatakan pai-lit terhadap PT Japan Asia Investment pada 2011.

Karena ketidakmampuan membayar subkontraktor terse-but, perusahaan menempuh opsi dengan pengkonversian utang menjadi saham.

Dengan demikian porsi saham menjadi 9% milik pemerintah dan sisanya dimiliki oleh kredi-tur. (Bisnis/56)

NILAI ISTAKA DIPERKIRAKAN RP40 MILIAR

Dimas Novita [email protected]

Direktur Bina Penatagunaan Sum-ber Daya Air (PSDA) Kementerian Pe kerjaan Umum Arie Setiadi Moer-wanto mengatakan desain tanggul, kajian lingkungan, kelembagaan, ser ta skenario penawaran untuk investor tengah disusun.

“Kami akan menggunakan skema pengusahaan PPP [public private part nership] sehingga harus menyu-sun proyek ini semenarik mungkin di mata investor,” katanya saat dihubun-gi Bisnis, Rabu (24/7).

Dia menjelaskan proyek tersebut akan melalui tiga provinsi yakni DKI

Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, tidak lagi semata melindungi pantai utara Jakarta.

Proyek itu, lanjutnya, akan dibagi dalam tiga paket pekerjaan yang ten-dernya akan dilakukan terpisah. Paket I yakni revitalisasi pompa air yang rusak, penguatan tanggul utama sepanjang 23 km-30 km, dan nor-malisasi sungai serta waduk yang ada.

“Pada paket ini porsi pekerjaan pemerintah lebih besar. Swasta hanya melakukan di daerah yang sudah mereka miliki seperti Pantai Mutiara, Pantai Indah Kapuk, dan sebagian milik PT Pelindo,” jelasnya.

Kemudian, paket ke II yakni pem-bangunan jalan tol yang akan tersam-bung dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) hingga ke Bekasi dan Tangerang sepanjang 25 km.

Jalan bebas hambatan tersebut, ujar Arie, ditujukan untuk mengin te-gra sikan kawasan reklamasi yang akan dibangun oleh developer-deve-lo per nantinya.

“Untuk paket pekerjaan ini, skema PPP lebih ditekankan. Yang jelas

porsi pemerintah lebih sedikit,” paparnya.

Selain itu, untuk pengoperasian jalan tol, pemerintah akan menunjuk satu badan untuk mengelola. Tidak hanya akan membangun jalan bebas hambatan, pemerintah juga beren-cana membangun jalur kereta api yang akan melingkari pantai utara Jakarta.

Adapun untuk paket III, menurut

Arie, pembangunannya bergantung pada keberhasilan proyek-proyek sebelumnya. Jika memungkinkan, maka tanggul akan dibangun lagi untuk memperpanjang jalan tol hing-ga 40 km ke arah Tangerang.

Dia menyampaikan kajian desain dan kebutuhan lainnya akan selesai pada Desember 2013, untuk kemudi-an akan ditenderkan pada November 2013.

“Kalau dari Kementerian PU, mau-nya tender tahun ini, baru kemudian penandatanganannya pada tahun depan,” katanya.

Pengerjaan megaproyek tersebut, ujar Arie, diharapkan dapat selesai pada 2025. Adapun tim pengkaji proyek yang termasuk sistem penye-diaan air minum dan pengolahan limbah terdiri dari Kementerian PU, Ke menterian Perhubungan, Ke men-

te ri an Lingkungan Hidup, dan pemerintah provinsi yang terlibat di dalamnya.

BUMN BERMINATSementara itu, BUMN Konstruksi

PT Brantas Abipraya sudah menyata-kan minatnya untuk menggarap paket pekerjaan tahap I.

General Manager Pemasaran Bran-tas Abipraya Nurtjahja mengatakan perseroan telah membentuk konsor-sium dengan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk dan PT Pem-bangunan Jaya Ancol Tbk.

“Brantas punya saham di Geotube Ancol dan untuk giant sea wall ini kami akan jadi kontraktor dari Jaya Konstruksi dan Jaya Ancol,” katanya.

Paket pekerjaan yang diincar terse-but, ujarnya, yakni pembangunan pintu air, pembangunan tanggul, dan re vitalisasi pompa air senilai Rp10 triliun yang akan mulai dikerjakan pada tahun depan.

Dia optimistis konsorsiumnya da -pat menang mengingat masing-ma-sing perusahaan memiliki kompe-tensi yang pas dalam proyek NCICD tersebut.

Berkaitan dengan megaproyek ini Pemprov DKI akan membangun 17 pulau buatan di Pantai Utara Jakarta.

Proyek ini akan melibatkan sejum-lah BUMD Jakarta dan perusahaan swasta.

Nantinya pulau buatan yang antara lain terdiri dari hunian dan pusat hiburan serta kawasan komer-sial. (Zufrizal)

Pengerjaan proyek dibagi dalam tiga tahap.

Tender bakal dilaksana-kan pada November 2013.

Konsorsium PT Brantas Abipraya berminat garap paket 1.

MEGAPROYEK

Tanggul Raksasa Dibangun Juni Tahun DepanJAKARTA—Pemerintah menargetkan ground break-ing megaproyek National Capital Intregated Coastal

Development (NCICD) atau yang lebih dikenal dengan giant sea wall senilai Rp200 triliun pada

Juni 2014.

Profil Tanggul Laut Raksasa

Nama proyek: National Capital Intregated Coastal Development.

Wilayah: Jakarta, Jabar & Banten

Perkiraan investasi: Rp200 triliun.

Target ground breaking: Juni 2014

Paket Proyek:

Paket I: Revitalisasi pompa air rusak, penguatan tanggul utama sepanjang 23 km-30 km, dan normalisasi sungai serta waduk.

Paket II: Pembangunan jalan tol tersambung dengan JORR hingga ke Bekasi dan Tangerang sepanjang 25 km.

Paket III: Pembangunan bergantung pada keberhasilan proyek-proyek sebelumnya.

Sumber: Bappedajakarta.go.id dan berbagai sumber, diolah. Bisnis/Ilham Nesabana

Petugas kepolisian melihat kondisi beton jalan Pantura yang menghubungkan Kudus-Pati saat sidak kesiap-an jalan di Jati, Kudus, Jateng, Rabu (24/7). Jalan Lingkar Kudus yang baru saja dibeton itu perlu dilengkapi pengaman

karena ketinggian antara badan jalan dengan bahu jalan berbeda sekitar 40 cm-60 cm sehingga membahayakan pengguna jalan.

JALAN PROVINSI

Pilot Project di NTB Segera DimulaiJAKARTA—Pemerintah beren-

cana memulai pengerjaan fisik pilot project program perbaikan dan pemeliharaan jalan provinsi (PRIM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada akhir tahun ini.

Direktur Transportasi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasio-nal (PPN/Bappenas) Bambang Pri-han tono mengatakan program yang nantinya diterapkan kepada provinsi lainnya tersebut saat ini dalam taha-pan persiapan.

“PRIM [provincial road improve-ment & maintenance] sekarang lagi persiapan. Konsultannya sedang memobilisasi rancangan proyek. Pengerjaan fisik, kalau semua berja-lan lancar, pada akhir tahun ini akan dimulai,” katanya ketika dite-mui Bisnis, Rabu (24/7).

Bambang mengungkapkan prog-ram tahun jamak (multiyears) dengan nilai total Rp259 miliar nan-tinya digunakan untuk beberapa bentuk penanganan bagi seluruh jalan NTB, yakni pemeliharaan rutin jalan provinsi sepanjang 1.265,14 km, backlog (679 km), pemelihara-an berkala (47,90 km), rehabilitasi (15,96 km), kontrak (830 km), dan swakelola jalan provinsi sepanjang 942,00 km.

“Jadi, penanganan jalan provin-sinya tidak akan sebagian demi se -bagian. Makanya, untuk menuntas-kan ini kan diperlukan waktu ku -rang lebih 3 tahun,” jelasnya.

Untuk pendanaan, program ini nantinya menggunakan dana hibah dari Australian Aid sekitar 60% dari nilai proyek yang akan dicairkan secara bertahap, sisanya ditanggung oleh APBD Pemprov NTB.

Dia menjelaskan pemprov sudah menyetujui penggunaan dana dae-rah untuk program penanganan jalan hingga 2015. “Gubernur sudah menyatakan sanggup ikut terlibat dalam pendanaan program. Dengan ikut ambil bagian pemda akan punya sense of belonging.”

Sebelumnya, melalui program yang dimulai pada awal tahun ini, pemerintah akan memacu percepat-an pembangunan infrastruktur da -sar jalan daerah guna mendukung daya saing ekonomi nasional.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas jalan provin-si yang bisa bertahan untuk jangka 15 tahun-20 tahun.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan kondisi jalan daerah saat ini ber-banding terbalik dengan jalan nasio-

nal. Dia mengungkapkan jalan dae-rah meliputi jalan provinsi dan jalan kabupaten masih sedikit yang masuk kategori mantap.

Data dari Bappenas, jalan provinsi hanya sekitar 60% yang mantap dari total 48.691 km dan dari jalan kabupaten sepanjang 384.810 km masih di bawah 50% yang terbilang mantap.

Sementara itu, jalan nasional sepanjang 38.570 atau sekitar 8% dari total jalan di Indonesia sekitar 92% yang mantap.

“Jalan nasional sudah melewati target RPJMN [rencana pembangun-an jangka menengah nasional] yang hanya 90%. Padahal transportasi barang tentunya melalui jalan dae-rah. Inilah yang menyebabkan biaya tinggi untuk komoditas kita,” ung-kapnya.

Armida mengungkapkan keadaan tersebut menyebabkan daya saing ekonomi agak tertinggal dibanding-kan dengan negara Asean lainnya.

“Permasalahan tersebut terkait dengan konektivitas dan kualitas tim pang jalan daerah. Yang ideal ketika jalan nasional mencapai 90%, jalan provinsi harus 70% dan jalan kabupaten di atas 60%.” im buhnya. (Oktaviano D.B. Hana)

MEMBAHAYAKAN PENGGUNA JALAN

Antara/Basri Marzuki

Antara/Andreas Fitri Atmoko

pusdok
Typewritten Text
Bisnis Indonesia, 25 Juli 2013
pusdok
Typewritten Text