Humas dan Media MassaDrs. H Salman Rasyidin

Sekretaris Redaksi Harian Sriwijaya Post

Peran Humas dan Media Massa sangat terkait erat dalam menyampaikan informasi pada masyarakat. Keduanya, berfungsi membentuk nilai berita di mata public. “Media massa mengarahkan nilai berita tersebut pada kepentingan masyarakat Sedangkan Humas mengarahkannya kepada kepentingan lembaga.

Opini yang berkembang di masyarakat dapat memperngaruhi cara media atau

humas berkomunikasi. Sebaliknya, komunikasi yang dilakukan media atau humas juga bisa mempengaruhi opini

yang berkembang di masyarakat.

Humas memiliki fungsi manajemen yang membantu pencapaian sasaran

organisasi, merumuskan filosofi dan memfasilitasi perubahan. Humas harus berkomunikasi dengan seluruh public internal dan eksternal agar tercipta

hubungan positif dan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan

masyarakat.

Humas harus memiliki jiwa Entrepreneur dan juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan kalangan wartawan yang mewakili media massa. Hal itu perlu karena wartawan adalah mitra kerja

positif bagi Pemerintah Kota, Pemerintah Kabupaten, perusahaan, lembaga dan

institusi lainnya di negeri ini.

Media massa juga bisa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam

hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat.

Sekarang ini, media memiliki andil yang penting dalam mengajak masyarakat

untuk memerangi kekerasan, dan tindak kriminalitas.

Dari zaman ke zaman, dapat terlihat perubahan

dalam suatu sistem kebudayaan yang terdapat di masyarakat sebagai akibat dari rasa ingin tahu manusia

yang besar tersebut.

Media sebagai kekuatan strategis dalam menyebarkan informasi merupakan salah

satu otoritas sosial yang berpengaruh dalam membentuk sikap dan norma

sosial suatu masyarakat. Media massa bisa menyuguhkan teladan budaya yang

bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

Diawali dari rasa ingin tahu itulah, manusia

selalu (mencari) apa yang ada di sekitarnya, apakah

itu yang baik, atau yang buruk, kemudian ingin

menyampaikan hasil pencariannya kepada

orang lain.

Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan symbol, tetapi juga dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. (Dennis McQuil, 1987:1).

Berkaitan dengan itu, media massa sangat berperan dalam perkembangan atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting.

Mengingat kedudukan media massa sangatlah penting, maka industri media massa pun berkembang pesat.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya stasiun televisi, stasiun radio, perusahaan media cetak, baik itu surat kabar, majalah, media cetak lainnya. Dan terakhir adanya media “Dunia Maya”Seperti Detik.com , Kompas.Com dan Sripoku.com.

Tugas dan fungsi pers adalah mewujudkam keinginan akan kebutuhan informasi melalui medianya, baik melalui media cetak maupun media elektronik seperti, radio, televisi, internet. Fungsi informatif yaitu memberikan informasi, atau berita, kepada khalayak ramai dengan cara yang teratur.

Pers akan memberitakan kejadian-kejadian pada hari tertentu, memberitakan pertemuan-pertemuan yang diadakan, atau pers juga memperingatkan masyarakat tentang peristiwa-peristiwa yang diduga akan terjadi.

APA ITU BERITA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebut tiga arti berita. Pertama, berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat;Kedua, informasi (terutama dari lembaga resmi).

Ketiga, laporan pers, yakni kejadian atau peristiwa hangat, atau informasi yang dilaporkan dan disiarkan pers (media massa). Ini, arti berita menurut kamus.

Bagi jurnalis, suatu peristiwa atau kejadian, informasi, atau pun fakta, bisa disebut berita, bila hal itu bersifat baru, benar, menarik, dan menyangkut kepentingan orang banyak.

Suatu peristiwa, fakta atau informasi, dianggap layak jadi berita bila memenuhi syarat tertentu, (tiap media massa memiliki ciri khas) meski pada dasarnya ada ukuran-ukuran yang sudah dibakukan dan disepakati secara umum.

Berita berasal dari peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat. Bisa menyangkut orang, benda, binatang, masalah, dan lain sebagainya. Peristiwa itu terjadi pada waktu dan tempat tertentu, disampaikan melalui penuturan (lisan), tulisan, gambar, penuturan dan gambar (audio visual) atau sekaligus ketiga-tiganya yakni disampaikan melalui penuturan, tulisan dan gambar (bergerak atau beku).

Pada prinsipnya, semua media massa itu memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai media komunikasi, sarana informasi dan pendidikan, sarana hiburan, dan kontrol sosial. Karena fungsinya ini pula, manusia akan selalu membutuhkan media massa. Bukankah di desa-desa, orang menggunakan kentongan untuk mengumpulkan warganya, lalu mengin-formasikan sesuatu. Ini hanya bentuk media komunikasi paling sederhana

Unsur-unsur Berita

Unsur-unsur apakah yang sebenarnya membuat suatu peristiwa menjadi berita? Daftar berikut, sebagai penjelasan rinci dari apa yang membuat menarik suatu berita agaknya bisa membantu penjelasan sbb:

Kesegaran. Suatu peristiwa yang baru saja terjadi itulah berita, sesuatu yang

terjadi beberapa hari lalu adalah sejarah. Kalau berita tidak segar,

suratkabar tidak memerlukannya. Kamus Random House mene rang kan "berita" sebagai "satu laporan dari

kejadian yang baru". Tak berarti kejadian-kejadian yang lama tak

memiliki kesempatan untuk eksis lagi di zaman yang berbeda.

Kedekatan. Para pembaca suratkabar berminat terhadap kejadian kejadian yang dekat dengan mereka, Kedekatan emotional, kedekatan emotional geografis

Konsekuensi. Berita-berita perubahan atau yang mempunyai dampak atas kehidupan manusia yang berdampak pada konsekuensi atau akibat. Misalnya berita tentang perubahan tarif angkutan, tentang perubahan arus lalulintas.

Konflik. Kerusuhan atau perkelahian selalu menarik perhatian orang. Konflik merupakan unsur kunci di dalam semua berita olah raga, apakah itu olahraga fisik (sepak bola) atau mental (bridge atau catur).

Keanehan. Hal-hal yang tidak biasa atau aneh selalu menarik perhatian orang. Misalnya, seorang biasa meloncat dari sebuah pesawatterbang dengan parasut biasa dan mendarat dengan biasa pula. Kejadian seperti itu tidak mengandung nilai berita

Sex. Terkadang merupakan satu-satunya unsur paling besar di dalam berita, atau sekurang-kurangnya merupakan unsur yang paling menarik bagi pembaca. Ingat saja berita-berita di dalam suratkabar yang menyangkut wanita dan pria, olahraga, keuangan, kemasyarakatan.

Emosi. Unsur ini meliputi semua perasaan yang dimiliki manusia termasuk kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, simpati, ambisi, kebencian, cinta, permusuhan, kedermawanan, humor. Emosi adalah komedi; emosi adalah tragedi; emosi adalah hal yang menarik di dalam kehidupan manusia.

Prominensi. Keulungan atau tempat istimewa yang diduduki seseorang di dalam masyarakat, misalnya Presiden Republik Indonesia. Hampir apa saja yang dilakukan Presiden merupakan berita. Orang berminat terhadap kegiatan orang-orang terkemuka di dalam masyarakat.

Ketegangan. Kita amat sering menemukan unsur ini di dalam laporan hari demi hari tentang pencarian anak yang hilang di hutan atau usaha penyelamatan korban-korban pesawat terbang yang jatuh, atau kapal yang karam di laut.

Kemajuan. Di dalam masyarakat dan dunia ruang angkasa seperti sekarang, orang banyak berminat terhadap pendaratan manusia di bulan atau kemajuan dari suatu penelitian masalah kesehatan

TERIMA KASIH