tangguh bersama - idx · 2021. 3. 29. · saling menghargai dan kerjasama. misi “bersama, kita...

tangguh bersamalaporan keberlanjutan 2020

ii

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Disclaimer: Semua foto yang dipublikasikan dalam laporan ini diambil dengan menegakkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat.Sebelum pemotretan, semua pihak yang terlibat di lapangan sudah menjalankan tes SWAB sesuai prosedur yang berlaku. Sebagian foto lainnya diproses melalui olah digital.

1

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

tangguh bersama2020, menjadi tahun yang penuh pembelajaran bagi seluruh dunia. Pandemi Covid 19 telah membangunkan seluruh lapisan masyarakat untuk mencari jalan keluar agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan dan memberi kebaikan.

Di Indonesia, kita memahami, pembatasan ruang gerak masyarakat karena pandemi sejak akhir Maret 2020, memberi dampak pada keberlangsungan usaha masyarakat, terlebih nasabah ultramikro atau prasejahtera produktif, yang menjadi fokus pelayanan BTPN Syariah lebih dari satu dekade ini. Pendapatan nasabah segmen tersebut menurun, bahkan usaha sebagian dari mereka terhenti.

Terpanggil sebagai #bankirpemberdaya, kondisi ini tak dibiarkan berlangsung lama. Berbekal pengalaman menanamkan perilaku unggul, nasabah pembiayaan kami ajak membangun optimisme dalam berusaha; adaptif, kreatif, dan terus bersikap positif.

Di sisi lain, demi terciptanya keberlanjutan dari aspek ekonomi, sosial masyarakat, dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, seluruh pemangku kepentingan; baik Pemerintah, Regulator, Pemegang Saham, Media, Masyarakat luas, maupun Manajemen Bank, bersama nasabah dan seluruh #bankirpemberdaya, berkomitmen untuk bekerja bahu membahu mengatasi dampak pandemi. Inilah makna semangat #tangguhbersama.

Semangat dan komitmen ini telah menunjukkan hasil yang baik terhadap keberlangsungan bisnis BTPN Syariah selama 2020, serta membawa dampak positif kepada pemangku kepentingan di berbagai aspek.

Pertumbuhan pembiayaan di tengah pandemi yang tetap positif dan di atas rata-rata industri adalah wujud komitmen Bank untuk memberikan dampak keberlanjutan di bidang ekonomi. Dengan demikian nasabah prasejahtera produktif dapat mewujudkan semua rencana usahanya di masa masa selanjutnya.

Program pembangunan infrastruktur dan fisik sesuai kebutuhan nasabah dan komunitas sekitarnya, serta berbagai program pendampingan dan pemberdayaan yang terus dijalankan Bank di tengah pandemi, memberi arti bahwa, terciptanya situasi yang kondusif di tengah masyarakat, dapat memberikan kesempatan masyarakat untuk tetap berpikir positif dalam menjalankan keberlangsungan kehidupan sosial mereka.

Selain itu, pelayanan prima dari hati, yang dilakukan langsung ke sentra-sentra nasabah pembiayaan yang telah menjadi ciri pelayanan Bank selama ini, adalah bentuk tanggung jawab yang dipilih Bank. Cara ini, tidak hanya memudahkan berjuta prasejahtera produktif untuk mendapatkan akses keuangan, namun Bank bertekad membantu mengurangi emisi karbon dari penggunaan bahan bakar transportasi nasabah. Ini menjadi wujud dukungan Bank dalam pelestarian lingkungan.

Inilah ketangguhan yang secara sadar dijalankan BTPN Syariah, demi mewujudkan tata kelola keberlanjutan, sebagai komitmen Bank yang sejak awal didirikan telah dicanangkan. Komitmen ini Insya Allah akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan dunia (SDGs).

2

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

daftar isi

misi, visi, nilai-nilai perusahaan dan identitas bersama4

ikhtisar kinerja keberlanjutan7

kegiatan sosial, kemasyarakatandan lingkungan selama 20208

peristiwa penting 202010

penghargaan14

17

51kerangka strategi keberlanjutan

tujuan pembangunan berkelanjutan skala global38

pencapaian global goals dengan aksi keuangan berkelanjutan39

keselarasan operasional dengan tujuan pembangunan berkelanjutan39

inisiatif pengembangan usaha berkelanjutan 41

37

laporan manajemen

sambutan komisaris utama20

sambutan direktur utama24

sambutan dewan pengawas syariah34

43tentang laporan keberlanjutan

pedoman, standar laporan dan assurance44

ruang lingkup (boundary) dan batasan laporan44

periode dan siklus laporan44

penetapan konten laporan dan boundary45

topik materialitas 46

diagram matriks materialitas 48

validasi dan kajian49

kontak49

tentang BTPN Syariah

profil singkat52

sekilas BTPN Syariah57

jejak langkah59

produk dan layanan60

wilayah operasional62

skala ekonomi62

rantai pasok dan mitra kerja63

nilai pengadaan dari pemasok BTPN Syariah64

jumlah vendor64

3

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

tata kelola keberlanjutan

komitmen atas prinsip-prinsip dasar dan pedoman tata kelola di BTPN Syariah

68

pembentukan gugus tugas keberlanjutan di BTPN Syariah71

organ utama72

organ pendukung83

sistem manajemen risiko84

struktur pelaksanaan manajemen risiko di BTPN Syariah85

pendekatan atau prinsip pencegahan86

sistem pengendalian internal86

pencegahan dan peniadaan fraud87

kode etik dan integritas88

hirarki ketentuan bank89

inisiatif eksternal89

keanggotaan pada asosiasi sejenis dan komitmen prakarsa eksternal90

manajemen pemangku kepentingan91

tanggung jawab produk dan layanan

komitmen dan kebijakan96

konsisten memberikan produk dan layanan berkualitas99

menjangkau dan mengembangkan masyarakat prasejahtera produktif100

perlindungan konsumen dan penanganan keluhan konsumen101

mengelola dan mengembangkan #bankirpemberdaya

komitmen dan kebijakan umum106

hubungan industrial berkualitas109

pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)111

program kesejahteraan119

67

105

95

partisipasi pada pelestarian lingkungan

komitmen dan kebijakan147

pengelolaan energi146

daftar indeks GRI standard - core155

tautan SDG’s dalam standar GRI160

daftar indeks referensi peraturan OJK 51164

lembar umpan balik167

mendukung pemerataan hasil pembangunan negeri

tinjauan perekonomian nasional 123

kinerja BTPN Syariah tahun 2020126

perkembangan pembiayaan BTPN Syariah129

distribusi nilai ekonomi dan kontribusi untuk negara131

membina mitra kerja, mendukung percepatanpembangunan ekonomi daerah

133

mensejahterakan dengan daya

tepat peduli136

aktivitas daya lainnya138

135

145

121

Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran informasi dalam Laporan Tahunan BTPN Syariah Tahun 2020 Bahasa Indonesia dengan Laporan Keberlanjutan BTPN Syariah Tahun 2020 Bahasa Inggris, maka informasi dalam Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai acuan.

4

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

profesional

Karyawan BTPN Syariah dituntut selalu bersifat jujur, bertanggung jawab, cerdas, dan komunikatif dalam melaksanakan tugas profesinya.

integritas

Karyawan BTPN Syariah wajib menegakkan keadilan, kebenaran, dan komitmen dalam mengamalkan Kode Etik Perusahaan.

saling menghargai

Karyawan BTPN Syariah wajib untuk saling menghormati dan menghargai pendapat, kontribusi dari setiap Karyawan sesuai dengan tugas, tanggung jawab dan kompetensinya.

kerjasama

Karyawan BTPN Syariah wajib untuk selalu berupaya dalam mengembangkan lingkungan kerja yang bersinergi untuk memberikan hasil yang terbaik.

nilai-nilaiPRISMA

PRofesional, Integritas, Saling menghargai dan

KerjasaMA.

misi“Bersama, kita ciptakan

kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.”

visi“Menjadi

Bank Syariah terbaik untuk keuangan inklusif

mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia.”

5

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Berbagai upaya ditempuh untuk memastikanseluruh pemangku kepentingan terus memahami misi visi dan nilai perusahaan:

1. Induction Program untuk seluruh karyawan baru serta pejabat eksekutif.

2. Penerapan nilai perusahaan dan identitas bersama dalam setiap kegiatan sosialisasi.

sosialisasi misi visinilai perusahaan, dan

identitas bersama

Dalam menjalankan Misi Visi Perusahaan, identitas bersama diperlukan untuk menyatukan semangat seluruh karyawan.

#bankirpemberdaya adalah semangat yang menyadarkan seluruh karyawan BTPN Syariah terhadap profesi bankir yang berbeda. Bankir yang memilih untuk menggalang dana dari kelompok sejahtera dan di salurkan untuk pemberdayaan keluarga prasejahtera. Berbeda, demi memenuhi kerinduan jiwa untuk bermanfaat bagi sesama.

identitas bersama

6

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Bahan baku pembuatan bumbu nasabah pembiayaan

7

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

kinerja lingkungan

kinerja sosial dan masyarakat

ikhtisar kinerja keberlanjutan

mitrapemasok

781pembiayaan tumbuh 6%

triliun

9,5lababersih

miliar

855total aset

triliun

16,4pencadanganterhadap total aset

9

pegawai perempuan

95nasabah pembiayaan perempuan

1 00

tepat peduli Covid-19

paket APD

743pengaduan yang diselesaikan (100% terselesaikan)

meningkat hampir7 (tujuh) kali lipat

tips daya

688.188

penurunan pembelianair kemasan di Kantor Pusat

1 00penurunan pemakaian listrik (di luar MMS)

14penyelenggaraanpelatihan daring(online)

88penurunan perjalanan dinas

74

tepat pedulitentang lingkungan

titik

651sampah daur ulangberhasil dikumpulkan

kg

590nasabah aktif dilayani langsung di tempat nasabah

juta

3,9yang ditanam dalam rangkarestorasi hutan

2.009

penurunan penggunaan BBM

66

pohon

kinerja ekonomi Pada tahun 2020, di tengah pandemi, Bank telah membentuk cadangan sebesar Rp849 miliar, hampir 3 (tiga) kali lipat lebih besar dari pencadangan tahun sebelumnya, sehingga coverage ratio menjadi 467%. Dampak dari pembentukan cadangan tersebut, laba bersih Bank tahun ini menjadi Rp 855 miliar atau turun 38,9% dari tahun lalu. Sampai akhir Desember 2020, Bank masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 49,4%, jauh di atas rata-rata industri.

nasabah pembiayaansegmen prasejahtera produktif

1 00pegawai lulusansetara SMA

44pejabat perempuan level supervisor hingga manajemen puncak

76

telah menerima program pelatihan

89.394sentra laporan

tepat peduli infrastruktur

titik

1.005

tepat peduli tentang lingkungan

mitra

8

8

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Sumatera

Jawa

Kalimantan

Banda Aceh

Medan

Padang

Lampung JakartaSemarang

Yogyakarta

Surabaya

Banjarmasin

Palangkaraya

Samarinda

Pontianak

Denpasar

Bandung

Jambi

Palembang

Pekanbaru

Mataram

Kendari

Makasar

kegiatan sosial, kemasyarakatan dan lingkungan selama 2020

195 titik


(118 lingkungan dan

77 sosial kemasyarakatan)

140 paket APD lengkap

(7 Rumah Sakit)

Sumatera

239 titik


(161 lingkungan dan



(14 Rumah Sakit)

Banten dan Jawa Barat

448 titik


(291 lingkungan dan



(13 Rumah Sakit)

Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur

9

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Sulawesi

Nusa TenggaraKupang

48 titik


(32 lingkungan dan



(2 Rumah Sakit)

2.009 pohon restorasi

Hutan Kahoi

Kalimantan

75 titik


(49 lingkungan dan



(5 Rumah Sakit)

Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara

Filosofi bisnis Do Good Do Well yang dijalankan BTPN Syariah sejak didirikan,tetap dilakukan secara berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan Tepat Peduli kepada masyarakat, khususnya komunitas nasabah yang mulai dijalankan sejak akhir tahun 2019. Kegiatan ini berupa pembangunan infrastruktur fisik atau bantuan fisik dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, sosial, serta kewirausahaan.

BTPN Syariah juga memberikan apresiasi kepada perjuangan tenaga medisdengan menyalurkan bantuan berupa APD di beberapa rumah sakit, untuk mendukung penanganan Covid-19.

titik

tepat peduliinfrastruktur

1.005

paket

alat pelindung diri (APD)

743

rumah sakit

pohon

penerimaAPD

41

yang ditanam dalam rangkarestorasi hutan

2.009

10

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

peristiwa penting 2020

Mempertahankan kinerja yang berkelanjutan selama masa pandemi pada 2020 menjadi sangat menantang bagi Bank di berbagai aspek; ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Namun, BTPN Syariah tetap berupaya untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam berbagai inisiatif penting perusahaan sebagai upaya untuk tetap memberikan dampak kebaikan bagi seluruh pemangku kepentingan.

09.01Tepat Peduli Infrastruktur

Program Tepat Peduli Infrastruktur yang sudah dimulai pada akhir 2019 adalah salah satu kinerja sosial BTPN Syariah. Implementasi prinsip keberlanjutan ini dilakukan dengan menggandeng 8 (delapan) mitra strategis dalam bentuk pemberian bantuan sarana fisik, antara lain sanitasi umum, sarana pendidikan dan tempat ibadah, sarana air bersih,

dan lainnya.

16.04Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)

Salah satu kinerja bidang ekonomi adalah terselenggaranya RUPST dengan menegakkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19. Keputusan penting dalam RUPST ini adalah: Persetujuan Pemegang Saham atas Laporan Tahunan, Penggunaan Laba Bersih, Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020, Penetapan Gaji dan Tunjangan/Honorarium Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, Perubahan Anggaran Dasar, Pengangkatan Anggota Direksi Baru dan Pengangkatan

Kembali Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah.

01.04#LawanCovid-19BTPN Syariah mulai mendistribuskan Alat Pelindung Diri (APD) untuk 41 rumah sakit di 23 provinsi (April-Mei) sebagai bukti komitmen kami pada keberlanjutan di bidang sosial. Selain itu, BTPN Syariah membagikan dan menyediakan perlengkapan kesehatan kepada karyawan antara lain berupa masker, goggles, face-shield, jaket, dan suplemen kesehatan (Mei-Juni). Melakukan sosialisasi protokol kesehatan dan update kepada lebih dari 10.000 karyawan (pertemuan melalui daring mulai April-Juni dan melalui e-mail di bulan April-Desember) serta pelaksanaan self assesment yang diikuti seluruh karyawan yang dipantau langsung oleh Direksi (Juli-Desember).

11

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

20.05Dividen Tunai Perdana bagi Pemegang Saham BTPN Syariah

Komitmen BTPN Syariah untuk membagikan dividen tunai kepada Pemegang Saham sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam keberlanjutan, berdasarkan kinerja tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020. Pembagian saham ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak dituangkan dalam prospektus Penawaran Umum Perdana Saham pada 2018 lalu. Pembagian dividen tunai di tahun 2020 telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham pada RUPS Tahunan BTPN Syariah yang dilaksanakan

tanggal 16 April 2020.

04.06Perubahan Nama BTPN SyariahPenetapan Penggunaan Izin Usaha atas nama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank BTPN Syariah Tbk sesuai Surat Salinan Keputusan Deputi Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan Nomor SR-31/PB.34/2020.

07.07Bank Kelompok BUKU 3 untuk BTPN SyariahKegigihan seluruh #bankirpemberdaya, menguatnya kondisi nasabah pembiayaan, meningkatnya kepercayaan, serta respon positif para pemegang saham dan investor terhadap harga saham, semakin mendorong pertumbuhan BTPN Syariah dalam keberlanjutan dari sisi ekonomi. Modal Inti BTPN Syariah meningkat secara organik dan telah memenuhi kriteria sebagai bank kelompok BUKU 3 berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-144/PB.34/2020.

14.07#6TahunBercerita

Peringatan HUT BTPN syariah ke-6 yang pertama kalinya dilaksanakan secara virtual dalam upaya untuk tetap menumbuhkan optimisme dan semangat tangguh para #bankirpemberdaya di masa pandemi. 6 (Tahun) bercerita adalah tema yang diangkat pada perayaan ini yaitu tentang bagaimana cerita-cerita penuh inspirasi para Nasabah dan #bankirpemberdaya selama 6 (enam) tahun melayani

nasabah prasejahtera di Indonesia.

Sebelum Perubahan Nama:PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Syariah Tbk

Setelah Perubahan Nama:PT Bank BTPN Syariah Tbk

(Efektif 4 Juni 2020)

12

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

27.07Terlibat dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)Kiprah Nyata dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengisyaratkan hubungan BTPN Syariah dengan para pemangku kepentingan, salah satunya adalah pemerintah. Kerjasama program penjaminan dengan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dan PT Penjaminan Jamkrindo Syariah dan untuk mendukung program PEN yang diinisiasi pemerintah guna menanggulangi dampak Covid-19 pun ditandatangani sebagai perwujudannya.

25.08Public Expose LiveUpaya BTPN Syariah menjalani usaha usaha untuk keberlanjutan dari sisi ekonomi tertuang dalam Paparan Publik Tahunan (Annual Public Expose) BTPN Syariah atas Kinerja Keuangan BTPN Syariah (posisi 30 Juni 2020). Acara tersebut dilaksanakan secara live dan daring bersama Bursa Efek Indonesia.

16.08Upgrade Core Banking System dari T24 versi 11 Menjadi T24 versi 19 (T24 R19)Kinerja pada aspek ekonomi BTPN Syariah semakin membaik karena menjadi satu-satunya bank syariah di Indonesia yang sudah mengimplementasi CBS T24 versi 19 versi syariah. Sistem yang andal dan tangguh ini semakin

mempermudah melayani nasabah pendanaan.

13

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Dampak pandemi yang membawa kebaikan salah satunya mampu memperkuat kebersamaan dan kepedulian seluruh pemangku kepentingan. Dengan berpegang teguh pada semangat #tangguhbersama, maka upaya mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu pembangunan yang menjaga keselarasan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, semakin dirasakan berdampak nyata.

23.12Menyebar Program Tepat Peduli Infrastruktur di 1.005 titikUntuk menjamin pembangunan berkelanjutan, Program Tepat Peduli Infrastruktur terus dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19 dengan mengutamakan keamanan dan kesehatan. Pada September 2020, pembangunan dilakukan di 162 titik, bertambah menjadi 417 titik pada Desember 2020, dan mencapai 1.005 titik pada akhir tahun lalu. Bantuan sarana fisik yang telah dinikmati masyarakat dan komunitas nasabah BTPN Syariah tersebut antara lain sanitasi umum, sarana pendidikan dan tempat ibadah, dan sarana air bersih.

22.12Revitalisasi Sekolah untuk Mendidik Insan Mandiri

Pemahaman untuk membangun tanpa mencederai generasi masa datang, akan ditanamkan sejak dini di TK dan SD Aisyiyah 2 Mataram di Lombok, Nusa Tenggara Barat pascagempa Lombok 2018. BTPN Syariah melepas TK dan SD yang sudah mandiri itu setelah menjalankan program pendampingan dan pengembangan kapasitas para guru secara intensif. Pada satu sisi, revitalisasi ini akan menjamin siswa memperoleh pendidikan yang lain. Di sisi lain, mereka akan menjadi insan mandiri karena tempat mereka belajar telah menjadi sekolah yang produktif, antara lain pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan dan tanaman hidroponik, serta ruang kelas dan aula yang bisa

digunakan nasabah dan masyarakat sekitar.

Fitch RatingsAAA (Idn)

Exceptionally Strong

Fitch RatingsAA+ (Idn)Very Strong

18.11Naik Peringkat Fitch Rating Upaya menjalani usaha berkelanjutan BTPN Syariah telah meraih kepercayaan tinggi pada tahun 2020 yang penuh tantangan. Hal tersebut ditandai dengan naiknya peringkat nasional jangka panjang dari AA+(Idn) menjadi AAA(Idn) dengan Outlook stabil dan Watch Rating positif. Peringkat AAA yang diterbitkan Fitch Rating Indonesia itu menunjukan kemungkinan risiko gagal bayar Bank yang sangat rendah, relatif terhadap emiten atau surat utang lainnya di Indonesia.

14

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

penghargaan

Pengalaman telah memberikan hasil yang mengagumkan. Berkat dukungan seluruh pihak di tahun yang penuh tantangan, BTPN Syariah tetap dapat menorehkan prestasi yang gemilang.

internasional

Gold Winner

14.09GIFA

GIFA Awards 2020Best Islamic Bank for SME 2020

30.09MerComm, Inc

34th Annual International ARC Awards 2020Gold Winner Traditional Annual Report: Banks: NationalTogether, We’ll Get There Faster

08.06 Cambridge IFA

3G Awards 20201. 3G Socially Responsible Banking Award 20202. 3G Excellence in Socio-Economic

Development 2020

15

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Warta Ekonomi

Indonesia Best Brand Award 2020 - The Best for SME Business Performance Year 2019Bank berpredikat “SEHAT” untuk BUKU 2 & 3

19.08Majalah Investor

Investor’s Awards Best Listed Company 2020Emiten Terbaik 2020 Sektor Perbankan

21.07

The Iconomics

Iconomics Top Bank Awards 2020Predikat Platinum kategori bank BUKU 3

28.10

Infobank

The Best for SME Business PerformanceYear 2019Infobank Top SME Lender 2020

11.03

National Center for Sustainability Reporting (NCSR)

Asia Sustainability Reporting Rating 2020Gold Rank

16.12

Infobank

25th Infobank Awards 2020The Most Profitable Bank in Indonesia 2019 dengan predikat Sangat Bagus

29.09Infobank

Infobank 9th Sharia Awards 20201. Predikat Sangat Bagus

untuk Kinerja Tahun 2019 kategori Modal Inti Rp5 Triliun-Rp30 Triliun

2. The Most Efficiency Sharia Bank 2020

27.10

Infobank

9th Infobank Digital Brand Award 20201st Rank Bank Umum Syariah kategori BUKU 3

14.02

By The Finance (Infobank)

The Finance Top 20 Financial Institutions 2020Top 20 Financial Institutions kategori Modal Inti Rp5 Triliun-Rp30 Triliun

10.12

Majalah Investor

Investor Best Syariah Award 2020Bank Syariah Terbaik 2020 kategori Bank Syariah aset kurang dari Rp20 Triliun

20.09

03.12Bank Indonesia

Bank Indonesia Awards 2020Bank Pendukung UMKM Terbaikkategori BUKU 1 dan 2

nasional

Penghargaan nasional dan internasional ini didedikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan yang memberikan dukungan penuh ketangguhan. Insya Allah menjadi amanah bagi Bank untuk terus memberikan yang terbaik di masa mendatang

16

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Interaksi Community Officer dengan nasabah pembiayaan adalah salah satu langkah membangun optimisme di masa pandemi.

17

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Dampak dari fokus melkukan pemberdayaan nasabah prasejahtera produktif yang dijalankan berkesinambungan lebih dari satu dekade, telah menjadikan seluruh #bankirpemberdaya gigih dan #tangguhbersama dengan nasabah untuk melewati tantangan pandemi selama tahun 2020.

laporanmanajemen

Interaksi Community Officer dengan nasabah pembiayaan adalah salah satu langkah membangun optimisme di masa pandemi.

18

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

kerangka strategi keberlanjutan

tentang laporan keberlanjutan

tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

19

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20


mengelola dan mengembangkan#bankirpemberdaya




“Dalam berbagai upaya menghadapi pandemi Covid-19, Direksi BTPN Syariah selalu memperhatikan keberadaan seluruh

pemangku kepentingan dalam rangka keberlanjutan. BTPN Syariah turut

mendukung upaya pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan

program pendampingan kepada seluruh nasabah di segala situasi.”

Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/Independen

20

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Tahun 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi semua sektor kehidupan, termasuk sektor ekonomi. Tantangan terberat adalah masuknya Indonesia ke zona resesi akibat pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat -2,07%, berdasarkan data Badan Pusat Statistik. Khusus sektor jasa keuangan dan asuransi, mencatatkan pertumbuhan positif 3,25%. Namun angka tersebut hanya separuhnya dibanding tahun 2019, yang mencapai 6,61%.

Di tengah kondisi tersebut, Direksi berhasil mengambil langkah dan kebijakan strategis yang tepat sehingga BTPN Syariah masih mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2020. Pencapaian ini menjadi momentum penting, terutama dalam mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, yaitu pertumbuhan dengan senantiasa menjaga keselarasan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Sejalan dengan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan, Dewan Komisaris memberi

penghargaan atas keberhasilan BTPN Syariah dalam melaksanakan program-program strategis selama 2020 yang sangat menantang.

Upaya berkesinambungan yang tangguh dan bertanggungjawab sebagai ciri khas dan karakter BTPN Syariah yang merupakan Bank intermediasi pembiayaan, memberi manfaat dan dampak sosial melalui program keberlanjutan. Upaya-upaya ini dilakukan dengan kolaborasi, sinergi, dan komunikasi yang sangat efektif sehingga mampu menciptakan pertumbuhan di tengah situasi yang menantang. Inilah keunikan BTPN Syariah yang menerapkan prinsip keberlanjutan dalam menjalankan usahanya yang berfokus pada perannya sebagai Bank yang memberdayakan (empowerment bank) bukan Bank yang menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR).

Bisnis model yang baik menitikberatkan pada pembangunan perilaku unggul nasabah prasejahtera produktif yang

sambutan komisaris utama [GRI 102-14]

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat

21

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






menjadi fokus Bank dengan berbagai aktivitas pemberdayaan, terbukti tangguh dalam situasi sulit karena pandemi. Perilaku inilah yang menjadi faktor utama dalam memastikan optimisme nasabah pembiayaan terus terjaga selama pandemi. Tidak hanya kekuatan perilaku nasabah yang sudah terbangun sejak awal didirikan, ketangguhan para #bankirpemberdaya dalam memaksimalkan perilaku nasabah juga tak kalah pentingnya.

Semangat seluruh #bankirpemberdaya dalam melayani di masa pandemi juga mendapat apresiasi tersendiri dari manajemen. Penyediaan alat ukur suhu, masker, pembagian face shield untuk seluruh karyawan, serta berbagai materi edukasi dan pembekalan terkait Covid-19, merupakan komitmen yang harus dipertahankan dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.

Di sisi lain, peran Regulator dan Pemerintah, serta pemberitaan media masa dan dukungan masyarakat juga turut menjadi hal penentu

pencapaian tersebut. Ini yang ditangkap dan dikelola dengan baik oleh Direksi BTPN Syariah sebagai rangkaian menumbuhkan bisnis BTPN Syariah secara berkelanjutan di aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan tata kelola perusahaan yang baik.

Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami diberikan ketangguhan guna melampaui tahun yang penuh tantangan.

Kami berharap ketangguhan dan sinergi para pemangku kepentingan bisa berlanjut pada 2021, terutama setelah sejumlah lembaga ekonomi dunia memprediksi ekonomi Indonesia akan tumbuh positif.

Akhir kata, apresiasi terdalam untuk kerja keras, dedikasi, komitmen, dan integritas Direksi dan Manajemen, serta seluruh #bankirpemberdaya yang telah menunjukkan ketangguhan dalam mewujudkan target-target kinerja BTPN Syariah agar terus tumbuh berkelanjutan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/Independen

22

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

“Kami mengambil pelajaran penting di 2020, bahwa semangat membangun

perilaku unggul yang lebih dari satu dekade lalu digalakkan kepada nasabah prasejahtera produktif yang kami layani,

terbukti mampu menjadi salah satu kekuatan besar mereka untuk bangkit menghadapi tantangan pandemi ini.

Inilah semangat yang tiada henti akan kami gulirkan di masa-masa mendatang

demi keberlanjutan.”

Hadi Wibowo Direktur Utama

23

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






24

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

sambutan direktur utama [GRI 102-14]

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat

Kondisi pandemi Covid-19 selama tahun 2020 memang sangat menantang bagi dunia usaha, termasuk industri perbankan. Dampaknya terasa hampir di semua sektor, terutama pada segmen ultra mikro yang selama ini menjadi fokus utama pembiayaan BTPN Syariah. Namun kondisi tersebut tak dibiarkan lama. Kami secara sadar sejak awal pandemi melanda Indonesia, segera melakukan konsolidasi dan mengubah strategi di setiap lini, salah satunya dengan melakukan komunikasi proaktif untuk membangun optimisme nasabah prasejahtera produktif.

prinsip keberlanjutan sejak awal didirikan Sejak awal kehadirannya, BTPN Syariah memilih untuk fokus melayani, mendampingi, dan memberdayakan masyarakat yang tidak memiliki akses keuangan (keuangan inklusif) atau yang biasa disebut sebagai masyarakat prasejahtera produktif, untuk menjadi produktif serta memiliki kehidupan yang lebih berarti. Target utama kegiatan pemberdayaan ini adalah perempuan dan ibu prasejahtera yang sering menjadi tulang punggung keluarga. Pelayanan yang fokus inilah yang menjadi unique value proposition BTPN Syariah yang lebih dari satu dekade telah memberikan dampak nyata terciptanya kehidupan yang lebih berarti terhadap berjuta prasejahtera Indonesia.

Dalam program pemberdayaan ini, melalui produk Tepat Pembiayaan Syariah, kami menitikberatkan pada tujuan untuk terbangunnya 4 (empat) perilaku unggul nasabah yang kami singkat BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu. Untuk tercapainya nasabah pembiayaan yang BDKS, Tepat Pembiayaan

Syariah, telah di desain sebagai produk yang lengkap, yang memiliki 4 (empat) pilar utama; akses keuangan untuk modal usaha, program pelatihan dan pendampingan Daya, sistem keanggotaan yang unik, serta Community Officer yang menjadi ujung tombak dalam melakukan pelayanan serta pendampingan.

Untuk modal usaha, secara ideal Bank mendesain program jangka panjang selama 5 (lima) tahun untuk memastikan nasabah telah memiliki kemampuan yang cukup untuk menjalankan usaha mereka yang lebih berkembang. Tentunya modal usaha ini akan diberikan secara siklus tahunan, yang akan diperbaharui dan terus ditingkatkan sesuai dengan karakter dan perkembangan usaha nasabah. Tidak hanya modal usaha, nasabah juga memperoleh manfaat tambahan seperti asuransi, tabungan, dan kesempatan untuk memperoleh berbagai pembiayaan lainnya. Dengan program pelatihan dan pendampingan yang terukur dan berkelanjutan, Insya Allah di tahun kelima, nasabah telah mandiri dan memiliki usaha yang stabil. Ini menjadi rencana perusahaan untuk membangun kekuatan ekonomi nasabah pembiayaan secara berkelanjutan.

Pendampingan dan Program Pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan yang dilakukan sepenuh hati, adalah upaya Bank untuk memastikan nasabah prasejahtera mendapatkan pelayanan yang menyeluruh, bukan setengah-setengah. Melalui pelayanan langsung ketempat nasabah dan pendampingan secara berkala per dua minggu, merupakan usaha Bank untuk membangun kedekatan emosional dan memastikan bahwa nasabah tetap dalam jalur yang tepat dalam menjalankan usahanya. Ini dapat dipahami, mengingat nasabah prasejahtera memerlukan kehadiran Bank untuk terus menjaga niat baik mereka. Sedangkan program pemberdayaan Daya ditujukan untuk membangun kapasitas nasabah pembiayaan. Tidak hanya mampu untuk

25

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






menjalankan dan mengembangkan usahanya, namun juga mampu membangun kekuatan keluarga di bidang kesejahteraan, pendidikan dan juga kesehatan. Pendampingan dan Program Daya ini seluruhnya menjadi hak nasabah sejak awal hingga selesainya siklus pembiayaan. Ini menjadi tanggung jawab berkelanjutan yang dilakukan oleh Bank.

Sistem keanggotaan berkelompok yang didesain secara strategis oleh Bank, ditujukan untuk membangun solidaritas dan rasa saling memiliki antar nasabah yang rata rata berada dalam satu desa atau wilayah. Seperti sapu lidi, kekuatan dan kesolidan masing-masing anggota sentra menjadi modal untuk menguatkan semangat berusaha untuk masing-masing . Di sisi lain kuatnya sistem keanggotaan sentra merupakan modal kuat untuk membangun semangat persatuan dan kegotongroyongan lingkungan, yang menjadi dasar untuk membangun tatanan kehidupan masyarakat yang lebih baik, yang juga menjadi tujuan utama program keberlanjutan.

Peran Community Officer sebagai ujung tombak Bank dalam memberikan pelayanan juga menjadi upaya terpenting dalam menciptakan nasabah pembiayaan yang memiliki karakter unggul, BDKS. Community Officer dibangun untuk menjadi role model utama dari nasabah prasejahtera ini. Kehadiran Community Officer di tempat nasabah secara rutin dengan pelayanan sepenuh hati, jujur, dan bertanggung jawab, menjadi pintu Bank untuk mendapatkan informasi penting dan merespon seluruh kebutuhan serta melindungi kepentingan nasabah prasejahtera di kesempatan pertama. Ini menjadi kunci untuk menjalankan bisnis berkelanjutan, terpenuhinya kebutuhan nasabah melalui produk dan layanan yang tepat.

Selama pandemi Covid-19 di 2020 lalu, peran Community Officer inilah yang mempercepat Bank untuk memenuhi kebutuhan nasabah prasejahtera dalam mengajukan dan mendapatkan relaksasi pembiayaan. Tidak hanya memberikan bantuan untuk mempercepat proses relaksasi, peran Community Officer selama pandemi 2020 lalu, yang melakukan pemberdayaan melalui berbagai modul dan tips Daya, dinilai turut mempercepat peningkatan semangat adaptasi di tengah pandemi yang tak pasti.

Masih terkait kondisi pandemi selama 2020 lalu, Alhamdulillah, kami melihat, 4 (empat) perilaku unggul yang kami bangun secara berkelanjutan lebih dari satu dekade silam telah menjadi kekuatan nasabah prasejahtera produktif untuk bergerak maju mengatasi tantangan pandemi Covid-19. Mereka mampu beradaptasi, menciptakan inovasi dan peluang baru, sehingga usahanya bisa terus berjalan dan mendorong Bank mencatatkan kinerja yang baik dan berkelanjutan meski pandemi masih berjalan.

Inilah makna sesungguhnya dari ketangguhan di masa pandemi, adanya kerjasama yang kuat antara Bank dan nasabah. Sehingga, apa yang sudah dilakukan Bank selama masa pandemi di 2020, adalah komitmen Bank yang sejak awal berdiri bertekad untuk bersama-sama dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya mendukung terciptanya bisnis yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dirumuskan pada 2015 silam.

Bahkan bisa disampaikan bahwa, BTPN Syariah telah menjalankan bisnis sesuai prinsip keberlanjutan sejak awal bisnis dikembangkan, jauh sebelum SDGs diluncurkan. Dimana, Bank telah terlibat dan mengambil bagian terhadap upaya untuk menciptakan dunia Tanpa Kemiskinan, adanya Pendidikan Berkualitas, adanya Kesetaraan Gender, tersedianya Pekerjaan Layak dan terjadinya Pertumbuhan Ekonomi, Berkurangnya Kesenjangan, dan Penanganan Perubahan Iklim. Semua peran yang sejalan dengan tujuan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan ini, telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam penyelenggaraan kegiatan bisnis BTPN Syariah.

#tangguhbersama seluruh pemangku kepentingan Upaya menjalankan bisnis sesuai prinsip keberlanjutan yang telah sukses dilakukan Bank selama pandemi 2020 kemarin merupakan peran serta seluruh pemangku

26

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

kepentingan tanpa terkecuali. Dengan demikian, Bank bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan tersebut. Nasabah yang gigih, #bankirpemberdaya yang tangguh, Regulator dan Pemerintah dengan berbagai program yang memberikan kelonggaran bagi industri perbankan, media, serta dukungan masyarakat luas yang signifikan adalah semua pendukung yang memainkan peran penting dalam membuat Bank mampu menjalankan bisnis dengan baik di tengah pandemi secara berkelanjutan.

Kini, di tengah pandemi yang masih berlangsung, BTPN Syariah terus mengembangkan fungsinya sebagai satu-satunya institusi perbankan yang fokus melayani nasabah prasejahtera produktif. Bank akan memastikan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat, bersama-sama mengembangkan pola bisnis yang berfokus pada tujuan pembangunan berkelanjutan untuk tetap menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti. Inilah makna #tangguhbersama untuk keberlanjutan.

Dukungan seluruh pemangku kepentingan selama 2020 yang penuh tantangan di masa pandemi terlihat dari pencapaian BTPN Syariah terhadap penyelenggaraan seluruh aspek serta prinsip keberlanjutan, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan, yang merupakan bagian penting dalam penyelenggaraan tata kelola keberlanjutan Bank.

tata kelola keberlanjutan Sebagai upaya menjaga komitmen keberlanjutan selama 2020, Bank telah mempertahankan kualitas tata kelola keberlanjutan sesuai koridor yang ditetapkan dengan terus meningkatkan kualitas, salah satunya dengan berubahnya BTPN Syariah menjadi bank kelompok BUKU 3 secara organik. Pada akhir 2020, kami telah membentuk

Gugus Tugas Keberlanjutan yang melibatkan 2 (dua) anggota Direksi sebagai pembina dan pemimpin Gugus Tugas Keberlanjutan. Hal ini dilakukan guna mewujudkan tujuan serta program-program dari Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) untuk diimplementasikan secara penuh sesuai dengan kondisi dan kapabilitas di BTPN Syariah. Gugus Tugas Keberlanjutan ini akan memulai melakukan koordinasi di tahun 2021.

Dalam menumbuhkan kepercayaan dan menciptakan iklim keadilan bagi investor, pada 2020 Bank telah melakukan pembagian dividen tunai perdana atas pencapaian 2019. Bank juga telah dipercaya oleh Fitch Ratings sehingga memperoleh peningkatan rating bank dari AA+ (Idn) menjadi AAA (Idn) Outlook stabil.

Bank juga berkomitmen menyelenggarakan Tata Kelola Perusahaan yang baik demi pencapaian tujuan keberlanjutan dengan efektif, efisien, serta melalui pengawasan independen atas penerapan kepatuhan, manajemen risiko, dan internal control yang ketat, meski di tengah pandemi.

kinerja dan kontribusi aspek ekonomi Dalam aspek ekonomi, pembiayaan BTPN Syariah pada 2020 tumbuh 6% dibanding tahun sebelumnya, dengan jumlah total Rp9,5 triliun yang ditujukan kepada segmen prasejahtera produktif di Indonesia. Prinsip kehatian-hatian dan komunikasi yang intens dengan nasabah berhasil menjaga Rasio Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing/NPF) sebesar 1,9%.

Total aset BTPN Syariah tumbuh menjadi Rp16,4 triliun, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) pada posisi 49,4% dan

27

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Dana Pihak Ketiga (DPK) menjadi Rp9,8 triliun. Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab kepada nasabah pada masa pandemi, Bank memberikan relaksasi. Pembiayaan nasabah diperpanjang dan selama periode tertentu tidak perlu melakukan pembayaran angsuran. BTPN Syariah menyadari bahwa dampak langsung kebijakan ini adalah pendapatan yang diterima tidak dapat terealisasi sesuai jadwal. Namun setelah kebijakan mobilitas masyarakat dibuka secara bertahap, kemampuan nasabah pun mulai membaik, sehingga pendapatan pengelolaan dana dan bagi hasil bersih sebagai mudharib dan pendapatan operasional lainnya dapat dicapai sebesar Rp3,6 triliun, meskipun mengalami penurunan 9,9% dibanding tahun 2019 sebesar Rp4,0 triliun. Bentuk tanggung jawab Bank kepada pemangku kepentingan lainnya berupa pencadangan yang tangguh senilai hampir tiga kali lipat dari posisi tahun lalu. Dengan demikian, BTPN Syariah dapat mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp855 miliar.

BTPN Syariah juga terus memberikan kontribusi langsung kepada pendapatan negara melalui pembayaran pajak maupun retribusi lainnya sebesar Rp268 miliar di tahun 2020. Pada tahun ini pula, Bank turut mendistribusikan nilai perolehan ekonomi kepada para penyandang dana dalam bentuk bagi hasil syirkah sebesar Rp498 miliar.

BTPN Syariah juga menambah penggunaaan mitra kerja lokal lebih dari 2 (dua) kali lipat menjadi 781 mitra dalam rangka penyediaan APD bagi karyawan dan perlengkapan pendukung kantor untuk penerapan protokol kesehatan.

Lebih dari itu, Bank memberikan kontribusi besar dalam bentuk penyediaan akses layanan perbankan nircabang, untuk mendukung pengembangan usaha para pelaku bisnis prasejahtera produktif melalui

#bankirpemberdaya di lapangan maupun Mitra Tepat BTPN Syariah.

kinerja dan kontribusi aspek sosial dan masyarakat Dalam aspek sosial dan kemasyarakatan, hingga saat ini, Bank telah melayani lebih dari 6 (enam) juta keluarga prasejahtera produktif (dengan 3.9 juta nasabah aktif pada akhir 2020) dimana 100% dari nasabah tersebut adalah ibu-ibu keluarga prasejahtera produktif. Dalam pendampingan terhadap mereka, Bank memiliki sebuah program khusus dan spesifik dalam meningkatkan kehidupan sosial kemsyarakatan yang menjadi unique value proposition BTPN Syariah. Program pemberdayaan ini kami namakan Daya.

Dalam melakukan pemberdayaan kepada nasabah selama pandemi, kami tentunya mematuhi prosedur kesehatan yang berlaku dengan membatasi pelatihan tatap muka. Sebagai gantinya, kami mengirim berbagai materi pelatihan secara daring, hingga 68 materi dalam setahun. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya yang hanya 11 materi pelatihan dengan tatap muka. Selama 2020 tercatat sebanyak 89.394 sentra komunitas nasabah sudah menerima pelatihan daring yang dibawakan oleh para Community Officer melalui aplikasi yang tersedia dalam tablet kerjanya.

BTPN Syariah juga mewujudkan berbagai Program Peduli Sosial, meliputi Bantuan Pembangunan SD Korban Gempa di Lombok yang dilakukan sejak 2 (dua) tahun lalu dan berakhir pada Desember 2020. Program kepedulian pada tahun 2020 ini termasuk

28

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

program Tepat Peduli yang sudah digulirkan di penghujung 2019 melalui pemberian bantuan infrastruktur fisik maupun non-fisik yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat di sekitar nasabah di lebih dari 1.000 titik, mulai dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Timur. Kegiatan yang digulirkan bersama mitra strategis ini terasa manfaatnya di masa pandemi. Beberapa kegiatan yang dilakukan termasuk pembangunan perpustakaan dan perbaikan perlengkapan sarana ibadah untuk memberi kesempatan anak-anak nasabah dan masyarakat memanfaatkan waktu luang mereka selama tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Di sisi nasabah, untuk menyambut tantangan menuju keberlanjutan, Bank juga turut melakukan investasi di bidang digital yang ditujukan untuk membangun kapasitas nasabah, sekaligus melakukan edukasi yang terukur dan berkelanjutan kepada nasabah untuk program-program digital. Implementasi program pemberdayaan nasabah melalui perangkat digital diberikan berupa materi tips dan modul guna memastikan nasabah prasejahtera produktif mampu bertahan dan menghadapi tantangan pandemi selama tahun 2020.

Bank juga menaruh perhatian kepada tenaga kesehatan yang berjuang untuk menjaga kesehatan semua pemangku kepentingan. Pada tahun 2020, dengan memperhatikan sebaran nasabah prasejahtera produktif di 23 provinsi, BTPN Syariah mengirimkan bantuan 743 APD ke 41 rumah sakit yang merupakan bagian dari program Tepat Peduli Covid-19. Untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM), Bank telah berinvestasi sebesar Rp18 miliar guna merealisasikan 595 sesi

pelatihan dan pengembangan SDM dengan total pelatihan kerja mencapai 165.501 jam. Kami melakukan penilaian kinerja berkala terhadap seluruh karyawan, berdasarkan Key Performance Indicator yang telah disepakati bersama, dan mempromosikan kenaikan jabatan bagi karyawan dengan kinerja istimewa.

Sebanyak 8.987 karyawan MMS mendapatkan kenaikan level dan sebanyak 351 karyawan mendapatkan kenaikan grade pada 2020. Kami juga memberikan paket remunerasi yang setara dan adil sesuai ketentuan Bank, semata-mata berdasarkan pada kinerja dan kontribusi para karyawan yang hampir 100 persen perempuan dimana 5.244 atau 44% di antara mereka adalah lulusan SMA. Perlu juga kami sampaikan bahwa jumlah pejabat wanita level supervisor hingga manajemen puncak di BTPN Syariah mencapai 76%.

Selama 2020 Bank menerapkan keadilan bagi seluruh karyawan dengan tidak melakukan pengurangan upah dan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja yang disebabkan oleh kondisi pandemi.

kinerja dan kontribusi aspek lingkungan Dalam aspek lingkungan, Bank memastikan bahwa kegiatan operasional Bank tidak bisa dipisahkan dengan upaya pelestarian lingkungan melalui dua prinsip; pembinaan sadar lingkungan lestari dan pola hidup sehat ke para nasabah, serta implementasi kebijakan operasional ramah lingkungan.

Pada pendekatan pertama, Bank telah menyiapkan dan menyampaikan berbagai materi pemberdayaan mengenai lingkungan

29

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






lestari dan pola hidup sehat pada saat pelaksanaan program pemberdayaan rutin dengan para nasabah. Pada tahun 2020, jumlah aktivitas ini meningkat cukup drastis.

Sedangkan pada pendekatan kedua, kami berkomitmen penuh untuk menerapkan konsep Green Office, antara lain melalui penerapan kebijakan paperless (reduksi kertas), penerapan konsep smart building untuk menghemat konsumsi energi, dan menyediakan tempat minum mandiri (tumbler) untuk menekan jumlah limbah plastik air minum dalam kemasan.

Berkurangnya kegiatan operasional selama pandemi menyebabkan penghematan konsumsi energi dapat dilakukan dengan baik. Hal tersebut bisa dilihat dari penurunan pemakaian air minum kemasan hingga 100%, penurunan jumlah perjalanan dinas hingga 74%, dan penurunan pemakaian listrik sebesar 14%.

Upaya lain yang tidak kalah penting adalah penerapan teknologi untuk membantu pelaksanaan kerja, baik tim lapangan maupun tim pendukung. Implementasi aplikasi dalam tablet untuk membantu tim lapangan melayani nasabah bisa mendorong efisiensi jumlah pemakaian kertas. Selain itu penggunaan teknologi pertemuan daring dengan efektif menekan jumlah perjalanan dinas tanpa mengurangi efektivitasnya. Bahkan penggunaan teknologi pertemuan daring ini dapat memperluas jaringan dan frekuensi tatap muka dengan sangat efisien. Proses otomasi tim pendukung juga dilakukan antara lain untuk kebutuhan pelaporan dan proses rekonsiliasi. Sebagai penutup, di masa pandemi yang menantang ini, Bank telah berhasil mengimplementasikan core banking system baru yang membuka peluang untuk menambah kapabilitas dan produktivitas layanan Bank kepada nasabah.

Sebagai tambahan, kontribusi kami kepada lingkungan pada tahun 2020 terwujud dengan pembangunan 651 titik sarana prasarana pendukung kesehatan lingkungan antara lain sarana sanitasi dan air bersih. BTPN Syariah juga melakukan program penghijauan bersama masyarakat, dengan penanaman lebih dari 2.000 pohon di Kampung Minta, Kutai Barat Propinsi Kalimantan Timur, sebagai bagian kampanye mencintai lingkungan untuk seluruh masyarakat.

pengukuran dampak pemberdayaan Tidak hanya memastikan terjadinya implementasi keberlanjutan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, Bank juga melakukan pengukuran terhadap dampak program pemberdayaan kepada nasabah prasejahtera produktif tersebut.

Dampak tersebut tergambar pada pergerakan nasabah melalui hasil survei dengan menggunakan sebuah alat ukur. Survei dilakukan secara berkala kepada nasabah pembiayaan setiap siklusnya. Metode dan alat ukur yang dipilih merupakan alat ukur internasional dan memiliki kredibilitas yang baik, namun tetap mudah untuk diimplementasikan, yaitu PPI (Poverty Probability Index) dari IPA (Innovation for Poverty Action). Pengukuran tingkat kesejahteraan menggunakan PPI dilakukan sebagai bagian dalam proses pemberian pembiayaan nasabah baru/pembiayaan lanjutan.

Yang menarik, sepanjang 2020, pengukuran dengan PPI telah kami sesuaikan dengan perubahan parameter dari IPA, serta pembatasan sosial bagi masyarakat yang berlaku di Indonesia. Hal ini

30

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

dilakukan mengingat terdapat beberapa indikator yang dinilai belum tepat untuk diaplikasikan di masa pandemi.

Meskipun demikian, tujuan utama untuk memastikan bahwa nasabah kami tetap memiliki optimisme, mau berusaha, dan tetap bersemangat mengembangkan usahanya, adalah pengukuran dampak pemberdayaan yang tetap menjadi prioritas kami di masa pandemi.

Sekali lagi, kami mengambil pelajaran penting di 2020, bahwa semangat membangun perilaku unggul yang lebih dari 1 (satu) dekade lalu digalakkan kepada nasabah prasejahtera produktif yang kami layani, terbukti mampu menjadi salah satu kekuatan besar mereka untuk bangkit menghadapi tantangan pandemi ini. Inilah semangat ketangguhan yang secara berkelanjutan akan kami gulirkan di masa mendatang.

rencana 2021 Belajar dari situasi pandemi selama 2020, BTPN Syariah akan terus mengupayakan penyempurnaan penerapan best practices prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik demi pencapaian tujuan keberlanjutan. Upaya tersebut dilakukan secara efektif dan efisien serta melalui pengawasan secara independen atas penerapan kepatuhan, manajemen risiko, dan kontrol internal yang baik. Bank

memastikan seluruh produk dan layanan yang ada akan mampu meningkatkan kinerja di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, dengan tetap memegang teguh nilai syariah dan prinsip keberlanjutan.

Penggunaan teknologi akan kami tingkatkan sehingga memberikan dampak sosial lebih luas di kalangan masyarakat prasejahtera produktif. Digitalisasi bagi nasabah pendanaan kami yakini turut andil memberi kebaikan melalui teknologi kepada nasabah prasejahtera.

Membangun kepemimpinan efektif di antara #bankirpemberdaya akan menjadi fokus penguatan kapasitas organisasi. Dengan demikian, pemimpin efektif akan mampu menjalankan peran sebagai mitra perubahan dalam menciptakan pertumbuhan berkelanjutan bagi seluruh #bankirpemberdaya, nasabah, serta seluruh pemangku kepentingan, dalam berbagai situasi.

Komitmen menjalani usaha yang berkelanjutan akan terus kami tingkatkan melalui kebiasaan hidup ramah lingkungan bagi seluruh #bankirpemberdaya. Perilaku unggul para nasabah prasejahtera produktif juga akan terus kami sebarluaskan agar semakin banyak masyarakat yang tidak hanya mampu mengembangkan ekonomi dan kehidupan sosial, namun juga mampu mencintai bumi dan ekosistemnya demi keberlanjutan kehidupan masa mendatang.

31

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Sebagai bagian dari ekosistem di tingkat nasional, BTPN Syariah akan tetap menjawab tantangan pandemi Covid-19 dengan cara berperan aktif mendukung Pemerintah melalui program PEN. Upaya ini akan terus dilakukan guna memperkuat kembalinya optimisme nasabah prasejahtera produktif di tengah pandemi, serta seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Selain itu, secara internal, BTPN Syariah juga akan melanjutkan penerapan protokol kesehatan serta turut mensukseskan Vaksinasi Program Pemerintah dan Vaksinasi Program Gotong Royong kepada karyawan dan keluarga inti tanpa adanya pemungutan biaya.

apresiasiMewakili jajaran Direksi, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh nasabah yang memberi kepercayaan kepada BTPN Syariah untuk melayani sepenuh hati, serta kepada seluruh #bankirpemberdaya yang menunjukkan kegigihan luar biasa dalam menjalankan amanah di situasi penuh tantangan. Ketangguhan ini mampu mengantarkan BTPN Syariah mencatatkan kinerja keuangan yang baik, mendukung pencapaian tujuan aksi keuangan berkelanjutan, sekaligus memberi dampak sosial yang nyata.

Apresiasi setinggi-tingginya juga diberikan kepada seluruh Pemegang Saham, Pemerintah, Regulator, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan para pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan, dukungan, dan kontribusi yang selalu diberikan.

Tak lupa kami juga mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan jalan kepada kami untuk memilih model bisnis yang berbeda dengan kebanyakan Bank.

Insya Allah, pengalaman Bank menjalankan model bisnis dengan istiqomah di masa pandemi ini mampu menjadi kekuatan #tangguhbersama dalam membantu mengubah kehidupan berjuta masyarakat prasejahtera produktif Indonesia. Dengan harapan, kelak, mereka dapat berkontribusi secara signifikan bagi pembangunan perekonomian Indonesia serta mewujudkan tujuan keberlanjutan.


Hadi Wibowo Direktur Utama

32

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Disclaimer: Foto ini merupakan hasil penyuntigan untuk kebutuhan ilustrasi Laporan Keberlanjutan. Pemotretan dilakukan pada masing-masing individu, dengan tetap menegakkan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19.

33

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






“Selama tahun 2020, berbagai upaya Bank dalam menjalankan usaha dan

menjaga keberlanjutan di tengah pandemi sangat luar biasa. Dengan tetap menerapkan prinsip syariah,

semua upaya tangguh tersebut mampu memberikan kebaikan

bagi umat.”

H. Ikhwan Abidin, MAKetua Dewan Pengawas Syariah

H. Muhammad Faiz, MAAnggota Dewan Pengawas Syariah

34

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Kehadiran BTPN Syariah bukan sekadar memberikan layanan jasa keuangan bagi masyarakat prasejahtera produktif. Lebih dari itu, Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dengan cara halalan thoyyiban dan menjunjung nilai syariah Islam yang Rahmatan Lil’alamin. Spirit dan komitmen tersebut sejalan dengan misi BTPN Syariah, yaitu “Bersama, kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.”

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan selama tahun 2020, bahkan hingga tahun berganti, membuat implementasi spirit dan komitmen BTPN Syariah menjadi semakin menantang, karena secara alamiah masyarakat prasejahtera produktif yang menjadi segmen pembiayaan Bank turut terdampak pandemi. Bahkan tak sedikit di antara nasabah dengan segmen ini yang mengalami kesulitan dalam berusaha dan memenuhi tanggung jawab mereka membayar pembiayaan Bank.

Dalam situasi yang penuh tantangan seperti itulah, manajemen BTPN Syariah dituntut untuk mengembangkan solusi alternatif yang

menguntungkan semua pihak dan tetap dalam koridor syariah. Pada konteks ini, kami menilai langkah dan kebijakan manajemen dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi nasabah, terutama terkait pembayaran angsuran, tetap sesuai dengan prinsip syariah dan memberikan nilai tambah.

Solusi dan kebijakan yang diambil manajemen turut sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa relaksasi restrukturisasi pembiayaan, salah satunya perpanjangan jangka waktu. Kebijakan perpanjangan ini diberikan secara selektif berdasarkan asesmen Bank untuk menghindari moral hazard agar nasabah tetap mau dan mampu melakukan kegiatan ekonomi dengan beradaptasi di tengah masa pandemi ini. Semangat beradaptasi ini juga disebarluaskan kepada nasabah pembiayaan melalui berbagai kesempatan.

Disinilah semangat #tangguhbersama menemukan makna penting.

Selain mengawasi penanganan terkait relaksasi restrukturisasi, selama masa

sambutandewan pengawas syariah [GRI 102-14]

Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warrahmatullah Wabarakatuh Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat

35

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






pandemi, Dewan Pengawas Syariah juga tetap melakukan reviu produk dan layanan Bank agar tetap sesuai prinsip syariah. Berdasarkan pengawasan tersebut, kami tidak menemukan adanya produk dan layanan yang menyimpang dari syariah, sama dengan hasil pengawasan tahun sebelumnya. Yang membedakan metode dan mekanisme kerja dibanding dengan tahun sebelumnya adalah pada tahun ini, kami lebih banyak melakukan pertemuan secara daring untuk melakukan reviu produk dan layanan. Selain secara daring, kami juga melakukan pertemuan offline beberapa kali dengan beberapa pihak, seperti vendor BTPN Syariah yang menyediakan aplikasi syariah.

Berdasarkan reviu yang kami lakukan, prinsip-prinsip syariah sudah diimplementasikan di BTPN Syariah dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan. Dalam konsep syariah, kalau kita menghadapi sebuah kesulitan besar, maka kita akan ditunggu sampai menemui kemudahan. Dalam konteks ini, para nasabah prasejahtera produktif yang sedang menghadapi kesulitan sebagai akibat pandemi Covid-19 akan ditunggu sampai kemampuan mereka pulih

untuk menjalankan kembali usahanya sebelum diwajibkan untuk mengembalikan pembiayaan.

Kami mengapresiasi implementasi spirit #tangguhbersama dari semua pemangku kepentingan yang dipadukan dengan komitmen, loyalitas, dan kegigihan bersama dengan para #bankirpemberdaya di lapangan selama tahun 2020. Sinergi antara Direksi, para #bankirpemberdaya, dan nasabah prasejahtera produktif serta semua pemangku kepentingan terbukti mampu menunjukkan ketangguhannya melalui kinerja positif selama 2020 dengan tetap menjaga prinsip keberlanjutan yang sesuai prinsip syariah, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Sebagaimana kita sadari bersama, prinsip dasar syariah bermuara pada nilai-nilai kemanusiaan, yang tidak hanya berkeadilan hukum, tetapi juga berkeadilan sosial sehingga sejalan dengan prinsip keberlanjutan. Semoga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan ridho-Nya selalu menyertai daya upaya kita untuk terus berusaha bermanfaat bagi seluruh umat. Amin Ya Rabbal Alamin.


H. Ikhwan Abidin, MAKetua Dewan Pengawas Syariah

36

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Nasabah pembiayaan membuat masker dari kain perca.

37

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Esensi utama dari keberlanjutan adalah membangun kehidupan saat ini dengan tetap memperhatikan kebutuhan generasi mendatang. BTPN Syariah terus berkomitmen mengupayakan kinerja terbaik, yang fokus kepada pemenuhan pencapaian pembangunan berkelanjutan skala global sesuai rumusan Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus ini tetap dijalankan selama pandemi di 2020 dengan semangat #tangguhbersama.


Nasabah pembiayaan membuat masker dari kain perca.

38

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Tujuan utama kegiatan usaha dalam pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah keberlanjutan (sustainability) bumi beserta segenap isinya yang terdiri dari tiga dimensi, yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial.

Dengan perkembangan masyarakat yang serba instan, menghadirkan budaya konsumtif semakin kuat pada sebagian besar masyarakat. Hingga akhirnya pada tahun 2000, untuk pertama kalinya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memfasilitasi terbentuknya kesepakatan pembangunan multilateral yang melibatkan seluruh negara yang tergabung dalam PBB.

Kesepakatan ini dikenal dengan sebutan Millenium Development Goals (MDGs), yang berisi berbagai indikator dan tujuan pembangunan internasional selama 15 tahun ke depan, dengan memberikan perhatian lebih kepada isu-isu yang di awal kurang mendapatkan perhatian dalam pembangunan seperti kesehatan reproduksi dan kesetaraan

gender dan perlahan porsi tersebut berangsur meningkat. Berbagai negara menyadari pentingnya mengakomodasi isu ini untuk mendukung pembangunan dan perdamaian dunia.

Dengan berakhirnya MDGs di tahun 2015 dan terdapat kondisi di mana berbagai target belum terpenuhi, maka dirasakan perlu dilakukan peninjauan terhadap MDGs yang disesuaikan dengan kondisi dunia saat ini, dengan mempertimbangkan faktor pembangunan internasional. Rumusan pengganti MDGs menghasilkan skema pembangunan multilateral yang baru yang dikenal dengan sebutan Sustainable Delopment Goals (SDGs), yang sekarang dijadikan kerangka kerja pembangunan global dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan, yang telah diterapkan oleh lebih dari 190 negara di dunia.

SDGs terdiri dari 17 tujuan dan 169 sasaran pembangunan. Rumusan tujuan yang meliputi seluruh aspek dasar dalam prinsip keberlanjutan:

BTPN Syariah hadir dengan berfokus membantu, mengedukasi, melayani, dan memberdayakan nasabah inklusi keuangan untuk menjadi produktif yang kami sebut sebagai prasejahtera produktif sehingga seluruh aktivitas yang dilakukan Bank bukanlah tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) tapi sudah menjadi kegiatan bisnis sehari-hari (business as usual) yang dilakukan tim di lapangan dengan mengayomi nasabah di lokasi tempat tinggalnya yang didukung dengan teknologi terintegrasi. Dengan demikian proses bisnis yang dijalankan sudah selaras dengan prinsip-prinsip SDGs.

tujuan pembangunan berkelanjutan skala global

39

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






pencapaian global goals dengan aksi keuangan berkelanjutanSebagai implementasi atas dukungan terhadap SDGs, pemerintah Indonesia, melalui Otoritas Jasa Keuangan, telah mengeluarkan Peraturan OJK 51/POJK.03.2017 (POJK 51) tentang “Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik”. Peraturan tersebut telah dilengkapi dengan target waktu implementasi bagi seluruh perusahaan di bidang keuangan, dan bagi perusahaan yang telah listing di pasar modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI).5 (Lima) Tujuan Utama Pemberlakuan POJK 51:1. Terciptanya lingkungan Bisnis Keuangan

maupun non-Keuangan di lingkup pasar modal atau keuangan yang pro lingkungan dan pro sosial.

2. Mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

3. Mendorong pelaku pasar modal atau keuangan menjalankan bisnis berdasarkan prinsip 3P (Profit, Planet, People).

4. Mendorong terjadinya proses pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.

5. Mendorong pelaku bisnis di pasar modal atau keuangan untuk menerbitkan dan mempublikasikan Laporan Keberlanjutan.

Ketentuan POJK 51 secara spesifik juga menyebutkan bahwa tujuan penerapan Keuangan Berkelanjutan secara spesifik, adalah untuk:

1. Menyediakan sumber pendanaan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan;

2. pembangunan berkelanjutan dan pendanaan terkait perubahan iklim dalam jumlah yang memadai;

3. Meningkatkan daya tahan dan daya saing Lembaga Jasa Keuangan (LJK), Emiten, dan Perusahaan Publik melalui pengelolaan risiko sosial dan Lingkungan Hidup yang lebih baik dengan cara mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang menerapkan prinsip Keuangan Berkelanjutan sehingga mampu berkontribusi positif pada stabilitas sistem keuangan;

4. Mengurangi kesenjangan sosial, mengurangi dan mencegah kerusakan Lingkungan Hidup, menjaga keanekaragaman hayati, dan mendorong efisiensi pemanfaatan energi dan sumber daya alam; dan

5. Mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan yang menerapkan prinsip Keuangan Berkelanjutan.

Ketentuan POJK 51 dalam penerapan keuangan berkelanjutan pada hakekatnya selaras dengan 17 (tujuh belas) rumusan tujuan pembangunan dalam SDGs dan selaras dengan pencapaian tujuan keberlanjutan. Oleh karenanya, BTPN Syariah mendukung dan melaksanakan butir-butir ketentuan dalam aturan tersebut, termasuk merintis penyesuaian pola pengelolaan kegiatan operasional dan penyusunan pelaporannya.

keselarasan operasional dengan tujuan pembangunan berkelanjutanKonsisten dengan misi dan visinya sejak dibentuk hingga saat yang sangat menantang pada pandemi Covid-19 di tahun 2020, BTPN Syariah tetap fokus menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan. Prinsip tersebut adalah: meningkatkan daya tahan dan daya saing melalui pengelolaan risiko sosial dan lingkungan hidup yang lebih baik, mengurangi kesenjangan sosial, mengurangi dan mencegah kerusakan lingkungan hidup,

40

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

menjaga keanekaragaman hayati, mendorong efisiensi pemanfaatan energi dan sumber daya alam.

Dalam menjalani kegiatan usahanya sehari-hari, BTPN Syariah mengidentifikasi 6 (enam) SDGs kunci yang sudah langsung terkait dalam pelaksanaan kegiatan bisnis sehari-hari (business as usual)

6 (enam) butir SDGs yang telah dipenuhi:

Penjelasan SDGs Pencapaian BTPN Syariah

Tanpa KemiskinanMengakhiri kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

100% pembiayaan masyarakat prasejahtera produktif

Pendidikan BerkualitasMenjamin kualitas pendidikan inklusif dan adil dan mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua orang.

Konsisten memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat prasejatera

Kesetaraan GenderMencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan anak perempuan.

95% karyawan dan 100% nasabah pembiayaan adalah wanita

Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiMendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, membuka kesempatan kerja seluas-luasnya, produktif serta menciptakan pekerjaan yang layak untuk semua.

Memberikan kesempatan bekerja bagi lulusan SMA (44% dari total karyawan)

Berkurangnya KesenjanganMengurangi kesenjangan di dalam sebuah Negara maupun di antara negara-negara di dunia.

Berkurangnya kesenjangan. 100% pembiayaan masyarakat prasejahtera produktf

Penanganan Perubahan IklimBertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya

Otomasi proses operasional dan green building

Selain 6 (enam) SDGs tersebut diatas Bank juga turut melaksanakan SDG lain, detail keterlibatan Bank dalam semua SDG dapat di lihat dalam bagian referensi tautan SDG.

41

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






inisiatif pengembangan usaha keberlanjutan [fs1, fs4]

Dalam tantangan kondisi pandemi, BTPN Syariah konsisten menunjukkan komitmen penuhnya dalam mendukung upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dengan fokus melayani nasabah perempuan prasejahtera produktif. Untuk itu, telah dirumuskan pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan yang selaras dengan bidang usaha.

tujuan pelaksanaan keuangan berkelanjutan

1. PortofolioMenyediakan produk dan paket jasa keuangan yang inklusif, kompak, sederhana namun aman untuk mendukung pengentasan kemiskinan.

2. AksesibilitasMenyediakan produk layanan jasa keuangan yang mudah diakses, tersedia setiap saat, dan didukung penerapan teknologi informasi terkini.

3. Proses BisnisMenyelenggarakan layanan keuangan yang mengintegrasikan risiko sosial dan tata kelola dalam produk, jasa dan dalam pengambilan keputusan bisnis serta menjalankan operasi perbankan yang semakin ramah lingkungan.

4. Literasi KeuanganMenyelenggarakan metode pembelajaran literasi keuangan yang spesifik, mudah dipahami, berdaya guna sebagai wujud dukungan terciptanya inklusi keuangan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

5. Pembelajaran dan Pertumbuhan Mengembangkan kapasitas dan kapabilitas Bank, baik internal maupun

melalui kemitraan, untuk melaksanakan dan meningkatkan kualitas keuangan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan para nasabah, arah pengembangan usaha dan tujuan keberlanjutan khususnya di bidang sosial kemasyarakatan.

Sebagai bagian dari dukungan terhadap pencapaian tujuan keberlanjutan dan sebagai wujud implementasi rumusan tujuan Keuangan Berkelanjutan tersebut, BTPN Syariah telah menetapkan strategi pengembangan usaha yang komprehensif. BTPN Syariah juga telah menetapkan beberapa inisiatif program yang telah dan akan dilaksanakan dalam beberapa tahun mendatang. Inisiatif yang dirumuskan dan dilaksanakan tersebut selaras dengan kegiatan usaha yang selama ini dijalankan dan juga selaras dengan pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah diidentifikasi. Beberapa inisiatif yang akan dijalankan diantaranya mencakup:

1. Pembiayaan Produktif terhadap masyarakat prasejahtera (khususnya perempuan).

2. Eksplorasi a lternatif pembiayaan kepada masyarakat prasejahtera lainnya seperti pembiayaan kepada Mitra Tepat, pembiayaan pertanian, pembiayaan untuk pendidikan, dan lain-lain.

3. Program pelatihan kepada nasabah pembiayaan dan masyarakat sekitarnya yang berhubungan dengan kesehatan, lingkungan, sosial, dan kewirausahaan.

4. Program pelatihan Mitra Tepat.

5. Program pendampingan komunitas nasabah dan keluarganya berupa pelatihan peningkatan kapasitas, akses pasar, infrastruktur di bidang kesehatan, kewirausahaan, pendidikan, dan lingkungan.

42

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Anak Nasabah Pembiayaan menggunakan mainan yang didaur ulang.

43

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20

Komitmen untuk mendukung terlaksananya cita-cita dalam SDGs dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan, tetap tertanam kuat di berbagai kegiatan operasional Bank, meski dihadapkan dalam situasi yang penuh tantangan. Kegigihan #bankirpemberdaya mendampingi jutaan nasabah prasejahtera produktif dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, telah membangun optimisme dan ketangguhan bersama, untuk terus mewujudkan hidup yang lebih baik.


Anak Nasabah Pembiayaan menggunakan mainan yang didaur ulang.

44

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Selamat datang di Laporan Keberlanjutan (Laporan) kedua PT Bank BTPN Syariah Tbk(BTPN Syariah) yang merupakan laporan yang disusun untuk menggambarkan upaya-upaya yang telah dilakukan Bank, serta gagasan dan strategi guna mendukung pencapaian berbagai rumusan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Dalam laporan ini, kami mengungkapkan tantangan tahun 2020 berupa pandemi Covid-19 yang diyakini para ahli epidemiologi sebagai wabah yang muncul setiap 100 tahun sekali. Upaya maksimal telah kami lakukan untuk memastikan bahwa pandemi bisa kami hadapi sembari terus mengembangkan usaha, memastikan terjaminnya kesinambungan, sekaligus memenuhi harapan para pemangku kepentingan sebagai bagian dari pencapaian tujuan keberlanjutan.

pedoman, standar laporan & assuranceLaporan Keberlanjutan Tahun 2020 ini disusun dengan merujuk kepada Standar GRI Opsi Core dan mengadopsi Financial Services Sector Disclosure yang dikeluarkan oleh GRI sebagai referensi bagi institusi finansial.

Sebagai perusahaan publik, Laporan Keberlanjutan 2020 ini disusun dengan merujuk kepada POJK 51 [GRI 102-48, GRI 102-49, GRI 102-54].

Laporan ini menyajikan data dari tahun-tahun sebelumnya sebagai gambaran mengenai perubahan berbagai kondisi selama tahun 2020, sekaligus memperlihatkan pencapaian selama tahun berjalan.

Tidak ada perubahan signifikan terhadap ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi pada tahun berjalan. Isu-isu penting bagi para pemangku kepentingan dan dalam menjalankan kegiatan usaha, kami tampilkan dengan menerapkan prinsip materialitas. Nomor disclosure GRI Standard yang diaplikasikan sesuai topik material, kami sajikan dengan indeks berwarna khusus pada

setiap halaman yang relevan dan dirangkum dalam Daftar Indeks GRI Standard - Core pada halaman 155. [GRI 102-10, GRI 102-55]

Laporan Keberlanjutan Tahun 2020 ini belum menggunakan jasa penjamin (assurance).

ruang lingkup (boundary) dan batasan laporan [GRI 102-45]

Penyajian data pada Laporan Keberlanjutan Tahun 2020 sepenuhnya informasi tentang BTPN Syariah dan Bank belum memiliki anak perusahaan. Adapun data keuangan yang disajikan adalah mengacu kepada Laporan Keuangan (Audited) yang telah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Indonesia. Atas data sehubungan informasi keberlanjutan, BTPN Syariah menggunakan teknik pengukuran data terstandar dan berlaku internasional. Data kuantitatif dalam laporan ini, disajikan dengan menggunakan prinsip daya banding (comparability) dua hingga tiga tahun.

periode dan siklus laporan [GRI 102-50, GRI 102-51, GRI 102-52]

Laporan Keberlanjutan Tahun 2020 memuat berbagai program dan kegiatan yang dilakukan BTPN Syariah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sebagai Bank Umum Syariah dan sebagai perusahaan publik yang berkomitmen penuh meningkatkan kesejahteraan keluarga prasejahtera melalui penyediaan layanan dan produk perbankan berbasis syariah yang sesuai dengan kondisi mereka. Melalui peningkatan kesejahteraan tersebut berbagai masalah sosial dan lingkungan sekitar turut terpecahkan. Hal ini selaras dengan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

45

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Adapun pelaporan hasil realisasi program tersebut dilengkapi dengan data-data yang relevan dengan pilihan topik material selama 3 (tiga) tahun terakhir, pada periode 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 serta perbandingannya di tahun 2019 dan 2018.

Sejalan dengan kewajiban bank kelompok BUKU 3, maka BTPN Syariah menargetkan penerbitan Laporan Keberlanjutan setiap tahun.

penetapan konten laporan dan boundary [GRI 102-46]

BTPN Syariah menyusun laporan ini berpedoman pada prinsip pelaporan keberlanjutan GRI, yaitu: [GRI 102-46]

Isi:• Keterlibatan Pemangku

Kepentingan• Konteks Keberlanjutan• Materialitas• Kelengkapan

Kualitas:• Kejelasan• Komparabilitas• Keseimbangan• Akurasi• Keandalan• Ketepatan Waktu

Selanjutnya, prinsip-prinsip pelaporan keberlanjutan tersebut diimplementasikan ke dalam empat langkah penyusunan laporan keberlanjutan sesuai standar GRI, yaitu:

1. Identifikasi aspek-aspek yang material dan menetapkan boundary.

Identifikasi aspek-aspek keberlanjutan (sustainability context) dipilih berdasarkan relevansinya dengan karakteristik industri perbankan, dan pengaruhnya terhadap pemangku kepentingan.

2. Membuat prioritas atas aspek-aspek yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya (langkah Prioritas).

Laporan ini menggunakan aspek dan isu yang material pada dua periode laporan berurutan, dengan mempertimbangkan bahwa prioritas aspek dan isu yang

material tahun 2018 dan 2019 yang masih relevan dengan kondisi tahun 2020.

3. Validasi atas aspek-aspek material. Seluruh aspek material (completeness) mendapat validasi dari Communication Division untuk memastikan prioritas informasi yang disampaikan dalam laporan ini.

4. Melakukan reviu atas Laporan setelah diterbitkan guna meningkatkan kualitas Laporan tahun berikutnya (langkah Reviu).

Kajian ulang atas laporan ini akan dilakukan dengan memperhatikan masukan dari pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal (stakeholder inclusiveness).

46

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

topik materialitas [GRI 102-47]

Kondisi usaha tahun 2020 yang berat karena pandemi Covid-19, membuat serangkaian kebijakan perusahaan mengalami penyesuaian sebagaimana tergambar dalam laporan ini. Merujuk kepada Laporan Keberlanjutan Tahun 2019, bahwa dalam penentuan topik-topik yang tertuang didalam laporan, BTPN Syariah melakukan kajian dampak material dengan membentuk grup diskusi internal yang intensif guna membahas dampak operasional terhadap para pemangku kepentingan utama. Selain itu, kami juga mempertimbangkan masukan dari beberapa pihak eksternal melalui pertemuan dengan investor dan interaksi dengan masyarakat sekitar, serta relevansinya dengan topik keberlanjutan berdasarkan standar GRI,

khususnya informasi yang berkaitan dengan keuangan berkelanjutan.

Pada tahun 2020 ini, kami kembali melakukan diskusi internal secara intensif guna mempertimbangkan kembali, topik-topik material yang kami anggap relevan dengan kondisi pada tahun berjalan.

Berangkat dari diskusi internal tersebut BTPN Syariah kembali melakukan uji materialitas terhadap sejumlah topik material yang diperkirakan layak disampaikan dalam laporan. Setelah itu, menetapkan daftar topik material berikut indeks disclosure yang relevan, lengkap dengan boundary pelaporan, sebagaimana disajikan dalam matriks dan tabel materialitas berikut

topik aspek pengungkapan pendekatan manajemen + indikator

alur penentuan isi laporan

langkah I identifikasi

konteks keberlanjutan

konteks keberlanjutan

langkah II prioritas

materialitas

langkah IV reviu

pelibatan pemangku kepentingan

langkah III validasi

kelengkapan

pelibatan pemangku kepentingan

47

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






low medium high

low

med

ium

hig

h

penting bagi perusahaan

pent

ing

bagi

pem

angk

u ke

pent

inga

n

hak-hak karyawan

fasilitas perbankan bagi masyarakat di daerah terpencil

pemberdayaan masyarakat/nasabah

efisiensi energi listrik dan BBM

kemudahan akses

perbankan

fasilitas perbankan bagi kaum disabilitas

mengurangi emisi gas rumah kaca

keamanan transaksi perbankan

program pelestarian lingkungan

pelatihan dan pengembangan karyawan

keberagaman dan penghormatan hak asasi

manusia

remunerasi dan imbal jasa

kejelasan informasi mengenai produk-produk perbankan

pembiayaan untuk sektor energi

terbarukan

48

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

diagram matriks materialitas [GRI 102-47]

Terdapat 18 kelompok topik material yang memenuhi kriteria dampak paling material terhadap kinerja keberlanjutan di BTPN Syariah. Bank juga telah melaporkan disclosure dari topik material yang dipilih sebagaimana tertuang dalam tabel berikut ini:

Topik Material[GRI 102-47]

Alasan Materialitas[GRI 103-1]

Nomor Disclosure

Boundary

Di dalamBTPN

Syariah

Di luar BTPN

Syariah

EKONOMI

Kinerja Keuangan atau Ekonomi

Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan

201-1 √

Kehadiran Pasar Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan

202-1 √

Dampak Ekonomi Tak Langsung


203-1 √ √

Anti Korupsi Berdampak signifikan pada pembangunan dan pada reputasi Perseroan

205-2, 205-3 √ √

LINGKUNGAN

Energi Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan

302-1 √

Emisi Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan

305-1, 305-2, 305-3

√

Kepatuhan Lingkungan Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan reputasi Perseroan

307-1 √

SOSIAL

Kepegawaian Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan bagi kesinambungan usaha

401-1 √

Pelatihan dan Pendidikan

Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan bagi kesinambungan usaha

404-1, 404-3 √

Keberagaman dan Persamaan Kesempatan


405-1 √

Non-Diskriminasi Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan

406-1 √

Kebebasan Berserikat dan PKB

Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan reputasi Perseroan

407-1 √ √

Masyarakat Lokal Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan dan reputasi Perseroan

413-1, FS13, FS14 √

Pemasaran dan Label Produk


417-2, 417-3 √

Privasi Pelanggan Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan

418-1 √

Kepatuhan terhadap Regulasi Sosial & Lingkungan


419-1 √

FINANCIAL SERVICE SECTOR

Green Funding/Lending Berdampak signifikan pada pemangku kepentingan, keberlanjutan dan pada reputasi Perseroan

FS1, FS2, FS4, FS6, FS9, FS15, FS16

√ √

49

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






validasi dan kajian Keterlibatan pemangku kepentingan, baik internal perusahaan maupun eksternal memiliki kontribusi sangat penting dalam proses penyusunan sebuah laporan keberlanjutan. Karenanya, BTPN Syariah akan melakukan validasi dan kajian ulang atas laporan ini dengan memperhatikan masukan dari pemangku kepentingan, baik positif maupun negatif, melalui Lembar Umpan Balik yang disertakan pada laporan ini.

Dalam melakukan validasi dan kajian, BTPN Syariah memperhatikan berbagai masukan dari para pemangku kepentingan lainnya, yang disampaikan dalam berbagai aktivitas, khususnya yang melibatkan kelompok spesifik melalui masukan yang diterima dari forum Rapat Umum Pemegang Saham, pertemuan para analis, pertemuan dengan awak media dan lain sebagainya.

Upaya tersebut ditempuh guna memastikan bahwa laporan ini memuat konten yang seimbang sebagaimana prinsip keberimbangan dalam laporan keberlanjutan sesuai standar GRI, yakni di samping memuat kinerja positif, laporan juga memuat informasi atau kinerja yang negatif.

kontak [GRI 102-53]

Apabila memerlukan informasi lebih lanjut atau pertanyaan-pertanyaan tentang Laporan ini, silahkan menghubungi:

Daya & Communication DivisionPT Bank BTPN Syariah TbkMenara BTPN Lantai 12, CBD Mega Kuningan Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. 5.5-5.6Jakarta Selatan-12950 - Indonesia Tel. : (62-21) 300 26 400 Fax. : (62-21) 292 72 096

Website: www.btpnsyariah.com

Email: • [email protected] • [email protected]

Instagram: @btpnsyariahwww.instagram.com/btpnsyariah/

Facebook: @btpnsyariah.idwww.facebook.com/btpnsyariah.id

Youtube: BTPN Syariahwww.youtube.com/c/BtpnSyariah

Linkedin: BTPN Syariahwww.linkedin.com/company/btpnsyariah

Seluruh Pemangku Kepentingan berkesempatan untuk mewujudkan semua niat baiknya lebih cepat.

Sebagai satu-satunya Bank yang fokus melakukan pemberdayaan terhadap jutaan nasabah prasejahtera produktif Indonesia, kami belajar, bahwa hubungan baik dan pelayanan sepenuh hati, serta menanamkan perilaku unggul, adalah cara terbaik yang mempercepat terbangunnya motivasi mereka untuk bangkit dan tangguh menghadapi tantangan masa pandemi Covid-19. GRI 102-1, 102-2, 102-3,102-4,102-5,102-6,102-7.102-8,102-9,102-10,102-11,102-12,102-13, 102-45

tentangBTPN Syariah

Seluruh Pemangku Kepentingan berkesempatan untuk mewujudkan semua niat baiknya lebih cepat.

52

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Nama Perusahaan [GRI 102-1]

PT Bank BTPN Syariah Tbk

Perubahan nama Bank efektif pada tanggal 4 Juni 2020 berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-66/PB.101/2020 tanggal 4 Juni 2020 perihal Permohonan Penetapan Penggunaan Izin Usaha Karena Perubahan Nama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk Menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk

Bidang Usaha[GRI 102-2]

Bidang Perbankan Berdasarkan Prinsip Syariah

Segmen Usaha Kegiatan Usaha Bank Syariah (Mass Market)

Alamat Kantor Pusat & Alamat Sekretaris Perusahaan [GRI 102-3]

Menara BTPN Lantai 12CBD Mega KuninganJl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950Telephone : +(62 21) 300 26 400Facsimile : +(62 21) 292 72 096 (general)Email : [email protected]

Website www.btpnsyariah.com

Media Sosial Instagram: @btpnsyariahhttps://www.instagram.com/btpnsyariah/ Facebook: @btpnsyariah.idhttps://facebook.com/btpnsyariah.id Youtube: BTPN Syariahhttps://www.youtube.com/c/BTPNSyariah Linkedin: BTPN Syariahhttps://www.linkedin.com/company/btpnsyariah

Wilayah Operasional dan Jaringan Layanan [GRI 102-4]

23 Kantor Cabang, 2 Kantor Cabang Pembantu dan 41 Kantor Fungsional Operasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

Ruang Lingkup Pasar/ Wilayah Kerja [GRI 102-6]

Pembiayaan Keluarga Prasejahtera Produktif di Seluruh Wilayah Indonesia

Dasar Hukum Pendirian [GRI 102-5]

• Akta Pendirian Nomor 10 tanggal 7 Maret 1991, yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 39 tanggal 25 Mei 1992, dan Akta Perubahan Nomor 25 tanggal 11 Juli 1992 yang dibuat di hadapan Notaris Notaris H. Abu Jusuf, S.H;

• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 5 tanggal 27 Agustus 2007 yang dibuat di hadapan Notaris Winarti Lukman Widjaja, SH, mengenai penyesuaian dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 18 Januari 2008 nomor AHU-02507.AH.01.02.Tahun 2008, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Maret 2008 nomor 22, Tambahan nomor 3032;

• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tanggal 01 April 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Winarti Lukman Widjaja, SH, mengenai perubahan nama PT Bank Purba Danarta menjadi PT Bank Sahabat Purba Danarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 22 Juli 2009 nomor AHU-34303.AH.01.02.Tahun 2009;

profil singkat

53

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Dasar Hukum Pendirian [GRI 102-5]

• Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 25 tanggal 27 Agustus 2013 juncto Akta Notaris Nomor 30 tanggal 25 September 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Hadijah S.H., M.KN mengenai perubahan nama PT Bank Sahabat Purba Danarta (BSPD) menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPN Syariah) dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-50529.AH.01.02. tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013 dan diumumkan dalam Berita Negara Nomor 94, tambahan No.124084 tanggal 22 November 2013;

• Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 15 tanggal 31 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Indah Indriani, S.H., M.Kn., mengenai perubahan domisili Perseroan yang semula berkedudukan di Semarang menjadi Jakarta Selatan dan telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-60408.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 21 November 2013 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU.AH.01.10-47895 tanggal 12 November 2013;

• Akta Pernyataan Keputusan Rapat (Peningkatan Modal dan Perubahan Anggaran Dasar) Nomor 27 tanggal 30 Januari 2014 yang dibuat di hadapan Notaris Hadijah, S.H., M.Kn. mengenai pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“UUS BTPN”) dari PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (“BTPN”) dan telah menerima Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Nomor AHU-AH.01.10-04338 tanggal 12 Februari 2014;

• Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah Nomor 57 tanggal 16 November 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn mengenai perubahan status menjadi perusahaan terbuka dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tertanggal 16 November 2017 nomor AHU-0024076.AH.01.02.Tahun2017 dan pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai suratnya tanggal 16 November 2017 nomor AHU-AH.01.03-0191730;

• Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah Nomor 8 tanggal 5 April 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tentang perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya tanggal 10 April 2018 nomor AHU-0007953.AH.01.02.Tahun 2018;

• Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar BTPN Syariah Nomor 178 tanggal 31 Mei 2018 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tentang perubahan Anggaran Dasar (modal) BTPN Syariah dan telah memperoleh pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasarnya telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai tanggal 21 Juni 2018 nomor AHU-AH.01.03-0215425;

• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa BTPN Syariah Nomor 02 tanggal 2 September 2019 yang dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H., M.Kn. tentang Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah dan telah memperoleh pemberitahuan atas perubahan Data Perseroan tanggal 17 September 2019 nomor AHU-AH.01.03-0332927.

• Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Tahunan Nomor 26 tanggal 16 April 2020, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., tentang Anggaran Dasar Perseroan dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-0034666.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 8 Mei 2020 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar nomor AHU-AH.01.03-0214020 Tanggal 8 Mei 2020.

• Akta Nomor 03 tanggal 4 Juni 2020 yang dibuat oleh Ashoya Ratam, SH, MKn, tentang Susunan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor No.AHU-AH.01.03-0236605 tanggal 05 Juni 2020 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Bank BTPN Syariah Tbk.

54

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Tanggal Efektif beroperasi sebagai Bank Umum Syariah

14 Juli 2014

Modal Dasar Rp2.750.000.000.000 (Dua Triliun Tujuh Ratus Lima Puluh Miliar Rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp770.370.000.000 (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Miliar Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah)

Kepemilikan Saham [GRI 102-5]

• PT Bank BTPN Tbk (70,0%)• Publik (29,97%)• Saham Treasury (0,03 %)

Entitas Anak Usaha [GRI 102-45]

BTPN Syariah tidak memiliki entitas anak usaha yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan.

Bursa Efek PT Bursa Efek Indonesia• 25 April 2018 Merupakan tanggal efektif di mana BTPN Syariah menerima Pernyataan Pendaftaran dari

Otoritas Jasa Keuangan Pengawas Pasar Modal• 3 Mei 2018 Merupakan tanggal di mana BTPN Syariah terdaftar di Bursa Efek Indonesia• 8 Mei 2018 Merupakan tanggal Pencatatan dan Perdagangan Saham Perdana Saham BTPN Syariah

Kode Saham BTPS

ISIN Code ID1000142805

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

PT Bank BTPN Syariah Tbk01.551.806.1-511-000

Nomor Induk Berusaha (NIB)

PT Bank BTPN Syariah Tbk9120209291387

Auditor Independen Shiddharta Widjaja & Rekan (an Indonesian partnership and member firm of the KPMG network of independent member firm affiliated with KPMG International Cooperative)Wisma GKBI lantai 32, Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210, IndonesiaTelepon : (62 21) 574 2333 Faksimili : (62 21) 574 1777

Biro Administrasi Efek

PT Datindo EntrycomJl. Hayam Wuruk No. 28Jakarta 10120Telepon : (62 21) 350 8077 (Hunting)Faksimili : (62 21) 350 8078

55

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Perusahaan Pemeringkat Efek

PT Fitch Ratings IndonesiaDBS Bank Tower, Lt. 24, Suite 2403Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5Jakarta 12940Telepon : (62 21) 2988 6800Faksimili : (62 21) 2988 6822

Sekretaris Perusahaan

Arief IsmailMenara BTPN Lantai 12CBD Mega KuninganJl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. 5.5-5.6, Jakarta Selatan 12950Telepon : (62 21) 300 26 400Faksimili : (62 21) 292 72 096Email : [email protected]

Rating Perusahaan Peringkat Nasional Jangka Panjang :AAA (Idn) dalam Outlook stabil Oleh PT Fitch Ratings Indonesia pada tanggal 18 November 2020

Produk [GRI 102-2]

• Produk penghimpunan dana (Funding) berbasis syariah• Produk pembiayaan (Financing) berbasis syariah

Jasa/Layanan [GRI 102-2]

• Pendanaan• Tepat Tabungan • Tepat Tabungan Platinum• Tepat Deposito • Tepat Tabungan Rencana• Tepat Giro• Rekening Tabungan Jamaah Haji• Tepat Tabungan Syariah

• Pembiayaan• Tepat Pembiayaan Syariah–Kelompok• Tepat Pembiayaan Modal Kerja Syariah kepada Perusahaan Pembiayaan

Keanggotaan dalam Asosiasi [GRI 102-13]

• Anggota Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)• Anggota Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO)• Anggota Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas)• Anggota PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)• Anggota Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA)• Anggota Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)• Anggota Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia (DSN–MUI)• Anggota Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FK-IJK)• Anggota Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI)• Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)

56

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Demi keberlanjutan Nasabah Pembiayaan ditanamkan Perilaku Unggul; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu

57

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






BTPN Syariah awalnya didirikan dengan nama PT Bank Purba Danarta berdasarkan Akta Pendirian Nomor 10 tanggal 7 Maret 1991, yang kemudian diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 39 tanggal 25 Mei 1992, dan Akta Perubahan Nomor 25 tanggal 11 Juli 1992, yang ketiganya dibuat di hadapan Haji Abu Jusuf, S.H., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, sebagaimana telah mengalami beberapa perubahan dan untuk selanjutnya disebut sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham) dalam Surat Keputusan Nomor C2.5839.HT.01.01-TH.92 tanggal 21 Juli 1992, yang telah didaftarkan dalam register umum yang berada di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 30 Juli 1992 di bawah Nomor 206A/1992/II, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 81 tanggal 9 Oktober 1992, tambahan Nomor 5020 dengan ijin usaha untuk melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum yang diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1060/KMK.017/1992 tanggal 14 Oktober 1992.

PT Bank Purba Danarta melakukan perubahan nama menjadi PT Bank Sahabat Purba Danarta (“BSPD”) pada tahun 2009 dan berganti nama kembali menjadi PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah, sebagaimana didasarkan pada Akta Perubahan Terhadap Anggaran Dasar Nomor 25 tanggal 27 Agustus 2013 yang dibuat di hadapan Hadijah, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menkumham dalam Surat Keputusan Nomor AHU-50529.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 1 Oktober 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 94 tahun 2013, tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 124084 tanggal 22 November 2013.

BTPN Syariah melakukan perubahan domisili yang semula berkedudukan di Semarang menjadi Jakarta Selatan sebagaimana didasarkan pada Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 15 tanggal 31 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Indah Indriani, S.H., M.Kn.,

Notaris di Kota Jakarta dan telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU-60408.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 21 November 2013 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor AHU.AH.01.10-47895 tanggal 12 November 2013.

Pada tanggal 20 Januari 2014, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (sekarang bernama PT Bank BTPN Tbk disingkat BTPN) telah menyetujui pemisahan Unit Usaha Syariah (selanjutnya disebut UUS) BTPN, yang dituangkan dalam Akta Pemisahan Unit Usaha Syariah BTPN Dengan Cara Pengalihan Hak dan Kewajiban Kepada Perseroan Nomor 8 tanggal 4 Juli 2014, yang dibuat di hadapan, Hadijah, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Pusat. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, BTPN kemudian memilih untuk melakukan pemisahan UUS BTPN dengan cara mengalihkan seluruh hak dan kewajiban UUS BTPN kepada badan usaha syariah yang telah ada.

Setelah pemisahan (spin off) atas UUS BTPN diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BTPN pada tanggal 20 Januari 2014 sebagaimana tersebut diatas, BTPN kemudian melakukan akuisisi atas 70% (tujuh puluh persen) saham Perseroan, setelah memperoleh persetujuan Bank Indonesia berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor 15/10/DPB1/PB1-5/Rahasia tertanggal 19 Juli 2013 dengan syarat dilakukan perubahan atas kegiatan usaha dari PT Bank Sahabat Purba Danarta (sekarang BTPN Syariah) yang semula merupakan Bank Umum Konvensional diubah menjadi Bank Umum Syariah.

Selanjutnya, PT Bank Sahabat Purba Danarta, telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan konversi kegiatan usaha dari sebelumnya kegiatan usaha Bank Umum Konvensional menjadi kegiatan usaha Bank Umum Syariah berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-67/PB.131/2014 tanggal 23 Mei 2014 perihal Keputusan Pemberian Izin

sekilas BTPN Syariah

58

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Usaha Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Syariah yang dikeluarkan oleh Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan Perizinan Perbankan Syariah. Bank BTPN kemudian mendapatkan persetujuan rencana pemisahan (spin off) UUS BTPN, berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-17/PB.1/2014 tertanggal 23 Juni 2014 perihal Permohonan Persetujuan Pemisahan (Spin Off) UUS BTPN, yang dikeluarkan oleh Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan.

BTPN Syariah secara resmi memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Mei 2018 dengan kode saham BTPS.

B a n k m e n g u b a h n a m a nya m e n j a d i PT Bank BTPN Syariah Tbk sebagaimana didasarkan pada Akta Nomor 26 tanggal 16 April 2020, yang dibuat di hadapan Ashoya Ratam, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Nomor AHU- 0034666.AH.01.02.TAHUN 2020 tanggal 8 Mei 2020, dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Nomor AHU-AH.01.03-0214020 tanggal 8 Mei 2020, dan telah mendapatkan persetujuan Perubahan Nama Bank ini berdasarkan Surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor S-66/PB.101/2020 tanggal 4 Juni 2020 perihal Permohonan Penetapan Penggunaan Izin Usaha karena Perubahan Nama PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk menjadi PT Bank BTPN Syariah Tbk dan Salinan Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Nomor KEP-99/PB.1/2020 tanggal 4 Juni 2020.

BTPN Syariah memiliki model bisnis yang fokus 100% memberdayakan segmen keluarga prasejahtera produktif yang biasa disebut unbankable sejak 2010. Potensi segmen ini berdasarkan data Biro Pusat Statistik yang jumlahnya sangat besar mencapai Rp36 juta dengan total potensial pembiayaan Rp40 triliun, namun demikian tidak ada satupun bank baik konvensional maupun syariah yang melayani segmen ini.

Bagi BTPN Syariah hal ini menjadi peluang sekaligus panggilan.

Dengan didukung 23 Kantor Cabang, 2 Kantor Cabang Pembantu dan 41 Kantor Fungsional Operasional dan lebih kurang 12.000 karyawan yang menjangkau di hampir 70% total kecamatan di Indonesia, BTPN Syariah melakukan program pemberdayaan keluarga prasejahtera produktif di sentra-sentra nasabah dengan mengajarkan 4 perilaku unggul; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu.

BTPN Syariah mengandalkan karyawan yang sebagian adalah lulusan SMA terlatih dengan jabatan sebagai Community Officer BTPN Syariah untuk layanan tersebut.

Saat ini, sekitar 20.000 nasabah sejahtera, menyimpan dana di BTPN Syariah yang dilayani oleh personal banker profesional, dengan hampir 100% dana yang ditempatkan disalurkan kepada keluarga prasejahtera produktif yang mencapai 3,9 juta nasabah aktif (total penerima pembiayaan sejak 2010 telah mencapai lebih dari 6 juta) dan telah membuka lapangan pekerjaan lebih kurang 12.000 #bankirpemberdaya.

Pada prinsipnya terdapat empat paket produk pembiayaan BTPN Syariah, yaitu keuangan, program daya, sistem keanggotaan, dan pendampingan. Produk ini disebut sebagai Tepat Pembiayaan Syariah.

Perubahan dampak sosial nasabah turut diukur setiap tahunnya, diantaranya probabilitas kembali ke garis prasejahtera, penurunan persentase anak bersekolah, peningkatan kemampuan mencicil pembiayaan dan menabung sebagai proxy peningkatan pendapatan keluarga.

Keyakinan untuk Do Good Do Well (berkinerja baik sekaligus memiliki dampak sosial yang nyata) inilah, yang membuat seluruh insan di BTPN Syariah memiliki satu identitas yang sama, yaitu #bankirpemberdaya.

59

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






jejak langkah

BTPN membentuk Unit Usaha Syariah (UUS).

Dimulai perluasan pelayanan terhadap nasabah prasejahtera produktif

ke seluruh wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur.

8 Mei, BTPN Syariah resmi menjadi perusahaan publik dengan kode

saham BTPS di Bursa Efek Indonesia.

Piloting project Tunas Usaha Rakyat (TUR) yang fokus melayani nasabah dari komunitas

prasejahtera produktif, dimulai dengan tiga komunitas di daerah Banten &

Pandeglang.

14 Juli, BTPN Syariah resmi terdaftar menjadi Bank Umum Syariah (BUS)

ke-12 di Indonesia.

Lima tahun menjadiBank Umum Syariah, satu-satunya

lembaga keuangan yang fokus melayani keluarga prasejahtera produktif.

• 4 Juni, BTPN Syariah resmi berganti nama dari sebelumnya“PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk” menjadi“PT Bank BTPN Syariah Tbk”, menyesuaikan dengan nama Bank Induk.

• 7 Juli, BTPN Syariah naik peringkat dari bank kelompok BUKU 2 menjadi bank kelompok BUKU 3 secara organik.

• 18 November, PT Fitch Ratings Indonesia menaikkan peringkat jangka panjang nasional BTPN Syariah dari AA+ (Idn) Outlook stabil menjadi AAA (Idn) Outlook stabil.

60

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

produk dan layanan

pendanaan

tepat tabunganDapat dibuka dengan tanpa setoran minimal, dengan akad wadiah yad dhamanah. Nasabah memperoleh kemudahan untuk bertransaksi di seluruh cabang Perseroan, bebas biaya administrasi bulanan.

tepat tabungan platinumTabungan yang dikelola berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) ini memberikan keleluasaan dalam melakukan penarikan tunai tanpa batas dan bebas biaya administrasi bulanan (syarat dan ketentuan berlaku) untuk imbal hasil optimal.

tepat tabungan rencanaSarana menabung terencana, agar ringan wujudkan beragam impian, dengan berbagai pilihan setoran bulanan dan jangka waktu (akad wadiah yad dhamanah).

rekening tabungan jamaah hajiProduk tabungan bagi nasabah yang berencana untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci. Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadiah yad dhamanah, produk yang aman dan terjamin ini mempunyai sistem terkoneksi online dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI.

tepat depositoDeposito berdasarkan perjanjian bagi hasil (akad mudharabah mutlaqah) antara BTPN Syariah (mudharib) dengan nasabah sebagai pemilik dana (shahibul maal) dengan jangka waktu mulai dari 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 24 bulan, dalam mata uang Rupiah.

61

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






tepat tabungan syariahProduk tabungan dengan akad wadiah yad dhamanah yang diberikan kepada nasabah Tepat Pembiayaan Syariah maupun non nasabah pembiayaan. Produk tabungan ini dilengkapi dengan layanan yang berbasis telepon seluler (USSD) maupun non telepon seluler (menggunakan kode QR dan otentifikasi biometrik wajah). Nasabah dapat melakukan transaksi sendiri menggunakan telepon seluler ataupun melalui Mitra Tepat BTPN Syariah. Produk ini untuk mendukung keuangan inklusif, dimana nasabah dapat memiliki kemudahan bertransaksi pembayaran tagihan, pembelian pulsa, transfer dana, serta bertransaksi setor tunai dan tarik tunai di Mitra Tepat BTPN Syariah. Saat ini layanan tersebut dilengkapi dengan fitur layanan pembayaran produk kebutuhan sehari-hari nasabah BTPN Syariah sehingga diharapkan semakin memudahkan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan lingkungannya.

tepat giroProduk penempatan dana menggunakan akad wadiah yad dhamanah, memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk bertransaksi menggunakan Cek/Bilyet Giro.

pembiayaan

tepat pembiayaan syariah–kelompokPembiayaan yang ditujukan khusus kepada perempuan prasejahtera produktif, dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli (akad wakalah wal murabahah). Tepat Pembiayaan Syariah (sebelumnya disebut PMD) memiliki fokus pada pembangunan karakter dan kebiasaan-kebiasaan baik nasabah, yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS).

tepat pembiayaan modal kerja syariah kepada perusahaan pembiayaanPembiayaan modal kerja ini ditujukan kepada Perusahaan Pembiayaan Syariah, melalui perjanjian bagi hasil (akad musyarakah) untuk meningkatkan aset Bank dan potensi strategic partnership guna memenuhi kebutuhan pembiayaan nasabah yang saat ini belum dapat dipenuhi BTPN Syariah. Misalnya, untuk pembiayaan kendaraan roda dua atau roda empat. Oleh karena itu, Bank bekerjasama dengan Bank Induk memberikan pembiayaan kepada Perusahaan Pembiayaan, dalam rangka diversifikasi produk.

62

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

wilayah operasional [GRI 102-6]

Sampai dengan 31 Desember 2020, BTPN Syariah telah hadir di 23 Provinsi yang melingkupi lebih dari 2.600 kecamatan atau mencapai 70% total kecamatan di Indonesia, dengan jumlah jaringan kantor meliputi 23 Kantor Cabang, 2 Kantor Cabang Pembantu dan 41 Kantor Fungsional.

Banda Aceh

Medan

Padang

Lampung JakartaSemarang

Yogyakarta

Surabaya

Banjarmasin

Palangkaraya

Samarinda

Pontianak

Denpasar

Bandung

Jambi

Palembang

Pekanbaru

Mataram

Kupang

Kendari

Makasar

skala ekonomi [GRI 102-7]

Skala Usaha BTPN Syariah Posisi 31 Desember 2020 sebagai berikut:

KeteranganPeriode

2020 2019 2018

Jumlah karyawan 11.899 11.495 11.512

Total Pendapatan Operasional - Bersih (Rp juta) 3.539.963 3.933.765 3.079.594

Total Kapitalisasi (Rp Juta):

- Dana Pihak Ke-3 (Rp Juta) 9.780.481 9.446.549 7.612.114

- Utang (termasuk Obligasi) (Rp Juta) 10.556.256 9.989.718 8.042.343

- Ekuitas (Rp Juta) 5.878.749 5.393.320 3.996.932

- Aset Total (Rp Juta) 16.435.005 15.383.038 12.039.275

Jumlah Jaringan Kantor 69 69 69

Jumlah Produk Pendanaan 7 8 8

Jumlah Produk Pembiayaan 2 2 1

Sumatera7 KC9 KFO

Jawa7 KC2 KCP30 KFO Bali dan Nusa Tenggara

3 KC1 KFO

Kalimantan dan Sulawesi6 KC1 KFO

63

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






rantai pasok dan mitra kerja [GRI 102-9]

Dalam kondisi pandemi peran mitra kerja menjadi sangat penting terutama dalam pengadaan APD bagi karyawan dan pengadaan peralatan protokol kesehatan bagi semua jaringan kantor Bank. BTPN Syariah tetap menjalin komunikasi yang efektif dengan para mitra kerja untuk memastikan ketersediaan barang dan jasa.

Meskipun dalam kondisi yang menantang, BTPN Syariah tidak menurunkan standar dalam proses pemilihan mitra. BTPN Syariah tetap menerapkan persyaratan khusus seperti, standar pendidikan, kompetensi, dan kepatuhan terhadap aturan ketenagakerjaan, termasuk kesediaan para pemasok sewaktu-waktu untuk diperiksa secara langsung. Para penyedia jasa dimaksud, seperti penyedia tenaga pengamanan, customer service, dan beberapa bagian operasional lain yang dijalankan melalui mekanisme alih daya, menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan.

Menyadari pentingnya penerapan protokol kesehatan maka pada tahun ini BTPN Syariah juga memberikan persyaratan tambahan agar mitra juga menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, BTPN Syariah memiliki standar serta persyaratan khusus sesuai prinsip keberlanjutan dalam menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Segala ketentuan dan keputusan mengenai kelangsungan rantai pasok ini ditetapkan oleh Kantor Pusat. Sementara itu dalam rangka mendukung kebutuhan operasionalnya, BTPN Syariah menjalin kerjasama dengan para pemasok barang, maupun jasa lain yang diseleksi dan dievaluasi secara berkala.

Proses seleksi pemasok dilakukan dengan metode pemilihan langsung. Umumnya pemasok barang dan jasa lain ini merupakan mitra pemasok lokal. BTPN Syariah senantiasa mematuhi dan berpedoman kepada aturan perundang-undangan yang berlaku dalam melakukan evaluasi maupun merealisasikan kerjasama dengan para mitra pemasok.

Sepanjang tahun 2020, BTPN Syariah telah menjalin kerjasama dengan 781 mitra kerja artinya lebih banyak dari tahun 2019 yang mencapai sebanyak 376 mitra. Semua pemasok barang dan jasa, yang seluruhnya telah melewati metode seleksi dan persyaratan yang ketat dan adil. Total nilai transaksi 2020 meningkat menjadi Rp585 miliar dari posisi 2019 sebesar Rp500 miliar.

64

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Nilai Pengadaan dari Pemasok BTPN Syariah (Rp juta)

Area 2020 2019 2018

Sumatera Utara 4.741 268 3.571

Sumatera Barat 809 1.292 170

Sumatera Selatan 5.521 531 4.063

Riau 455 - -

Banten 1.331 18.708 9.245

DKI Jakarta 517.073 406.417 430.629

Jawa Barat 14.487 52.820 27.412

Jawa Tengah 13.021 4.924 8.248

Jawa Timur 9.941 8.575 8.049

Kalimantan Barat 345 8 152

Kalimantan Selatan 438 358 114

Kalimantan Tengah 232 - -

Kalimantan Timur 637 25 446

Sulawesi Selatan 2.799 31 42

Sulawesi Tenggara 59 2 613

Bali dan Nusa Tenggara 13.087 6.097 903

Total 584.975 500.056 493.657

jumlah vendor

Area 2020 2019 2018

Sumatera Utara 21 14 97

Sumatera Barat 7 5 4

Sumatera Selatan 33 17 65

Riau 9 - -

Banten 13 17 92

DKI Jakarta 517 216 638

Jawa Barat 39 40 130

Jawa Tengah 37 21 102

Jawa Timur 46 22 197

Kalimantan Barat 4 1 9

Kalimantan Selatan 6 4 6

Kalimantan Timur 7 5 18

Kalimantan Tengah 1 - -

Sulawesi Selatan 9 1 6

Sulawesi Tenggara 3 1 18

Bali dan Nusa Tenggara 29 12 10

Total 781 376 1.392

65

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Sutrisno KurniawanNasabah Pendanaan Kantor Cabang Makassar

Sebagai nasabah pendanaan BTPN Syariah, saya bersyukur bisa berkontribusi membantu masyarakat prasejahtera produktif mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Meski di masa pandemi, hubungan baik dengan Bank terus terjaga. Bahkan saya selalu mendapatkan informasi terbaru mengenai kondisi perusahaan, langsung dari manajemen lewat pertemuan daring. Saya merasakan betul upaya BTPN Syariah mempertahankan kinerja sehingga kita bisa bersama-sama melewati tahun 2020 yang penuh tantangan.

Di tengah pandemi 2020, Gugus Tugas telah dibentuk untuk menjalankan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.

Upaya mengedepankan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah telah membangun ketangguhan yang mendorong pertumbuhan kinerja BTPN Syariah semakin kokoh dan berkelanjutan di tengah pandemi. (GRI 102-18)


Di tengah pandemi 2020, Gugus Tugas telah dibentuk untuk menjalankan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.

68

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

komitmen atas prinsip-prinsip dasar dan pedoman tata kelola di BTPN SyariahDengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan prinsip-prinsip Syariah, BTPN Syariah mendukung program Pemerintah dalam menggerakan perekonomian nasional, dan berkomitmen mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dan mampu menjaga stabilitas ekonomi serta bersifat inklusif dalam menjalankan aktivitas operasional dan Tata Kelola Perusahaan yang baik, terintegrasi dan berkelanjutan.

BTPN Syariah meyakini bahwa upaya untuk terus mengembangkan sistem lembaga keuangan yang ramah lingkungan hidup sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah sebuah Amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Berpedoman kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan Perusahaan Publik dan dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi serta bersifat inklusif, diperlukan sistem perekonomian nasional yang kuat, maka BTPN Syariah mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup dalam penerapan prinsip-prinsip GCG.

Pelaksanaan penerapan GCG di BTPN Syariah secara konsisten berlandaskan pada 6 (enam) asas asas dasar: Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Profesional, Kewajaran, dan Kepatuhan Syariah dan penerapan pedoman GCG bagi Perusahaan Terbuka. Di dalamnya tercakup 5 (lima) aspek,

8 (delapan) prinsip GCG yang baik serta 25 (dua puluh lima) penerapan aspek dan prinsip GCG yang baik.

Aspek Penerapan GCG yang baik bagi Perusahaan Terbuka di BTPN Syariah, termasuk di dalamnya:

1. Aspek Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam menjamin Hak-Hak Pemegang Saham;

2. Aspek Fungsi dan Peran Dewan Komisaris serta Dewan Pengawas Syariah;

3. Aspek Fungsi dan Peran Direksi;

4. Aspek Partisipasi Pemangku Kepentingan;

5. Aspek Keterbukaan Informasi.

Prinsip Penerapan Pedoman GCG yang baik bagi Perusahaan Terbuka di BTPN Syariah, termasuk di dalamnya:

1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);

2. Meningkatkan Kual itas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor;

3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris;

4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris;

5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi;

6. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi;

7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan;

8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.

69

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






tata kelola terintegrasi yang berkelanjutan

Dalam rangka menciptakan sektor jasa keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil serta memiliki daya saing yang tinggi, penerapan Tata Kelola yang baik di sektor jasa keuangan tetap menjadi salah satu prioritas utama di BTPN Syariah.

Penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang berkelanjutan adalah perwujudan komitmen yang berkelanjutan atas kepatuhan terhadap POJK Nomor 17/POJK.03/2014 Tanggal 19 November 2014 (kecuali Pasal 4 ayat 2) tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 (kecuali Pasal 3 ayat 2) tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan, serta memperhatikan POJK Nomor 45/POJK.03/2020 tanggal 14 Oktober 2020 tentang Konglomerasi Keuangan, untuk memastikan dilaksanakannya pengendalian diberbagai sektor jasa keuangan dengan meningkatnya kompleksitas transaksi dan interaksi antar Lembaga Jasa Keuangan dalam satu kelompok usaha dan untuk mendukung pengembangan perbankan syariah.

Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi secara berkelanjutan diwujudkan dengan dilakukannya kajian berkala atas Kebijakan Komite Tata Kelola Terintegrasi, Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang sejalan dengan peraturan, pengawasan di antara dua Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Entitas Utama dan LJK Anggota melalui Rapat Komite.

Refleksi atas pemenuhan tugas dan tanggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi dituangkan dalam Laporan Penilaian sendiri (self assessment) serta penyusunan Laporan Komite Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas secara berkala.

piagam korporasi tahun 2020

Langkah-langkah kongkrit pengelolaan yang berkelanjutan dalam lingkup konglomerasi keuangan ditempuh oleh BTPN Syariah dengan melanjutkan sinergi dengan PT Bank BTPN Tbk selaku Bank Induk guna mendukung terciptanya industri jasa keuangan yang sehat dan memiliki daya saing yang tinggi.

Penetapan kriteria dan ruang lingkup konglomerasi keuangan di BTPN Syariah dan BTPN tertuang dalam sebuah Piagam Korporasi yang memuat tujuan, dasar penyusunan, ruang lingkup, struktur konglomerasi keuangan serta tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dan Direksi LJK anggota konglomerasi keuangan. Adapun cakupan tugas dan tanggung jawab pengelolaan konglomerasi keuangan antara dua LJK telah disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas usaha masing-masing.

Piagam Korporasi tahun 2020 merupakan Piagam Korporasi pertama yang disusun oleh BTPN Syariah dan BTPN.

struktur tata kelola [GRI 102-18]

Struktur Tata Kelola di BTPN Syariah adalah berpedoman kepada ketentuan yang berlaku tentang Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang menjadi referensi bagi seluruh karyawan Bank untuk melaksanaan tugas dan tanggung jawabnya dengan senantiasa memperhatikan koridor-koridor hukum dan untuk bertindak dengan prinsip kehati-hatian dan prinsip kepatuhan.

Penyempurnaan Struktur Tata Kelola dilakukan dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Bank.

70

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

struktur tata kelola [GRI 102-18]

Struktur GCG di BTPN Syariah terdiri atas Organ-Organ Utama dan Organ-Organ Pendukung sesuai dengan Undang-Undang no.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

organ utama

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)2. Dewan Komisaris3. Dewan Pengawas Syariah4. Direksi

organ pendukung

1. Komite setingkat Dewan Komisaris

a. Komite Auditb. Komite Pemantau Risikoc. Komite Nominasi dan Remunerasid. Komite Tata Kelola Terintegrasi

(berkoordinasi dengan Bank Induk dalam lingkup konglomerasi keuangan)

2. Komite setingkat Direksia. Komite Manajemen Risiko b. Komite Pengarah Teknologi Informasic. Komite Kebijakan Pembiayaand. Komite Asset Liability and Committe (ALCO)e. Komite Bisnisf. Komite Sumber Daya Manusia

3. Tersedianya Satuan Kerja dalam rangka pengembangan bisnis, operasional, penerapan manajemen risiko maupun pengendalian internal di BTPN Syariah. Satuan Kerja Internal BTPN Syariah antara lain Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan (SKK).

Selain itu juga telah dibentuk Divisi-Divisi lainnya di BTPN Syariah yaitu Corporate Secretary & General Counsel, Anti Fraud Management, Analytics & Market Intellegence, Corporate Information System, Financing Business (membawahkan Business Planning & Assurance, Distribution Wilayah 1-4), Tim Funding & Fee Based Business (membawahkan Business

struktur tata kelola di BTPN Syariah

Dewan Komisaris Dewan Pengawas Syariah Direksi

Komite Audit

Komite Manajemen Risiko

Komite Pemantau Risiko

Komite Pengarah Teknologi dan Informasi

Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Kebijakan Pembiayaan

Komite Tata Kelola Terintegrasi

Komite Aset dan Liabilitas(Asset and Liabilities Committeel ALCO)

Komite Bisnis

Komite Sumber Daya Manusia

Corporate Secretary & Hukum Kepatuhan Manajemen RisikoTata Kelola Terintergrasi

• Manajemen Risiko Terintergrasi• Kepatuhan Terintergrasi• Internal Audit Terintergrasi

Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS)

71

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Development , Retai l & Wholesale Funding, Agent banking banking, Business Planning & Assurance & Support, Daya & Communication), Tim Operasional (membawahkan Operasional, Corporate Planning & MIS, Finance & Accounting dan Treasury & Financial Institution) Tim Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia.

pembentukan gugus tugas keberlanjutan di BTPN SyariahSejalan dengan Komitmen BTPN Syariah yang tertuang dalam Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB), pemenuhan atas Pembentukan Gugus Tugas di BTPN Syariah telah dilakukan secara resmi melalui Keputusan Sirkuler Direksi Nomor 013/CIR/DIR/XI/2020 tanggal 23 November 2020 perihal Persetujuan Direksi atas Pembentukan Gugus Tugas Keberlanjutan di PT Bank BTPN Syariah Tbk.

Gugus tugas mendapatkan dukungan penuh dari Direksi, di mana 2 (dua) anggota Direksi turut terlibat di dalamnya sebagai Pembina yang akan memimpin Gugus Tugas Keberlanjutan dalam mewujudkan tujuan serta program-program dari RAKB untuk diimplementasikan secara penuh sesuai dengan kondisi dan kapabilitas di BTPN Syariah.

tugas dan tanggung jawab gugus tugas keberlanjutan

Berpedoman kepada POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017 perihal Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik Direksi menetapkan tugas dan tanggung jawab dari Gugus Tugas Keberlanjutan di BTPN Syariah, antara lain meliputi:

1. Melakukan penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan Laporan Keberlanjutan (LK) oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris;

2. Bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan serta berperan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya;

3. Melakukan pengawasan dan berkomitmen untuk Penerapan Keuangan Berkelanjutan dalam kegiatan usaha yang sesuai dengan kondisi Perseroan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang diatur di dalam POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tanggal 18 Juli 2017.

keanggotaan dalam gugus tugas keberlanjutan

Susunan keanggotaan Gugus Tugas keberlanjutan di BTPN Syariah didukung penuh oleh berbagai Divisi dan Karyawan yang memiliki kepedulian yang tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan, sosial dan tata kelola, yang terdiri dari Divisi DAYA & Communication, Divisi Corporate Planning & MIS, Divisi Corporate Secretary & General Counsel, Divisi Operation, Divisi Human Capital, Divisi Risk Magement, Divisi Business Planning, Assurance & Support, Divisi Business Development dan Divisi Compliance.

Beragam latar belakang dan keahlian masing-masing karyawan dalam susunan keanggotaan Gugus Tugas Keberlanjutan di BTPN Syariah yang memiliki misi dan visi dan passion yang dalam untuk mewujudkan keberlangsungan bisnis Bank dimaksudkan untuk dapat memberikan beragam masukan dan ide-ide dari berbagai sudut pandang yang bervariasi untuk mendukung diterapkannya strategi keberlanjutan.

rapat koordinasi dalam gugus tugas keberlanjutan

Direksi telah menetapkan bahwa Gugus Tugas Keberlanjutan akan melaksanakan 4 (empat) kali rapat dalam setahun untuk saling berkolaborasi merumuskan strategi dan mencari jalan terbaik atas setiap permasalahan yang mungkin timbul selama proses berjalan dan secara berkelanjutkan melakukan pengawasan atas setiap komitmen atas setiap komitmen Bank untuk diwujudkan secara penuh.

72

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

organ utama

rapat umum pemegang sahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ Perseroan Terbatas yang tertinggi. Organ ini mempunyai hak dan kewenangan yang tidak dimiliki oleh Direksi dan Komisaris. RUPS adalah sarana bagi para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan kebijakan yang akan diambil Bank, dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundangan yang berlaku.

Keputusan dalam RUPS didasarkan pada kepentingan Bank yang diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. RUPS tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, serta wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan perundangan di bidang Pasar Modal dan Anggaran Dasar bank.

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar, BTPN Syariah menjunjung tinggi hak dan tanggung jawab pemegang saham beserta kewajiban-kewajibannya yang melekat.

pelaksanaan RUPS tahun 2020BTPN Syariah telah menyelenggarakan RUPS Tahunan sebanyak 1 (satu) kali di tahun 2020, yaitu pada tanggal 16 April 2020.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan RUPS Tahunan 2020 dilakukan ditengah tantangan terjadinya Pandemi Covid-19. Pelaksanaan RUPS Tahunan sepenuhnya mengedapankan prinsip kehati-hatian dan terus mengupayakan peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 dan Alhamdulillah berlangsung dengan baik.

Pada saat RUPS Tahunan BTPN Syariah tahun 2020 yang dilaksanakan tanggal 16 April 2020, POJK Nomor 15/POJK.04/2020

tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, serta POJK Nomor 16/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka secara elektronik, belum efektif berlaku. Dengan pertimbangan tersebut, BTPN Syariah saat itu masih berpedoma kepada ketentuan POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, POJK Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas POJK No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, UUPT, Anggaran Dasar serta ketentuan terkait lainnya sehubungan pelaksanaan tindak lanjut keputusan mata acara RUPS Tahunan 2020.

Dengan tetap memperhatikan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang telah memberikan relaksasi melalui Surat OJK Nomor S-92/D.04/2020 tanggal 18 Maret 2020 tentang Relaksasi atas Kewajiban Penyampaian Laporan dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan 2 (dua) bulan terhitung sejak batas akhir penyelenggaraan RUPS, penyelenggaraan RUPS Tahunan BTPN Syariah tetap dilaksanakan secara tepat waktu mempertimbangkan bahwa mata acara yang diputus dalam RUPS Tahunan tersebut bersifat krusial bagi bank.

RUPS Tahunan BTPN Syariah dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah dan Direksi secara langsung dan melalui video telekonferensi.

Keterbukaan Informasi kepada Pemegang Saham terkait RUPS Tahunan 2020 termasuk di dalamnya Protokoler Pencegahan Covid-19, penyampaian Informasi Tambahan perihal RUPS Tahunan 2020 sampai dengan Ringkasan Risalah RUPS Tahunan 2020 telah tersedia dalam Situs Web BTPN Syariah. Laporan pelaksanaan RUPS Tahunan 2020 berikut tindak lanjut atas keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan 2020 telah disampaikan kepada Otoritas sesuai ketentuan.

73

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






dewan komisarisDewan Komisaris di BTPN Syariah merupakan organ Bank yang diangkat dan disahkan melalui RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dan wajib memenuhi persyaratan lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan dari OJK. Masa jabatan Dewan Komisaris di BTPN Syariah adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali.

Dewan Komisaris merupakan organ yang secara independen bertugas melakukan fungsi pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam mengelola bank sesuai prinsip Tata Kelola Perusahaan.

Seluruh Anggota Dewan Komisaris BTPN Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria, dan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

komposisi anggota dewan komisaris

Penetapan Komposisi Dewan Komisaris di B T P N S y a r i a h d i l a k u ka n d e n g a n mempertimbangkan kompleksitas dan kebutuhan bank, serta didasarkan pada pengetahuan perbankan, keahlian, pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras, dan agama.

Dewan Komisaris di BTPN Syariah berjumlah 4 (empat) orang di mana 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris adalah merupakan Komisaris Independen. Terkait keragaman komposisi susunan Dewan Komisaris, terdapat 2 (dua) orang anggota Komisaris adalah perempuan.

Seluruh anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah memiliki latar belakang dan pengalaman yang baik dalam bidang keuangan, akuntansi, hukum, kepatuhan, manajemen risiko, sumber daya manusia, audit, dan manajemen.

Susunan Anggota Dewan Komisaris posisi 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: [GRI 102-22]

No. Nama Jabatan Persetujuan Otoritas Tanggal Efektif Menjabat

1 Kemal Azis Stamboel Komisaris Utama/Komisaris Independen

24 Feb 2014 (KEP-8/D-03/2014)

22 Mei 2014

2 Dewie Pelitawati Komisaris Independen 24 Feb 2014 (KEP-9/D-03/2014)

22 Mei 2014

3 Mahdi Syahbuddin Komisaris 23 Des 2014 (KEP-128/D-03/2014)

13 Januari 2015

4 Yenny Lim Komisaris 17 Juli 2019(KEP-122/D.03/2019)

2 September 2019

independensi dewan komisaris

Dewan Komisaris di BTPN Syariah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

Seluruh anggota Dewan Komisaris di BTPN Syariah tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Komisaris lainnya, Dewan Pengawas Syariah, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali.

Anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen yang telah diangkat menjadi anggota Komite Audit lebih dari 2 (dua) periode telah menyatakan tetap independen dan dinyatakan dalam Surat Pernyataan terkait independensi.

tugas dan tanggung jawab dewan komisaris [GRI 102-23]

Merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris di BTPN Syariah, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:

74

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

1. Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

2. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ini, Dewan Komisaris dapat meminta data dan informasi yang dibutuhkan kepada Direksi;

4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali: a. Penyediaan dana kepada Pihak terkait

sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan tentang Batas Maksimum Penyaluran Dana atau dalam jumlah melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris; dan

b. Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar bank atau peraturan Perundangan yang berlaku.

5. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan bank;

6. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal;

7. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern bank, auditor

eksternal, hasil pengawasan OJK dan/atau hasil pengawasan badan otoritas lainnya;

8. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada OJK paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya:a. Pelanggaran Peraturan Perundangan di

bidang keuangan dan perbankan dan;b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang

dapat membahayakan kelangsungan usaha bank.

9. Dewan Komisaris wajib mengusulkan calon anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) kepada Direksi dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi untuk kemudian dimintakan rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia dan persetujuan dari OJK. RUPS dapat mendelegasikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat anggota DPS.

10. Dalam pelaksanaan fungsi audit internal, Dewan Komisaris bertanggung jawab:a. Memastikan Direksi menyusun dan

memelihara sistem pengendalian internal yang memadai, efektif dan efisien;

b. Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian internal berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun dan;

c. Menunjuk pengendali mutu (Quality Assurance) independen dari pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit.

11. Dewan Komisaris melakukan komunikasi dengan fungsi audit internal dari perusahaan induk agar fungsi audit internal dari perusahaan induk menyusun ruang lingkup audit dan menjalankan kegiatan audit internal dengan cakupan yang memadai pada bank.

75

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






realisasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris tahun 2020

Selama tahun 2020, Dewan Komisaris didukung oleh Komite setingkat Dewan Komisaris di BTPN Syariah telah melakukan tanggung jawab pengawasan terhadap pengelolaan dan operasional bank dan memberikan rekomendasi dan nasihat kepada Direksi serta memastikan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dan kepatuhan terhadap Prinsip-Prinsip Syariah.

Aspek-aspek tugas pengawasan yang telah ditempuh oleh Dewan Komisaris antara lain:

1. Dewan Komisaris melakukan kajian dan menyetujui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) serta berkomitmen melakukan pengawasan atas realisasi RAKB;

2. Dewan Komisaris melakukan kajian dan menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) serta melakukan pemantauan atas realisasi RBB yang dituangkan dalam Laporan Dewan Komisaris atas Realisasi RBB yang disampaikan kepada OJK setiap semester;

3. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi;

4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis bank. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab ini, Dewan Komisaris dapat meminta data dan informasi yang dibutuhkan kepada Direksi;

5. Dewan Komisaris melakukan pemantauan kinerja keuangan BTPN Syariah melalui rapat rutin Dewan Komisaris dan Komite setingkat Dewan Komisaris;

6. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas pelaksanaan RUPS Tahunan 2020, sesuai usulan Direksi;

7. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas Rencana Kerja Tahunan Komite setingkat Dewan Komisaris tahun 2020, termasuk diantaranya Rencana Audit tahunan tahun 2020;

8. Dewan Komisaris melakukan reviu atas kinerja Komite setingkat Dewan Komisaris tahun 2020;

9. Dewan Komisaris telah menindaklanjuti keputusan yang diambil dalam RUPS Tahunan terkait penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) tahun 2020 dengan memberikan persetujuan atas Penunjukan AP dan/atau KAP untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020;

10. Dewan Komisaris melakukan pengawasan untuk memastikan Direksi te lah menindaklanjuti temuan audit internal dan eksternal serta rekomendasi Internal Audit melalui Komite Audit;

11. Dewan Komisaris melakukan kajian dan merumuskan rekomendasi terhadap Internal Audit, Manajemen Risiko, dan Sistem Pengendalian Internal bank;

12. Dewan Komisaris secara konsisten melakukan koordinasi dengan Dewan Pengawas Syariah untuk menyelaraskan arahan strategis sesuai Prinsip Syariah;

13. Dewan Komisaris bersama anggota Komite setingkat Dewan Komisaris melakukan pengawasan terkait implementasi rencana bisnis dan penerapan GCG dan prinsip syariah ke kantor cabang dan kantor fungsional, dan Wisma. Selama pandemi pengawasan ditempuh dengan diskusi interaktif melalui video telekonferensi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi;

14. Dewan Komisaris melakukan pengawasan untuk memastikan bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses pengembangan dan pematangan produk,

76

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

perumusan inisiatif strategis dalam menyikapi persaingan usaha, kesiapan teknologi informasi yang memadai dalam mendukung pengembangan bisnis bank dan rekomendasi lainnya kepada Direksi terkait langkah-langkah kebijakan yang dipandang perlu ditempuh dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku;

15. Dewan Komisaris merekomendasikan penyempurnaan atas kebijakan dan prosedur internal bank dalam menunjang kegiatan bisnis bank dalam memberikan layanan terbaik bagi Nasabah bank;

16. Dewan Komisaris memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain dalam bidang Support Function antara lain Sumber Daya Manusia dan Teknologi Informasi;

17. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap fungsi kepatuhan yang telah disampaikan kepada Direktur Utama dengan tembusan Direktur Kepatuhan;

18. Dewan Komisaris telah melakukan kajian atas pengkinian Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Charter) Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2020 dan kajian atas Manual Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2020;

19. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas pemenuhan tugas dan tangggung jawab Komite Tata Kelola Terintegrasi tahun 2020.

penilaian kinerja dewan komisaris

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan acuan yang tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi dengan mempertimbangkan Anggaran Dasar bank serta kebijakan internal bank. Penilaian Kinerja dilakukan secara self assessment setiap tahunnya untuk menilai kinerja Dewan Komisaris secara kolegial.

Kriteria Pelaksanaan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Penilaian sendiri terhadap kinerja Dewan Komisaris paling sedikit memuat

penerapan GCG dan pengawasan atas tugas dan tanggung jawab Direksi. [GRI 102-28]

Acuan dalam penilaian Kinerja Dewan Komisaris, antara lain:

1. Bahwa Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama setiap tahun berdasarkan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Hasil Penilaian Kinerja Anggota Dewan Komisaris merupakan salah satu pertimbangan bagi Komite Nominasi dan Remunerasi dalam memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk mengangkat kembali anggota Dewan Komisaris, serta sebagai pertimbangan untuk menyusun struktur remunerasi Dewan Komisaris;

3. Kinerja Dewan Komisaris dilaporkan kepada pemegang saham dalam RUPS, dan dituangkan dalam Laporan Tahunan.

dewan pengawas syariah Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah merupakan Organ bank yang diangkat dan disahkan melalui RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN) Majlis Ulama Indonesia (MUI) dan Komite Nominasi dan Remunerasi, dan wajib memenuhi persyaratan lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan dari OJK.

Masa jabatan Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali. Kedudukan DPS adalah sejajar dengan Dewan Komisaris dan bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah.

DPS adalah badan Independen direkomendasikan oleh DSN MUI, yang bertugas mengawasi p e l a k s a n a a n fa t wa D S N d i L e m b a g a Keuangan Syariah.

77

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Seluruh Anggota Dewan Pengawas Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria, dan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

komposisi anggota dewan pengawas syariah

Komposisi dan kriteria anggota DPS di BTPN Syariah adalah terdiri dari 2 (dua) orang,

yakni 1 (satu) orang sebagai Ketua dan 1 (satu) orang sebagai Anggota. Ketua DPS bertanggung jawab mengkoordinasikan pelaksanaan tugas DPS dan memastikan anggota DPS memperoleh informasi yang diperlukan untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam melaksanakan tugas pengawasan, DPS memastikan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

Susunan Anggota DPS di BTPN Syariah posisi 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:


1 H. Ikhwan Abidin, MA Ketua DPS 13 Juni 2017(SR-25/PB.13/2017)

13 Juni 2017

2 H. Muhamad Faiz, MA Anggota DPS 2 Mei 2017(SR-23/PB.13/2017)

2 Mei 2017

tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah

Merujuk kepada Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah, tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah antara lain:

1. Melaksanakan tugas dan tangggung jawab sesuai dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik;

2. Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan Prinsip Syariah;

3. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk/layanan yang dikeluarkan bank;

4. Mengawasi proses pengembangan produk baru bank agar sesuai dengan fatwa DSN-MUI;

5. Meminta fatwa kepada DSN–MUI untuk produk baru bank yang belum ada fatwanya;

6. Melakukan reviu secara berkala atas pemenuhan Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank;

7. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah melalui Satuan Kerja Kepatuhan dalam rangka pelaksanaan tugasnya;

8. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, DPS dibantu oleh Satuan Kerja Kepatuhan;

9. DPS wajib menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS secara semesteran kepada OJK paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode semester dimaksud berakhir;

10. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, DPS juga melakukan koordinasi dengan Dewan Komisaris dan Direksi;

11. DPS wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.

realisasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan pengawas syariah tahun 2020

1. DPS telah melakukan pengawasan atas kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip Syariah melalui penerbitan Opini DPS dan kunjungan ke Kantor Cabang/Unit Kerja.

78

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

2. DPS telah melakukan rapat secara rutin sekali setiap bulan untuk membahas prinsip syariah terkait dengan pengembangan produk/aktivitas baru dan hal lainnya yang diajukan oleh Bank;

3. DPS dibantu oleh Divisi Kepatuhan telah melakukan peninjauan ke Kantor Cabang atau Unit Kerja secara berkala untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan penghimpunan dana, penyaluran dana, dan layanan jasa bank pada Kantor Cabang atau Unit Kerja telah sesuai dengan Prinsip Syariah. Selama pandemi pengawasan ditempuh dengan diskusi interaktif melalui video telekonferensi dan memberikan rekomendasi kepada Direksi;

4. DPS telah melakukan reviu dan memberikan opini syariah terhadap Kebijakan atau Product Program yang diajukan oleh bank;

5. DPS telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS Semesteran kepada OJK, yang ditembuskan kepada Direksi dan Dewan Komisaris BTPN Syariah secara tepat waktu;

6. Untuk meningkatkan pemahaman prinsip syariah karyawan maupun nasabah maka DPS melakukan sosialisasi dan edukasi prinsip syariah khususnya yang terkait dengan akad produk yang dipasarkan bank;

7. DPS telah melakukan kaji ulang atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS tahun 2020;

8. Anggota DPS yang merupakan anggota pada Komite Tata Kelola Terintegrasi telah melakukan kajian atas Pedoman dan Tata Tertib Kerja dan atas Kebijakan Tata Kelola Terintegrasi tahun 2020;

9. DPS telah melakukan diskusi strategis dengan Manajemen Bank untuk memberikan masukan terkait implementasi prinsip syariah.

10. Dalam rangka pembinaan ketakwaan kerohanian karyawan, DPS telah memberikan pengajian rutin secara bulanan.

independensi dewan pengawas syariah

Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.Seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan sesama anggota Dewan Pengawas Syariah lainnya, Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Dewan Pengawas Syariah di BTPN Syariah menyatakan tetap independen.

penilaian kinerja dewan pengawas syariah

Penilaian Kinerja Dewan Pengawas Syariah dilakukan berdasarkan acuan yang tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi dengan mempertimbangkan Anggaran Dasar bank serta kebijakan internal bank. Penilaian Kinerja dilakukan secara self assessment setiap tahunnya untuk menilai kinerja Dewan Pengawas Syariah secara kolegial.

Kriteria Pelaksanaan Penilaian sendiri terhadap kinerja Dewan Pengawas Syariah paling sedikit memuat penerapan GCG dan Kepatuhan Prinsip Syariah serta pengawasan atas tugas dan tanggung jawab Direksi.

direksiDireksi merupakan organ Bank yang diangkat dan disahkan melalui RUPS dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, dan wajib memenuhi persyaratan lulus Uji Kepatutan dan Kelayakan dari OJK. Masa jabatan Direksi di BTPN Syariah adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali.

Direksi di BTPN Syariah merupakan organ yang berwenang dan bertanggung jawab secara penuh untuk melakukan pengurusan bank untuk kepentingan bank sesuai dengan maksud dan tujuan bank serta mewakili bank sesuai Ketentuan Anggaran Dasar.

79

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Seluruh Anggota Direksi di BTPN Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

komposisi anggota direksi

Penetapan Komposisi Direksi dilakukan dengan mempertimbangkan kompleksitas dan kebutuhan bank. Pada tahun 2020, terdapat

perubahan Susunan Anggota Direksi yang telah berakhir masa jabatannya dan pengangkatan Direksi pengganti yang baru.

Komposisi Direksi di BTPN Syariah didasarkan pada pengetahuan perbankan dan perbankan syariah, keahlian, pengalaman profesional, latar belakang untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Direksi tanpa membedakan jenis kelamin, suku, ras dan agama.

Susunan Direksi sebelum RUPS Tahunan Tanggal 16 April 2020

No. Nama Jabatan Masa Jabatan

1 Ratih Rachmawaty Direktur Utama/ Independen 2017-2020

2 Mulia Salim Wakil Direktur Utama 2017-2020

3 Taras Wibawa Siregar Direktur 2017-2020

4 Arief Ismail Direktur Kepatuhan 2017-2020

5 Gatot Adhi Prasetyo Direktur 2017-2020

Susunan Direksi setelah RUPS Tahunan Tanggal 16 April 2020

No. Nama Jabatan Masa Jabatan

1 Hadi Wibowo Direktur Utama 2020-2023

2 Gatot Adhi Prasetyo Direktur 2020-2023

3 Arief Ismail Direktur Kepatuhan 2020-2023

4 Fachmy Achmad Direktur 2020-2023

Komposisi Direksi per 31 Desember 2020


1 Hadi Wibowo Direktur Utama 03 April 2020(KEP-41/D.03/2020)

16 April 2020

2 Gatot Adhi Prasetyo Direktur 24 Februari 2014(KEP-16/D-03/2014)

24 Februari 2014

3 Arief Ismail Direktur Kepatuhan 22 Agustus 2017(KEP-16/D.03/2017)

22 Agustus 2017

4 Fachmy Achmad Direktur 20 Mei 2020(KEP-16/D.03/2020)

27 Mei 2020

Saat ini, Direksi di BTPN Syariah berjumlah 4 (empat) orang dan seluruh Anggota Direksi BTPN Syariah telah memenuhi jumlah, komposisi, kriteria dan independensi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

tugas dan tanggung jawab direksi [GRI 102-23]

Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi di BTPN Syariah, tugas dan tanggung jawab Direksi antara lain:

80

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan bank;

2. Direksi wajib mengelola bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundangan yang berlaku;

3. Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi;

4. Direksi wajib menindaklanjuti seluruh hasil temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), Dewan Pengawas Syariah (DPS), Auditor Eksternal, hasil pengawasan OJK atau BI dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya;

5. Dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance), Direksi paling kurang wajib membentuk:a. Satuan Kerja Audit Internal;b. Satuan Kerja Manajemen Risiko;c. Komite Manajemen Risiko; d. Satuan Kerja Kepatuhan; dane. Telah dibentuk Divisi-Divisi lainnya

di BTPN Syariah yaitu Corporate Secretary & General Counsel, Anti Fraud Management, Analytics & Market Intelligence, Corporate Information System, Financing Business (membawahkan Business Planning & Assurance, Distribution Wilayah 1-4), tim Funding & Fee Based Business (membawahkan Business Development, Retail & Wholesale Funding, Agent Banking, Business Planning & Assurance & Support, Daya & Communication), Tim Operasional (membawahkan Operasional, Corporate Planning & MIS, Finance & Accounting dan Treasury & Financial Institution) Tim Teknologi Informasi, Sumber Daya Manusia.

6. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana

sebagaimana diatur dalam peraturan perundangan dan Anggaran Dasar;

7. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pemenuhan terkait kewajibannya kepada Pemegang Saham melalui RUPS;

8. Direksi wajib mengungkapkan kebijakan bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai;

9. Direksi dilarang menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Proyek bersifat khusus;b. Didasari oleh kontrak yang jelas, yang

sekurang-kurangnya mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu pekerjaan serta biaya;

c. Konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus sebagaimana dimaksud diatas.

10. Direksi wajib menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris;

11. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dapat membentuk komite;

Dalam hal dibentuk komite, Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

12. Dalam pelaksanaan fungsi Audit Internal, Direksi bertanggung jawab:a. Mengembangkan kerangka pengendalian

internal untuk mengindentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan semua risiko yang dihadapi bank;

b. Memastikan SKAI memperoleh informasi terkait perkembangan yang terjadi, inisiatif projek, produk, dan perubahan operasional serta risiko yang telah diidentifikasi dan diantisipasi;

c. memastikan telah dilakukan tindakan perbaikan yang tepat.

81

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






realisasi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi tahun 2020

1. Direksi telah berhasil menjaga kinerja yang positif dan menghantar BTPN Syariah menjadi bank dalam bank kelompok BUKU 3 secara organik;

2. Direksi menyusun dan menyetujui Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2021-2023, Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) 2021-2024; dan Laporan Keberlanjutan 2019 serta Laporan Tahunan 2019 yang terbit di tahun 2020;

3. Direksi melakukan Pemantauan atas Kinerja bank serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja bisnis bank atas target yang telah ditetapkan serta menyampaikan inisiatif bisnis baru;

4. Direksi melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun 2020 untuk mendapatkan Persetujuan Dewan Komisaris dan menindaklanjuti hasil keputusan RUPS tahun 2020 dan tindak lanjut RUPS tahun sebelumnya sesuai ketentuan yang berlaku. Direksi telah melaksanakan Paparan Publik Tahunan 2020 atas kinerja keuangan perusahaan;

5. Direksi melakukan kajian terhadap keseluruhan infrastruktur bank berupa pemutahiran dan penyempurnaan kebijakan utama yaitu Kebijakan GCG dan kebijakan operasional serta prosedur internal bank sesuai ketentuan yang berlaku;

6. Direksi melakukan pemantauan atas penerapan manajemen risiko, budaya kepatuhan dan pengendalian internal, serta pemantauan penerapan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan teroris melalui (APU/PPT) anti fraud melalui JAGA, sebagai bentuk pelaksanaan pemantauan dan pengawasan internal;

7. Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan badan otoritas lainnya;

8. Direksi melakukan evaluasi pelaksanaan program pelatihan dan program DAYA bagi pemberdayaan Nasabah dan program pendampingan komunitas;

9. Direksi menyetujui performance bonus dan penyesuaian gaji Karyawan;

10. Direksi menyetujui program pelatihan bagi Karyawan dan upaya tindak lanjut untuk pengembangannya;

11. Direksi telah melaksanakan Sinergi Perbankan berkoordinasi dengan PT Bank BTPN Tbk (Bank Induk);

12. Untuk mendukung Pemerintah atas Program PEN maka Direksi merumuskan kebijakan melalui penyediaan program-program serta keringanan cicilan yang ditujukan kepada nasabah pembiayaan bank yang usahanya terdampak akibat Covid-19;

13. Direksi melalui Incident Management Team memantau kondisi pandemi terhadap seluruh Karyawan bank dan penyediaan APD yang memadai terhadap seluruh karyawan di Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Wisma di seluruh Indonesia.

independensi direksi

Direksi di BTPN Syariah menyatakan tetap independen. Direktur Utama adalah berasal dari pihak yang independen terhadap Pemegang Saham Pengendali (PSP).

Seluruh anggota Direksi di BTPN Syariah tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga

82

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi dan hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham Bank Umum Syariah.

penilaian kinerja direksi

Penilaian Kinerja Direksi dilakukan berdasarkan acuan yang tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi dengan mempertimbangkan Anggaran Dasar bank serta kebijakan internal bank.

Penilaian Kinerja dilakukan secara self assessment setiap tahunnya untuk menilai kinerja Direksi secara kolegial. [GRI 102-28]

Acuan dalam penilaian Kinerja Direksi, antara lain:

1. Direksi wajib melakukan kajian atas kinerja pengurusan yang telah dilakukan oleh Direksi selama masa tahun buku dan melaporkan kepada pemegang saham, sekurangnya sekali setahun;

2. Sebagai bagian dari evaluasi kinerja, Direksi harus memastikan terpenuhinya komposisi dan kualifikasi dari Direksi mengenai efektivitas fungsi Direksi serta mempertimbangkan rekomendasi dan masukan Dewan Komisaris;

3. Laporan Evaluasi kinerja Direksi dilaporkan kepada pemegang saham di dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan tertuang dalam Laporan Tahunan;

4. Evaluasi atas kinerja anggota Direksi dilakukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan pertimbangan dan masukan Direktur Utama;

5. Hasil evaluasi kinerja anggota Direksi menjadi pedoman dalam penetapan nominasi dan remunerasi anggota Direksi yang bersangkutan.

kriteria pelaksanaan penilaian kinerja direksi Penilaian sendiri terhadap kinerja anggota Direksi paling sedikit mencakup implementasi terhadap strategi bisnis dan rencana bank secara keseluruhan, risiko-risiko bank, penerapan tata kelola perusahaan, dan penerapan prinsip-prinsip syariah di bank.

kriteria penilaian kinerja direksi dalam bidang sosial dan lingkungan terkait tata kelola keberlanjutan

Sejalan dengan regulasi POJK Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang mampu menjaga stabilitas ekonomi serta bersifat inklusif diperlukan sistem perekonomian nasional, kriteria penilaian Kinerja Direksi juga meliputi pelaksanaan atas keselarasan antara aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Dalam upaya mendukung Tata Ke lo la Keberlanjutan, Direksi di BTPN Syariah telah merumuskan kebijakan atas peningkatan kompetensi di semua level terkait Aksi Keuangan Berkelanjutan, melakukan penyesuaian atas Kebijakan Internal bank, termasuk di dalamnya merumuskan kebijakan pengelolaan lingkungan dan kelestarian lingkungan dan bertanggung jawab memastikan dilakukannya realisasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan.

Sesuai prinsip Syariah, Direksi telah memastikan dengan tidak menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang memiliki usaha yang merusak lingkungan dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam Kebijakan di BTPN Syariah.

Komitmen BTPN Syariah dalam menjaga kinerja bank yang selaras dengan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup tertuang dalam Laporan Keberlanjutan tahun 2020 yang disusun dan dikaji oleh Direksi dan disetujui oleh Dewan Komisaris.

83

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






komite-komite setingkat dewan komisaris Dalam mewujudkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, BTPN Syariah telah membentuk Komite setingkat Dewan Komisaris yaitu:

1. Komite Audit;2. Komite Pemantau Risiko;3. Komite Nominasi dan Remunerasi.

komite audit Pembentukan Komite Audit di BTPN Syariah adalah dengan berpedoman kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 11/33/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Surat Edaran Bank Indonesia No 12/13/DPbS tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah, dan Unit Usaha Syariah, PBI Nomor 15/13/PBI/2013 tentang Perubahan PBI Nomor 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah serta POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Komposisi Keanggotaan Komite Audit telah disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan kompleksitas bank, keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman profesional, dan latar belakang pendidikan dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Penentuan Jumlah Anggota Komite Audit adalah dengan mempertimbangkan dan sesuai kondisi perusahaan.

Terdapat perubahan susunan anggota Komite Audit di BTPN Syariah di tahun 2020 sehubungan pengunduran diri seorang Pihak Independen yang telah habis masa jabatannya. Perubahan Susunan Anggota Komite Audit tahun 2020 telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan telah dilakukan keterbukaan informasi sesuai ketentuan.

tugas dan tanggung jawab komite audit

Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit terkini Nomor 02/PedomanKerja/CSGC/VIII/2020 tanggal 27 Agustus 2020, tugas dari Komite Audit di BTPN Syariah antara lain memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan proses audit dan internal kontrol perusahaan dan hal-hal lain yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Ketentuan lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Audit BTPN Syariah tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit.

komite pemantau risikoPembentukan Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah adalah dengan berpedoman kepada PBI Nomor 11/33/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Surat Edaran Bank Indonesia No 12/13/DPbS tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, PBI Nomor 15/13/PBI/2013 tentang Perubahan PBI No 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah.

Komposisi Keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan kompleksitas bank, keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman profesional, latar belakang pendidikan dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Penentuan Jumlah Anggota Komite adalah dengan mempertimbangkan dan sesuai dengan kondisi perusahaan.

Terdapat perubahan susunan anggota Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah di tahun 2020 sehubungan pengunduran diri seorang Pihak Independen yang telah habis masa jabatannya. Perubahan Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko tahun 2020 telah disetujui oleh Dewan Komisaris.

organ pendukung

84

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

tugas dan tanggung jawab komite pemantau risiko

Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko terkini Nomor 04/PedomanKerja/CSGC/X/2020 tanggal 15 Oktober 2020, tugas dari Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah antara lain memberikan pendapat professional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap pengelolaan risiko-risiko perusahaan dan hal-hal lain yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan membutuhkan bantuan Komite.

Ketentuan lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Pemantau Risiko di BTPN Syariah tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko. [GRI 102-11]

komite nominasi dan remunerasiPembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah adalah dengan berpedoman kepada PBI Nomor 11/33/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Surat Edaran Bank Indonesia No 12/13/DPbS tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, PBI No 15/13/PBI/2013 tentang Perubahan PBI No 11/3/PBI/2009 tentang Bank Umum Syariah serta Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.

Komposisi Keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi telah disusun dengan memperhatikan kebutuhan dan kompleksitas bank, keberagaman keahlian, pengetahuan, pengalaman profesional, latar belakang pendidikan dalam mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Penentuan Jumlah Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah dengan mempertimbangkan dan sesuai kondisi bank.

Dewan Komisaris telah menyetujui pengangkatan kembali anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah untuk tahun 2020.

tugas dan tanggung jawab komite nominasi dan remunerasi

Berdasarkan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi terkini Nomor 03/PedomanKerja/CSGC/X/2020 tanggal 15 Oktober 2020, tugas dari Komite Nominasi dan Remunerasi di BTPN Syariah antara lain memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap kebijakan nominasi dan remunerasi yang ditempuh bank dan hal-hal lain yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Ketentuan lebih rinci mengenai tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi BTPN Syariah tertuang dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Nominasi dan Remunerasi.

sistem manajemen risiko Dalam melaksanakan fungsi intermediari, BTPN Syariah senantiasa menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko yang prudent, yang dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko-risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko.

BTPN Syariah menerapkan Manajemen Risiko dengan berpedoman pada Peraturan OJK Nomor 65/ POJK.03/2016 tanggal 28 Desember 2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mencakup empat pilar, yakni:

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah;

2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko;

85

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan

4. Kecukupan sistem pengendalian internal yang menyeluruh. Penerapan Manajemen Risiko BTPN Syariah juga berpedoman pada dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision.

struktur pelaksanaan manajemen risiko di BTPN SyariahAdapun struktur pelaksanaan Manajemen Risiko BTPN Syariah adalah sebagai berikut:

Analytics

Menerapkan lingkungan yang aman dan terpercaya untuk semua

pemangku kepentingan

Melakukan tata kelola aktivitas end-to-end yang relevan dengan

dinamika terkini

Kepatuhan terhadap standar-standar dan aturan yang berlaku

serta kerja sama kuat dengan badan-badan Regulator

• Mengembangkan budaya pengelolaan risiko & menciptakan proses pengelolaan risiko yang tepat

• Mengintegrasikan analisis risiko dan peluang ke dalam pembuatan strategi dan perencanaan

Pengambilan keputusan berbasis informasi yang didukung oleh basis data komprehensif

dari beragam poin aktivitas

K

K

T

P

Keamanan Tata Kelola

KepatuhanPengelolaan

Risiko

Struktur Pelaksanaan Manajemen Risiko

Melalui sistem manajemen risiko tersebut BTPN Syariah melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap 10 jenis risiko, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko strategis, risiko reputasi, risiko hukum, risiko kepatuhan, risiko investasi, dan risiko imbal hasil.

Mengingat kegiatan usaha yang dijalankan sampai saat ini, BTPN Syariah belum terekspos oleh risiko investasi.

Guna memantau dampak perburukan kondisi makro ekonomi terhadap kesehatan portofolio, profitabilitas, likuiditas, dan ketahanan

permodalannya, BTPN Syariah melakukan stress test terintegrasi. Sebagai bagian dari pengelolaan risiko terbaik, Bank telah memiliki ketentuan terkait Process, Risk & Control dan Risk Grading Matrix yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur potensi risiko operasional pada setiap aktivitas yang terdapat di unit kerja.

BTPN Syariah berkomitmen memastikan kelangsungan kegiatan operasional dan bisnis Bank dalam kondisi darurat dan telah memiliki Business Continuity Management dan Contingency Funding Plan.

86

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

pendekatan atau prinsip pencegahan [GRI 102-11]

BTPN Syariah berkomitmen menerapkan Pendekatan atau Prinsip Pencegahan, dengan mengedepankan tindakan pencegahan atas setiap potensi terjadinya setiap risiko yang telah diidentifikasi tersebut. Untuk itu, BTPN Syariah melakukan tata kelola dan menganalisis seluruh kejadian risiko (risk & loss event) yang sempat terealisir, menggunakan Operational Risk Management System (ORMS) sebagai pembelajaran agar kondisi serupa tidak berulang.

Pengelolaan risiko tersebut dilakukan secara menyeluruh, meliputi semua aspek manajemen risiko sebagaimana dipersyaratkan oleh OJK dan Bank Indonesia di bidang perbankan termasuk dan tidak terbatas pada aspek risiko operasional. Dalam kaitan pengelolaan dan pencegahan terjadinya risiko di bidang operasional ini, BTPN Syariah selalu melakukan

mitigasi risiko dalam setiap perancangan dan peluncuran produk baru termasuk aspek kelestarian lingkungan.

Sementara itu, dalam melakukan mitigasi risiko fokus usahanya dalam melayani nasabah prasejahtera melalui pembiayaan tanpa adanya jaminan fisik, BTPN Syariah mengedepankan prinsip pencegahan risiko terjadinya pembiayaan bermasalah, dengan pendekatan lain. Pendekatan dimaksud adalah “knowing your customer” yang diimplementasikan dengan sebaik-baiknya, diantaranya dengan melakukan pertemuan rutin berkala dalam rangka “pembinaan”.

Melalui pendekatan tersebut, BTPN Syariah melalui para community officer di lapangan dapat mengenal betul para nasabahnya sehingga kualitas pembiayaan terjaga dengan baik. Lebih dari itu, pengenalan kehidupan para nasabah, turut mendorong terjadinya perubahan hidup, misalnya nasabah menjadi semakin sadar kesehatan juga ramah terhadap lingkungan hidup.

sistem pengendalian internal BTPN Syariah menerapkan kerangka kerja pengendalian internal dengan pendekatan pertahanan berlapis (Three Lines of Defense), yang masing-masing bekerja secara independen:

Risk Monitoring & Audit Committees

Board of Director

Line Management Control

(PUK)

1st Line of Defense

Quality Assurance (QA)

Risk Management

2nd Line of Defense

Compliance

Internal Audit (SK AI)

3rd Line of Defense

prinsip pengendalian internal

87

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






1. Pertahanan Pertama, unit kerja pelaksana dengan dibantu oleh Fungsi Quality Assurance (QA) terkait, melaksanakan tugasnya sesuai aturan yang berlaku untuk menerapkan praktik manajemen risiko operasional sehari-hari dengan sebaik-baiknya.

2. Pertahanan Kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) bersama Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) melakukan pendefinisian dan pemeliharaan metodologi pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi risiko, kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko serta melakukan koordinasi atau fasilitasi dari pengelolaan risiko, secara menyeluruh. SKK memastikan seluruh aktifitas BTPN Syariah telah sesuai dengan ketentuan eksternal dan internal, termasuk kepatuhan terhadap penerapan prinsip syariah.

3. Pertahanan Ketiga, Internal Audit bertugas memastikan secara independen bahwa semua risiko yang melekat (inherent risk) telah dikelola dengan baik sehingga risiko residual sesuai dengan toleransi risiko yang telah disepakati dan risk appetite yang ditetapkan Bank. Hasil pengawasan ini dilaporkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris serta pelaksanaan tindak lanjut atas temuan audit dimonitor sebagai upaya perbaikan kinerja dan mempertahankan peringkat kesehatan BTPN Syariah.

pencegahan dan peniadaan fraud [GRI 205-2]

Meskipun dalam kondisi pandemi, BTPN Syariah tetap berkomitmen penuh untuk mencegah terjadinya tindak pidana fraud yang dapat berpotensi merusak reputasi Bank dengan menerapkan sistem pengendalian fraud secara efektif dan berkesinambungan. Sistem pengendalian ini mengarahkan BTPN Syariah

dalam menentukan langkah-langkah untuk pencegahan, deteksi, investigasi, pelaporan dan sanksi serta pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut atas kejadian fraud.

Sebagai bagian dari upaya pencegahan fraud, BTPN Syariah telah menyelenggarakan pelatihan anti fraud kepada seluruh karyawan (induction training, refreshment training, training for trainer). Sampai dengan akhir tahun 2020 seluruh karyawan BTPN Syariah telah mengikuti pelatihan anti fraud.

Bank juga melakukan berbagai upaya pendekatan dan pengendalian sumber daya manusia dengan mengenali dan memantau karakter dan perilaku karyawan (know your employee) termasuk sistem rotasi, mutasi, cuti wajib, serta melakukan regular coaching & counseling. Bank melakukan surprise audit secara berkala, dan menyediakan media whistle blowing JAGA untuk melaporkan segala hal seperti dugaan korupsi maupun dugaan fraud. [GRI 205-2]

BTPN Syariah menerapkan kebijakan tegas untuk memberikan efek jera dan tidak memberikan toleransi atas tindakan dimaksud (zero tolerance). Setiap tindakan yang terbukti, sekecil apapun, diberikan sanksi yang keras dan tegas, sampai dengan pemberhentian dari status karyawan Bank dan pelaporan kepada pihak berwajib untuk diproses hukum lebih lanjut.

pengelolaan whistle blowing system [GRI 205-3]

Sebagai bagian penerapan kebijakan pencegahan dan penindakan yang tegas terhadap kasus fraud, BTPN Syariah menyediakan media pengaduan Whistle Blowing System, yaitu JAGA (Jalankan, Awasi & Amati, Gali, Ajukan, Laporkan). JAGA adalah sarana bagi karyawan lain yang berkeinginan menyampaikan pelaporan/informasi dugaan adanya fraud. BTPN Syariah menyediakan

88

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

kemudahan akses melalui beberapa media pelaporan dugaan fraud dengan tetap mengutamakan kerahasiaan dan memberikan jaminan perlindungan terhadap Pelapor.

Sarana pelaporan yang dapat digunakan adalah: penyediaan saluran hotline, email, surat, laporan langsung (walk in) dan QR code (dapat digunakan oleh pelapor untuk membuat laporan melalui link QR code). Media tersebut dapat di akses dengan mudah oleh seluruh KaryawanatauPelapor.

Seluruh laporan yang memiliki bukti awal yang valid mengenai terjadinya tindak pelanggaran dimaksud akan segera ditindak lanjuti dengan pelaksanaan investigsi mendalam. Proses tersebut melibatkan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), untuk kemudian diberikan sanksi tegas, mulai dari pengakhiran hubungan kerja sampai proses hukum.

Dengan pendekatan pencegahan dan penindakan yang tegas tersebut, selama tahun 2020, terdapat 547 jumlah pengaduan di mana seluruhnya telah ditindaklanjuti. [GRI 205-3]

kode etik dan integritas [GRI 102-17]

Kode Etik BTPN Syariah berfungsi sebagai pedoman dan panduan sikap dan perilaku bagi Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Direksi, Pihak Independen dan seluruh Karyawan dalam menjalankan tugas, kewenangan, kewajiban dan tanggung jawabnya dalam mengambil keputusan agar secara konsisten sesuai dengan Misi, Visi, dan Nilai-Nilai Perusahaan BTPN Syariah, dan peraturan perundangan yang berlaku. Ini merupakan standar perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya untuk semua insan Bank dalam melaksanakan kegiatan usaha termasuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan (stakeholders).

Pedoman dan Panduan sikap yang tercantum di dalam Kode Etik meliputi antara lain:

1. Misi, Visi, Nilai-Nilai Perusahaan, Tujuan Kode Etik, dan Ruang Lingkup Kode Etik;

2. Kepatuhan dan Manajemen Risiko;

3. Benturan Kepentingan;

4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif (yang meliputi Perlakuan adil kepada seluruh karyawan, Anti Diskriminasi dan Pelecehan, Keamanan di Tempat Kerja, Penggunaan Fasilitas Perusahaan, Aktivitas di luar Perusahaan, Penggunaan Media Sosial);

5. Hubungan dengan Nasabah dan Pemangku Kepentingan (yang meliputi Hubungan dengan Nasabah, Hubungan dengan Rekanan, Hubungan dengan Regulator, Penyuapan dan Korupsi, Pemberian dan Penerimaan Hadiah, Anti Pencucian Uang);

6. Penegakkan Kode Etik (yang meliputi Peran dan Tanggung Jawab, Pelanggaran Terhadap Kode Etik).

upaya penegakan kode etik [GRI 102-17]

BTPN Syariah berkomitmen untuk terus berupaya penegakkan Kode Etik sebagai salah satu langkah penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik, dan sekaligus membangun perilaku Karyawan yang sesuai dengan standar etika.

Penerapan Kode Etik secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan dan komitmen serta ketentuan yang mendukung terciptanya budaya Perusahaan. Langkah upaya yang ditempuh antara lain dengan dilakukannya sosialisasi Kode Etik melalui email blast kepada seluruh Karyawan dan Karyawan memberikan tanggapan berupa penerimaan dan pelaksanaan Kode Etik dengan sebaik-baiknya.

89

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Penyampaian Kode Etik juga dilakukan dengan pembagian buku Kode Etik kepada seluruh Karyawan dan disampaikan juga pada saat Induction Program bagi seluruh Karyawan.

Pemutakhiran Kode Etik dilakukan secara berkala. Seluruh Karyawan wajib mengetahui, memahami dan melaksanakan Kode Etik BTPN Syariah. BTPN Syariah memberikan sanksi tegas bagi setiap penyimpangan, penyalahgunaan, dan pelanggaran Kode Etik.

hirarki ketentuan bankBTPN Syariah telah memiliki Hirarki Ketentuan bagi setiap lini organisasi yang bertujuan untuk melakukan penataan struktur ketentuan di internal BTPN Syariah secara baik dan memastikan konsistensi pelaksanaan, hirarki ketentuan disusun merujuk kepada Ketentuan terkait GCG bagi Bank Umum Syariah serta Anggaran Dasar.

Kebijakan organisasi di BTPN Syariah mengacu pada ketentuan Anggaran Dasar, sedangkan pada level pelaksana, BTPN Syariah mengeluarkan Surat Keputusan. Seluruh ketentuan di BTPN Syariah dilakukan kajian secara berkala, sesuai jadwal atau lebih cepat jika terdapat proses atau ketentuan Regulator yang melandasinya.

inisiatif eksternal [GRI 102-12]

BTPN Syariah merupakan Bank yang menyasar segmen pembiayaan prasejahtera produktif, di mana seluruh portofolio pinjamannya tertuju pada segmen pembiayaan ultra micro. BTPN Syariah menerapkan model inisiatif pembiayaan mikro yang mengacu dengan inisiator pemenang Nobel Perdamaian tahun 2006, Muhammad Yunus, warga Bangladesh yang telah sukses diterapkan secara massal di negaranya.

Konsisten sejak didirikannya di tahun 2010, implementasi inisiatif eksternal ini terbukti sukses mengurangi tingkat kemiskinan di area marginal maupun area tertinggal, dan turut membantu meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di area-area dimaksud. Meskipun demikian BTPN Syariah menyadari bahwa perbaikan ini adalah bukan hasil kerja BTPN Syariah semata melainkan hasil dukungan semua pemangku kepentingan.

BTPN Syariah menerapkan kerangka pengelolaan risiko sesuai ketentuan POJK Nomor 8/POJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, POJK Nomor 65/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan Surat Edaran Nomor 10/SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dan memiliki standar pengelolaan risiko dan kontrol internal sesuai prinsip-prinsip three lines of defence.

Dalam menjalanan kegiatan usaha untuk mengelola portofolio segmen prasejahtera produktif, BTPN Syariah menerapkan pendekatan analisa PPI sebagai salah satu cara untuk memonitor perkembangan peningkatan kesejahteraan dan kinerja usaha para nasabah prasejahtera produktif. Yang menarik, sepanjang 2020, pengukuran dengan PPI telah diesuaikan dengan perubahan parameter dari IPA, serta pembatasan sosial bagi masyarakat yang berlaku di Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat terdapat beberapa indikator yang dinilai belum tepat untuk diaplikasikan di masa pandemi. Meskipun demikian, tujuan utama untuk memastikan bahwa nasabah tetap memiliki optimisme, mau berusaha, dan tetap bersemangat mengembangkan usahanya, adalah pengukuran dampak pemberdayaan yang tetap menjadi prioritas BTPN Syariah di masa pandemi.

90

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

keanggotaan pada asosiasi sejenis dan komitmen prakarsa eksternal [GRI 102-13]

BTPN Syariah turut aktif mengadopsi beberapa prakarsa eksternal sebagai respons terhadap perkembangan terkini, dan turut aktif

mendukung pencapaian beragam tujuan konsep pembangunan berkelanjutan skala global sebagaimana tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Atas tujuan tersebut, BTPN Syariah aktif terlibat menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga maupun asosiasi global terkait baik sebagai anggota maupun sebagai mitra kerjasama sebagaimana tertuang pada tabel berikut:

No. Nama Asosiasi / Inisiatif Tujuan

Partisipasi Working Group

/ KomiteKontribusi Dana

1 PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Bersifat MandatoriUntuk membantu melakukan proses pembayaran Dividen kepada Pemegang Saham yang tercatat di Bursa Efek

Anggota Rp10.000.000,-

2 Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)

Merupakan Wadah Organisasi bagi BTPN Syariah


3 Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA)

Merupakan Wadah Organisasi bagi Corporate Secretary BTPN Syariah


4 Perhimpuan Bank Swasta Nasional (Perbanas)

Bersifat Mandatori, Merupakan Wadah Asosiasi bagi BTPN Syariah selaku Bank Swasta Nasional


5 Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO)

Bersifat Mandatori Merupakan Wadah Asosiasi bagi BTPN Syariah selaku Bank Syariah di Indonesia

Anggota Rp150.000.000,-

6 Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP)

Merupakan Wadah Konsultasi dan Komunikasi antar Direktur Kepatuhan Perbankan Indonesia


7 Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Merupakan Wadah dalam mewujudkan aspirasi umat Islam mengenai masalah perekonomian.


8 Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Perbankan Indonesia (LAPSPI)

Merupakan lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa yang profesional, adil, terpercaya, dan pilihan utama nasabah dan bank dalam menyelesaikan sengketa perbankan.


9 Forum Komunikasi Indutri Jasa Keuangan

Merupakan sarana forum komunikasi koordinasi antara Industri Jasa Keuangan dengan Regulator.

Anggota Rp18.000.000,-(untuk daerah Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara)

10 Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI)

Merupakan organisasi yang merepresentasikan seluruh pelaku sistem pembayaran dan menjadi mitra Bank Indonesia dalam mewujudkan tujuan Bank Indonesia dalam melaksanakan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Anggota Rp. 70.000.000,-

91

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






manajemen pemangku kepentinganKeberlangsungan usaha dalam jangka panjang bergantung pada keberhasilan membina hubungan harmonis dengan seluruh pemangku kepentingan. Meyakini hal tersebut, BTPN Syariah mengidentifikasi dengan seksama grup pemangku kepentingan yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha serta berupaya memenuhi harapannya sesuai dengan resources yang tersedia.

Para pemangku kepentingan tersebut adalah: Pemegang Saham dan Investor, Pegawai, Nasabah Pembiayaan, Nasabah Debitur/Komunitas Sekitar, Mitra Kerja/Pemasok, Pemerintah/Regulator, DSN-MUI, serta Tokoh Masyarakat/Pejabat Setempat.

Berikut ini adalah tabel ringkasan pengelolaan hubungan dengan para pemangku kepentingan, sesuai hasil pemetaan dampak, pengaruh, dan identifikasi kelompok pemangku kepentingan yang dilakukan oleh BTPN Syariah.

Daftar Pemangku

Kepentingan[GRI 102-40]

Basis Penetapan/ Identifikasi

[GRI 102-42]

Topik/Masalah yang Muncul

[GRI 102-44]

Metode Pelibatan & Frekuensi

[GRI 102-43]

Fungsi Manajemen Tata Kelola Tertinggi

Pemegang Saham dan Investor

• Ketergantungan• Pengaruh, dan

Tanggung Jawab

• Tata Kelola Perusahaan

• Pencapaian kinerja ekonomi

• Menyediakan informasi pencapaian BTPN Syariah melalui RUPS, Laporan Keuangan Triwulan dan Laporan Tahunan serta Laporan Keberlanjutan

• Paparan Publik dan Analyst Meeting

• Sesuai kebutuhan

• Sekretaris Perusahaan• Kepala Divisi

Corporate Secretary & General Counsel

• Kepala Divisi Corporate Planning dan MIS

• Kepala Divisi DAYA dan Komunikasi

Nasabah Pendanaan

• Ketergantungan• Tanggung Jawab• Pengaruh• Kedekatan

Geografis

• Perlindungan nasabah• Hubungan

berkesinambungan

• Penyediaan produk dan jasa sesuai peraturan yang berlaku.

• Pemberian informasi produk dan jasa dengan tepat waktu, memadai, jelas dan akurat.

• Pengembangan layanan berkualitas prima demi kepuasan nasabah.

• Iklan dan media promosi


Operasional• Kepala Divisi DAYA

dan Komunikasi• Kepala Divisi

Pembiayaan• Kepala Divisi Lini

Bisnis

Nasabah Pembiayaan dan/atau Komunitas

• Ketergantungan• Tanggung Jawab• Perbedaan

Pendapat• Pengaruh• Kedekatan

Geografis

• Pendidikan dan budaya

• Teknologi dan akses infrastruktur

• Kesejahteraan dan pendapatan

• Intensifikasi keterlibatan dalam kegiatan komunitas dengan program yang mencakup bidang: pendidikan, pemberdayaan, budaya dan agama, kemanusiaan serta lingkungan.

• Pemberdayaan• Pertemuan Wajib • Pertemuan sesuai

kebutuhan

• Sekretaris Perusahaan• Kepala Divisi Lini

Bisnis• Kepala Divisi Human

Capital• Kepala Divisi Teknologi

Informasi• Kepala Divisi DAYA &

Komunikasi

Pegawai • Ketergantungan• Tanggung Jawab• Perhatian• Pengaruh

• Hubungan ketenagakerjaan

• Perlindungan dan kondisi kerja

• Pengembangan kompetisi

• Pengembangan Karir dan aktualisasi diri

• Pengelolaan secara objektif, transparan, adil dan setara.

• Membangun lingkungan kerja kondusif demi optimalisasi produktivitas.

• Pengembangan karir talent management system dan assessment center.

• Pertemuan sesuai kebutuhan

Kepala Divisi Human Capital

92

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Daftar Pemangku

Kepentingan[GRI 102-40]

Basis Penetapan/ Identifikasi

[GRI 102-42]

Topik/Masalah yang Muncul

[GRI 102-44]

Metode Pelibatan & Frekuensi

[GRI 102-43]

Fungsi Manajemen Tata Kelola Tertinggi

Mitra Kerja/ Pemasok


Kepentingan• Pengaruh

• Hubungan berkelanjutan

• Ekonomi• Fairness

• Syarat kerja sama yang jelas

• Penilaian kinerja yang transparan

• Penilaian rutin.• Pertemuan sesuai

kebutuhan

Kepala Divisi Operasional

Pemerintah • Ketergantungan• Tanggung Jawab• Perbedaan

Pendapat• Pengaruh• Kedekatan

Geografis

• Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan

• Komitmen terhadap regulasi perbankan

• Komunikasi dan pelaporan yang jelas, akurat, komprehensif, dan tepat waktu

• Kelangkapan dan Penyempurnaan Tata Kelola Perusahaan (GCG)

• Implementasi prinsip GCG diseluruh unit kerja.

• Pertemuan berkala untuk membahas Tingkat Kesehatan Bank


Kepatuhan• Kepala Divisi DAYA

dan Komunikasi • Kepala Divisi

Corporate Secretary & General Counsel

• Kepala Divisi Manajemen Risiko

• Kepala Divisi di Lini Bisnis termasuk Branch Manager yang bertugas sebagai Corporate Governance

Dewan Syariah Nasional (DSN) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) diwakili oleh Dewan Pengawas Syariah


Pendapat• Pengaruh• Opini

• Memastikan semua produk dan jasa yang dilakukan Bank memenuhi prinsip syariah

• Memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah

• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penerapan prinsip syariah.

• Pertemuan resmi secara virtual dengan karyawan dan nasabah

• Membuat laporan Hasil Pengawasan secara semesteran.

Kepala Divisi Kepatuhan

Tokoh Masyarakat/ Pejabat setempat


Pendapat• Pengaruh• Opini

• Pengembangan usaha• Peningkatan

kesejahteraan• Kesempatan Kerja• Kemajuan daerah

setempat• Penerapan prinsip

syariah

• Kunjungan langsung• Pertemuan resmi • Pertemuan berkala

sesuai kebutuhan

• Sekretaris Perusahaan • Kepala Divisi DAYA

dan Komunikasi• Kepala Divisi

Kepatuhan

93

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






Genny Hendrawan#bankirpemberdaya

Sebagai #bankirpemberdaya di Unit Kerja User & Parameter Management, salah satu tugas Saya adalah memastikan semua #bankirpemberdaya baik di lapangan, Kantor Cabang, dan Kantor Pusat memiliki akses User ID sehingga membantu memastikan keberlanjutan operasionalnya dapat berjalan dengan baik.

Dengan semangat #tangguhbersama, kolaborasi dengan tim support (IT & Operasional) diharapkan dapat membuat kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Saya bangga bisa berkontribusi menjadi bagian dari keberlanjutan bisnis perusahaan dari sisi operasional.

Kegiatan PRS yang berlangsung terbatas adalah bentuk tanggung jawab para community officer untuk keberlangsungan usaha Nasabah.

BTPN Syariah menyediakan produk dan layanan berkualitas sesuai kebutuhan dan harapan nasabah. Dalam tantangan masa pandemi, kamitetap berkomitmen memberikan perlindungan terhadap kebutuhan nasabah dengan tetap memberikan pelayanan secara prima melalui berabagai cara, serta memastikan seluruh keluhan yang disampaikan dapat diatasi dengan tepat, cepat, dan tuntas.


Kegiatan PRS yang berlangsung terbatas adalah bentuk tanggung jawab para community officer untuk keberlangsungan usaha Nasabah.

96

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

komitmenBTPN Syariah meyakini betapa sangat strategis dan pentingnya posisi nasabah dalam memastikan kesinambungan usaha dan pertumbuhan skala usaha. BTPN Syariah berkomitmen penuh untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap para nasabah. Lebih dari sekedar melaksanakan tanggung jawab, BTPN Syariah berkomitmen penuh untuk meningkatkan optimalnya kepuasan nasabah, dan meningkatkan keterikatan mereka dengan bank. BTPN Syariah menjalankan beberapa pendekatan dalam memastikan optimalisasi kepuasan nasabah, yakni:

1. Menyediakan produk dan layanan perbankan berkualitas, unggul, adil, dan sesuai kebutuhan serta harapan nasabah.

2. Menyediakan akses keuangan yang mudah dan terjangkau sesuai kebutuhan.

3. Menjaga keamanan nasabah dan menyelesaikan seluruh keluhan nasabah.

kebijakan BTPN Syariah telah memiliki kebijakan operasional. Dalam hal terdapat kebutuhan yang sifatnya khusus, maka ditetapkan dalam sebuah Keputusan Direksi merujuk kepada lingkup tugas, latar belakang, dasar hukum serta kebutuhan yang mendasarinya.

Dalam menjalankan usahanya, BTPN Syariah telah memiliki Kebijakan Pembiayaan di mana Kebijakan ini dilakukan pengkinian secara berkala dan disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris, dan dilakukan melalui proses kajian sesuai ketentuan, yang dalam hal ini dilengkapi dengan opini Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip syariah.

Kebijakan-kebijakan lainnya yang berfungsi sebagai infrastruktur pendukung dilakukan kajian secara berkala dan dapat diakses olehpihak yang berkepentingan secara internal di BTPN Syariah

1. Kebijakan Khusus Penerapan Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Kegiatan Perbankan. [FS1]

Dalam pemberian pembiayaan, Bank juga mengatur penerapan pertimbangan lingkungan maupun pengenalan dan mitigasi risiko lingkungan kepada nasabah agar usaha yang mereka jalankan tidak merusak lingkungan. Sehingga sekalipun seluruh portofolio pembiayaan berbasis syariah yang diberikan tertuju pada satu segmen saja, yakni masyarakat prasejahtera produktif, BTPN Syariah tetap mensyaratkan dilakukannya mitigasi risiko sosial terhadap lingkungan tempat tinggal calon nasabah, maupun mitigasi risiko sosial dalam pembukaan sentra-sentra baru. Dalam kondisi pandemi, Bank juga menyesuaikan pendekatan yang dilakukan dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat dengan konsisten menjalankan dan mengedukasi protokol kesehatan. Beberapa ketentuan yang diaplikasikan dalam melakukan mitigasi resiko sosial mencakup:a. Adanya komitmen bahwa usaha yang

dilakukan tidak boleh bertentangan dengan prinsip syariah dan tidak melanggar Undang-Undang.

b. Adanya silaturahmi dengan tokoh masyarakat setempat/camat/lurah/kepala RW setempat dalam rangka memberikan informasi tentang keberadaan BTPN Syariah yang bertujuan membantu ibu-ibu di lingkungan setempat di mana lokasi sentra berada.

c. Adanya rekomendasi dari sesama anggota sentra bagi calon nasabah pembiayaan untuk bergabung bersama dalam satu sentra ataupun membentuk sentra baru.

d. Adanya komitmen seluruh anggota sentra untuk mengikuti tahapan pelatihan dasar keanggotaan dan mengikuti seluruh jadwal pertemuan rutin sentra di mana di dalamnya terdapat sharing pengetahuan yang relevan antara lain topik mengenai m a n a j e m e n k e u a n g a n d a s a r, pengembangan usaha, menjaga kesehatan keluarga serta kesadaran membuang sampah pada tempatnya.

e. Adanya komitmen bersama antar sesama anggota pada satu sentra untuk saling dukung dan saling bantu dalam melaksanakan kegiatan usaha/mengembangkan usaha.

f. Bank memberikan asuransi pembiayaan kepada nasabah dan asuransi untuk

komitmen dan kebijakan [GRI 103-1, GRI 103-2, GRI 103-3]

97

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






pasangan nasabah jika terjadi kondisi meninggal dunia, dengan demikian pembiayaan Bank t idak akan membebani keluarga.

Dalam kondisi awal pembatasan sosial bagi masyarakat, petugas front-liner (Community Officer) tidak dapat bertemu fisik dengan nasabah padahal nasabah sangat berkeinginan untuk bertemu dan melakukan transaksi. Guna mengatasi tantangan tersebut sekaligus melindungi kepentingan nasabah, maka BTPN Syariah menjalankan program PEN yang dicanangkan oleh pemerintah dan Regulator yaitu memberikan relaksasi pembiayaan berupa penundaan pembayaran. Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.02/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan OJK nomor 48/POJK.03/2020. Selain pemberian penundaan pembayaran, petugas kami terus mengupayakan terjalinnya kontak dengan nasabah baik melalui telepon, SMS ataupun Whatsapp untuk memberikan dukungan motivasi, serta memberikan tips kesehatan dan protokol kesehatan dengan terus memupuk 4 kebiasan efektif nasabah (Berani Berusaha, Disiplin, Kerjasama dan Saling Bantu).

2. Kebijakan dan Peran Divisi Sales dan Distribusi, Divisi Teknologi Informasi serta Divisi Operasional [GRI 413-1, FS2]a. Dalam skema pembiayaan kepada

nasabah prasejahtera produktif, Community Officer memiliki peranan penting dalam mengembangkan dan menjaga kualitas pembiayaan. Oleh karenanya, Divisi terkait, bersama-sama Human Capital harus bekerja sama erat untuk menyiapkan, mendidik dan mengembangkan para Community Officer atau Melati Putih Bangsa. Mereka terus kami didik agar memahami prinsip utama pembiayaan syariah serta memiliki kemampuan mumpuni untuk membimbing dan mengarahkan nasabah di sentra-sentra binaan masing-masing.

b. Divisi Operasional wajib menyediakan akomodasi dan perlengkapan beraktifitas yang memadai bagi para Community Officer dalam menjalankan tugasnya.

c. Divisi Operasional dan Divisi Teknologi Informasi wajib mengembangkan sistem operasional/aplikasi pendukung yang simple dan secured, guna mendukung pelaksanaan aktivitas rutin Community Officer dan mitra dalam melayani nasabah.

d. Dalam proses pengelolaan kinerja pembiayaan, Bank bersama nasabah membuat komitmen jadwal dan lokasi pertemuan rutin yang wajib dihadiri oleh para nasabah. Dari aktivitas pertemuan tersebut, masing-masing Community Officer dilengkapi dengan tablet yang berisi aplikasi front-end memberikan layanan transaksi perbankan kepada nasabah prasejahtera produktif antara lain pencairan pembiayaan, pembayaran angsuran dan setor atau tarik tabungan.

e. Divisi Daya & Communication menyediakan materi pemberdayaan kesehatan, lingkungan dan program kewirausahaan.

f. Community Officer melakukan sharing tips pemberdayaan kesehatan, lingkungan dan program kewirausahaan.

g. Community Officer selain melakukan survei monitoring perkembangan kondisi usaha, juga melakukan survei kondisi sosial nasabah sebagai masukan dalam survei PPI yang dijalankan secara berkala.

h. Jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pembiayaan syariah yang diberikan, maka kejadian tersebut akan menjadi pertimbangan pada saat proses perpanjangan pembiayaan di siklus berikutnya.

Dalam melayani nasabah pembiayaan ditengah pandemi, Bank telah melakukan penyesuaian operasional pertemuan rutin 2 minggu sekali. Ini dilakukan untuk memastikan terjaganya protokol kesehatan (terutama social distancing) seperti menggunakan model Trusted Person (para nasabah menunjuk satu orang yang dipercayai di sentra tersebut

98

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

untuk memberikan cicilan dan tabungan kepada Community Officer), model Ketua Sentra dan Ketua Grup (para nasabah mempercayakan untuk memberikan cicilan dan tabungan kepada kepala grup mereka masing-masing untuk diberikan kepada Community Officer, model setengah anggota sentra (para nasabah yang hadir secara bergantian), mewajibkan nasabah yang hadir menggunakan masker. BTPN Syariah menyadari bahwa untuk membantu nasabah maka perlu untuk terus melakukan pencairan dalam kondisi ini dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian. Bank juga memberikan insentif pembayaran tepat waktu untuk mengapresiasi sekaligus memotivasi nasabah, memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, tips kewirausahaan serta membantu membuka akses pasar kepada nasabah.

3. Kebijakan Produk Yang Adil dan Aman [FS15]Dalam menyediakan produk dan layanan perbankan yang akan ditawarkan kepada nasabah, Bank memperhatikan, antara lain hal-hal sebagai berikut:a. Kesesuaian produk dan layanan dengan

kebutuhan dan kemampuan nasabah dan sesuai dengan Misi dan Visi BTPN Syariah.

b. Atas setiap produk dan layanan yang ditawarkan kepada para nasabah, maka Bank wajib memenuhi azas transparansi informasi, salah satunya dibuatkan ringkasan informasi mengenai produk dan layanan yang disampaikan pada nasabah pada saat awal penawaran dan/atau pada saat terjadi kesepakatan dengan nasabah yang tercermin pada saat proses penandatanganan perjanjian dengan nasabah dan ketentuan ringkasan produk dan layanan wajib mengacu pada ketentuan OJK mengenai prinsip syariah yang berlaku.

c. Pencairan kepada nasabah prasejahtera produktif selalu dilakukan dalam pertemuan rutin yang disepakati dan disaksikan semua anggota sentra. Agar nasabah memahami mengenai

produk pembiayaan syariah yang ditawarkan, para calon nasabah wajib mengikuti pelatihan dasar keanggotaan berdurasi 1 (satu) jam selama 5 (lima) hari yang diselenggarakan Bank melalui Community Officer. Hanya nasabah yang dinyatakan disiplin hadir dan lulus dalam pelatikan yang akan diproses lebih lanjut sebagai nasabah.

d. Untuk nasabah prasejahtera produktif diberikan juga kartu angsuran dan kartu tabungan yang akan di-update setiap kali bertransaksi. Dengan demikian nasabah mengetahui jumlah kewajiban dan saldo tabungannya.

e. Suatu produk dan layanan dapat ditawarkan kepada nasabah apabila memenuhi kondisi-kondisi antara lain sebagai berikut: • Produk dan layanan telah disetujui

sesuai dengan prinsip syariah dan kewenangan lain yang berlaku.

• Produk dan layanan telah didukung dengan standar prosedur yang mengatur proses atas produk dan layanan tersebut, dan prosedur tersebut telah disetujui sesuai dengan ketentuan yang berlaku, telah tersedia infrastrukturnya baik prosedur, sistem, maupun sumber daya manusianya.

f. Bank senantiasa melakukan peninjauan berkala terhadap produk layanan yang diberikan, disesuaikan dengan perkembangan sistem Teknologi Informasi terkini, agar lebih mudah diaplikasikan dan digunakan para nasabah dan Community Officer.

4. Kebijakan Pengendalian Kualitas Layanan Bank menetapkan suatu ukuran Service Level Arrangement (SLA) tertentu yang harus dipenuhi seluruh jajaran dalam memberikan layanan kepada para nasabah.

Rincian SLA pada masing-masing fungsi dan jabatan berbeda-beda, tergantung tugas dan tanggung jawabnya, namun demikian seluruh target dalam SLA wajib dicapai oleh jajaran pelaksana. Pencapaian SLA menjadi salah satu butir penilaian kinerja seluruh jajaran. Bank melaksanakan

99

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20






seluruh kebijakan peluncuran produk dan jasa tersebut untuk menunjukkan komitmennya dalam memenuhi seluruh aturan perundangan terkait yang berlaku. Sehingga dalam tahun pelaporan Bank tidak pernah mencatatkan adanya insiden pelanggaran terhadap peraturan dan perundangan yang disampaikan Regulator, baik terkait pengembangan produk maupun terkait aspek sosial dan lingkungan. [GRI 419-1]

konsisten memberikan produk dan layanan berkualitasBTPN Syariah melakukan kaji ulang secara berkala terhadap produk dan layanan yang kini tersedia agar sesuai dengan kebutuhan nasabah, selaras dengan perkembangan perbankan mobile, maupun aplikasi teknologi terkini. Kaji ulang tersebut menyangkut berbagai aspek yang relevan dan melibatkan seluruh departemen dan direktorat terkait.

Sebagai wujud tanggung jawab terhadap nasabah prasejahtera produktif yang menjadi target pengembangan usaha, BTPN Syariah secara berkala memberikan pelatihan kepada para community officers maupun agen Laku Pandai di lapangan. Selain itu BTPN Syariah juga menggunakan aplikasi digital dalam melakukan layanan perbankan dan pembinaan berbagai ketrampilan dasar untuk disampaikan pada pertemuan berkala dengan sentra-sentra binaan.

Apabila terdapat perubahan ketentuan terkait produk pembiayaan yang disediakan, maka Community Officer menjadi pihak pertama di lapangan yang dibekali pelatihan dan pembinaan.

Selama masa pandemi Covid-19, bagi nasabah pembiayaan, Bank telah melakukan penyesuaian operasional pertemuan rutin 2 mingguan untuk memastikan terjaganya protokol kesehatan (terutama social distancing). Misalnya saja, menggunakan model Trusted Person (para nasabah menunjuk satu orang yang dipercayai di sentra tersebut untuk memberikan cicilan dan

tabungan kepada Community Officer), model Ketua Sentra dan Ketua Grup (para nasabah mempercayakan untuk memberikan cicilan dan tabungan kepada kepala grup mereka masing-masing untuk diberikan kepada Community Officer, model setengah anggota sentra (para nasabah yang hadir secara bergantian), mewajibkan nasabah yang hadir menggunakan masker dan dilakukan pengukuran suhu.

Bagi nasabah pendanaan, Bank telah memberikan informasi mengenai layanan cabang saat pandemi mengenai keharusan penerapan protokol kesehatan antara lain memakaian masker, menjaga jarak mengecek suhu, menyediakan tempat untuk cuci tangan serta hand sanitizer. Bank juga memberikan informasi secara berkala kepada nasabah terkait perubahan jam layanan transaksi serta jam operasional.

Dalam rangka melindungi kepentingan nasabah maupun kepentingan jangka panjang Bank, maka dalam memasarkan suatu produk dan layanan perbankan, BTPN Syariah senantiasa menerapkan panduan peluncuran produk yang mencakup:

1. Penyampaian informasi yang terkini terkait produk dan layanan tersebut berkenaan dengan fitur serta syarat dan ketentuan kepada nasabah melalui Customer Relationship Officer, Relationship Manager dan Mitra Tepat

2. Penyampaian ringkasan informasi produk dalam brosur ringkasan menggunakan Bahasa Indonesia yang benar, ringkas, dan mudah dimengerti

3. Pemberitahuan kepada nasabah mengenai perubahan syarat dan ketentuan atau fitur suatu produk

Sebagai perwujudan dari komitmen dan kebijakan untuk senantiasa berupaya maksimal dalam memastikan pemberian layanan yang berkualitas, BTPN Syariah melaksanakan Penilaian pemenuhan SLA kepada seluruh jajaran termasuk front liners yang juga meliputi Community Officer, Customer Relationship, dan Relationship Manager yang berinteraksi langsung dengan nasabah.

10

0

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

menjangkau dan mengembangkan masyarakat prasejahtera produktif [GRI 413-1]

Mempertimbangkan perluasan segmen usaha, pertumbuhan skala usaha, dan perkembangan teknologi informasi terkini, BTPN Syariah menerapkan program peluncuran produk dan layanan serta pengembangan akses yang sesuai dengan kebutuhan para nasabah. Dengan pertimbangan perkembangan teknologi informasi dan dalam upayanya meningkatkan efisiensi operasional, BTPN Syariah juga melakukan peninjauan berkala atas produk dan layanan perbankan yang ditawarkan.

Kegiatan operasional BTPN Syariah, baik dalam penggalangan dana maupun penyaluran pembiayaan seluruhnya (100%) melibatkan interaksi intensif dengan masyarakat lokal. Oleh karenanya BTPN Syariah secara berkala menilai dampak kegiatannya terhadap kesejahteraan nasabah prasejahtera produktifnya, perkembangan kesejahteraan masyarakat lokal dan mempersiapkan program pengembangannya. Program-program dimaksud diuraikan dalam pembahasan Program Daya.

Untuk mendukung implementasi program pengembangan sosial masyarakat dan pertumbuhan usaha para nasabah, Bank BTPN Syariah secara berkala meninjau kecukupan akses jaringan layanan maupun ragam produk layanan agar sesuai dengan kebutuhan para nasabah sebagaimana uraian berikut:

1. Pengembangan Akses

B T P N S y a r i a h m e n g e m b a n g ka n akses layanan perbankan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan karakter segmen nasabah yang dituju. BTPN Syar iah membangun dan menyediakan beragam akses, mulai dari 1 (satu) Kantor Pusat, 23 (dua puluh tiga) Kantor Cabang (KC), 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu (KCP), 41 (empat puluh satu) Kantor Fungsional Operasional

(KFO), 3 (tiga) Kantor Fungsional Non-Operasional (KFNO), 26 (dua puluh enam) Layanan Syariah Bank (LSB) dan 9 (sembilan) ATM. Pada umumnya BTPN Syariah menyediakan akses fisik seperti kantor pusat, kantor cabang, kantor cabang pembantu untuk memenuhi dan mendukung kebutuhan nasabah-nasabah individual pendanaan. Bank juga melengkapi kebutuhan nasabah individual dengan jaringan ATM. BTPN Syariah meyakini akses yang tersedia tersebut dapat mendukung berkembangnya skala usaha, telah sesuai dengan kebutuhan nasabah dan telah memadai untuk mendukung perusahaan dengan efektif dan efisien.

2. Pengembangan Produk dan Layanan Khusus [FS13, FS14]

BTPN Syariah mengembangkan produk dan layanan khusus untuk mendukung segmen keluarga prasejahtera produktif yang tersebar di seluruh pelosok wilayah Indonesia. Bank mengembangkan jaringan Mitra Tepat di komunitas nasabah dengan aplikasi yang dilengkapi dengan produk-produk perbankan yang relevan bagi nasabah prasejahtera produktif. Aplikasi ini didedikasikan untuk mendukung kegiatan perbankan nircabang, yang di lapangan diaplikasikan oleh para Mitra Tepat. Dengan layanan ini, BTPN Syariah menyediakan akses bagi masyarakat prasejahtera, masyarakat marginal di daerah-daerah tertinggal atau pelosok-pelosok wilayah Indonesia yang selama ini tidak dapat dijangkau oleh layanan perbankan dengan ekonomis.

Tepat Tabungan Syariah memberikan akses perbankan menjangkau seluruh wilayah negeri [FS16]

Sejak diluncurkan di bulan Maret 2015, Wow! Syariah yang sekarang menjadi tepat Tabungan Syariah kini menjelma menjadi pilihan utama ketersediaan akses perbankan digital bagi keluarga prasejahtera di seluruh wilayah Indonesia.

Tepat Tabungan Syariah merupakan solusi perbankan nircabang BTPN Syariah bagi

10

1

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






segmen unbankable, dengan menyediakan fasilitas pembukaan rekening tabungan, transfer, pembayaran tagihan serta fasilitas-fasilitas lain yang dapat diakses melalui gawai telepon seluler sederhana. Nasabah juga dapat mengunjungi salah satu Mitra Tepat terdekat untuk melakukan transaksi tunai. Melalui produk ini, BTPN Syariah telah menyediakan akses ke layanan perbankan bagi nasabah yang sebelumnya belum pernah tersentuh oleh sektor perbankan. Mitra-mitra di sekitar sentra nasabah prasejahtera produktif yang tersebar di lebih dari 250 kota dan 23 propinsi di pulau Jawa, Sumatera, Bangka Belitung, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi maupun sekitar Maluku, telah direkrut hingga akhir tahun 2020, guna membantu para pemilik rekening Tepat Tabungan Syariah dalam melakukan transaksi keuangan.

Dengan berbagai keunggulan yang ada, Tepat Tabungan Syariah dikembangkan agar bisa melayani nasabah yang sudah memiliki handphone maupun tidak sehingga dapat digunakan oleh lebih banyak lapisan masyarakat yang membutuhkan ragam transaksi perbankan dengan menggunakan aplikasi otentifikasi biometrik wajah. Dengan berbagai keunggulan tersebut Tepat Tabungan Syariah turut memberi andil pada terbukanya peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan sekaligus mempromosikan praktik-praktik keberlanjutan dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Beragam keunggulan tersebut membuat Tepat Tabungan Syariah memenuhi seluruh aspek dari tujuan keuangan berkelanjutan, yakni: membuka akses keuangan bagi daerah terpencil dan masyarakat marginal, membantu mengatasi problem sosial dari keterbatasan kesempatan berusaha, dan membantu terciptanya inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

literasi keuangan [FS16]

Sebagai perwujudan komitmennya dalam mendukung berkembangnya segmen usaha prasejahtera produktif, dalam hal ini keluarga prasejahtera produktif, BTPN Syariah merealisasikan berbagai program literasi keuangan. Literasi keuangan disampaikan oleh community officer bahkan sebelum menjadi

nasabah BTPN Syariah. Para calon nasabah yang berasal dari kelompok keluarga prasejahtera produktif tersebut diberikan informasi dan pelatihan mengenai cara mengelola keuangan usahanya, mengelola arus kas dengan sederhana agar dapat mulai menabung dengan baik pada Pertemuan Rutin Sentra (PRS). Selain itu dalam PRS tersebut, juga diberikan program literasi keuangan lanjutan, baik oleh community officer ataupun menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya agar mereka memahami fungsi intermediasi bank pada umumnya dan khususnya peran BTPN Syariah.

perlindungan konsumen dan penanganan keluhan konsumenBTPN Syariah berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada konsumen, melindungi privasi mereka, dan mengoptimalkan kepuasan konsumen. BTPN Syariah membuka saluran pengaduan dan berkomitmen untuk memberikan solusi secepatnya dalam rangka menunjukkan tanggung jawab korporasi.

Dalam rangka melindungi kepentingan konsumen dan mempercepat penyelesaian keluhan konsumen, BTPN Syariah telah membentuk Unit Penyelesaian Pengaduan Konsumen (UPPK), yang berada dalam fungsi Operasi di Direktorat yang membidangi Keuangan dan Operasi. Unit ini dibentuk untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan yang diajukan konsumen. Unit ini telah dilengkapi dengan Kebijakan dan Prosedur tentang penanganan, penyelesaian, dan pelaporan pengaduan konsumen.

mekanisme layanan pengaduan konsumenBTPN Syariah telah mengembangkan mekanisme layanan pengaduan konsumen. Pengaduan dapat disampaikan melalui contact channel yang terdiri dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor Fungsional Operasional di seluruh Indonesia dan Call Center

10

2

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

BTPN Syariah (1-500-300, 0800-1500-300). Setiap pengaduan yang disampaikan oleh konsumen dan proses penangannya tidak dipungut biaya apapun.

1. Pengaduan disampaikan langsung melalui Contact Channel, dicatat dan diselesaikan oleh petugas dan pejabat di Contact Channel.

2. Pengaduan yang masuk ke Contact Channel dan membutuhkan investigasi lebih lanjut setelah dicatat oleh PIC Contact Channel kemudian disampaikan kepada unit kerja UPPK. Selanjutnya UPPK menindaklanjuti penyelesaian pengaduan konsumen yang diterima sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur BTPN Syariah yang berlaku.

3. UPPK melakukan monitoring untuk memastikan penanganan pengaduan konsumen telah diselesaikan, baik pengaduan konsumen yang diterima melalui PIC Contact Channel maupun melalui aplikasi traceable di Sistem Layanan Konsumen Terintegrasi (SLKT) OJK.

4. Secara reguler, UPPK akan menyampaikan konsolidasi laporan pengaduan konsumen kepada Regulator sesuai ketentuan yang berlaku. [GRI 417-2, GRI 417-3, GRI 418-1]

Selama tahun 2020, BTPN Syariah menerima 27.585 kontak masuk dimana sebanyak 14,7% berupa permintaan, 55,6% pertanyaan, dan 29,7% berupa keluhan. Dari seluruh keluhan tersebut, tidak terdapat kategori keluhan yang terjadi karena adanya insiden ketidaksesuaian dengan informasi dan label produk dimaksud, insiden ketidaksesuaian dengan keterangan dari komunikasi pemasaran maupun, insiden karena adanya kebocoran kerahasiaan pelanggan dan hilangnya data nasabah. Oleh karena itu, selama tahun 2020 tidak ada produk dan layanan kami yang ditarik dari pasar.

Keluhan dari konsumen mayoritas berupa adanya kekeliruan dalam transaksi yang biasa terjadi karena adanya gangguan sistem maupun karena kekeliruan dalam memasukkan kode transaksi. Berikut rekapitulasi jumlah pengaduan yang masuk dan statistik penyelesaiannya untuk tahun 2020.

jumlah pengaduan konsumen Produk dan

LayananSelesai Dalam Proses

Jumlah PengaduanJumlah % Jumlah %

Tepat Tabungan Syariah 7.999 99,99% 8 0,10% 8.007

Pembiayaan 135 96,43% 5 3,57% 140

Mobile Banking 23 100,00% 23

ATM 20 86,96% 2 8,70% 22

Tabungan 9 100,00% 7

Deposito 2 100,00% 2

Total 8.188 15 8.203

Keterangan:- Seluruh pengaduan konsumen dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 20 hari kerja (rata-rata selesai dalam waktu 10 hari kerja)- Periode penerimaan kontak masuk Jan’20 – Des’20

Tidak ada insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan terkait informasi dan pelabelan produk dan layanan. BTPN Syariah tetap melakukan upaya perbaikan yang menyeluruh dalam melakukan penanganan pengaduan

konsumen dengan secara terus menerus menyempurnakan infrastruktur dan proses penyelesaian pengaduan konsumen sebagai komitmen BTPN Syariah dalam meningkatkan kepuasan konsumen.

10

3

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Dwi LindiyantiNasabah Pembiayaan Sentra Serpong Utara

Ketika awal pandemi terjadi, sempat mengguncang usaha konveksi saya, apalagi ketika adanya himbauan untuk membatasi semua aktivitas sosial, usaha konveksi saya sempat terhenti. Alhamdulillah, saya bisa tetap berkomunikasi dengan petugas Bank, saya diberi motivasi, saya juga tetap didampingi. Intinya petugas Bank mengajak untuk terus memastikan keberlanjutan usaha konveksi saya. PRS juga di jalankan dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan berkat itu semua, saya memberanikan diri membuat baju APD. Ternyata banyak dibutuhkan pada saat pandemi ini. Karenanya usaha saya pun dapat berlanjut.

Ketika permintaan meningkat, sempat kewalahan, akhirnya saya meminta bantuan Ibu-ibu tetangga untuk membantu usaha saya. Sekarang saya mampumemenuhi permintaan baju-baju APD tersebut. Saya sangat bangga dan bersyukur. Karena, selain usaha saya bisa terus berjalan saya juga bisa membantu ibu-ibu sekitar saya tetap punya penghasilan tambahan untuk bantu ekonomi keluarga mereka di masa sulit ini.

#bankirpemberdaya terus membangun optimisme Nasabah untuk berusaha di tengah pandemi.

mengelola dan mengembangkan #bankirpemberdayaMeski sangat menantang, di 2020 Manajemen berkomitmen untuk tidak melakukan pengurangan upah ataupun pemutusan hubungan kerja bagi satupun #bankirpemberdaya.

Bank mengajak sepenuhnya seluruh karyawan untuk memastikan seluruh nasabah tetap terlayani dengan baik sepenuh hati dan memastikan semua kebijakan pelonggaran dipahami dengan baik oleh nasabah pembiayaan.

#bankirpemberdaya terus membangun optimisme Nasabah untuk berusaha di tengah pandemi.

10

6

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Sejak BTPN Syariah berdiri, kami melihat sumber daya manusia (SDM) merupakan aset paling berharga yang berperan penting dalam mendukung pengembangan usaha, pelaksana kegiatan operasional, sekaligus mitra dalam mendukung pencapaian beragam rumusan tujuan keberlanjutan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam situasi pandemi Covid-19 pada 2020 ini, kami tetap konsisten melihat karyawan sebagai mitra pemberdaya dalam mendukung tercapainya mimpi jutaan nasabah Bank. Oleh karena itu, kami memutuskan tidak ada pengurangan upah maupun pemutusan hubungan kerja (PHK) meskipun banyak terjadi penurunan aktivitas yang mengurangi keterlibatan waktu dan tenaga karyawan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sisa waktu dan tenaga yang dimiliki karyawan, kami manfaatkan untuk penyusunan sistem kerja secara online, berbagai pelatihan, serta membuat konsep pengembangan berbagai divisi untuk tahun-tahun selanjutnya.

Aktivitas baru para karyawan selama Covid-19 tersebut merupakan bagian dari pengelolaan SDM untuk terus berperan sebagai penggerak perusahaan yang memiliki kemampuan untuk menggali dan melakukan mitigasi terhadap seluruh risiko yang dihadapi bank. BTPN Syariah melaksanakan program pelatihan dan peningkatan kompetensi sejak karyawan bergabung, diikuti dengan pemberian remunerasi yang selaras dengan penilaian kinerja.

Kondisi pandemi telah memaksa aktivitas operasional perusahaan secara bertahap beralih dari pertemuan fisik (offline) menjadi pertemuan daring (online) dan menjadikan kompetensi serta optimalisasi perangkat teknologi informasi menjadi berbeda dibandingkan masa sebelum pandemi. Bagi karyawan BTPN Syariah yang didominasi oleh kelompok generasi milenial yang sejak awal telah terbiasa bekerja menggunakan tekonolgi berbasis platform digital, tentunya hal ini memberikan kemudahan untuk terjun melayani nasabah dan mitra di pelosok-pelosok. Karyawan BTPN Syariah

yang sebagian besar termasuk kelompok generasi millenial, sejak awal sudah didukung perangkat kerja berplatform digital. Hal ini mempermudah mereka terjun untuk melayani nasabah dan mitra di seluruh pelosok negeri, demi terwujudnya misi dan visi perusahaan.

Paramater kinerja karyawan dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI) team maupun individu tetap konsisten dilaksanakan dengan berbagai penyesuaian pada tahun 2020. Capaian KPI ini menjadi dasar bagi program pengembangan karier karyawan dan penetapan paket remunerasi yang diterima. Syukur alhamdulilah, BTPN Syariah tidak melakukan pengurangan upah ataupun pemutusan hubungan kerja yang disebabkan karena pandemi. Berkat ketangguhan karyawan maka BTPN Syariah dapat terus melanjutkan misi dan visinya untuk melayani nasabah prasejahtera produktif kesempatan untuk bertumbuh bersama.

penggunaan tenaga kerja setempatPenggunaan tenaga lokal sangat membantu perkembangan perusahaan dan masyarakat setempat sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam kerangka menuju keberlanjutan, karena tenaga lokal memiliki pemahaman dan kearifan lokal yang lebih melekat dalam berinteraksi dengan calon nasabah maupun interaksi nasabah kepada bank.

Hal ini mengingat nasabah utama kami adalah keluarga prasejahtera di Indonesia yang biasa disebut unbankable segment/financial inclusion, sehingga membutuhkan komunikasi antar personal yang kuat agar mereka mampu menyerap program yang sedang kami jalankan. Selanjutnya, dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari aktivitas bank dan para nasabah pun bisa kami kelola dengan lebih maksimal.

komitmen dan kebijakan umum [GRI 103-1, GRI 103-2, GRI 103-3]

10

7

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






persamaan kesempatanKonvensi tentang Penghapusan segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW) pada 1979, Deklarasi Universal tentang HAM pada 1948, Kovenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, sosial dan Budaya pada 1966, serta Kovenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Politik pada 1966 adalah sebagian standar HAM internasional berkaitan dengan kesetaraan.

Masalah tersebut juga tertuang pada rumusan pembangunan berkelanjutan skala global dalam SDGs, butir ke-8 “Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak Mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, membuka kesempatan kerja seluas-luasnya, produktif serta menciptakan pekerjaan yang layak untuk semua”.

Berdasarkan semangat itulah, BTPN Syariah berkomitmen penuh untuk menerapkan kebijakan persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan untuk berkembang optimal sesuai potensinya tanpa memandang suku, ras, usia, latar belakang etnis, agama dan gender. Penerapan asas kesetaraan secara konsisten ini kembali dibuat dalam pelaporan tahun ini, yang memperlihatkan tidak adanya kasus diskriminasi yang berkaitan dengan suku, ras, agama dan gender pada semua level jabatan di BTPN Syariah. [GRI 406-1]

Pada 2020 ini, mayoritas karyawan BTPN Syariah (95%) adalah wanita sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, karena karakteristik bidang usaha kami yang mengedepankan pemberian produk pembiayaan kepada kaum ibu yang memiliki semangat dan tekad untuk maju. Keberagaman komposisi SDM BTPN Syariah terlihat dalam data berikut ini: [GRI 102-8]:

Komposisi Karyawan Menurut Gender [GRI 405-1]

Jenis

Kelamin

2020 2019 2018

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Laki-laki 621 5 650 6 671 6

Wanita 11.278 95 10.845 94 10.841 94

Total 11.899 100 11.495 100 11.512 100

Komposisi Karyawan Menurut Jabatan [GRI 405-1]

Jabatan

2020 2019 2018

Wanita % Pria % Sub Total Wanita % Pria % Sub

Total Wanita % Pria % Sub Total

Dewan Komisaris 2 50 2 50 4 2 50 2 50 4 1 20 4 80 5

Dewan Pengawas Syariah

- 0 2 100 2 - 0 2 100 2 2 50 2 50 4

Komite Independen 1 100 - 0 1 2 100 2 2 100 - 0 2

Direksi - 0 4 0 4 1 20 4 80 5 - 0 2 100 2

Karyawan Senior (Termasuk Pejabat Eksekutif)

54 34 106 66 160 47 32 102 68 149 33 29 79 71 112

Supervisor 1.193 81 286 19 1.479 1.064 79 286 21 1.350 562 67 274 33 836

Staff 10.027 98 217 2 10.244 9.729 97 254 3 9.983 10.243 97 308 3 10.551

Total 11.278 95 621 5 11.899 10.845 94 650 6 11.495 10.843 94 669 6 11.512

10

8

P

T B

ank

BT

PN

Sya

ria

h T

bk

| L

ap

ora

n K

eber

lanj

uta

n 20

20



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Komposisi Karyawan Menurut Usia [GRI 405-1]

Usia

2020 2019 2018



< 25 Tahun 5.512 99 34 1 5.546 5.744 99 42 1 5.786 5.986 99 53 1 6.039

25 - 29 Tahun 4.030 98 85 2 4.115 3.684 97 107 3 3.791 3.717 96 146 4 3.863

30 - 34 Tahun 1.368 89 170 11 1.538 1.128 86 184 14 1.312 904 83 185 17 1.089

35 - 39 Tahun 241 61 154 39 395 171 54 148 46 319 129 48 141 52 270

40 - 44 Tahun 59 39 94 61 153 52 38 84 62 136 48 38 78 62 126

45 - 49 Tahun 44 46 52 54 96 46 45 56 55 102 39 48 42 52 81

50 - 54 Tahun 19 43 25 57 44 16 41 23 59 39 16 42 22 58 38

55 - 59 Tahun 4 40 6 60 10 3 38 5 63 8 2 40 3 60 5

> 59 Tahun 1 50 1 50 2 1 50 1 50 2 - 0 1 100 1

Total 11.278 95 621 5 11.899 10.845 94 650 6 11.495 10.841 94 671 6 11.512

Komposisi Karyawan Menurut Wilayah [GRI 405-1]

Wilayah

2020 2019 2018



Jabodetabek 552 62 333 38 885 579 64 328 36 907 546 64 304 3 6 850

Jawa 6.684 97 225 3 6.909 6.650 96 256 4 6.906 6.696 96 298 4 6.994

Luar Jawa 4.042 98 63 2 4.105 3.616 98 66 2 3.682 3.599 98 69 2 3.668

Total 11.278 95 621 5 11.899 10.845 94 650 6 11.495 10.841 94 671 6 11.512

Komposisi Karyawan Menurut Status Kepegawaian [GRI 405-1]

Status

2020 2019 2018



Permanen 4.345 89 558 11 4.903 4.529 89 580 11 5.109 4.597 89 583 11 5.180

Non -

Permanen6.933 99 63 1 6.996 6.316 99 70 1 6.386 6.244 99 88 1 6.332

Total 11.278 95 621 5 11.899 10.845 94 650 6 11.495 10.841 94 671 6 11.512

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan [GRI 405-1]

Status

2020 2019 2018



Pasca Sarjana 24 0 39 6 63 18 0 41 6 59 16 0 33 5 49

Sarjana 5.055 45 427 69 5.482 4.550 42 436 67 4.986 4.529 42 438 65 4.967

Diploma 1.024 9 86 14 1.110 1.020 9 89 14 1.109 1.096 10 97 14 1.193

Setara SMA 5.175 46 69 11 5.244 5.257 48 84 13 5.341 5.200 48 103 15 5.303

Total 11.278 100 621 100 11.899 10.845 100 650 100 11.495 10.841 100 671 100 11.512

10

9

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






hubungan industrial berkualitas [GRI 102-41]

Hubungan semua pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu perusahaan atau yang dikenal sebagai hubungan industrial yang berkualitas, membutuhkan lingkungan kerja yang positif, kondusif, dan berkeadilan. Upaya tersebut akan terpenuhi ketika seluruh hak-hak karyawan telah terpenuhi, serta seluruh kepentingan karyawan telah tersalurkan melalui implementasi Peraturan Perusahaan yang telah disahkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, sebagaimana sudah diterapkan di BTPN Syariah selama ini.

Hingga akhir tahun pelaporan, BTPN Syariah belum memiliki Serikat Pekerja, namun demikian, BTPN Syariah telah memastikan bahwa hak-hak dan kebebasan berpendapat karyawan telah tercakup dalam Peraturan Perusahaan dimaksud. Peraturan Perusahaan tersebut telah mencakup seluruh (100%) karyawan BTPN Syariah. BTPN Syariah juga telah menyediakan mekanisme pengaduan masalah ketenagakerjaan dan menyediakan sarana-sarana lain yang memadai. [GRI 407-1]

Berikut uraian ringkas berbagai inisiatif yang dilaksanakan dalam rangka membangun hubungan industrial yang berkualitas.

1. Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan

BTPN Syariah menyiapkan mekanisme dan menyediakan sarana pengaduan masalah ketenagakerjaan melalui Unit Industrial Relations pada Divisi Human Capital. Setiap pengaduan karyawan perihal kondisi kerja yang disampaikan akan ditindaklanjuti dan diselesaikan sesuai prosedur yang berlaku, di mana atasan yang bersangkutan berkewajiban untuk menyelesaikan permasalahan yang diadukan secara berjenjang.

2. Keseimbangan Kerja dan Sosial

Dalam rangka menyeimbangkan lingkungan kerja dengan kehidupan sosial dan kesehatan jasmani maupun rohani, BTPN Syariah menjalankan berbagai program, meliputi:

a. Kegiatan Olah Raga dan KesehatanMelalui BTPN Syariah Club, yang disebut Prisma Club, BTPN Syariah memfasilitasi budaya hidup sehat dengan menyelenggarakan kegiatan terkait penyaluran hobi berolahraga untuk karyawan. BTPN Syariah mengakomodasi kebutuhan logistik, sewa tempat dan menyediakan pelatih berbagai cabang olah raga pilihan karyawan. Dalam upaya mendukung budaya hidup sehat, BTPN Syariah juga menyediakan mekanisme cek kesehatan secara rutin bagi Karyawan di kantor pusat melalui wadah Pojok Kesehatan, yang dikelola di bawah Divisi Human Capital. Namun karena dampak pandemi di 2020 hanya beberapa cabang olahraga yang masih bisa dijalankan dan Pojok Kesehatan digantikan dengan kegiatan sosialisasi dengan cara online mengenai Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 dan ceramah mengenai Covid-19 dari Tenaga Kesehatan.

b. Employee Assistance ProgramBTPN Syariah bekerja sama dengan Lembaga Psikologi ternama dalam m e n y e l e n g g a ra ka n p ro g ra m Employee Assistance Program (EAP). Suatu program konsultasi gratis bagi karyawan yang memiliki permasalahan-permasalahan pribadi, keluarga maupun di tempat kerja, Karyawan bebas menyampaikan permasalahannya dengan aman, kerahasiaan informasi dijaga dengan baik. Tujuan program ini adalah agar karyawan bisa bekerja dengan nyaman, tidak terbebani permasalahan yang mengganggu konsentrasinya.

110

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

c. Kegiatan Sosial KeagamaanDibawah naungan PRISMA Club, BTPN Syariah menyediakan sumber daya untuk keseimbangan kebutuhan karyawan melalui siraman rohani islami yang salah satu aktivitasnya dilaksanakan di hari Jumat (Jumat Barokah) serta aktivitas lainnya (Sesi 1 Jam bersama Ustadz) yang diselenggarakan secara rutin. Kegiatan pendalaman iman menjadi salah satu wadah mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan yang memiliki karakter yang kuat sesuai prinsip syariah.

Di Kantor Pusat BTPN Syariah tersedia fasilitas mushola bagi para karyawan yang hendak menunaikan kewajibannya, dilengkapi dengan fasilitas locker serta tempat wudhu.

Seluruh aktivitas Korporasi di BTPN Syariah selalu dimulai dengan pembacaan doa, yang merupakan budaya yang terus dijalankan dari waktu ke waktu.

Selama masa pandemi Covid-19, Kegiatan Sosial Keagamaan tetap dilakukan dengan media berbasis Teknologi Informasi, dilakukan secara online menggunakan video conference Microsoft Teams. Hal ini dilakukan sebagai bentuk langkah antisipasi agar Covid-19 segera terputus mata rantai penyebarannya.

Selama setahun ini kami juga menyelenggarakan 24 taushiah dan kajian yang melibatkan karyawan untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka seperti pada tabel berikut:

No. Tanggal Tema Tausyiah dan Kajian Pembicara

1 13 Januari 2020 Kajian Ba'da Zhuhur : Tabligh Tahsin Al Quran 13 Januari 2020

Ustadz Hilmi Fuad. SQ

2 29 Januari 2020 Kajian Ba'da Zhuhur : Muslim dalam Perbedaan Pendapat

Marhadi Muhayyar, LC, MA.

3 03 Februari 2020 Kajian Ba'da Zhuhur : Tabligh Tahsin 3 Februari 2020 Ustadz Hilmi Fuad. SQ

4 25 Februari 2020 Kajian Ba'da Zhuhur : Bukti Cinta Kepada Allah H. Abdul Latief, S.E, MA.

5 02 Maret 2020 Kajian Ba'da Zhuhur : Pesan - Pesan Rajab Zen Rofiq Fachruddin

6 09 Maret 2020 Kajian Ba'da Zhuhur : Tabligh Tahsin Al Quran 9 Maret 2020


7 30 April 2020 Meningkatkan Ibadah di Bulan Ramadhan di Saat Pandemi Covid-19

Ustadz Muhamad Faiz, Lc, MA.

8 05 Mei 2020 Kiat Jitu dan Jaminan dalam mendaptkan malam Lailatul Qadar

Ustadz KH Hasyim Adnan

9 12 Mei 2020 Fadilah Bulan Ramadhan dan orang yang berpuasa Ustadz KH Hasyim Adnan

10 14 Mei 2020 Keutamaan 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan Ustadz Muhamad Faiz, Lc, MA.

11 18 Mei 2020 Sunnah-sunnah Ramadhan yang dianggap Bid'ah Ustadz Marhadi Muhayar, Lc, MA

12 05 Juni 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Menjaga Semangat Ramadhan Ustadzah. Suci Susanti S.sos.I

13 11 Juni 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Hikmah Pandemi Covid-19 dalam Bekerja & Beribadah


14 19 Juni 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Ikhtiar dan Ikhlas dalam menghadapi pandemi Covid-19

dr. Riyadi Sutarto SP.p

15 07 Juli 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Niat Baik yang Berlandaskan Kitabullah


111

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






No. Tanggal Tema Tausyiah dan Kajian Pembicara

16 15 Juli 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Keutamaan dan Hikmah Ibadah Kurban


17 17 Juli 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Wanita yang Dirindukan Surga Ustadzah Sasya

18 21 Juli 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Sirah Nabawiyah (Refleksi Sejarah Semangat Bekerja & Beribadah Rasulullah SAW)

Ustadz Irwansyah Al Maidany, Lc.

19 06 Agustus 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Semangat Kerja Demi Niat Baik di Masa Pandemi

Ustadz dr Ahmad Fuady, Msc., Ph.D.

20 25 Agustus 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Tahun Baru Hijiriyah, Wujudkan niat baik lebih cepat


21 13 Oktober 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Tawadhu Untuk Terus Bersatu Ustadz Muhamad Faiz, Lc, MA.

22 06 November 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Kerendahan Hati Menuntun pada

Ustadzah. Suci Susanti S.sos.I

23 17 November 2020 Tausyiah Online 1 Jam : Pribadi #sadarisiko, Mendekatkan pada Nilai-nilai Keimanan


24 18 Desember 2020 Melihat Kembali Perjalanan Sepanjang 2020 yang Penuh Tantangan, juga untuk Siap Menghadapi 2021

Ustadz Pantun Taufiqurrahman, SQ

d. Ruang Apresiasi Karya NasabahBTPN Syariah mengajak peran serta seluruh karyawan untuk mengenal lebih dekat nasabah melalui karya-karyanya melalui pameran “Bunga Rampai” yang digelar setiap tahunnya dilingkungan kantor agar tercipta engagement karyawan terhadap nasabah.

e. Employee EngagementBTPN Syariah menyediakan aneka sarana penyampaian informasi untuk meningkatkan engagement para karyawan, berupa: media e-newsletter, dialog interaktif maupun briefing. Berbagai jenis informasi, seperti event-event kegiatan perusahaan, informasi sosial-kesehatan dan lain-lain di-share dan dapat diakses melalui media tersebut. Untuk sarana berinteraksi dengan para karyawan senior, BTPN Syariah menyediakan acara Senior Officers Quarterly Briefings, yang disebut Dialog #bankirpemberdaya, Sesi Dialog Interaktif dengan Direksi dan lain sebagainya.

pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)penguatan infrastruktur SDM dan pengembangan organisasi

BTPN Syariah telah menuntaskan program otomasi proses rekrutmen. Otomasi dilakukan dengan memberikan akses langsung kepada pelamar untuk melakukan input informasi biodata menggunakan platform online hiring, sehingga terbangun database pelamar di setiap area. Pemenuhan karyawan yang dibutuhkan di semua area kini dapat dilakukan lebih mudah dan cepat, dengan biaya rekrutmen yang lebih efisien.

Di tahun 2019 & 2020, dalam mendukung penguatan infrastruktur, BTPN Syariah juga telah menuntaskan proses otomasi lainnya yaitu: sistem penilaian kinerja dan talent management, serta sistem Employee Self Service (ESS) cuti, lembur, perubahan data dan proses terminasi karyawan. Penuntasan proses otomasi tersebut membuat kegiatan pengelolaan SDM semakin efisien, cepat, dan akurat.

112

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

BTPN Syariah juga telah menyelesaikan program penyederhanaan jumlah layer organisasi, dari 8 (delapan) menjadi 6 (enam) layer, sehingga span of control-nya menjadi lebih efektif, pengawasan dan pengembangan tim juga dapat berlangsung dengan lebih baik.

membentuk pool talent

BTPN Syariah menginisiasi pembentukan pool talent, wadah bagi para karyawan unggul, berprestasi dan berkompetensi tinggi, untuk dijadikan kader-kader pemimpin organisasi masa depan. Para talent yang diseleksi secara ketat ini diberikan program pelatihan khusus

dan kemudian di rotasi demi mengembangkan wawasan dan mempersiapkan jiwa kepemimpinan mereka.

rekrutmen [GRI 401-1]

Hampir sebagian besar karyawan BTPN Syariah direkrut dari pasar tenaga kerja lokal. Proses rekrutmen kini dilaksanakan juga dengan dukungan platform online hiring, sehingga berlangsung lebih cepat dan efisien. Sesuai dengan perkembangan skala usaha, di tahun 2020 BTPN Syariah merealisasikan rekrutmen pekerja baru berjumlah 3.807 orang, terdiri dari 48 orang laki-laki dan 3.759 perempuan.

jumlah karyawan baru menurut usia dan jenis kelamin [GRI 401-1]

Usia

2020 2019 2018



< 25 Tahun 3.180 84,6 16 33,3 3.196 3.817 87,0 16 21,6 3.833 2.994 89,3 19 33,3 3.013

25 - 29 Tahun 557 14,8 9 18,8 566 531 12,1 17 23,0 548 342 10,2 14 24,6 356

30 - 34 Tahun 11 0,3 6 12,5 17 18 0,4 17 23,0 35 7 0,2 8 14,0 15

35 - 39 Tahun 5 0,1 7 14,6 12 11 0,3 12 16,2 23 6 0,2 10 7,5 6

40 - 44 Tahun 1 0,0 3 6,3 4 2 0,1 7 9,5 9 2 0,1 2 3,5 4

45 - 49 Tahun 2 0,1 1 2,1 3 6 0,1 3 4,1 9 2 0,1 3 5,3 5

50 - 54 Tahun 1 0,0 4 8,3 5 3 0,1 0 0,0 3 0 0,0 0 0,0 0

55 - 59 Tahun 2 0,1 2 4,2 4 1 0,0 2 0.7 3 1 0,0 1 1,8 2

Total 3.759 100,0 48 100,0 3.807 4.389 100,0 74 100,0 4.463 3.354 100,0 57 100,0 3.411

jumlah karyawan baru menurut wilayah kerja [GRI 401-1]

2020 2019 2018

Wilayah Operasi Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Indonesia Timur 469 12 503 11 332 10

Jabodetabek 97 3 158 4 94 3

Jawa 2.156 57 2.776 62 1.999 59

Kalimantan 136 4 150 3 125 4

Sumatera 949 25 876 20 861 25

Total 3.807 100 4.463 100 3.411 100

Para calon karyawan tersebut selanjutnya mengikuti program orientasi sebelum bertugas sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya.

perputaran (turn-over) karyawan

Kepuasan karyawan karena seluruh haknya terpenuhi dengan baik sebagai akibat

pelaksanaan konsep hubungan industrial yang baik, pada akhirnya akan membawa keuntungan kepada perusahaan. Kami menyadari, dengan adanya semangat yang timbul dari kepuasan kerja dan komitmen organisasi, akan mengarahkan karyawan untuk mengerjakan pekerjaannya dengan maksimal dan melampaui dari apa yang ditargetkan.

113

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Salah satu efeknya terlihat pada fakta bahwa selama 2020, BTPN Syariah memproses karyawan keluar sejumlah 3.807 orang karena berbagai sebab. Jumlah tersebut merepresentasikan 28.3% turnover karyawan,

lebih rendah dari tahun sebelumnya. Angka turnover ini masih di dalam rentang risiko yang aman untuk operasional bisnis yang dijalankan BTPN Syariah.

perputaran karyawan menurut usia dan jenis kelamin [GRI 401-1]

Usia

2020 2019 2018



< 25 Tahun 2.680 65 10 13 2.138 2.821 65 11 11 2.832 3.048 68 41 21 3.089

25 - 29 Tahun 1.002 30 14 18 1.016 1.317 30 39 41 1.356 1.266 28 63 32 1.329

30 - 34 Tahun 140 4 16 21 156 169 4 22 23 191 130 3 49 25 179

35 - 39 Tahun 8 0 14 18 22 21 0 13 14 34 12 0 26 13 38

40 - 44 Tahun 3 0 7 9 10 8 0 5 5 13 6 0 6 3 12

45 - 49 Tahun 4 0 4 5 8 2 0 3 3 5 2 0 7 4 9

50 - 54 Tahun 1 0 4 5 5 1 0 2 2 3 1 0 3 2 4

55 - 59 Tahun 2 0 7 9 9 2 0 1 1 3 2 0 3 2 5

Total 3.288 100 76 100 3.364 4.341 100 96 100 4.437 4.467 100 198 100 4.665

perputaran karyawan menurut wilayah kerja [GRI 401-1]

Wilayah2020 2019 2018

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Indonesia Timur *) 342 10 425 10 348 7

Jabodetabek **) 124 4 192 4 276 6

Jawa 2.123 63 2.750 62 2.886 62

Kalimantan 101 3 160 4 125 3

Sumatera 674 20 910 20 1,030 22

Total 3.364 100 4.437 100 4.665 100

*) Indonesia Timur termasuk Bali, Nusa Tenggara & Sulawesi

**) Jabodetabek termasuk Bogor, Bekasi, Tangerang, & Depok

Alasan Pengunduran Diri Karyawan [GRI 401-1]

Alasan2020 2019 2018

Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria

Permintaan Sendiri 1.939 48 2.606 65 3.048 41

Hukuman Disiplin dan PHK Mangkir 1.209 14 1.596 17 1.267 66

Pensiun 2 5 2 3 18 32

Berakhirnya Kontrak Kerja 133 8 125 8 2 7

Lain-lain *) 5 1 12 3 132 52

Total 3.288 76 4.341 96 4.467 198

*) Lain-lain termasuk Gagal Masa Percobaan

114

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

pelatihan dan pengembanganBank menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan bagi seluruh karyawan, mendorong seluruh karyawan tanpa kecuali, untuk mengembangkan kompetensinya dan membantu pengembangan karir mereka. Kesempatan untuk mengikuti program pelatihan ini terbuka dan berlaku sama untuk seluruh karyawan. Program pelatihan dan pengembangan terus dikembangkan tidak hanya dengan pelatihan internal dan eksternal yang disesuaikan bidang terkait, namun juga dengan penugasan-penugasan yang menggali dan membuka lebih banyak potensi karyawan. Bank juga memastikan adanya pelatihan dan pengembangan sebagai pendukung karyawan dalam memasuki tanggung jawab baru atau prajabatan.

Divisi Human Capital bertugas dan bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan, prosedur, dan tata cara proses kerja pendukung pelatihan kepada karyawan agar pelatihan dapat terpenuhi sesuai persyaratan perundangan.

Bank terus mengembangkan modul-modul e-learning dan gamification sebagai pendekatan yang efektif serta melaksanakan training dengan metode daring (online) untuk menyikapi dampak pandemi Covid-19. Pelatihan diintegrasikan dengan praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) yang baik untuk seluruh karyawan dalam setiap aktivitas, produk dan jasa keuangan BTPN Syariah

• Sosialisasi adaptasi kebiasaan baru merupakan mitigasi dampak pandemi Covid-19 sebagai tambahan awareness karyawan dan perilaku sadar resiko.

• Pelatihan pendampingan dan entrepreneurship merupakan bagian

• perluasan pelatihan inti, agar nasabah, komunitas dan karyawan semakin sejahtera.

• Pelatihan mandatory merupakan pelatihan inti, sebagai penguat kesadaran karyawan sebagai #bankirpemberdaya. [FS4]

Dalam kondisi pandemi, Bank mampu mempertahankan komitmen terhadap pengembangan karyawan. Di tahun 2020, Bank menyelenggarakan total 595 sesi pelatihan dan sosialisasi yang diiikuti oleh 29.303 peserta meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat dari peserta pada tahun 2019 sebesar 10.433 peserta. Hal ini menandakan bahwa telah terjadi efektivitas penyelenggaraan pelatihan. Total pelatihan yang dilakukan secara daring tahun 2020 mencapai 132.484 jam atau setara dengan 88,1%. Dengan semakin efektifnya penyelenggaraan maka rata-rata waktu pelaksanaan per sesi menjadi 5.65 jam atau menurun dari tahun lalu yaitu 12.27 jam.

Adapun total anggaran untuk kegiatan pelatihan dan pengembangan tahun 2020 adalah Rp18 miliar. Berkurangnya frekuensi perjalanan dinas secara tidak langsung berkontribusi dalam pengurangan polusi dalam transportasi dan limbah anorganik dari penyelenggaraan training tatap muka.

115

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Dari seluruh pelatihan, terselenggara sosialisasi keberlanjutan dengan tema Sosialisasi Berseri Adaptasi Kebiasaan Baru. Sosialisasi dilakukan secara online sebanyak 3 batch. Sosialisasi adaptasi kebiasaan baru merupakan mitigasi dampak pandemi Covid-19 sebagai tambahan awareness karyawan. Pelatihan pendampingan dan entrepreneurship merupakan bagian

perluasan pelatihan inti, agar nasabah, komunitas, dan karyawan semakin sejahtera. Pelatihan mandatory merupakan pelatihan inti, sebagai penguat kesadaran karyawan sebagai #bankirpemberdaya yang dilaksanakan dari bulan Juli hingga Oktober 2020 dengan jumlah peserta 10.061 peserta.

pelatihan menurut peserta, jenis kelamin, dan rata-rata jam pelatihan, 2020 [GRI 404-1]

Level Jabatan

Peserta Pelatihan

Menurut Jenis Kelamin

Jam Pelatihan


Rata-Rata Jam Pelatihan


Wanita Pria Wanita Pria Wanita Pria

Komisaris 4 5 28 20 7,00 4,00

Komite 2 - 18 - 9,00 -

Direktur 1 18 16 74 16,00 4,11

Pejabat Eksekutif 179 184 1.233 1.298 6,89 7,05

Karyawan Senior 128 362 696 1.932 5,44 5,34

Supervisor 5.137 1.431 19.838 6.822 3,86 4,77

Staff 2.155 544 12.774 2.606 5,93 4,79

Level 18.217 199 114.660 900 6,29 4,52

Vendor 451 286 1.676 920 3,72 3,22

Sub Total 26.274 3.029 150.929 14.572 5,74 4,81

Total 29.303 165.501 5,65

rata-rata jam pelatihan menurut jenis kelamin 2019-2020 [404-1]

Level Jabatan Rata-Rata Jam 2020 Rata-Rata Jam 2019

Wanita Pria Wanita Pria

Komisaris 7,00 4,00 7,00 6,00

Komite 9,00 - - -

Direktur 16,00 4,11 19,33 9,60

Pejabat Eksekutif 6,89 7,05 13,88 12,55

Karyawan Senior 5,44 5,34 9,71 10,11

Supervisor 3,86 4,77 12,30 8,99

Staff 5,93 4,79 12,88 9,49

Level 6,29 4,52 13,37 13,04

Vendor 3,72 3,22 8,03 10,11

Sub Total 5,74 4,81 12,92 9,57

Total 5,65 12,27

116

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

pelatihan terkait isu sosial dan lingkunganP e l a t i h a n m e m p e r k e n a l k a n d a n mengintegrasikan praktik LST dalam setiap aktivitas, produk dan jasa keuangan BTPN Syariah oleh seluruh karyawan.

1. Antisipasi cepat yang dilakukan di 2020 dan akan dilanjutkan tahun 2021 adalah menjaga kesehatan untuk keberlangsungan pelayanan dan kesejahteraan baik karyawan maupun nasabah khususnya kedisiplinan dalam menerapkan kebiasaan baru untuk menghindari penularan Covid-19.

2. Mempromosikan praktik-praktik keberlanjutan yang relevan bagi nasabah dan komunitas terutama yang berkaitan dengan pengembangan portofolio produk dan layanan keuangan seperti pendampingan dan entrepeneurship.

3. Awareness terhadap kemungkinan dampak kondisi sosial dengan pelatihan-pelatihan mandatory seperti; Kode Etik, Anti Fraud, Information Security.

penilaian kinerja, jenjang karir, dan program prajabatan BTPN Syariah menilai kinerja karyawan di setiap jenjang jabatan secara berkala, dengan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan secara tim maupun individu yang ditentukan setiap awal tahun. Hasil penilaian kinerja tersebut juga digunakan sebagai bahan perencanaan strategis pengembangan karir karyawan bersangkutan, selain untuk mengelola kinerja perusahaan. Setiap tahun, seluruh karyawan (100%) mendapatkan reviu kinerja sesuai kriteria KPI masing-masing. [404-3]

Bagi karyawan yang mendapatkan promosi jabatan, Bank menyediakan program pelatihan prajabatan. Bank juga menyediakan program peningkatan kompetensi lain, agar kinerja karyawan meningkat. Uraian ringkas berbagai program peningkatan kompetensi yang diselenggarakan BTPN Syariah adalah sebagai berikut. [404-2]

1. executive development program (EDP)

Advanced Personal Branding & Public Speaking

Pelatihan yang dirancang untuk menemukan karakteristik diri dan menampilkan image dalam menyalurkan pendapat untuk menyampaikan ide, gagasan, maupun opini secara asertif dalam menampilkan diri sebagai perwakilan Organisasi.

Advance and Intensive Public Speaking Training

Pelatihan yang memberikan pemahaman mengenai komunikasi yang jelas, sistematis, dan komunikatif

2. management development program (MDP)

7 Habits Signature

Pelatihan ini memberikan pemahaman kepada peserta mengenai tujuh kebiasaan yang dapat menjadikan manusia sangat efektif. Diharapkan dapat mencapai Sustainable Superior Performance dengan berfokus pada pencetakan individu dan pemimpin yang lebih efektif. Peserta akan mendapatkan pengalaman, menerapkan prinsip-prinsip abadi yang menghasilkan produktivitas yang lebih besar, peningkatan komunikasi, pereratan hubungan, peningkatan pengaruh, dan fokus pada prioritas yang lebih penting.

117

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Self Innovation Bootcamp

Pelatihan yang dikemas dalam bentuk bootcamp (sebelum masa pandemi), untuk mengasah kemampuan berpikir kreatif dan inovatif dalam mencari cara baru yang lebih efektif dan efisien

Training Calon Instruktur SPPUR

Pembekalan dan pendalaman bagi karyawan yang akan mengajar, untuk mendukung kebijakan BI mengenai Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah (SPPUR)

Professional Total Look and Grooming Skill

Pelatihan yang mengajarkan pentingnya penampilan dan pembawaan diri sebagai representasi dari perusahaan.

Data Analytic Analytics at Work Menggunakan Case Fraud Detection

Pelatihan yang melibatkan karyawan lintas divisi untuk memahami pentingnya analisa big data, terutama implementasinya dalam memitigasi kemungkinan terjadinya kasus fraud.

3. basic leadership development program (BLDP)

Mentor and Leadership

Program yang bertujuan untuk melatih kemampuan mentoring untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan tim.

Six Thinking Hats

Program ini bertujuan untuk melengkapi peserta dengan skill berpikir secara individual dan tim.

Setelah program ini, diharapkan setiap peserta untuk telah mampu mengarahkan proses berpikir sesuai kebutuhan, membuka batasan berpikir yang selama ini terpaku pada kategori orang, mengatasi kebuntuan berpikir yang sering ditemui dalam berpikir secara invidual dan tim meningkatkan efektifitas dan efisiensi berpikir dan menghasilkan ide atau keputusan dalam tim.

Leader in New Normal

Pelatihan yang ditujukan untuk memberikan pandangan dan motivasi bagi para pemimpin, untuk mengoptimalkan kapabilitas tim di era pandemi dengan kebiasaan baru.

Professional SCRUM Product Owner

Pelatihan yang ditujukan bagi para Product Owner untuk mendalami Scrum sebagai sebuah kerangka kerja sederhana untuk pengembangan produk. Program ini membahas aturan main dalam Scrum yang patut diketahui oleh Product Owner dan bagaimana perilaku dan peranannya dapat meningkatkan agility di dalam pengembangan produk dalam organisasi.

Effective Communication for Service Excellence Skill

Pelatihan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan presentasi, komunikasi efektif, kemampuan bernegosiasi yang diterapkan secara menyeluruh bagi individu didalam perusahaan. Dengan metode beragam yaitu Adult Learning Method, Experiential Learning Process, Self Assesment, Practical Skill Drilling, Case Studies and Simulations, Interactive Lecture, and Brainstorming.

Business Manager Leadership Excellence

Program ini bertujuan agar Business Manager mampu membangun kapasitas

118

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

dan kemampuan untuk mengembangkan tim di bawahnya, berkolaborasi dengan dampak untuk memberdayakan pemangku kepentingan, menjalankan dengan disiplin untuk kelangsungan bisnis.

4. officer development program

Becoming Extraordinary Me & Bangkit Bersinar di era New Normal

Pe l a t i h a n y a n g b e r t u j u a n u n t u k membangkitkan motivasi diri agar tetap produktif di masa pandemi

Effective Interviewing Skill

Pelatihan yang membekali peserta dengan salah satu metode yang selalu menyertai proses rekrutmen/ seleksi yang biasa digunakan. Ketrampilan dalam melakukan wawancara sangat diperlukan oleh para pelaku yang terlibat langsung dalam proses rekrutmen/ seleksi. Melalui program ini peserta akan dibekali dengan ketrampilan melakukan wawancara secara baik dan benar serta efektif, sehingga hasil yang diperolehpun optimal.

5. pelatihan community officer

Cool Class

Pembelajaran teknikal tatap muka dengan strategi ceramah, simulasi, dan role play yang dilakukan oleh Community Officer yang baru bergabung setelah menyelesaikan pembelajaran dengan aplikasi Cool difasilitasi oleh Fasilitator atau Business Manager.

Coolebration

Coolebration adalah proses pelantikan kelulusan peserta yang telah mengikuti kegiatan training Cool Class. Kegiatan ini juga akan mengundang perwakilan Orangtua/wali dari Community Officer agar lebih mengetahui tentang BTPN Syariah langsung dari Business Coach yang bersangkutan.

6. konseling dan seminar

Konferensi IIA: Enhancing Communication and Collaboration : Learning From The Pandemic

Konferensi yang meluaskan wawasan dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses audit, manajemen risiko, dan tata kelola pada korporasi maupun sektor publik di indonesia

Sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru

Sosialisasi yang dilakukan untuk seluruh karyawan guna menggaungkan pentingnya menjaga dan mentaati protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19

7. program employee assistance program (EAP)

Merupakan bantuan profesional berbasis dunia kerja yang dirancang untuk membantu perusahaan dan karyawan berkaitan dengan masalah-masalah produktivitas kerja dan masalah-masalah pribadi lainnya yang berdampak terhadap kinerja dan hubungan interpersonal baik dilingkungan kerja maupun kehidupan pribadi.

119

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Sosialisasi dan Pelatihan HAM Bagi Karyawan dan Petugas Keamanan [412-2]

BTPN berkomitmen penuh agar setiap karyawan Bank menghargai hak asasi sesamanya, serta memperlakukan setiap orang dengan adil dan hormat. Untuk itu, BTPN Syariah melatih tidak saja petugas keamanan, namun juga para karyawan tetap dengan tugas yang terkait erat dengan risiko pelanggaran HAM.

Bagi para petugas keamanan, berhubung pemenuhannya sebagian besar dilakukan melalui outsourcing, BTPN Syariah mensyaratkan adanya sertifikasi pelatihan aspek HAM di bawah pengawasan dan bimbingan pihak Kepolisian. Pada tahun 2019, seluruh petugas keamanan Bank telah mendapatkan sosialisasi dan pelatihan mengenai HAM.

program kesejahteraanBTPN Syariah menetapkan kebijakan pemberian imbal jasa pekerjaan berdasarkan kisaran /grade

SGL (salary grade level) yang menggambarkan keseimbangan jenjang posisi, tugas dan tanggung jawab setiap individu, lengkap dengan paket tunjangan lain dalam bentuk Tunjangan Hari Raya (THR), asuransi kesehatan, uang pensiun, jaminan layanan kesehatan dan hak cuti yang diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku, di luar benefit khusus. BTPN Syariah memegang teguh komitmen untuk menerapkan gaji pokok yang tidak lebih rendah dari ketentuan UMR bagi karyawan baru di level terendah. Besaran gaji pokok ini senantiasa ditinjau dan disesuaikan secara berkala.

Adapun besaran paket remunerasi setiap karyawan semata-mata didasarkan pada jenjang jabatan, kompetensi dan hasil penilaian kinerja. Tidak ada perbedaan remunerasi bagi pria dan wanita untuk seluruh jabatan. BTPN Syariah secara khusus menerapkan kebijakan hak cuti dengan total selama 90 (sembilan puluh) hari kepada karyawan perempuan yang melahirkan, disertai jaminan untuk menerima kembali bekerja setelah masa cuti selesai. Selama masa cuti, hak-hak karyawan, meliputi gaji dan berbagai bentuk manfaat tetap dipenuhi.

perbandingan gaji dasar karyawan baru di level terendah dengan UMR [GRI 202-1]

Daerah Regional

Perbandingan Gaji Dasar Pegawai Baru Terendah Dengan UMR (Rp)

2020 2019 2018

Gaji Dasar UMR Perbandingan Gaji Dasar UMR Perbandingan Gaji Dasar UMR Perbandingan

Jakarta 4.490.500 4.490.500 1:1 4.138.500 4.138.500 1: 1 3.830.500 3.830.500 1 : 1

Bandung 3.625.000 3.624.000 1:1 3.340.000 3.340.000 1: 1 3.091.500 3.091.500 1 : 1

Semarang 3.135.000 2.715.000 1.15:1 2.800.000 2.499.000 1,12: 1 2.800.000 2.310.500 1,21 : 1

Surabaya 4.411.000 4.411.000 1:1 4.065.000 4.065.000 1: 1 3.583.500 3.583.500 1 : 1

Medan 3.223.000 3.223.000 1:1 2.970.000 2.970.000 1: 1 2.908.500 2.908.500 1 : 1

Makassar 3.195.000 3.192.000 1:1 2.941.500 2.941.500 1: 1 2.723.000 2.723.000 1 : 1

Kupang 2.315.000 1.950.000 1,19:1 1.850.000 1.850.000 1: 1 2.455.000 1.660.000 1,48 : 1

Banjarmasin 3.228.500 3.228.500 1:1 3.228.500 3.228.500 1: 1 3.228.500 3.228.500 1 : 1

Pontianak 2.800.000 2.515.000 1,11:1 2.945.000 2.318.000 1,27: 1 2.700.000 2.145.000 1,26 : 1

Samarinda 3.112.500 3.112.500 1:1 2.890.000 2.868.500 1,01: 1 2.655.000 2.655.000 1 : 1

Di tengah pandemi Nasabah Pembiayaan terus gigih memproduksi Batik.

Kegigihan nasabah prasejahtera produktif untuk terus berusaha adalah wujud dari tertanamnya perilaku unggul; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu. Perilaku ini memberi kesempatan kepada mereka untuk terus meningkatkan kualitas produksi mereka sehingga mampu memenuhi berbagai permintaan pasar yang terus berkembang.


Di tengah pandemi Nasabah Pembiayaan terus gigih memproduksi Batik.

122

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

123

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Data Badan Moneter Internasional (IMF) menunjukkan pertumbuhan perekonomian global yang menyusut menjadi 3,5% sebagai dampak pandemi Covid-19. Angka ini bahkan yang terparah sejak Perang Dunia II.

Di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2020 tercatat -2,07%. BPS mencatat, secara umum ekonomi mitra dagang Indonesia pada kuartal IV 2020 masih mengalami kontraksi, kecuali China dan Vietnam. Ekonomi China tumbuh 6,5%, Amerika Serikat minus 2,5%, dan Singapura minus 3,8%.

Meski begitu, laju inflasi Indonesia berada pada kisaran 1,7%, masih lebih baik dibandingkan dengan tingkat inflasi sebesar 2,7% pada 2019 dan 3,13% pada 2018. Adapun cadangan devisa mencapai nilai sebesar 135,9 miliar dolar AS atau setara Rp1.906 triliun hingga akhir Desember 2020.

Seperti halnya negara-negara lain di dunia, kepanikan akibat pandemi Covid-19 sempat mendorong aliran modal keluar Indonesia (capital outflow). Karena itu, nilai tukar rupiah sempat terdepresiasi hingga posisi di atas Rp16.500 per dollar AS dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga lebih rendah dari 4.000 pada akhir Maret 2020.

Namun, kondisi tersebut berangsur membaik. Nilai tukar rupiah kembali menguat pada kisaran Rp14.000 per dollar AS pada awal Desember 2020. Sementara itu, IHSG kembali mendekati 6.000.

Dari sisi fiskal, pendapatan negara pada 2020 menyusut hingga 16,7%. Rincian realisasi pendapatan negara hingga 31 Desember 2020 sebesar Rp1.633,6 triliun atau 96,1% dari target perubahan APBN dalam Perpres 72/2020 yaitu Rp1.699,9 triliun atau terkontraksi 16,7% (YoY) dibandingkan 2019 sebesar Rp1.960,6 triliun.

Sementara itu, belanja negara terealisasi Rp2.589,9 triliun, tumbuh 12,2 % dari periode yang sama tahun 2019. Realisasinya sudah

mencapai 94,6% dari target Rp2.739,2 triliun hingga akhir tahun 2020. Terutama untuk belanja pemerintah pusat yang naik hingga 22,1% dibandingkan realisasi 2019, menurut Sri Mulyani, artinya pemerintah pusat tahun ini belanja Rp1.827,4 triliun.

Adapun defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Desember 2020 mencapai Rp956,3 triliun atau setara dengan minus 6,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada Desember 2019 defisit sebesar Rp348,7 triliun atau setara 2,2% dari PDB.

Pada akhir Desember 2020, Bank Indonesia mencatat posisi cadangan devisa Indonesia sebesar 135,9 miliar dolar AS atau setara Rp1.906 triliun.

Namun, harapan baru atas vaksin dan sejumlah penanganan pandemi telah menerbitkan optimisme. IMF memprediksi perekonomian dunia akan tumbuh sebesar 5,5%.

Proyeksi tersebut bergantung pada keberhasilan negara-negara di dunia menjalankan imunisasi massal untuk menghentikan wabah corona. Pelonggaran protokol dan normalisasi kegiatan ekonomi diprediksi akan mewarnai upaya pemulihan di seluruh dunia. Namun badan dunia itu juga mengingatkan agar pemerintah membantu bisnis kecil untuk menanggulangi kerusakan akibat pandemi.

Dalam laporan World Economic Outlook 2021, IMF memprediksi perekonomian AS akan tumbuh 5,1% tahun ini, setelah anjlok 3,4% pada 2020. Sementara China yang tahun lalu masih tumbuh 3,4%, tahun ini akan mencatat pertumbuhan sebesar 8,3%. Adapun 19 negara-negara Uni Eropa diyakini akan membukukan pertumbuhan rata-rata sebesar 4,2%.

Untuk Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2021 diproyeksikan akan mencapai 4.8% (versi IMF), dan 4,4% (versi Bank Dunia). Namun Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 4,5%-5,3% pada 2021, karena sejumlah alasan.

tinjauan perekonomian nasional

124

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Pertama, penularan Covid-19 yang masih berlanjut pada 2021 diharapkan dapat ditekan dengan vaksinasi.

Kedua, implementasi reformasi struktural melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan pembentukan Lembaga Pengelola

Investasi (LPI) yang bernama Indonesia Investment Authority (INA). Upaya tersebut diharapkan bisa mendorong penciptaan lapangan kerja dan mendatangkan investasi. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya keluar dari krisis Covid-19 tetapi juga keluar secara lebih cepat dan menjadi negara lebih kuat.

indikator ekonomi makro indonesia 20202016 2017 2018 2019 2020

• Produk Domestik Bruto (% perubahan tahunan) 5,0 5,1 5,2 5,0 -2,5

• Inflasi (% perubahan tahunan) 3,0 3,6 3,1 2,7 1,7

• Hutang Pemerintah (% dari PDB) 27,9 28,5 31,5 30,0 39,0

• Nilai Tukar (IDR/USD) 13.309 13.381 14.250 14.250 14.105

• Neraca Transaksi Berjalan (% dari PDB) -1,8 -1,7 -2,9 -2,7 -1,8

• Suku Bunga Acuan (%) 4,75 4,25 6,00 5,00 3,75

• Penduduk (dalam juta) 261 264 267 270 275

• Kemiskinan (% dari populasi) 10,7 10,1 10,0 9,8 8,5

• Pengangguran (% dari tenaga kerja) 5,6 5,5 5,3 5,2 14,8

• Cadangan Devisa (dalam miliar USD) 116,4 130,2 120,7 131,7 138,0

US dollar (USD) vs Indonesia rupiah (IDR)

Januari 2020

M S2013 M S2015 M S2017 M S2019M S2014 M S2016 M S2018 M S2020 M S

Maret 2020 Mei 2020 Juli 2020 September 2020 November 2020

14 Desember 2020

USD:14158

16000

14000

latest update USD: (14146) - 2020/12/18, sumber: Bank Indonesia

Sumber: Situs Web Indonesia-Investment

125

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Sumber: BPS

pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terbuka, 2006-2020

Per

tum

buha

n E

kono

mi d

an P

enga

nggu

ran

Terb

uka

(%)

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

15

10

5

0

Pertumbuhan Ekonomi (%)Pengangguran Terbuka (%)

tinjauan perbankan dan perbankan syariah nasionalOptimisme yang didasari asumsi makro ekonomi tersebut di atas, membuat pemerintah dan kalangan perbankan mentargetkan pertumbuhan pembiayaan perbankan dan pembiayaan lainnya mencapai 7-8%. Sementara perbankan syariah, diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional. Hal tersebut didasarkan pertumbuhan bank syariah sebesar 9,5% secara tahunan (year on year) per akhir Desember 2020, yang jauh lebih tinggi dari pertumbuhan kredit perbankan nasional yang terkontraksi -2,41%.

Dari sisi pembiayaan, perbankan syariah bertumbuh sebesar Rp21,3 triliun artinya sedikit lebih rendah dari pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar Rp22,8 triliun. Namun ini masih lebih baik dari perbankan konvensional.

Dari sisi dana pihak ketiga, perbankan syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 11,72% secara tahunan, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 11,08%,

Angka ini sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 12,18%, namun dari sisi jumlah meningkat sebesar Rp 33,9 triliun.

Di bidang kualitas pembiayaan, Rasio Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing Financing atau NPF) berada pada level 3,13% pada Desember 2020, menurun dibandingkan 2019 yang berada pada level 3,23%. Sedangkan pada Desember 2018 NPF berada pada level 2,85%. Dalam hal tingkat biaya, rasio efisiensi operasional, berupa Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional atau BOPO pada Desember 2020 ini tercatat 85,55% naik dibandingkan 2019 yang mencapai 84,45%. Sedangkan pada Desember 2018 BOPO berada pada level 85,5%.

Ini semua, mengakibatkan Rasio Kecukupan Modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) menguat mencapai 21,64% dibandingkan 20,59% pada 2019, dan 20,4% pada Desember 2018.

Hingga akhir Desember 2020, jumlah BUS masih tercatat sebanyak 14 bank, jumlah UUS sebanyak 20 bank, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) menurun ke 163 dibandingkan 164 bank pada Desember 2019 dan 167 bank pada Desember 2018.

126

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Jumlah nasabah bank syariah di negeri dengan 229 juta umat muslim dari total 263 juta ini diyakini terus naik, mengingat saat ini baru tercatat sekitar 32 juta nasabah di seluruh Indonesia. Dalam Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia 2020-2025, OJK memperlihatkan, market share aset perbankan syariah per September 2020 meningkat menjadi 6,24% dibandingkan dengan tahun 2015 yang berada di angka 4,87%.

Angka 6,24% tersebut menurut OJK, merupakan babak perjalanan yang baru bagi industri perbankan syariah Indonesia karena mulai menemui titik terang. Keterbukaan peluang perbankan syariah dalam meningkatkan market share ini juga dipengaruhi oleh perubahan kondisi global, kondisi umum makroekonomi, perubahan teknologi, serta perubahan kondisi demografis dan mikroekonomi yang berdampak terhadap lansekap industri keuangan di Indonesia.

Kondisi perekonomian dunia pada 2020 yang diwarnai pandemi Covid-19, akhirnya kembali memperkuat peran industri keuangan syariah dalam menopang kebutuhan pembiayaan usaha di segmen masyarakat yang belum tersentuh oleh industri keuangan. Dalam posisi seperti inilah industri keuangan syariah memiliki kontribusi untuk mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, serta tetap menjaga keberlanjutan.

kinerja BTPN Syariah tahun 2020Perlambatan ekonomi tidak dapat dipungkiri dirasakan di berbagai jenis industri, terutama bagi kami yang memfokuskan dirinya melayani segmen masyarakat prasejahtera produktif (segmen terbawah dari piramida ekonomi), kondisi pandemi Covid-19, telah memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap operasional bisnis Bank, kondisi nasabah serta

kinerja Bank. Akan tetapi, berkat kerja keras, ketangguhaan dan dukungan penuh seluruh #bankirpemberdaya, nasabah pembiayaan, nasabah pendanaan, Pemerintah, Regulator, Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainya, Alhamdulillah, BTPN Syariah mampu menutup tahun 2020 melalui kinerja bisnis yang baik dengan tetap selalu menfokuskan diri memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

Terhadap karyawan, BTPN Syariah telah membuat Incident Management Team di kantor pusat yang bertanggung jawab memberikan informasi terkini, arahan, dan edukasi. Secara konsisten Bank memberikan pengertian mengenai implementasi protokol kesehatan serta melengkapi dengan APD berupa masker, hand-sanitizer, face-shield, dan goggles serta pemberian suplemen kesehatan bagi yang membutuhkan. Pengadaan thermogun dilakukan untuk setiap kantor cabang dan kantor fungsional serta team garda depan yang melayani nasabah.

Proses kerja team support dilakukan melakukan split operation dan menerapkan working from home (WFH) dengan didukung infrastuktur IT yang terintegrasi. Proses pelatihan dan meeting dilakukan secara daring sehingga memudahkan bagi karyawan untuk melakukan koordinasi sekaligus memperoleh pengetahuan. Pertemuan manajemen dengan karyawan pun menjadi lebih dapat lebih mudah direalisasikan. Untuk memperkuat implementasi protokol kesehatan dan memonitor kondisi karyawan maka setiap minggu semua karyawan wajib melakukan self assesment yang terdata dengan baik. BTPN Syariah juga sangat mengayomi karyawan dimana BTPN Syariah tidak nenurunkan upah dan memberhentikan karyawan dengan alasan pandemi.

Terhadap nasabah pembiayaan, petugas kami tidak dapat bertemu fisik dengan nasabah padahal nasabah sangat berkeinginan untuk bertemu dan melakukan transaksi.

127

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Mengatasi tantangan tersebut dan untuk melindungi kepentingan nasabah, maka BTPN Syariah menjalankan program PEN yang dicanangkan oleh Pemerintah dan Regulator yaitu memberikan relaksasi pembiayaan berupa penundaan pembayaran. Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.02/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease yang kemudian diperbaharui dengan Peraturan OJK nomor 48/POJK.03/2020. Selain pemberian penundaan pembayaran, petugas kami terus mengupayakan terjalinnya kontak dengan nasabah baik melalui telepon, sms ataupun Whatsapp untuk memberikan dukungan motivasi, memberikan tips kesehatan dan protokol kesehatan dengan terus memupuk 4 kebiasan efektif nasabah (Berani Berusaha, Disiplin, Kerjasama, dan Saling Bantu).

Dalam melayani nasabah pembiayaan, Bank telah melakukan penyesuaian operasional pertemuan rutin 2 mingguan untuk memastikan terjaganya protokol kesehatan (terutama social distancing) seperti menggunakan model Trusted Person (para nasabah menunjuk satu orang yang dipercayai di sentra tersebut untuk memberikan cicilan dan tabungan kepada karyawan Bank), model Ketua Sentra dan ketua grup (para nasabah mempercayakan untuk memberikan cicilan dan tabungan kepada kepala grup mereka masing-masing untuk diberikan kepada karyawan Bank), model setengah anggota sentra (para nasabah yang hadir secara bergantian), mewajibkan nasabah yang hadir menggunakan masker. BTPN Syariah menyadari bahwa untuk membantu nasabah maka perlu untuk terus melakukan pencairan dalam kondisi ini dengan tetap mengedepankan asas kehati-hatian. Bank juga memberikan insentif pembayaran tepat waktu untuk mengapresiasi sekaligus memotivasi nasabah, memberikan pelatihan pengelolaan keuangan, tips kewirausahaan serta membantu membuka akses pasar kepada nasabah.

Terhadap nasabah pendanaan, BTPN Syariah berterimakasih atas dukungan dari nasabah yang sudah sangat loyal menempatkan dananya untuk membantu pembiayaan prasejahtera. Dengan dukungan teknologi maka manajemen dapat menyapa dan memberikan update kepada para nasabah pendanaan mengenai kondisi perusahaan. Dengan demikian BTPN Syariah selalu memiliki dana pihak ketiga yang sangat baik.

Terhadap komunitas, BTPN Syariah juga turun tangan terlibat untuk memberikan bantuan kepada garda depan penanganan pandemi yaitu para tenaga kesehatan dengan menyerahkan alat pelindung ke 41 rumah sakit di 23 propinsi dimana komunitas nasabah berada. BTPN Syariah bekerjasama dengan mitra dan kader lokal juga menuntaskan pengerjaan infrastruktur di 1.005 titik meliputi pembangunan sarana sanitisasi umum, sarana air bersih, sarana pengelolaan sampah dan lainnya untuk pemerataan kesejahteraan dan peningkatan kesehatan nasabah dan komunitas disekelilingnya.

Terhadap Pemerintah dan Regulator, BTPN Syariah sangat mengapreasi dan berterimakasih atas Program PEN yang menitikberatkan pada UMKM termasuk segmen prasejahtera produktif antara lain bantuan tunai langsung, bantuan pra-kerja bagi suami nasabah yang mengalami pemutusan hubungan kerja, bantuan subsidi listrik untuk pelanggan PLN dengan kategori daya dibawah 900 VA, hingga memberikan bantuan terasa sangat membantu nasabah menjalani kondisi pandemi. BTPN Syariah banyak dilibatkan dalam program PEN sehingga memutuskan mengikuti mengikuti program Penjaminan. OJK memberikan dukungan dengan memberikan izin menaikan status BTPN Syariah menjadi bank kelompok BUKU 3 pada bulan Juli 2020 sehingga makin menambah kepercayaan semua pemangku kepentingan kepada BTPN Syariah.

128

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Terhadap pemegang saham dan lembaga rating, BTPN Syariah dapat mendistribusikan dividen tunai perdana di bulan Mei 2020 serta melakukan update berkala antara lain melalui press release maupun pemaparan publik sehingga masyrakat dapat mengetahui kondisi perusahaan dengan jelas. Dukungan juga diperoleh dari PT Bank BTPN Tbk (Bank Induk) dan SMBC Group (pemegang saham pengendali) dengan memberikan contingency funding plan. Lembaga rating Fitch turut berperan dengan memberikan kepercayaan kepada BTPN Syariah dengan kenaikan rating menjadi AAA (Idn) dengan Outlook stabil atas kinerja BTPN Syariah dan dukungan dari Bank Induk di masa yang sangat menantang.

Dengan adanya pandemi, Bank memberikan prioritas kepada pengembangan internal dalam rangka meningkatkan kapabilitas dan produktivitas antara lain dengan melakukan pengembangan pada core banking system, front-end system untuk karyawan garda depan, mengembangkan program otomasi pelaporan, dan proses rekonsiliasi. Bank melakukan revitalisasi Agen Laku Pandai maka dengan sistem baru dan perangkat kerja baru serta menambahkan Layanan Pembayaran Produk.

Berkat dukungan dan ketangguhan semua pemangku kepentingan maka hingga akhir tahun 2020, pembiayaan yang disalurkan BTPN Syariah meningkat menjadi Rp9,5 triliun, atau tumbuh 5,8% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan pembiayaan yang sehat ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik. BTPN Syariah berhasil menjaga NPF (Non Performing Financing) di posisi 1,9%. Total akumulasi relaksasi yang diberikan mencapai Rp7,1 triliun dan berkat ketangguhan nasabah maka per akhir Desember 2020 jumlah relaksasi sudah menurun signifikan mencapai Rp3.0 triliun. Bank secara

bertanggungjawab juga telah membukukan pencadangan lebih awal untuk mengantisipasi kondisi pandemi ini hingga tumbuh hampir 3 kali lipat dari tahun lalu. Lebih lanjut, atas ketangguhan tim yang ditunjukan maka manajemen memberikan hardship allowance baik seluruh karyawan termasuk pendukungnya meliputi tenaga alihdaya, satpam, supir dan tenaga kebersihan.

Dana pihak ketiga pada 2020 menjadi Rp9,8 trilun, tumbuh 4% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp9,4 triliun. Pendanaan yang tangguh dan didukung dengan modal yang kuat membuat likuditas BTPN Syariah sangat memadai. Secara keseluruhan dalam kondisi pandemi, BTPN Syariah tetap dapat membukukan laba bersih yang tangguh yaitu Rp855 miliar. Sampai akhir Desember 2020, Bank masih memiliki rasio kecukupan modal CAR yang kuat di posisi 49,4%, jauh di atas rata-rata industri sehingga siap untuk melakukan ekspansi bisnis kedepannya.

Pembiayaan bisa tumbuh karena upaya yang dijalin secara intensif oleh para #bankirpemberdaya yakni community officer di lapangan. Hal ini menumbuhkan kepercayaan yang positif pada diri nasabah untuk menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19. Hasilnya, nasabah menjadi adaptif, kreatif, positif, dan pantang menyerah dalam menghidupkan kembali maupun menjalankan usahanya. Mereka menjadi gigih dan tangguh sehingga roda usahanya bisa kembali dan terus berjalan. Meski demikian, kami menyadari bahwa BTPN Syariah bukanlah satu-satunya yang menjadi faktor penentu pencapaian tersebut. Bagi seluruh #bankirpemberdaya, tahun 2020 ini merupakan tahun #tangguhbersama yang memberikan kesempatan Tumbuh Bersama.

129

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Berikut adalah ringkasan perubahan posisi neraca dan tabel rugi laba BTPN Syariah yang menggambarkan kinerja BTPN Syariah di tahun 2020:

ringkasan kinerja ekonomi BTPN Syariah 2020Ringkasan Neraca (Rp juta) 2020 2019 2018

Total Aset 16.435.005 15.383.038 12.039.275

Aktiva Produktif 14.954.676 13.759.194 10.867.317

Pembiayaan yang diberikan 9.522.865 8.999.574 7.277.163

Jumlah Liabilitas 2.632.890 2.439.054 7.612.114

Simpanan Nasabah dan Dana Syirkah Temporer 9.780.481 9.446.549 8.042.343

Jumlah Ekuitas 5.878.749 5.393.320 3.996.932

Ringkasan Laba Rugi (Rp juta)

Pendapatan Margin Bersih 3.539.963 3.933.765 3.079.594

Pendapatan Operasional Lainnya 21.893 17.742 13.149

Beban Operasional (1.592.032) (1.761.041) (1.514.292)

Biaya CKPN (850.184) (309.402) (275.902)

Pendapatan Operasional Bersih 1.119.640 1.881.064 1.302.549

Laba Bersih Tahun Berjalan 854.614 1.399.634 965.311

perkembangan pembiayaan BTPN Syariah [GRI 103-1, GRI 103-2, GRI 103-3, FS6, FS16]

Sejak awal pendiriannya, BTPN Syariah memusatkan penyaluran pembiayaan pada masyarakat prasejahtera, khususnya prasejahtera produktif, yang sebelumnya tidak memiliki akses keuangan kepada jasa pembiayaan perbankan baik perbankan konvensional maupun syariah. Pada segmen tersebut, BTPN Syariah tidak hanya memenuhi kebutuhan nasabah terhadap akses keuangan semata, namun juga dukungan non-keuangan lainnya antara lain pemberdayaan guna membantu para nasabah meningkatkan kapasitas dan keterampilan kewirausahaannya.

Untuk mengembangkan usaha, program pertama yang diluncurkan adalah program Tunas Usaha Rakyat, yaitu layanan perbankan yang khusus dirancang untuk segmen tersebut. Peluncuran program ini sekaligus juga dimaksudkan untuk mendukung usaha pemerintah untuk mengembangkan kebijakan

jasa keuangan inklusif, yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil. Melalui program tersebut, BTPN Syariah memberikan literasi keuangan sederhana, sekaligus menyediakan akses perbankan pada masyarakat prasejahtera produktif maupun masyarakat marginal pada umumnya.

Sampai saat ini, bisnis BTPN Syariah berfokus pada pembiayaan kepada keluarga prasejahtera produktif. Portofolio pembiayaan BTPN Syariah tertuju pada segmen ini, yang lebih sarat dengan pendekatan pada mitigasi aspek sosial, di mana pendekatan yang dilaksanakan membuat para nasabah mampu meningkatkan kemampuan ekonominya, sehingga kemudian kehidupan sosialnya pun ikut berkembang.

Syukur Alhamdulillah di tengah masa pandemi, Kinerja bisnis pembiayaan kepada keluarga prasejahtera masih dapat menunjukan kinerja positif yang tangguh berkat dukungan semua pemangku kepentingan. Rata-rata pertumbuhan pembiayaan mencapai angka diatas rerata pertumbuhan perbankan syariah sejenis, maupun pembiayaan perbankan nasional. Berikut adalah kinerja pembiayaan #tangguhbersama menurut area geografis utama:

130

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Ringkasan Pembiayaan-Bersih (Rp Juta) 2020 2019 2018

Jawa 6.040.992 6.172.000 5.083.642

Bali dan Nusa Tenggara 310.593 284.322 229.906

Sumatera 1.971.143 2.005.607 1.559.446

Kalimantan dan Sulawesi 350.301 334.255 270.359

Gambaran perkembangan portofolio pembiayaan BTPN Syariah dari 2014 hingga 2020 ditunjukkan dalam grafik di bawah ini:

perkembangan pembiayaan BTPN Syariah 2014-2020 [FS6]

Pembiayaan (Rp miliar)

2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

2.4993.678

4.997

6.0537.227

9.000

9.523

Pada prinsipnya terdapat empat fasilitas dari produk Tepat Pembiayaan BTPN Syariah, yaitu paket keuangan, program daya, sistem keanggotaan, dan pendampingan. Empat pilar utama ini saling berhubungan dalam membangun 4 karakter kunci nasabah, yaitu: Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling bantu (BDKS).

Community Officer#bankpemberdaya yang terlatih, menjadi teladan perilaku:• Jujur• Disiplin• Sopan• Menjadi fasilitator

untuk Program daya

Sistem Keanggotaan• Grup, diseleksi oleh

nasabah• Pertemuan Rutin• Tabungan Wajib• Tanggung Rentang

Program Berkelanjutan DayaPelatihan untuk peningkatan kapasitas dalam bidang kesehatan, pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan

Paket Keuangan 5 TahunSolusi Keuangan dalam satu paket:• Modal Usaha• Gratis Asuransi Jiwa• Tabungan (gratis biaya

bulanan)

Manfaat Masa Depan:• Modal usaha naik setiap naik

siklus setelah tahun ke-3• Pembiayaan perbaikan

perumahan & pendidikan

131

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Empat Pilar Utama Tepat Pembiayaan Syariah adalah:

1. Paket Keuangan

Bantuan modal usaha yang diberikan kepada nasabah untuk menjawab kebutuhan membangun mengembangkan usaha produktif. Bantuan ini kemudian dikembalikan dalam bentuk angsuran 2 (dua) mingguan Nasabah juga memperoleh tambahan manfaat lainnya, yaitu asuransi jiwa untuk nasabah dan suami, tabungan serta pembebasan angsuran setiap Hari Raya Idul Fitri. Setelah 3 (tiga) siklus dapat dilalui dengan baik, nasabah akan mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pembiayaan perbaikan rumah dan pendidikan anak.

2. Program Daya

Nasabah dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengetahuan melalui program keberlanjutan dalam bidang kesehatan, pengetahuan kewirausahaan dan lingkungan.

3. Sistem Keanggotaan

Nasabah dikelompokkan dalam satu sentra yang anggotanya dipilih sendiri oleh nasabah.

4. Pendampingan

Community Officer terlatih secara rutin melayani dan memberikan pendampingan kepada nasabah dengan cara bertemu di sentra-sentra nasabah.

Implementasi 4 (empat) pilar utama Tepat Pembiayaan Syariah tersebut dilaksanakan dengan konsisten disertai pelaksanaan pengawasan yang ketat. Para Community Officer wajib mengisi serangkaian formulir yang menjadi input data dalam tablet bagi BTPN Syariah dalam mengelola risiko portofolio pembiayaan dari seluruh sentra.

Pada tahap yang lebih tinggi, Business Coach dibantu Quality Assurance wajib melakukan evaluasi atas ketaatan seluruh jajaran dalam menerapkan ke empat pilar tersebut. Kemudian, secara acak, Internal Audit akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap ketaatan seluruh jajaran dalam menerapkannya.

Dengan demikian penerapan empat pilar tersebut sekaligus merupakan prosedur pengenalan dan mitigasi risiko sosial yang bisa mempengaruhi kualitas pembiayaan. [FS2, FS9]

Adapun pembiayaan bagi pengembangan usaha para nasabah dilakukan dengan menggunakan akad wakalah wal murabahah memberi kesempatan bagi nasabah yang sama sekali belum memiliki usaha untuk mendapatkan pembiayaan yang dapat digunakan untuk pembelian barang modal usaha baru, maupun barang pendukung usaha bagi mereka yang baru membangun usaha.

Pembelian barang diwakilkan kepada nasabah dengan perjanjian wakalah, yang menjelaskan rincian barang yang akan dibeli beserta dengan harganya. Kemudian, nasabah wajib membayar pembiayaan pembelian barang berikut margin yang ditetapkan dengan cara mengangsur sesuai jangka waktu yang telah diperjanjikan.

distribusi nilai ekonomi dan kontribusi untuk negara [GRI 201-1]

Dengan adanya pandemi, BTPN Syariah tetap dapat berkontribusi melakukan pendistribusian perolehan nilai ekonomi kepada semua pemangku kepentingan. Total nilai ekonomi yang didistribusikan adalah sebesar Rp2,7 triliun, menyusut 5,4% dari nilai sebesar Rp2,8 triliun di tahun sebelumnya.

BTPN Syariah merealisasikan komitmen kepada pemegang saham dengan membagikan dividen tunai perdana di tahun 2020 dengan total Rp347 miliar.

132

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Upaya BTPN Syariah memberikan 2 (dua) jenis kontribusi untuk negara, yakni kontribusi finansial langsung maupun tidak langsung, dan kontribusi non-finansial. Kontribusi finansial langsung berbentuk pembayaran pajak pendapatan maupun retribusi lainnya. Pada bulan April 2020, sebagai bentuk pemulihan ekonomi nasional akibat adanya pandemi, pemerintah memberikan penurunan tarif pajak badan dari 25% ke 22% efektif berlaku di tahun 2020. Selain itu dampak pandemi ini maka nilai kontribusi finansial mencapai Rp268 miliar, atau turun 52,4% dari Rp563 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara kontribusi finansial tidak langsung berwujud realisasi fungsi intermediasi yang dijalankan, sehingga para nasabah pelaku usaha prasejahtera produktif dari kelompok masyarakat prasejahtera produktif yang sebelumnya tidak mendapatkan akses dukungan perbankan, kini dan seterusnya mendapatkan dukungan keuangan untuk mengembangkan usahanya. Berkembangnya usaha pelaku bisnis prasejahtera produktif

tersebut pada akhirnya akan meningkatkan pembayaran pajak kepada negara. Selain pajak, meningkatnya skala usaha nasabah prasejahtera produktif akan dapat mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan pendapatan di masyarakat.

Sementara kontribusi non-finansial yang dihadirkan adalah tersedianya berbagai infrastruktur dasar sebagai realisasi pelaksanaan program tanggung jawab perusahaan yang dijalankan oleh Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BTPN Syariah tidak menerima bantuan finansial dari pemerintah dalam merealisasikan seluruh kegiatan operasional, baik berupa pembebasan pajak, subsidi, hibah untuk penelitian dan pengembangan produk, dan lain sebagainya.

Dengan demikian secara keseluruhan, di tahun 2020, BTPN Syariah masih menahan nilai perolehan ekonomi sebesar Rp430 miliar untuk mendukung pengembangan usaha, sebagaimana dijabarkan pada tabel di bawah ini:

distribusi perolehan nilai ekonomi (Rp Juta) [GRI 201-1]

Uraian 2020 2019 2018

Nilai Ekonomi Langsung yang Diterima

Pendapatan Pengelolaan dana oleh BTPN Syariah sebagai Mudharib

3.769.942 4.204.339 3.303.491

Pendapatan (beban) operasional lainnya - bersih 289.425 270.755 156.924

Jumlah nilai ekonomi langsung diterima 3.480.517 3.933.584 3.460.415

Nilai Ekonomi Langsung yang Didistribusikan

Biaya Operasional Umum 541.929 662.016 615.144

Gaji dan Tunjangan Karyawan 1.050.103 1.099.025 899.148

Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana Syirkah temporer 497.511 523.587 367.672

Pembayaran kepada Pemerintah (PPh dan PPn) 267.730 562.722 368.990

Jumlah nilai ekonomi langsung didistribusikan 2.703.827 2.847.350 2.250.954

Jumlah Nilai Ekonomi Ditahan 430.136 1.086.234 1.209.461

133

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






membina mitra kerja, mendukung percepatan pembangunan ekonomi daerahBTPN Syariah meyakini bahwa kualitas layanan yang diberikan kepada para nasabah juga bergantung pada pada kualitas barang dan jasa dari para mitra kerja. Oleh karenanya BTPN Syariah melakukan evaluasi berkala terhadap seluruh mitra pemasok, baik untuk pemasok barang, produk teknologi informasi maupun pemasok jasa, seperti jasa sistem operasi.

Bagi BTPN Syariah, kerja sama yang baik dengan para mitra pemasok di daerah, berarti juga menunjukkan komitmen Bank untuk turut mendukung percepatan pembangunan perekonomian di daerah.

BTPN Syariah memiliki daftar rekanan vendor dan pemasok barang maupun jasa, baik yang memiliki rekam jejak memuaskan maupun kurang memuaskan. Daftar tersebut diperoleh dari proses evaluasi terhadap aspek kemampuan keuangan, ketenagakerjaan, maupun aspek kualitas barang dan jasa yang diberikan selama periode tertentu.

Pada tahun 2020, sebagai bentuk tanggung jawab atas pelaksanaan protokol kesehatan, maka BTPN Syariah banyak melakukan transaksi pembelian APD seperti masker, face-shield, goggles; perlengkapan kantor seperti pemasangan akrilik; suplemen kesehatan serta secara konsisten melakukan penyemprotan desinfektan pada semua jaringan kantor Bank secara berkala. Semua vendor yang dilakukan adalah dari lokal.

Selain melalui kerja sama dengan mitra pemasok di seluruh wilayah operasional, BTPN Syariah mendukung percepatan pembangunan perekonomian daerah melalui kesempatan kerja yang terbuka.

BTPN Syariah senantiasa memenuhi kebutuhan tenaga kerja, khususnya para community officer yang mayoritas adalah wanita dari lulusan program D-3, D-1 maupun Sekolah Menengah Atas setempat.

Lebih jauh lagi, mengingat bahwa seluruh nasabah adalah para pengusaha yang berasal dari kelompok masyarakat prasejahtera, BTPN Syariah meyakini telah turut mempercepat pertumbuhan perekonomian daerah dengan membuka akses keuangan kepada mereka, sehingga kesejahteraan mereka meningkat. Meningkatnya kesejahteraan dari kelompok terbesar masyarakat tersebut, akan mempercepat pertumbuhan perekonomian di daerah.

BTPN Syariah turut mendukung percepatan pembangunan perekonomian di daerah melalui berbagai cara, mencakup:

1. Kerja sama erat dengan para pemasok/vendor di daerah operasional.

2. Penyerapan tenaga kerja lokal.

3. Pembinaan dan pembukaan akses perbankan pada masyarakat prasejahtera produktif.

4. Pembangunan sarana–prasarana dasar pada lingkungan komunitas nasabah dengan menggandeng mitra yang menggunakan tenaga kerja maupun perlengkapan kerja lokal setempat. Pembahasan lebih lanjut dapat dibaca pada bagian Tepat Peduli.

Anak Nasabah Pembiayaan mengikuti kegiatan pemberdayaan BTPN Syariah.

Di tengah pandemi, program pemberdayaan yang sudah melekat dalam bisnis dan pelayanan, semakin dibutuhkan oleh nasabah prasejahtera produktif. Beberapa program, modul, serta tips yang dikemas sesuai dengan kondisi pandemi memberi kesempatan kepada nasabah pembiayaan untuk lebih kreatif mengelola, lalu memasarkan hasil produksi mereka secara online.


Anak Nasabah Pembiayaan mengikuti kegiatan pemberdayaan BTPN Syariah.

136

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Fokus utama Daya sebagai tanggung jawab sosial perusahaan adalah mendukung usaha bank terutama memperkuat literasi dan inklusi keuangan bagi nasabah prasejahtera produktif melalui kegiatan pelatihan dan pemberdayaan di bidang kesehatan, pengetahuan, keterampilan usaha, dan pembangunan infrastruktur.

tepat peduliFilosofi bisnis Do Good Do Well yang dijalankan BTPN Syariah sejak didirikan, tetap dilakukan secara berkelanjutan. Salah satunya melalui kegiatan Tepat Peduli yang dimulai dari tahun 2019. Selama pandemi Covid-19, BTPN Syariah telah melakukan kegiatan tepat peduli antara lain:

1. Tepat Peduli Covid-19

Sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19, tenaga medis membutuhkan perlindungan yang memadai agar tetap terjaga kesehatannya.

BTPN Syariah memberikan apresiasi kepada perjuangan tenaga medis dengan menyalurkan bantuan untuk membantu penanganan Covid-19. BTPN Syariah menyerahkan bantuan 743 paket APD kepada 41 Rumah Sakit/Klinik/Puskesmas di beberapa wilayah di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Nusa Tenggara Timur.

Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk paket APD yang terdiri dari: a. 3 buah baju hazmat b. 1 buah google/kacamatac. 1 buah hair cap/tutup kepalad. 1 kotak globes/sarung tangan e. 1 pasang sepatu boots

Penyaluran bantuan ini difokuskan pada daerah zona merah mengingat kebutuhan alat medis seperti APD yang sangat mendesak.

Semoga bantuan ini bisa bermanfaat, sekaligus memberi semangat kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit/Klinik/Puskesmas dalam menangani pasien Covid-19.

2. Tepat Peduli Infrastruktur

BTPN Syariah melanjutkan program pemberdayaan yang telah dijalankan pada akhir 2019 kepada masyarakat umum, khususnya komunitas nasabah. Bentuknya berupa infrastruktur fisik atau bantuan fisik dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Sosial, serta Kewirausahaan.

Kegiatan ini telah dilaksanakan hingga akhir 2020 dengan total anggaran Rp28 miliar dalam bentuk pemberian bantuan infrastruktur fisik atau non fisik dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan masyarakat sekitar nasabah. Dengan total perbaikan infrastruktur di 1.005 titik di seluruh wilayah operasi BTPN Syariah di Indonesia, bekerjasama dengan menggandeng mitra Bank strategis non profit yang bergerak di bidang pendidikan, lingkungan, dan penyediaan sarana serta prasarana fisik, yaitu Lakpesdam NU, PKPU–Human Initiative, Waste4Change, WWF Indonesia, Dompet Dhuafa, Yayasan Kemandirian dan Ketahanan Bangsa (YKKB), Fatayat NU, dan Aisyiyah Muhammadiyah.

Program-program yang telah terlaksana antara lain renovasi sekolah, pembuatan sarana hidroponik, pembuatan fasilitas MCK, dan program infrastruktur sosial lainnya, yang merupakan rekomendasi dari para leader BTPN Syariah di masing-masing wilayah. Kegiatan ini melibatkan komunitas nasabah dan masyarakat sekitar nasabah sehingga mereka dapat menerima dampak nyata dari adanya program ini.

137

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Sumatera

Jawa

Kalimantan

31 titik

29 titik

22 titik

39 titik 73 titik

255 titik

193 titik

22 titik

6 titik

20 titik

166 titik

6 titik

35 titik

33 titik

Sulawesi

Nusa Tenggara

27 titik

14 titik

7 titik

27 titik

Berikut adalah detil dari pembuatan sarana tepat peduli:

Pembangunan Sarana Tepat Peduli Jumlah Titik Persen

Sarana sanitasi umum 278 28%

Sarana air bersih 247 25%

Sarana pendidikan 163 16%

Sarana tempat ibadah 108 11%

Tempat pengolahan sampah 80 8%

Sarana posyandu 41 4%

Sarana lain 30 3%

Sarana pertanian 26 3%

Sarana olahraga 12 1%

Sarana eco-tourism 9 1%

Sarana jalan 8 1%

Penanaman mangrove 3 0%

Total 1.005 100%

3. Tepat Peduli Pendampingan Komunitas dan Akses Pasar

Terdapat sejumlah program untuk mengembangkan komunitas yang memiliki potensi dalam hal kewirausahaan, kesehatan, maupun lingkungan. Selain itu, kami juga membantu memberikan akses pasar baru baik secara online maupun offline, melalui sejumlah program pendampingan nasabah. Salah satunya, pelatihan pemberdayaan tentang literasi pemasaran digital agar produk nasabah bisa dikenal lebih luas sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka.

138

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Rangkaian edukasi dan perencanaan yang matang untuk mengakomodasi keterbatasan sarana dan prasarana ditempuh oleh BTPN Syariah melalui penyusunan dan penyediaan materi pembekalan dan pemberdayaan guna meningkatkan pengetahuan nasabah seputar pencegahan Covid-19, diantaranya:

1. Tips Kesehatan yang berkaitan dengan upaya-upaya menghadapi Covid-19

2. Tips menjalankan berbagai usaha yang bisa dilakukan selama masa pandemi dengan tetap menjaga protokol kesehatan

3. Tips seputar etika dan tata cara menghadapi berbagai isu yang muncul akibat dampak sosial karena pandemi

Penggantian pertemuan fisik dengan nasabah menjadi pertemuan secara daring disusun sedemikian rupa melalui sejumlah 68 (enam puluh delapan) materi. Dengan metode pertemuan daring maka pembatasan mobilitas #bankirperberdaya telah memberikan kontribusi kepada pengurangan pemakaian karbon dan pada saat bersamaan melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Setelah pembatasan sosial bagi masyarakat mulai dilonggarkan maka pertemuan dapat dilakukan kembali namun menggunakan prosedur kesehatan seperti pengecekan suhu sebelum mengikuti meeting dan membuat jadwal shift nasabah yang boleh ikut dalam pertemuan.

aktivitas daya lainnyaDari tahun ke tahun, kegiatan Daya mengalami perubahan. Pada tahun-tahun awal, kegiatan Daya terpisah dalam tiga pilar yakni Daya Sehat Sejahtera, Daya Tumbuh

Usaha, dan Daya Tumbuh Komunitas. Pada 2019, Daya mengelompokkan aktivitasnya menjadi Daya Program Reguler dan Daya Program Komunitas. Perubahan ini bertujuan agar kegiatan yang dilakukan menjadi lebih terintegrasi sesuai dengan fokus dan objektifnya. [GRI 103-1, GRI 103-2, GRI 103-3]

Dengan adanya pandemi, Bank telah melakukan perubahan, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Tetap fokus pada dua aktivitas tahun sebelumnya, yaitu Daya Program Reguler dan Daya Program Komunitas, namun tanpa pertemuan langsung.

2. Mengurangi kunjungan atau perjalanan dinas ke lapangan, sebagai akibat pembatasan sosial bagi masyarakat yang berlaku di berbagai kota. Keterbatasan ini secara otomatis justru memunculkan efek positif dari sisi lingkungan hidup, yakni pengurangan carbon footprint.

3. Ketiadaan kunjungan ke lapangan, kami manfaatkan untuk mengembangkan materi pendampingan untuk tahun berikutnya, yang akan kami sampaikan dalam laporan keberlanjutan tahun depan.

Sebagaimana tahun sebelumnya, model kegiatan pemberdayaan dalam Daya Program Reguler meliputi pelatihan dan lokakarya seputar kesehatan dan kewirausahaan. Setiap tahunnya, bank selalu melakukan pemutakhiran materi dan modul dengan topik-topik yang relevan serta sesuai perkembangan kondisi nasabah.

Sedangkan aktivitas Daya Program Komunitas memiliki kedalaman materi dan lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan peningkatan kapasitas komunitas yang dilakukan oleh #bankirpemberdaya maupun Sahabat Daya.

139

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Format materi pelatihan pada 2020 merupakan format terbaru yang sudah 4 (empat) kali mengalami perubahan sejak tahun 2014.

Perubahan tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

1. Modul Daya. Pada awalnya, kami mengadakan penyuluhan dengan memakai modul daya berupa himbauan kurikulum per kuartal. Sebanyak 12 modul sudah dibuat sejak tahun 2014. Modul dicetak ini menggunakan media kertas dan diedarkan keseluruh tanah air.

2. Ringkasan modul untuk Tablet. Pada 2017 ketika tim di lapangan sudah dilengkapi dengan tablet, maka dibuatlah ringkasan modul untuk tablet. Isinya masih seperti modul versi cetak sebelumnya yang dibuat versi lebih pendek dan dibuat per kuartal.

3. Tips melengkapi modul. Setelah ada modul versi soft copy, kami mulai membuat tips yang ditambahkan setiap sebulan sekali. Tips ini sifatnya melengkapi modul. Jika misalnya modul berisi tentang kesehatan,

maka kami membuat tips mengenai cara mengurai sampah.

4. Tips sesuai konteks. Saat ini kami fokus memperbanyak tips ini, yang kami kirim satu sampai dua kali sebulan, tergantung ada emergency atau cerita yang harus kami sampaikan. Kami sangat sadar bahwa literacy level nasabah kami tidak begitu tinggi. Kepemilikan smartphone di tingkat mereka juga masih rendah. Tapi, selama pandemi Covid-19, ini merupakan cara yang sangat membantu nasabah dan petugas di lapangan untuk tetap merangkul mereka.

Tips ini disusun oleh tim riset khusus, dengan memperhatikan masukan tim di lapangan agar sesuai dengan kondisi faktual. Misalnya saja, kami sudah membuat tips memasak ikan lele. Namun, tim di lapangan memberikan informasi bahwa ternyata menurut budaya salah satu wilayah di Jawa Timur, para ibu hamil tidak diperbolehkan makan ikan lele. Oleh karena itu, tips memasak ikan lele tidak disebarkan di daerah tersebut.

•

perubahan format tips daya:

modul daya ringkasan modul untuk tablet tips melengkapi modul tips sesuai konteks

himbauan kurikulum per quarter himbauan kurikulum per quarter update dikirim per bulan update dikirim 1-2x per bulan

DayaTumbuhUsaha

Pengelolaan Keuangan

TIPS KEWIRAUSAHAAN

DANA DARURAT

KENAPA PENTING ?

1. CATAT SEMUA PENDAPATAN & PENGELUARAN

2. ANGGAP SEBAGAI 'KEWAJIBAN'

3. HIDUP HEMAT

BAGAIMANA MENYIAPKAN DANA DARURAT?

adalah uang yang disisihkan atau dicadangkan untuk keperluan yang sifatnya darurat. Ingat ya hanya digunakan untuk keperluan darurat

dana darurat sangat dibutuhkan jika ada musibah atau keperluan mendadak yang tidak direncanakan seperti sakit, kecelakaan, atau kebutuhan pendidikan anak yang sifatnya mendadak.

Agar dapat menyisihkan uang untuk dana darurat maka perlu dihitung dulu berapa total pendapatan dan pengeluaran keluarga.

Anggaplah dana darurat sebagai kewajiban, sehingga jika uang terpakai, uang tersebut harus dibayarkan kembali. Agar dana darurat tidak terus terpakai, simpanlah di bank karena lebih aman.

Supaya dana darurat tidak terus terpakai, kurangi pengeluaran yang tidak penting atau masih bisa ditunda. Misalnya : membeli baju baru padahal masih punya baju yang layak pakai, dll

Mulailah dari sekarang untuk menyiapkan dana darurat dari uang sisa belanja harian atau bulanan. Simpan uang di agen WOW walaupun hanya sedikit tetapi rutin.

MENGENAL DANA DARURAT

4. MULAILAH DARI UANG RECEH

3 CARA MUDAH

T I P S T E P A T S E H A T

Selain sebagian dari iman, menjaga kebersihan juga merupakan

tanggung jawab setiap orang agar lingkungan menjadi sehat. Nah

salah satunya adalah dengan 3-AH. Apa saja?

CEGAH

Jangan mau menerima barang yang berpotensi menjadi sampah,

contohnya plastik sekali pakai. Tolaklah kresek, sedotan, botol plastik, dan

styrofoam. Saat belanja, bawalah tas belanja atau wadah yang dapat

digunakan berkali-kali. Bawalah selalu botol minum jika bepergian.

PILAH

Pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik

berasal dari mahluk hidup sehingga dapat membusuk. Contoh: sayuran,

kulit buah, biji buah, tulang ikan, dan nasi. Sedangkan sampah anorganik

bukan berasal dari mahluk hidup seperti plastik, kaca, kain, dan kertas.

OLAH

Jangan campur sampah organik dan anorganik. Buatlah lubang di

pekarangan rumah untuk menanam sampah organik. Setelah 3-6 bulan,

sampah tersebut dapat digunakan sebagai pupuk kompos. Sedangkan

sampah anorganik dapat dikirim ke bank sampah untuk didaur-ulang.

HIDUP MINIM SAMPAH

Dirangkum dari berbagai sumber

Tips daya

Seiring merebaknya wabah COVID-19, harga masker kian melambung. Bagimana solusinya? Yuk kita buat masker sendiri. Siapa tahu juga bisa jadi peluang usaha.

Bahan dan peralatan yang dibutuhkan:Kain, benang, karet celana, gunting, jarum

14 cm

12 c

m

buat 2 lapis (luar & dalam)

10 c

m

setelah terlipat, tinggi menyusut 2 cm

jahit pinggiran bagian samping kanan dan kiri

kiri

kiri

kanan

kanan

tampak depan(lapisan luar)

tampak belakang(lapisan dalam)

atas

bawah

bawah

Model 1

Buat pola seperti gambar di atas kanan,. Tempelkan pola tersebut pada dua lembar kain. Gunakan kain yang berbeda warna, semisal hijau & putih agar menjadi dua lapisan; hijau di luar dan putih di dalam.

Buat lipatan 0,5cm di masing-masing lapisan kemudian jahit pinggirannya agar lipatan tidak terlepas. Gabungkan kedua lapisan dengan menjahit bagian seluruh pinggiran lalu tambahkan karet.

Buat pola seperti gambar di atas kanan. Tempelkan pola tersebut pada dua lembar kain. Gunakan kain yang berbeda warna, semisal hijau & putih agar menjadi dua lapisan; hijau di luar dan putih di dalam.

Jahit pinggiran A dengan B, C dengan D, E dengan F, G dengan H. Jahit semua pinggiran di lapisan luar & lapisan dalam. Gabungkan keduanya dengan menjahit seluruh pinggiran lalu tambahkan karet.

kiri kanan

tampak depan(lapisan luar)

tampak belakang(lapisan dalam)

Model 2

atas

bawah

atas

kiri kananbawah

atas

12 c

m

14 cm

5 cm

C D

A B

G H

E F

lapisan luar lapisan dalamç

14 cm

karet

karet

buat lipatan 05cm di masing-masing lapisan

lapisan luar lapisan dalam

Cara membuat masker sendiri

140

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

Contoh Tips Kesehatan

Tips Membuat Hand Sanitizer dari Bahan Alami adalah salah satu contoh dari 68 tips yang dibuat tahun ini. Meluasnya penyebaran Covid-19 membuat harga hand sanitizer melambung tinggi. Agar tidak panik, para nasabah diajak untuk membuat hand sanitizer sendiri di rumah.

Tips Ayo Tangkal Virus dengan Sistem Imun yang Prima merupakan tips yang dibuat dengan pemahaman bahwa agar tetap sehat, tubuh manusia dibekali suatu pasukan yang disebut sistem imun untuk menghalau virus, bakteri, parasit, dan kuman. Agar sistem imun bisa bekerja maksimal, ada beberapa vitamin dan mineral yang perlu dikonsumsi sebagaimana tertuang dalam tips ini.

Meluasnya penyebaran COVID19 membuat harga hand sanitizer melambung tinggi. Meski demikian,jangan panik. Tips berikut akan mengajarkan kita cara membuat hand sanitizer sendiri di rumah.

Pisahkan lidah buaya antara kulit dan bagian dagingnya. Potong dagingnya menjadi kecil-kecil.

Masukkan daging lidah buaya ke dalam blender. Tambahkan air sedikit, blender hingga halus.

Masukkan kemangi ke dalam blender, tambahkan air sedikit. Blender hingga halus, kemudian saring.

Campurkan daging lidah buaya dan daun kemangi yang sudah diblender tersebut. Aduk hingga rata.

Masukkan campuran daging lidah buaya dan daun kemangi tersebut ke dalam botol. Tutuprapat dan simpan.

Agar hand sanitizer ini nantinya memiliki aroma yang lebih segar, teteskan sedikitperasan jeruk nipis.*

Sumber: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Kementerian Pertanian. | *Opsional.

Tips membuathand sanitizerdari bahan alami

Bahan yang perlu disiapkan:

• Lidah Buaya• Daun Kemangi• Air Matang

Alat yang perlu disiapkan:

• Pisau• Blender• Saringan • Wadah• Botol Kecil

1

2

3

4

5

6

Agar tetap sehat, tubuh manusia dibekali suatu pasukan yang disebut sistem imun untuk menghalau virus, bakteri, parasit, dan kuman.

Nah, agar sistem imun bisa bekerja maksimal, ada beberapa vitamin dan mineral yang perlu kita konsumsi. Apa saja?

Vitamin A & EBerperan sebagai anti oksidan untuk melawan bakteri. Contohnya: alpukat, wortel, bayam, ubi.

Vitamin B6Berperan penting dalam menunjang reaksi biokimia dalam sistem imun tubuh. Contoh: pisang, wortel, ati ayam, ubi jalar.

Vitamin B9Berperan dalam perbaikan DNA dan memperbanyak sel imun. Contoh: buncis, kubis, kacang hijau, bayam.

Sumber: Prodia, Alodokter, Hellosehat

Ayo tangkal virus dengan sistem imunyang prima

Vitamin CBerperan membentuk kolagen & meningkatkan sistem imun. Contoh: jeruk, pepaya, jambu biji, cabai, mangga.

ZyncBerperan dalam mengendalikan respon sistem imun serta peradangan. Contoh: kuning telur, ikan teri, bawang putih, jamur.

SeleniumBerperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh. Contoh: telur, jamur, ayam, beras merah.

Zat BesiBerperan dalam memperbanyak dan mematangkan sel imun.Contoh: kacang merah, ikan teri, bayam.

Vitamin DBerperan dalam memperbaiki sistem imun. Contoh: jamur, tahu, tempe, udang, kuning telur, susu.

Pada 2020 ini, kegiatan pelatihan yang dilakukan melalui pertemuan langsung dengan nasabah menjadi jauh berkurang. Pertemuan dengan tim di lapangan hanya berlangsung satu atau dua bulan sekali, sementara materi pelatihan dan tips diberikan melalui WhatsApp, dua kali dalam sebulan. Dengan memanfaatkan teknologi maka pemberdayaan dapat dilakukan kepada 3,9 juta nasabah aktif yang tersebar pada 226 ribu sentra komunitas pada 23 propinsi di Indonesia.Tercatat sebanyak 89.394 sentra komunitas nasabah sudah menerima pelatihan daring yang dibawakan oleh para Community Officer melalui aplikasi yang tersedia dalam tablet kerjanya.

Materi yang diberikan kepada para nasabah lebih banyak berkaitan dengan kesehatan, usaha, dan etika, sesuai dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Tanah Air. Tips kesehatan misalnya adalah membuat hand sanitizer dari bahan alami (lidah buaya & daun kemangi), panduan penggunaan masker untuk cegah Covid-19, atau manfaat temulawak untuk kesehatan. Materi tips untuk usaha misalnya adalah menyiapkan dana darurat, peluang usaha hidroponik, atau membuat es krim daun kelor. Sedangkan materi untuk tema etika adalah mencegah diskriminasi di tengah wabah dan jangan berpikir buruk pada jenazah pasien Covid-19.

141

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Jumlah materi pelatihan berupa tips pada 2020 akhirnya menjadi lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, sebagaimana ditampilkan dalam data berikut ini:

Materi Pelatihan (tips) tahun 2019No. Judul Tips Kategori Jadwal Blast Jumlah

Q1 (Januari-Maret 2019)

1 Tips bagaimana memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan Kesehatan

Januari 2019

1

2 Kisah Inspiratif Nasabah Inspirasi 1

3 Menjaga Usaha agar Terus Berkembang Usaha 1

Q2 (April-Juni 2019)

1 Menyiapkan dana darurat KesehatanApril 2019

1

2 Agar warung makan terus berkembang Usaha 1

Q3 (Juli-September 2019)

1 Bijaksana dengan Smartphone Usaha

Juli 2019

1

2 Cara Mengolah Sampah Kesehatan 1

3 Mengurangi Jumlah Sampah Kesehatan 1

Q4 (Oktober-Desember 2019)

1 Manfaat Jalan Kaki Kesehatan

Oktober 2019

1

2 Mencegah Diabetes Kesehatan 1

3 Titik Pijatan Jitu Kesehatan 1

Jumlah Total 11

Materi Pelatihan (tips) tahun 2020No Judul Tips Kategori Jadwal Blast Jumlah

Materi Pelatihan (tips) Reguler

Januari 2020

1 4 langkah tabungan bertambah Usaha

Januari 2020

1

2 4 solusi jitu atasi anak suka jajan Usaha 1

3 3 cara mudah hidup minim sampah Kesehatan 1

Februari 2020

1 Menyiapkan dana darurat Usaha

Februari 2020

1

2 Agar warung makan terus berkembang Usaha 1

3 Kiat terhindar dari virus corona Kesehatan 1

Maret 2020

1 3 cara mudah memulai usaha UsahaMaret 2020

1

2 Cegah demam berdarah dengan 4M+ Kesehatan 1

Sub Total 8

142

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

No Judul Tips Kategori Jadwal Blast Jumlah

Materi Pelatihan (tips) Tanggap Covid-19

Maret 2020

1 Membuat hand sanitizer dari bahan alami (lidah buaya & daun kemangi)

Kesehatan

Maret 2020

1

2 Membuat hand sanitizer dari bahan alami (daun sirih & jeruk nipis)

Kesehatan 1

3 Panduan terkait Covid-19 Kesehatan 1

April 2020

1 Ayo tangkal virus dengan sistem imun yang prima

Kesehatan

April 2020

1

2 Panduan penggunaan masker untuk cegah Covid-19

Kesehatan 1

3 Peluang usaha hidroponik Usaha 1

4 Mencegah diskriminasi di tengah wabah Etika 1

5 Jangan berpikir buruk pada jenazah pasien Covid-19

Etika 1

6 Cara membuat masker sendiri Usaha 1

7 Ayo tingkatkan kesehatan dengan apotek hidup Kesehatan 1

8 Memulai usaha jamu botolan Usaha 1

9 Membuat es krim daun kelor Usaha 1

10 Perbedaan penggunaan antara cairan pembersih tangan dengan sabun dan air

Kesehatan 1

11 Cara mudah cegah dehidrasi saat puasa Kesehatan 1

12 Manfaat lidah buaya bagi kesehatan Kesehatan 1

Mei 2020

1 Peluang usaha dari lidah buaya Usaha

Mei 2020

1

2 Waktu yang tepat untuk berjemur Kesehatan 1

3 Cara membersihkan masker kain Kesehatan 1

4 Tetap fit berpuasa di tengah wabah Kesehatan 1

5 Manfaat temulawak untuk kesehatan Kesehatan 1

6 Peluang usaha dari temulawak Usaha 1

7 Manfaat kacang hijau untuk kesehatan Kesehatan 1

8 Peluang usaha dari kacang hijau Usaha 1

Juni 2020

1 Tips berjualan makanan di tengah pandemi Usaha

Juni 2020

1

2 Peluang usaha dari kue gandasturi Usaha 1

3 Peluang usaha dari pupuk organik Usaha 1

4 Prosedur pengurusan izin usaha makanan Usaha 1

5 Peluang usaha dari kue lumpur kacang hijau Usaha 1

6 Peluang usaha dari pupuk organik cair Usaha 1

7 Manfaat tomat untuk kesehatan Kesehatan 1

8 Peluang usaha dari tomat rasa kurma Usaha 1

9 Manfaat cabai untuk kesehatan Kesehatan 1

10 Peluang usaha dari manisan cabai Usaha

143

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






No Judul Tips Kategori Jadwal Blast Jumlah

Juli 2020

1 Manfaat bayam untuk kesehatan Kesehatan

Juli 2020

1

2 Peluang usaha dari keripik bayam Usaha 1

3 Peluang usaha dari cabai bubuk Usaha 1

4 Manfaat jahe untuk kesehatan Kesehatan 1

5 Cara menanam jahe di pekarangan rumah Kesehatan 1

6 Peluang usaha dari jahe bubuk instan Usaha 1

7 Manfaat ikan lele untuk kesehatan Kesehatan 1

8 Mengenal budidaya ikan lele dalam ember Usaha 1

Agustus 2020

1 Peluang usaha dari nugget lele Usaha

Agustus 2020

1

2 Peluang usaha dari pempek lele Usaha 1

3 Meraup rezeki dari popok bekas Usaha 1

September 2020

1 Untung dari usaha es krim wortel Usaha

September 2020

1

2 Peluang usaha dari keripik wortel Usaha 1

3 Peluang usaha dari bolu wortel Usaha 1

4 Peluang usaha dari mie wortel Usaha 1

Oktober 2020

1 Untung usaha dari bakwan wortel Usaha

Oktober 2020

1

2 Peluang usaha dari puding wortel Usaha 1

3 Peluang usaha dari sempol wortel Usaha 1

4 Peluang Usaha dari misro wortel Usaha 1

November 2020

1 Membuat lilin dari minyak jelantah Lingkungan

November 2020

1

2 Mengenal strategi 4M dalam pemasaran Usaha 1

3 Mengenal tips promosi jitu Usaha 1

4 Manfaat diskon untuk usaha Usaha 1

Desember 2020

1 Kesalahan yang harus dihindari dalam diskon Usaha

Desember 2020

1

2 Manfaat membuka toko di marketplace Usaha 1

3 Persiapan jualan online di marketplace Usaha 1

4 Tips mengemas barang pecah belah Usaha 1

Sub Total 60

Jumlah total 68

Penanaman Mangrove oleh masyarakat sebagai bagian kegiatan Tepat Peduli.

Selama masa pandemi 2020, Bank tetap menjalankan komitmennya sebagai wujud partisipasi pada pelestarian lingkungan, antara lain dengan melibatkan mitra, nasabah, dan masyarakat dalam kegiatan Tepat Peduli Infrastruktur untuk membangun sarana sanitasi umum, air bersih, dan tempat pengolahan sampah.


Penanaman Mangrove oleh masyarakat sebagai bagian kegiatan Tepat Peduli.

146

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

komitmen dan kebijakan [GRI 103-1, GRI 103-2, GRI 103-3]

BTPN Syariah berkomitmen penuh untuk bersama-sama masyarakat global mendukung pencapaian berbagai tujuan keberlanjutan di bidang lingkungan sebagaimana dirumuskan dalam SDGs. Komitmen ini kami implementasikan sesuai dengan segmen utama nasabah yang perlu memperoleh banyak informasi mengenai lingkungan hidup dalam kehidupan mereka sehari-hari.

patuh pada perundangan tentang lingkunganDengan mengedepankan prinsip perbankan syariah, prinsip kehati-hatian dan budaya kepatuhan, sepanjang tahun 2020 tidak terdapat kegiatan perusahaan yang melanggar hukum. Selain itu, tidak terdapat juga denda yang signifikan ataupun sanksi non-moneter baik dalam hal moneter, jumlah total sanksi non moneter maupun kasus yang diajukan ke mekanisme penyelesaian sengketa di BTPN Syariah.

Selama 2020, masyarakat prasejahtera produktif yang menjadi nasabah utama maupun para #bankirpemberdaya tidak mengidentifikasi adanya ketidakpatuhan apa pun terhadap undang-undang dan/atau peraturan tentang lingkungan hidup. Dengan demikian, tidak ada denda yang signifikan dan sanksi non-moneter karena ketidakpatuhan tersebut, baik dalam hal nilai moneter, jumlah total sanksi non-moneter, maupun kasus yang diajukan ke mekanisme penyelesaian sengketa.

pengelolaan energi [GRI 302-1]

Pandemi Covid-19 mengurangi aktivitas masyarakat prasejahtera produktif sebagai nasabah utama dan para #bankirpemberdaya. Dampak positif yang dirasakan adalah adanya penghematan energi signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

BTPN Syariah juga mencatat volume penggunaan BBM Transportasi. BTPN Syariah menargetkan dimasa mendatang, BTPN Syariah dapat memformulasikan penggunaan konsumsi energi (listrik dan BBM Transportasi) yang semakin efisien. Tak hanya mengurangi emisi gas karbon dari penggunaan listrik, air dan udara, penerapan konsep kantor ramah lingkungan di BTPN Syariah memangkas biaya operasional kantor dalam jangka panjang.

Pemilihan gedung kantor pusat BTPN Syariah berada di Menara BTPN, Jakarta, dirancang berdasarkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dan telah meraih sertifikasi Gold Standard Certificate for Green Building.

Ruangan kantor-kantor di BTPN Syariah memanfaatkan lampu-lampu LED untuk mengurangi konsumsi listrik serta lampu dengan sensor gerak (motion triggered lamp) dalam pengelolaan aktivasi pencahayaan. Guna mengoptimalkan pemanfaatan cahaya alami, gedung tersebut tidak dilengkapi dengan window blinders serta meminimalisasi penggunaan partisi blocking.

Salah satu konsep ramah lingkungan yang diterapkan di lingkungan kantor untuk pengelolaan listrik lainnya adalah penggunaan kaca dua lapis pada jendela yang memungkinkan sinar matahari masuk ke ruang kerja. Penggunaan kaca jendela juga dapat mengurangi intensitas penggunaan lampu pada siang hari.

Ruang kantor di BTPN Syariah dilengkapi pendingin ruangan ramah lingkungan di mana penggunaan pendingin dibatasi waktu operasinya. Gedung kantor pusat BTPN Syariah mengimplementasikan konsep rancangan langit-langit terbuka (open ceiling) yang telah berhasil meningkatkan volume oksigen hingga sebesar 50%. Teknologi ultraviolet germicidal irradiation dimanfaatkan sebagai metode desinfeksi guna mensterilkan udara dalam gedung dari mikroorganisme, juga menggunakan epoxy floor coating untuk mencegah adanya bakteri dan kuman. Gedung juga me-recycle air hujan untuk kebutuhan operasional seperti menyiram tanaman dan sebagainya.

147

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Kantor Cabang dan Kantor Fungsional Operasional BTPN Syariah juga menampilkan desain ramah lingkungan dengan memanfaatkan tanaman hidup untuk memaksimalkan ruang hijau dan menurunkan temperatur.

Selama tahun 2020, BTPN Syariah berhasil menurunkan pembelian air dalam botol kemasan secara signifikan terutama di Kantor Pusat sebagai respons atas pengurangan kegiatan operasional di kantor dan adanya penerapan pembatasan sosial bagi masyarakat

di berbagai lokasi kerja karyawan. Hal tersebut juga seiring dengan telah ditetapkannya kebiasaan baru penggunaan botol minuman ramah lingkungan oleh seluruh karyawan di BTPN Syariah.

Pengelolaan energi mengikutsertakan juga penghematan BBM dengan diterapkannya pembatasan kegiatan operasional baik di dalam dan luar kota serta pembatasan perjalanan dinas baik perjalanan dinas dengan pesawat domestik maupun internasional.

148

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

2020 1.602.105

1.849.3162019

pemakaian listrikdalam kw/h (diluar MMS)

2020

5.129

1.293

2019

data perjalanan dengan pesawat domestikJumlah Penerbangan

2020

570

195

2019

data perjalanan dengan kereta apiJumlah Perjalanan

2020

2019 10

2

data perjalanan dengan pesawat internasionalJumlah Penerbangan

2020

570

195

2019

data pemakaian BBM rata-rata perbulanDalam Liter

2020

18,141

0

2019

data pembelian air kemasan botol di kantor pusat (KP)Dalam Botol

tepat peduli tentang lingkunganProgram Tepat Peduli diluncurkan pertama kali di tahun 2019 dan pelaksanaannya terus dilakukan hingga penghujung kuartal IV 2020. Tepat Peduli adalah pembangunan serentak infrastruktur di 1.005 titik di lokasi operasional Bank se-Indonesia bekerja sama dengan mitra-mitra terpilih dan disesuaikan dengan kebutuhan komunitas lokal baik berupa fasilitas keagamaan, sanitasi, kesehatan, lingkungan dan lainnya.

Dari 1.005 titik tepat peduli tersebut, terdapat651 titik dengan tema lingkungan yang tersebar diseluruh Indonesia yang berlokasi disekitar BTPN Syariah.

Berikut adalah ringkasan berdasarkan partner kerjasama

Partner Kerjasama Jumlah Titik

Aisyiyah-Muhammadiyah 2

Dompet Dhuafa 298

Fatayat NU 86

Lakpesdam NU 103

PKPU-Human Initiative 96

Waste4Change 16

WWF 39

YPKKB 11

Total 651

Disamping itu dilaksanakan juga pemilihan sampah yang bekerja sama dengan WWF dan Earth Hour dimana program tersebut melibatkan 60 sahabat daya dan berhasil mengumpulkan 590kg sampah.

Mengumpulkan 590kg sampah daur ulang Melibatkan ±10 Bank Sampah di lingkungan sekitar.

590kg

149

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Kegiatan tepat peduli lingkungan tersebut dilakukan di Sumatera hingga Nusa Tenggara dengan mayoritas kegiatan berupa sarana sanitasi umum, sarana air bersih, tempat pengolahan sampah, sarana pertanian, sarana eco-tourism/Mangrove, serta sarana lainnya yang berkaitan dengan lingkungan.

Berikut adalah ringkasan dari 651 titik kegiatan tepat peduli lingkungan hidup:

Pulau Jumlah Titik

Sumatera 118

Jawa 452

Kalimantan 32

Sulawesi 22

Bali dan Nustra 27

Total 651

Jika dibagi berdasarkan jenis bantuan infrastruktur yang diberikan, maka pembagiannya adalah sebagai berikut:

Jenis Bantuan Infrastruktur Jumlah Titik

Sarana Sanitasi Umum 278

Sarana Air Bersih 247

Tempat Pengolahan Sampah 80

Sarana Pertanian 26

Sarana Eco-tourism/Mangrove 12

Sarana lainnya 8

Total 651

Disclaimer: Kegiatan ini dilakukan sebelum masa pandemi Covid-19

Kegiatan pelatihan terkait pengolahan sampah bekerjasama dengan Waste4Change seperti Pengomposan, Biopori, dan Ecobrick

Pengomposan adalah proses dekomposisiataupenguraian materi atau sampah organik secara biologis (dengan memanfaatkan organisme). Proses pengomposan sampah rumah tangga biasanya dilakukan dengan menggunakan komposter atau composting bin. Metode pengomposan dengan menimbun sampah basah dan sampah kering (dedaunan) secara bergantian.

Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan dan juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga. Proses pembuatan biopori dilakukan dengan memasukan sampah organik ke dalam lubang, lalu cacing atau rayap akan masuk dan membuat terowongan kecil sehingga air cepat meresap. Dengan cara itu sampah organik akan habis dimakan “penghuni” lubang biopori.

Ecobrick adalah botol plastic yang diisi padat dengan limbah non-biological. Ecobrick biasanya digunakan untuk membuat furniture modular, perabotan indoor, ruang kebun, ruang hijau, dinding struktur dan bangunan seperti sekolah dan rumah. Jenis plastik yang bisa dimasukan ke ecobrick seperti kresek, kemasan saset, sedotan plastik, dan sebagainya.

150

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020



tentangBTPN Syariah


laporan manajemen

program restorasi hutan kahoi 2020Sebagai tanggung jawab pada keberlanjutan ekosistem alam, BTPN Syariah bekerjasama dengan WWF, Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Daerah Kutai Barat, Areal Konservasi Kelola Masyarakat (AKKM) Kampung Minta, dan Karang Taruna Desa Minta melakukan restorasi hutan kahoi dengan menanam lebih dari 2.000 pohon.

Manfaat restorasi yang dilakukan :

1. Memulihkan kembali fungsi hutan pada ekologi ekosistem aslinya

2. Memberikan manfaat bagi pemanfaatan jasa lingkungan yang ramah dan berpihak pada keberlanjutan yang lestari.

3. Selain sebagai daerah tangkapan air, kunci suskes retorasi adalah pada pelaku masyarakat yang sehari-hari berada di sekitar kawasan hutan. Masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, terutama nelayan air tawar yang mencari ikan di sekitar kawasan Hutan Kahoi yang secara ekologis memilki fungsi habitat hidup dan berkembang biak ratusan jenis ikan air tawar dan sumber pakan bagi mega bioderversity sungai Mahakam,

yaitu pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) dan puluhan jenis burung danau.

4. Keterlibatan masyarakat dalam restorasi lahan basah mampu mempercepat proses pengembalian fungsi kawasan gambut, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Kegiatan dilakukan mulai dari survei lokasi restorasi, eksplorasi bibit tanaman, pengelolaan persemaian, dan penamanan

Penanaman dilakukan mulai tanggal 2-5 Agustus 2020. Penanaman dilakukan pada tanggal 2 Agustus - 5 Agustus 2020. Oleh 37 orang dari berbagai unsur kampung yang dibagi kedalam 5 kelompok tanam, yang terdiri 5-6 orang. Kriteria penanaman adalah sebagai berikut:

1. Jarak tanam paling dekat ± 3m

2. Lubang tanam P x L x T 30 cm

3. Sebaran tanaman diacak dan tidak bertumpuk pada 1 jenis tanaman

Selama program ini berjalan, telah berhasil ditanam 1.000 beluma (Syzigium sp) dan 1.009 kahoi (Shorea blangeran) di area seluas sekitar 3 hektar.

151

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020






Penanaman bersama Mangrove

Halaman ini sengaja dikosongkan

surat pernyataan anggota dewan komisaris dan anggota direksitentang tanggung jawab atas laporan keberlanjutan 2020PT Bank BTPN Syariah Tbk

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Keberlanjutan PT Bank BTPN Syariah Tbk tahun 2020 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Keberlanjutan PT Bank BTPN Syariah Tbk.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Maret 2021

Kemal Azis Stamboel komisaris utama/komisaris independen

Hadi Wibowo direktur utama

Dewie Pelitawati komisaris independen

Gatot Adhi Prasetyo direktur

Fachmy Achmad direktur

Arief Ismail direktur kepatuhan

Mahdi Syahbuddin komisaris

Yenny Lim komisaris

dewan komisaris

direksi

Halaman ini sengaja dikosongkanHalaman ini sengaja dikosongkan

155

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

GRI - Standar Disclosure Judul Halaman

DISCLOSURE UMUM

GRI 102: Disclosure Umum 2016

102-1 Nama Organisasi 52

102-2 Kegiatan, Merek, Produk, dan Jasa 52, 55

102-3 Lokasi Kantor Pusat 52

102-4 Lokasi Operasi 52

102-5 Kepemilikan dan Bentuk Hukum 52,53,54

102-6 Pasar Yang Dilayani 52,55

102-7 Skala Organisasi 62

102-8 Informasi Mengenai Karyawan dan Pekerja Lain 107

102-9 Rantai Pasokan 63

102-10 Perubahan Signifikan Pada Periode Laporan, Skala Usaha, Perubahan Kegiatan Usaha, Termasuk Organisasi dan Rantai Pasokannya

44

102-11 Pendekatan atau Prinsip Pencegahan 86

102-12 Inisiatif Eksternal Diadopsi atau Diterapkan 89

102-13 Keanggotaan Organisasi 90

Strategi

102-14 Pernyataan dari Pembuat Keputusan Senior 26-35

Visi - Misi

102-16 Nilai, Prinsip, Standar, dan Norma Perilaku 4

102-17 Mekanisme pengenalan etika Perusahaan 88

Tata Kelola

102-18 Struktur Tata Kelola 69

102-22 Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi 73

102-23 Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi 73-79

102-28 Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi 76-81

Pemangku Kepentingan

102-40 Daftar Kelompok Pemangku Kepentingan 89

102-41 Perjanjian Perundingan Kolektif 109

102-42 Mengidentifikasi dan Memilih Pemangku Kepentingan 89

102-43 Pendekatan Untuk Keterlibatan Pemangku Kepentingan 89-90

102-44 Topik Utama dan Hal-hal yang Diajukan 89-90

daftar indeks standar GRI - core [gri 102-55]

156

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Tentang Laporan

102-45 Entitas Anak Usaha yang Masuk dalam Laporan Keuangan 44

102-46 Menetapkan Isi Laporan dan Topik Boundary 45

102-47 Daftar Topik Material 48

102-48 Penyajian Kembali Informasi 44

102-49 Pengungkapan Perubahan pada Laporan 44

102-50 Periode Pelaporan 44

102-51 Tanggal Laporan Terbaru 44

102-52 Siklus Laporan 44

102-53 Titik kontak untuk Pertanyaan Mengenai Laporan 49

102-54 Klaim Bahwa Laporan Sesuai dengan Standar GRI 156

102-55 Indeks Isi GRI 156

102-56 Assurance Eksternal 44

DISCLOSURE TOPIK SPESIFIK

DAMPAK EKONOMI

Kinerja Ekonomi

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016

103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 48

103-2 Pendekatan Manajemen dan Komponennya 131

103-3 Evaluasi Pendekatan Manajemen 131

GRI 201: Kinerja Ekonomi 2016 201-1 Distribusi Perolehan Ekonomi 131

Kehadiran Pasar





GRI 202: Kehadiran Pasar 2016 202-1 Perbandingan Standar Minimum Gaji Pegawai Baru

Dibandingkan Standar Upah Minimum Regional 119

Dampak Ekonomi Tidak Langsung





GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung 2016

203-1 Investasi Infrastruktur dan Layanan Jasa 136

157

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Green Funding / Green Lending

GRI Disclosure Financial Specific 2016




FS1 Kebijakan Khusus Penerapan Aspek Lingkungan dan Sosial dalam Kegiatan Usaha 39, 96

FS2 Prosedur Penilaian Risiko Lingkungan dan Sosial dalam Kegiatan Usaha 97, 131

FS4 Proses Peningkatan Kompetensi Karyawan untuk Menerapkan Aturan/Perundangan Terkait Sosial dan Lingkungan yang Berlaku

114

FS6 Persentase Portofolio Bisnis Dibagi Menurut Wilayah, Ukuran (Misal: Mikro/SME/Besar) dan Sektor 130

FS9 Cakupan dan Frekuensi Audit untuk Menilai Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan dan Sosial serta Prosedur Penilaian Risiko

131

FS15 Kebijakan dalam Memastikan Adilnya Produk dan Jasa Layanan yang Diluncurkan 98

FS16 Inisiatif untuk Mengadakan dan Mendukung Kegiatan Literasi Keuangan atau Pembiayaan Khusus 101

Anti Korupsi





GRI 205:Anti Korupsi 2016

205-2 Komunikasi dan Pelatihan Anti Korupsi 87

205-3 Kasus Korupsi dan Penindakan Kasus Korupsi 88

DAMPAK LINGKUNGAN

Energi





GRI 302: Energi 2016 302-1 Konsumsi Energi Organisasi 146

Emisi





GRI 305: Emisi 2016

305-1 Jumlah Emisi Gas Rumah Kaca (GRK/CO2) Langsung 150

305-2 Emisi Gas Rumah Kaca/GRK tak Langsung 150

305-3 Emisi GRK tak Langsung Lainnya 150

158

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Kepatuhan Lingkungan





GRI 307:Kepatuhan Lingkungan 2016 307-1 Jumlah Insiden Ketidakpatuhan terhadap Peraturan/

Undang-Undang di Bidang Lingkungan 99

DAMPAK SOSIAL

Kepegawaian

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 48



GRI 404:Pelatihan dan Pendidikan 2016 404-1 Rata-Rata Jam Pelatihan Karyawan Menurut Gender dan

Jenjang Jabatan 117

404-3 Persentase Karyawan yang Mendapatkan Penilaian Kerja dan Penyesuaianjenjang Karir Secara Reguler, Menurut Jabatan dan Gender

118

Keanekaragaman dan Kesempatan Setara





GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara 2016

405-1 Keanekaragaman Badan Tata Kelola dan Karyawan 109

Non-Diskriminasi

GRI 103:Pendekatan Manajemen 2016 103-1 Penjelasan Topik Material dan Batasannya 48



GRI 406: Non-Diskriminasi 2016 406-1 Jumlah Insiden Kasus Diskriminasi dan Tindakan Koreksi

yang Dilakukan 109

Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama





GRI 407: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama 2016

407-1 Risiko Kebebasan Berpendapat di Perusahaan Maupun Pemasok dan Perjanjian Kerja Bersama 103

159

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Masyarakat Lokal





GRI 413: Masyarakat Lokal 2016 413-1 Operasi dengan Keterlibatan Masyarakat Lokal, Penilaian

Dampak dan Program Pengembangan Komunitas 101

GRI Disclosure Financial Specific 2016

FS13 Poin Akses Di Wilayah Rendah-Populasi atau Secara Ekonomi yang tidak Ditanggung Berdasarkan Tipe 101

FS14 Akses Jasa Keuangan untuk Golongan Marginal dan Tertinggal 102

Pemasaran dan Pelabelan Produk





GRI 417:Pemasaran dan Pelabelan Produk 2016

417-2 Jumlah Insiden Ketidaksesuaian dengan Informasi dan Label Produk Dimaksud 104

417-3 Jumlah Insiden Ketidaksesuaian dengan Keterangan dari Komunikasi Pemasaran 104

Kerahasiaan Nasabah/ Pelanggan





GRI 418: Kerahasiaan Nasabah/ Pelanggan 2016

418-1Jumlah Laporan Keluhan Nasabah/ Pelanggan Berkaitan dengan Kebocoran Kerahasiaan Pelanggan dan Hilangnya Data Nasabah/ Pelanggan

104

Kepatuhan Terhadap Aspek Ekonomi dan Sosial





GRI 419 : Kepatuhan Terhadap Aspek Ekonomi dan Sosial 2016

419-1 Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan dan Perundangan di Bidang Ekonomi maupun Sosial 99

160

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

SDG’s Tema Bisnis Relevansi GRI Standar Hal

Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia

Ketersediaan produk dan jasa bagi kalangan berpendapatan rendah

GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

203-1 100

Pembangunan ekonomi di wilayah kemiskinan tertinggi


203-1 138

Pendapatan, gaji dan tunjangan GRI 401: Kepegawaian 401-1 112

GRI 202: Keberadaan Pasar 202-1 112

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanianyang berkelanjutan

Pembangunan ekonomi di wilayah kemiskinan tertinggi


203-1 138

Menjamin kehidupan yang sehat serta mendorong kesejahteraan hidup untuk seluruh masyarakat di segala umur

Kualitas Udara GRI 305: Emisi 305-1 146

305-2 146

305-3 146

Kepatuhan pada peraturan perundangan Lingkungan

GRI 307: Kepatuhan 307-1 146

Menjamin pemerataan pendidikan yang berkualitas dan meningkatkan kesempatan belajar untuk semua orang

Pelatihan dan Pendidikan Karyawan

GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan

404-1 146

404-3 117

Pemberian beasiswa GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

203-1 27

tautan SDG’s dalam standar GRI

161

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum ibu dan perempuan

Remunerasi yang setara bagi pria dan wanita

GRI 406: Non-Diskriminasi 406-1 82, 106

GRI 202: Keberadaan Pasar 202-1 121

Menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua orang

N.A N.A N.A -

Menjamin akses terhadap sumber energi yang terjangkau, terpercaya, berkelanjutan dan modern untuk semua orang

Efisiensi energi GRI 302: Energi 302-1 31, 146

Mendukung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan, lapangan kerja yang produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua orang

Merubah produktivitas dari berbagai organisasi, sektor, atau seluruh perekonomian


203-1 118

Keberagaman dan kesetaraan kesempatan

GRI 406: Non-Diskriminasi 406-1 107

Pendapatan, gaji dan tunjangan GRI 401: Kepegawaian 404-1 121

Kinerja ekonomi GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

203-1 7

Kebebasan berserikat dan perundingan kolektif

GRI 102: Disclosure Umum 102-41 109

Dampak tidak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja


203-1 58

Pekerjaan yang didukung rantai pasokan

GRI 102: Disclosure Umum 2016 – rantai pasokan

102-9 58

Hubungan pekerja GRI 102: Disclosure Umum– Perjanjian perundingan kolektif

102-41 109

Ketenagakerjaan muda GRI 102: Disclosure Umum – Informasi mengenai

102-8 106

Kepatuhan pada peraturan perundangan

GRI 417: Komunikasi Marketing 417-3 101

GRI 419 : Kepatuhan 419-1 102

162

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Membangun infrastruktur yang berkualitas, mendorong peningkatan industri yang berkelanjutan serta mendorong inovasi

Investasi infrastruktur GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

203-1 7, 27, 127

Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara

Pengembangan ekonomi di daerah miskin

Financial Specific Disclosure FS1 43

FS2 97

FS6 131

FS16 100

Membangun kota-kota serta pemukiman yang berkualitas, aman dan bekelanjutan

Investasi infrastruktur GRI 203: Dampak Ekonomi Tidak Langsung

203-1 27

Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan

Informasi dan pelabelan produk dan jasa

GRI 417: Komunikasi Marketing 417-2 102

417-3 102

Bertindak cepat untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.

Efisiensi energi GRI 302: Energi 302-1 7, 148

Emisi GRI 305: Emisi 305-1 146

305-3 148

163

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


Melestarikan dan mengelola keberlanjutan samudera, laut dan sumber daya kelautan untuk pembangunan berkelanjutan.

N.A N.A N.A

Melindungi, mengembalikan, dan meningkatkan keberlangsungan pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan secara berkelanjutan, mengurangi tanah tandus serta tukar guling tanah

Pembiayaan Ramah Lingkungan Financial Spesific Disclosure FS1 96

FS2 131

FS4 116

FS9 116

Kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang

GRI 307: Kepatuhan Lingkungan 307-1 149

Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan

Anti korupsi GRI 205: Anti- Korupsi 205-2 82

205-3 82

Kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang

GRI 102: Disclosure Umum – Nilai, Prinsip, Standar dan Norma Perilaku

102-16 4

Perilaku yang etis GRI 102: Disclosure Umum– Nilai, Prinsip, Standar dan Norma Perilaku

102-16 4

Pengambilan keputusan yang inklusif

GRI 102: Disclosure Umum – Tata kelola, keterlibatan pemangku kepentingan, perjanjian perundingan kolektif

102-18, 102-40,

102-41, 102-42,

102-43,

102-44

91

Memperkuat perangkatperangkat implementasi (means of implementation) dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan

Inisiatif eksternal GRI 102: Disclosure Umum – Inisiatif eksternal

102-12 89

164

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

No Laporan Keberlanjutan BTPN Syariah Memuat Informasi Mengenai: Halaman

1. Penjelasan Strategi Keberlanjutan 37

2. Ikhtisar Kinerja Aspek Keberlanjutan

a. Aspek Ekonomi

1) Kuantitas produksi atau jasa yang dijual; 60

2) Pendapatan atau penjualan; 132

3) Laba atau rugi bersih; 132

4) Produk ramah lingkungan; dan 96

5) Pelibatan pihak lokal yang berkaitan dengan proses bisnis keuangan berkelanjutan 63

b. Aspek Lingkungan Hidup

1) Penggunaan energi (antara lain listrik dan air); 146

2) Pengurangan emisi yang dihasilkan; 147

3) Pengurangan limbah dan efluen; NA

4) Pelestarian keanekaragaman hayati. NA

c. Uraian mengenai dampak positif dan negatif dari penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan

7,27

3. Profil Singkat

a. Visi, Misi, dan Nilai Keberlanjutan 4-5

b. Nama, alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat surat elektronik (e-mail), dan situs web LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, serta kantor cabang dan/atau kantor perwakilan

48

c. Skala Usaha

1) Total Aset atau Kapitalisasi Aset, dan Total Kewajiban 7,26,131

2) Jumlah Karyawan 62

3) Persentase Kepemilikan Saham 54

4) Wilayah Operasional. 62

d. Penjelasan singkat mengenai produk, layanan, dan kegiatan usaha yang dijalankan; 60

e. Keanggotaan pada asosiasi; 55

f. Perubahan signifikan, antara lain terkait dengan penutupan atau pembukaan cabang, dan struktur kepemilikan.

44

4 Penjelasan Direksi memuat:

a Kebijakan untuk merespons tantangan dalam pemenuhan strategi keberlanjutan, paling sedikit meliputi:

22-31

1) Penjelasan nilai keberlanjutan bagi perusahaan; 24

2) Penjelasan respons perusahaan terhadap isu terkait penerapan keuangan berkelanjutan;

24

3) Penjelasan komitmen pimpinan LJK, emiten, dan perusahaan publik dalam pencapaian penerapan keuangan berkelanjutan;

24

4) Pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan; dan 28

5) Tantangan pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan. 24

daftar indeks referensi peraturan OJK 51

165

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


b. Penerapan Keuangan Berkelanjutan, paling sedikit meliputi:

1) Pencapaian kinerja penerapan keuangan berkelanjutan (ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup) dibandingkan dengan target; dan

23-26

2) Penjelasan prestasi dan tantangan termasuk peristiwa penting selama periode pelaporan (bagi LJK yang diwajibkan membuat rencana aksi keuangan berkelanjutan).

23-26

c Strategi pencapaian target, paling sedikit meliputi:

1) Pengelolaan risiko atas penerapan keuangan berkelanjutan terkait aspek ekonomi,sosial, dan lingkungan hidup;

25

2) Pemanfaatan peluang dan prospek usaha; dan 24

3) Penjelasan situasi eksternal ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup yang berpotensi mempengaruhi keberlanjutan LJK, emiten, dan perusahaan publik.

23

5. Tata kelola keberlanjutan memuat:

a. Uraian mengenai tugas bagi Direksi dan Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.

77

b. Penjelasan mengenai pengembangan kompetensi yang dilaksanakan terhadap anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, pegawai, pejabat dan/atau unit kerja yang menjadi penanggung jawab penerapan Keuangan Berkelanjutan.

37

c. Penjelasan mengenai prosedur LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko atas penerapan Keuangan Berkelanjutan terkait aspek ekonomi, sosial, dan Lingkungan Hidup, termasuk peran Direksi dan Dewan Komisaris dalam mengelola, melakukan telaah berkala, dan meninjau efektivitas proses manajemen risiko LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

83

d. Penjelasan mengenai pemangku kepentingan yang meliputi:

1) Keterlibatan pemangku kepentingan berdasarkan hasil penilaian (assessment manajemen, RUPS, surat keputusan atau lainnya; dan

26

2) Pendekatan yang digunakan LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam melibatkan pemangku kepentingan dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan, antara lain dalam bentuk dialog, survei, dan seminar.

111

e. Permasalahan yang dihadapi, perkembangan, dan pengaruh terhadap penerapan Keuangan Berkelanjutan.

87

6. Perjanjian Perundingan Kolektif

a. Penjelasan mengenai kegiatan membangun budaya keberlanjutan di internal LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik.

111

b. Uraian mengenai kinerja ekonomi dalam 3 (tiga) tahun terakhir meliputi:

1) Perbandingan target dan kinerja produksi, portofolio, target pembiayaan, atau investasi, pendapatan dan laba rugi dalam hal Laporan Keberlanjutan disusun secara terpisah dengan Laporan Tahunan; dan

129

2) Perbandingan target dan kinerja portofolio, target pembiayaan, atau investasi pada instrumen keuangan atau proyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.

129

166

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020


c. Kinerja sosial dalam 3 (tiga) tahun terakhir:

1) Komitmen LJK, Emiten, atau Perusahaan Publik untuk memberikan layanan atas produk dan/atau jasa yang setara kepada konsumen.

60,98

2) Ketenagakerjaan, paling sedikit memuat:

(a) Pernyataan kesetaraan kesempatan bekerja dan ada atau tidaknya tenaga kerja paksa dan tenaga kerja anak;

107

(b) Persentase remunerasi pegawai tetap di tingkat terendah terhadap upah minimum regional;

119

(c) Lingkungan bekerja yang layak dan aman; dan 88

(d) Pelatihan dan pengembangan kemampuan pegawai. 113

3) Masyarakat, paling sedikit memuat:

(a) Informasi kegiatan atau wilayah operasional yang menghasilkan dampak positif dan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar termasuk literasi dan inklusi keuangan;

98

(b) Mekanisme pengaduan masyarakat serta jumlah pengaduan masyarakat yang diterima dan ditindaklanjuti; dan

101

(c) TJSL yang dapat dikaitkan dengan dukungan pada tujuan pembangunan berkelanjutan meliputi jenis dan capaian kegiatan program pemberdayaan masyarakat

98

d. Kinerja Lingkungan Hidup bagi LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik, paling sedikit memuat:

1) Biaya Lingkungan Hidup yang Dikeluarkan; 136

2) Uraian Mengenai Penggunaan Material yang Ramah Lingkungan, Misalnya Penggunaan Jenis Material Daur Ulang; dan

148

3) Uraian Mengenai Penggunaan Energi, Paling Sedikit Memuat:

(a) Jumlah dan intensitas energi yang digunakan; dan 7, 148

(b) Upaya dan pencapaian efisiensi energi yang dilakukan termasuk penggunaan sumber energi terbarukan;

7, 148

e. Tanggung jawab pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan

1) Inovasi dan pengembangan Produk dan/atau Jasa 96

2) Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan

96

3) Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari Produk dan/atau Jasa dan proses distribusi, serta mitigasi yang dilakukan untuk menanggulangi dampak negatif

86

4) Jumlah produk yang ditarik kembali dan alasannya 102

5) Survei kepuasan pelanggan NA

7. Verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada. NA

167

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

Kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirim email atau mengirim formulir ini melalui fax/pos.

Profil Anda

Nama : Institusi/Perusahaan : Telp/Hp :

Golongan pemangku kepentingan (beri tanda silang yang sesuai): • Pemerintah • Industri • Lembaga Pendidikan • Masyarakat • Media • LSM • Perusahaan • Lain-lain, mohon sebutkan…

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai:

1. Laporan ini bermanfaat bagi Anda:

a. Sangat setuju b. Setuju c. Netral d. Tidak setuju e. Sangat tidak setuju

2. Laporan ini sudah menggambarkan kinerja BTPN Syariah dalam pembangunan berkelanjutan:


3. Laporan ini mudah dimengerti:


4. Laporan ini menarik:


5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap keberlanjutan BTPN Syariah:


Mohon untuk memberikan saran Anda atas laporan ini:

Terima kasih atas partisipasi Anda, mohon lembar ini agar dikirimkan ke alamat berikut:

Daya & Communication Division PT Bank BTPN Syariah Tbk Menara BTPN Lantai 12, CBD Mega Kuningan Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav 5.5-5.6 Jakarta Selatan - 12950 - Indonesia Tel. : (62-21) 300 26 400 Fax. : (62-21) 292 72 096 Website : www.btpnsyariah.com Email : [email protected] [email protected]

lembar umpan balik

168

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

Halaman ini sengaja dikosongkan

169

PT

Ba

nk B

TP

N S

yari

ah

Tb

k |

La

por

an

Keb

erla

njut

an

2020

PT Bank BTPN Syariah TbkMenara BTPN, Lt. 12 – CBD Mega KuninganJl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung, Kav. 5.5-5.6Jakarta Selatan 12950, IndonesiaTel. +62 21 300 26 400Fax. +62 21 292 72 096

www.btpnsyariah.com

tangguh bersama - idx · 2021. 3. 29. · saling menghargai dan kerjasama. misi “bersama, kita...

Documents