tanda bahaya masa nifas

9
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Akan tetapi, seluruh organ kandungan baru pulih kembali seperti sebelum hamil, dalam waktu 3 bulan setelah bersalin. Masa nifas tidak kalah penting dengan masa-masa ketika hamil, karena pada saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan. Masa nifas dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pasca nifas, masa nifas dini dan masa nifas lanjut, yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu. Pasca nifas adalah masa setelah persalinan sampai 24 jam sesudahnya (0-24 jam sesudah melahirkan). Masa nifas dini adalah masa permulaan nifas, yaitu 1 hari sesudah melahirkan sampai 7 hari lamanya (1 minggu pertama). Masa nifas lanjut adalah 1 minggu sesudah melahirkan sampai dengan 6 minggu setelah melahirkan. Rumusan Masalah Apa saja tanda-tanda dan bahaya pasa saat masa nifas? Tujuan Untuk mengetahui tanda dan bahaya masa nifas 1

Upload: aizah-putri-permatasari

Post on 13-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

test

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Akan tetapi, seluruh organ kandungan baru pulih kembali seperti sebelum hamil, dalam waktu 3 bulan setelah bersalin. Masa nifas tidak kalah penting dengan masa-masa ketika hamil, karena pada saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan. Masa nifas dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pasca nifas, masa nifas dini dan masa nifas lanjut, yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu. Pasca nifas adalah masa setelah persalinan sampai 24 jam sesudahnya (0-24 jam sesudah melahirkan). Masa nifas dini adalah masa permulaan nifas, yaitu 1 hari sesudah melahirkan sampai 7 hari lamanya (1 minggu pertama). Masa nifas lanjut adalah 1 minggu sesudah melahirkan sampai dengan 6 minggu setelah melahirkan.

Rumusan Masalah

Apa saja tanda-tanda dan bahaya pasa saat masa nifas?

Tujuan

Untuk mengetahui tanda dan bahaya masa nifas

BAB IIPEMBAHASAN

Tanda Bahaya Masa Nifas

Setelah ibu melahirkan, maka ibu memasuki masa nifas atau yang lazim disebut puerpurium. Masa nifas (puerpurium) adalah waktu yang dimulai setelah placenta lahir dan berakhir kira-kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil) dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Sebagian besar kematian ibu terjadi selama masa nifas atau pasca persalinan. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu dan keluarga untuk mengenal tanda bahaya dan perlu mencari pertolongan kesehatan pada tenaga kesehatan jika ditemukan tanda-tanda bahaya pada masa nifas. Pada masa nifas, perempuan sebaiknya melakukan ambulasi dini. Yang dimaksud dengan ambulasi dini adalah beberapa jam setelah melahirkan, segera bangun dari tempat tidur dan bergerak, agar lebih kuat dan lebih baik. Gangguan berkemih dan buang air besar juga dapat teratasi.Ibu nifas dan keluarga harus mendatangi tenaga kesehatan jika ditemukan tanda tanda bahaya masa nifas seperti berikut ini :

1) Perdarahan PervaginamPendarahan pervaginam yang melebihi 500 ml setelah bersalin didefenisikan sebagai pendarahan pasca persalinan.Terdapat beberapa masalah mengenai defenisi ini:a. Perkiraan kehilangan darah biasanya tidak sebanyak yang sebenarnya, kadang-kadang hanya setengah dari biasanya. Darah tersebut bercampur dengan cairan amnion atau dengan urine, darah juga tersebar pada spon, handuk dan kain di dalam ember dan di lantaib. Volue darah yang hilang juga bervariasi akibatnya sesuai dengan kadar haemogolobin ibu. Seorang ibu dengan kadar Hb normal akan dapat menyesuaikan diri terhadap kehilangan darah yang akan berakibat fatal pada anemia. Seorang ibu yang sehat dan tidak anemia pun dapat mengalami akibat fatal dari kehilangan darah.c. Perdarahan dapat terjadi dengan lambat untuk jangka waktu beberapa jam dan kondisi ini dapat tidak dikenali sampai terjadi syok. Penilaian resiko pada saat antenatal tidak dapat memperkirakan akan terjadinya pendarahan pasca persalinan.penanganan aktif kala III sebaiknya dilakukan pada semua wanita yang bersalin karena hal ini dapat menurunkan insiden perdarahan pasca persalinan akibat atonia uteri. Semua ibu pasca bersalin harus dipantau dengan ketat untuk mendiagnosis perdarahan fase persalinan.

2) Sakit kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur Wanita yang baru melahirkan sering mengeluh sakit kepala hebat atau penglihatan .Cara penanganannya: Jika ibu sadar periksa nadi, tekanan darah, pernapasan Jika ibu tidak bernafas periksa lakukan ventilasi dengan masker dan balon. Lakukan intubasi jika perlu dan jika pernafasan dangkal periksa dan bebaskan jalan nafas dan oksigen 4-6 liter/menit Jika pasien tidak sadar atau koma bebaskan jalan nafas, baringkan pada sisi kiri, ukur suhu, periksa apakah ada kaku tengkuk

3) Pembengkakan di wajah atau ekstremitas Periksa adanya varises Periksa adanya kemerahan pada betis Periksa apakah tulang kering, pergelangan kaki, kaki oedema (perhatikan adanya oedema pitting)

4) Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa sakitPayudara bengkak yang tidak di susu secara adekuat dapat menyebabkan payudara menjadi merah, panas, terasa sakit, akhirnya terjadi mastitis. Puting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadi payudara bengkak. BH yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement. Kalau tidak di susu dengan adekuat, bisa terjadi mastitis. Ibu yang diet jelek, kurangnya istirahat, anemia akan mudah terkena infeksi. Gejala: Bengkak, nyeri seluruh payudara atau nyeri lokal Kemerahan pada seluruh payudara atau hanya lokal Payudara keras dan berbenjol-benjol Panas badan dan rasa sakit umum

Penatalaksanaan: Menyusui diteruskan. Pertama bayi di susukan pada payudara yang terkena edema dan sesering mungkin, agar payudara kosong kemudian pada payudara yang normal Berilah kompres panas, bisa menggunakan shower hangat atau lap basah panas pada payudara yang terkena Ubahlah posisi menyusui dari waktu ke waktu, yaitu dengan posisi tiduran, duduk atau posisi memegang (football position) Pakailah baju, BH yang longgar Istirahat yang cukup, makan yang bergizi Banyak minum sekitar 2 liter/hariDengan cara-cara tersebut diatas biasanya peradangan akan menghilang setelah 48 jam, jarang sekali yang menjadi abses, tetapi apabila dengan cara-cara seperti tersebut di atas tidak ada perbaikan setelah 12 jam, maka diberikan anti biotik selama 5-10 hari dan analgesia.

5) Infeksi masa nifasBeberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi setelah persalinan. Infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Infeksi alat genetalia merupakan komplikasi masa nifas. Infeksi yang meluas kesaluran urinaria, payudara dan pembedahan merupakan penyebab terjadinya AKI tinggi. Gejala umum infeksi dapat dilihat dari temperature atau suhu pembengkakan takikardi dan melaise. Sedangkan gejala lokal dapat berupa uterus lembek, kemerahan, dan rasa nyeri pada payudara dan ada disuria. Ibu beresiko terjadi infeksi post partum karena adanya luka pada bekas pelepasan plasenta, laserasi pada saluran genetalia termasuk episiotomi pada perenium, dinding vagina dan serviks, infeksi post SC yang mungkin terjadi.

6) Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemihOrganisme yang menyebabkan infeksi saluran kemih berasal dari flora normal perenium. Sekarang terdapat bukti bahwa beberapa galur E. Coli memiliki pili yang meningkatkan virulensinya. Pada masa nifas dini, sensitivitas kandug kemih terhadap tegangan air kemih didalam vesika sering menurun akibat trauma persalinan serta analgesia epidural atau spinal. Sensasi peregangan kandung kemih juga mungkin bekurang akibat rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh episiotomi yang lebar, laserasi periuretra atau hematoma dinding vagina. Setelah melahirkan terutama saat infuse oksitosin dihentikan terjadi diuresis yang disertai peningkatan produksi urine dan distensi kandung kemih. Overdistensi yang disertai kateterisasi untuk mengeluarkan air yang sering menyebabkan infeksi saluran kemih.

7) Kehilangan nafsu makanSesudah anak lahir ibu akan merasa lelah mungkin juga lemas karena kehabisan tenaga. Hendaknya lekas diberikan minuman hangat, susu, kopi atau teh yang bergula. Apabila ibu menghendaki makanan, berikanlah makanan yang sifatnya ringan walaupun dalam persalinan lambung dan alat pencernaan tidak langsung turut mengadakan proses persalinan, tetapi sedikit atau banyak pasti dipengaruhi proses persalinannya. Sehingga alat pencernaan perlu istirahat guna memulihkan keadaannya kembali. Oleh karena itu tidaka benar bila ibu diberikan makanan sebanyak-banyaknya walaupun ibu mengingikannya. Tetapi biasanya disebabkan adanya kelelahan yang amat berat, nafsu makan pun terganggu sehingga ibu tidak ingin makan sampai kehilangan itu hilang.

8) Rasa sakit, Merah, Lunak dan pembengkakan di kakiSelama masa nifas dapat terbentuk trhombus sementara pada vena-vena maupun pelvis yang mengalami dilatasi dan mungkin lebih sering mengalaminya.

Faktor predisposisi : Obesitas Peningkatan umur maternal dan tingginya paritas riwayat sebelumnya mendukung mendukung Anastesi dan pembedahan dengan kemungkinan trauma yang lama pada keadaan pembuluh vena. Anemia maternal Hypoterrmi dan penyakit jantung Endometritis Varicostitis Manifestasi timbul secara akut Timbul rasa nyeri akibat terbakar Nyeri tekan permukaan

9) Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya atau dirinya sendiriPada minggu-minggu awal setelah persalinan kurang lebih 1 tahun ibu post partum cenderung akan mengalami perasaan-perasaan yang tidak pada umumnya seperti merasa sedih, tidak mampu mengasuh dirinya sendiri dan bayinya.Faktor penyebab : Kekecewaan emosional yang mengikuti kegiatan bercampur rasa takut yang dialami kebanyakan wanita selama hamil dan melahirkan Rasa nyeri pada awal masa nifas Kelelahan akibat kurang tidur selama persalinan dan telah melahirkan kebanyakan di rumah sakit Kecemasan akan kemampuannya untuk merawat bayinya setelah meninggalkan Rumah Sakit Ketakutan akan menjadi tidak menarik lagi

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

Masa nifas merupakan masa yang diawali sejak beberapa jam setelah plasenta lahir dan berakhir setelah 6 minggu setelah melahirkan. Akan tetapi, seluruh organ kandungan baru pulih kembali seperti sebelum hamil, dalam waktu 3 bulan setelah bersalin. Masa nifas tidak kalah penting dengan masa-masa ketika hamil, karena pada saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan.

Berikut adalah tanda tanda bahaya masa nifas seperti berikut ini :1. Perdarahan Pervaginam2. Sakit kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur 3. Pembengkakan di wajah atau ekstremitas4. Payudara yang berubah merah, panas, dan terasa sakit5. Infeksi masa nifas6. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih.7. Kehilangan nafsu makan.8. Rasa sakit, Merah, Lunak dan pembengkakan di kaki

DAFTAR PUSTAKA

Puspita Eka, dkk. 2014. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jakarta : Trans Info Media

Winkjosastro, dkk. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

7