a. Tanah AlluvialCiri-ciri tanah alluvial yaitu,jenis tanah masih muda, belum mengalami perkembangan, berasal dari bahan induk aluvium, tekstur beraneka, dan kesuburan umumnya sedang hingga tinggi.b. Tanah VulkanikCiri-ciri tanah vulkanik yaitu, tanahnya subur, mengandung unsur hara yang tinggi, merupakan hasil pelapukan materi letusan gunung merapi, mudah menyerap air dan berwarna lebih gelap, terdapat di sekitar wilayah gunung merapi.c. Tanah OrganosolCiri-ciri tanah organosol yaitu, tidak tejadi deferensiasi horison secara jelas, ketebalan lebih dari 0,5 m, warna coklat hingga kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, konsistensi agak lekat, kandungan organik lebih dari 30% untuk tanah tekstur lempung dan lebih dari 20% untuk tanah tekstur pasir, umumnya bersifat sangat asam (pH 4,0), dan kandungan unsur hara rendah.d. Tanah PodzolitCiri-ciri tanah podzolit yaitu, miskin akan unsur hara, tidak subur dan berwarna merah sampai kuning, terbentuk akibat curah hujan yang tinggi dan suhunya rendah.e. Tanah LateritCiri-ciri tanah laterit yaitu, jenis tanah tua sekali yang sudah tidak subur, banyak mengandung zat besi dan aluminium, berwarna merah muda sehingga sering juga disebut tanah merah.f. Tanah LitosolCiri-ciri tanah litosol yaitu, tanah mineral tanpa atau sedikit perkembangan profil, batuan induknya berupa batuan beku atau betuan sedimen keras, tekstur tanah beraneka ragam, tanah ini memiliki kesuburan bervariasi.g. Tanah Kapur / MediteranCiri-ciri tanah kspur / mediteran yaitu, warna putih kecoklatan, keras, dan tidak subur.