tanah air andalas mengadu ke lembaga bantuan hukum padang, sumatra barat, kemarin. upaya itu...

1
KANTOR Wilayah Kemente- rian Hukum dan HAM Jawa Tengah akan segera meng- geledah sejumlah lembaga pemasyarakatan di Nusakam- bangan. Langkah itu dilaku- kan terkait dengan maraknya peredaran narkoba di dalam penjara. “Kasus terakhir adalah di- tangkapnya dua narapidana karena mendapat kiriman 1 kg sabu. Penggeledahan ke kamar narapidana akan dilakukan segera, tapi waktunya tidak akan diumumkan,” kata Koor- dinator LP Nusakambangan dan Cilacap Mirza Zulkarnain, kemarin. Lembaga yang bakal digele- dah adalah LP Terbuka, LP Batu, LP Kembangkuning, LP Narkotika, LP Besi, LP Per- misan, dan LP Pasir Putih. Dari Bojonegoro, Jawa Timur, dilaporkan, penyidik kejaksaan membentuk tim jaksa penuntut untuk meng- awal kasus joki narapidana ke pengadilan. Berkas seorang tersangka, Widodo Priyono, sudah dinyatakan lengkap dan siap disidangkan. Widodo adalah mantan pegawai ke- jaksaan yang terlibat mem- perlancar proses pertukaran narapidana di LP Bojonegoro. (LD/YK/N-2) Ingatkan Warga, Aktivis Gelar Gerebek Sampah D I mana-mana sampah selalu jadi masalah, termasuk di Kota Yogyakarta, yang akan kelabakan karena masa operasi Tempat Pembuangan Akhir Piyungan akan berakhir pada 2012. Piyungan merupakan satu-satunya TPA di Kota Pendidikan dan Kota Budaya ini. Untuk meng- ingatkan warga dan Pemerintah Kota Yogyakarta, kelompok masyarakat yang peduli persoalan sampah melakukan aksi membawa gunungan sampah plastik dari Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara menuju balai kota, kemarin. “Kami ingin menyadarkan banyak pihak bahwa sampah merupakan persoalan kita ber- sama,” jelas Agus Hartono, Ketua Masyarakat Korban Sampah Yogyakarta. Ia menyatakan volume sampah kian lama kian meningkat, menggunung, dan jenisnya bervariasi. Di sisi lain, umur TPA Piyungan juga semakin tua sehingga kapasitas tampungnya makin berkurang. Pada 2012 ini, batas usia teknis TPA sudah akan habis. Namun, hingga kini belum terlihat langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi soal ini. Namun, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Suyana, tidak sependapat. Kota Yogyakarta sudah melakukan upaya un- tuk menekan jumlah pembuangan sampah ke TPA Piyungan dengan cara mengampanyekan 3R: reuse, reduce, recycle sejak 2005. “Sekarang sudah ada 20 ribu kepala keluarga yang telah melakukan pemilahan sampah.” Selain itu, banyak pasar yang sudah mengelola sampah sejak di sumber sehingga tidak dibuang ke TPA Piyungan. Alhasil, sampah yang dibuang ke TPA Piyungan dapat terus ditekan. Dari data pengelola sampah di TPA Piyungan, tonase sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta pada 2010 memang mengalami penurunan seki- tar 37.006 ton dibanding pada 2009. Ketua Wahana Lingkungan Hidup Yogyakarta Suparlan menyebut volume sampah yang di- hasilkan kota ini mencapai 80 ribu ton-90 ribu ton. “Kami akan terus mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Provinsi DI Yog- yakarta segera memberlakukan UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.” (AT/FU/N-2) DARI PULAU KE PULAU Klaten Waspadai Antraks SEKITAR 40 ribu ternak sapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan divaksinasi pada awal Maret. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah antraks yang kini tengah berjangkit di Boyolali. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Klaten Sri Muryani Dwi Atmini mengatakan kegiatan vaksinasi ternak sapi itu dilaksanakan lebih awal karena di kabupaten tetangga sudah terjadi ledakan antraks. “Vaksinasi ini program rutin setiap tahun pada Juni. Tetapi, untuk tahun ini dimajukan sebagai pencegahan.” Vaksinasi diprioritaskan untuk lima kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Sleman, yaitu Kecamatan Tulung, Jatinom, Kemalang, Karangnongko, dan Manisrenggo. Untuk pencegahan, daging asal Boyolali yang masuk wilayah Klaten juga diperiksa ketat. Sejumlah petugas ditempatkan di tiap pintu masuk wilayah Klaten. Mereka bertugas mencegah keluar masuknya sapi yang diduga terjangkit antraks. (JS/N-2) PKL Mengadu ke LBH Padang PEDAGANG kaki lima (PKL) yang berjualan di lingkungan Kampus Universitas Andalas mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Padang, Sumatra Barat, kemarin. Upaya itu dilakukan setelah aspirasi mereka untuk bertahan di lokasi lama tidak digubris rektorat. Staf Pendampingan Kasus dan Paralegal LBH Padang Era Purnama Sari yang menerima para pedagang kaki lima mengatakan LBH Padang akan menemui rektorat untuk bernegosiasi mengenai kebijakan merelokasi mereka. “Kami akan minta universitas memberi jaminan PKL bisa berdagang di tempat biasa tanpa ada gangguan.” Selama ini, pedagang berdagang di berbagai koridor fakultas, koridor gedung kuliah, dan di bawah tangga gedung perkuliahan. Kebanyakan pedagang sudah berada di lingkungan kampus itu sejak 1990-an, bersamaan dengan selesainya pembangunan gedung universitas. (YH/N-2) Pembagian Kuota Haji Diubah PEMPROV Kalimantan Tengah mulai tahun ini akan memberlakukan kuota haji sesuai dengan kebutuhan kabupaten dan kota. Perubahan dilakukan karena sejumlah daerah menuntut adanya keseimbangan penetapan kuota dengan jumlah peminat di daerah. “Kuota haji kabupaten dan kota tidak mutlak harus berpedoman pada jumlah penduduk di daerah, tapi daerah yang jemaahnya tidak terlalu banyak. Dengan pertimbangan seperti itu diharapkan ada rasa keadilan bagi setiap daerah,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Tengah Anshary, kemarin. Penetapan kuota haji kabupaten dan kota merupakan kewenangan daerah melalui keputusan gubernur. Aturan kuota baru bertujuan menampung keinginan beberapa daerah, seperti daerah pemekaran yang merasa mendapat jatah sangat sedikit. (SS/N-2) PAD Lombok Barat Bocor SEBAGIAN besar tempat hiburan di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, diduga tidak menggunakan nota tagihan resmi yang dikeluarkan pemerintah kabupaten. Aksi itu menimbulkan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp10 miliar lebih. Data itu diungkapkan Komisi I DPRD Lombok barat, dari hasil uji petik ke beberapa tempat hiburan. Indikasi sejumlah tempat hiburan seperti kafe, restoran, dan hotel melakukan praktik mengubah tagihan ditemukan. “Para pengusaha menggunakan nota pembayaran yang tidak terporporasi, yang berarti palsu. Kami punya bukti dari sejumlah lokasi,” kata kata Ketua Komisi I Sulhan Mukhlis Ibrahim, kemarin. (YR/N-2) Warga Diimbau Berbahasa Sunda PERINGATAN Hari Bahasa Ibu Internasional diwarnai unjuk rasa sejumlah mahasiswa di Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. Pelaku aksi adalah anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Basa jeung Sastra Sunda. Mereka meminta bahasa Sunda digunakan sebagai bahasa sehari-hari. “Kita jangan malu menggunakan bahasa Sunda dalam bergaul maupun berkomunikasi,” ujar Ketua Himpunan Dede Riza dalam bahasa Sunda. Selain berorasi dengan bahasa Sunda, mahasiswa menebar selebaran berisi ajakan untuk berbahasa Sunda kepada masyarakat. Aksi digelar di halaman mal Bandung Indah Plaza dan Balai Kota Bandung. (EM/N-2) Pria Diduga Dukun Santet Dibakar ILYAS, 60, warga Desa Geureghek, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, tewas dibakar massa, Minggu (20/2) malam. Ia dituding sebagai dukun santet. Peristiwa itu terjadi saat korban dan sejumlah warga lain berkunjung ke rumah warga, yang anggota keluarganya baru meninggal. Di rumah duka itu, Ilyas terlihat memegang dan mengetuk tiang rumah. Warga pun mengamuk karena menduga ulah Ilyas menyimpang. Warga menghajar korban hingga babak belur. Ia juga diseret beramai- ramai ke halaman balai desa, disiram bensin, dan dibakar. (MR/N-2) 10 T ANAH AIR SELASA, 22 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Musi Banyuasin, Sumatra Selatan Ambon, Maluku Cilacap, Jawa Tengah 11.30 WIB 12.00 WIT 13.30 WIB SEJUMLAH mahasiswa asal Musi Banyuasin, Sumatra Sela- tan, mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Ja- karta, kemarin. Mereka meng- ungkapkan adanya dugaan suap dalam kasus penerimaan calon pegawai negeri sipil di daerahnya. “KPK harus turun dan meng- usut kasus penerimaan CPNS di Musi Banyuasin. Sejumlah peserta tes CPNS menyebut angka suap Rp50 juta-Rp150 juta,” kata koordinator aksi ma- hasiswa Eka Juliardi Sanjaya. Potensi dana yang bisa diraup dari praktik ini diperkirakan mencapai Rp75 miliar. Pasal- nya, ada sekitar 500 posisi yang bisa diisi para peserta tes. Selain suap, penerimaan CPNS di Musi Banyuasin di- duga juga sarat kepentingan pribadi dan politik pejabat tertentu. Mahasiswa sudah melakukan investigasi dan mendapatkan data adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. “Kami juga berharap KPK memantau kekayaan kepala daerah. Tahun ini, akan digelar pemilu kada dan calon yang maju pasti membutuhkan dana yang besar untuk membiayai kampanye mereka,” lanjut Eka. (*/Ant/N-2) SEBUAH bom rakitan meledak di kawasan Mangga Dua, Keca- matan Nusaniwe Kota Ambon, Maluku, kemarin. Tiga anak menderita luka dan harus dira- wat di Rumah Sakit Tentara. Bom meledak saat seorang anak menemukan bom itu dan memukulnya dengan benda tumpul. Korban ialah Dwi Valdo Lussy, 11, dua jari kanan putus, Ony Benjamin, 11, luka di dada kiri hingga ke paru- paru, dan Budi Tahapary, 15, luka robek di kaki kiri. Saat kejadian, ketiga korban sedang bermain petak umpet di lahan kosong dekat bak penam- pung air tak jauh dari permuki- man warga. Dwi menemukan bom rakitan berbentuk pipa di dekat tempat sampah. Benda berbahaya itu kemudian di- jadikan benda mainan dan diketok-ketok. “Kita belum mendapat kete- rangan asal usul dan jenis bom yang meledak,” kata Kapolres Ambon AKB Djoko Susilo. Dari Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dilaporkan, seorang anggota Polri mengamuk di sebuah lokasi hiburan malam. Kebrutalan pelaku membuat seorang warga tewas terkena tikaman sangkur dan seorang korban lainnya luka parah. (HJ/HM/N-2) Suap Diduga Warnai Tes CPNS Bom Meledak, 3 Anak Terluka LP Nusakambangan akan Digeledah Yogyakarta, DI Yogyakarta 10.15 WIB PENGELOLAAN SAMPAH: Sejumlah pemuda mengusung sampah plastik ke Balai kota Yogyakarta, kemarin. Mereka prihatin karena belum adanya konsep pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta sesuai dengan amanat UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Pe pa Pe ing ke sa sa Ku ba sa Ko ki be se m ak lan 1 PE Me No MI/LILIEK MI/FURQON ULYA MI/DJOKO ANTARA

Upload: hoangthuy

Post on 08-May-2018

218 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TANAH AIR Andalas mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Padang, Sumatra Barat, kemarin. Upaya itu dilakukan setelah aspirasi mereka untuk bertahan di lokasi lama tidak digubris rektorat

KANTOR Wilayah Kemente-rian Hukum dan HAM Jawa Tengah akan segera meng-geledah sejumlah lembaga pemasyarakatan di Nusakam-bangan. Langkah itu dilaku-kan terkait dengan maraknya peredaran narkoba di dalam penjara.

“Kasus terakhir adalah di-tangkapnya dua narapidana karena mendapat kiriman 1 kg sabu. Penggeledahan ke kamar narapidana akan dilakukan segera, tapi waktunya tidak akan diumumkan,” kata Koor-dinator LP Nusakambangan dan Cilacap Mirza Zulkarnain, kemarin.

Lembaga yang bakal digele-dah adalah LP Terbuka, LP Batu, LP Kembangkuning, LP Narkotika, LP Besi, LP Per-misan, dan LP Pasir Putih.

Dari Bo jonegoro, Jawa Timur, dilaporkan, penyidik kejaksaan membentuk tim jaksa penuntut untuk meng-

awal kasus joki narapidana ke pengadilan. Berkas seorang tersangka, Widodo Priyono, sudah dinyatakan lengkap dan siap disidangkan. Widodo adalah mantan pegawai ke-jaksaan yang terlibat mem-perlancar proses pertukaran narapidana di LP Bojonegoro. (LD/YK/N-2)

Ingatkan Warga, Aktivis Gelar Gerebek Sampah

DI mana-mana sampah selalu jadi masalah, termasuk di Kota Yogyakarta, yang akan kelabakan karena masa operasi Tempat

Pembuangan Akhir Piyungan akan berakhir pada 2012.

Piyungan merupakan satu-satunya TPA di Kota Pendidikan dan Kota Budaya ini. Untuk meng-ingatkan warga dan Pemerintah Kota Yogyakarta, kelompok masyarakat yang peduli persoalan sampah melakukan aksi membawa gunungan sampah plastik dari Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara menuju balai kota, kemarin.

“Kami ingin menyadarkan banyak pihak bahwa sampah merupakan persoalan kita ber-sama,” jelas Agus Hartono, Ketua Masyarakat Korban Sampah Yogyakarta.

Ia menyatakan volume sampah kian lama kian meningkat, menggunung, dan jenisnya bervariasi. Di sisi lain, umur TPA Piyungan juga semakin tua sehingga kapasitas tampungnya makin berkurang.

Pada 2012 ini, batas usia teknis TPA sudah akan habis. Namun, hingga kini belum terlihat langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk

mengatasi soal ini. Namun, Kepala Badan Lingkungan Hidup

Kota Yogyakarta, Suyana, tidak sependapat. Kota Yogyakarta sudah melakukan upaya un-tuk menekan jumlah pembuangan sampah ke TPA Piyungan dengan cara mengampanyekan 3R: reuse, reduce, recycle sejak 2005. “Sekarang sudah ada 20 ribu kepala keluarga yang telah melakukan pemilahan sampah.”

Selain itu, banyak pasar yang sudah mengelola sampah sejak di sumber sehingga tidak dibuang ke TPA Piyungan. Alhasil, sampah yang dibuang ke TPA Piyungan dapat terus ditekan.

Dari data pengelola sampah di TPA Piyungan, tonase sampah yang dihasilkan Kota Yogyakarta pada 2010 memang mengalami penurunan seki-tar 37.006 ton dibanding pada 2009.

Ketua Wahana Lingkungan Hidup Yogyakarta Suparlan menyebut volume sampah yang di-hasilkan kota ini mencapai 80 ribu ton-90 ribu ton. “Kami akan terus mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Provinsi DI Yog-yakarta segera memberlakukan UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.” (AT/FU/N-2)

DARI PULAU KE PULAU

Klaten Waspadai Antraks

SEKITAR 40 ribu ternak sapi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan divaksinasi pada awal Maret. Vaksinasi dilakukan untuk mencegah antraks yang kini tengah berjangkit di Boyolali.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Klaten Sri Muryani Dwi Atmini mengatakan kegiatan vaksinasi ternak sapi itu dilaksanakan lebih awal karena di kabupaten tetangga sudah terjadi ledakan antraks. “Vaksinasi ini program rutin setiap tahun pada Juni. Tetapi, untuk tahun ini dimajukan sebagai pencegahan.”

Vaksinasi diprioritaskan untuk lima kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Sleman, yaitu Kecamatan Tulung, Jatinom, Kemalang, Karangnongko, dan Manisrenggo.

Untuk pencegahan, daging asal Boyolali yang masuk wilayah Klaten juga diperiksa ketat. Sejumlah petugas ditempatkan di tiap pintu masuk wilayah Klaten. Mereka bertugas mencegah keluar masuknya sapi yang diduga terjangkit antraks. (JS/N-2)

PKL Mengadu ke LBH PadangPEDAGANG kaki lima (PKL) yang berjualan di lingkungan Kampus Universitas Andalas mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Padang, Sumatra Barat, kemarin. Upaya itu dilakukan setelah aspirasi mereka untuk bertahan di lokasi lama tidak digubris rektorat.

Staf Pendampingan Kasus dan Paralegal LBH Padang Era Purnama Sari yang menerima para pedagang kaki lima mengatakan LBH Padang akan menemui rektorat untuk bernegosiasi mengenai kebijakan merelokasi mereka. “Kami akan minta universitas memberi jaminan PKL bisa berdagang di tempat biasa tanpa ada gangguan.”

Selama ini, pedagang berdagang di berbagai koridor fakultas, koridor gedung kuliah, dan di bawah tangga gedung perkuliahan. Kebanyakan pedagang sudah berada di lingkungan kampus itu sejak 1990-an, bersamaan dengan selesainya pembangunan gedung universitas. (YH/N-2)

Pembagian Kuota Haji DiubahPEMPROV Kalimantan Tengah mulai tahun ini akan memberlakukan kuota haji sesuai dengan kebutuhan kabupaten dan kota. Perubahan dilakukan karena sejumlah daerah menuntut adanya keseimbangan penetapan kuota dengan jumlah peminat di daerah.

“Kuota haji kabupaten dan kota tidak mutlak harus berpedoman pada jumlah penduduk di daerah, tapi daerah yang jemaahnya tidak terlalu banyak. Dengan pertimbangan seperti itu diharapkan ada rasa keadilan bagi setiap daerah,” kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Tengah Anshary, kemarin.

Penetapan kuota haji kabupaten dan kota merupakan kewenangan daerah melalui keputusan gubernur. Aturan kuota baru bertujuan menampung keinginan beberapa daerah, seperti daerah pemekaran yang merasa mendapat jatah sangat sedikit. (SS/N-2)

PAD Lombok Barat BocorSEBAGIAN besar tempat hiburan di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, diduga tidak menggunakan nota tagihan resmi yang dikeluarkan pemerintah kabupaten. Aksi itu menimbulkan kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp10 miliar lebih.

Data itu diungkapkan Komisi I DPRD Lombok barat, dari hasil uji petik ke beberapa tempat hiburan. Indikasi sejumlah tempat hiburan seperti kafe, restoran, dan hotel melakukan praktik mengubah tagihan ditemukan.

“Para pengusaha menggunakan nota pembayaran yang tidak terporporasi, yang berarti palsu. Kami punya bukti dari sejumlah lokasi,” kata kata Ketua Komisi I Sulhan Mukhlis Ibrahim, kemarin. (YR/N-2)

Warga Diimbau Berbahasa Sunda

PERINGATAN Hari Bahasa Ibu Internasional diwarnai unjuk rasa sejumlah mahasiswa di Kota Bandung, Jawa Barat, kemarin. Pelaku aksi adalah anggota Himpunan Mahasiswa Pendidikan Basa jeung Sastra Sunda.

Mereka meminta bahasa Sunda digunakan sebagai bahasa sehari-hari. “Kita jangan malu menggunakan bahasa Sunda dalam bergaul maupun berkomunikasi,” ujar Ketua Himpunan Dede Riza dalam bahasa Sunda.

Selain berorasi dengan bahasa Sunda, mahasiswa menebar selebaran berisi ajakan untuk berbahasa Sunda kepada masyarakat. Aksi digelar di halaman mal Bandung Indah Plaza dan Balai Kota Bandung. (EM/N-2)

Pria Diduga Dukun Santet DibakarILYAS, 60, warga Desa Geureghek, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, tewas dibakar massa, Minggu (20/2) malam. Ia dituding sebagai dukun santet.

Peristiwa itu terjadi saat korban dan sejumlah warga lain berkunjung ke rumah warga, yang anggota keluarganya baru meninggal. Di rumah duka itu, Ilyas terlihat memegang dan mengetuk tiang rumah.

Warga pun mengamuk karena menduga ulah Ilyas menyimpang. Warga menghajar korban hingga babak belur. Ia juga diseret beramai-ramai ke halaman balai desa, disiram bensin, dan dibakar. (MR/N-2)

10 TANAH AIR SELASA, 22 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

Musi Banyuasin, Sumatra Selatan

Ambon, Maluku

Cilacap, Jawa Tengah

11.30 WIB

12.00 WIT

13.30 WIB

SEJUMLAH mahasiswa asal Musi Banyuasin, Sumatra Sela-tan, mendatangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Ja-karta, kemarin. Mereka meng-ungkapkan adanya dugaan suap dalam kasus penerimaan calon pegawai negeri sipil di daerahnya.

“KPK harus turun dan meng-usut kasus penerimaan CPNS di Musi Banyuasin. Sejumlah peserta tes CPNS menyebut angka suap Rp50 juta-Rp150 juta,” kata koordinator aksi ma-hasiswa Eka Juliardi Sanjaya.

Potensi dana yang bisa diraup dari praktik ini diperkirakan mencapai Rp75 miliar. Pasal-

nya, ada sekitar 500 posisi yang bisa diisi para peserta tes.

Selain suap, penerimaan CPNS di Musi Banyuasin di-duga juga sarat kepentingan pribadi dan politik pejabat tertentu. Mahasiswa sudah melakukan investigasi dan mendapatkan data adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Kami juga berharap KPK memantau kekayaan kepala daerah. Tahun ini, akan digelar pemilu kada dan calon yang maju pasti membutuhkan dana yang besar untuk membiayai kampanye mereka,” lanjut Eka. (*/Ant/N-2)

SEBUAH bom rakitan meledak di kawasan Mangga Dua, Keca-matan Nusaniwe Kota Ambon, Maluku, kemarin. Tiga anak menderita luka dan harus dira-wat di Rumah Sakit Tentara.

Bom meledak saat seorang anak menemukan bom itu dan memukulnya dengan benda tumpul. Korban ialah Dwi Valdo Lussy, 11, dua jari kanan putus, Ony Benjamin, 11, luka di dada kiri hingga ke paru-paru, dan Budi Tahapary, 15, luka robek di kaki kiri.

Saat kejadian, ketiga korban sedang bermain petak umpet di lahan kosong dekat bak penam-pung air tak jauh dari permuki-

man warga. Dwi me nemukan bom rakitan berbentuk pipa di dekat tempat sampah. Benda berbahaya itu kemudian di-jadikan benda mainan dan diketok-ketok.

“Kita belum mendapat kete-rangan asal usul dan jenis bom yang meledak,” kata Kapolres Ambon AKB Djoko Susilo.

Dari Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dilaporkan, seorang anggota Polri mengamuk di sebuah lokasi hiburan malam. Kebrutalan pelaku membuat seorang warga tewas terkena tikaman sangkur dan seorang korban lainnya luka parah. (HJ/HM/N-2)

Suap Diduga Warnai Tes CPNS

Bom Meledak, 3 Anak Terluka

LP Nusakambangan akan Digeledah

Yogyakarta, DI Yogyakarta10.15 WIB

PENGELOLAAN SAMPAH: Sejumlah pemuda mengusung sampah plastik ke Balai kota Yogyakarta, kemarin. Mereka prihatin karena belum adanya konsep pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta sesuai dengan amanat UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Pepa

PeingkesasaKu

basaKo

kibesem

aklan

1

PEMeNo

MI/LILIEK

MI/FURQON ULYA

MI/DJOKO

ANTARA