talak batu saluran kemih

23
4. Penatalaksanaan batu ginjal Secara umum penatalaksanaan batu ginjal dapat dibagi dalam beberapa cara yaitu : Medikamentosa Pada dasarnya penatalaksanaan batu saluran kemih secara farmakologis meliputi dua aspek: 1. Menghilangkan rasa nyeri/kolik yang timbul akibat adanya batu, dan 2. Menangani batu yang terbentuk, yaitu dengan meluruhkan batu dan juga mencegah terbentuknya batu lebih lanjut (atau dapat juga sebagai pencegahan/profilaksis) Panduan khusus dalam menatalaksana batu saluran kemih:

Upload: fachdepy-maulana-ngangi

Post on 16-Dec-2015

252 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

doc

TRANSCRIPT

4.Penatalaksanaan batu ginjal

Secara umum penatalaksanaan batu ginjal dapat dibagi dalam beberapa cara yaitu :

Medikamentosa

Pada dasarnya penatalaksanaan batu saluran kemih secara farmakologis meliputi dua aspek:

1. Menghilangkan rasa nyeri/kolik yang timbul akibat adanya batu, dan

2. Menangani batu yang terbentuk, yaitu dengan meluruhkan batu dan juga mencegah terbentuknya batu lebih lanjut (atau dapat juga sebagai pencegahan/profilaksis)

Panduan khusus dalam menatalaksana batu saluran kemih:

1.Pasien dengan dehidrasi harus tetap mendapat asupan cairan yang adekuat

2.Tatalaksana untuk kolik ureter adalah analgesik, yang dapat dicapai dengan pemberian opioid (morfin sulfat) atau NSAID.

3.Pada pasien dengan kemungkinan pengeluaran batu secara spontan, dapat diberikan regimen MET (medical expulsive therapy). Regimen ini meliputi kortikosteroid (prednisone), calcium channel blocker (nifedipin) untuk relaksasi otot polos uretra dan alpha blocker (terazosin) atau alpha-1 selective blocker (tamsulosin) yang juga bermanfaat untuk merelaksasikan otot polos uretra dan saluran urinari bagian bawah. Sehingga dengan demikian batu dapat keluar dengan mudah (85% batu yang berukuran kurang dari 3 mm dapat keluar spontan).

4.Pemberian analgesik yang dikombinasikan dengan MET dapat mempermudah pengeluaran batu, mengurangi nyeri serta memperkecil kemungkinan operasi.

Pemberian regimen ini hanya dibatasi selama 10-14 hari, apabila terapi ini gagal (batu tidak keluar) maka pasien harus dikonsultasikan lebih lanjut pada urologis.

Pada batu dengan komposisi predominan kalsium, sulit untuk terjadi peluruhan (dissolve). Oleh sebab itu tatalaksana lebih mengarah pada pencegahan terbentuknya kalkulus lebih lanjut. Hal ini dapat dicapai dengan pengaturan diet, pemberian inhibitor pembentuk batu atau pengikat kalsium di usus, peningkatan asupan cairan serta pengurangan konsumsi garam dan protein.

Adapun batu dengan komposisi asam urat dan sistin (cystine) lebih mudah untuk meluruh, yaitu dengan bantuan agen alkalis. Agen yang dapat digunakan adalah sodium bikarbonat atau potasium sitrat. pH dijaga agar berada pada kisaran 6.5-7.0. Dengan cara demikian maka batu yang berespon terhadap terapi dapat meluruh, bahkan hingga 1 cm per bulan.

Pada pasien batu asam urat, jika terdapat hiperurikosurik/hiperurisemia dapat diberikan allopurinol. Selain itu, pada pasien dengan batu sistin, dapat diberikan D-penicillamine, 2-alpha-mercaptopropionyl-glycine yang fungsinya mengikat sistin bebas di urin sehingga mengurangi pembentukan batu lebih lanjut.

Di bawah ini adalah obat yang dapat digunakan untuk menatalaksana batu saluran kemih :

1.Opioid analgesik, berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri. Dapat digunakan kombinasi obat (seperti oxycodone dan acetaminophen) untuk menghilangkan rasa nyeri sedang sampai berat. Hanya jika diperlukan (prn= pro re nata)

Morphine sulphate 2-5 mg IV setiap 15 menit jika diperlukan (jika RR65 tahun, gangguan fungsi ginjal atau BB 20 mm,yaitu:

- ESWL pemasanganstent

- PNL

- Terapi kombinasi (PNL + ESWL)

- Operasi terbuka

Stone free rate

Secara keseluruhan,stone free rateuntuk batu 20-30 mm dengan ESWL lebih rendah dibandingkan pada batu < 20 mm(rentang 33%-65%).Stone free ratePNL pada batu berukuran 20-30 mm mencapai 90%. Beberapa faktor menjadi pertimbangan dalam pemilihan ESWL untuk batu berukuran > 20 mm:

Lokasi batu

Batu yang terletak di kaliks inferior mempunyaistone free rateyang rendah dibanding batu yang terdapat di lokasi lain,stone free ratepaling tinggi dijumpai pada batu di pielum. PNL merupakan pilihan pada batu di kaliks inferior yang berukuran > 15 mm.

Totalstone burden

Tidak ada batasan yang pasti mengenai ukuran batu tetapiukuran 40 x 30 mm dapat dipakai sebagai pedoman. Monoterapi ESWL (dengan pemasangan stent) mempunyaistone free rate85% jika batu berukuran < 40 x 30 mm setelah 3 bulan penembakan. Angka ini turun menjadi 43% pada batu berukuran > 40 x 30 mm. Dengan terapi kombinasi (PNL dan ESWL),stone free ratemencapai 71%-96% pada batu > 40 x 30 mm, dengan morbiditas dan komplikasi yang kecil. Keberhasilan lebih tinggi jika ESWL dilakukan setelah PNL.

Kondisi ginjal kontralateral

Jika kondisi ginjal kontralateral yang buruk atau padaginjal soliter, ESWL monoterapi merupakan alternatif pertama karena efeknya yang lebih ringan dibanding terapi PNL atau kombinasi.

Komposisi dan kekerasan batu

ESWL memberikan hasil yang cukup baik pada batu kalsium atau struvite. Sekitar 1% batu mengandung sistin, tiga perempatnya berukuran kurang dari 25 mm. Batu sistin besar memerlukan penembakan tambahan hingga 66% kasus. Pada batu sistin, khususnya yang berukuran > 15 mm, terapi dengan PNL atau kombinasi PNL dan ESWL lebih efektif ketimbang ESWL yang berulang kali.

Penatalaksanaan Batu Staghorn

Modalitas terapi untuk batu Staghorn adalah:

PNL monoterapi

Kombinasi PNL dan ESWL

ESWL monoterapi

Operasi terbuka

Kombinasi operasi terbuka dan ESWL

Stone Free Rate

Secara keseluruhan,stone free ratesetelah terapi paling tinggi pada PNL (78%) dan paling rendah pada SWL (54%). Pada terapi kombinasi (PNL dan SWL),stone free ratelebih rendah jika SWL dilakukan terakhir (66%) dan dapat menjadi 81% jika dilakukan PNL-ESWL-PNL. Pada operasi terbuka,stone free rateberkisar antara 71%-82%. Angka ini lebih rendah jika batunya lebih kompleks.

Stone free ratejuga dihubungkan dengan klasifikasi batu staghorn (parsial atau komplit). Pada batu parsial, angkastone free ratelebih tinggi dibandingkan batu komplit. Pada PNL,stone free ratebatu cetak parsial 74% dibandingkan 65% pada batu staghorn komplit.

Terapi standar, rekomendasi pada pasien batu staghorn ginjal berlaku untuk pasien dewasa dengan batu staghornginjal (bukan batu sistin dan bukan batu asam urat) yang kedua ginjalnya berfungsi (fungsi keduanya relatif sama) atau ginjal soliter dengan fungsi normal dan kondisi kesehatan yang secara umum, habitus, dan anatomi memungkinkan untuk menjalani keempat modalitas terapi, termasuk pemberian anestesi.