tahun 2016 kabupaten padang lawas profil … · penampilan data. profil kesehatan ... sehat mandiri...

1 | P r o f i l K e s e h a t a n K a b u p a t e n P a d a n g L a w a s , 2 0 1 6

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2016

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG LAWAS

2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Esa atas

Rahmat dan karunia Nya Profil Kesehatan Kab. Padang Lawas Tahun 2016 ini dapat

diselesaikan dengan baik walaupun masih terdapat kekurangan dalam penyusunan dan

penampilan data.

Profil Kesehatan Kab. Padang Lawas ini adalah dari pemegang program di

Puskesmas se Kab. Padang Lawas, Seluruh Bidang di Dinas Kesehatan, Badan Pusat

Statistik Kab. Padang Lawas, Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB yang dilakukan

dengan cara koordinasi dan pengumpulan langsung oleh petugas dibagian perencaan.

Tujuan Profil kesehatan ini disusun adalah sebagai sumber data dan informasi

untuk membuat suatu kebijakan atau pengambilan keputusan serta perencanaan dalam

pembangunan kesehatan. Sinkronisasi data dengan tjuan dan sasaran yang akan dicapai

agar perencanaan pembangunan kesehatan dapat lebih terarah secara efektif dan efisien.

Profil Kesehatan Kab. Padang Lawas Tahun 2016 ini masih ada kekurangan dan

masih belum sempurna, untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

mambangun untuk perbaikan penyusunan profil kesehatan menjadi lebih baik dan

berdaya guna.

Sibuhuan, Juli 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN

KAB. PADANG LAWAS

LELI RAMAYULIS, SKM

Pembina Tk I/ IV b

NIP. 19670715 199403 2 019


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GRAFIK iv

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II GAMBARAN UMUM 4

2.1. LETAK DAN GEOGRAFIS 4

2.2. KEADAAN PENDUDUK 4

2.3. KEADAAN PENDIDIKAN 8

2.4 KEADAAN LINGKUNGAN 9

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 10

3.1. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) 10

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) 10

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA) 12

3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI) 14

3.1.4. Angka Harapan Hidup (AHH) 16

3.2. MORBIDITAS (ANGKA KESAKITAN) 17

3.2.1. Penyakit Menular 17

BAB IV SITUASI DERAJAT 25

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 25

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 26

4.1.2. Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana (KB) 31

4.1.3. Pelayanan Imunisasi 33

4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 35

4.2.1. Pelayanan Kesehatan Rujukan (Rumah Sakit) 36

4.2.2. pelayanan Kesehatan Penunjang 37

4.2.3. Program Jaminan Kesehatan Nasional 37

4.3. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT 37

4.4. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 38

4.4.1. Pemberian Kapsul Vitamin A 38

4.2.2. Pemberian Tablet Besi 38

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 40

5.1. SARANA KESEHATAN 41

5.2. TENAGA KESEHATAN 43

5.3. PEMBIAYAAN KESEHATAN 44

BAB VI KESIMPULAN 45

BAB VII DAFTAR PUSTAKA 47

DAFTAR LAMPIRAN


DAFTAR GRAFIK

GRAFIK 2.1 : Perbandingan Jumlah Penduduk Laki-laki dan

perempuan di Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016

GRAFIK 2.2 : Piramida Penduduk Kabupaten Padang Lawas Tahun

2016

Grafik 2.3 : Kepadatan Penduduk Per Keamatan di Kabupaten

Padang Lawas Tahun 2016

GRAFIK 3.1 : Fluktuasi Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000

Kelahiran Hidup di Kabupaten Padang Lawas 2013 –

2016

GRAFIK 3.2 : Jumlah Kematian Bayi Menurut Puskesmas di

Kabupaten Padang Lawas

GRAFIK 3.3 : Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup di


GRAFIK 3.4 : Jumlah Kematian Menurut Puskesmas di Kabupaten

Padang Lawas Tahun 2016

GRAFIK 3.5 : Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 1.000 Kelahiran

Hidup di Kabupaten Padang Lawas

GRAFIK 3.6 : Jumlah Kematian Ibu Menurut Puskesmas di

Kabupaten Padang lawas

GRAFIK 3.7 : Persentase Kesembuhan TB Paru BTA + di


GRAFIK 3.8 : Jumlah Penderita Malaria Dengan Pemeriksaan

Sediaan Darah Di Kabupaten Padang Lawas Tahun

2013 – 2016

GRAFIK 3.9 : Jumlah Kasus HIV Menurut Kelompok Umur di

Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016

GRAFIK 3.10 : Jumlah Kasus Filariasis di Kabupaten Padang Lawas

Tahun 2013 - 2016

Grafik 4.1 : Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di

kabupaten Padang Lawas Tahun 2016


Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan sesuai dengan Visi

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas yaitu “Mewujudkan Masyarakat yang

Sehat Mandiri dan Berkeadilan”, dan dengan Misinya sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Petugas Pelayanan Kesehatan menuju

Pelayanan Prima.

2. Menumbuhkembangkan dan Menggerakkan Peran Serta Masyarakat dalam

Pembangunan Kesehatan yang Maju dan Mandiri.

3. Menyediakan Pusat Pelayanan Kesehatan yang Terjangkau, Adil dan Merata

untuk Memelihara dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga,

Masyarakat dan Lingkungan.

Maka disusun dan diterbitkanlah buku profil kesehatan Dinas Kesehatan

Kabupaten Padang Lawas. Profil Kesehatan sebagai salah satu sarana pemantauan dan

evaluasi terhadap penyelenggaraan pembangunan kesehatan haruslah berisi data-

data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas

ketersediaan akses informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setingi-tingginya. Data-data

dan informasi yang dimuat dalam profil kesehatan pada intinya adalah untuk

menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat.

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

2016, Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas tahun 2016 (disusun tahun 2017) ini

disusun dengan menyajikan lampiran sebanyak 81 tabel dalam bentuk data terpilah

berdasarkan jenis kelamin.

Dinkes Madina

Your business tag line here.

PENDAHULUAN BAB

I


Dengan tersedianya Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas dalam bentuk

data terpilah, diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan gambaran kondisi,

kebutuhan, dan persoalan yang dihadapi laki-laki dan perempuan terkait dengan

akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dalam pembangunan bidang kesehatan

melalui analisis gender.

Melalui profil kesehatan ini, diharapkan dapat menampilkan indikator-

indikator kesehatan, yang meliputi indikator derajat kesehatan, upaya kesehatan,

sumber daya kesehatan dan indikator lain yang terkait kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas membahas beberapa topik yang

terdapat dalam setiap bab yang disajikan dalam urutan sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Bab ini menyajikan tentang latar belakang diterbitkannya Profil

Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016.

Bab II :Gambaran Umum

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum yang meliputi geografis,

administratif, kependudukan, perekonomian serta perilaku penduduk

yang terkait dengan kesehatan.

Bab III : Situasi Derajat Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat kesehatan,

yang mencakup angka kematian, indeks pembangunan manusia dalam

hal ini adalah angka harapan hidup, angka kesakitan, dan status gizi

masyarakat.

Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang merupakan

pelaksanaan program pembangunan di bidang kesehatan. Upaya

kesehatan yang diuraikan mencakup program kesehatan Ibu dan Anak

(KIA), perbaikan gizi masyarakat dan Jaminan Kesehatan Masyarakat.

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak diharapkan mampu menurunkan

angka kematian ibu dan angka kematian anak sampai pada tingkat

yang serendah-rendahnya.


Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan bidang

kesehatan sampai tahun 2016. Gambaran tentang keadaan sumber

daya mencakup tentang keadaan sarana/fasilitas kesehatan, tenaga

kesehatan dan pembiayaan kesehatan.

Bab VI : Kesimpulan

Bab ini berisikan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan

ditelaah lebih lanjut.

LAMPIRAN : Lampiran ini berisi resume angka pencapaian Kabupaten Padang

Lawas tahun 2016 dengan lampiran tabel sebanyak 81 tabel.


2.1 LETAK DAN GEOGRAFIS

Kabupaten Padang Lawas terletak antara 1,26 – 2,11 Lintang Utara dan 91,01 –

95,53 Bujur Timur yang merupakan daerah kabupaten yang berbatasan langsung

dengan Provinsi Riau. Secara lengkap batas administrasi wilayah Kabupaten Padang

Lawas adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Padang Lawas Utara

Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu Riau

Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pasaman dan Kecamatan

Siabu

Sebelah Barat Melintang berbatasan dengan Kecamatan Sayur Matinggi

dan Kec. Batang Angkola

Secara topografis Kabupaten Padang Lawas terbagi atas wilayah dataran

rendah dan wilayah dataran tinggi dan daerah pegunungan yang masing-masing

daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda baik dari topografi, kontur maupun

iklim.

Pembagian wilayah secara administratif, sampai dengan tahun 2016 wilayah

Kabupaten Padang Lawas terbagi atas 12 kecamatan yang terdiri dari 304

desa/kelurahan yang masing-masing merupakan 303 desa dan 1 kelurahan.

Pembagian wilayah Kabupaten Padang Lawas secara administratif menurut kecamatan

pada tahun 201 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 1.

2.2. KEADAAN PENDUDUK

Pada Tahun 2016 jumlah penduduk Kabupaten Padang Lawas 263.784 jiwa,

jumlah ini meningkat dari tahun 2015 yaitu 258.003 jiwa. Sedangkan jumlah Rumah

Tangga (RT) pada tahun 2016 sebanyak 59.578 RT, jumlah ini juga meningkat dari

tahun 2015 sebanyak 44.178 RT.

Dinkes Madina

Your business tag line here.

Bab ii gambaran umum BAB

Ii


GAMBAR 2.1 PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2016

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas, Tahun 2016

Gambar 2.1 menunjukkan penduduk Kabupaten Padang Lawas terdiri dari

131,603 jiwa (50%) penduduk perempuan dan 132.181 jiwa (50,10%) penduduk laki-

laki.

Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk laki-laki per 100

penduduk perempuan. Data tentang rasio jenis kelamin berguna untuk

pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender, terutama yang

ada kaitannya dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan perempuan secara

adil.

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat

digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.Dasar piramida penduduk

menunjukkan jumlah penduduk. Badan piramida penduduk bagian kiri menunjukkan

banyaknya penduduk laki-laki dan badan piramida penduduk bagian kanan

menunjukkan jumlah penduduk perempuan menurut kelompok umur. Piramida

tersebut merupakan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari struktur penduduk

muda, dewasa, dan tua. Struktur penduduk ini menjadi dasar bagi kebijakan

kependudukan, sosial, budaya, dan ekonomi.

Jumlah

Laki-laki

Perempuan

50,10%50 %


GAMBAR 2.2 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2016

Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Padang Lawas, Tahun 2016

Pada Gambar 2.2 ditunjukkan bahwa struktur penduduk di Kabupaten

Padang Lawas termasuk struktur penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari

banyaknya jumlah penduduk usia muda (0-19 tahun) yang masih tinggi dan hal ini juga

diikuti dengan masih tingginya angka kelahiran. Jumlah golongan penduduk usia tua

juga masih sedikit hal ini menunjukkan tingginya angka kematian dan angka harapan

hidup yang masih rendah, kondisi ini mengharuskan adanya kebijakan untuk

meningkatkan kualitas kesehatan sehingga usia harapan hidup di Kabupaten Padang

Lawas semakin meningkat.

Berdasarkan jumlah penduduk dan luas wilayah, kepadatan penduduk

Kabupaten Padang Lawas tahun 2016 adalah sebesar 59.56 jiwa per Km2. Angka ini

meningkat dari tahun sebelumnya meskipun tidak signifikan.

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

Series 1

Series 2


GAMBAR 2.3 KEPADATAN PENDUDUK PER KECAMATAN


Sumber : Badan Pusat Statistik, Kabupaten Padang Lawas, Tahun 2016

Pada gambar 2.3 Kepadatan penduduk paling besar terdapat di Kecamatan

Barumun dengan kepadatan penduduk 419.22, Kepadatan penduduk paling kecil

terdapat di Kecamatan Batang Lubu Sutam dengan kepadatan penduduk 23.27.

Rincian kepadatan penduduk menurut kecamatan dapat dilihat pada lampiran tabel 1.

Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering

digunakan untuk mengetahui produktivitas penduduk adalah rasio beban

ketergantungan atau Dependency Ratio. Rasio beban ketergantungan adalah angka

yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur

dibawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk

umur produktif (umur 15-64 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban

ketergantungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur nonproduktif

terhadap umur produktif. Semakin tinggi rasio beban tanggungan, semakin tinggi pula

jumlah penduduk nonproduktif yang ditanggung oleh penduduk umur produktif.

Angka beban ketergantungan penduduk di Kabupaten Padang Lawas pada tahun 2016

dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

25.64

66.09

419.22

62.92

46.60

36.03

62.96

61.39

59.06

23.27

110.34

25.01

0.00 100.00 200.00 300.00 400.00 500.00

SOSOPAN

ULU BARUMUN

BARUMUN

BARUMUN SELATAN

BARUMUN TENGAH

SIHAPAS BARUMUN

HURISTAK

LUBUK BARUMUN

SOSA

BATANG LUBU …

HUTARAJA TINGGI

AEK NABARA …

KEPADATAN PENDUDUK


TABEL 2.1 JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN KETERGANTUNGAN MENURUT JENIS

KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF (15-64 TAHUN) DAN NON PRODUKTIF (0-14 TAHUN DAN 65 TAHUN KEATAS)


No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah %

1 0-14 Tahun 51.275 49.392 100.667 38,16

2 15-64 Tahun 77.273 77.847 155.120 58,80

3 65 Tahun ke atas 3.633 4.364 7.997 3,03

Jumlah 132.181 131.603 263.784 100

Angka Beban Tanggungan (%) 50,11 49,89

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas, Tahun 2016

Komposisi penduduk Kabupaten Padang Lawas menurut kelompok umur yang

ditunjukkan oleh Tabel 2.1, menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0-14

tahun) sebesar 38,16% yang berusia produktif (15-64 tahun) sebesar 58,80%, dan yang

berusia tua (≥ 65 tahun) sebesar 3,03%. Dengan demikian maka angka beban

tanggungan (Dependency ratio) Kabupaten Padang Lawas pada tahun 2016 sebesar

50,11%. Hal ini berarti bahwa 100 orang Padang Lawas yang masih produktif akan

menanggung 65 orang yang belum/sudah tidak produktif lagi. Apabila dibandingkan

antar jenis kelamin, maka angka beban tanggungan laki-laki lebih besar jika

dibandingkan dengan angka beban tanggungan perempuan, yaitu 50,11% untuk laki-

laki dan 49,89% untuk perempuan.

2.3. KEADAAN PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam

kesehatan yang selanjutnya akan berdampak terhadap derajat kesehatan. Pendidikan

tertinggi yang ditamatkan, secara sederhana dapat dijadikan sebagai indikator tingkat

kecerdasan dan kondisi pendidikan penduduk. Melalui pengetahuan, pendidikan

berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi

oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus yang berperan dalam

mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat.

Selain peningkatan mutu tenaga pendidik dan pembangunan sarana dan

prasarana sekolah, Kabupaten Padang Lawas juga telah mengalami peningkatan di


bidang pendidikan dalam hal Angka melek huruf penduduk di atas 10 tahun pada 2014

adalah sebesar 99,30 sedangkan pada tahun 2016 meningkat menjadi 99,72%. Rata-

rata lama sekolah pada tahun 2011 adalah 8,8 tahun dan sedikit meningkat pada

tahun 2012 menjadi 8,9 tahun, pada tahun 2013 menjadi 9 tahun; Angka Partisipasi

Kasar (APK) SD/MI pada tahun 2011 adalah 99,04% meningkat menjadi 99,23% pada

tahun 2012 sedangkan pada tahun 2013 menurun menjadi 94,02% ; sedangkan

SMP/MTS dari 99,88% menurun menjadi 99,18% Sedangkan pada tahun 2013

meningkat lagi menjadi 99,50% dan SMA/MA/SMK dari 97,42% meningkat menjadi

98,78% sedangkan pada tahun 2013 menurun menjadi 94,53 (RPJMD Kabupaten

Padang Lawas Tahun 2014-2019).

2.4. KEADAAN LINGKUNGAN

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang perlu mendapat perhatian

khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat.Bersama dengan faktor perilaku,

pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan mempengaruhi derajat kesehatan

masyarakat.

Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang harus

diatasi bersama. Untuk menggambarkan keadaan lingkungan terdapat indikator-

indikator seperti akses air minum berkualitas, akses terhadap sanitasi layak, dan

rumah sehat. Tahun 2016 data tentang penduduk dengan akses berkelanjutan

terhadap air minum berkualitas (layak) sebesar 86,63% dari jumlah penduduk dan

data tentang akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) sebesar

36,72% dari jumlah jamban yang memenuhi syarat sedangkan data tentang rumah

tangga sehat tahun 2015 diperoleh bahwa persentase rumah sehat di Kabupaten

Padang Lawas sebesar 89,04%.

Kondisi ketidaktersediaan data tentang kesehatan lingkungan disebabkan

karena kurangnya alokasi anggaran untuk kegiatan kesehatan lingkungan. Faktor lain

yang tidak kalah penting juga adalah kurangnya tenaga kesehatan lingkungan

(sanitarian) di Puskesmas. Dari data yang ada tenaga kesehatan lingkungan

(sanitarian) di Puskesmas hanya 3 orang dan berada di 3 Puskesmas dari 14 Puskesmas

yang ada.


Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator

yang dapat digunakan. Indikator-indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam

kondisi morbiditas, mortalitas, dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan

masyarakat di Indonesia digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka

Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI), dan angka morbiditas beberapa

penyakit.

Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Padang

Lawas, berikut ini disajikan situasi mortalitas dan morbiditas pada tahun 2016.

3.1. MORTALITAS

Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat

tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun

sebab lainnya. Angka kematian yang disajikan pada bab ini yaitu Angka Kematian Bayi

(AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Ibu/Maternal (AKI).

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal sebelum mencapai

usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan derajat

kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam

rangka menurunkan AKB.

Selama beberapa tahun belakangan ini, AKB di Kabupaten Padang

Lawascenderung mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2015, AKB

mencapai angka 120 per 1.000 kelahiran hidup. Capaian tersebut menunjukkan

kenaikan dari tahun 2014 dimana AKB sebesar 69 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini

sudah jauh diatas capaian angka nasional, dimana capaian AKB nasional di tahun 2012

adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup. Dibandingkan dengan target Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Padang Lawas tahun 2014-2019 jumlah capaian AKB tahun 2014

Situasi derajat kesehatankesehatn

BAB

IiI


juga telah jauh melampaui target. Untuk melihat gambaran AKB selama empat tahun

terakhir di Kabupaten Padang Lawas dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini :

GAMBAR 3.1 TREND PENURUNAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB)

PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pelayanan KesehatanDinas Kesehatan Kab.Padang Lawas, 2016

Gambar 3.1 menunjukkan adanya fluktuasi Angka Kematian Bayi secara

signifikan di Kabupaten Padang Lawas selama empat tahun terakhir. Tahun 2013

memgalami kematian bayi sebesar 1 orang per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun

2014 meningkat menjadi 11 per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2015 menjadi 4

orang per 1.000 kelahiran hidup, kemudian mengalami peningkatan menjadi 16 orang

per 1.000 kelahiran hidup.

Berbagai faktor dapat menyebabkan peningkatan AKB diantaranya masih

kurangnya mutu pelayanan kesehatan dalam hal mitra kerja antara tenaga kesehatan

(bidan) dengan dukun beranak. Selain itu, kondisi ekonomi masyarakat yang masih

kurang sehingga perbaikan gizi yang kurang berdampak pada daya tahan terhadap

infeksi penyakit.

1

11

4

16

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2013 2014 2015 2016

AKB


GAMBAR 3.2 JUMLAH KEMATIAN BAYI MENURUT PUSKESMAS


Sumber : Bidang Pelayanan KesehatanDinas Kesehatan Kab.Padang Lawas, 2016

Dari gambar 3.2 dapat dilihat bahwa kasus kematian bayi tertinggi tahun 2016

berada di Puskesmas Huragi dengan jumlah 12 orang, sedangkan jumlah kematian

bayi tertinggi berikutnya adalah Puskesmas Sosopan yaitu 11 orang, diikuti oleh

Puskesmas Latong sebanyak 10 orang kemudian Puskesmas Huristak, Puskesmas Pasar

Ujung Batu, Puskesmas Pinarik sebanyak 8 orang, kemudian Puskesmas sihapas 5

orang, Puskesmas Ujung Batu I sebanyak 4 orang, Puskesmas Binanga dan Puskesmas

Sibuhuan sebanyak 3 orang, Puskesmas Tanjung Botung, Batang Bulu dan Pukesmas

Ujung Batu III sebanyak 2 orang, dan Puskesmas Paringgonan tetrdapat 1 bayi yang

meningggal.

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum

mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup.

AKABA merepresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara kelahiran

dan sebelum umur 5 tahun.

11

1

32 2

3

5

8

10

8 8

12

4

2

0

2

4

6

8

10

12

14


Berdasarkan data yang diperoleh, AKABA tahun 2016 adalah 43 per 1.000

kelahiran hidup. Jumlah ini menurun dari 75 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun

2014. Trend penurunan AKABA selama 4 tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar

3.3 di bawah ini :

GAMBAR 3.3. ANGKA KEMATIAN BALITA

PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan,DinkesKab.Padang Lawas, Tahun 2016

Berdasarkan gambar 3.3 dapat dilihat adanya Fluktuasi AKABA sejak tahun

tahun 2013 sebanyak 2 orang per 1.000 kelahiran hidup, kemudian pada tahun 2014

meningkat menjadi 6 orang per 1.000 kelahiran hidup dan tahun 2015 menurun

menjadi 3 orang per 1.000 kelahiran hidup, kemudian meningkat pada tahun 2016

menjadi 5 orang orang per 1.000 kelahiran hidup.

Jumlah Kematian Balita menurut Puskesmas tahun 2016 dapat dilihat pada

gambar 3.4 berikut ini.

2

6

3

5

0

1

2

3

4

5

6

7

2013 2014 2015 2016


GAMBAR 3.4 JUMLAH KEMATIAN BALITAMENURUT PUSKESMAS


Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas KesehatanKab.Padang Lawas, Tahun 2016

Dari gambar 3.4 dapat dilihat bahwa kasus kematian balita tertinggi dijumpai

pada Puskesmas Sosopan, Binanga, Sihapas, masing-masing sebanyak 10 orang, Pada

Puskesmas Paringgonan dijumpai sebanyak 8 orang, Puskesmas Huragi dijumpai

sebanyak 6 orang, Puskesmas Pinarik dan Huristak dijumpai sebanyak 5 orang,

Puskesmas Latong dan Pasar Ujung Batu sebanyak 3 orang, Puskesmas Tanjung Botung

dan Ujung Batu III dijumpai sebanyak 2 orang, dan Puskesmas Batang Bulu dijumpai

sebanyak 1 orang, sedangkan Puskesmas Sibuhuan dan Ujung Batu I tidak dijumpai

Balita yang meninggal.

3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dalam

menentukan derajat kesehatan masyarakat.AKI menggambarkan jumlah wanita yang

meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan,

melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa

memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup.

10

8

0

21

10 10

5

3 3

56

0

2

0

2

4

6

8

10

12

KEMATIAN BALITA

6


Berikut disajikan trend angka kematian ibu dalam kurun waktu empat tahun di

Kabupaten Padang Lawas.

GAMBAR 3.5

TREND ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2013-2015

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, DinKes Kab.Padang Lawas, Tahun 2016

Berdasarkan gambar 3.5 di atas, dapat dilihat AKI tahun 2013 sebanyak 58

orang per 10.000 kelahiran hidup dan pada tahun 2014 mengalami peningkatan

menjadi 67 orang per 100.000 kelahiran hidup kemudian pada tahun 2015 menurun

menjadi 52 orang per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016 mengalami

peningkatan menjadi 100 per 100.000 kelahiran hidup.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

kehamilan. Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara umum, pendidikan dan

pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensivitas AKI terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan pembangunan sektor

kesehatan.

Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diproritaskan yaitu dengan menurunkan Angka

Kematian Ibu menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016.

5458 67

52

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2012 2013 2014 2015

ANGKA KEMATIAN IBU


AKI mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan,

persalinan dan nifas.Berdasarkan kondisinya, jumlah ibu maternal terbanyak adalah

pada ibu hamil dan ibu bersalin sebanyak 6 orang.

GAMBAR 3.6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PUSKESMAS

DI KABUPATEN PADANG LAWASTAHUN 2016

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kab.Padang Lawas, Tahun 2016

Dari gambar 3.6 dapat dilihat bahwa jumlah kematian ibu di Kabupaten Padang

Lawas pada tahun 2016 adalah 6 orang, dimana jumlah kematian ibu tertinggi

terdapat di Puskesmas Huragi sebanyak 2 orang.

3.1.4. Angka Harapan Hidup (AHH)

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah

dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan

derajat kesehatan pada khususnya. Selain itu Angka harapan hidup (AHH) juga menjadi

salah satu indikator yang digunakan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia

(IPM). AHH yaitu rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang

tersebut lahir.

1 1 1 1

2

0

0.5

1

1.5

2

2.5

KEMATIAN IBU


Tahun 2013 AHH adalah 67,15 tahun di Kabupaten Padang Lawas.Sementara

untuk tahun 2014 meningkat menjadi 67,35 dan AHH tahun 2015 sampai 2016 adalah

70,8 tahun.

3.2. MORBIDITAS

Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka

prevalensi dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam

suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian

terhadap derajat kesehatan.

3.2.1. Penyakit Menular

a. Tuberkulosis Paru

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang

yang telah terinfeksi basil tuberkulosis. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS,

tuberkulosis menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen

global dalam MDGs.

Penyakit menular yang akan disajikan dalam bagian ini adalah penyakit yang

kasusnya paling tinggi di Kabupaten Padang Lawas beserta penyakit yang dapat

dicegah dengan Imunisasi (PD3I) dan penyakit potensial wabah.

Beban penyakit yang disebabkan oleh tuberkulosis dapat diukur dengan

insiden (didefenisikan sebagai jumlah kasus baru dan kasus kambuh tuberkulosis yang

muncul dalam periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tahun),

prevalensi (didefenisikan sebagai jumlah kasus tuberkulosis pada suatu titik waktu

tertentu) dan mortalitas/kematian (didefenisikan sebagai jumlah kematian akibat

tuberkulosis dalam jangka waktu tertentu).

a.1. Kasus Baru dan Prevalensi BTA Positif

Jumlah kasus baru BTA+ yang ditemukan pada tahun 2016 sebanyak 421 kasus.

Jumlah tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan kasus baru BTA+ yang

ditemukan pada tahun 2015 sebesar 490 kasus.


Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di Kecamatan Barumun pada

wilayah kerja Puskesmas Sibuhuan, diikuti oleh Kecamatan Hutaraja Tinggi di

Puskesmas Huragi.

a.2. Angka Penemuan Kasus

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case

Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan

dan diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam

wilayah tersebut.

Angka penemuan kasus di Kabupaten Padang Lawas adalah sebesar 13,08% pada

tahun 2016. WHO menetapkan standar angka penemuan kasus sebesar 70%.

a.3. Angka Kesembuhan BTA+

Pasien BTA+ dinyatakan sembuh apabila pasien tersebut telah menyelesaikan

pengobatan secara lengkap dan hasil pemeriksaan apusan dahak ulang (follow-up)

dengan hasil negatif pada akhir pengobatan dan pada satu pemeriksaan sebelumnya.

Pada tahun 2016 angka kesembuhan kasus sebesar 87,3% angka ini stabil

dengan tahun 2015 angka kesembuhan kasus sebesar 86,9% . Jika dibandingkan

dengan target Kabupaten Padang Lawas Angka Kesembuhan TB Paru pada tahun 2016

sebesar 95%, maka capaian tersebut masih belum maksimal.

Angka kesembuhan TB Paru di Kabupaten Padang Lawas dari tahun 2015

menunjukkan kestabilan dengan tahun 2016. Perkembangan angka penyembuhan TB

Paru sejak tahun 2013 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini


GAMBAR 3.7 PERSENTASE KESEMBUHAN TB PARUBTA+ DI KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

Gambar 3.7 menunjukkan angka kesembuhan TB Paru yang tidak stabil di

Kabupaten Padang Lawas. Persentase kesembuhan BTA+ Tahun 2013 mencapai 85%

dan mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2014 sebesar 99%, Tahun 2015 sebesar

87% dan pada Tahun 2016 tetap 87 %.

Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Kabupaten

Padang Lawasadalah daerah endemis malaria.

Ditjen PP& PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemis

malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :

1. Endemis Tinggi bila API>5 per 1.000 penduduk

2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1-5 per 1.000 penduduk

3. Endemis Rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk

85%

99%

87% 87%

75%

80%

85%

90%

95%

100%

105%

2013 2014 2015 2016


4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah

pembebasan malaria) atau API = 0

Terdapat 2 jenis tes sediaan darah untuk mendeteksi penyakit malaria yaitu

pemeriksaan mikroskopis dan Rapid Diagnostic Test (RDT). Pemeriksaan mikroskopis

menghasilkan hasil tes sediaan darah lebih akurat dibandingkan RDT. Dari 14

Puskesmas yang ada hanya 7 yang melakukan tes sediaan darah dengan pemeriksaan

mikroskopis. Sedangkan ke 7 lainnya masih menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT).

Berikut ini disajikan jumlah penderita malaria positif dengan pemeriksaan

sediaan darah positif di Kabupaten Padang Lawas Tahun 2013-2016.

GAMBAR 3.8

JUMLAH PENDERITA MALARIA DENGAN PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, DinkesKab. Padang Lawas.

Berdasarkan gambar 3.8 di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kasus positif

malaria mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pada Tahun 2016 terdapat 14

kasus malaria. Jumlah ini menurun sebanyak 13 kasus bila dibandingkan dari tahun

2015.

156

49

2714

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2013 2014 2015 2016


b. Penyakit HIV/ AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human

Immuno deficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Infeksi tersebut

menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat

mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu dinyatakan sebagai

HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3

metode, yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, dan Testing (VCT), sero survey, dan

Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).

Tahun 2016 kasus HIV di Kabupaten Padang Lawas ditemukan 6 orang,

sedangkan kasus AIDS di Kabupaten Padang Lawas Tahun 2016 tidak ada.

Angka-angka diatas menunjukkan masyarakat umum sudah mulai terjangkit

oleh virus yang bisa menyebabkan penyakit AIDS. Peningkatan pengetahuan

masyarakat terhadap penyakit AIDS sendiri perlu dilaksanakan sehingga penularan

penyakit tersebut dapat dihindari.

GAMBAR 3.9

JUMLAHKASUS HIV MENURUT KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2016

Sumber: Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

0 0

1

1

4

0

< 4 Tahun

5-14 Tahun

15-19 Tahun

20-24 Tahun

25-49 Tahun

> 50 Tahun


Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa kasus HIV yang ditemukan di Kabupaten

Padang Lawas terdapat pada kelompok umur 15-19 Tahun sebanyak 1 orang dan pada

pada kelompok umur 20 – 24 Tahun sebanyak 1 orang, sedangkan kasus HIV/AIDS

yang paling tinggi ditemukan pada kelompok umur 25 – 49 Tahun dengan jumlah

kasus 6 orang.

c. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ ditekan dengan

pelaksanaan program imunisasi.Penyakit-penyakit tersebut adalah Difteri, Pertusis,

Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B.

Dari jenis penyakit PD3I tersebut diatas di Kabupaten Padang Lawas terdapat

84 penderita campak.

Penyakit Potensial KLB/ Wabah.

Beberapa penyakit menular berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)

atau wabah. Terdapat beberapa penyakit yang berpotensi KLB/wabah yang sering

terjadi di Indonesia, diantaranya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), Diare dan

Chikungunya. Seluruh penyakit potensial KLB ini banyak mengakibatkan kematian dan

kerugian secara ekonomi. Pada tahun 2016 dijumpai adanya 5 desa penyakit yang

berpotensial menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

d. Filariasis.

Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria,

yang terdiri dari 3 (tiga) spesies yaitu Wucherecia bancrofti, Brugia malai, dan Brugia

timori.Penyakit ini menginfeksi jaringan limfe (getah bening).Filariasis menular melalui

gigitan nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya.Dalam tubuh

manusia, cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap di jaringan

limfe sehingga menyebabkan pembengkakan di kaki, tungkai, payudara, lengan dan

organ genital.


GAMBAR 3.10 bJUMLAH KASUS FILARIASIS DI KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinkes Kab.Padang Lawas, Tahun 2016

Jumlah kasusklinis Filariasis yang dilaporkan sebanyak 1 kasus tahun 2016.

Jumlah kasus klinis filariasis ini merupakan jumlah kumulatif yang dilaporkan dari

waktu ke waktu, baik penderita lama maupun penderita yang baru ditemukan.

i. Penyakit Tidak Menular

Gaya hidup dan pengaruh lingkungan banyak memberikan peran dalam transisi

epidemiologi penyakit di masyarakat.Contoh yang paling umum adalah pola makan,

kurangnya aktifitas fisik dan juga faktor polusi.

Transisi Epidemiologi tersebut secara tidak sadar telah meningkatkan angka

penyakit tidak menular di masyarakat antara lain ISPA, Hipertensi, Infeksi Jamur dan

lain lain. Berikut 10 penyakit terbesar tahun 2016 di Kabupaten Padang Lawas

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

2013 2014 2015 2016


TABEL 3.1. SEPULUH PENYAKIT TERBESAR DI KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2015

No Nama Penyakit Jumlah Persentase

1 Influenza 11143 22,68

2 Diare (termasuk tersangka kolera) 2838 13,97

3 Penyakit pada sistim otot & jaringan pengikat (peny. tulang belakang, radang sendi termasuk reumatik)

6868 10,46

4 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas

4469 20,09

5 Hipertensi Esensial 5143 9,09

6 Penyakit Lain Pada Saluran Pernapasan Bagian Atas

4874 5,77

7 Penyakit Kulit Alergi 2553 5,19

8 Penyakit TB Paru 1473 4,84

9 Penyakit Kulit Karena Jamur 2024 4,11

10 Infeksi penyakit usus lain 1838 3,74

Pada Tabel 3.1. dapat dilihat bahwa penyakit Influenza menduduki urutan pertama

jumlah penderita sebanyak 11143 kasus. Diikuti Diare sebanyak 2838 kasus. Kemudian

Penyakit pada sistim otot & jaringan pengikat (peny. tulang belakang, radang sendi

termasuk reumatik) sebanyak 6868 kasus.


ecara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya

kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan

atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta

mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.Upaya

kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan

kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,

penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,

kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan

penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,

psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya serta penanggulangan bencana dan

bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan.Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan

dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Upaya kesehatan yang diuraikanpada bab ini adalah tentang pelayanan

kesehatan yang meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan

dan pelayanan kesehatan penunjang. Akses terhadap pelayanan kesehatan tersebut

juga akan dibahas dalam bab ini disamping pembahasan mengenai perilaku hidup

masyarakat dan keadaan lingkungan.

4. 1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat

penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Dengan

pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian

besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan

S

SituASI UPAYA KESEHATAN BAB

IV


kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai

berikut:

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru

lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu

sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Kesehatan anak meliputi bayi, balita dan remaja.

Seorang ibu memiliki peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu yang sedang

hamil bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran

dan masa pertumbuhan anaknya.

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan

antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan

tenaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu

hamil antara lain dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.

Masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Manfaatnya

adalah untuk menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang

membahayakan ibu yang mengandung dan janin yang dikandungnya.

Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil pertama ke fasilitas

pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan

K4 ibu hamil adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai

standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi sekali pada

trimester pertama, sekali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga.

Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu

hamil.


Hasil capaian program pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan

menggunakan indikator cakupan K1 dan K4 yang dihitung dengan membagi jumlah ibu

hamil yang melakukan pemeriksaan antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan

(untuk penghitungan indikator K1) atau jumlah ibu hamil yang melakukan

pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sesuai standar oleh tenaga kesehatan di suatu

wilayah pada kurun waktu tertentu (untuk penghitungan indikator K4) dengan jumlah

sasaran ibu hamil yang ada di wilayah kerja dalam 1 tahun.

Gambar 4.1 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada ibu hamil

selama lima tahun terakhir.

GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

Dari Gambar 4.1 diatas dapat dilihat adanya fluktuasi cakupan pelayanan ibu

hamil K1 dan K4. Pada 4 tahun terakhir cakupan K1 dan K4 mengalami peningkatan

kecuali pada tahun 2014 cakupan K1 dan K4 menurun dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 Persentase Ibu Hamil Mendapat Pelayanan Antenatal K1

mencapai angka 70,8%. Capaian tersebut belum memenuhi target sesuai renstra

5530

3715

65065828

4848

2952

47506288

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

2013 2014 2015 2016

K4

K1


Dinas Kesehatan yaitu sebesar 96%. Sedangkan Persentase Ibu Hamil Mendapat

Pelayanan Antenatal K4 mencapai 76,4%. Angka ini juga belum memenuhi target yang

ditetapkan yaitu sebesar 86%.

b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan

(PN)

Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar

setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas

pelayanan kesehatan. Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan

dimulai pada kala I sampai dengan kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu

bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan

terlatih (Cakupan Pn). Indikator ini memperlihatkan tingkat kemampuan Pemerintah

dalam menyediakan pelayanan persalinan berkualitas yang ditolong oleh tenaga

kesehatan terlatih.

Gambar 4.2 memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan sejak tahun 2013 sampai tahun 2016 di Kabupaten Padang Lawas yang

cenderung meningkat.


GAMBAR 4.2 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN

DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan,Dinkes Kab.Padang Lawas, Tahun 2016

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016

sebanyak 4.181 orang atau sebesar 51,83%. Angka ini masih jauh dari target Renstra

Kabupaten Padang Lawas yaitu sebesar 86%.

c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan.

Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas sesuai

standar yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kali sesuai jadwal yang dianjurkan,

yaitu pada 6 jam sampai dengan 3 hari pasca persalinan, pada hari ke -4 sampai

dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan hari ke-42

pasca persalinan.

Jenis pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi :

a. Pemeriksaan tanda vital (tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu);

b. Pemeriksaan tinggi puncak rahim (fundus uteri);

c. Pemeriksaan lokhia dan cairan per vaginam lain;

4714

3207

4250 4181

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

2013 2014 2015 2016

Persalinan Ditolong Nakes


d. Pemeriksaan payudara dan pemberian anjuran ASI ekslusif;

e. Pemberian komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kesehatan ibu nifas dan

bayi baru lahir, termasuk keluarga berencana;

f. Pelayanan keluarga berencana pasca persalinan.

Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator cakupan

pelayanan kesehatan ibu nifas.

GAMBAR 4.3 CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS (KF-3) DI KABUPATEN PADANG LAWAS

TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Cakupan Kunjungan Nifas pada tahun 2016

menurun sebanyak 730 kunjungan bila dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini

dapat disebabkan beberapa hal antara lain berkurangnya kesadaran ibu

memeriksakan kesehatannya setelah persalinan, akses dengan fasilitas kesehatan

dan tenaga kesehatan semakin baik.

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

5000

2013 2014 2015 2016

4555

3343

41793449

Kunjungan Nifas


d. Kunjungan Neonatus

Bayi baru lahir atau lebih dikenal dengan neonatal merupakan salah satu

kelompok yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan. Beberapa upaya

kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko kelompok ini diantaranya dengan

mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai standar pada

kunjungan bayi baru lahir.

Pelayanan Kesehatan neonatal terbagi menjadi kunjungan ke-1 pada 6-24 jam

setelah lahir (KN1).Sedangkan KN Lengkap merupakan pelayanan kesehatan neonatal

dasar meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat,

pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi

hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda.

Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali, pada jam 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7

hari dan pada -28 hari setelah lahir.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping

melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi

kepada ibu.

Cakupan kunjungan neonatus (KN1) pada tahun 2016 adalah 94.3%, meningkat

dari tahun 2015 yaitu 84.4%. Sedangkan kunjungan neonatus 3 kali (KN Lengkap) pada

tahun 2016 adalah 81.9% dan angka ini juga meningkat dari tahun 2015 sebesar

71.6%.

4.1.2 Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana (KB)

Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan

sehingga peluang seorang wanita melahirkan menjadi cukup tinggi. Berdasarkan hasil

penelitian, usia subur seorang wanita adalah antara 15 – 49 tahun. Oleh karena itu

untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita atau

pasangannya ini lebih diproritaskan menggunakan alat kontrasepsi.

Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat digambarkan melalui cakupan peserta

KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang atau pernah


menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah tempat tinggal, tempat pelayanan

serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor

GAMBAR 4.4 PERSENTASE PESERTA KB AKTIF

DI KABUPATEN PADANG LAWASTAHUN 2013-2016

Sumber :Bidang Pelayanan Kesehatan, DinkesKab. Padang Lawas Tahun 2016

Berdasarkan gambar 4.4 diatas dapat dilihat persentase peserta KB aktif tahun

2016 sebesar 46%, angka ini menurun dari tahun 2015 yaitu sebesar 63%.

Jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB aktif dapat berupa IUD, MOP/

MOW, implant, suntik, pil, kondom, obat vagina dan lainnya. Jumlah peserta KB aktif

baru menurut jenis kontrasepsi yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut

ini.

0%

20%

40%

60%

80%

100%

4366

6346

4366

6346

Peserta KB Aktif


GAMBAR 4.5 PERBANDINGAN JENIS ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN PASANGAN

USIA SUBUR DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2016

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Padang Lawas Tahun 2016

Berdasarkan gambar 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa dominan pasangan usia

subur menggunakan alat kontrasepsi jenis suntik dan pil.

4.1.3 Pelayanan Imunisasi

Kegiatan Imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi berumur 0–1

tahun (BCG, DPT, Polio, Campak dan HB). Untuk Wanita Usia Subur (WUS)/ Ibu hamil

memperoleh imunisasi TT, anak Sekolah Dasar (SD) kelas 1 imunisasi DPT, dan kelas 2-

3 imunisasi TT.

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan

proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi. Bila

cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah

tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi (herd

immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

0.970

1.6

3.6

4.8

20

10.2IUD

MOP

MOW

IMPLAN

KONDOM

SUNTIK

PIL

LAINNYA


(PD3I).Dalam hal ini, pemerintah menargetkan pencapaian UCI pada wilayah

administrasi desa/ kelurahan.

Suatu desa/ kelurahan telah mencapai target UCI apabila lebih dari 80% bayi di

desa/ kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Pada tahun 2016 Kabupaten

Padang Lawas memiliki 110 desa UCI dari 303 desa atau sebesar 36%, angka ini

meningkat dari tahun 2015 yaitu 21%.

GAMBAR 4.6 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI

DI KABUPATENPADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

Gambar 4.6 memperlihatkan persentase desa/kelurahan UCI di Kabupaten

Padang Lawas yang menunjukkan capaian yang belum memuaskan. Target UCI pada

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas tahun 2015 adalah sebesar 98%.

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan UCI meningkat dari tahun 2015 yaitu

21% menjadi 36% pada tahun 2016.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

2013 2014 2015 2016

50

41

21

36

Persen UCI


Cakupan imunisasi untuk setiap jenisnya untuk tahun 2016 adalah sebagai

berikut : imunisasi BCG mencapai 103,2%, imunisasi DPT1+HB1 sebesar 70,6%,

DPT3+HB3 sebesar 93,6%, Polio sebesar 91,4% dan imunisasi campak sebesar 90,8%.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan salah satu

kegiatan imunisasi tambahan yang bertujuan untuk menurunkan jumlah kasus Tetanus

Neonatal di setiap Kabupaten/ Kota hingga < 1 kasus per 1.000 kelahiran hidup per

tahun.

GAMBAR 4.7 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI

KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2016

Sumber :Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan,Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

Cakupan imunisasi TT Kabupaten Padang Lawas pada tahun 2016 adalah sebesar

41,59% untuk TT-1, 33,88% untuk TT-2, 10.1% untuk TT-3, 4.3% untuk TT-4, dan TT5

sebesar 2,6%.

4.2 PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan

pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin dan lain-

41.59

33.88

10.1

4.3

2.6

TT 1

TT 2

TT 3

TT 4

TT 5


lain. Uraian tentang pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang tersebut diuraikan

seperti di bawah ini.

4.2.1. Pelayanan Kesehatan Rujukan (Rumah Sakit)

Upaya kesehatan perorangan dilakukan oleh pemerintah dan atau swasta

untuk memelihara, meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan/

memulihkan kesehatan perorangan.Upaya pelayanan kepada masyarakat dilakukan

melalui rawat jalan dan rawat inap.

a. Kunjungan Rawat Inap dan Rawat Jalan

Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan

pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan. Sebagian Puskesmas juga

telah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.

Rumah Sakit Umum di Kabupaten Padang Lawas berjumlah 2 unit, dengan

rincian satu unit milik Pemerintah Daerah dan satu unit milik swasta.

Kunjungan rawat inap di seluruh Rumah Sakit Umum pada tahun 2016

berjumlah 2.886 kunjungan dan kunjungan rawat jalan berjumlah 18.886.

Rumah Sakit Umum Permata Madina yang merupakan Rumah Sakit Swasta

memiliki kunjungan rawat inap yaitu 3.274 kunjungan, dan rawat Jalan berjumlah

17.347 kunjungan.

b. Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari

berbagai segi, yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan.

Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang

dipantau antara lain persentase pemanfaaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari

perawatan per seorang pasien (LOS), rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari

saat terisi ke saat terisi berikutnya (TOI), angka kematian di Rumah Sakit untuk tiap-

tiap 1.000 penderita keluar (GDR), dan angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat di

Rumah Sakituntuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar(NDR). Untuk capaian indikator

masing-masing Rumah Sakit tersebut dapat dilihat pada lampiran tabel 56 dan tabel

57.


4.2.2. Pelayanan Kesehatan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium dan radio diagnostik merupakan pelayanan

kesehatan penunjang dalam menegakkan suatu diagnosa penyakit. Berdasarkan

kesediaan sarana tersebut di rumah sakit, seluruh rumah sakit (100%) telah memiliki

laboratorium kesehatan. Sedangkan fasilitas radiodiagnostik tidak ada datanya.

4.2.3. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin (Jamkesmas)

Program Jamkesmas adalah program bantuan sosial untuk pelayanan

kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu. Penyelenggaraan Program ini

adalah Badan Penyelenggaraan Jaminon Sosial (BPJS).

Setiap peserta JKN mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan dasar yang

meliputi pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap, rujukan tingkat lanjut, rawat

inap tingkat lanjut maupun pelayanan gawat darurat. Pelayanan rawat jalan tingkat

pertama diberikan di Puskesmas dan jaringannya. Sedangkan rawat jalan lanjutan dan

rawat inap diberikan di Puskesmas Perawatan dan Rumah Sakit.

Jumlah kuota kepesertaan JKN untuk Kabupaten Padang Lawas tahun 2016

adalah sebesar 108.435.

4.3 PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT

Program pencegahan dan pemberantasan penyakit bertujuan untuk

menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian dari penyakit menular dan

mencegah penyebaran serta mengurangi dampak sosial akibat penyakit.

Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan

surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang

ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan

penderita.Pelayanan lainnya yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan

pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk

peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam

upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan.


4.4 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani masalah gizi

yang dihadapi masyarakat.Berdasarkan pemantauan yang telah dilaksanakan,

ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok

masyarakat adalah kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi.

4.4.1 Pemberian Kapsul Vitamin A

Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan

banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A. Pemberian kapsul vitamin A dosis

tinggi pada bayi dan balita diberikan sebanyak 2 kali dalam satu tahun dan pada ibu

nifas diberikan satu kali.

Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang

berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Anak

yang menderita kekurangan vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit

infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan

kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi

dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.

Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu lama akan mengakibatkan terjadinya

gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan

mengakibatkan kebutaan.

Pada tahun 2016 persentase bayi (usia 6-11bulan) yang mendapatkan vitamin

A sebesar 49,36%, anak balita (usia 12-59 bulan) sebesar 92,11% dan balita (usia 6-59

bulan) sebesar 89,48%.

4.4.2 Pemberian Tablet Besi

Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus anemia

serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe, khususnya yang dialami ibu

hamil. Cakupan pemberian tablet besi (Fe3) bagi ibu hamil pada tahun 2016 sebesar

74,44% menurun dari tahun 2015 yang mencapai 46,85%.

Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe) khususnya Fe3

selama enam tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut :


GAMBAR 4.8 PERSENTASE IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET FE3

DI KABUPATEN PADANG LAWAS TAHUN 2013-2016

Sumber : Bidang pelayanan dan promosi kesehatan, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2014

Pada gambar 4.7 terlihat bahwa cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet

tambah darah (Fe3) dari tahun 2013-2016 menunjukkan kemajuan yang tidak stabil.

Tahun 2013 sebanyak 50,96% dan pada tahun 2014 terjadi penurunan sebanyak

37,69% dan pada tahun 2016 persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3

mengalami peningkatan yaitu 74,66%.

Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care

(ANC). Pada tahun 2016 cakupan kunjungan K4 pada ibu hamil sebesar 76,4%

sementara cakupan ibu hamil yang mendapat Fe3 sebesar %. Padahal salah satu

kriteria K4 adalah ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet yang

diindikasikan dengan besarnya cakupan Fe3. Oleh karena itu seharusnya cakupan Fe3

lebih besar atau sama dengan cakupan K4.

Kurangnya sinkronisasi cakupan K4 dengan jumlah ibu yang mendapatkan

tablet Fe3 tahun 2014 disebabkan karena tidak tersedianya tablet Fe yang mencukupi.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

20132014

20152016

50.96

37.69 40.75

74.66

Cakupan FE3


Situasi sumber daya kesehatan Kabupaten Padang Lawasakan ditampilkan

dalam bab ini yang meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan

kesehatan.

5. 1. SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan diantaranya Puskesmas,

rumah sakit, sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.

a. Puskesmas

Puskesmas dalam perkembangannya, dari tahun ke tahun diupayakan terus

meningkat yang bertujuan agar pelayanan kesehatan dapat terjangkau oleh

masyarakat dan merata sampai di daerah terpencil. Sampai dengan tahun 2016,

jumlah Puskesmas di Kabupaten Padang Lawas masih berjumlah 14 Puskesmas.

Empat Puskesmas merupakan Puskesmas Rawat Inap dan 10 Puskesmas merupakan

Puskesmas non rawat inap.

Untuk mengetahui keterjangkauan penduduk terhadap Puskesmas, salah satu

indikator yang digunakan yaitu rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk. Sampai

dengan tahun 2016, rasio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk adalah 6,28 pada

tahun 2016. Dibandingkan dengan rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk

secara Nasional baru mencapai 3,89 pada tahun 2015.

Seluruh puskesmas tersebut masih didukung dengan tersedianya puskesmas

pembantu dan puskesmas keliling. Dengan ketersediaan sebanyak 37 Puskesmas

Pembantu diharapkan dapat semakin meningkatkan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat.

b. Rumah Sakit

Pada tahun 2016 jumlah rumah sakit di Kabupaten Padang Lawas berjumlah

dua, yaitu satu unit rumah sakit milik pemerintah daerah dan satu unit rumah sakit

swasta.

Kedua Rumah Sakit ini terletak di Ibukota Kabupaten yaitu di Sibuhuan.

SituASI SUMBER DAYA KESEHATAN BAB

V


c. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada

di masyarakat.Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM) diantaranya

adalah Posyandu, Polindes, tanaman obat keluarga, pos obat desa, dan sebagainya.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di

masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal lima program prioritas, yaitu

kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan

penanggulangan diare.

Untuk memantau perkembangannya, posyandu dikelompokkan dalam empat

strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu

Mandiri.

Pada tahun 2016, jumlah Posyandu sebanyak 334 Unit. Berdasarkan

pengelompokan strata tersebut di atas, Posyandu Pratama berjumlah 20 unit atau

sebesar 7,2%, Posyandu Madya berjumlah 301 unit atau sebesar 90,1%, Posyandu

Purnama berjumlah 10 unit atau sebesar 3,0%, sedangkan untuk tingkatan Posyandu

Mandiri berjumlah 3 unit atau sebesar 0,6%.

d. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)

Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes. Tenaga

poskesdes adalah minimal satu orang bidan dan dua orang kader. Sampai dengan

tahun 2016, jumlah bangunan Poskesdes yang disediakan Pemerintah Daerah melalui

dana alokasi khusus terdapat sebanyak 83 unit. Sedangkan jumlah desa/kelurahan

yang harus dijadikan desa siaga di Kabupaten Padang Lawas adalah sebanyak 291

desa/kel. Jumlah sarana Poskesdes per Puskesmas dapat dilihat pada Tabel 70

terlampir.


5.2 TENAGA KESEHATAN

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan

adalah tenaga kesehatan yang bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat.

Indikator tenaga kesehatan terdiri atas Rasio Dokter per100.000 Penduduk, Rasio

Dokter Spesialis per100.000 Penduduk,Rasio Dokter Gigi per100.000 Penduduk, Rasio

Apoteker per100.000 Penduduk, Rasio Bidan per100.000 Penduduk, Rasio Perawat

per100.000 Penduduk, Rasio Ahli Gizi per100.000 Penduduk, Rasio Ahli Sanitasi

per100.000 Penduduk, Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per100.000 Penduduk.

Pada tahun 2016 rasio tenaga kesehatan ada yang mengalami peningkatan dan

ada juga yang mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Perbandingan capaian

rasio tenaga kesehatan tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :

TABEL 5.1

PERBANDINGAN CAPAIAN RASIO TENAGA KESEHATAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG LAWAS PADA TAHUN 2015-2016

No

Indikator

Capaian 2015

Capaian 2016

1. Rasio Dokter per100.000 Penduduk 10.46 13.26

2. Rasio Dokter Spesialis per100.000 Penduduk 0.78 5.68

3. Rasio Dokter Gigi per100.000 Penduduk 1.94 2.27

4. Rasio Tenaga Kefarmasian per100.000 Penduduk 2.71 9.09

5. Rasio Bidan per100.000 Penduduk 91.08 236.93

6. Rasio Perawat per100.000 Penduduk 58.14 79.23

7. Rasio Ahli Gizi per100.000 Penduduk 4.26 5.68

8. Rasio Ahli Sanitasi per100.000 Penduduk 4.65 2.27

9. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat per100.000 Penduduk 15.89 9.85

Sumber : Bidang Pembinaan dan Pengembangan SDM, Dinkes Kab. Padang Lawas, Tahun 2016

Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat dilihat bahwa Rasio dokter umum per

100.000 penduduk sebesar 13,26. Rasio Dokter Spesialis 5.65 per 100.000 penduduk

sedangkan tenaga paramedis yang memiliki rasio paling tinggi adalah bidan yaitu


sebesar 236,93 per 100.000 penduduk, di ikuti oleh perawat sebesar 79,23 per

100.000 penduduk.

Seluruh data tersebut di atas meliputi data tenaga kesehatan yang bekerja di

Puskesmas dan jaringannya, rumah Sakit pemerintah dan rumah sakit swasta serta

sarana pelayanan kesehatan lainnya.Data tersebut tidak termasuk tenaga kesehatan

pada Dinas Kesehatan.

5. 3 PEMBIAYAAN KESEHATAN

Dalam hal pembiayaan kesehatan, Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan Pasal 171 ayat (2) disebutkan bahwa “Besar anggaran kesehatan

pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh

persen) dari anggaran pendapatan dan belanja daerah diluar gaji”. Diharapkan daerah

Kabupaten Padang Lawas dapat merealisasikan peraturan tersebut. Tahun 2016

anggaran kesehatan sudah mencapai 11,97%. Dimana anggaran Belanja Langsung

sebesar 3,39% dan anggaran Belanja tidak langsung sebesar 3,63%.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Padang Lawas

sudah berusaha memenuhi Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 dalam memberikan

perhatian untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan pembangunan

kesehatan. Diharapkan di tahun tahun mendatang banyak terlaksana kegiatan-

kegiatan yang langsung berdampak untuk pencapaian SPM dan visi misi Kabupaten

Padang Lawas serta langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.


Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan dan

saran sebagaimana berikut ini :

1. Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Padang Lawas perlu didukung oleh

Pemerintah Daerah, hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya alokasi anggaran

untuk kesehatan selama tiga tahun terakhir.

2. Jumlah tenaga kesehatan, baik berupa dokter umum, dokter gigi, apoteker,

perawat, bidan, ahli kesehatan masyarakat akan mempengaruhi rasio

perbandingan tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk. Hal tersebut juga

menunjukkan bahwa semakin tinggi rasio tersebut, semakin banyak tenaga

kesehatan yang siap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Sampai dengan tahun 2014, jumlah tenaga kesehatan seperti dokter spesialis,

dokter umum, dokter gigi, tenaga gizi, sanitasi dan apoteker masih kurang. Hal

ini tentunya akan berpengaruh dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat.

3. Banyak data yang tidak terisi dalam lampiran profil ini yang disebabkan

beberapa hal berikut ini : (1). Kurangnya perhatian petugas terhadap data, (2).

Kurangnya perhatian terhadap pengarsipan dan rekapitulasi data yang

diperoleh dari Puskesmas dan jaringannya, (3). Tidak berjalannya tugas pokok

dan fungsi sebagaimana mestinya, (4). Kurangnya kerjasama lintas sektor

(misalnya dengan RSU), (5).Kurangnya tenaga kesehatan yang berakibat beban

ganda.

4. Perhatian dari para Stake Holders senantiasa selalu dibutuhkan sebagai

bentukdukungan terhadap pembangunan kesehatan di Kabupaten Padang

Lawas. Perhatian dalam bentuk dukungan peningkatan anggaran, dukungan

penambahan jumlah tenaga kesehatan, dukungan terhadap pelaksanaan

kesimpulan BAB

VI


program-programkesehatan, dukungan terhadap pelaksanaan profesi-profesi

kesehatan.

5. Pencapaian pembangunan kesehatan dalam bentuk data terpilah ditampilkan

dalam lampiran buku Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas tahun 2014

ini.

6. Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014ini masih banyak

kekurangan. Diharapkan kepada para pembaca yang memiliki saran untuk

perbaikanProfil ini pada tahun berikutnya agar disampaikan ke Subbag

Program Dinas Kesehatan Kabupaetn Padang Lawas.


1. ________, Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/ Kota Tahun

2016, Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan Republik bv

Indonesia, Jakarta,2016.

2. ________,Profil Kesehatan Indonesia 2015, Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta, 2016

3. ________, Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas 2015, Dinas Kesehatan

KabupatenPadang Lawas, Sibuhuan2016.


Kabupaten Padang Lawas, Sibuhuan2016.


Kabupaten Padang Lawas, Sibuhuan2016.

6. ________,Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Kabupaten Padang Lawas 2014-2019, Sibuhuan 2013.

DAFTAR PUSTAKA BAB

VI

KABUPATEN/KOTA PADANG LAWAS

TAHUN 2016

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 64.889 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 304 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk #REF! #REF! #REF! Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 44.178,0 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

19703,0 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 231,1 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin #REF! Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99,68 99,15 99,42 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) #REF! #REF! #REF! % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 2.652 2.414 5.066 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0 10 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 35 33 68 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 40 39 79 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 53 45 98 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 6 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) A per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

L P L + P Satuan


B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 282 139 421 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 835,89 464,11 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 292 152 444 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 226,38 112,76 168,32 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 4,28 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 12,31 9,41 13,08 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 96,52 94,77 87,30 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,32 2,91 0,00 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 9,00 2,00 11,00 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #REF! #REF! #REF! % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 4 0 6 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 3 0 3 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0,00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 33,33 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 0,00 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 7 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

L P L + P Satuan


Jumlah Kasus Campak 41 43 84 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 0,00 0,00 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 1,07 0,43 1,50 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,00 0,00 0,00 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 8,00 6,00 14,00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis ` 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 14,97 14,87 14,15 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 0,00 0,00 0,00 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,00 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 71 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 76,37 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 52,39 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 43,22 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 20,13 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 311,48 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 74,66 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 13,60 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal 3,71 2,53 3,75 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 24.104,88 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif - % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 82 83 75 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0,87 1,15 1,11 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,00 92,42 94,30 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 80,24 83,64 81,86 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif ###### 2.041,67 4.858,33 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi 92,85 80,75 87,01 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 36,30 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 92,64 88,92 90,76 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 59,32 57,55 58,42 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A 55,74 51,90 49,36 % Tabel 44

L P L + P Satuan


60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 89,78 94,66 92,11 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang 35,94 36,93 36,42 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita 50,69 55,55 53,18 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) 28,35 29,51 2.056,11 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 72,00 100,00 84,95 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat - - - %

Tabel 49

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 10,84 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 398,60 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 553,93 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 33,81 39,06 36,32 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 47,47 47,73 47,60 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 47,47 47,73 47,60 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 16,43 24,49 20,70 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 226,28 273,72 - % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - - % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS - - - per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS - % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS - Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS - Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS - Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 42,90 % Tabel 57

L P L + P Satuan


C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 72,84 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 37,93 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 200,00 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 35,91 % Tabel 61

92 Desa STBM 13,82 % Tabel 62

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 94,92 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 37,27 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 2.889,96 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 1.300,00 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2,00 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 4,00 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 10,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 14,00 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 37,00 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 12,00 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 334,00 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 100,00 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita - per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Poskesdes 83,00 Poskesdes Tabel 70

Polindes 44,00 Polindes Tabel 70

Posbindu 10,00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 291,00 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 75,58 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis 12,00 3,00 15,00 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum 14,00 21,00 35,00 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) - per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2,00 4,00 6,00 Orang Tabel 72

L P L + P Satuan


110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) - per 100.000 penduduk

111 Jumlah Bidan 625,00 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk - per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat 94,00 115,00 209,00 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk - per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi 4,00 27,00 31,00 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 2,00 25,00 27,00 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 8,00 18,00 26,00 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi 1,00 5,00 6,00 Orang Tabel 76

119 Jumlah Tenaga Gizi - 12,00 12,00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 102.444.131.018,00 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 11,97 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita - Rp Tabel 81

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN


TAHUN 2016

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SOSOPAN 40.752 22 0 22 10.645 2.377 4.396 25,64

2 ULU BARUMUN 24.137 15 0 15 16.301 3.522 4.529 66,09

3 BARUMUN 119,5 29 1 30 51.334 11.095 4.515 419,22

4 BARUMUN SELATAN 122,6 11 0 11 8.103 1.764 4.373 62,92

5 BARUMUN TENGAH 443,09 39 0 39 21.063 4.898 4.216 46,6

6 SIHAPAS BARUMUN 144,43 13 0 13 5.404 1.245 4,18 36,03

7 HURISTAK 357,65 27 0 27 23.502 5.025 4.481 62,96

8 LUBUK BARUMUN 300,23 24 0 24 19.201 4.306 428 61,39

9 SOSA 611,85 39 0 39 36.506 8.161 4.428 59,06

10 BATANG LUBU SUTAM 586,00 28 0 28 14.023 3.225 4.229 23,27

11 HUTARAJA TINGGI 408,00 31 0 31 45.302 11.309 3.981 110,34

12 AEK NABARA BARUMUN 487,75 25 0 25 12.400 2.651 4.602 19703,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 64889 303 1 304 263.784 59.578 44.178 19.703

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Lawas

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0-4 19.104 18.525 37.629 103,13

2 5-9 17.103 16.416 33.519 104,2

3 10-14 15.068 14.451 29.519 104,3

4 15-19 12.280 11.992 24.272 102,4

5 20-24 11.727 11.479 23.206 102,2

6 25-29 10.390 10.226 20.616 101,6

7 30-34 9.341 9.469 18.810 98,6

8 35-39 8.590 8.523 17.113 100,8

9 40-44 7.061 7.245 14.306 97,5

10 45-49 6.226 6.373 12.599 97,7

11 50-54 4.931 5.155 10.086 95,7

12 55-59 3.824 4.128 7.952 92,6

13 60-64 2.903 3.257 6.160 89,1

14 65-69 1.758 1.911 3.669 92,0

15 70-74 968 1.217 2.185 79,5

16 75+ 907 1.236 2.143 73,4

JUMLAH 132.181 131.603 263.784 100,4

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 231


50,10955934

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN


TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 95.974 96.662 192.636

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF99,68 99,15 99,42

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

b. TIDAK/BELUM TAMAT SD

c. SD/MI37,04 38,10 37,56

d. SMP/ MTs19,19 14,65 17,06

e. SMA/ MA3,34 18,20 18,70

f. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN0,00 0,99 2,18

g. DIPLOMA I/DIPLOMA II0,60 0,20 0,10

h. AKADEMI/DIPLOMA III3,95 1,75 1,17

i. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV0,00 3,44 3,70

16,46 22,68 19,53

Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Padang Lawas

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TABEL 4


TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 82 6 88 75 3 78 156 9 165

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 216 1 217 173 0 173 389 1 390

3 BARUMUN SIBUHUAN 453 3 456 423 0 423 858 3 861

4 TANJUNG BOTUNG 75 0 75 54 0 54 129 0 129

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 95 1 96 94 1 95 189 2 191

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 355 0 355 303 0 303 698 0 698

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 65 3 68 54 2 56 119 5 124

8 HURISTAK HURISTAK 162 0 162 190 0 190 352 0 352

9 LUBUK BARUMUN LATONG 201 3 204 173 5 178 374 8 382

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 376 2 378 353 3 356 729 5 734

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 180 3 183 139 3 142 319 6 325

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 275 6 281 247 6 253 522 12 534

13 UJUNG BATU I 70 0 70 81 1 82 161 1 162

14 UJUNG BATU III 47 2 49 55 0 55 102 2 104

JUMLAH (KAB/KOTA) 2652 30 2682 2414 24 2438 5066 54 5120

9,8 10,5


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SOSOPAN SOSOPAN 7 8 0 9 3 3 0 1 10 11 0 10

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 1 2 3 0 0 5 5 0 1 7 8

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 3 3 0 0 3 3 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 0 1 1 2 0 1 0 0 0 2 1 2

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1 1 0 1 1 1 0 0 2 2 0 1

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 3 3 5 10 0 0 0 0 3 3 5 10

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 3 3 5 10 2 2 0 0 5 5 5 10

8 HURISTAK HURISTAK 5 5 0 5 3 3 0 0 8 8 0 5

9 LUBUK BARUMUN LATONG 3 3 0 3 5 7 0 0 8 10 0 3

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 2 3 0 3 3 5 0 0 5 8 0 3

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 3 4 0 4 3 4 1 1 6 8 1 5

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 6 6 0 6 6 6 0 0 12 12 0 6

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 4 4 0 0 4 4 0 0

14 UJUNG BATU III 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 35 40 13 53 33 39 6 45 68 79 19 98

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Padang

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BALITAANAK

BALITANEONATAL

ANAK

BALITA

KECAMATAN

NEONATALBALITA

NOANAK

BALITANEONATAL BAYI

a BAYI

a

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI + PEREMPUANLAKI - LAKI

BALITABAYIa

PUSKESMASPEREMPUAN

TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 149

1 SOSOPAN SOSOPAN 156 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 390

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 389 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 930

3 BARUMUN SIBUHUAN 858 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 ####### ######## 131

4 TANJUNG BOTUNG 129 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 ####### ######## 198

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 189 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 509

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 689 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 124

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 119 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 353

8 HURISTAK HURISTAK 352 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 376

9 LUBUK BARUMUN LATONG 374 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 ####### ######## 729

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 729 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 318

1 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 319 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 ####### ######## 478

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 522 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 158

13 UJUNG BATU I 161 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ######## 91

14 UJUNG BATU III 102 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ####### ########

5.066 1 2 0 3 1 1 1 3 0 0 0 0 0 2 1 6

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) A

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

TABEL 7


TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 5.110 5.535 10.645 8 38,10 13 61,90 21 48 85,71 8 14,29 56 4 7,14

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 7.825 8.476 16.301 17 63,0 10 37,0 27 17 73,9 6 26,1 23 0 0,00

3 BARUMUN SIBUHUAN 22.659 23.584 46.243 38 71,7 15 28,3 53 28 59,6 19 40,4 47 0 0,00

4 TANJUNG BOTUNG 2.495 2.596 5.091 10 0,0 2 0,0 12 8 0,0 4 0,0 12 1 0,00

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 3.970 4.133 8.103 10 58,8 7 41,2 17 17 68,0 8 32,0 25 1 4,00

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 16.397 17.066 33.463 22 71,0 9 29,0 31 22 51,2 21 48,8 43 0 0,00

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 2.648 2.756 5.404 12 60,0 8 40,0 20 7 70,0 3 30,0 10 1 10,00

8 HURISTAK HURISTAK 11.516 11.986 23.502 18 62,1 11 37,9 29 18 62,1 11 37,9 29 0 0,00

9 LUBUK BARUMUN LATONG 9.408 9.793 19.201 25 62,5 15 37,5 40 20 66,7 10 33,3 30 0 0,00

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 17.888 18.618 36.506 36 75,0 12 25,0 48 37 67,3 18 32,7 55 5 9,09

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 6.871 7.152 14.023 24 72,7 9 27,3 33 17 63,0 10 37,0 27 0 0,00

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 15.221 15.843 31.064 35 68,6 16 31,4 51 36 59,0 25 41,0 61 5 8,20

13 UJUNG BATU I 4.469 4.651 9.120 6 60,0 4 40,0 10 6 60,0 4 40,0 10 2 20,00

14 UJUNG BATU III 2.508 2.610 5.118 21 72,4 8 27,6 29 11 68,8 5 31,3 16 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 128.985 134.799 263.784 282 835,9 139 464,1 421 292 65,8 152 34,2 444 19 4,28

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 226,38 112,76 168,32

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 98 75 173 15 7 22 15,31 9,33 12,72

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 120 50 170 12 5 17 10,00 10,00 10,00

3 BARUMUN SIBUHUAN 268 92 360 28 9 37 10,45 9,78 10,28

4 TANJUNG BOTUNG 44 36 80 8 4 12 18,18 11,11 15,00

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 85 62 147 11 2 13 12,94 3,23 8,84

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 214 116 330 16 4 20 7,48 3,45 6,06

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 148 94 242 19 3 22 12,84 3,19 9,09

8 HURISTAK HURISTAK 160 97 257 20 18 38 12,50 18,56 14,79

9 LUBUK BARUMUN LATONG 130 120 250 20 11 31 15,38 9,17 12,40

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 448 249 610 44 20 64 9,82 8,03 10,49

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 128 112 240 19 9 28 14,84 8,04 11,67

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 312 251 563 45 44 89 14,42 17,53 15,81

13 UJUNG BATU I 86 92 178 8 2 10 9,30 2,17 5,62

14 UJUNG BATU III 74 73 147 20 5 25 27,03 6,85 17,01

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.315 1.519 3.747 285 143 490 12,31 9,41 13,08


Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

TABEL 9


TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 SOSOPAN SOSOPAN 17 7 24 16 94,1 6 85,71 22 91,7 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0 1 2 0 2

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 12 5 17 11 91,7 5 100,00 16 94,1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0 1 2 0 2

3 BARUMUN SIBUHUAN 28 19 47 27 96,4 18 94,74 45 95,7 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 0 1 1 0 1

4 TANJUNG BOTUNG 15 4 19 14 0,0 4 100,00 18 94,7 0 0,00 0 0,00 0 0,00 1 1 2 1 0 1

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 13 5 18 12 92,3 5 100,00 17 94,4 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 44 5 49 43 97,7 5 100,00 48 98,0 0 0,00 1 20,00 1 100,00 1 0 1 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 33 16 49 32 97,0 15 93,75 47 95,9 0 0,00 1 6,25 1 15,00 1 0 1 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 18 11 29 17 94,4 10 90,91 27 93,1 0 0,00 1 9,09 1 0,00 0 0 0 0 1 1

9 LUBUK BARUMUN LATONG 20 14 34 20 100,0 13 92,86 33 97,1 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 36 25 61 35 97,2 24 96,00 59 96,7 0 0,00 1 4,00 1 3,33 1 0 1 2 0 2

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 35 24 59 34 97,1 23 95,83 57 96,6 0 0,00 0 0,00 0 6,25 1 0 1 2 0 2

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 34 29 63 33 97,1 27 93,10 60 95,2 1 2,94 0 0,00 1 0,00 1 1 2 0 1 1

13 UJUNG BATU I 6 4 10 6 100,0 4 0,00 10 100,0 0 0,00 1 0,00 1 0,00 0 0 0 1 0 1

14 UJUNG BATU III 5 4 9 5 100,0 4 0,00 9 100,0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 316 172 488 305 96,5 163 94,77 426 87,3 1 0,32 5 2,91 21 0,00 9 2 11 13 6 19

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK


Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SOSOPAN SOSOPAN 1.020 915 1.935 102 92 194 0 - 0 - 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 1.237 1.232 2.469 124 123 247 0 - 0 - 0 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 1.081 1.188 2.269 - - - 0 - 0 - 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 326 375 701 - - - 0 - 0 - 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1.002 1.038 2.040 100 104 204 0 - 0 - 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 709 818 1.527 - - - 0 - 0 - 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 331 368 699 33 37 70 0 - 0 - 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 800 747 1.547 - - - 0 0 - 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 891 926 1.817 - - - 0 - 0 - 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 1.824 1.558 3.382 182 156 338 0 - 0 - 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 459 460 919 47 54 101 0 - 0 - 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 1.145 1.947 3.092 78 92 170 2 3 3 3 5 5,824972

13 UJUNG BATU I 503 524 1.027 50 52 102 0 - 0 - 0 0

14 UJUNG BATU III 261 281 542 5 4 9 0 - 0 - 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.589 12.377 23.966 721 713 1.435 2 0 3 0 5 0


Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

TABEL 11


TAHUN 2016

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 15 - 19 TAHUN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 20 - 24 TAHUN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 25 - 49 TAHUN 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

TABEL 12


TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 RSUD PADANG LAWAS 102 43 145 102 100 43 100 145 100 0 0 0 0 0 0

2 RSU PERMATA MADINA 366 196 562 366 100 196 100 562 100 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 468 239 707 468 100,0 239 100,0 707 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0


PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SOSOPAN SOSOPAN 5.110 5.535 10.645 0 0 0 191 #DIV/0! 185 #DIV/0! 376 #DIV/0!

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 7.825 8.476 16.301 0 0 0 105 #DIV/0! 146 #DIV/0! 251 #DIV/0!

3 BARUMUN SIBUHUAN 22.659 23.584 46.243 55 65 120 15 27,3 18 27,7 33 27,5

4 TANJUNG BOTUNG 2.495 2.596 5.091 0 0 0 99 #DIV/0! 83 #DIV/0! 182 #DIV/0!

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 3.970 4.133 8.103 20 25 45 3 15,0 1 4,0 4 9,5

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 16.397 17.066 33.463 768 818 1.586 661 86,1 695 85,0 1.356 85,5

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 2.648 2.756 5.404 0 0 0 55 0,0 61 0,0 116 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 11.516 11.986 23.502 0 0 0 141 0,0 301 0,0 442 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 9.408 9.793 19.201 246 232 478 246 100,0 232 100,0 478 100,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 17.888 18.618 36.506 670 650 1.320 670 100,0 650 100,0 1.320 100,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 6.871 7.152 14.023 656 627 1.283 468 71,3 531 84,7 999 78,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 15.221 15.843 31.064 0 0 0 667 0,0 674 0,0 1.341 0,0

13 UJUNG BATU I 4.469 4.651 9.120 503 481 984 89 17,7 99 20,6 188 19,1

14 UJUNG BATU III 2.508 2.610 5.118 18 20 38 18 100,0 20 100,0 38 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 128.985 134.799 263.784 2.936 2.926 5.863 3.428 116,8 3.696 126,3 7.124 #DIV/0!

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO L L + PP

DIARE DITANGANIJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE

JUMLAH PENDUDUKPUSKESMASKECAMATAN

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0



4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0



7 SIHAPAS SIHAPAS 0 0 0 1 0 1 1 0 1






13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 3 0 3 3 0 3

PROPORSI JENIS KELAMIN

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK


PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

TABEL 15


TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 #DIV/0!

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 #DIV/0!

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 #DIV/0!

4 TANJUNG BOTUNG 1 0 0 1 100

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 1 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3 0 0,00 1 33,3

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK


KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

TABEL 16


TAHUN 2016


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0



4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0



7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0






13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK


JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

4 TANJUNG BOTUNG 0 3 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100 0 0 1 100

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 0 0 3 0


NO KECAMATAN PUSKESMASRFT PB

L + PPENDERITA PB

aPENDERITA MB

a

L + P

RFT MB

L PL P

TABEL 18


TAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 SOSOPAN SOSOPAN 5.934 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 6.997 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 10.490 0

4 TANJUNG BOTUNG 5.521 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 4.823 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 9.610 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 5.554 0

8 HURISTAK HURISTAK 7.918 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 8.674 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 8.051 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 6.045 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 9.168 0

13 UJUNG BATU I 4.131 0

14 UJUNG BATU III 6.129 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 99.045 0

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN


Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:100.667

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0,00 0,00


PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL


TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM


TABEL 20


TAHUN 2016


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SIHAPAS BARUMUN BINANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 BARUMUN TENGAH SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 9 14 23 0 0 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 26 25 51 0 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 41 43 84 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%)


JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK


POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2014


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 2 1 3 0 0 0 2,0 1,0 3,0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 1 1 0 0 0 0,0 1,0 1,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 2 1 3 0 0 0 2,0 1,0 3,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 7 2 9 0 0 0 7,0 2,0 9,0

13 UJUNG BATU I 1 1 2 0 0 0 1,0 1,0 2,0

14 UJUNG BATU III 3 0 3 0 0 0 3,0 0,0 3,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 6 21 0 0 0 1,1 0,4 1,5

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK



NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

TABEL 22


TAHUN 2016

L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 6 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SOSOPAN SOSOPAN 74 74 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 65 65 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 87 87 2 2,3 1 1,1 3 3,4 0 0 0 2,0 1,0 3,0

4 TANJUNG BOTUNG 55 55 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 47 47 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 68 68 0 0,0 1 1,5 1 0,0 0 0 0 0,0 1,0 1,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 145 145 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 122 122 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 123 122 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 145 145 2 1,4 1 0,7 3 2,1 0 0 0 2,0 1,0 3,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 132 132 0 0,0 1 0,0 1 0,0 0 0 0 0,0 1,0 1,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 132 132 2 1,5 2 1,5 4 3,0 0 0 0 2,0 2,0 4,0

13 UJUNG BATU I 44 43 1 2,3 0 0,0 1 2,3 0 0 0 1,0 0,0 1,0

14 UJUNG BATU III 45 44 1 2,3 0 0,0 1 2,3 0 0 0 1,0 0,0 1,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.284 1281 8 9,8 6 4,8 14 13,1 0 0 0 8,0 6,0 14,0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO


POSITIFSUSPEKJUMLAH

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL NO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 1 0 1

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 0 1

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) `



JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 8.198 4.818 13.016 8198 100,00 4.818 100,00 13.016 100,00 203 2,48 0 0,00 203 1,56

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 312 0,00 0 0,00

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 5.234 0 517 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

4 TANJUNG BOTUNG 1.921 2.157 4.078 620 32,27 845 39,17 1.465 35,92 79 12,74 79 9,35 158 10,78

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1.902 2.345 4.247 232 12,20 432 18,42 665 15,66 100 43,10 153 35,42 253 38,05

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 3.943 5.083 9.026 1818 46,11 1.979 38,93 3.797 42,07 578 31,79 318 16,07 896 23,60

7 SIHAPS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

8 HURISTAK HURISTAK 4.026 4.100 8.126 2121 52,68 2.480 60,49 4.601 56,62 202 9,52 260 10,48 462 10,04

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 9.229 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 3.423 3.449 6.872 2170 63,39 2.029 58,83 4.199 61,10 159 7,33 172 8,48 331 7,88

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 16.355 15.609 31.964 1224 7,48 638 4,09 1.862 5,83 1224 100,00 638 100,00 1862 100,00

13 UJUNG BATU I 2.750 2.815 5.565 800 29,09 922 32,75 1.722 30,94 153 19,13 205 22,23 358 20,79

14 UJUNG BATU III 1.526 1.853 3.379 542 35,52 672 36,27 1.214 35,93 32 5,90 51 7,59 83 6,84

JUMLAH (KAB/KOTA) 44.044 56.692 100.736 18.242 41,42 14.815 26,13 32.541 32,30 2.730 14,97 2.203 14,87 4.606 14,15



JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH


PEREMPUAN

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016


PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 800 922 1.722 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 421 543 964 2 0 3 1 5 1 1 1 2 67 3 3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.221 1.465 2.686 2 0,00 3 0,00 5 0,00 1 0 2 0,00 3 0,00

Sumber : Bidang Peleyanan Kesehatan Dinas Kesehatan kab. Padang Lawas

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS

DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SOSOPAN SOSOPAN 984 0 0 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 1687 0 0 0 0 0 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 2837 0 0 0 0 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 1949 0 0 0 0 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1250 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 2437 0 0 0 0 0 0

7 SIHAPS BARUMUN SIHAPAS 653 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 752 0 0,00 0 0,00 0 0,00

9 LUBUK BARUMUN LATONG 982 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 1362 0 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 692 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 1271 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 762 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 652 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 18.270 0 0 0


NB : Jumlah per Puskesmas tidak dapat diperoleh

Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


TAHUN 2014

DIKETAHU

I

DITANGG

U-LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Huragi 3 Februari 6 6 12 0 0 0 0 1 2 3 3 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Sibuhuan 1 April 2 2 4 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 UB III 1 Des 2 2 4 0 0 0 0 1 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


NOJENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

DBD

TABEL 28


TAHUN 2016

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 3 4 5 6

1 SOSOPAN SOSOPAN 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 1 Padang Luar

4 TANJUNG BOTUNG 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0

8 HURISTAK HURISTAK 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 3Afdeling, Sibodak,

Transfir Unit III A

13 UJUNG BATU I 0

14 UJUNG BATU III 1 Trans Aliaga

JUMLAH (KAB/KOTA) 5


KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SOSOPAN SOSOPAN 173 173 100,0 100 57,8 129 118 91,5 118 91,5 124 96,1

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 573 44 7,7 328 57,2 573 322 56,2 322 56,2 322 56,2

3 BARUMUN SIBUHUAN 1.462 858 58,7 667 45,6 1525 931 61,0 0 0,0 846 55,5

4 TANJUNG BOTUNG 157 155 98,7 124 79,0 150 118 78,7 92 61,3 9 6,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 249 237 95,2 236 94,8 238 153 64,3 185 77,7 10 4,2

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 1.062 807 76,0 774 72,9 1014 474 46,7 503 49,6 85 8,4

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 168 167 99,4 159 94,6 161 126 78,3 91 56,5 12 7,5

8 HURISTAK HURISTAK 728 479 65,8 475 65,2 695 331 47,6 318 45,8 25 3,6

9 LUBUK BARUMUN LATONG 596 460 77,2 435 73,0 569 359 63,1 362 63,6 24 4,2

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 1.169 809 69,2 810 69,3 1115 625 56,1 480 43,0 60 5,4

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 441 435 98,6 720 163,3 421 18 4,3 238 56,5 28 6,7

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 1.034 799 77,3 438 42,4 987 508 51,5 517 52,4 43 4,4

13 UJUNG BATU I 245 230 93,9 787 321,2 234 8 3,4 133 56,8 11 4,7

14 UJUNG BATU III 177 175 98,9 235 132,8 169 90 53,3 90 53,3 7 4,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.234 5.828 70,8 6.288 76,4 7980 4.181 52,4 3.449 43,2 1.606 20,1


NB =

Nifas lebih tinggi dari persalinan,karna ada d tolong oleh dukun 0

KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS MENDAPAT

VIT A JUMLAHK1 K4NO

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SOSOPAN SOSOPAN 143 76 53,15 55 38,46 0 - 0 - 0 - 0 -

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 572 103 18,00 116 20,28 69 12,06 9 1,57 5 1 0 -

3 BARUMUN SIBUHUAN 1.462 690 47,20 482 32,97 17 1,16 12 0,82 5 0 0 -

4 TANJUNG BOTUNG 173 111 64,16 100 57,80 26 15,03 26 15,03 19 11 171 99

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 264 53 20,08 50 18,94 7 2,65 4 1,52 1 0 62 23

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 419 349 83,29 278 66,35 55 13,13 19 4,53 1 0 353 84

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 199 177 88,94 75 37,69 9 4,52 2 1,01 1 1 0 -

8 HURISTAK HURISTAK 258 169 64,00 151 58,53 27 10,47 6 2,33 1 0 0 -

9 LUBUK BARUMUN LATONG 456 43 9,43 38 8,33 24 5,26 17 3,73 12 3 91 20

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 804 380 47,26 310 38,56 221 27,49 87 10,82 65 8 683 85

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 414 59 14,25 67 16,18 45 10,87 41 9,90 35 8 0 -

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 638 175 27,43 214 33,54 102 15,99 37 5,80 12 2 0 -

13 UJUNG BATU I 317 161 50,79 142 44,79 4 1,26 0 - 0 - 0 -

14 UJUNG BATU III 118 48 40,68 35 29,66 22 18,64 9 7,63 4 3 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 6.237 2594 41,59 2113 33,88 628 10,1 269 4,3 161 2,6 1375 311


IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SOSOPAN SOSOPAN 2437 363 14,9 363 14,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 5032 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 174 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 1199 111 9,3 100 8,3 47 3,9 26 2,2 19 1,6

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1881 4 0,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 5869 674 11,5 453 0,0 101 1,7 15 0,3 0 0,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 1610 83 5,2 62 3,9 15 0,9 0 0,0 0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 2676 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 3977 243 6,1 215 5,4 110 2,8 92 2,3 60 1,5

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 7929 1187 15,0 1223 15,4 781 9,8 453 5,7 277 3,5

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 3423 17 0,5 31 0,9 28 0,8 20 0,6 8 0,2

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 8808 227 2,6 237 2,7 154 1,7 91 1,0 14 0,2

13 UJUNG BATU I 2815 79 2,8 16 0,6 17 0,6 1 0,0 0 0,0

14 UJUNG BATU III 1235 204 16,5 35 2,8 22 1,8 9 0,7 4 0,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 48891 3366 6,9 2735 5,6 1275 2,6 707 1,4 382 0,8


NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SOSOPAN SOSOPAN 143 143 100,00 85 59,44

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 573 434 75,74 328 57,24

3 BARUMUN SIBUHUAN 1.463 762 52,08 590 40,33

4 TANJUNG BOTUNG 173 111 64,16 100 57,80

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 249 0,00 180 72,29

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 1.024 597 58,30 592 57,81

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 199 61 30,65 36 18,09

8 HURISTAK HURISTAK 728 0 0,00 181 24,86

9 LUBUK BARUMUN LATONG - 0 0,00 - 0,00

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 838 605 72,20 339 40,45

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 389 350 89,97 252 64,78

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 1.034 0,00 723 69,92

13 UJUNG BATU I 317 131 41,32 125 39,43

14 UJUNG BATU III 119 125 105,04 125 105,04

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.897 3.319 689,48 3.656 74,66


KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

TABEL 33


TAHUN 2016

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 SOSOPAN SOSOPAN 226 87 0 0,0 82 75 157 10 20 30 0 0 0 0,0 0

0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 574 87 1 1,1 216 173 389 - - - 0 0 - 0,0 0

0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 1.463 343 109 31,8 453 423 876 4 6 10 4 100 6 100,0 10 100,0

4 TANJUNG BOTUNG 173 68 32 47,1 75 54 129 - - - - 0 0 0,0 0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 249 86 1 1,2 95 94 189 14 14 28 0 0 0 0,0 0 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 1.112 185 20 10,8 355 303 658 21 23 44 2 10 2 8,7 4 0,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 344 116 6 5,2 65 54 119 15 13 28 0 0 0 0,0 0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 458 88 6 6,8 162 190 352 24 29 53 3 12 1 3,5 4 7,6

9 LUBUK BARUMUN LATONG 820 114 5 4,4 201 173 374 30 26 56 0 0 0 0,0 0

0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 987 85 5 5,9 376 353 729 81 77 158 0 0 0 0,0 0

0,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 582 122 6 4,9 180 139 319 29 27 56 0 0 0 0,0 0

0,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 927 132 33 25,0 275 247 522 - - - 0 0 - 0,0 0

0,0

13 UJUNG BATU I 176 65 0 0,0 70 81 151 11 2 13 0 0 0 0,0 0

0,0

14 UJUNG BATU III 143 69 0 0,0 47 55 102 3 1 4 - 0 - 0,0 0

0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8.234 1.647 224 13,6 2.652 2.414 5.066 243 356 480 9 4 9 2,5 18 3,7


L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

TABEL 34


TAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SOSOPAN SOSOPAN 1 0,0 6 0,3 9 0,4 27 1,2 43 1,9 29 1,3 289 12,7 128 5,6 0 0,0 6 0,3 452 19,9 495 21,8

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0,0 0 0,0 11 0,3 21 0,6 32 0,9 80 2,3 354 10,2 604 17,3 0 0,0 0 0,0 1.038 29,8 32 30,7

3 BARUMUN SIBUHUAN 65 1,3 3 0,1 201 4,1 218 4,4 487 9,8 915 18,5 2.100 42,4 1.325 26,8 0 0,0 0 0,0 4.340 87,7 4.827 97,6

4 TANJUNG BOTUNG 0 0,0 0 0,0 5 0,4 34 2,6 34 2,6 46 3,5 383 28,7 16 1,2 0 0,0 0 0,0 445 33,4 479 36,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 5 0,3 0 0,0 20 1,3 19 1,2 25 1,6 26 1,7 262 17,0 164 10,6 0 0,0 0 0,0 452 29,4 477 31,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 10 0,3 0 0,0 47 1,5 164 5,1 175 5,4 203 6,3 692 21,4 375 11,6 0 0,0 0 0,0 1.270 39,2 1.445 44,7

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 1 0,1 0 0,0 21 1,3 33 2,1 35 2,2 9 0,6 264 16,7 131 8,3 0 0,0 0 0,0 404 25,5 439 27,7

8 HURISTAK HURISTAK 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 495 21,3 108 4,6 0 0,0 0 0,0 603 25,9 603 25,9

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0,0 0 0,0 5 0,1 276 4,9 276 4,9 75 1,3 288 5,1 125 2,2 0 0,0 0 0,0 488 8,6 769 13,5

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 19 0,0 0 0,0 40 0,6 213 3,2 233 3,5 333 5,0 1.160 17,5 580 8,8 0 0,0 0 0,0 2.073 31,3 2.306 34,8

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 2.000 9,0 0 0,0 26 1,1 59 2,5 94 3,9 57 2,4 606 25,3 30 1,3 0 0,0 2 0,1 695 29,0 789 32,9

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 50 0,6 0 0,0 66 0,7 161 1,8 212 2,4 0 0,0 1.904 21,5 894 10,1 0 0,0 0 0,0 2.798 31,6 3.010 34,0

13 UJUNG BATU I 42 1,7 0 0,0 45 1,9 141 5,9 185 7,7 173 7,2 440 18,3 289 12,0 0 0,0 0 0,0 902 37,5 1.087 45,2

14 UJUNG BATU III 2 0,2 0 0,0 0 0,0 50 3,9 52 4,0 21 1,6 68 5,3 50 3,9 0 0,0 0 0,0 139 10,7 191 14,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.195 0,97 9 0,0 496 1,6 1.416 3,6 1.884 4,6 1.967 4,8 9.305 20,0 4.819 10,2 0 0,0 8 0,0 16.099 31,4 16.950 35,0

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

TABEL 35


TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0,0 0 0,0 2 1,4 20 14,1 22 15,5 5 3,5 95 66,9 20 14,1 0 0,0 0 0,0 120 84,5 142 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 114 51,4 180 81,1 0 0,0 0 0,0 222 100,0 222 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 30 23,4 48 37,5 50 39,1 0 0,0 0 0,0 128 100,0 128 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0,0 0 0,0 5 5,9 34 40,0 39 45,9 7 8,2 23 27,1 16 18,8 0 0,0 0 0,0 46 54,1 85 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0,0 0 0,0 1 0,8 3 2,5 4 3,3 5 4,1 36 29,5 21 17,2 0 0,0 56 45,9 118 96,7 122 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0,0 4 0,0 0 0,0 84 17,0 88 17,8 106 21,4 34 6,9 65 13,1 0 0,0 0 0,0 407 82,2 495 0,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0,0 0 0,0 4 5,6 1 1,4 5 7,0 0 0,0 45 63,4 21 29,6 0 0,0 0 0,0 66 93,0 71 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0,0 0 0,0 2 0,0 4 66,7 6 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0,0 0 0,0 0 0,0 29 11,8 29 11,8 26 10,6 116 47,3 74 30,2 0 0,0 216 88,2 216 88,2 245 0,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0,0 0 0,0 0 0,0 29 11,8 29 11,8 26 10,6 116 47,3 74 30,2 0 0,0 0 0,0 216 88,2 245 0,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0,0 0 0,0 5 45,5 0 0,0 5 45,5 0 0,0 4 36,4 2 18,2 0 0,0 0 0,0 6 54,5 11 0,0

13 UJUNG BATU I 0 0,0 0 0,0 0 0,0 21 12,2 21 12,2 31 18,0 65 37,8 55 32,0 0 0,0 0 0,0 151 87,8 172 0,0

14 UJUNG BATU III 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 5,5 8 5,5 19 13,1 68 46,9 50 34,5 0 0,0 0 0,0 137 94,5 145 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0,0 4 0,0 19 0,9 233 11,2 256 12,3 255 12,2 764 36,6 628 30,1 0 0,0 0 0,0 1.833 87,7 2.089 0,0

Sumber Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP


TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SOSOPAN SOSOPAN 1.653 142 8,6 491 29,7

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 4.725 31 0,7 1.070 22,6

3 BARUMUN SIBUHUAN 7.710 276 3,6 4.027 52,2

4 TANJUNG BOTUNG 996 665 66,8 46 4,6

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1.879 116 6,2 495 26,3

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 969 71 7,3 459 47,4

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 1.001 920 91,9 93 9,3

8 HURISTAK HURISTAK 1.976 412 20,9 603 30,5

9 LUBUK BARUMUN LATONG 2.900 125 4,3 769 26,5

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 5.190 0 0,0 2.245 43,3

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 2.000 176 8,8 1.023 51,2

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 5.303 140 2,6 3.247 61,2

13 UJUNG BATU I 1.891 176 ` 1.132 59,9

14 UJUNG BATU III 1.123 151 13,4 322 28,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 39.316 2.089 24.105 17.983 0,0

Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

TABEL 37


TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 82 75 157 67 81,7 55 73,3 122 77,7 1 1,5 0 0,0 1 0,8


3 BARUMUN SIBUHUAN 453 423 876 - 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 75 54 129 66 88,0 53 98,1 119 92,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 95 94 189 131 137,9 125 133,0 256 135,4 1 0,8 1 0,8 2 0,8

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 355 303 658 335 94,4 337 111,2 279 42,4 4 1,2 4 1,2 8 2,9

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 65 54 119 65 100,0 54 100,0 119 100,0 1 1,5 0 0,0 1 0,8

8 HURISTAK HURISTAK 162 190 352 163 100,6 189 99,5 352 100,0 1 0,6 2 1,1 3 0,9


10 SOSA PASAR UJUNG BATU 376 353 729 376 100,0 353 100,0 729 100,0 4 1,1 2 0,6 6 0,8

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 180 139 319 165 91,7 126 90,6 291 91,2 4 2,4 4 3,2 8 2,7

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 275 247 522 275 100,0 247 100,0 522 100,0 2 0,7 3 1,2 5 1,0

13 UJUNG BATU I 70 81 151 73 104,3 68 84,0 141 93,4 0 0,0 6 8,8 6 4,3

14 UJUNG BATU III 47 55 102 47 100,0 55 100,0 102 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.652 2.414 5.066 2.180 82,2 2.006 83,1 3.793 74,9 19 0,9 23 1,1 42 1,1


L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA PADANG LAWAS

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 82 75 157 82 100,0 75 100,0 157 200,0 85 103,7 74 98,7 159 202,3


3 BARUMUN SIBUHUAN 453 423 876 350 77,3 323 76,4 673 153,6 226 49,9 228 53,9 454 103,8

4 TANJUNG BOTUNG 75 54 129 75 100,0 54 100,0 129 200,0 60 80,0 32 59,3 92 139,3









13 UJUNG BATU I 70 81 151 80 114,3 81 100,0 161 214,3 54 77,1 74 91,4 128 168,5

14 UJUNG BATU III 47 55 102 47 100,0 55 100,0 102 200,0 42 89,4 53 96,4 95 185,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.652 2.414 5.066 2.546 96,0 2.231 92,4 4.777 94,3 2.128 80,2 2.019 83,6 4.147 81,9


KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L (JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP,TAB 4)

NO KECAMATAN PUSKESMASP L + P

TABEL 39


TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 8 3 11 67 837,5 55 1833,3 122 1109,1

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 1 0 1 192 19200,0 167 0,0 359 35900,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 3 3 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 1 1 2 16 1600,0 22 2200,0 38 1900,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 1 1 2 13 1300,0 10 1000,0 23 1150,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 3 0 3 93 3100,0 126 0,0 219 7300,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 3 2 5 19 633,3 27 1350,0 46 920,0

8 HURISTAK HURISTAK 5 3 8 10 200,0 7 233,3 17 212,5

9 LUBUK BARUMUN LATONG 3 7 10 50 1666,7 60 857,1 110 1100,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 3 5 8 160 5333,3 177 3540,0 337 4212,5

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 4 4 8 60 1500,0 95 2375,0 155 1937,5

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 6 6 12 1 16,7 1 16,7 2 16,7

13 UJUNG BATU I 0 4 4 80 0,0 81 2025,0 161 4025,0

14 UJUNG BATU III 2 0 2 56 2800,0 68 0,0 124 6200,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 44 44 88 137 2816,7 150 2041,7 287 4858,3


JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

PUSKESMASL P

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA PADANG LAWAS

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 82 75 157 82 100,0 75 100,0 157 200,0


3 BARUMUN SIBUHUAN 579 559 1.138 1.034 178,6 559 100,0 1.593 278,6

4 TANJUNG BOTUNG 93 94 187 45 48,4 41 43,6 96 92,0









13 UJUNG BATU I 140 149 289 86 61,4 93 62,4 179 123,8

14 UJUNG BATU III 47 55 102 45 95,7 52 94,5 97 190,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.925 2.733 5.658 2.716 92,9 2.207 80,8 4.923 87,0


P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

TABEL 41


TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6

1 SOSOPAN SOSOPAN 22 7 32

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 15 15 100

3 BARUMUN SIBUHUAN 24 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 5 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 11 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 64 31 48

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 13 4 31

8 HURISTAK HURISTAK 27 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 24 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 39 27 69

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 28 12 43

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 26 12 46

13 UJUNG BATU I 3 0 0

14 UJUNG BATU III 2 2 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 303 110 36

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan kab. Padang Lawas

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 82 75 157 72 87,8 203 270,7 275 175,2 163 198,8 121 161,3 284 180,9


3 BARUMUN SIBUHUAN 453 423 876 513 113,2 419 99,1 932 106,4 584 128,9 494 116,8 1078 123,1

4 TANJUNG BOTUNG 75 54 129 35 46,7 18 33,3 53 41,1 57 76,0 48 88,9 105 81,4









13 UJUNG BATU I 70 81 151 109 155,7 126 155,6 235 155,6 82 117,1 102 125,9 184 121,9

14 UJUNG BATU III 47 55 102 15 31,9 13 23,6 28 27,5 56 119,1 32 58,2 88 86,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.652 2.414 5.066 1911 72,1 1665 69,0 3576 70,6 2702 101,9 2527 104,7 5229 103,2


L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 9 20 4 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SOSOPAN SOSOPAN 130 153 283 152 116,9 125 81,7 277 97,9 151 116,2 121 79,1 272 96,1 161 123,8 125 81,7 286 101,1 57 43,8 58 37,9 115 40,6

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 224 251 475 219 97,8 236 94,0 455 95,8 219 97,8 238 94,8 457 96,2 229 102,2 237 94,4 466 98,1 5 2,2 5 2,0 10 2,1

3 BARUMUN SIBUHUAN 455 489 944 567 124,6 568 116,2 1.135 120,2 560 123,1 518 105,9 1.078 114,2 573 125,9 500 102,2 1.073 113,7 520 114,3 532 108,8 1.052 111,4

4 TANJUNG BOTUNG 93 94 187 65 69,9 55 58,5 120 64,2 86 92,5 67 71,3 153 81,8 90 96,8 70 74,5 160 85,6 18 19,4 22 23,4 40 21,4

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 98 119 217 75 76,5 70 58,8 145 66,8 79 80,6 67 56,3 146 67,3 79 80,6 163 137,0 242 111,5 29 29,6 33 27,7 62 28,6

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 336 357 693 313 93,2 336 94,1 649 93,7 651 193,8 251 70,3 902 130,2 362 107,7 389 109,0 751 108,4 196 58,3 197 55,2 393 56,7

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 65 54 119 55 84,6 36 66,7 91 76,5 58 89,2 32 59,3 90 75,6 58 89,2 32 59,3 90 75,6 56 86,2 32 59,3 88 73,9

8 HURISTAK HURISTAK 210 193 403 156 74,3 171 88,6 327 81,1 129 61,4 137 71,0 267 66,3 116 55,2 129 66,8 245 60,8 117 55,7 101 52,3 218 54,1

9 LUBUK BARUMUN LATONG 199 198 397 164 82,4 178 89,9 342 86,1 129 64,8 147 74,2 276 69,5 113 56,8 128 64,6 241 60,7 117 58,8 113 57,1 230 57,9

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 311 305 616 300 96,5 281 92,1 581 94,3 263 84,6 256 83,9 519 84,3 264 84,9 248 81,3 512 83,1 128 41,2 98 32,1 226 36,7

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 160 138 298 164 102,5 125 90,6 289 97,0 151 94,4 128 92,8 279 93,6 134 83,8 122 88,4 256 85,9 25 15,6 74 53,6 99 33,2

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 304 323 627 304 100,0 242 74,9 546 87,1 222 73,0 207 64,1 429 68,4 251 82,6 240 74,3 491 78,3 234 77,0 223 69,0 457 72,9

13 UJUNG BATU I 140 149 289 116 82,9 119 79,9 235 81,3 99 70,7 99 66,4 198 68,5 109 77,9 108 72,5 217 75,1 109 77,9 108 72,5 217 75,1

14 UJUNG BATU III 60 30 90 41 68,3 46 153,3 87 96,7 41 68,3 46 153,3 87 96,7 41 68,3 46 153,3 87 96,7 41 68,3 46 153,3 87 96,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.785 2.853 5.638 2.691 96,6 2.588 90,7 5.279 93,6 2.838 101,9 2.314 81,1 5.152 91,4 2.580 92,6 2.537 88,9 5.117 90,8 1.652 59,3 1.642 57,6 3.294 58,4


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

L + PL P L + PL + P L P L + P L PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SOSOPAN SOSOPAN 140 151 291 63 45,00 59 39,07 122 41,92 431 411 842 431 100,00 405 98,54 836 99,29 571 562 1.133 494 86,51 464 82,56 958 84,55

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 218 230 448 119 54,59 119 51,74 238 53,13 1.170 1.164 2.334 1.170 100,00 1.156 99,31 2.326 99,66 1.388 1.394 2.782 1.289 92,87 1.275 91,46 2.564 92,16

3 BARUMUN SIBUHUAN 455 489 944 265 58,24 324 66,26 589 62,39 2.868 2.964 5.832 2.389 83,30 2.756 92,98 5.145 88,22 3.323 3.453 6.776 1.289 38,79 3.080 89,20 5.734 84,62

4 TANJUNG BOTUNG 76 87 163 32 42,11 26 29,89 58 35,58 270 281 551 264 97,78 274 97,51 538 97,64 346 368 714 2.654 767,05 300 81,52 596 83,47

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 100 100 200 85 85,00 34 34,00 119 59,50 600 205 805 600 100,00 205 100,00 805 100,00 700 305 1.005 296 42,29 239 78,36 924 91,94

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 383 417 800 179 46,74 183 43,88 111 13,88 1.912 1.480 3.392 1.349 70,55 1.429 96,55 2.778 81,90 1.595 1.671 3.266 685 42,95 1.612 96,47 3.140 96,14

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 58 70 128 34 58,62 27 38,57 61 47,66 321 298 619 321 100,00 298 100,00 619 100,00 355 368 723 1.528 430,42 325 88,32 680 94,05

8 HURISTAK HURISTAK 172 221 393 79 45,93 83 37,56 162 41,22 792 864 1.656 650 82,07 648 75,00 1.298 78,38 874 1.085 1.959 729 83,41 731 67,37 1.460 74,53

9 LUBUK BARUMUN LATONG 200 210 410 106 53,00 110 52,38 216 52,68 699 703 1.402 699 100,00 701 99,72 1.400 99,86 807 913 1.720 805 99,75 811 88,83 1.616 93,95

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 311 335 646 210 67,52 246 73,43 456 70,59 1.278 1.468 2.746 1.278 100,00 1.466 99,86 2.744 99,93 1.488 1.712 3.200 1.488 100,00 1.712 100,00 3.200 100,00

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 136 143 279 93 68,38 92 64,34 185 66,31 686 469 1.155 683 99,56 466 99,36 1.149 99,48 799 612 1.411 776 97,12 558 91,18 1.334 94,54

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 361 323 684 153 42,38 144 44,58 297 43,42 1.370 1.262 2.632 1.250 91,24 1.164 92,23 2.414 91,72 1.555 1.585 3.140 1.403 90,23 1.308 82,52 2.711 86,34

13 UJUNG BATU I 107 111 218 61 57,01 51 45,95 112 51,38 494 449 943 453 91,70 409 91,09 862 91,41 574 560 1.134 514 89,55 460 82,14 974 85,89

14 UJUNG BATU III 44 61 105 60 136,36 32 52,46 92 87,62 409 115 524 404 98,78 108 93,91 512 97,71 470 176 646 464 98,72 140 79,55 604 93,50

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.761 2.948 5.709 1.539 55,74 1.530 51,90 2.818 49,36 13.300 12.133 25.433 11.941 89,78 11.485 94,66 23.426 92,11 14.845 14.764 29.609 13.480 90,80 13.015 88,15 26.495 89,48


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

MENDAPAT VIT AJUMLAH

MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS

L + PJUMLAH BAYI JUMLAH

L + PP

MENDAPAT VIT A

LL PL + P PL

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 225 196 421 152 114 266 68,0 58,0 63,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 502 453 955 371 324 695 74,0 72,0 72,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 654 674 1.328 343 361 704 52,0 54,0 53,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 129 138 267 65 60 125 50,0 43,0 46,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 213 200 413 132 128 260 62,0 64,0 63,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 621 599 1.220 457 421 878 244,0 234,0 72,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 165 195 360 131 168 299 79,0 86,0 83,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 338 358 696 244 255 278 72,0 71,0 39,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 415 408 823 387 383 770 93,0 94,0 93,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 382 408 790 338 343 681 88,0 84,0 86,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 320 318 638 283 294 577 88,0 92,0 90,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 507 478 985 307 294 601 61,0 62,0 61,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 UJUNG BATU I 225 218 443 131 131 262 58,0 60,0 59,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 UJUNG BATU III 65 80 145 41 53 94 63,0 66,0 64,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.411 9.015 18.426 3.382 3.329 6.711 35,9 36,9 36,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0


% (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA DILAPORKAN

(S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D)

TABEL 46


TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 876 797 1.673 876 100,0 797 100,0 1.673 100,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 542 467 1.009 477 88,0 367 78,6 844 83,6

3 BARUMUN SIBUHUAN 787 834 1.621 500 63,5 720 86,3 1.220 75,3

4 TANJUNG BOTUNG 269 281 550 265 98,5 235 83,6 550 100,0


6 BARUMUN TENGAH BINANGA 1.120 1.324 2.444 896 3.139,0 1.072 81,0 1.968 80,5


8 HURISTAK HURISTAK 547 690 1.237 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 492 509 1.001 334 67,9 989 194,3 1.323 132,2

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 1.816 2.019 3.835 240 13,2 242 12,0 482 12,6

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 654 629 1.283 459 70,2 460 73,1 919 71,6

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 1.685 1.574 3.259 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 UJUNG BATU I 503 524 1.027 466 92,6 400 76,3 866 84,3

14 UJUNG BATU III 60 30 90 60 100,0 30 100,0 90 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.901 10.318 20.216 5.019 50,7 5.732 55,6 10.751 53,2


CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+PJUMLA

H%

JUMLA

H%

JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SOSOPAN SOSOPAN 334 299 633 154 143 297 46,0 48,0 94,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 542 467 1.009 413 356 769 76,0 76,0 152,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 787 834 1.621 402 503 905 51,0 60,0 111,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 210 219 429 57 63 2.804 27,0 29,0 56,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 277 328 605 236 250 486 85,0 76,0 161,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 1.227 966 2.193 627 649 1.276 218,0 221,0 439,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 206 205 411 143 177 320 69,0 86,0 155,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 535 508 1.043 357 325 673 67,0 64,0 131,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 492 509 1.001 419 459 878 85,0 90,0 175,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 567 559 1.126 396 431 827 70,0 77,0 147,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 489 466 955 407 389 796 83,0 83,0 166,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 979 917 1.896 463 459 922 47,0 50,0 97,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

13 UJUNG BATU I 334 311 645 81 87 168 24,0 28,0 52,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 UJUNG BATU III 93 108 201 54 66 120 59,0 61,1 120,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.845 14.764 29.609 4.209 4.357 8.566 28,4 29,5 2.056,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0


P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 2 0 2 2 0,0 0 0,0 2 0,0


3 BARUMUN SIBUHUAN 14 16 30 3 21,4 16 100,0 30 100,0

4 TANJUNG BOTUNG 3 2 5 2 0,0 2 0,0 5 0,0









13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 50 43 93 36 72,0 43 100,0 79 84,9


P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

TABEL 49


TAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SOSOPAN SOSOPAN 150 174 324 106 70,7 112 64,4 218 67,3 17 9 52,9

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 1.161 209 1.370 593 51,1 626 299,5 129 9,4 21 2 9,5

3 BARUMUN SIBUHUAN 417 429 846 407 97,6 415 96,7 822 97,2 40 19 47,5

4 TANJUNG BOTUNG 98 89 187 53 54,1 39 43,8 92 49,2 6 6 100,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 280 263 543 280 100,0 263 100,0 543 100,0 13 10 76,9

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 261 267 528 261 100,0 267 100,0 527 99,8 42 26 61,9

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 351 354 705 199 56,7 170 48,0 369 52,3 14 10 71,4

8 HURISTAK HURISTAK 18 23 41 16 88,9 23 100,0 39 95,1 21 1 4,8

9 LUBUK BARUMUN LATONG 200 185 385 32 16,0 34 18,4 66 17,1 24 2 8,3

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 431 407 838 186 43,2 339 83,3 525 62,6 39 10 25,6

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 100 90 190 95 95,0 107 118,9 202 106,3 13 5 38,5

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 1.597 1.479 3.076 230 14,4 207 14,0 437 14,2 31 14 45,2

13 UJUNG BATU I 835 786 1.621 23 2,8 24 100,0 47 2,9 7 6 85,7

14 UJUNG BATU III 55 43 98 42 76,4 37 100,0 79 80,6 3 2 66,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1597 4798 10.752 2523 158,0 2663 55,5 5186 48,2 291 122 41,9

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 5.954

194 0

Sumber : Seksi Promosi dan Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas \

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

TABEL 50


TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

1 2 3 4 5 6

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0,00

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0 0,00

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0 0,00

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0,00

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0,00

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0,00

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 35 29 1,21

8 HURISTAK HURISTAK 0 0 0,00

9 ULU BARUMUN LATONG 112 78 1,44

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0 0,00

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0,00

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 410 623 0,66

13 UJUNG BATU I 0 0 0,00

14 UJUNG BATU III 43 28 1,54

JUMLAH (KAB/ KOTA) 604 763 10,8

Sumber : Seksi Promosi dan Sarana dan Prasarana Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TAHUN 2016

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 SOSOPAN SOSOPAN 12 - 0,0 12 100,0 896 761 1.657 124 13,8 113 14,8 237 14,3 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 15 4 26,7 12 80,0 220 195 415 154 70,0 146 74,9 300 72,3 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN - - 0,0 7 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 5 - 0,0 - 0,0 540 483 1.023 324 60,0 276 57,1 600 58,7 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 7 5 71,4 5 71,4 118 120 238 118 100,0 120 100,0 238 100,0 25 27 52 - 0,0 - 0,0 - 0,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA - - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 6 6 100,0 6 100,0 437 429 866 71 16,2 74 17,2 145 16,7 37 41 78 37 100,0 41 100,0 78 100,0

8 HURISTAK HURISTAK 13 3 23,1 3 23,1 186 161 347 16 8,6 23 14,3 39 11,2 15 10 25 - 0,0 - 0,0 - 0,0

9 ULU BARUMUN LATONG 14 10 71,4 10 71,4 1.630 1.461 3.091 198 12,1 234 16,0 432 14,0 100 89 189 100 100,0 89 100,0 189 100,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU - - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 3 - 0,0 - 0,0 73 72 145 67 91,8 72 100,0 139 95,9 51 57 108 - 0,0 - 0,0 - 0,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 30 5 16,7 5 16,7 2.360 2.205 4.565 398 16,9 207 9,4 605 13,3 378 363 741 - 0,0 - 0,0 - 0,0

13 UJUNG BATU I 4 - 0,0 - 0,0 102 103 205 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - 0,0 - 0,0 - 0,0

14 UJUNG BATU III 6 5 83,3 5 83,3 900 828 1.728 75 8,3 45 5,4 120 6,9 35 53 88 35 100,0 53 100,0 88 100,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 119 38 398,6 65 553,9 7.462 6.818 14.280 2.523 33,8 2.663 39,1 5.186 36,3 641 640 1.281 193 47,47 206 47,73 399 47,60


%

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

TABEL 52


TAHUN 2016

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SOSOPAN SOSOPAN 416 412 828 182 43,75 220 53,40 402 48,55 107

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 469 938 1.407 123 26,23 246 26,23 369 26,23 9

3 BARUMUN SIBUHUAN 405 571 976 2 0,49 169 29,60 171 17,52 257

4 TANJUNG BOTUNG 3 10 13 3 100,00 10 100,00 13 100,00 14

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 258 310 568 17 6,59 37 11,94 54 9,51 38

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 176 262 438 71 40,34 117 44,66 188 42,92 488

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 147 152 299 79 53,74 64 42,11 143 47,83 51

8 HURISTAK HURISTAK 43 87 130 34 79,07 66 75,86 100 76,92 142

9 LUBUK BARUMUN LATONG 227 322 549 80 35,24 77 23,91 157 28,60 18

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 1.600 1.315 2.915 12 0,75 48 3,65 60 2,06 48

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 208 251 459 55 26,44 92 36,65 147 32,03 246

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 474 367 841 61 12,87 68 18,53 129 15,34 2578

13 UJUNG BATU I 7 8 15 7 100,00 8 100,00 15 100,00 34

14 UJUNG BATU III 9 10 19 4 44,44 6 60,00 10 52,63 28

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.442 5.015 9.457 730 16,43 1.228 24,49 1.958 20,70


di atas 70 45-59 60-69

lk pr lk pr lk pr

4 7 10 38 12 29

1 2 0 3 0 3

101 29 62 2 83 1

1 0 4 8 0 1

0 2 6 24 1 5

0 17 128 48 0 3

46 5 25 31 73 32

0 0 0 0 0 0

6 3 0 0 37 3

0 2 0 30 0 18

0 0 41 52 0 0

1 1 646 561 5 4

0 0 15 8 190 165

302 44 5 12 9 4

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


TABEL 53


TAHUN 2016

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 50857 54857 105714 48,11 51,89 100,00

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 37061 36842 73.903 50,15 49,85 100,00

1.2 PBI APBD 2215 2191 4.406 50,27 49,73 100,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 5769 4819 10.588 0,00 0,00 0,00

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 9007 8393 17.400 51,76 48,24 100,00

1.5 Bukan pekerja (BP) 249 709 958 25,99 74,01 100,00

2 Jamkesda 665 641 1.306 0,00 0,00 0,00

3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00

0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 105.823 108.452 214.275 226,28 273,72

Sumber : Seksi Jamsarkes

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

TABEL 54


TAHUN 2016

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SOSOPAN 3.072 4.609 7.681 0 0 0 0 0 0

2 PARINGGONAN 1.077 1.616 2.693 0 0 0 0 0 0

3 SIBUHUAN 5.510 8.264 13.774 0 0 0 0 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 1.032 1.547 2.579 0 0 0 0 0 0

5 BATANG BULU 3.041 4.562 7.603 0 0 0 0 0 0

6 BINANGA 1.486 2.228 3.714 65 98 163 0 0 0

7 SIHAPAS 1.050 1.576 2.626 10 24 34 0 0 0

8 HURISTAK 1.731 2.597 4.328 0 0 0 0 0 0

9 LATONG 1.482 2.223 3.705 0 0 0 0 0 0

10 PASAR UJUNG BATU 7.382 11.074 18.456 17 26 43 0 0 0

11 PINARIK 4.302 6.453 10.755 0 0 0 0 0 0

12 HURAGI 6.615 9.923 16.538 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 1.326 1.990 3.316 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 2.118 3.177 5.295 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 41.224 61.839 103.063 92 148 240 0 0 0

1 RSUD PALAS 9.089 9.797 18.886 1.360 1.526 2.886 0 0 0

2 RSU PERMATA MADINA 937 8.210 17.347 1.398 1.876 3.274 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10.026 18.007 36.233 2.758 3.402 240 0 0 0

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)




SUB JUMLAH III 51.250 79.846 131.096 2.850 3.550 6.400 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA)

\ 4

CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

Sumber : - Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas

- RSUD Sibuhuan

- RSU Permata Madina

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

TABEL 55


TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD PALAS 79 1.373 1.574 2.947 77 49 126 26 16 42 56,00 31,00 42,39 18,93 10,16 29,09

2 RSU PERMATA MADINA 82 1.281 1.970 3.251 32 50 82 17 8 25 24.198,00 25,38 24.223,38 3.127,00 4,06 7,68

SUB JUMLAH I 164 2.654 3.544 6.198 109 99 208 43 24 67 24.254,00 56,38 24.265,77 3.145,93 14,22 36,77

Sumber : - RSUD Sibuhuan


JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


TAHUN 2016

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD PALAS 79 2.947 12.733 10.668 48,45 40,78 4,55 3,58

2 RSU PERMATA MADINA 82 3.251 13.096 362 44,11 39,64 5,10 4,02

SUB JUMLAH I 161 6.198 25.829 11.030 92,56 80,42 9,65 7,60



KABUPATEN/KOTA


TAHUN 2016

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SOSOPANSOSOPAN

1767 952 53,9 431 24,4

2 ULU BARUMUNPARINGGONAN

3562 2712 76,1 963 27,0

3 BARUMUNSIBUHUAN

11430 3682 32,2 1648 14,4

4TANJUNG BOTUNG

2008 691 34,4 300 14,9

5 BARUMUN SELATANBATANG BULU

2200 998 45,4 326 14,8

6 BARUMUN TENGAHBINANGA

6560 1709 26,1 961 14,6

7 SIHAPAS BARUMUNSIHAPAS

2004 856 42,7 584 29,1

8 HURISTAKHURISTAK

3242 1166 36,0 448 13,8

9 LUBUK BARUMUNLATONG

4241 2038 48,1 1189 28,0

10 SOSAPASAR UJUNG BATU

8156 2594 31,8 1450 17,8

11 BATANG LUBU SUTAMPINARIK

3339 304 9,1 171 5,1

12 HUTARAJA TINGGIHURAGI

7275 4121 56,6 709 9,7

13UJUNG BATU I

2238 368 16,4 139 6,2

14UJUNG BATU III

1552 1056 68,0 650 41,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 59578 23252 39,0 9976 42,9


RUMAH TANGGA

TABEL 57


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA PADANG LAWASTAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SOSOPANSOSOPAN 1.695 800 47,2 618

- 0,0 0 0,0 - 0,0

2 ULU BARUMUNPARINGGONAN 2.977 238 8,0 2.739

1.637 55,0 1560 95,3 1.560 52,4

3 BARUMUNSIBUHUAN 10.668 8.800 82,5 1.868

540 5,1 325 60,2 8.906 83,5

4 TANJUNG BOTUNG 1.517 139 9,2 1.378 61 4,0 61 100,0 152 10,0

5 BARUMUN SELATANBATANG BULU 2.200 1.541 70,0 294

100 4,5 75 75,0 75 3,4

6 BARUMUN TENGAHBINANGA 3.273 2.332 71,2 963

974 29,8 558 57,3 311 9,5

7 SIHAPAS BARUMUNSIHAPAS 1.355 - 0,0 0

- 0,0 0 0,0 388 28,6

8 HURISTAKHURISTAK 3.242 230 7,1 2.800

1.945 60,0 586 30,1 2.531 78,1

9 LUBUK BARUMUNLATONG 3.494 1.685 48,2 1.809

- 0,0 0 0,0 - 0,0

10 SOSAPASAR UJUNG BATU 8.379 1.683 20,1 6.696

4.634 55,3 2734 59,0 7.368 87,9

11 BATANG LUBU SUTAMPINARIK 3.041 593 19,5 1.755

1.574 51,8 1107 70,3 1.484 48,8

12 HUTARAJA TINGGIHURAGI 7.275 6.496 89,3 1.180

6.623 91,0 6623 100,0 13.246 182,1

13UJUNG BATU I 2.238 2.155 96,3 40

17 0,8 0 0,0 1.753 78,3

14UJUNG BATU III 953 689 72,3 264

619 65,0 291 47,0 911 95,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 59.578 27.381 46,0 32.197 18.725 31,4 13920 74,3 43.397 72,8


KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2015

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2016

NO

TABEL 59


TAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 SOSOPAN SOSOPAN 10.645 2 38 2 38 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 38 0,36

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 16.301 455 840 455 831 - 0 0 0 0 0 0 0 11 2050 11 2050 15 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 2881 17,67

3 BARUMUN SIBUHUAN 46.243 2.110 6104 1512 3816 1.354 3874 598 1838 922 1287 393 675 97 939 172 887 49 41 41 32 35 35 35 5,00 5 5 5 5,00 7258 15,70

4 TANJUNG BOTUNG 5.091 577 1977 277 1128 - 0 0 0 27 98 22 98 0 0 0 0 30 360 30 360 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 1586 31,15

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 8.103 326 2469 326 2469 28 118 28 178 13 53 13 53 0 0 0 0 2341 4364 1629 6676 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 9376 115,71

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 33.463 - 0 0 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 5.404 611 611 611 611 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 611 11,31

8 HURISTAK HURISTAK 23.502 1.798 10242 1076 7552 - 0 0 0 221 1569 217 1583 2 89 2 89 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 9224 39,25

9 LUBUK BARUMUN LATONG 19.201 1.390 1390 513 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 36.506 1.483 6529 1223 5473 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1586 6983 1324 5829 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 11302 30,96

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 14.023 1.467 7172 1018 4306 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 150 847 111 375 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 4681 33,38

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 31.064 3.955 15789 3372 13456 2.091 11959 2256 27572 733 2937 733 2889 0 0 0 0 0 0 0 0 320 1280 272 1088 0 0 0 0,00 45005 144,88

13 UJUNG BATU I 9.120 2.526 8800 2063 8058 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 8058 88,36

14 UJUNG BATU III 5.118 1.469 1469 0 0 - 0 0 2 2 2 0 0 0 0 0 2 2 2 2 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 4 0,08

JUMLAH (KAB/KOTA) 263.784 18.169 63436 12455 47746 3484 15963 2893 29602 1931 5960 1393 5314 0 0 0 0 4221 12619 3160 13296 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 100057 37,93

Sumber : Bidang PMK Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas 105,365 38,781332

PENDUDUK DENGAN

AKSES

BERKELANJUTAN

TERHADAP AIR MINUM

LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

NO

MEMENUHI SYARATMEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

TABEL 60


TAHUN 2016

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 3 3 100

3 BARUMUN SIBUHUAN 26 26 0 0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK 6 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 13 13 13 100

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 3 0 0 0

14 UJUNG BATU III 1469 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1517 34 16 200


PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

PUSKESMAS

TABEL 61


TAHUN 2016

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 SOSOPAN SOSOPAN 10.645 - 11.407 - 11407 100,0 - - 0 - - - - - - 0,0 - - - - 0 381 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 16.301 28 2.858 28 2858 100,0 820 3.813 774 3.813 100,0 - - - - 0,0 - - - - 0 6.671 40,9

3 BARUMUN SIBUHUAN 46.243 16 16.543 16 16214 98,0 578 1.067 549 987 92,5 453 1.857 231 1.098 59,1 231 993 186 654 65,861 20.073 43,4

4 TANJUNG BOTUNG 5.091 - - - 0 0,0 152 654 0 - - - - - - 0,0 - - - - 0 135 2,7

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 8.103 19 245 19 245 100,0 423 2.094 423 2.094 100,0 25 96 36 36 37,5 54 288 36 209 72,569 3.286 40,6

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 33.463 29 1.444 26 1353 93,7 958 6.214 886 5.548 89,3 114 656 96 528 80,5 25 135 113 84 62,222 7.410 22,1

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 5.404 - - - 0 0,0 388 388 388 388 100,0 - - - - 0,0 - - - - 0 388 7,2

8 HURISTAK HURISTAK 23.502 54 2.428 47 1453 59,8 1.126 6.281 810 3.588 57,1 - - - - 0,0 210 663 125 357 53,846 0 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 19.201 - - - 0 0,0 1.592 1.814 789 1.008 55,6 - - - - 0,0 - - - - 0 0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 36.506 770 5.880 454 3190 54,3 2.036 15.451 1246 7.920 51,3 628 5.440 292 3.026 55,6 661 7.493 329 3.537 47,204 14.483 39,7

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 14.023 - - - 0 0,0 1.047 4.859 1179 4.822 99,2 - - - - 0,0 - - - - 0 4.815 34,3

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 31.064 3 98 3 98 100,0 5.347 21.233 5347 21.233 100,0 - - - - 0,0 1.644 4.981 1.329 4.027 80,847 25.358 81,6

13 UJUNG BATU I 9.120 - - - 0 0,0 1.238 3.710 1025 2.175 58,6 935 3.600 926 3.320 92,2 342 2.580 335 2.298 89,07 8,9 0,1

14 UJUNG BATU III 5.118 - - - 0 0,0 896 896 896 896 100,0 - - - - 0,0 568 568 412 412 72,535 1.464 28,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 263.784 919 40.903 593 36818 90,0 16.601 68.474 14312 54.472 79,6 2.155 11.649 1.581 8.008 68,7 3.735 17.701 2.865 11.578 65,4 94.729 35,9


JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)


JENIS SARANA JAMBAN

TABEL 62


TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SOSOPAN SOSOPAN 22 1 4,5 0 0,0 1 4,5

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 15 7 46,7 0 0,0 7 46,7

3 BARUMUN SIBUHUAN 23 7 30,4 0 0,0 - 0,0

4 TANJUNG BOTUNG 7 - 0,0 0 0,0 - 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 11 1 9,1 1 9,1 1 9,1

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 79 32 40,5 18 22,8 18 22,8

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 7 4 57,1 0 0,0 - 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 27 - 0,0 9 33,3 - 0,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 26 - 0,0 0 0,0 - 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 32 5 15,6 5 15,6 5 15,6

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 25 6 24,0 5 20,0 2 8,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 26 18 69,2 5 19,2 5 19,2

13 UJUNG BATU I 2 1 50,0 2 100,0 1 50,0

14 UJUNG BATU III 2 2 100,0 0 0,0 2 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 304 84 27,6 45 14,8 42 13,8


PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

TABEL 63


TAHUN 2016

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H

SA

KIT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N

BIN

TA

NG

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SOSOPAN SOSOPAN 12 4 1 0 0 0 0 0 12 100 2 50 0 - 1 - 0 0 0 0 0 0 15 -

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 15 3 3 1 0 0 0 22 15 100 3 100 3 100 1 100,0 0 0 0 0 0 0 22 100,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 40 23 2 5 2 0 1 3 32 102 17 101 0 - 1 20,0 1 50,0 0 0 0 0 - -

4 TANJUNG BOTUNG 5 1 0 1 0 0 0 7 5 100 1 100 0 0 1 100,0 0 0 0 0 0 0 7 100,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 7 3 3 1 0 0 0 14 7 100 2 67 2 67 1 100,0 0 0 0 0 0 0 12 85,7

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 20 2 3 1 0 0 2 28 11 55 2 100 3 100 1 100,0 0 0 0 0 0 0 17 60,7

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 6 2 2 1 0 0 0 11 - - 1 50 0 - 1 100,0 0 0 0 0 0 0 2 18,2

8 HURISTAK HURISTAK 13 5 2 1 0 0 0 21 13 100 5 100 2 100 1 100,0 0 0 0 0 0 0 21 100,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 14 7 6 1 0 0 0 28 14 100 17 243 6 100 1 100,0 0 0 0 0 1 0 39 139,3

10 SOSA PASAR UJUNG BATU - 6 2 0 1 0 0 36 26 - 6 100 2 100 - - 0 0 0 0 0 0 34 94,4

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 3 3 1 2 0 0 0 15 7 233 1 33 0 - 2 100,0 0 0 0 0 0 0 10 66,7

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 20 8 3 1 0 0 0 32 19 95 8 100 3 100 1 100,0 0 0 0 0 0 0 31 96,9

13 UJUNG BATU I 4 2 0 1 0 0 0 7 4 100 2 100 0 - 1 100,0 0 0 0 0 0 0 7 100,0

14 UJUNG BATU III 6 1 0 1 0 0 0 6 3 50 1 100 0 - 1 100,0 0 0 0 0 0 0 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 119 70 28 14 2 0 3 236 119 100 68 97 21 75 14 100,0 1 50,0 0 0 1 33,3 224 94,9


RUMAH SAKIT

UMUM

HOTELSARANA PENDIDIKAN

SD BINTANG NON BINTANG

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM


SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT

UMUM

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

YANG ADA

JU

MLA

H T

TU

SARANA

KESEHATANHOTEL

SLTP SLTA

TABEL 64


TAHUN 2016

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0,0 0 3 1 0 4 0,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 8 1 4 3 0 8 100,0 0 0 0 0 0 0,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 197 10 5 5 46 66 33,5 10 4 2 115 131 66,5

4 TANJUNG BOTUNG 55 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0 0,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 54 17 2 1 32 52 96,3 2 0 0 0 2 3,7

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 144 0 33 4 63 100 69,4 0 11 1 30 42 29,2

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 18 0 2 2 14 18 100,0 0 0 0 0 0 0,0

8 HURISTAK HURISTAK 144 1 4 9 27 41 28,5 0 0 4 99 103 71,5

9 LUBUK BARUMUN LATONG 20 2 14 4 0 20 100,0 0 0 0 0 0 0,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 44 22 6 9 0 37 84,1 0 6 1 0 7 15,9

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 132 0 0 0 0 0 0,0 29 8 2 104 143 108,3

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 157 0 20 12 125 157 100,0 0 0 0 0 0 0,0

13 UJUNG BATU I 7 0 0 0 0 0 0,0 0 3 4 0 7 100,0

14 UJUNG BATU III 84 26 9 3 25 63 75,0 6 2 0 15 23 27,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 1068 41 85 110 225 398 37,3 6 36 25 32 99 422,5


KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

TABEL 65


TAHUN 2016

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 SOSOPAN SOSOPAN0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN0 1 4 3 0 32 0 0 0 4 0 0 4 0

3 BARUMUN SIBUHUAN27 0 4 0 28 0 0 2 1 0 0 25 26 1300

4 TANJUNG BOTUNG55 0 0 0 0 16 29 0 0 \ 0 0 0 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU4 4 4 4 4 20 500 0 0 0 0 0 0 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA5 5 5 5 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK HURISTAK103 0 0 0 0 0 0 41 0 0 0 0 0 0

9 LUBUK BARUMUN LATONG0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU2 4 24 10 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK0 0 0 0 0 157 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI0 0 20 12 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I7 0 0 0 0 63 900 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III23 26 9 3 25 336 1461 63 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)226 40 70 37 189 632 2890 106 1 4 0 25 30 1300


PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

ML

AH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA PADANG LAWASTAHUN 2016

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Albendazol tablet 226.110 95.010 131.100 226.110 158,66

2 Amoksisilin kaplet 500 mg tablet 690.440 326.770 363.670 690.440 140,86

3 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg tablet 34.589 18.924 15.665 34.589 121,85

4 Deksamethason tablet 0,5 mg tablet 662.493 370.806 291.687 662.493 119,11

5 Diazepam Injeksi 5mg/ml kapsul 84.785 26.965 57.820 84.785 209,62

6 Epineprin (Adrenalin) injeksi 0,1 % (sebagai HCL) kaplet 2.667 1.315 1.352 2.667 135,21

7 Fitomenadion (Vit,K1) injeksi 10 mg/ml botol 62.965 36.202 26.763 62.965 115,95

8 Furosemid tablet 40 mg tablet 94.835 19.937 74.898 94.835 317,12

9Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

ampul 121.232 62.378 58.854 121.232 129,57

10 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 142.645 57.010 85.635 142.645 166,81

Kaptopril tablet 12,5 mg tube 943.521 258.032 685.489 943.521 243,77

12 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml pot 417 69 348 417 402,90

13 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml tablet 10.880 496 10.384 10.880 1462,37

14 Obat Anti Tuberculosis dewasa tablet 31.824 30.852 972 31.824 68,77

15 Oksitoksin injeksi 10 UI/ml- 1 ml vial 12.162 5.115 7.047 12.162 158,51

16 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.017.832 705.936 311.896 1.017.832 96,12

17 Tablet Tambah Darah tablet 164.205 155.700 8.505 164.205 70,31

18 Vaksin BCG tablet 3.600 3.000 600 3.600 1440,00

19 Vaksin TT tablet 4.800 4.200 600 4.800 1371,43

20 Vaksin DPT/ DPT - HB/ DPT - HB - Hib botol 7.200 6000 1200 7.200 1440,00

Sumber : Seksi Farmasi

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

11

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2

2 RUMAH SAKIT KHUSUS -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4 4

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 14 14

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 10 10

3 PUSKESMAS KELILING 14 14

4 PUSKESMAS PEMBANTU 37 37

1 RUMAH BERSALIN 1 1

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 9 9

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 11 11

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -

7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI -

6 APOTEK 1 11 12

7 TOKO OBAT 39 39

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN -

Sumber : Seksi Farmasi

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

TABEL 68


TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -

3 RUMAH SAKIT UMUM SWASTA 1 1 100,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 2 100,00


PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

TABEL 69


TAHUN 2016


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SOSOPAN SOSOPAN 0 0,0 22 100,0 0 0,0 0 0,0 22 22 100,0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 0 0,0 15 100,0 0 0,0 0 0,0 15 15 100,0

3 BARUMUN SIBUHUAN 0 0,0 35 100,0 0 0,0 0 0,0 35 35 100,0

4 TANJUNG BOTUNG 0 0,0 5 100,0 0 0,0 1 20,0 5 5 100,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 2 15,4 9 69,2 1 7,7 1 7,7 13 13 100,0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 0 0,0 58 100,0 0 0,0 0 0,0 58 58 100,0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 0 0,0 21 100,0 0 0,0 0 0,0 21 21 100,0

8 HURISTAK HURISTAK 0 0,0 30 100,0 0 0,0 0 0,0 30 30 100,0

9 LUBUK BARUMUN LATONG 0 0,0 28 100,0 0 0,0 0 0,0 28 28 100,0

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 0 0,0 39 88,6 4 9,1 1 2,3 44 44 100,0

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 18 58,1 13 41,9 0 0,0 0 0,0 31 31 100,0

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 0 0,0 21 77,8 5 18,5 1 3,7 27 27 100,0

13 UJUNG BATU I 0 0,0 3 100,0 0 0,0 0 0,0 3 3 100,0

14 UJUNG BATU III 0 0,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 2 2 100,0

24 7,2 301 90,1 10 3,0 2 0,6 334 334 100,0

DATA THN 2014



RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

TABEL 70


TAHUN 2016

POSKESDES POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 SOSOPAN SOSOPAN 22 1 5 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 15 3 0 1

3 BARUMUN SIBUHUAN 25 3 0 1

4 TANJUNG BOTUNG 5 1 3 0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 11 1 4 0

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 64 3 19 0

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 13 3 3 0

8 HURISTAK HURISTAK 27 4 8 4

9 LUBUK BARUMUN LATONG 24 1 1 1

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 39 3 0 1

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 28 4 0 1

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 26 7 1 1

13 UJUNG BATU I 3 0 0 0

14 UJUNG BATU III 2 1 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 304 83 44 10

Sumber : Seksi Promosi dan Sarana Kesehatan

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

TABEL 71


TAHUN 2016

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SOSOPAN SOSOPAN 22 19 0 0 0 19 0

2 ULU BARUMUN PARINGGONAN 15 10 0 0 0 10 0

3 BARUMUN SIBUHUAN 25 20 0 0 0 20 80,0

4 TANJUNG BOTUNG 5 2 0 0 0 2 40,0

5 BARUMUN SELATAN BATANG BULU 11 8 0 0 0 8 72,7

6 BARUMUN TENGAH BINANGA 58 50 0 0 0 50 86,2

7 SIHAPAS BARUMUN SIHAPAS 20 18 0 0 0 18 90,0

8 HURISTAK HURISTAK 27 23 0 0 0 23 85,2

9 LUBUK BARUMUN LATONG 24 21 0 0 0 21 87,5

10 SOSA PASAR UJUNG BATU 39 33 0 0 0 33 84,6

11 BATANG LUBU SUTAM PINARIK 28 26 0 0 0 26 92,9

12 HUTARAJA TINGGI HURAGI 26 24 0 0 0 24 92,3

13 UJUNG BATU I 3 3 0 0 0 3 100

14 UJUNG BATU III 2 2 0 0 0 2 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 385 291 0 0 0 291 75,6

Sumber : Seksi Promosi dan Sarana Kesehatan

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

TABEL 72


TAHUN 2016

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas Sosopan 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 Puskesmas Paringgonan 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 1 2

3 Puskesmas Sibuhuan 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Puskesmas Tanjung Botung 0 0 0 0 1 1 - 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 Puskesmas Batang Bulu 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Puskesmas Binanga 0 0 0 0 1 1 - 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 Puskesmas Sihapas 0 0 0 0 1 1 - 1 1 - 1 1 0 0 0 0 1 1

8 Puskesmas Huristak 0 0 0 - 1 1 - 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 Puskesmas Latong 0 0 0 0 - - - 0 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Puskesmas Pasar Ujung Batu 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 Puskesmas Pinarik 0 0 0 - 1 1 - 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1

12 Puskesmas Ujung Batu I 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1

13 Puskesmas Ujung Batu III 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Puskesmas Huragi 0 0 0 0 1 1 - 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 7 12 19 7 12 19 1 0 1 0 0 0 1 0 1

1 RSUD 6 1 7 5 7 12 11 8 19 1 3 4 0 0 0 1 3 4

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 6 2 8 2 2 4 8 4 12 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 3 15 7 9 16 19 12 31 1 4 5 0 0 0 1 4 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

JUMLAH III (KAB/KOTA) 12 3 15 14 21 35 26 24 50 2 4 6 0 0 0 2 4 6

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK

Sumber : - Subbag Umum Dinas Kesehatan Kab. Padang Lawas

- RSUD Sibuhuan

DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

TABEL 73


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Puskesmas Sosopan 8 0 1 1 0 0 0

2 Puskesmas Paringgonan 39 4 4 8 0 0 0

3 Puskesmas Sibuhuan 61 0 7 7 0 0 0

4 Puskesmas Tanjung Botung 23 4 2 6 0 1 1

5 Puskesmas Batang Bulu 3 2 3 5 0 0 0

6 Puskesmas Binanga 30 5 9 14 1 1 2

7 Puskesmas Sihapas 21 3 2 5 0 0 0

8 Puskesmas Huristak 14 2 7 9 2 22 24

9 Puskesmas Latong 22 2 5 7 0 1 1

10 Puskesmas Pasar Ujung Batu 92 7 5 12 1 0 1

11 Puskesmas Pinarik 57 4 2 6 0 0 0

12 Puskesmas Ujung Batu I 8 6 2 8 0 0 0

13 Puskesmas Ujung Batu III 5 2 5 7 0 0 0

14 Puskesmas Huragi 26 2 7 9 0 1 1

SUB JUMLAH (KAB/KOTA) 409 3 61 104 4 26 30

1 RSUD 201 74 37 101 0 1 1

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 15 17 17 34 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 216 91 54 135 0 1 1



JUMLAH III (KAB/KOTA) 625 94 115 209 4 27 31



- RSUD Sibuhuan - RSU Permata Madina

BIDANPERAWAT

a

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

TABEL 74


TAHUN 2016

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas Sosopan1 0 1 0 0 0 1 0 1

2 Puskesmas Paringgonan0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 Puskesmas Sibuhuan0 1 1 0 0 0 0 1 1

4 Puskesmas Tanjung Botung 0 2 2 0 0 0 0 2 2

5 Puskesmas Batang Bulu0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 Puskesmas Binanga0 1 1 0 1 1 0 2 2

8 Puskesmas Sihapas0 0 0 0 1 1 0 1 1

9 Puskesmas Huristak0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Puskesmas Latong0 1 1 0 0 0 0 1 1

11 Puskesmas Pasar Ujung Batu0 2 2 0 0 0 0 2 2

12 Puskesmas Pinarik0 1 1 0 0 0 0 1 1

13 Puskesmas Ujung Batu I0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 Puskesmas Ujung Batu III0 0 0 0 1 1 0 1 1

15 Puskesmas Huragi0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)1 6 7 0 1 1 1 7 8

1 RSUD 1 10 11 0 00

1 10 11

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 0 6 6 0 22

0 8 8

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 16 17 0 2 2 1 18 19




JUMLAH III (KAB/KOTA) 2 22 24 0 3 3 2 25 27




JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

TABEL 75


TAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1SOSOPAN 0 0 0 0 0 0

2PARINGGONAN 0 3 3 0 0 0

3SIBUHUAN 1 2 3 0 0 0

4TANJUNG BOTUNG 0 1 1 1 0 1

5BATANG BULU 0 0 0 0 0 0

6BINANGA 0 1 1 0 1 1

7SIHAPAS 0 0 0 0 1 1

8HURISTAK 0 0 0 0 0 0

9LATONG 0 0 0 0 0 0

10PASAR UJUNG BATU 0 5 5 0 1 1

11PINARIK 0 0 0 0 0 0

12HURAGI 0 0 0 0 0 0

13UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0

14UJUNG BATU III 1 0 1 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 12 14 1 4 5

1 RSUD 6 6 12 0 1 1

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 6 12 0 1 1




JUMLAH III (KAB/KOTA) 8 18 26 1 5 6




a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,

tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 76


TAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PARINGGONAN 0 1 1 0 0 0 0 1 1

3 SIBUHUAN 0 1 1 0 0 0 0 1 1

4 TANJUNG BOTUNG 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 BINANGA 0 1 1 0 0 0 0 1 1

7 SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 HURISTAK 1 1 2 0 0 0 0 2 2

9 LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 PINARIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HURAGI 0 1 1 0 0 0 0 0 0

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 7 8 0 0 0 0 7 7

1 RSUD 0 5 5 0 0 0 0 5 5

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 0 2 2 0 0 0 0 0 0


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0





TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TABEL 77


TAHUN 2016

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 11 12 13 14 15 16 17

1 SOSOPAN N N N N N N N N N N N N N N N

2 PARINGGONAN I I I I I I I I I I I I I I I

3 SIBUHUAN H H H H H H H H H H H H H H H

4 TANJUNG BOTUNG I I I I I I I I I I I I I I I

5 BATANG BULU L L L L L L L L L L L L L L L

6 BINANGA

7 SIHAPAS

8 HURISTAK

9 LATONG

10 PASAR UJUNG BATU

11 PINARIK

12 HURAGI

13 UJUNG BATU I

14 UJUNG BATU III

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)

1 RSUD 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3




JUMLAH III (KAB/KOTA) 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3




JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

TABEL 78


TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 SOSOPAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 SIBUHUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

4 TANJUNG BOTUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

5 BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

6 BINANGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6

7 SIHAPAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

8 HURISTAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5

10 PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 PINARIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HURAGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

13 UJUNG BATU I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 5 7 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 15 21

1 RSUD 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 9

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 0 2 - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 6 6

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 6 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 1 9 15




JUMLAH III (KAB/KOTA) 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 5 7 1 12 13 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 3 24 27




JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

ANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI

KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

TABEL 79


TAHUN 2016


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SOSOPAN 1 0 1 0 0 0 1 0 1

2 PARINGGONAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1

3 SIBUHUAN 1 0 1 0 0 0 1 0 1

4 TANJUNG BOTUNG 3 5 8 0 0 0 3 5 8

5 BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 BINANGA 0 7 7 0 0 0 0 7 7

7 SIHAPAS 1 0 1 0 0 0 1 0 1

8 HURISTAK 0 1 1 0 0 0 0 1 1

9 LATONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PASAR UJUNG BATU 0 6 6 0 0 0 0 6 6

11 PINARIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 HURAGI 1 5 6 0 0 0 1 5 6

13 UJUNG BATU I 1 0 1 0 0 0 1 0 1

14 UJUNG BATU III 2 5 7 0 1 1 2 6 8

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 5 9 0 0 0 4 5 9

1 RSUD 1 1 2 3 0 3 3 0 3

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 0 0 0 0 0 0 0 0 0



INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA




JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA

TABEL 80


TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 SOSOPAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

2 PARINGGONAN 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 2 3

3 SIBUHUAN 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

4 TANJUNG BOTUNG 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3

5 BATANG BULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 BINANGA 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

7 SIHAPAS 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

8 HURISTAK 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 LATONG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

10 PASAR UJUNG BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 PINARIK 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2

12 HURAGI 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3

13 UJUNG BATU I 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

14 UJUNG BATU III 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 5 9 4 4 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 12 23

1 RSUD 1 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 4 5 9

2 RSU SWASTA PERMATA MADINA 10 14 24 1 8 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 22 33

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 15 26 3 12 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 15 27 42


INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH III (KAB/KOTA) 1 1 2 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 5 8



NB: Jika Pegawai Memegang Progaram Masuk kedalam Kolom 79…jika dia tidak ber basic Kesehatan masuk ke dalam kolom 80.Begitu juga dengan RS

TENAGA

PENUNJANG

KESEHATAN

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU

TENAGA

KEPENDIDIKAN

TABEL 81


TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 71.106.467.352

a. Belanja Langsung 47.646.914.886

b. Belanja Tidak Langsung 23.459.552.466

2 APBD PROVINSI

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN :

- Dana Alokasi Umum (DAU)

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 31.337.663.666 DAK Fisik dan Non Fisik

JKN PUSK DAN RS 6.550.000.000 Kapitasi JKN

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota RSU

- Lain-lain (sebutkan)

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) `

`

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN

102.444.131.018

855.547.847.908

BELANJA LANGSUNG 28.969.389.938

BELANJA TIDAK LANGSUNG 31.057.947.545

11,97

Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

tahun 2016 kabupaten padang lawas profil … · penampilan data. profil kesehatan ... sehat mandiri...

Documents