tahapan perkembangan menurut bkkbn

2
Tahapan perkembangan menurut BKKBN (1999) 1. Keluarga Prasejahtera Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pengajaran, agama, pangan, sandang, papan dan kesehatan. 2. Keluarga Sejahtera Tahap I Yaitu keluraga-keluarga yang sudah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetepai belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan social psikologis (social psychological need) , seperti kebutuhan terhadap pendidikan, keluarga berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dalam lingkungan tempat tinggal, dan transportasi. 3. Keluarga Sejahtera Tahap II Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan seluruh kebutuhan psikologis, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya (developtmental needs), seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi. 4. Keluarga Sejahtera Tahap III Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan social-psikologis, dan kebutuhan perkembangan , namun belum dapat memberikan kontribusi (sumbangan) yang maksimal terhadap masyarakat. Misalnya, secara teratur (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan social kemasyarakatan serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau y ayasan-yayasan social, keagamaan, kesenian, olahraga, pendidikan dan sebagainya. 5. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus Yaiutu keluarda-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, social, psikologis maupun

Upload: amanda-mahendra-sastranegara

Post on 08-Apr-2016

25 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tahapan Perkembangan Menurut BKKBN

Tahapan perkembangan menurut BKKBN (1999)

1. Keluarga Prasejahtera

Yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan akan pengajaran, agama, pangan, sandang, papan dan kesehatan.

2. Keluarga Sejahtera Tahap I

Yaitu keluraga-keluarga yang sudah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetepai belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan social psikologis (social psychological need) , seperti kebutuhan terhadap pendidikan, keluarga berencana, interaksi dalam keluarga, interaksi dalam lingkungan tempat tinggal, dan transportasi.

3. Keluarga Sejahtera Tahap II

Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar dan seluruh kebutuhan psikologis, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya (developtmental needs), seperti kebutuhan untuk menabung dan memperoleh informasi.

4. Keluarga Sejahtera Tahap III

Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan social-psikologis, dan kebutuhan perkembangan , namun belum dapat memberikan kontribusi (sumbangan) yang maksimal terhadap masyarakat. Misalnya, secara teratur (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk material dan keuangan untuk kepentingan social kemasyarakatan serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atau y ayasan-yayasan social, keagamaan, kesenian, olahraga, pendidikan dan sebagainya.

5. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus

Yaiutu keluarda-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, social, psikologis maupun yang bersifat pengembangan serta dapat pula memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Sumber:

Sudiharto.2007.Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural.Jakarta:EGC.